• Tidak ada hasil yang ditemukan

T MTK 1201586 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T MTK 1201586 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Eline Yanty Putri Nasution, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan, peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang

memperoleh pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan

Open-Ended lebih baik daripada menggunakan pembelajaran konvensional.

Bila ditinjau berdasarkan kemampuan awal matematis, peningkatan

kemampuan berpikir kreatif siswa dengan kemampuan awal matematis

kategori tinggi dan sedang lebih baik memperoleh pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan Open-Ended daripada pembelajaran konvensional.

Selanjutnya, peningkatan kemampuan berpikir kreatif untuk siswa dengan

kemampuan awal matematis kategori rendah tidak lebih baik memperoleh

pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Open-Ended daripada

menggunakan pembelajaran konvensional.

2. Perbedaan kemampuan awal matematis siswa memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa.

3. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan kategori

kemampuan awal matematis siswa terhadap peningkatan kemampuan berpikir

kreatif. Artinya, faktor pembelajaran dan kategori kemampuan awal matematis

secara bersama-sama tidak memberikan pengaruh terhadap peningkatan

kemampuan berpikir kreatif siswa.

4. Secara keseluruhan, peningkatan disposisi berpikir kreatif siswa yang

memperoleh pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan

Open-Ended lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

5. Terdapat asosiasi atau hubungan yang signifikan antara kemampuan berpikir

kreatif dengan disposisi berpikir kreatif siswa. Semakin besar kemampuan

(2)

121

Eline Yanty Putri Nasution, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa hal yang berhubungan dengan

penelitian ini antara lain sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya terbatas pada materi luas permukaan dan volume bangun

ruang sisi datar. Diharapkan pada peneliti selanjutnya untuk mengembangkan

pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan Open-Ended pada

materi lainnya.

2. Penelitian ini hanya mengkaji kemampuan berpikir kreatif, untuk itu

diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji pembelajaran

matematika dengan menggunakan pendekatan Open-Ended dalam

meningkatan kemampuan berpikir matematis lain yang mungkin.

3. Penelitian ini hanya terbatas pada implementasi pendekatan Open-Ended

untuk meningkatkan kemampuan dan disposisi berpikir kreatif siswa. Untuk

itu, peneliti selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan

disposisi berpikir kreatif siswa dengan menggunakan pendekatan, metode dan

strategi pembelajaran lain yang mungkin.

4. Penerapan pendekatan pembelajaran Open-Ended direspon dengan baik oleh

siswa, oleh sebab itu pendekatan pembelajaran ini dapat dijadikan sebagai

salah satu upaya dalam mereformasi pengelolaan pembelajaran yang lebih

berkualitas.

5. Lembar Kerja Siswa (LKS) sangat membantu siswa dalam mengikuti

pelajaran, namun peran aktif guru atau pengajar juga sangat dibutuhkan dalam

membimbing dan mengarahkan siswa mencapai tujuan pembelajaran.

6. Berpikir kreatif merupakan kemampuan tingkat tinggi yang cukup sulit untuk

ditingkatkan pada siswa, oleh sebab itu peningkatan kemampuan dan disposisi

berpikir kreatif lebih sesuai dilaksanakan pada sekolah dengan cluster

unggulan yang kemudian secara berkelanjutan hingga kemudian dilaksanakan

pada sekolah dengan cluster rendah.

7. Guru hendaknya memberikan permasalahan yang bersifat terbuka secara

berkelanjutan agar siswa menjadi lebih terbiasa dalam menyelesaikan

(3)

122

Eline Yanty Putri Nasution, 2014

MENINGKATKAN KEMAMPUAN DAN DISPOSISI BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rekomendasi

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian di atas, maka diajukan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Pendekatan pembelajaran Open-Ended hendaknya menjadi alternatif

pendekatan pembelajaran bagi guru SMP khususnya dalam meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif siswa.

2. Pada penerapan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Open-Ended,

sebaiknya guru membuat sebuah skenario dan perencanaan pembelajaran yang

matang dengan memprediksi segala respon siswa yang mungkin lalu

kemudian membuat antisipasi terhadap respon siswa tersebut. Dengan

demikian, pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Open-Ended dapat

diterapkan pada semua kategori kemampuan awal matematis siswa.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk melihat keefektivan penerapan

pendekatan pembelajaran Open-Ended pada semua kategori kemampuan awal

matematis siswa pada sekolah dengan peringkat sedang dan rendah. Penelitian

selanjutnya juga diperlukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor apa yang

mempengaruhi peningkatan setiap indikator kemampuan dan disposisi

berpikir kreatif siswa sehingga diperoleh hasil analisis yang lebih mendalam

terhadap setiap indikator tersebut.

4. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Open-Ended sebaiknya

dimulai sejak di tingkat Sekolah Dasar dengan memperkenalkan soal-soal

yang bersifat Open-Ended kepada siswa sehingga siswa sudah terbiasa untuk

berpikir kreatif sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memilih materi

yang sesuai dengan pendekatan Open-Ended.

5. Pendekatan Open-Ended merupakan suatu inovasi dalam pembelajaran

matematika yang dapat mendukung kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa

khususnya kemampuan berpikir kreatif sehingga pendekatan ini dapat

diimplementasikan sesuai dengan Kurikulum 2013.

6. Untuk siswa dengan kemampuan awal matematis tinggi, guru hendaknya

memberikan permasalahan tambahan yang lebih menantang agar lebih

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dikarenakan pengeluaran konsumsi yaitu pengeluaran rutin negara dalam hal ini belanja pegawai yang mencakup gaji dan pensiun, tunjangan serta belanja barang-barang

Permasalahan utama yang terjadi dengan pengklasifikasian seperti ini adalah tidak adanya jaminan bahwa investasi pemerintah (IG) terbebas dari penggunaan untuk konsumsi, begitu

Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses

(1) Dengan tidak mengurangi kewadjiban untuk memperoleh izin menurut peraturan- peraturan lain jang berlaku, maka kepada pemegang Kuasa Pertambangan jang telah

Penelitian tentang ”Pengaruh Penambahan Atonik dan BAP (Benzil Amino Purin) Pada Media ½ MS Terhadap Kultur Primordial Daun Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.)” telah

Penelitian ini bertujuan mendapatkan formula terbaik dari kombinasi zat pengatur tumbuh atonik dan BAP terhadap pertumbuhan kultur primordial daun andaliman

Pada pemilik toko atau wiraswasta yang bergerak di bidang perdagangan, informasi tentang transaksi dan stok barang sangatlah penting. Pada penulisan ilmiah ini penulis mencoba

Nilai keseragaman fitoplankton di perairan pulau Bauluang tergolong tinggi (E>0,75), kecuali di stasiun 2 yang memiliki nilai relatif rendah, tetapi secara keseluruhan