• Tidak ada hasil yang ditemukan

T PSN 1303334 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T PSN 1303334 Chapter3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode dan Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan partisipatif, dimana pengajar

dan pembelajar terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Metode yang

digunakan adalah metode demonstrasi dan mencontoh serta latihan. Aspek-aspek

metode tersebut menjadi dasar untuk menyusun metoda andragogy yang cocok.

Demonstrasi dilakukan dengan memperlihatkan proses pembuatan dari awal

hingga akhir. Demonstrasi tidak akan berhasil kalau tidak ditambah dengan

metoda meniru langkah demi langkah dalam pembuatan. Selanjutnya dilakukan

latihan dengan meniru benda dan dibimbing.

Penelitian ini juga menggunakan metode deskriptif analitik dengan

pendekatan kualitatif dan pendekatan budaya. Pendekatan kualitatif yaitu data

yang berwujud kata-kata dan bukan rangkaian angka yang telah dikumpulkan dan

diproses kemudian disusun ke dalam teks yang diperluas dan dianalisis yang

terdiri atas tiga alur kegiatan, yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan/ verifikasi (Miles dan Huberman, 1992). Pendekatan budaya dan

kualitatif dalam penelitian ini mengutamakan kekuatan pemahaman (verstehen)

mengenai gejala-gejala yang ada dalam ruang lingkup penelitian. Ciri utama yang

memperhatikan hubungan fungsional antargejala dalam struktur yang

bertingkat-tingkat. Antargejala tersebut satu sama lain dipandang saling berkaitan dan

membentuk satu kesatuan secara holistik (Creswell, 1994; Bogdan dan Biklen,

1982). Prosedur penelitian dilakukan dengan studi pendahuluan; penyelesaian ijin

dan agenda kerja; penetapan sumber data; strategi penelitian; penentuan lokasi

dan objek penelitian.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian dan workshop dilakukan di Jalan Gunung Putri No. 50 Desa

Jayagiri Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung. Subjek penelitian diambil

(2)

58

C. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data ini, penulis berperan sebagai instrument penelitian.

Penulis berperan langsung, berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat

Jayagiri Lembang. Penulis membuat pedoman wawancara untuk masyarakat.

Menurut Alwasilah (2009, hlm. 210) metode yang paling utama dalam penelitian

kualitatif adalah interviu dan observasi. Selain itu, penulis juga melakukan

observasi untuk kelengkapan data penelitian. Pengumpulan informasi yang

menjadi serangkaian data penjelas dalam pendekatan ini berdasar pada pandangan

masyarakat setempat sebagai landasan prinsipil yang harus ditaati dalam

penelitian kualitatif.

Berdasarkan pandangan itu, maka teknik pengumpulan data yang akan

digunakan dalam penelitian itu yakni:

a. Teknik pengamatan atau observasi, yakni teknik yang menekankan pada

kecermatan panca indra dalam mengamati gejala fisik yang berhubungan

dengan budaya belajar produktif, keterampilan membatik dan keterampilan

hidup kolektif.

b. Teknik pengamatan terlibat, yakni teknik pengamatan mengenai hubungan

tindakan manusia dalam kaitanya dengan yang lain. Teknik ini membutuhkan

interaksi sosial yang dilakukan dengan kerja sama dengan suatu kelompok

sosial sebagaimana yang disarankan oleh Black dan Champion (1992: 289).

c. Metode perekaman, yakni teknik-teknik perekaman yang tercakup dalam

metode perekaman, yang lazim digunakan untuk membantu, atau

bersama-sama, bahkan menjadi alat utama untuk menobservasi, dalam penelitian seni

antara lain yaitu: (1) fotografi, (2) video, (3) perekaman audio, (4) melakar

atau gambar tangan. Teknik-teknik perekaman ini digunakan karena

dipandang lebih tepat, cepat, akurat, dan realistik berkenaan dengan

fenomena yang diamati, jika dibandingkan dengan mencatatnya secara

tertulis. (Rohidi, 2012: 194).

d. Teknik wawancara berstruktur. Teknik wawancara penting dilakukan untuk

melengkapi teknik observasi. Teknik wawancara berstruktur adalah

(3)

59

cara struktur yang bertingkat-tingkat, yakni dengan menggunakan pedoman

wawancara yang dirancang sebelum wawancara dilakukan mengenai suatu

topik permasalahan.

e. Teknik wawancara mendalam atau deep interview yang digunakan untuk

melengkapi teknik pengamatan terlibat, yakni dengan cara konfirmasi

kembali kepada sumber lainnya yang dipandang tepat. Dalam wawancara

mendalam memerlukan informan kunci (key informant) guna memperoleh

validitas data yang telah diperoleh dari teknik pengamatan terlibat.

f. Teknik pengumpulan data dokumen, yakni menggali informasi melalui

dokumen-dokumen yang berhubungan dengan masalah penelitian yang dikaji.

Menurut Guba dan Lincoln (dalam Maleong 2010, hlm. 216) record adalah

setiap pertanyaan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk

keperluan penguji suatu peristiwa atau menyajikan akunting. Sedangkan

menurut Suharsaputra (2012), hlm. 205) studi dokumentasi dimaksudkan

untuk menambah atau memperkuat apa yang terjadi, dan sebagai bahan untuk

melakukan komparasi dengan hasil wawancara, sejauh ada dokumentasi yang

bisa diperoleh di lapangan. Dokumentasi merupakan alat pengumpul data

untuk memperkuat dan menghimpun semua kenyataan yang ada di lapangan.

Dalam melakukan studi dokumentasi penelitian di lapangan, penulis lakukan

terhadap masyarakat yang berada di Jayagiri Lembang.

g. Angket

Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya menurut Sugiyono (2013, hlm. 199). Pada penelitian ini,

teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket hanya digunakan

sebagai pelengkap untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan masyarakat

tentang kesenirupaan khususnya berwirausaha. Hasil presentase dalam angket

akan diuraikan dengan menggunakan criteria yang bersifat kualitatif.

Pengumpulan data melalui angket dilakukan dengan memberikan sejumlah

(4)

60

Instrument atau alat pengumpul data penelitian dalam angket dapat berisi

sejumlah pertanyaan yang harus dijawab oleh responden.

h. Triangulasi

Dalam teknik pengumpulan data, tringulasi diartikan sebagai teknik

pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik

pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Tringulasi teknik berarti

peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk

mendapatkan data dari sumber yang sama. Sedangkan tringulasi sumber

berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan

teknik yang sama.

D. Pengelolaan dan Analisis Data

Teknik analisis data kualitatif dilakukan dimulai dengan menguji kredibilitas

atau derajat kepercayaan dengan tahapan sebagai berikut (Moleong, 2000):

a. Perpanjangan keikutsertaan, dilakukan untuk menuntun peneliti agar terjun ke

lokasi dan dalam waktu yang cukup panjang guna mendeteksi dan

memperhitungkan distorsi yang mungkin terjadi kesalahan atau mengotori

data.

b. Ketekunan pengamat, dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur

dalam situasi yang relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari dan

memusatkan pada hal-hal tersebut secara rinci.

c. Triangulasi, dilakukan untuk kebenaran data tertentu dengan membandingkan

dengan data yang diperoleh dari sumber lain. Selain itu, teknik trianggulasi

yang banyak digunakan adalah pemeriksaan melalui sumber lain.

d. Pengecekan sejawat, teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil

sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi atau analitik

dengan rekan-rekan sejawat, agar supaya peneliti tetap mempertahankan

sikap terbuka dan kejujuran dan dengan adanya diskusi melalui teman sejawat

memberikan suatu kesempatan yang baik untuk memulai menjajaki dan

menguji hipotesis yang muncul dari pemikiran peneliti.

e. Kecukupan referensial, dalam hal ini untuk menampung dan menyesuaikan

(5)

61

menggunakan alat perekam yang dapat dimanfaatkan untuk membandingkan

hasil yang diperoleh dengan kritik yang telah terkumpul.

f. Analisis kasus negative, hal ini dilakukan dengan jalan mengumpulkan

contoh-contoh dari kasus yang tidak sesuai dengan pola kecenderungan

informasi yang telah dikumpulkan dan digunakan sebagai bahan pembanding.

Pengecekan anggota, dilakukan untuk pemerikasaan derajat kepercayaan

yang dicek meliputi: data, kategori analitis, penafsiran, dan kesimpulan.

Selain melakukan kredibilitas data dalam penelitian ini juga dilakukan

metode kebergantungan (Dependability). Nasution (1988) menjelaskan bahwa

kebergantungan (dependability) menurut istilah konvensional disebut “reliability”

atau reliabilitas. Hal ini dilakukan melalui suatu cara yang disebut dengan “audit

trail”. Kata “Audit” artinya pemeriksaan pembukuan oleh seorang ahli untuk

memeriksa ketelitian pembukuan, dan kemudian mengkonnfirmasikan serta

menjamin kebenarannya, bila ternyata memang benar. “Trail” artinya jelek yang

dapat dilacak.

Audit trail dalam penulisan tesis ini dilakukan oleh pembimbing atau

promotor, untuk itu peneliti dalam pemeriksaan audit trail menyediakan

bahan-bahan sebagai berikut: (1) data mentah, yaitu catatan lapangan sewaktu

mengadakan observasi dan wawancara, hasil rekaman bila ada, dokumen, dan

lain-lain yang telah diolah dalam bentuk laporan lapangan; (2) Hasil analisis data,

yaitu data berupa rangkuman, hipotesis kerja, konsep-konsep, dan sebagainya; (3)

Hasil sintesis data, yaitu data seperti tafsiran, kesimpulan, definisi, interrelasi

data, thema, pola, hubungan dengan literature, dan laporan akhir; (4) Catatan

mengenai proses yang digunakan, yaitu tentang metodelogi, disain, strategi,

prosedur, rasional, usaha-usaha agar hasil penelitian terpercaya (credibility,

dependability dan conformability ) serta usaha sendiri melakuan audit trail.

Setelah keabsahan data sudah dipenuhi, selanjutnya melakukan analisis data.

Analisis data dilakukan dengan cara sebagai berikut diadaptasi dari Miles dan

(6)

62

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dalam hal ini berupa data-data mentah dari hasil penelitian,

seperti: hasil wawancara, dokumentasi, catatan lapangan dan sebagainya.

b. Reduksi data

Setelah data terkumpul dari hasil pengamatan, wawancara, catatan lapangan,

serta bahan-bahan data lain yang ditemukan di lapangan dikumpulkan dan

diklasifikasikan dengan membuat catatan-catatan ringkasan, mengkode untuk

menyesuaikan menurut hasil penelitian.

c. Penyajian data (display data). Data yang sudah dikelompokkan dan sudah

disesuaikan dengan kode-kodenya, kemudian disajikan dalam bentuk tulisan

deskriptif agar mudah dipahami secara keseluruhan dan juga dapat menarik

kesimpulan untuk melakukan penganalisisan dan penelitian selanjutnya.

d. Kesimpulan atau Verifikasi

Hasil penelitian yang telah terkumpul dan terangkum harus diulang kembali

dengan mencocokkan pada reduksi data dan display data, agar kesimpulan

yang telah dikaji dapat disepakati untuk ditulis sebagai laporan yang memiliki

Referensi

Dokumen terkait

Telah diadakan evaluasi dan dinyatakan memenuhi persyaratan dalam tahapan – tahapan evaluasi sebagai penyedia jasa, maka bersama ini diumumkan penyedia pengadaan

Gejala yang paling sering ditujukan oleh tumor dibelakang bola mata adalah terdorongnya mata keluar sehingga tampak menonjol (proptosis). Proptosis tidak

Hasil uji coba pada skala bimbingan pribadi sosial didapat hasil bahwa dari 88 item yang diuji cobakan ada 57 item yang valid dan 31 aitem yang gugur, dengan nilai

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi seberapa besar potensi biogas dari limbah hewan (sapi), terdiri dari limbah darah, rumen dan kotoran yang dapat digunakan untuk kebutuhan

Untuk kegiatan/proyek yang sumber dananya murni dari APBD masyarakat (laki-laki dan perempuan) tidak terlibat pada pelaksanaan pembangunan, hal ini disebabkan pelaksana

Dan yang membedakan lagi adalah apabila peserta didik dalam menyetor hafalan terdapat kesalahan baik bacaan maupun lupa terhadap ayat yang dihafalkannya maka pembina

tertentu, bila manfaat yang dirasakan konsumen meningkat, maka nilainya akan meningkat pula (Tjiptono, 2015). Lebih lanjut, Tjiptono mengatakan bahwa, harga memiliki

Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan