• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1103821 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1103821 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

80

Noni Mariam Jamilah, 2015

PENGARUH SENAM FANTASI TERHADAP KEMAMPUAN REGULASI EMOSI ANAK USIA 5-6 TAHUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan awal regulasi emosi anak

kelompok B di RA Nurul Huda, baik kelompok kontrol maupun kelompok

eksperimen sebelum diterapkan senam fantasi terdapat pada kategori belum

berkembang dan sedang berproses dalam aspek penilaian emosi, pengaturan

emosi, dan pengungkapan emosi. Kondisi tersebut kemungkinan dikarenakan

kurangnya penanaman pengalaman emosi pada anak. Penanaman pengalaman

emosi ini diberikan berupa stimulasi. Stimulasi yang diberikan cenderung pada

pendekatan emotion dismissing (penghilangan emosi) yang membuat anak

menolak dan mengabaikan emosi negatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa senam fantasi efektif dalam

meningkatkan kemampuan regulasi emosi anak. Kondisi ini berdasarkan uji t

independen data gain kelompok ekperimen dan kelompok kontrol secara

keseluruhan. Efektivitas stimulasi senam fantasi juga dikarenakan senam fantasi

merupakan kegiatan penanaman pengalaman emosi yang dapat diberikan dengan

melibatkan anak secara langsung. Jenis senam fantasi yang diterapkan dalam

penelitian ini adalah senam fantasi menurut cerita. Langkah-langkah senam

fantasi yang diterapkan dalam penelitian ini tediri dari kegiatan awal, kegiatan

inti, dan kegiatan penenangan, yang mana keseluruhan cerita berkaitan dengan

pemberian pengalaman emosi untuk anak. Peningkatan kemampuan regulasi

emosi ini tidak terlepas dari faktor-faktor yang berkaitan dengan kegiatan senam

fantasi yaitu peranan guru, media yang digunakan, dan waktu pemberian treatmen

Hasil ini memperkuat penelitian sebelumnya berkaitan dengan senam

fantasi yang menunjukkan adanya peningkatan kemampuan anak usia dini setelah

(2)

81

Noni Mariam Jamilah, 2015

PENGARUH SENAM FANTASI TERHADAP KEMAMPUAN REGULASI EMOSI ANAK USIA 5-6 TAHUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dalam memilih stimulasi yang tepat dalam pengembangan kemampuan regulasi

emosi anak.

B. Rekomendasi

Berdasarkan simpulan penelitian diatas yang menunjukkan bahwa senam

fantasi efektif dalam meningkatkan kemampuan regulasi emosi, maka diajukan

beberapa rekomendasi untuk beberapa pihak sebagai berikut.

1. Bagi Guru Taman Kanak-Kanak

a. Stimulasi dengan senam fantasi direkomendasikan untuk digunakan para

guru PAUD sebagai salah satu metode dalam peningkatan kemampuan

regulasi emosi anak.

b. Dalam kegiatan pembelajaran bagi anak usia dini, dalam aktivitasnya

hendaknya diberikan kegiatan-kegiatan penanaman nilai-nilai mengenai

emosi untuk mengembangkan kemampuan regulasi emosi anak.

c. Untuk mengatasi kendala yang dirasakan guru dalam meningkatkan

kemampuan regulasi emosi, maka guru hendaknya mencari referensi atau

sumber untuk menambah wawasan mengenai stimulus yang tepat berkaitan

dengan kemampuan regulasi emosi anak, seperti pelatihan emosi dengan

senam fantasi.

2. Bagi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini

a. Sekolah seharusnya dapat memfasilitasi kegiatan pembelajaran khususnya

meningkatkan kemampuan regulasi emosi anak dengan media dan sumber

belajar yang memadai untuk mendukung kegiatan pembelajaran ynag

menyenangkan.

b. Agar anak dapat meningkatkan kemampuan regulasi emosi dengan tepat,

seharusnya para guru diberikan kesempatan untuk memperoleh pelatihan

tentang stimulasi yang tepat untuk meningkatkan kemampuan regulasi

(3)

82

Noni Mariam Jamilah, 2015

PENGARUH SENAM FANTASI TERHADAP KEMAMPUAN REGULASI EMOSI ANAK USIA 5-6 TAHUN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kemampuan regulasi emosi anak berpengaruh terhadap kemampuan

regulasi emosi anak tahap berikutnya.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Waktu yang digunakan terbatas, sehingga akan lebih baik pada penliti

selanjutnya melakukan penelitian dalam jangka waktu yang lebih panjang

untuk mendapatkan hasil yang akurat.

b. Jumlah sampel yang sedikit yaitu 15 anak, akan lebih baik apabila

penelitian selanjutnya menggunaan jumlah sampel yang lebih luas.

c. Peneliti kurang memperhatikan factor-faktor ekstraneus yang dapat

mepengaruhi hasil penelitian, sehingga akan lebih baik pada penelitian

selanjutnya, peneliti memperhatikan faktor-faktor ekstraneus sehinga

didapatkan hasil yang lebih baik.

d. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengangkat permasalahan

tentang kemampuan regulasi emosi, akan tetapi mengunakan metode yang

berbeda sehingga dapat memberikan temuan-temuan dan wawasan baru

mengenai pembelajaran di Taman Kanak-Kanak.

e. Peneliti lain dapat memanfaatkan metode ini dengan aktivitas yang

berbeda, yang disesuaikan dengan kondisi perkembangan dan lingkungan

anak, sebab senam fantasi merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi

Referensi

Dokumen terkait

posisi fitur pada wajah seperti mata, hidung, dan mulut sehingga peran dari blok pre- processing cukup vital dalam sistem pengenalan wajah yang telah dibuat,

Tubektomi (Metode Operasi Wanita/ MOW) adalah metode kontrasepsi mantap yang bersifat sukarela bagi seorang wanita bila tidak ingin hamil lagi dengan cara mengoklusi tuba

Jika seorang dosen telah memenuhi tugas pokok dan fungsi sebagaimana tersebut pada nomor 1 butir a dan b, khususnya dalam memenuhi kewajiban utama bidang penelitian dengan

[r]

Pengetahuan Gizi, dan Status Kesehatan dengan Kejadian KEK Pada Ibu. Hamil di Kabupaten

Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama R.I, menyatakan bahwa lembaga di bawah ini telah melakukan updating data Pendidikan Islam (EMIS) Periode Semester GENAP

sehari-hari yang dialami caregiver memiliki hubungan yang positif dengan psychological well-being terutama pada dimensi tujuan hidup dan hubungan positif dengan orang

Keputusan hakim yang menyatakan seseorang bersalah atas perbuatan pidana yang dimaksud dalam pasal 13, menentukan pula perintah terhadap yang bersalah untuk