• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 1100908 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEA 1100908 Chapter3"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus merancang

sebuah desain penelitian, seperti yang dikemukakan oleh Sanusi (2011 : 13) bahwa “desain atau rancangan penelitian merupakan cetak biru bagi peneliti. Oleh karena itu, desain ini perlu disusun terlebih dahulu sebelum peneliti melaksanakan penelitian.”

Metode yang paling tepat untuk penelitian ini yaitu metode deskriptif dan

verifikatif. Menurut Nazir (2005 : 54) metode deskriptif adalah sebagai berikut:

Suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.”

Hal-hal yang akan dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu pembiayaan

murabahah, kebijakan moneter dan pendapatan margin murabahah.

Sedangkan pengertian metode verifikatif menurut Arikunto (2010 : 8)

yaitu “pada dasarnya ingin menguji kebenaran dari suatu hipotesis yang

dilaksanakan melalui pengumpulan data di lapangan”. Pada penelitian ini, yang

akan diverifikasi adalah tentang pengaruh pembiayaan murabahah dan kebijakan

moneter terhadap pendapatan margin murabahah.

B. Operasionalisasi Variabel

Sugiyono (2008 : 58) menyatakan bahwa “variabel penelitian pada

dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

(2)

variabel apa saja yang akan diteliti yang dinamakan dengan operasionalisasi

variabel. Dalam penelitian ini terdapat dua macam variabel yang digunakan,

diantaranya yaitu:

1. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Menurut Supardi (2013 : 24), variabel bebas adalah “variabel yang menjadi penyebab timbulnya variabel lain”. Penelitian ini menggunakan dua variabel independen, yaitu pembiayaan murabahah dan kebijakan moneter.

2. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

Menurut Supardi (2013 : 24) variabel terikat adalah “variabel yang keberadaannya dipengaruhi variabel lain”. Penelitian ini menggunakan pendapatan margin murabahah sebagai variabel dependen.

Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini, dapat digambarkan dalam

sebuah tabel berikut ini:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator Skala

Pembiayaan Murabahah (X1) Jumlah Pembiayaan

Murabahah

Rasio

Kebijakan Moneter (X2)

Tingkat suku bunga yang ditetapkan Bank Indonesia

wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas

(3)

Berdasarkan pengertian di atas, yang menjadi populasi dalam

penelitian ini yaitu jumlah keseluruhan Bank Umum Syariah yang beroperasi

di Indonesia, yang ditunjukkan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3.2

Daftar Bank Umum Syariah di Indonesia

No Nama Bank Umum Syariah

1 PT Bank BNI Syariah

2 PT Bank Mega Syariah

3 PT Bank Muamalat Indonesia 4 PT Bank Syariah Mandiri

5 PT Bank BCA Syariah

6 PT Bank BRI Syariah

7 PT Bank Jabar Banten Syariah 8 PT Bank Panin Syariah

9 PT Bank Syariah Bukopin 10 PT Bank Syariah Victoria

11 PT Bank Maybank Syariah Indonesia

Sumber: Statistik Bank Indonesia

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah dengan menggunakan nonprobability sampling dengan pendekatan sampling purposive, yaitu teknik dengan penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Nonprobability sampling merupakan teknik

pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi

setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono,

2011 : 124). Sampel dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan

dari Bank Umum Syariah yang beroperasi di Indonesia tahun 2010-2014

yang diperoleh melalui lapooran publikasi bank umum syariah di website

resmi Bank Indonesia. Dari total 11 bank umum syariah yang saat ini

(4)

kriteria penelitian. Adapun kriteria dari sampel enam bank tersebut

diantaranya yaitu:

1) Bank syariah yang telah berdiri dan beroperasi selama lima tahun atau

lebih.

2) Bank syariah yang menerbitkan laporan publikasi bank umum syariah di

website resmi Bank Indonesia dengan periode 2010-2014.

Adapun enam bank syariah yang memenuhi kriteria di atas,

diantaranya adalah:

1) PT Bank BRI Syariah

2) PT Bank Syariah Bukopin

3) PT Bank Mega Syariah

4) PT Bank Muamalat Indonesia

5) PT Bank Syariah Mandiri

6) PT Bank Panin Syariah

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai setting, sumber dan cara. Pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan sumber data sekunder. Menurut Sugiyono (2010 : 193) “sumber

sekunder merupakan sumber tidak langsung memberikan data kepada pengumpul

data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.”

Berdasarkan pengertian di atas, teknik pengumpulan data untuk penelitian

ini yaitu dengan menggunakan teknik dokumentasi, karena penelitian ini

membutuhkan dokumen-dokumen perusahaan sebagai bahan analisis. Dokumen

tersebut didapatkan dengan cara mengumpulkan data laporan publikasi Bank

Umum Syariah yang diambil dari website resmi Bank Indonesia serta data tingkat

(5)

E. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Teknik Analisis Data

Sugiyono (2010 : 207) menyatakan bahwa “kegiatan dalam analisis

data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh

responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan

untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis yang telah dilakukan.” Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis kuantitaif.

Menurut Sugiyono (2010 : 31), bahwa “dalam penelitian kuantitatif

analisis data menggunakan statistik.” Data yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu pembiayaan murabahah dan pendapatan margin murabahah serta

tingkat suku bunga Bank Indonesia yang diperoleh melalui website resmi

Bank Indonesia.

2. Pengujian Hipotesis a. Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan analisis regresi linier multipel, maka terlebih

dahulu harus terpenuhi beberapa asumsi. Uji asumsi klasik yang dilakukan

dalam penelitian ini adalah uji liniearitas, uji multikoliniearitas, uji

heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

1) Uji Liniearitas

Uji linieritas digunakan untuk melihat apakah variabel bebas

dan terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Menurut

Ghozali (2013 : 166) bahwa “uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak.” Adapun uji liniearitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Uji Durbin

Watson. Uji ini digunakan untuk melihat gejala autokorelasi dalam

(6)

nilai Durbin Watson hitung (DW) dengan nilai dL dalam tabel Durbin

Watson. Adapun kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:

a) Apabila DW > dL maka data berbentuk liniear, dan

b) Apabila DW < dL maka data tidak berbentuk liniear.

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independen).

Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem

multikolinieritas. Menurut Sanusi (2011 : 136), bahwa “pendeteksian

terhadap multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai

Variance Inflating Factor (VIF) dari hasil analisis regresi. Jika nilai VIF > 10 maka terdapat gejala multikolinieritas yang tinggi”. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas dalam variabel independen,

maka digunakan cara sebagai berikut:

� =

−�

(Gujarati, 2004 : 351)

Dimana adalah koefisien determinasi yang diperoleh

dengan meregresikan salah satu variabel bebas terhadap variabel

bebas lainnya. Jika nilai VIF nya kurang dari 10 maka dalam data tidak

(7)

3) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Firdaus (2005 : 99), bahwa úji heteroskedastisitas

digunakan untuk menentukan ada atau tidaknya sindikasi varians

antara residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang diperoleh tidak lagi efisien”. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Salah satu cara untuk melihat adanya

heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan program SPSS,

dengan melihat grafik scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residualnya (SRESID). Adapan cara untuk

menganalisisnya menurut Ghozali (2013:139) adalah sebagai berikut :

a) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola

tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas.

b) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan

di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heteroskedastisitas.

4) Uji Autokorelasi

Menurut Ghozali (2013 : 110) “uji autokorelasi bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara

kesalahan penggagu pada periode t dengan kesalahan t-1 (sebelumnya).” Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi autokorelasi. Untuk medeteksi adanya gejala autokorelasi menurut

Anwar Sanusi (2011 : 136) dapat dilakukan dengan pengujian Durbin

(8)

Sedangkan menurut Gujarati (2003:467), uji statistik

Durbin-Watson (D-W) dapat dilakukan dengan rumus sebagai berikut:

� =∑ − −

(Gujarati, 2003 : 467)

Keterangan:

t

e

= residual (selisih antara y observasi dengan y prediksi).

1

 t

t e

e = residual satu periode sebelumnya.

Adapun kriteria pengujiannya adalah:

Uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi analisis

regresi liniear multipel, uji signifikansi simultan (uji F), dan uji

signifikansi parameter individual (uji t).

1) Analisis Regresi Liniear Multipel

Sudjana (2003 : 69) menyatakan bahwa “uji regres liniear

multipel digunakan untuk meramalkan (memprediksi) variabel

terhadap variabel terikat apabila variabel bebas diketahui.”

Analisis regresi linier multipel dalam penelitian ini digunakan

untuk melihat sejauh mana pengaruh dari pembiayaan murabahah dan

tingkat suku bunga sebagai indikator dari kebijakan moneter terhadap

(9)

Persamaan regresi multipel dapat dirumuskan sebagai berikut:

ŷ =

+

+

Sumber: Riduwan (2010 : 88) Dimana:

Y = Pendapatan margin murabahah

= Pembiayaan murabahah

= Kebijakan Moneter (Tingkat suku Bunga Bank Indonesia)

= konstanta

= koefisien regresi

Langkah–langkah untuk menjawab regresi linier multipel adalah:

a) Membuat Ho dan Ha dalam bentuk kalimat

b) Membuat Ho dan Ha dalam bentuk statistik.

c) Membuat tabel Penolong untuk menghitung angka statistik

No Y Y Y

1.

2.

...

Statistik ∑ ∑ ∑Y ∑ ∑ ∑ ∑ Y ∑ Y ∑

d) Menghitung nilai , ,

(10)

Rumus :

=

(2) Hitung jumlah kuadrat

Rumus :

=

(3) Hitung jumlah kuadrat

Rumus :

=

(4) Hitung jumlah kuadrat

Rumus :

=

∑ ∑

(5) Hitung jumlah kuadrat

Rumus :

=

∑ ∑

(6) Hitung jumlah

Rumus :

=

-

∑ .

= ̅ − ̅ − ̅

=

(∑ ) ∑ − ∑ ∑

(∑ )(∑ )− ∑

=

(∑ ) ∑ − ∑ ∑

(∑ )(∑ )− ∑

Jika terjadi gangguan uji asumsi klasik, maka persamaan

regresi liniear multipel di ubah dalam bentuk double log yaitu menambahkan logaritma natural atau LN ke dalam setiap variabel

penelitian. Maka rumus regresi liniearnya menjadi:

(11)

2) Uji Keberartian Regresi (Uji F)

Pengujian hipotesis menggunakan uji F bertujuan untuk

mengetahui keberartian model regresi. Kesimpulan uji statistik F dapat

dilihat dari taraf signifikansi 5%.

Hipotesis bahwa regresi tersebut dikatakan berarti atau tidak

berarti adalah sebagai berikut:

Ho : Regresi tidak berarti

Ha : Regresi berarti

Rumus dalam menggunakan uji F adalah sebagai berikut:

� =

� / �

/ � − � − 1

(Sudjana, 2003 : 91)

Keterangan:

��� = F hitung

JK (Reg) = jumlah kuadrat regresi

JK (Res) = jumlah kuadrat residual

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel

� = ∑ + ∑

= ∑ − �

Nilai � �� selanjutnya dibandingkan dengan � �� dengan

(12)

0.05, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut berarti dana

dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan, begitupun sebaliknya

jika � �� lebih kecil dari � �� maka dapat disimpulkan bahwa

regresi tersebut tidak berarti dan tidak dapat digunakan untuk

mengambil kesimpulan.

Adapun kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:

a) Jika � �� > � �� , maka Ho ditolak dan Ha diterima.

b) Jika � �� ≤ � �� , maka Ho diterima dan Ha ditolak.

3) Uji Keberartian Koefisien Regresi (Uji t)

Sugiyono (2010 : 230) mengemukakan bahwa “pengujian

hipotesis menggunakan uji t merupakan pengujian hipotesis untuk

melihat ada atau tidaknya pengaruh yang ditimbulkan oleh

variabel-variabel bebas/independen tersebut terpisah atau sendiri-sendiri terhadap variabel terkikat/dependen”.

Hipotesis untuk penelitian ini yaitu:

a) H0: β1 = 0 Pembiayaan murabahah tidak berpengaruh terhadap

pendapatan margin murabahah.

Ha : β1 > 0 Pembiayaan murabahah berpengaruh positif terhadap

pendapatan margin murabahah.

b) H0 : β2 = 0 Kebijakan Moneter tidak berpengaruh terhadap

pendapatan margin murabahah.

Ha : β2 > 0 Kebijakan Moneter berpengaruh positif terhadap

pendapatan margin murabahah.

(13)

ℎ ��

=

(Sudjana,2003:111)

Dimana :

= nilai variabel bebas

= galat baku koefisien regresi

Untuk menentukan galat baku koefisien terlebih dahulu harus

dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut:

a) Menghitung nilai galat baku taksiran ( �. ), dengan rumus :

�. = � − � − 1

b) Menghitung jumlah kuadrat penyimpangan peubah (∑ ),

dengan rumus :

∑ = ∑

c) Menghitung nilai galat baku koefisien regresi ( , dengan

rumus :

= �.

∑ 1 −

Adapun kriteria keputusan yang diambil adalah sebagai berikut:

a. Jika b = 0, maka H0 ditolak dan Ha diterima

Referensi

Dokumen terkait

dapat dilihat dari hasil belajar yang telah diperolehnya dalam proses belajar. Hasil belajar tampaknya sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada peserta didik

Kepatuhan dalam membuang sampah merupakan perilaku, sikap dan tingkah laku masyarakat di Surabaya yang menunjukkan kesanggupan untuk mentaati dan menjalankan

Antara Waktu Yang Tertutupi :

4.2 Frequency Distribution of the Writing Ability of the Eleventh Grade Students of SMK PGRI 1 Mejobo Kudus in the Academic Year 2011/2012 before Being Taught by Using Jigsaw

Ada beberapa perusahaan daerah yang bergerak dalam bidang pelayanan bidang Cipta Karya, seperti di sektor air minum, persampahan dan air limbah.Kinerja keuangan dan

Let’s start with the following Person class, the properties FirstName and LastName using auto- implemented properties, and an override of the ToString() method from the

Hasil Uji T-Statistik Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Perusahaan Sektor Barang Konsumsi Dengan Size Sebagai Variabel Moderasi ... Hasil Uji T-Statistik Pengaruh

Tujuan dari penelitian ini adalah dengan diterapkannya strategi Action Learning dan media video dalam proses pembelajaran IPS materi mengenal permasalahan sosial