PELAYANAN
PELAYANAN
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
A. Latar Belakang
Pendaftaran Penduduk diatur dalam Undang-Undang
Pendaftaran Penduduk diatur dalam Undang-Undang
No. 23 Tahun 2006, Undang-Undang No. 24 Tahun
2013, PP No. 37 Tahun 2007, PP No. 102 Tahun 2012,
Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2008, Permendagri
Peraturan Presiden No. 25 Tahun 2008, Permendagri
No. 18 Tahun 2010, Permendagri No. 19 Tahun 2010
serta Permendagri No. 19 Tahun 2012;
serta Permendagri No. 19 Tahun 2012;
Dalam
pelayanan
administrasi
kependudukan,
semula yang diwajibkan aktif adalah penduduk
semula yang diwajibkan aktif adalah penduduk
diubah menjadi
Pemerintah melalui Petugas dengan
pola jemput bola atau pelayanan keliling;
Lanj. Latar Belakang
Azas domisili (tempat tinggal penduduk) dalam
pendaftaran penduduk merupakan sesuatu yang
Lanj. Latar Belakang
pendaftaran penduduk merupakan sesuatu yang
sangat
penting
dan
harus
ditegakkan
dalam
penertiban administrasi kependudukan. Apabila
penertiban administrasi kependudukan. Apabila
azas ini sudah diimplementasikan maka seseorang
penduduk hanya memiliki KTP-el satu, yaitu sesuai
domisilinya;
domisilinya;
Berdasarkan Pasal 8 ayat
(1) huruf d dan f
Berdasarkan Pasal 8 ayat
(1) huruf d dan f
Undang-Undang No. 24 Tahun 2013 bahwa Instansi
Pelaksana berkewajiban mendokumentasikan hasil
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil serta
Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil serta
melakukan
verifikasi
dan
validasi
data
dan
informasi yang disampaikan oleh Penduduk dalam
informasi yang disampaikan oleh Penduduk dalam
pelayanan Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan
Sipil;
Lanj. Latar Belakang
Sedangkan dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf c
Lanj. Latar Belakang
Sedangkan dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf c
Undang-Undang
No.
23
Tahun
2006,
bahwa
Instansi
Pelaksana
mempunyai
kewenangan
untuk
memberikan
keterangan
atas
laporan
Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa Penting
untuk kepentingan penyelidikan, penyidikan dan
untuk kepentingan penyelidikan, penyidikan dan
pembuktian kepada lembaga peradilan;
Untuk
mewujudkan
tertib
administrasi
kependudukan
diperlukan
Penatausahaan
kependudukan
diperlukan
Penatausahaan
Pendaftaran
Penduduk
di
Desa/Kelurahan,
Kecamatan, serta di tingkat Instansi Pelaksana.
B. Pengertian
B. Pengertian
Administrasi
Kependudukan
adalah
rangkaian
Administrasi
Kependudukan
adalah
rangkaian
kegiatan
penataan
dan
penertiban
dalam
penerbitan
dokumen
dan
data
kependudukan
melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,
melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil,
pengelolaan informasi administrasi kependudukan
serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan
serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan
publik dan pembangunan sektor lain.
Pendaftaran Penduduk
adalah pencatatan biodata
Pendaftaran Penduduk
adalah pencatatan biodata
penduduk, pencatatan atas pelaporan peristiwa
kependudukan dan pendataan pada penduduk
kependudukan dan pendataan pada penduduk
rentan
Administrasi
Kependudukan
serta
penerbitan dokumen kependudukan berupa kartu
identitas atau surat keterangan kependudukan.
Lanj. Pengertian
Peristiwa Kependudukan
adalah kejadian yang
dialami penduduk yang harus dilaporkan karena
Lanj. Pengertian
dialami penduduk yang harus dilaporkan karena
membawa
akibat
terhadap
penerbitan
atau
perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk
perubahan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk
dan/atau surat keterangan kependudukan lainnya
meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta
meliputi pindah datang, perubahan alamat, serta
status tinggal terbatas menjadi tinggal tetap.
Peristiwa Penting
adalah kejadian yang dialami
Peristiwa Penting
adalah kejadian yang dialami
oleh seseorang meliputi kelahiran, kematian, lahir
mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak,
mati, perkawinan, perceraian, pengakuan anak,
pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan
nama dan perubahan status kewarganegaraan.
Lanj. Pengertian Lanj. Pengertian
Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa
Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa
Penting
yang selanjutnya disebut
Buku Harian
,
adalah
buku yang digunakan untuk mencatat kegiatan harian
di desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota
di desa/kelurahan, kecamatan dan kabupaten/kota
berkaitan
dengan
pelayanan
terhadap
pelaporan
peristiwa kependudukan dan peristiwa penting atau
peristiwa kependudukan dan peristiwa penting atau
pengurusan dokumen kependudukan.
Buku Mutasi Penduduk
yang selanjutnya disingkat
BMP
adalah buku yang digunakan untuk mencatat
peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang
peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang
dialami seseorang yang mengakibatkan perubahan
jumlah penduduk sesuai dengan nomor urut KK
dalam BIP.
Lanj. Pengertian
Buku Induk Penduduk
yang selanjutnya disingkat
BIP
,
adalah buku yang digunakan untuk mencatat
BIP
,
adalah buku yang digunakan untuk mencatat
identitas dan status kependudukan yang dimiliki
oleh seseorang yang dibuat untuk setiap keluarga
oleh seseorang yang dibuat untuk setiap keluarga
dan
dimutakhirkan
setiap
terjadi
peristiwa
kependudukan dan peristiwa penting bagi penduduk
kependudukan dan peristiwa penting bagi penduduk
WNI maupun penduduk WNI yang kawin dengan
Orang Asing yang memiliki Izin Tinggal Tetap.
Lanj. Pengertian
Dokumen Kependudukan
adalah dokumen resmi
Dokumen Kependudukan
adalah dokumen resmi
yang diterbitkan oleh Instansi Pelaksana yang
mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti
mempunyai kekuatan hukum sebagai alat bukti
otentik
yang
dihasilkan
dari
pelayanan
pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
Dokumen Aktif
adalah dokumen dinamis yang
secara langsung dan terus menerus diperlukan
secara langsung dan terus menerus diperlukan
dan
dipergunakan
dalam
penyelenggaraan
administrasi kependudukan.
Lanj. Pengertian
Dokumen Inaktif
adalah dokumen dinamis yang
masih
diperlukan
dan
dipergunakan
dalam
penyelenggaraan
administrasi
kependudukan
penyelenggaraan
administrasi
kependudukan
yang
frekuensi
penggunaannya
sudah
menurun/berkurang atau sudah tidak berlaku.
menurun/berkurang atau sudah tidak berlaku.
Petugas Registrasi
adalah pegawai yang diberi
Petugas Registrasi
adalah pegawai yang diberi
tugas dan tanggung jawab memberikan pelayanan
pelaporan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa
pelaporan Peristiwa Kependudukan dan Peristiwa
Penting serta pengelolaan dan penyajian data
kependudukan
di
desa/kelurahan
atau
nama
lainnya.
lainnya.
II. RUANG LINGKUP ADMINDUK
PENDAFTARAN PENDUDUK PENCATATAN SIPIL
PENCATATAN ATAS PENCATATAN ATAS PELAPORAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN PENCATATAN ATAS PELAPORAN PERISTIWA PENTING • Kelahiran; PENCATATAN BIODATA • Kelahiran; • Lahir mati; • Perkawinan; • Pembatalan Perkawinan; • Perceraian; • Penerbitan NIK • Perubahan alamat;
• Pindat dlm Wil Indonesia
• Pindat Antar negara;
PEMUTAKHIRAN • Perceraian; • Pembatalan Perceraian • Kematian; • Pengangkatan Anak; • Pengakuan Anak; • Pengesahan anak;
• Pindat Antar negara;
• Penddk Pelintas batas;
• Pendataan Penduduk Rentan Adminduk; • Pelaporan pddk yg tdk BIODATA DATA/INFODUK • Pengesahan anak; • Perubahan Nama;
• Perubahan Status Kewaganegaraan; • Peristiwa Penting lainnya;
• Pelaporan pddk yg tdk mampu melapor
• Pelaporan pddk yg tdk
mampu mengantar sendiri
PENERBITAN
• Pelaporan pddk yg tdk mampu melapor sendiri.
SIAK
NIK,KK,KTP,Srt Ket Kpdkn PENERBITAN AKTA/
PEMBUATAN CATATAN PINGGIR
Pemanfaatan data utk pemerintahan &
IIIII.
I. RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP PENDAFTARAN PENDUDUK
PENDAFTARAN PENDUDUK
IIIII.
I. RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP PENDAFTARAN PENDUDUK
PENDAFTARAN PENDUDUK
P
Pencatatan Biodata dan PerubahannyaWNI
OA yang memiliki Izin Tinggal
P
E
N
D
A
Pencatatan Biodata dan
Perubahannya OA yang memiliki Izin Tinggal
Terbatas/ Tinggal Tetap
OA yang memiliki Izin Tinggal WNI
D
A
F
T
A
R
Pendaftaran PeristiwaPenerbitan KK dan KTP OA yang memiliki Izin Tinggal
Tetap
A
R
A
N
Pendaftaran Peristiwa KependudukanP
E
N
D
Pendataan Penduduk Rentan AdmindukD
U
D
U
K
Pelaporan Penduduk Yg Tdk Mampu Mendaftarkan SendiriDpt dibantu oleh Instansi Pelaksana atau minta bantuan orang lain
U
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP
PENDAFTARAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN
PENDAFTARAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN
Perubahan Alamat
PENDAFTARAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN
PENDAFTARAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN
Dilakukan oleh TIM
Penduduk tidak dikenai Perubahan Alamat Pindah Datang
P
E
R
I
S
Penduduk tidak dikenai biaya
Pindah Datang
Penduduk WNI dalam wilayah NKRI
OA yang memiliki Izin Tinggal Terbatas
I
S
T
I
W
A
Pindah Datang Penduduk OA dalam wilayah NKRIOA yang memiliki Izin Tinggal Terbatas
OA yang memiliki Izin Tinggal Tetap
W
A
K
E
P
Pindah DatangPenduduk WNI Antar Negara
P
E
N
D
U
D
Negara Pindah Datang Penduduk OA AntarKe dan dari Luar Negeri
U
D
U
K
A
N
Penduduk OA Antar NegaraA
N
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP
RUANG LINGKUP
PENDATAAN PENDUDUK RENTAN ADMINDUK
PENDATAAN PENDUDUK RENTAN ADMINDUK
Penduduk Korban Bencana Alam
PENDUDUK
Penduduk Korban Bencana Sosial
RENTAN
ADMINDUK
Orang Terlantar
Orang Terlantar
Komunitas Terpencil
Pendataan dilakukan
oleh TIM
oleh TIM
PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN MENANDATANGANI
PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN MENANDATANGANI
PEJABAT YANG TENGGANG
PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN MENANDATANGANI
PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN MENANDATANGANI
DOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUK
DOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUK
NO. PEJABAT YANG BERWENANG D O K U M E N TENGGANG WAKTU PALING LAMBAT 1. Kepala Desa/ Lurah atas nama Kepala
Surat Keterangan Pindah Datang
Penduduk WNI dalam satu Desa/Kelurahan 14 hari kerja Kepala Instansi Pelaksana Desa/Kelurahan
Surat Keterangan Pindah/ Pindah
Datang Penduduk WNI antar Desa/Kelurahan
14 hari kerja
Desa/Kelurahan
2. Camat atas
nama Kepala
Surat Keterangan Pindah/ Pindah
Datang Penduduk WNI antar
14 hari kerja nama Kepala
Instansi Pelaksana
Datang Penduduk WNI antar
Kecamatan dalam satu Kabupaten/ Kota
PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN MENANDATANGI
PEJABAT YANG BERWENANG MENERBITKAN DAN MENANDATANGI
DOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUK
DOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUK
NO. PEJABAT YANG BERWENANG
DOKUMEN
TENGGANG WAKTU
PALING LAMBAT
DOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUK
DOKUMEN HASIL PENDAFTARAN PENDUDUK
BERWENANG PALING LAMBAT
3. Kepala Instansi
Pelaksana
Biodata penduduk;
KK dan KTP;
Surat Keterangan Pindah/ Pindah Datang Pelaksana Surat Keterangan Pindah/ Pindah Datang Penduduk WNI antar kabupaten, antar provinsi;
Surat Keterangan Pindah Datang
Surat Keterangan Pindah Datang
penduduk OA dalam wilayah NKRI;
Surat Keterangan Pindah ke Luar Negeri;
Surat Keterangan Datang dari Luar
Negeri; 14 hari kerja
Negeri;
Surat Keterangan Tempat Tinggal(SKTT) untuk OA yang memiliki Izin Tinggal
Terbatas;
14 hari kerja
Terbatas;
Surat Keterangan Pengganti Tanda Identitas (SKPTI);
Surat Keterangan Orang Terlantar (SKOT);
Surat Keterangan Tanda Komunitas
Surat Keterangan Tanda Komunitas (SKTK).
SARANA DAN PETUGAS DALAM
SARANA DAN PETUGAS DALAM
PENATAUSAHAAN PENDAFTARAN PENDUDUK
PENATAUSAHAAN PENDAFTARAN PENDUDUK
PENATAUSAHAAN PENDAFTARAN PENDUDUK
PENATAUSAHAAN PENDAFTARAN PENDUDUK
Desa/Kelurahan
Kecamatan
Instansi Pelaksana
Disediakan : - Buku Harian; - BIP; Disediakan : - Buku Harian; - Kamera digital; - Buku Harian; - Buku Pendaftaran Penddk Pelintas Batas
Disediakan : - BIP; - BMP; - Formulir Pendaftaran Pddk untuk WNI; - Almari/Filing Kabinet - Kamera digital; - Almari/Filling Kabinet untuk menyimpan berkas/ arsip.
Penddk Pelintas Batas (khusus daerah pelintas batas); - Sarana/Prasarana SIAK; - Ruang Server; - Almari/Filing Kabinet untuk mendokumenta-sikan hsl Dafduk. arsip. Disediakan : Petugas Pendaftar - Ruang Server;
- Kamera Digital (untuk OA); - Formulir Pendaftran Peddk untuk OA Disediakan : Petugas Registrasi yang merangkap sebagai petugas kurir.
Petugas Pendaftar dan Kurir. Peddk untuk OA - Blangko Dokumen Kependudukan. - Almari/Filling Kabinet untuk mendokumentasi-sebagai petugas kurir. kan hsl Dafduk & Capil.untuk
mendokumentasi-Disediakan : - Petugas Pendaftar; - Petugas Operator; - Petugas Pendaftar; - Petugas Operator; - Administrator.
PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK
PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK
WNI
WNI
Desa/Kelurahan
- Mencatat dalam Buku Harian;
Petugas Registrasi :
Penduduk WNI
- Mencatat dalam Buku Harian;
- Melakukan verifikasi dan validasi data pddk;
- Mencatat dalam BIP dan BMP;
- Meneruskan berkas permohonan
Kecamatan
1. Melapor dgn membawa
Penduduk WNI - Meneruskan berkas permohonan
ke Kecamatan;
- Menerima data penduduk OA dari Instansi Pelaksana dan menyimpan data dlm file khusus; membawa
persyaratan
yang ditentukan; 2. Mengisi Formulir
menyimpan data dlm file khusus; - Mendokumentasikan hsl Dafduk dan Capil. Kepala Desa/Lurah : 2. Mengisi Formulir sesuai peristiwa yang dilaporkan. Menandatangani formulir Pendaftaran Penduduk/Surat Pengantar dan Surat Keterangan sesuai kewenangannya.
Kepala Desa/Lurah :
Lanj. Prosedur Pendaf.
Kecamatan
Instansi Pelaksana
- Menerima berkas permohonan dari desa/ kel.;
- Mencatat dalam Buku Harian;
Petugas/Verifikator :
- Melakukan verifikasi dan validasi data pddk;
Petugas/Operator :
- Mencatat dalam Buku Harian;
- Melakukan verifikasi dan validasi data pddk;
- Meneruskan berkas
data pddk;
- Mencatat dalam Buku Harian - Merekam dalam database
kepddkkan;
- Memproses penerbitan dokumen - Meneruskan berkas
permohonan ke Instansi Pelaksana;
- Menerima data pddk OA dari Instansi Pelaksana dan
- Memproses penerbitan dokumen kepddkan hsl Dafduk;
- Mendokumentasikan hsl Dafduk dan Capil.
Instansi Pelaksana dan menyimpan dalam file khusus; - Mendokumentasikan hsl Dafduk
dan Capil.
dan Capil.
Kepala Instansi Pelaksana : Camat :
- Menandatangani formulir Dafduk; - Menandatangani surat
ketera-ngan/surat pengantar sesuai
Menandatangani dokumen kependudukan hasil Pendaftaran Penduduk.
ngan/surat pengantar sesuai kewenangannya.
PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK
PROSEDUR PENDAFTARAN PENDUDUK
ORANG ASING
ORANG ASING
DI INSTANSI PELAKSANA
DI INSTANSI PELAKSANA
PETUGAS PENDAFTAR OPERATOR KOMPUTER
- Mencatat dalam Buku Harian; PETUGAS PENDAFTAR - Merekam dalam Database Kepddkan. OPERATOR KOMPUTER Penduduk OA Harian;
- Melakukan verifikasi dan validasi data penduduk; - Memproses penerbitkan Database Kepddkan. - Melapor dengan membawa persyaratan yg - Memproses penerbitkan dokumen kepddkan hsl Dafduk;
- Menyampaikan data KEPALA persyaratan yg
ditentukan;
- Mengisi formulir sesuai peristiwa
- Menyampaikan data
penduduk OA yang pindah datang ke Kecamatan dan Desa/Kel. tempat tinggal
KEPALA
INSTANSI PELAKSANA
- Menandatangani
dokumen kepddkan sesuai peristiwa
yang dilaporkan. Desa/Kel. tempat tinggal OA yang bersangkutan; - Mendokumentasikan hsl
Dafduk dan Capil.
dokumen kepddkan hasil pendaftaran
penduduk. Dafduk dan Capil.
IIV
V.. VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA
VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA
IIV
V.. VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA
VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA
PENDUDUK
PENDUDUK
Setiap penduduk yang dengan sengaja memalsu kan surat dan/ atau
Petugas Registrasi
Pasal 93 UU No. 23 Th. 2006
Untuk memastikan bahwa :
1. Orang yang melapor kan surat dan/ atau
dokumen kepada Instansi Pelaksana dalam melapor kan Peristiwa Kependudu kan/Peristiwa Penting.
1. Orang yang melapor adalah penduduk desa/ kelurahan;
2. Orang yang melapor
adalah penduduk dari kan/Peristiwa Penting.
Melaku-kan
adalah penduduk dari desa/ kec atau kab/kota lain yang pindah datang di desa/kel tempat Petugas Registrasi;
Dipidana
penjara
paling
lama
6
tahun
dan
/atau
kan Verifikasi dan Validasi Data Registrasi; 3. Persyaratan Pendafta-ran telah lengkap dan benar;
4. Formulir Pendaftaran
paling
lama
6
tahun
dan
/atau
denda
paling
banyak Rp. 50 juta.
Validasi Data Kepen-dudukan 4. Formulir Pendaftaran telah diisi penduduk dengan lengkap dan benar.A. Pengertian
A. Pengertian
Verifikasi
dan
Validasi
Data
adalah
Verifikasi
dan
Validasi
Data
adalah
upaya
yang
dilakukan
untuk
mendapatkan data kependudukan yang
mendapatkan data kependudukan yang
lengkap, benar dan mutakhir melalui
lengkap, benar dan mutakhir melalui
pemeriksaan, pencocokan dan penelitian
terhadap persyaratan pendaftaran dan
terhadap persyaratan pendaftaran dan
formulir
yang
telah
diisi
penduduk
sesuai dengan peristiwa yang dilaporkan
oleh penduduk.
B. Proses Verifikasi Dan Validasi
B. Proses Verifikasi Dan Validasi
1. Verifikasi dan Validasi di Desa/Kelurahan
b. Melakukan
pemeriksaan,
pencocokan
dan
b. Melakukan
pemeriksaan,
pencocokan
dan
penelitian terhadap formulir yang telah diisi
oleh penduduk agar tidak terdapat kesalahan
oleh penduduk agar tidak terdapat kesalahan
pengisian
atau
penulisan,
serta
adanya
elemen data yang belum terisi.
Lanj. Proses Verifikasi
2. Verifikasi dan Validasi di Kecamatan
a. Melakukan pemeriksaan dan pencocokan serta
penelitan terhadap berkas yang diserahkan
penelitan terhadap berkas yang diserahkan
oleh
penduduk/petugas
kurir
dari
Desa/Kelurahan;
Desa/Kelurahan;
b. Apabila di kecamatan sarana SIAK telah
on line
b. Apabila di kecamatan sarana SIAK telah
on line
dengan Kabupaten/Kota maka pemeriksaan,
pencocokan dan penelitian dilakukan dengan
pencocokan dan penelitian dilakukan dengan
melihat Database Kependudukan.
Lanj. Proses Verifikasi
3. Verifikasi dan Validasi di Kabupaten/Kota (Instansi
3. Verifikasi dan Validasi di Kabupaten/Kota (Instansi
Pelaksana)
a. Untuk
berkas
permohonan
pendaftaran
penduduk
WNI
dilakukan
pemeriksaan,
penduduk
WNI
dilakukan
pemeriksaan,
pencocokan dan penelitian pada Database
Kependudukan;
Kependudukan;
b. Untuk
berkas
permohonan
pendaftaran
penduduk Orang Asing :
Lanj. Proses Verifikasi
1) Melakukan
pemeriksaan,
pencocokan
dan
penelitian
persyaratan
pendaftaran
penduduk
penelitian
persyaratan
pendaftaran
penduduk
sesuai
peristiwa
yang
dilaporkan,
dokumen
keimigrasian
yang
dimiliki,
dokumen
keimigrasian
yang
dimiliki,
dokumen
kependudukan
yang
dimiliki
dan
Database
Kependudukan;
2) Melakukan
pemeriksaaan,
pencocokan
dan
2) Melakukan
pemeriksaaan,
pencocokan
dan
penelitian terhadap formulir yang telah diisi oleh
Orang Asing, agar tidak terdapat kesalahan dalam
Orang Asing, agar tidak terdapat kesalahan dalam
penulisan atau pengisian, serta adanya data yang
belum terisi.
V.
V. JENIS
JENIS -- JENIS BUKU DALAM
JENIS BUKU DALAM
PENDAFTARAN PENDUDUK
PENDAFTARAN PENDUDUK
V.
V. JENIS
JENIS -- JENIS BUKU DALAM
JENIS BUKU DALAM
PENDAFTARAN PENDUDUK
PENDAFTARAN PENDUDUK
A. Desa/Kelurahan
A. Desa/Kelurahan
1. Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan
1. Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan
Peristiwa Penting (Buku Harian) untuk WNI
(BK - 1.01)
;
(BK - 1.01)
;
2. Buku Mutasi Penduduk (BMP) untuk WNI
2. Buku Mutasi Penduduk (BMP) untuk WNI
(BK - 1.02)
;
3. Buku Induk Penduduk (BIP) untuk WNI
3. Buku Induk Penduduk (BIP) untuk WNI
Lanj. Jenis-Jenis Buku
B. Kecamatan
Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan
Peristiwa Penting (Buku Harian) untuk WNI
Peristiwa Penting (Buku Harian) untuk WNI
(BK - 1.04)
.
C. Instansi Pelaksana
C. Instansi Pelaksana
Buku Harian Peristiwa Kependudukan dan
Peristiwa Penting (Buku Harian) untuk WNI
(BK - 1.05)
.
Elemen Data Buku Harian
1. Nomor
5. Alamat
1. Nomor
6. Keperluan
BUKU
2. Hari/Tanggal
7. Hasil Pelayanan
BUKU
HARIAN
(BK-1.01,
BK-1.04,
3. Nama Lengkap
Pemohon
8. Kode Arsip
(BK-1.01,
BK-1.04,
BK-1.05)
4. N I K
8. Kode Arsip
9. Keterangan
9. Keterangan
BUKU HARIAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN DAN PERISTIWA PENTING (BUKU HARIAN)
DESA/KELURAHAN : ……… TAHUN 20… B u l a n : ……….. BK - 1.01 Hari/ Kode Tanggal Arsip 1 2 3 4 5 6 7 8 9
No. Nama Lengkap
Pemohon NIK Alamat Keperluan Hasil Pelayanan Keterangan
Petugas Registrasi
Keterangan :
Setelah selesai dalam 1 hari ditutup dengan garis dan diparaf petugas di ujung paling kanan.
(……….) Petugas Registrasi
B u l a n : ………..
KECAMATAN : ……… TAHUN 20…
BUKU HARIAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN DAN PERISTIWA PENTING (BUKU HARIAN) BK - 1.04
Hari/ Kode Tanggal Arsip 1 2 3 4 5 6 7 8 9 NIK Nama Lengkap Pemohon No. ` Hasil Pelayanan Keperluan Alamat Keterangan Petugas Pendaftar Keterangan :
Setelah selesai dalam 1 hari ditutup dengan garis dan diparaf petugas di ujung paling kanan.
BUKU HARIAN PERISTIWA KEPENDUDUKAN DAN PERISTIWA PENTING (BUKU HARIAN) KABUPATEN/KOTA : ……… TAHUN 20… B u l a n : ……….. BK - 1.05 Hari/ Kode Tanggal Arsip 1 2 3 4 5 6 7 8 9 `
No. Nama Lengkap
Pemohon NIK Alamat Keperluan Hasil Pelayanan Keterangan
`
Petugas Pendaftar
Keterangan :
Setelah selesai dalam 1 hari ditutup dengan garis dan diparaf petugas di ujung paling kanan.
Petugas Pendaftar
Elemen Data Buku Mutasi Penduduk :
1. Nomor Urut
Elemen Data Buku Mutasi Penduduk :
1. Nomor Urut 2. Nomor KK 10. Nama Lengkap 11. N I K 12. Jenis Kelamin 3. Nama Kep.Keluarga 4. Alamat 11. N I K 5. Rt 13. Lahir
BMP
(BK-1.02)
4. Alamat 14. Mati 7. Kabupaten/Kota 14. Mati 15. Pindah 6. Rw 16. Datang 17. Kode Arsip 8. Provinsi 9. Nomor 9. NomorNo. Urut : ……… No. KK : ……….. Nama Kepala Keluarga : ………... Alamat : ………
BUKU MUTASI PENDUDUK (BMP)
DESA/KELURAHAN/SEBUTAN LAIN : ……….. KECAMATAN/DISTRIK : ……….. BULAN : ………….. TAHUN : ………
BK - 1.02
No. Urut : ……… No. KK : ……….. Nama Kepala Keluarga : ………... Alamat : ……… Rt : ………. Rw : …………. Kabupaten/Kota : ……… Provinsi : ……….
Kode Arsip Identitas Penduduk
Lahir
No. Perubahan Jumlah Penduduk (Tgl-Bln-Thn) Peristiwa Yang Menyebabkan
Mati Pindah Datang Nama Lengkap
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lahir
Jenis Kelamin Mati Pindah Datang Nama Lengkap N I K
No. Urut : ……… No. KK : ……….. Nama Kepala Keluarga : ………... Alamat : ……… Rt : ………. Rw : …………. Kabupaten/Kota : ……… Provinsi : ……….
Perubahan Jumlah Penduduk (Tgl-Bln-Thn) No.
Peristiwa Yg Menyebabkan Identitas Penduduk
Kode Arsip
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Perubahan Jumlah Penduduk (Tgl-Bln-Thn) No.
Nama Lengkap N I K Jenis Kelamin Lahir Mati Pindah Datang
Kode Arsip
Petugas Registrasi
Elemen Data Buku Induk Penduduk :
12. Tempat Lahir 13. Tgl/Bln/Thn 1. Nomor Urut 2. Nomor KK 13. Tgl/Bln/Thn 2. Nomor KK3. Nama Kep.Keluarga 14. Jenis Kelamin
5. Rt
BIP
4. Alamat 15. SHDK 16. Agama/Penghayat Kepercayaan Thd 7. Kabupaten/KotaBIP
(BK-1.03)
Kepercayaan Thd Tuhan YME17. Kewarganegaraan 6. Rw
7. Kabupaten/Kota 17. Kewarganegaraan
8. Provinsi 18. Pendidikan Terakhir
9. Nomor
10. Nama Lengkap
19. Pekerjaan 20. Nama ayah
DESA/KELURAHAN/SEBUTAN LAIN : ……… KECAMATAN/DISTRIK : ………. TAHUN : ……….
BUKU INDUK PENDUDUK (BIP) BK - 1.03
No. Urut : ……… No. KK : ……….. Nama Kepala Keluarga : ………... Alamat : ……… Rt : ………. Rw : …………. Kabupaten/Kota : ……… Provinsi : ……….
Jenis Pendidikan
Tempat Lahir Tgl/Bln/Th Kelamin Terakhir Ayah Ibu N I K
Nama Orang Tua Kandung S H D K *) Agama/ Kepercayaan
Terhadap Tuhan YME Kewarganegaraan Pekerjaan No. Nama Lengkap
Tempat dan Tgl Lahir
Tempat Lahir Tgl/Bln/Th Kelamin Terakhir Ayah Ibu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Terhadap Tuhan YME
No. Urut : ……… No. KK : ……….. Nama Kepala Keluarga : ………... Alamat : ……… Rt : ………. Rw : …………. Kabupaten/Kota : ……… Provinsi : ……….
Jenis Pendidikan
Tempat Lahir Tgl/Bln/Th Kelamin Terakhir Ayah Ibu N I K
Nama Orang Tua Kandung Agama/ Kepercayaan
Terhadap Tuhan YME
No. Nama Lengkap S H D K *) Kewarganegaraan Pekerjaan Tempat dan Tgl Lahir
Tempat Lahir Tgl/Bln/Th Kelamin Terakhir Ayah Ibu
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Terhadap Tuhan YME
*) Status Hubungan Dalam Keluarga (SHDK) :
1. Kepala Keluarga; 5. Menantu: 9. Famili; 2. Suami; 6. Cucu; 10. Pembantu; 3. Istri; 7. Orang Tua; 11. Lainnya.
4. Anak; 8. Mertua; ( ……….. ……….. )
V
VII.. PETUGAS REGISTRASI
PETUGAS REGISTRASI
V
VII.. PETUGAS REGISTRASI
PETUGAS REGISTRASI
((Berdasarkan
Berdasarkan Permendagri
Permendagri No
No.. 18
18 Tahun
Tahun 2010
2010 ttg
ttg
Pedoman
Pedoman
Pengangkatan
Pengangkatan
dan
dan
Pemberhentian
Pemberhentian
Tugas
Tugas
Pedoman
Pedoman
Pengangkatan
Pengangkatan
dan
dan
Pemberhentian
Pemberhentian
Tugas
Tugas
Pokok
Pokok Pejabat
Pejabat Pencatatan
Pencatatan Sipil
Sipil dan
dan Petugas
Petugas Registrasi
Registrasi))
Umum
Petugas Registrasi berkedudukan di desa/ kelurahan.
Petugas Registrasi berkedudukan di desa/ kelurahan.
Persyaratan
Persyaratan
a.
Surat keterangan sehat dari puskesmas
a.
Surat keterangan sehat dari puskesmas
b.
Pangkat/Golongan paling rendah Pengatur Muda/
II a; dan
c.
Memiliki sertifikat teknis registrasi.
c.
Memiliki sertifikat teknis registrasi.
A. Tugas dan Fungsi Petugas Registrasi
Tugas :
1.Membantu
Kepala
Desa/Lurah
dan
Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau UPTD
Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau UPTD
Kependudukan
dan
Pencatatan
Sipil
dalam
pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan
pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan
sipil; dan
sipil; dan
2.Mengelola dan menyajikan data kependudukan di
desa/ kelurahan.
Fungsi :
Fungsi :
1.Verifikasi dan validasi data peristiwa kependudukan
1.Verifikasi dan validasi data peristiwa kependudukan
yang dilaporkan oleh penduduk WNI;
2.Verifikasi
dan
validasi
data
peristiwa
penting
2.Verifikasi
dan
validasi
data
peristiwa
penting
khususnya kelahiran, lahir mati dan kematian yang
dilaporkan oleh penduduk WNI;
dilaporkan oleh penduduk WNI;
3.Pencatatan dalam Buku Harian, Buku Mutasi dan
Buku Induk Penduduk;
Buku Induk Penduduk;
4.Pemrosesan penerbitan Dokumen Kependudukan;
dan
dan
5.Penghubung dalam penyampaian dan pengambilan
Dokumen Kependudukan
B. Dalam pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsinya
Petugas Registrasi bertanggung jawab :
Petugas Registrasi bertanggung jawab :
Secara
fungsional
kepada
Kepala
Dinas
Secara
fungsional
kepada
Kepala
Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan
1
Secara Operasional kepada Kepala Desa/Lurah;
C.
C. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
C.
C. PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PETUGAS REGISTRASI
PETUGAS REGISTRASI
Pengangkatan Petugas Registrasi
Pegawai Negeri Sipil (
diubah menjadi
Pegawai
) yang
memenuhi persyaratan, diangkat oleh Bupati/Walikota
1.
memenuhi persyaratan, diangkat oleh Bupati/Walikota
berdasarkan atas usulan Kepala Desa/Lurah melalui
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; dan
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (diubah menjadi
2.
Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil (diubah menjadi
Petugas Registrasi
) ditetapkan dengan Keputusan
Bupati/Walikota.
Pemberhentian Petugas Registrasi
Petugas Registrasi dapat diberhentikan, karena :
1.
Petugas Registrasi dapat diberhentikan, karena :
a. Atas Permohonan sendiri;
b. Lalai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya;
b. Lalai dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya;
c. Melakukan pelanggaran disiplin pegawai; atau
d. Meninggal dunia.
Pemberhentian ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota
atas usulan Kepala Desa/Lurah melalui Kepala Dinas
2.
atas usulan Kepala Desa/Lurah melalui Kepala Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
VI.
VI. PENDOKUMENTASIAN HASIL
PENDOKUMENTASIAN HASIL
PENDAFTARAN PENDUDUK
PENDAFTARAN PENDUDUK
PENDAFTARAN PENDUDUK
PENDAFTARAN PENDUDUK
((Berdasarkan
Berdasarkan
Permendagri
Permendagri
No
No..
19
19
Tahun
Tahun
2012
2012
ttg
ttg
Pendokumentasian
Pendokumentasian
Hasil
Hasil
Pendaftaran
Pendaftaran
Penduduk
Penduduk
dan
dan
Pendokumentasian
Pendokumentasian
Hasil
Hasil
Pendaftaran
Pendaftaran
Penduduk
Penduduk
dan
dan
Pencatatan
Pencatatan Sipil
Sipil
))
Bab
Bab II.. Ketentuan
Ketentuan Umum
Umum
Bab
Bab II.. Ketentuan
Ketentuan Umum
Umum
Pendokumentasian
adalah
proses
penciptaan,
pelayanan, penataan, penyimpanan dan penyusutan.
Bab
Bab II
II.. Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup
pelayanan, penataan, penyimpanan dan penyusutan.
Bab
Bab II
II.. Ruang
Ruang Lingkup
Lingkup
Ruang lingkup pendokumentasian hasil pendaftaran
Pasal
Pasal 2
2
Ruang lingkup pendokumentasian hasil pendaftaran
penduduk dan
pencatatan sipil
, meliputi :
a. Pengolahan dokumen;
a. Pengolahan dokumen;
Pasal
Pasal 3
3
Ayat (1)
, Dokumen hasil pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil
meliputi :
Pasal
Pasal 3
3
pencatatan sipil
meliputi :
a. Dokumen aktif
b. Dokumen inaktif
Ayat (2)
, Dokumen Aktif meliputi :
a. Persyaratan administrasi pendaftaran penduduk
b. Dokumen inaktif
a. Persyaratan administrasi pendaftaran penduduk
dan
pencatatan sipil
;
b. Formulir2 pendaftaran penduduk dan
pencatatan
b. Formulir2 pendaftaran penduduk dan
pencatatan
sipil
yang telah diisi oleh penduduk;
c. Surat keterangan kependudukan hasil pelayanan
c. Surat keterangan kependudukan hasil pelayanan
pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil
;
d. KK;
e. Buku yang digunakan dalam pendaftaran penduduk
e. Buku yang digunakan dalam pendaftaran penduduk
Ayat (3),
Dokumen
Aktif dapat berubah menjadi
Ayat (3),
Dokumen
Aktif dapat berubah menjadi
dokumen inaktif;
Ayat (4)
, dokumen inaktif yang tidak mempunyai nilai
Ayat (4)
, dokumen inaktif yang tidak mempunyai nilai
guna dapat direntensi kecuali
register akta pencatatan
sipil
.
Bab
Bab III
III..
Penanggung
Penanggung
Jawab
Jawab
Pasal
Pasal 4
4
(1) Tingkat Kab/Kota, menjadi tugas dan tanggung jawab
Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
Pasal
Pasal 4
4
Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
(2) Dilaksanakan berdasarkan pelayanan atas peristiwa
kependudukan dan peristiwa penting;
kependudukan dan peristiwa penting;
(3) Melaporkan
pelaksanaan
pendokumentasian
dan
pencatatan sipil kepada Bupati/Walikota.
pencatatan sipil kepada Bupati/Walikota.
Pasal
Pasal 5
5
Pasal
Pasal 5
5
(1) Pendokumentasian
Hasil
Pendaftaran
Penduduk
dan
(1) Pendokumentasian
Hasil
Pendaftaran
Penduduk
dan
Pencatatan Sipil/Pengolahan Dokumen, dalam Pasal 2 huruf
a dilaksanakan di :
a. Desa/Kel atau nama lainnya;
b. Kecamatan atau naman lainnya;
c. UPTD Kependudukan dan Pencatatan Sipil;dan
c. UPTD Kependudukan dan Pencatatan Sipil;dan
d. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab/Kota.
(2) Pendokumentasian dalam pengendalian dokumen hasil
Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil,
dalam Pasal 2
Pendaftaran Penduduk dan
Pencatatan Sipil,
dalam Pasal 2
huruf b dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kab/Kota.
Bab
Bab IV
IV..
Pengolahan
Pengolahan
Pasal
Pasal 6
6
dokumen hasil pendaftaran penduduk dan
dokumen hasil pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil, dalam
Pasal 2 huruf a dilakukan melalui
:
a. Penciptaan;
a. Penciptaan;
b. Pelayanan;dan
c. Penataan.
Bab
Bab V
V..
Pengendalian
Pengendalian
Bab
Bab V
V..
Pengendalian
Pengendalian
Pasal
Pasal 13
13
dokumen hasil pendaftaran penduduk
dokumen hasil pendaftaran penduduk
dan
pencatatan sipil ,
dalam Pasal 2 huruf b dilakukan
melalui
:
melalui
:
a. Penyimpanan;
b. Alih Media;
c. Pemeliharaan;
d. Pelayanan;
e. Penyusutan
e. Penyusutan
Bab
Bab VI
VI..
Pelaporan
Pelaporan
Pasal
Pasal 27
27
(1)Bupati/Walikota
melaporkan
pelaksanaan
pendokumentasian hasil pendaftaran penduduk dan
pendokumentasian hasil pendaftaran penduduk dan
pencatatan sipil
kepada Gubernur paling sedikit 1 (satu)
kali
dalam
satu
tahun
atau
jika
sewaktu-waktu
kali
dalam
satu
tahun
atau
jika
sewaktu-waktu
diperlukan.
(2)Gubernur melaporkan pelaksanaan pendokumentasian
(2)Gubernur melaporkan pelaksanaan pendokumentasian
hasil
pendaftaran
penduduk
dan
pencatatan
sipil
kepada Mendagri paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu
kepada Mendagri paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu
tahun atau jika sewaktu-waktu diperlukan.
Bab
Bab VII
VII..
Pembinaan
Pembinaan
Bab
Bab VII
VII..
Pembinaan
Pembinaan
Pasal
Pasal 28
28 dan
dan Pasal
Pasal 29
29
-
Memuat jenjang pembinaan dari Menteri kepada Gubernur
dan Bupati/Walikota; Gubernur kepada Bupati/Walikota,
dan Bupati/Walikota; Gubernur kepada Bupati/Walikota,
Bupati/Walikota
melalui
Kadis
Kependudukan
dan
Pecatatan Sipil kepada Camat/Kepala Desa/Lurah dalam
pelaksanaan pendokumentasian pendaftaran penduduk
pelaksanaan pendokumentasian pendaftaran penduduk
dan pencatatan sipil.
-
Pembinaan Menteri meliputi :
-
Pembinaan Menteri meliputi :
a. sosialisasi;
b. bimbingan teknis;
c. advokasi;dan
c. advokasi;dan
d. pendidikan dan pelatihan penataan dokumen aktif dan
dokumen
inaktif
peristiwa
kependudukan
dan
dokumen
inaktif
peristiwa
kependudukan
dan
peristiwa penting.
Bab
Bab VIII
VIII..
Pendanaan
Pendanaan
Bab
Bab VIII
VIII..
Pendanaan
Pendanaan
Pasal
Pasal 30
30 ayat
ayat ((1
1) s/d (
) s/d (3
3))
Memuat
pembiayaan
pelaksanaan
kegiatan
pendokumentasian
hasil
pendaftaran
penduduk
dan
pencatatan sipil di Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat yang
pencatatan sipil di Kabupaten/Kota, Provinsi, Pusat yang
dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Kabupaten/Kota, Provinsi, Negara.
Bab
Bab IX
IX.. Ketentuan
Ketentuan
Penutup
Penutup
Bab
Bab IX
IX.. Ketentuan
Ketentuan
Penutup
Penutup
Pasal
Pasal 31
31
Pendokumentasian
hasil
pendaftaran
penduduk
dan
pencatatan sipil di Provinsi DKI Jakarta mutatis mutandis
dengan kabupaten/kota.
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Pembangunan
sistem
Pencatatan
Sipil
merupakan
Program
Pembangunan
sistem
Pencatatan
Sipil
merupakan
Program
Internasional yang disahkan oleh komisi statistik PBB pada tahun
1989 dan 1991 oleh 4 lembaga PBB yakni UNSD, UNFPA, WHO dan
Institut Internasional Pencatatan Sipil dan Statistik Vital
Institut Internasional Pencatatan Sipil dan Statistik Vital
Tujuan dari program ini adalah untuk mendorong negara-negara
berkembang melaksanakan program reformasi jangka panjang dan
berkembang melaksanakan program reformasi jangka panjang dan
swasembada untuk meningkatkan pencatatan sipil yang akan menjadi
landasan hukum untuk menegakkan HAM warga negara terutama
hak-hak sipil.
hak-hak sipil.
Sejalan dengan program tersebut Pemerintah Indonesia menerbitkan
UU Nomor 23 tahun 2006 tentang Adminduk sebagaimana telah
UU Nomor 23 tahun 2006 tentang Adminduk sebagaimana telah
diubah dengan UU Nomor 24 Tahun 2013, salah satu substansi UU
tersebut mengatur bahwa pencatatan sipil merupakan bagian dari
Administrasi Kependudukan.
PENGERTIAN
Pencatatan Sipil adalah :
Pencatatan Sipil adalah :
•
Pencatatan Peristiwa penting yang dialami oleh seseorang dalam
register Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksana.
register Pencatatan Sipil pada Instansi Pelaksana.
•
Peristiwa penting adalah kejadian yang dialami seseorang meliputi
kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan
kelahiran, kematian, lahir mati, perkawinan, perceraian, pengakuan
anak, pengesahan anak, pengangkatan anak, perubahan nama dan
perubahan status kewarganegaraan.
•
Dalam penjelasan UU Nmor 23 Tahun 2006 dijelaskan bahwa ;
•
Dalam penjelasan UU Nmor 23 Tahun 2006 dijelaskan bahwa ;
Peristiwa penting antara lain kelahiran, lahir mati, kematian,
perkawinan dan perceraian termasuk pengangkatan, pengakuan,
dan pengesahan anak, serta perubahanstatus kewarganegaraan,
dan pengesahan anak, serta perubahanstatus kewarganegaraan,
ganti nama dan peristiwa penting lainnya yang dialami seseorang
merupakan kejadian yang harus dilaporkan karena membawa
implikasi
perubahan
data
identitas
atau
surat
keterangan
implikasi
perubahan
data
identitas
atau
surat
keterangan
kependudukan. Untuk itu setiap kependudukan dan peristiwa
penting
memerlukan
bukti
yang
sah
untuk
dilakukan
pengadministrasian dan pencatatan sesuai dengan ketentuan UU.
PENCATATAN KELAHIRAN
PENCATATAN KELAHIRAN
Esensi dari sebuah pencatatan kelahiran adalah
pengenalan sekaligus pengakuan hukum negara atas
identitas seseorang. Implikasi dari pengakuan hukum
identitas seseorang. Implikasi dari pengakuan hukum
tersebut adalah perlindungan negara terhadap status
pribadi dan status hukum setiap pribadi. Perlindungan
pribadi dan status hukum setiap pribadi. Perlindungan
dan pengakuan terhadap penentuan status pribadi dan
status hukum ini merupakan kewajiban hakiki NKRI
status hukum ini merupakan kewajiban hakiki NKRI
berdasarkan
pada
Pancasila
dan
UUD
1945.
akta
kelahiran sebagai produk dari pencatatan kelahiran
adalah bukti legalitas identitas setiap orang.
MANFAAT AKTA KELAHIRAN
1.
Sebagai wujud pengakuan negara atas status identitas individu,
status keperdataan dan status kewarganegaraan seseorang ;
2.
Sebagai dokumen legalitas sah identitas seseorang
3.
Sebagai bahan rujukan penetapan identitas dalam dokumen lain,
seperti ijazah, surat nikah dll
seperti ijazah, surat nikah dll
4.
Persyaratan
pendaftaran
pendidikan
mulai
dari
tk
sampai
perguruan tinggi ;
perguruan tinggi ;
5.
Persyaratan melamar pekerjaan, termasuk menjadi PNS anggota
TNI dan POLRI ;
6.
Sebagai dokumen persyaratan pembuatan SIM, paspor serta dalam
pengurusan tunjangan keluarga, beasiswa, pensiun pegawai,
melaksanakan perkawinan, penentuan hubungan waris, serta untuk
melaksanakan perkawinan, penentuan hubungan waris, serta untuk
ibadah haji/umroh ;
7.
Persyaratan
pengurusan
pengakuan
anak
dan
pengangkatan
7.
Persyaratan
pengurusan
pengakuan
anak
dan
pengangkatan
AKTA KELAHIRAN
AKTA KELAHIRAN
1.Setiap Kelahiran wajib dilaporkan oleh penduduk
1.Setiap Kelahiran wajib dilaporkan oleh penduduk
kepada
Instansi
Pelaksana
ditempat
terjadinya
peristiwa kelahiran paling lambat 60 (enam puluh)
peristiwa kelahiran paling lambat 60 (enam puluh)
hari sejak kelahiran dan dicatat pada Register Akta
Kelahiran dan diterbitkan Kutipan Akta Kelahiran
dengan tidak dipungut biaya (GRATIS).
dengan tidak dipungut biaya (GRATIS).
2.Pencatatan pelaporan kelahiran yang melampaui batas
2.Pencatatan pelaporan kelahiran yang melampaui batas
waktu 60 hari sampai dengan 1 tahun sejak tanggal
kelahiran
harus
mendapat
persetujuan
Kepala
Instansi Pelaksana.
PENERBITAN AKTA KELAHIRAN
P
K
P
K
Anak ke 2(dua) Orang Tua Surat Keterangan Kelahiran dari Dokter / Bidan / Penolong kelahiran.
Nama dan identitas saksi kelahiran.
KK Orang Tua.
P
E
N
E A
K
E
L
A
P
E
N
E A
K
E
L
A
Orang Tua KK Orang Tua.
KTP Orang Tua.
Kutipan Akta Nikah/Akta Pernikahan Orang Tua.
E
R
B
I
A
K
T
A
A
H
I
E
R
B
I
A
K
T
A
A
H
I
Tidak bisa menunjukkan Kutipan Nikah / Akta Pernikahan
Anak Seorang Ibu
I
T
A
N
A
R
A
N
I
T
A
N
A
R
A
N
N
N
N
N
Anak yang tidakdiketahui asal usulnya
Harus dilengkapi dengan Berita Acara Pemeriksaan dari Kepolisian
AKTA KEMATIAN
AKTA KEMATIAN
1.Setiap Kematian wajib dilaporkan oleh Keluarganya atau
1.Setiap Kematian wajib dilaporkan oleh Keluarganya atau
yang mewakili kepada Instansi Pelaksana paling lambat
30 (tiga puluh) hari sejak tanggal kematian untuk dicatat
30 (tiga puluh) hari sejak tanggal kematian untuk dicatat
pada Register Akta Kematian dan diterbitkan Kutipan
Akta Kematian.
2.Ketidak jelasan keberadaan seseorang karena hilang atau
mati
tetapi tidak ditemukan jenazahnya, pencatatan
mati
tetapi tidak ditemukan jenazahnya, pencatatan
dilakukan setelah adanya Penetapan Pengadilan.
3.Kematian
seseorang
yag
tidak
jelas
identitasnya,
3.Kematian
seseorang
yag
tidak
jelas
identitasnya,
pencatatan
dilakukan
berdasarkan
keterangan
dari
kepolisian.
PENERBITAN AKTA KEMATIAN
PENERBITAN AKTA KEMATIAN
P
P
Surat Keterangan dari Kepala Desa/Lurah.Keterangan Kematian dari Dokter/Paramedis.P
E
N
E A
K
E
M
P
E
N
E A
K
E
M
dilaporkan oleh Keluarganya atau yang mewakili Keterangan Kematian dari Dokter/Paramedis.
Fotokopi KK dan KTP bagi Orang Asing dengan Izin Tinggal Tetap.
Fotokopi Surat Keterangan Tempat Tinggal bagi Orang Asing dengan Izin Tinggal Terbatas.
E
R
B
I
A
K
T
A
M
A
T
I
E
R
B
I
A
K
T
A
M
A
T
I
Asing dengan Izin Tinggal Terbatas.
Fotokopi Paspor bagi Orang Aasing dengan Izin Kunjungan.
I
T
A
N
A I
A
N
I
T
A
N
A I
A
N
KK, SKCK, Salinan Penetapan Pengadilan mengenai kematian yang hilang atau tidak diketahui jenazahnya,
Kematian orang yang hilang dan
tidak diketahui Jenazahnya
N
N
dan/atau tidakJenazahnya yang hilang atau tidak diketahui jenazahnya, jelas identitasnyaPENGANGKATAN, PENGAKUAN DAN
PENGESAHAN ANAK
PENGESAHAN ANAK
1. Pencatatan Pengangkatan anak wajib dilaporkan oleh penduduk
1. Pencatatan Pengangkatan anak wajib dilaporkan oleh penduduk
kepada Instansi Pelaksana yang menerbitkan Akta Kelahiran paling
lambat 30 (tiga puluh) hari setelah diterbitkan Salinan Penetapan
Pengadilan untuk dibuatkan catatan pinggir pada Register dan
Pengadilan untuk dibuatkan catatan pinggir pada Register dan
Kutipan Akta Kelahiran.
2. Pengakuan anak wajib dilaporkan oleh Orang Tua pada Instansi
2. Pengakuan anak wajib dilaporkan oleh Orang Tua pada Instansi
Pelaksana paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal Surat
Pengakuan Anak oleh ayah dan disetujui oleh ibu dari anak yang
bersangkutan.
bersangkutan.
3. Setiap Pengesahan anak wajib dilaporkan oleh Orang Tua kepada
Instansi Pelaksana paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak ayah dan
Instansi Pelaksana paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak ayah dan
ibu dari anak yang bersangkutan melakukan perkawinan dan
mendapatkan Akta Perkawinan, untuk dibuatkan catatan pinggiri
pada Akta Kelahiran.
PENCATATAN PENGANGKATAN,
PENGAKUAN DAN PENGESAHAN ANAK
PENGAKUAN DAN PENGESAHAN ANAK
Pengangkatan Anak
Penetapan Pengadilan tentang Pengangkatan anak.
Kutipan Akta Kelahiran.
KTP pemohon.
Anak KTP pemohon.
KK pemohon.
Surat Pengantar RT/RW diketahui Kepala Desa/Lurah. Surat Pengakuan Anak dari ayah biologis yang disetujui
PENCATATAN PENGANGKATAN, PENGAKUAN DAN PENGESAHAN PENCATATAN PENGANGKATAN, PENGAKUAN DAN PENGESAHAN
Surat Pengakuan Anak dari ayah biologis yang disetujui oleh ibu kandung.
Kutipan Akta Kelahiran.
Fotokopi KK dan KTP ayah biologis dan ibu kandung. Pengakuan Anak PENGESAHAN ANAK PENGESAHAN ANAK
Surat Pengantar RT/RW diketahui Kepala Desa/Lurah.
Kutipan Akta Kelahiran. Pengesahan
Anak
Kutipan Akta Kelahiran.
Kutipan Akta Perkawinan.
PENCATATAN PENGANGKATAN,
PENGAKUAN DAN PENGESAHAN ANAK
PENGAKUAN DAN PENGESAHAN ANAK
Pengangkatan Anak
Penetapan Pengadilan tentang Pengangkatan anak.
Kutipan Akta Kelahiran.
KTP pemohon.
Anak KTP pemohon.
KK pemohon.
Surat Pengantar RT/RW diketahui Kepala Desa/Lurah. Surat Pengakuan Anak dari ayah biologis yang disetujui
PENCATATAN PENGANGKATAN, PENGAKUAN DAN PENGESAHAN PENCATATAN PENGANGKATAN, PENGAKUAN DAN PENGESAHAN
Surat Pengakuan Anak dari ayah biologis yang disetujui oleh ibu kandung.
Kutipan Akta Kelahiran.
Fotokopi KK dan KTP ayah biologis dan ibu kandung. Pengakuan Anak PENGESAHAN ANAK PENGESAHAN ANAK
Surat Pengantar RT/RW diketahui Kepala Desa/Lurah.
Kutipan Akta Kelahiran. Pengesahan
Anak
Kutipan Akta Kelahiran.
Kutipan Akta Perkawinan.