DAFTAR PUSTAKA
Almatin, I. (2010). Dahsyatnya Hypnosis Learning. Jakarta: PT Buku Kita.
Al-Risyad, W. (2011). CD Interaktif Hypnoteaching. Jakarta: Trustco Multimedia.
Ansary, B. (2003). Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematik Siswa SMU Melalui Strategi Think-Talk-Write. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Arikunto, S. (2006). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Azmi, M. P. (2015). Penerapan Pendekatan Concrete-Representation-Abstract (CRA) Berbasis Intuisi untuk Meningkatkan Kemampuan Analogi dan Komunikasi Matematik Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Baroody, A. J. (1993). Problem solving, Reasoning, and Communicating (K-8) Helping Children Think Mathematically. NewYork: Macmillan Publishing Company.
Brenner, M.E. (1998). “Development of Mathematical Communication in Problem Solving Group by Language Minority Students”. Bilingual research journal. 22, (2), 103-128.
Cai, J., Lane, S., & Jakabcsin, M. S. (1996). “Assesing Students Mathematical Communication”. Official Journal of The Science and Mathematics. 96 (5), 238-246.
Chatib, M. (2011). Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa.
Dahar, R.W. (1989). Teori-Teori Belajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Delyana, H. (2014). Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis dan Disposisi Matematis Siswa SMP melalui Penerapan Strategi The Firing Line dalam Pembelajaran Matematika. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Depdiknas.
Dimyati, A & Kurniawati, L. (2012). Penerapan Metode Hypnoteaching untuk Meningkatkan Disposisi Matematik Siswa. Prosiding Seminar Pendidikan Matematika CAME 2012 UIN Yogyakarta.
Duron, R., et all. (2006). “Critical Thinking Framework for Any Discipline”.
International Journal of Teaching and Learning in Higher Education. 17, (2), 160-166.
Edistria, E. (2012). Pengaruh Penerapan Hypnoteaching dalam Problem Based Learning terhadap Kemampuan Komunikasi dan Berpikir Kreatif Matematis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ennis, R. H. (1985). Critical Thinking. USA: Prentice Hall.Inc
______. (1996). Critical Thinking. University of Illinois: Upper Saddle River Prentice Hall.
Fachrurazi. (2011). “Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar”. Jurnal Nasional Edisi Khusus (1), 76-89.
Fadliani, P. (2015). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman, Komunikasi, dan Kemandirian Belajar Siswa SMP dengan Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Febriani, C & Rosyidi, A. H. (2012). Identifikasi Penalaran Induktif Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika. FMIPA Jurusan Matematika UNS. [Online]. Diakses dari
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/mathedunesa/article/view/1448/baca-artikel.
Fitri, A. (2012). Pembelajaran Matematika dengan Missouri Mathematics Project (MMP) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Berpikir Kritis Matematis Siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Gunawan, A. W. (2007). Hypnoterapy: The Art of Subconscious Restructuring. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Hajar, I. (2011). Hypnoteaching. Yogyakarta: Diva Press.
Hake, R. R. (1999). Analyzing change/gain scores. [Online]. Diakses dari http://www.physics.indiana.edu/-sdi/AnalyzingChange-Gain.pdf.
Hakim, A & Wong, W. (2009). Dahsyatnya Hipnosis. Jakarta: Visi Media.
Haryanto, D. (2013). Penerapan Model SSCS dengan Pendekatan Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi Matematis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Hasratudin. (2010). “Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui Pendekatan Matematika Realistik”. Jurnal Pendidikan Matematika. 4, (2), 19-33.
Helmi. (2010). Memahami Berpikir Kritis. [Online]. Diakses dari http://helm.student.umm.ac.id/2010/08/12/memahami-berpikir-kritis/html.
Irwan. (2011). “Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create, And Share (SSCS) dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasisws Matematika”. Jurnal Penelitian Pendidikan. 12 (1), 1-10.
Ismaimuza, D. (2010). Kemampuan Berpikir kritis dan Kreatif Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Konflik Kognitif.
(Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Izzati, N & Suryadi, D. (2008). “Komunikasi Matematik Dan Pendidikan Matematika Realistik”. Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (hlm. 721-729). Yogyakarta: UNY Press.
Jaya, N. T. (2010). Hypnoteaching, Bukan Sekadar Mengajar. Bekasi: D-Brain.
Karim, A. (2010). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP Melalui Model Reciprocal Teaching. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Kemendikbud. (2013). Pengembangan Kurikulum 2013. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kimberly. (2008). Mathematical Communication, Conceptual Understanding, and
Students’ Attitudes Toward Mathematics. Math in the Middle Institute Partnership Action Research Project Report. In partial fulfillment of the MAT Degree: Departemen of Mathematics University of Nebraska-Lincoln.
________. (2014). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Intuitif-Reflektif, Pembuktian Matematis, dan Disposisi Mahasiswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Metode Hypnoteaching. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Kurniawati, L, Kusumah, Y. S., & Sumarmo, U. (2014). “Enhancing Students’ Mathematical Intuitive-Reflective Thinking Ability through Problem-Based Learning with Hypnoteaching Method”. Journal of Education and Practice. 5, (36), 130-135.
Lindawati, S. (2010). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi Matematis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ma, X & Kishor, N. (1997). Assesing The Relationship Between Attitude Toward Mathematic and Achievement in Mathematics: A Meta-Analysis. Journal for Research in Mathematics Education. 28, (1), 26-47.
Masykur, M. & Fathani A. H. (2007). Mathematical Inteelligence. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Mayadiana, D. (2005). Pembelajaran dengan Pendekatan Diskursif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematik Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Meltzer, D. E. (2002). Addendum to : “The Relationship between Mathematics Preparation and Conceptual Learning Gain in Physic: A Possible “Hidden Variable” in Diagnostics Pretest Scores. [Online]. Diakses dari
http://www.physics.iastate.edu/per/docs/Addendum_on_normalized_gain.
Mulyana, T. (2008) Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif. [Online]. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1951 01061976031-
TATANG_MULYANA/File_24_Kemampuan_Berpikir_Kritis_dan_Kreat if_Matematik.pdf.
Muslim, A. P. (2013). Peningkatan Kemampuan Representasi dan Disposisi Matematis Siswa SMP Melalui Penerapan Thinking Aloud Pair Problem Solving disertai Hypnoteaching. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
NCTM. (1989). Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics.
______. (2000). Principle and Standards for School Mathematics. Reston, VA: The National Council ofMathematics, Inc.
Nirmala. (2009). Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Noer, M. (2010). Hypnoteaching for Success Learning. Yogyakarta: Pedagogia.
Novitasari, D. (2014). Penerapan Pendekatan Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Disposisi Matematis Siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nurhasanah, L. (2009). Meningkatkan Kompetensi Strategis (Strategic Competence) Siswa SMP Melalui PBL (Problem Based Learning).
(Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Nurningsih. (2013). Meningkatkan Kemampuan Komunikasi dan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP melalui Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Strategi Teams-Assisted Individualization. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Palinussa, A. L. (2013). “Students’ Critical Mathematical Thinking Skills and Character: Experiments for Junior High School Students through Realistic Mathematics Education Culture-Based”. IndoMS. Journal of Mathematics Education. 4, (1), 75-94.
Pimm, D. (1996). Meaningful Communication Among Children: Data Collection.
Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Virgina: NCTM.
PISA. (2009). PISA (Programme for International Student Assesment) 2009 Plus Results Performance of 15 Tears-Old in Reading, Mathematics, and Science for 10 Additional Participants. Reston,VA: PISA.
Pizzini, E. (1991). SSCS Implementation Handbook. Lowa: The University of Lowa.
Qohar, A. (2010). Mengembangkan Kemampuan Pemahaman, Koneksi dan Komunikasi Matematis serta Kemandirian Belajar Matematika Siswa SMP melalui Reciprocal Teaching. (Disertasi). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rahmatudin, J. (2013). Penerapan Model Pembelajaran SSCS untuk Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis dan Self Concept Siswa SMPN 1 Kedawung. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rahmawati, N. T. (2013). “Keefektifan Model Pembelajaran Sscs Berbantuan Kartu Masalah Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa”.
UNNES Journal of Mathematic Education 2 (3) 2013, 67-71.
Rahmi, H. (2014). Penerapan Model Quantum Teaching dalam Menurunkan Kecemasan Matematika dan Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Ditinjau dari Gaya Belaajar Siswa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Rohayati. (2005). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Matematika Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan Kontekstual. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ruseffendi, H. E. T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa Khususnya dalam Pengajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru.
Bandung: Diktat.
_______. (1993). Statistika dasar untuk penelitian pendidikann. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
______. (2006). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan
CBSA. Bandung: Tarsito.
Sabandar, J. (2009). “Thinking Classroom” dalam Pembelajaran Matematika di
Sekolah. [Online]. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1947
05241981031-JOZUA_SABANDAR/KUMPULAN_MAKALAH_DAN_JURNAL/Thin king-Classroom-dalam-Pembelajaran-Matematika-di-Sekolah.pdf
Saputra, A. (2014). “Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) dengan Metode Resitasi terhadap Kemampuan Penguasaan Konsep Fisika Siswa Kelas XI SMAN 9 Malang”. Elektronik Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang. [Online]. Diakses
dari
Sari, R. M. M. (2013). Pengaruh Pendekatan Creative Problem Solving (CPS), Problem Solving (PS), dan Direct Instruction (DI) terhadap peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Slavin, R.E. (1994). Educational psychology, theory into practice. Prentice Hall: Englewood.
Somakim. (2011). “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Penggunaan Pendidikan Matematika Realistik”. Forum MIPA, 14, (1), 42-47.
Soviawati, E. (2011). Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa di TingkatSekolah Dasar. Jurnal UPI. [Online]. Diakses dari http://jurnal.upi.edu/file/9-Evi_Soviawati-edit.pdf
Steffe, L. P & Tzur, R. (1994). “Interaction and Children’s Mathematics”.
Constructing Mathematical Knowledge: Epistemology and Marhematics Education. London: Falmer Press.
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
______. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung : Alfabeta.
Suhendra. (2007). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika.
Jakarta: Universitas Terbuka.
Suherman, E. dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: JICA UPI
______. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung: JICA UPI.
Sukmadinata, N. S. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kusuma Karya Bandung.
Sumarmo, U. (2006). Berpikir matematik tingkat tinggi: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Siswa Sekolah Menengah dan Mahasiswa Calon Guru. Makalah Seminar Pendidikan Matematika 22 April 2006 di FMIPA Universitas Padjajaran, Bandung.
______. (2010). Berpikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. Bandung : FPMIPA UPI. ______. (2013). Kumpulan makalah berpikir dan disposisi matematika serta
Supriadi, A. (2012). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa SMP melaui Pendekatan Inkuiri Terbimbing. (Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Syahbana, A. (2012). “Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning”. Jurnal Nasional Edumatica. 2, (1), 45-57.
Syukur, F. F. (2010). Menjadi Guru Dahsyat, Guru yang Memikat. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Trends in International Mathematics and Scince Study (TIMSS). (2011). TIMSS 2011 International Results in Mathematics. IEA
UNDP. (2014). Human Development Report 2014. [Online]. Diakses dari
http://hdr.undp.org/sites/default/files/hdr14-report-en-1.pdf .
Utami, B. M. (2012). Pengaruh Pembelajaran MEAS terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP. Skripsi UIN Jakarta. Tidak diterbitkan.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind in Society. Cambridge, MA: Harvard University Press.
Walgito. (2002). Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi press.
Warpala, I. W. S. (2009). Pendekatan Pembelajaran Konvensional. [online]. Diakses dari http://edukasi.kompasiana.com/2009/12/20/pendekatan-pembelajaran-konvensional/.