Nuraisyah Dwi Rahmawati, 2014
Penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Simpulan
Pada bab ini akan diberikan simpulan penelitian berdasarkan hasil
penelitian, analisis, refleksi, dan pembahasan pada bab sebelumnya.
Penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis
karangan narasi di SDN 1 Suntenjaya Kec. Lembang Kab. Bandung Barat
dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Proses menulis karangan narasi melalui metode mind mapping dilakukan
dengan tahap-tahap sebagai berikut. Pembuatan kerangka karangan dengan
menggunakan metode mind mapping, pengembangan kerangka karangan
menjadi karangan yang utuh, memahami penempatan huruf kapital dan
tanda baca yang tepat, dan menulis karangan dengan rapi. Dalam proses
menulis terlihat antusiasme siswa sangat meningkat. Hal ini dikarenakan
ada penggunaan gambar dan warna dalam proses pembuatan karangan
mereka.
2. Aspek-aspek penilai menulis karangan narasi meliputi penilaian huruf
kapital, pada aspek ini siswa dituntut mampu menempatkan penempatan
huruf kapital yang benar. Keterampilan menulis karangan narasi siswa
pada aspek huruf kapital mengalami peningkatan di setiap sisklusnya. Pada
siklus I siswa belum mampu menempatkan huruf kapital dengan tepat
namun pada siklus II dan III siswa sudah mampu menempatkan huruf
kapital dengan tepat. Nilai rata-rata siswa setiap siklus pada aspek ini yaitu
2, 21, 3, dan 3,14. Aspek selanjutnya adalah tanda baca, pada aspek ini
siswa harus mampu menempatkan tanda baca dengan benar seperti tanda
89
Nuraisyah Dwi Rahmawati, 2014
Penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III. Adapun nilai
rata-rata siswa setiap siklus pada aspek ini yaitu 2,06, 2,8 dan 3,41. Aspek
ketiga yaitu aspek struktur kalimat. Pada aspek ini siswa dituntut untuk
membuat kalimat-kalimat yang berkaitan satu dengan lainnya.
Keterampilan menulis siswa pada aspek ini mengalami peningkatan setiap
siklusnya. Rata-rata nilai siswa pada aspek ini di setiap siklusnya yaitu
2,34, 3,3, 3,62. Aspek ke empat yaitu aspek elaborasi ide. Pada aspek ini
siswa dituntut untuk mampu mengeluarkan ide nya sebanyak dan sekreatif
mungkin. Keterampilan menulis siswa pada aspek ini mengalamai
peningkatan. Rata-rata aspek ini setiap siklusnya yaitu 2,02, 2,7, dan 3,30.
Dan aspek yang terakhir adalah aspek kerapihan tulisan. Karena siswa
yang diteliti sudah masuk kelas tinggi maka siswa dituntut untuk sudah
mampu menulis dengan rapi dan terbaca. Keterampilan menulis siswa
pada aspek ini pun mengalami peningkatan. Rata-rata nilai siswa pada
aspek ini yaitu 2,23, 2,7, dan 3,09. Merujuk pada data di atas, analisis
hasil karangan siswa tiap siklus pada umumnya sudah meningkat. Terbukti
pada nilai rata-rata seluruh aspek penilaian menulis karangan narasi siswa
setiap siklus meningkat yaitu siklus I 54,36, siklus II 72,82 dan siklus III
menjadi 83,02.
B. Rekomendasi
Dalam rangka menindak lanjuti penelitian ini, maka akan dikemukakan
rekomendasi terkait dengan pembelajaran menulis karangan narasi dengan
metode mind mapping, yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Berdasarkan hasil penelitian, setelah dilakukan proses pembelajaran
menulis karangan narasi dengan menggunakan metode mind mapping,
90
Nuraisyah Dwi Rahmawati, 2014
Penerapan metode mind mapping untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berdasarkan hasil temuan ini alangkah baiknya guru dalam proses
pembelajaran menulis menggunakan metode yang menarik bagi siswa.
Sehingga dapat meningkatkan keterapilan menulis siswa dan memotivasi
siswa untuk menulis.
2. Bagi Sekolah
Dengan adanya penelitian penerapan metode mind mapping untuk
meningkatkan keterampilan menulis karangan narasi ini, diharapkan dapat
menjadi motivasi guru-guru dalam memunculkan inovasi-inovasi
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam pendidikan di
sekolah.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan keterampilan menulis
karangan narasi dengan menggunakan metode mind mappind pada siswa kelas
IV SDN 1 Suntenjaya. Maka dari itu, peneliti menghimbau kepada peneliti
lain untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Bukan hanya dalam karangan
narasi, namun juga pada karangan yang lainnya. Seperti karangan deskripsi,
eksposisi, argumentasi, dan karangan persuasi dengan menggunakan merode
mind mapping. penulis juga menyadari bahwa penelitian ini masih banyak
kekurangan dalam berbagai hal. Oleh sebab itu peneliti menyarankan keada