• Tidak ada hasil yang ditemukan

d pkn 0808893 bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "d pkn 0808893 bibliography"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

351

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Irwan dkk. (2008). Agama dan kearifan Lokal dalam Tantangan Global, Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana UGM dan Pustaka Pelajar.

Abdullah, Taufik. (2001). Nasionalisme dan Sejarah, Bandung: Satya Historika

Abdullah, Taufik, Ed. (1990). “Di Sekitar Sejarah Lokal di Indonesia”, dalam Sejarah Lokal di Indonesia, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Abdullah, Taufik (1999). “Nasionalisme Indonesia: Dari asal-usul ke prospek masa depan” dalam Sejarah , 8, Jakarta: MSI dan Arsip Nasional RI.

Abdullah, H.M. Amin, (2003). Agama dan Pluralitas Budaya Lokal, Surakarta: Muhammadiyah University Press.

Adimihardja, Kusnaka (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: Indra Prahasta bersama Pusat Kajian LBPB.

Al Muchtar, Suwarma. dkk. (2007). Strategi Pembelajaran PKn. Jakarta: Universitas Terbuka.

Alwasilah, A.C. (2006). Pokoknya Kualitatif. Jakarta: Pustaka Jaya.

Alwasilah, A. Chaedar. (2008).Tujuh Ayat Etnopedagogi. pikiran rakyat. com , 23 Januari 2008.

Alwasilah, A. Chaedar, dkk. (2009). Etnopedagogi Landasan Praktek Pendidikan dan Pendidikan Guru. Bandung: Kiblat.

Aly, Abdullah. (2005). “Pendidikan Multikultural dalam Tinjauan Pedagogik”. Makalah dipresentasikan pada Seminar Pendidikan Multikultural sebagai Seni Mengelola Keragaman, yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSB-PS) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu, 8 Januari 2005.

Anderson, Benedict. (2008). Imagined Communities (Komunitas – Komunitas Terbayang). Yogyakarta: Kerjasama Insist dan Pustaka Pelajar.

(2)

Arif, Dikdik Baehaqi. (2008). Pengembangan Warga Negara Multikultural Implikasinya Terhadap Kompetensi Kewarganegaraan (Penelitian Grou-nded Theory dalam Konteks Pendidikan Kewarganegaraan Indonesia), Tesis S-2 PKn – SPs UPI Bandung.

Ayatrohaedi. (1986). Kepribadian Budaya Bangsa (local Genius), Jakarta: Pustaka Jaya.

Azra, A. (2003). “Pendidikan Multikultural: Membangun Kembali Indonesia Bhinneka Tunggal Ika”. Harian Republika, 3 September 2003.

---. (2004). “Demokrasi Multikultural”. Harian Republika, 12 Agustus 2004.

---. (2006). “Pancasila dan Identitas Nasional Indonesia: Perspektif Multikulturalisme”. Dalam Restorasi Pancasila: Mendamaikan Politik Identitas dan Modernitas. Bogor: Brighten Press.

---. (2007). “Keragaman Indonesia: Pancasila dan Multikulturalisme”. Makalah disampaikan pada Semiloka Nasional :Keragaman Suku, Agama, Ras, Gender sebagai Modal Sosial untuk Demokrasi dan Masyarakat Madani: Resiko, Tantangan dan Peluang”. Yogyakarta, 13 Agustus 2007.

Bandura, A. (1977) Social Learning Theory. Amerika: Psychological Association.

Banks, James (1984) Teaching Strategies for Ethnic Studies, Newton: Allyn and Bacon.

Banks, James (1987) Teaching Strategies for The Social Studies: Inquiry, Valuing, and Decision–Making, Philippines: Addison-Wesley.

Banks, J.A & Banks, C.A.M. (Eds). (1995). Handbook of Research on Multicultural Education. New York: MacMillan.

Banks, J.A. (1997). Educating Citizens in a Multicultural Society. New York and London: Teachers College Columbia University.

Banks, J.A. (2001). “Citizenhsip Education and Diversity: Implication for Teacher Education”. Journal of Teacher Education, Vol. 52, No. 1, January/ Febru-ari 2001, pp 5-16.

(3)

Banks, J.A. (2008). “Diversity, Group Identity, and Citizenhsip Education in a Global age”. Educational Researcher: An Official Journal of the American Educational Research Association, Vol. 37, No. 3, April 2008, pp 129 - 139.

Beiner, R. (eds). (1995). Teorizing Citizenship. New York: State University of New York Press.

Billings, Gloria (2000). “Put Up or Shut Up: The Challenge of Moving From Critical Theory to Critical Pedagogy”, dalam Hursh, David & Ross, E Wayne (eds) Democratic Social Education, New York, Palmer Press.

Birza, Cesar. (2000). Education for Democratic Citizenship: A Lifelong Learning Perspective, Strasbourg: Council for Cultural Co-Operation, Council of Europe.

Blum, A. Lawrence, (2001). Antirasisme, Multikulturalisme, dan Komunitas Antar Ras, Tiga Nilai yang Bersifat Mendidk Bagi Sebuah Masyarakat Multikultural, dalam Larry May, dan Shari Colins-Chobanian, Etika Terapan: Sebuah Pendekatan Multikultura, Terjemahan: Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro, Yogyakarta: Tiara Wacana

Bogdan, R.C & Biklen, S.K. (1990). Riset Kualitatif untuk Pendidikan: Pengantar ke Teori dan Metode. Alih bahasa oleh Munandir dari judul Qualitative Research for Education: An introduction to Theory and Methods. Jakarta: PAU PPAI Universitas Terbuka

Branson, M.S. (1998). The Role of Civic Education. Calabasas: CCE.

Budimansyah, D. dan Suryadi, Karim. (2008). PKn dan Masyarakat Multikultur. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.

Budimansyah, D. (2008). “ Revitalisasi Pembelajaran PKn melalui Praktik Belajar Kewarganegaraan (Project Citizen)”, Acta Civicus, Vol 1. No. 2, April 2008, 179-198.

Budimansyah, D. (2009). Membangun Karakter Bangsa di Tengah Arus Globalisasi dan Gerakan Demokratisasi. Pidato pengukuhan sebagai guru besar dalam bidang Sosiologi Kewarganegaraan pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Budimansyah, D. (2009). Pembelajaran Pendidikan Kesadaran Masyarakat Multikultural Cetakan ke-2. Bandung: PT.Genesindo.

(4)

Center for Indonesia Civic Education/ CICED . (1999). Democratic Citizens in a Civic Society: Report of the Conference on Civic Education for Civic Society. Bandung: CICED.

Cogan, J.J. dan Derricot, R. (1998). Citizenship for the 21st Century: An International Perspective on Education. London: Kogan Page.

Cogan, J.J. (1999). Developing the Civic Society: The Role of Civic Education. Bandung: CICED.

Creswell, J.W. (1994). Research Design Qualitative dan Quantitative Approach. London: Publications.

Cresswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Traditions. London: SAGE Publication.

Creswell, J.W. (2008). Educational Research Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative dan Qualitative Research Third Edition. London: Pearson International Edition.

Costa. A.L. (1985). “Teacher Behaviors that Enable Student Thinking”. Dalam Developing Minds: A resource Book for Teacher Thinking. Alexandria: ASCD.

Duerr, Karlheinz et. al, (2000). Strategies for Learning Democratic Citizenship Strasbourg: Council for Cultural Cooperation, Council of Europe.

Fay, Brian, Brian. (1996). Contemporary Philosophy of Social Science: A Multicultural Approach. Oxford: Blackwell.

Freire, Paulo. (1998). The Paulo Freire Readers, Edited by Friere, Ana Maria & Macedo, Donaldo. New York: Continum International Publication.

Gall, Joice, P. & Borg, Walter R. (2003). Educational Research Seventh Edition, United States of America.

Garcia, R.L. (1982). Teaching in a Pluristic Society: Concepts, Models,Strategies. New York: Harper & Row Publisher.

Gerstein, L.H. & Moesch Berger, S.L. (2003). “Building Cultures of Peace: An Urgent Task for Counseling Profesionals”, Journal of Conseling and Development, 81 (1).

(5)

Glazer, Nathan. (1997). We are All Multiculturalists Now. Cambridge, Mass: Harvard University.

Gorski, Paul & Covert, Bob (1996). Defining Multicultural Education. Tersedia dalam www. Edchange.org/multicultural.

Habba, John. (2007). Analisis SWOT Revitalisasi Kearifan Lokal dalam Resolusi Konflik dalam Ammirachman, Alpha. Revitatalisasi Kearifan Lokal Studi Resolusi Konflik di Kalimantan Barat, Maluku dan Poso, Jakarta: ICIP.

Harris, P.R & Moran, R.T. (2001)” Memahami Perbedaan-perbedaan Budaya” dalam Deddy Mulyana dan Jaluddin Rakhmat Ed. Komunikasi Antar Budaya: Panduan Berkomunikasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Hasan, Said Hamid. (2001). Evaluasi Kurikulum. Jakarta: P2LPTK

Hefner, R.W. (2007). Politik Multikulturalisme: Menggugat Realitas Kebangsaan. Terjemahan oleh Bernardus Hidayat dari judul asli “The Politics of Multiculturalism, Pluralism and Citizenship in Malaysia, Singapore, and Indonesia”. Yogyakarta: Kanisius.

Hemafitria, (2009). Pengembangan Wawasan Multikultural Dalam Menciptakan Kerukunan Antar Umat Beragama. Tesis S-2 PKn – SPs UPI Bandung.

Hirschman, Albert, O. (1970). Exit, Voice, and Loyality, Cambridge, Mass: Harvard University Press.

Hirsch, S. Killion, J. (2007). The Learning Educator: A new era of professional learning. Oxford, Ohio:NSCD. Pp.11-21.

I Ketut Gobyah dalam “Berpijak pada Kearifan Lokal” dalam http://www.balipos.co.id, didownload 17/9/2009.

Jandt, Fred E. (1998). Intercultural Communication An Introduction, Thousand Oaks: Sage Publication.

Joyce, B. Weil dan Shower B. (2000). Models of Teaching. Fourth Edition. Massachusettes: Alln and Bacon Publishing Company.

Kalidjernih, F.K. (2007). Cakrawala Baru Kewarganegaraan: Refleksi Sosiologi Indonesia. Bogor: CV Regina.

(6)

Kalantzis, M. (2000). “Multicultural Citizenship” dalam W. Hudson & J. Kane (ed). Rethinking Australian Citizenship, Melbourne: Cambridge Univer-sity Press.

Kerr. David. (1999). Citizenship Education: An International Comparison. England: National Foundation For Educational Research – NFER.

Kuhn, Thomas.S. (1970) The Structure of Scientific Revolutions, Chicago: Chicago University Press.

Kymlicka, Will (2002) Kewargaan Multikultural, Terjemahan Edlina Hafmini Eddin, Jakarta: LP3ES.

Lingard, B. & Renshaw,P.(2010). Teaching as a research-informed and a research-informing profession. Chaper 3 in A. Campbell & S. Groundwater-Smith, Connecting inquiry and professional learning in education: international perspective and practical solution. London, UK: Routledge.pp 26-39.

Lippman, Walter, (1998) Public Opinion, Penerjemah S.Maimoen, Jakarta: Yayasan Obor Indoinesia.

Lipset, Seymor M. (1994) Amerika Serikat Bangsa Baru yang Pertama: Dalam Perspektif Sejarah dan Komparatif, Terjemahan Hermawan Soelistyo, Jakarta: Sinar Harapan.

Liliweri, Alo. (2005) Prasangka dan Konflik: Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat Multikultur, LKiS: Yogyakarta.

Marzano, R.J., Brandt, R.S., Hughes, C.S., Jones, B.F & C. (1988). Dimensions of Thinking: A Framework for Curriculum and Instruction. Alexandria, Virginia: ASCD.

Massaro, Tonie. (1993). Constitutional Literacy, A Core Curiculum for a Multicultural Nation. Durham and London: Duke University Press.

May, Lary. (2001). Pembagian Tanggungjawab atas Rasisme” dalam Larry May, dan Shari Colins-Chobanian, Etika Terapan: Sebuah Pendekatan Multi-kultural, Terjemahan: Sinta Carolina dan Dadang Rusbiantoro, Yogya-karta: Tiara Wacana.

(7)

Moeis, Isnarmi. (2006). Kerangka Konseptual Pendidikan Multikultural Trans-formatif Berdasarkan Pola Hubungan Konflik Antar Etnik (Kajian Kritis Terhadap Laporan Media Massa Mengenai Konflik Ambon, Sambas, Sampit dan Poso), Disertasi PIPS – SPs UPI Bandung.

Murni. (2006). Model Pembelajaran Holistik Dalam Pengembangan Ketrampilan Berpikir Kesejarahan (Suatu Penelitian dan Pengembangan Terhadap Peningkatan Ketrampilan Berpikir Kesejarahan Mahasiswa Pendidikan Sejarah di Kota Palembang). Disertasi PIPS – SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Nasikun. (2007). Sistem Sosial Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nasikun. (2005). “Imperatif Pendidikan Multikultural di Masyarakat Majemuk”. Makalah dipresentasikan pada Seminar Pendidikan Multikultural sebagai Seni Mengelola Keragaman, yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSB-PS) Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sabtu, 8 Januari 2005

Nieto, Sonia. (1992). Affirming Diversity: The Sociopolitical Context of Multi-cultural Education. New York: Longman.

Nieto, Sonia. (1999). The Light in Their Eyes: Creating Multicultural Learning Communities. New York: Teacher College, Columbia University.

Notonagoro. (1981). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Pantjuran Tudjuh.

Parekh, Bhikhu. (2005). Unity and Diversity in Multicultural Societies. Geneva:

Parekh, Bhikhu. (2007). “National Culture and Multiculturalism” dalam Kenneth Thomson (ed.). Media and Culture Regulation. London: Sage Publication.

Parekh, Bhikhu. (2008). Rethinking Multiculturalism Keberagaman Budaya dan Teori Politik, Yogyakarta: Kanisius.

Quigley, C.N., Buchanan, Jr. J.H., Bahmueller, C.F. (1991). Civitas: A Frame Work for Civic Education. Calabasas: Center for Civic Education.

Rawls, John. (2006). “A Theory of Justice” - Teori Keadilan Dasar-Dasar Filsafat Politik Untuk Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Dalam Negara. Terjemahan: Uzaer Fauzan dan Heru Prasetyo. Jakarta: Pustaka Pelajar.

(8)

Rosyada, Dede. (2005). Paradigma Pendidikan Demokratis, Jakarta: IAIN Jakarta Press.

Sagala, Syaiful. (2005). Konsep dan Makna Pembelajaran.Bandung : Alfabeta.

Saifuddin, A.F. (2004). “Kegamangan Multikulturalisme di Indonesia”. Kompas, 21 Januari 2006.

Saifuddin, Achmad Fedyani. (2004). “Multicultural Education: Putting school first (A Lesson from the Education Autonomy Policy Implementation in Indonesia)”. dalam Sunarto, Kamanto, Russel Hiang-Khng Heng, dan Achmad Fedyani Saifuddin (Eds). Multicultural Education in Indonesia and Southeast Asia: Stepping Into the Unfamiliar. Depok: Kerjasama Jurnal Antropologi Indonesia dan TIFA Foundation.

Saifuddin, A.F. (2006). “Reposisi Pandangan mengenai Pancasila: Dari Pluralisme ke Multikulturalisme”. dalam Restorasi Pancasila: Mendamai-kan Politik Identitas dan Modernitas. Bogor: Brighten Press.

Saifuddin, A.F. (2007). “Kesukubangsaan, Nasionalisme dan Multikulturalisme”. Masukan Reflektif bagi Buku Noorsalim dkk. (eds). (2007) Hak Minoritas. Multikulturalisme dan Dilema Negara Bangsa. Jakarta. The Interseksi Foundation.

Saifuddin, Achmad Fedyani. (2004). “Kegamangan Multikulturalisme di Indonesia”. Kompas, 21 Januari 2004.

Sanjaya, Wina. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Sartini. (2004). Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat, Agustus 2004, Jilid 37, Nomor 2. Yogyakarta: Fakultas Filsafat UGM.

Schramm, W. (2001). “Perihal Membangun Jembatan” dalam Deddy Mulyanadan Jaluddin Rakhmat Ed. Komunikasi Antar Budaya: Panduan Berkomuni-kasi dengan Orang-orang Berbeda Budaya, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

(9)

Spradley, James, (1997) Metode Etnografi, Penerjemah Misbah Zulfa Elizabeth, Yogyakarta: Tiara Wacana.

Suparlan. P. (2001). “Kesetaraan Warga dan Hak Budaya Komuniti dalam Masyarakat Majemuk Indonesia”. Jurnal Antropologi Indonesia 66, 2001.

Suparlan, Parsudi, (2002) “Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikutural”, Jurnal Antropogi Indonesia, tahun XXVI, No.69, UI dan Yayasan Obor Indonesia

Suparlan, Parsudi (2003). “Bhineka Tunggal Ika: Keanekaragaman Sukubangsa atau Kebudayaan”, Jurnal Antropologi Indonesia, Tahun XXVII, No.72, Jakarta: Universitas Indonesia-Yayasan Obor Indonesia.

Suparlan, P. (2004). ”Masyarakat Majemuk, Masyarakat Multiultural, dan Minoritas: Memperjuangakan Hak-hak Minoritas”. Makalah disampaikan dalam Workshop Yayasan Interseksi, Hak-hak Minoritas dalam Landscape Multikultural, Mungkinkah di Indonesia?, Wisma PKBI, 10 Agustus 2004.

Suparlan, P. (2005). Sukubangsa dan Hubungan Antar Sukubangsa. Jakarta: Yayasan Pengembangan Kajian Ilmu Kepolisian

Supardan, D. (2004). Pembelajaran Sejarah Berbasis Pendekatan Multikultural dan Perspektif Sejarah Lokal, Nasional, Global, untuk Integrasi Bangsa (Studi Kuasi Eksperimental Terhadap Siswa Sekolah Menengan Umum di Kota Bandung). Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.

S. Swarsi Geriya dalam “Menggali Kearifan Lokal untuk Ajeg Bali” dalam Iun, http://www.balipos.co.id. didownload 17/9/2009.

Stavenhagen, R.(1986). Problems and Prospects of Multiethnic States, Tokyo: United Nations University Press.

Stavenhagen, R. (1996). “Education for Multicultural World” in Jasque Delors (et all) (1996). Learning: The Treasure Within. Paris: UNESCO.

Sugiyono. (2009) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PPS UPI Bandung dan Remaja Rosdakarya.

(10)

Suryadinata, Leo, (2003) Kebijakan Negara Indonesia Terhadap Etnik Tionghoa: Dari Asimilasi ke Multikulturalisme ?” Jurnal Antropologi Indonesia, Jakarta: UI-Yayasan Obor.

Sutarno. (2008). Pendidikan Multikultural. Bahan Ajar Cetak – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional: Jakarta.

Taylor, C. et all. (1994). Multiculturalism: Examining the Politics of Recognition. United Kingdom: Princeton University Press.

Tilaar, H.A.R. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo.

Tilaar, H.A.R. (2007). Meng – Indonesia: Etnisitas dan Identitas Bangsa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta.

Tilaar, H.A.R. (2009). Kekuasaan dan Pendidikan: Manajemen Pendidikan Nasional dalam Pusaran Kekuasaan. Jakarta: Rineka Cipta.

Tobroni, dkk. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan, Demokrasi, HAM, Civil Society, dan Multikulturalisme. Yogyakarta: Nuansa Aksara. PuSAPom Malang.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Wahab, A.A. (2007). “Pendidikan Kewarganegaraan”. dalam Ali, Mohammad dan rekan. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogia Press.

Wahab, A.A & Sapriya. (2011). Teori dan Landasan Pendidikan Kewargane-garaan. Bandung: Alfabeta.

Weiner, Myron. (1996). “Kebijakan Preferensial” dalam Roy C. Macridis dan Benard E. Brown, Perbandingan Politik, Alih Bahasa A.R. Henry Sitanggang, Jakarta: Erlangga.

Winataputra, U.S. (2001). Jatidiri Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Sistemik Pendidikan Demokrasi: Suatu Kajian Konseptual Dalam Konteks Pendidikan IPS. Disertasi PPS UPI: tidak diterbitkan.

(11)

Winataputra. U.S. (2008). Multikulturalisme – Bhinneka Tunggal Ika dalam perspektif Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pembangunan Karakter Bangsa Indonesia Dalam Dialog Multikultural. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.

Winataputra dan Budimansyah (2007). Civic Education: Konteks, Landasan, Bahan Ajar dan Kultur Kelas. Bandung: Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan SPs UPI.

Wiriaatmadja, Rochiati (2002). Pendidikan Sejarah di Indonesia: Perspektif Lokal, Nasional, dan Global, Bandung: Historia Utama Press.

Wiriaatmadja, Rochiati . (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: PPS UPI Bandung dan PT Remaja Rosdakarya.

Yaqin, Ainul. (2007). Pendidikan Multikultural Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan. Yogyakarta: Pilar Media.

Yulaelawati. (2004). Penerapan Teori Konstruktivistik dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi .Jakarta : Rineka Cipta.

Zulaeha, Ida. (2008). Pengembangan Model Pembelajaran Inkuiri Sosial bagi Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif dalam Konteks Multikultural Siswa SMP. Disertasi Pendidikan Bahasa Indonesia – SPs UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Zuriah, Nurul. (2002). Persepsi dan Aspirasi Mahasiswa Terhadap Civic Education di Perguruan Tinggi. Laporan penelitian – Lemlit UMM- DPP-PBI 2002.

Zuriah, Nurul, dkk. (2002). Pilot Project Pengembangan Pembelajaran CE Melalui Tridharma Perguruan Tinggi di Lingkungan PTM. Laporan pelaksanaan Uji Coba CE di UMM – Litbang Dikti PP Muhammadiyah – LP3 UMY dan Asia Foundation: Yogyakarta.

Zuriah, Nurul dkk. (2003). Pengembangan Model Pembelajaran Demokratis Ber-erspektif Gender pada Matapelajaran PPKn/IPS/PKPS di Lingkungan Pendidikan Dasar, Laporan Penelitian PHB XI. 1. Tahun 2003 Tahap I – PHB DP3M – Ditbinlitabmas Dikti - Tahun 2003.

Zuriah, Nurul & Sunaryo, Hari. (2009). Berpikir Kritis Dialogis melalui DDCT: Teori dan Aplikasinya dalam Pembelajaran, Malang: UMM Press.

Referensi

Dokumen terkait

SELAIN GENDHONG PITU MASIH BANYAK LAGI IRAMA YANG BIASANYA TERDENGAR / SAAT. WARGA DESA USAI MELAKUKAN PANEN RAYA // IRAMA MERDU YANG DIHASILKAN DARI GEJOG LESUNG / KINI

PENGARUH MOD EL D IRECT INSTRUCTION D AN MOD EL KOOPERATIF TERHAD AP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN PERMAINAN SEPAKBOLA.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

Kota Tebing Tinggi sebagai sumber informasi dalam menunjang kebutuhan.

Pembuatan kolam penampungan (Pond) disebelah utara Bandar Udara Ahmad Yani dengan luas 10 ha, disebelah timur Bandara Ahmad Yani dengan luas 0,36 ha yang fungsinya untuk menampung

[r]

[r]

Dalam metode penentuan harga jual yang digunakan oleh perusahaan adalah harga jual tetap dengan menambah taksiran total biaya penuh (empar puluh dua ribu lima ratus rupiah)

Oleh karena itu, peneliti melakukan pengembangan tes kemampuan berbahasa Indonesia ragam bisnis bagi penutur asing yang dibuat berdasarkan pendekatan integratif.. Metode