• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANDUAN PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PANDUAN PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PANDUAN

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

LEMBAGA PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

(3)

VISI

Universitas utama yang menghasilkan lulusan unggul dalam kecerdasan spiritual, intelektual, dan social.

(4)

1

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji dan Syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan karuniaNya, Buku Pedoman Kegiatan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) dapat diselesaikan. Buku pedoman ini, disusun untuk digunakan oleh civitas akademika UHAMKA, dalam melaksanakan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, khususnya dharma pengabdian kepada masyarakat.

Kegiatan pengabdian pada masyarakat, secara umum adalah kegiatan pengabdian pemberdayaan masyarakat yang terkait dengan penerapan kompetensi dosen bagi pengembangan masyarakat. Hal ini juga terkait dengan respon positif civitas akademika atas kebutuhan, tantangan dan persoalan yang dihadapi masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Melalui kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat terwujud peningkatan peradaban dan terbentuknya nilai-nilai luhur yang baru dalam masyarakat, melalui transfer ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat perguruan tinggi.

Buku Pedoman ini, menguraikan keberadaan LPPM, Standar Mutu LPPM, berbagai ketentuan dari Kemenristek Dikti, SOP, dan berbagai ketentuan lain yang terkait dengan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di lingkungan UHAMKA baik internal maupun eksternal.

Pada kesempatan ini, ucapan terima kasih disampaikan kepada pimpinan UHAMKA, rektor, para wakil rektor, dekan, wakil dekan, direktur sekolah pascasarjana, seluruh ketua program studi, para ketua lembaga, dan semua pihak yang terkait.

Buku Pedoman yang disusun oleh TIM dari Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) masih membutuhkan penyempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif sangat diharapkan dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, Januari 2018 Ketua LPPM UHAMKA

(5)

2 DAFTAR ISI Hal COVER ………...…….... KATA PENGANTAR ………. DAFTAR ISI ………... BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ………..

B. Visi ………...

C. Misi ………...

D. Tujuan ………..

E. Tugas Pokok dan Fungsi ……….

F. Struktur Organisasi dan Manajemen LPPM ………

G. Mitra Kerja ………..

BAB II. RENSTRA LPPM

A. Sasaran ... B. Tema dalam Rencana Strategi 2016-2010 ... C. Sinergitas Program dan Kegiatan Renstra LPPM UHAMKA dengan RPJMN ... BAB III. KODE ETIK PELAKSANA KEGIATAN PENGABDIAN DAN PEMBERADYAAN MASYARAKAT ... BAB III. STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

A. Standar Hasil ………...

B. Standar Isi ………

C. Standar Proses ……….

D. Standar Penilaian ……….

E. Standar Pelaksanaan ………

F. Standar Sarana dan Prasarana ……….

G. Standar Pengelolaan ………

H. Standar Pendanaan dan Pembiayaan

BAB III. FOKUS KEGIATAN PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN KEPADA MASYARAKAT (KPPM) 2016-2020 ………... BAB IV. KETENTUAN PELAKSANAAN PKM UHAMKA

A. Pendahuluan ………...……. B. Tujuan ………...……….. C. Mitra ………... 1. Ketentuan Mitra ... 2. Jenis Mitra ... 3. Luaran ... a. Luaran Wajib... b. Luaran Tambahan ... 4. Ketentuan Pelaksanaan PKM UHAMKA ……... a. Tim Pelaksana ... b. Pelaksanaan Kegiaan LPPM ... i ii iii 1 2 2 3 3 5 6 7 9 9 16 18 19 19 20 21 22 23 25 27 29 30 30 30 30 31 31 31 31 31 31

(6)

3 c. Wilayah Sasaran ... d. Pelaporan ... e. Biaya Pelaksanaan PPM ... f. Sertifikat ... g. Ketentuan Lain: ... 5. Sistematika Usulan ... 6. Sistematika Laporan ... 7. Standar Pembiayaan ... BAB VII STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR

A. SOP Etik Lppm ... B. SOP Pelaksanaan PPM Berbasis Hasil-Hasil Penelitian ... C. SOP Pengajuan Proposal ... D. SOP Review Perbaikan Proposal ... E. SOP Penerbitan SPK ... F. SOP Pencairan Dana PPM Tahap I ... G. SOP Monev Pelaksanaan ... H. SOP Pencairan Dana PPM Tahap II ... I. SOP Penilaian Laporan ... J. SOP Seminar Hasil ... K. SOP Publikasi Hasil ... L. SOP Terbit SOLMA ... M. SOP Pengajuan HAKI ...

32 32 32 33 33 34 36 38 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66

(7)

4

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) lahir sebagai wujud dan komitmen Persyarikatan Muhammadiyah dalam pengembangan sumber daya manusia melalui bidang pendidikan. Berawal dari Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah pada tanggal 25 Rabiul Awal 1377 (18 November 1957) dengan nama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG). Selanjutnya pada tahun 1958, mengalami perubahan berturut – turut menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta (FKIP UMJ), tahun 1965 berubah menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Jakarta (IKIP MJ), sampai akhirnya menjadi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (disingkat UHAMKA) berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 138/DIKTI/Kep/1997, tanggal 30 Mei, tentang Perubahan Bentuk Institusi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Jakarta menjadi Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA;

Keputusan perubahan bentuk IKIP Muhammadiyah Jakarta menjadi UHAMKA didasari oleh keinginan untuk meningkatkan kapasitas organisasi dalam wadah universitas yang mengacu dalam kaidah keilmuan dan ke-Islaman. Upaya ini dimaksudkan untuk menyatukan kadar intelektual secara memadai dan keluhuran hati serta mengacu pada nilai-nilai Islam sebagai spirit dalam pemikiran dan tingkah laku.

Berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi dinyatakan bahwa salah satu Dharma perguruan tinggi adalah kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sudah dilakukan UHAMKA sejak pertama kali didirikan. Sebagai sebuah perguruan tinggi yang barada di bawah Persayarikatan Muhammadiyah, UHAMKA dituntut untuk senantiasa memikirkan, membantu dan meningkatkan derajat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di berbagai wilayah dan komunitas. Oleh karenanya keberadaan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (selanjutnya disebut LPPM) menjadi dimensi penting dari seluruh aktivitas UHAMKA dalam memberikan layanan kepada stake holdernya.

(8)

5

Secara struktural, LPPM UHAMKA merupakan salah satu lembaga di UHAMKA yang dijadikan sebagai sentra pengelolaan serta pengembangan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, sebagai pengejawantahan amal sholeh guna melaksanakan catur dharma perguruan tinggi di lingkungan perguruan Muhammadiyah. Lebih dari itu, LPPM UHAMKA merupakan cermin dari akhlak segenap civitas akademika UHAMKA dalam mengembangkan ilmu dan mewujudkan amal ilmiah, menuju pengembangan dan penyebarluasan teknologi terapan yang terus berubah. LPPM UHAMKA menjadi salah satu ujung tombak praktikalisasi teologi Al Ma’un yang merupakan salah satu ruh pergerakan Muhammadiyah sebagai landasan ideologis yang senantiasa mendorong tumbuhnya amal nyata dan karya cipta yang bermakna dalam mengamalkan Al Qu’ran dan As Sunnah.

Oleh karenanya, dengan ketersediaan sumberdaya yang kreatif dan inovatif serta memiliki pengalaman yang dapat diperhitungkan, LPPM UHAMKA selalu siap menyongsong perubahan dengan melakukan tindakan nyata melalui berbagai aktivitas pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, baik secara internal maupun eksternal dan memperluas jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk secara berkelanjutan mengembangkan dan menguatkan tujuan dan strategi LPPM.

B. Visi

Menjadi lembaga pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang unggul, terpercaya, dan berkemajuan dalam mengelola kecerdasan Spiritual, Intelektual, Emosional dan Sosial melalui gerakan AMAL ILMIAH.

C. Misi

1. Menggiatkan amaliah (karya) nyata dalam mewujudkan noma-norma positif dari kecerdasan spiritual, intelektual, emosional dan spsial melalui kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat.

2. Menerapkan norma ilmiah dalam pengelolaan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi serta tindak lanjut berbagai kegiatan.

(9)

6

3. Penguatan Keunggulan lembaga melalui produk – produk unggulan dalam pengabdian dan pemberdayaan pada masyarakat.

4. Peningkatan keterpercayaan lembaga melalui peningkatan kerjasama, peran, dan kemampuan civitas akademika dalam kegiatan pengabdian dan pemberdayaan pada masyarakat.

5. Peningkatan Kemandirian melalui penguatan kesehatan organisasi dengan penerapan tata kelola kelembagaan yang baik.

6. Peningkatan Kemandirian melalui penekanan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan pada masyarakat melalui pengembangan jiwa Entrepreneurship. 7. Mengembangkan program – program pemberdayaan masyarakat yang berbasis

pada hasil penelitian dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta sesuai dengan kompetensi UHAMKA.

8. Mendorong, memfasilitasi, meningkatkan dan mempertimbangkan kerjasama kemitraan serta jaringan kerjasama pengabdian dan pemberdayaan masyarakat baik internal maupun eksternal (Nasional– Internasional) secara efektif, efisien, dan terbuka.

D. Tujuan

1. Lembaga pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang efektif, efisien dan sehat agar terciptanya good governance university.

2. Mengembangkan, memutakhirkan karya inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat secara arif dan bertanggung jawab dalam rangka pemberdayaan masyarakat yang terus mengalami perubahan.

3. Terbentuknya kemitraan dalam rangka transfer karya inovatif ipteks dan terciptanya program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.

E. Tugas Pokok dan Fungsi 1. Internal

a. Membantu pimpinan universitas, fakultas/program studi dalam pelaksanaan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pengkajian sasaran yang tepat dan berkelanjutan.

(10)

7

b. Mengembangkan program advokasi dan intervensi penguatan masyarakat kurang mampu secara ekonomi, sosial, dan budaya di sekitar kampus.

c. Mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam bentuk soft skill enterpreunership.

d. Memberdayakan kekuatan alumni dalam rangka membangun jaringan kerjasama dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

e. Mengembangkan kemampuan inovatif dosen dalam melaksanakan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan bidang ilmu masing – masing.

2. Eksternal

a. Menindaklanjuti berbagai bentuk kerjasama yang dilakukan oleh universitas dengan berbagai instansi terkait, khususnya bidang pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

b. Mengembangkan kerjasama pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dalam kaitan dengan promosi UHAMKA.

c. Mengembangkan program pelatihan dan pendidikan bagi peningkatan kapasitas masyarakat di Jabodetabek dan sekitarnya.

d. Mengembangkan kerjasama dengan pihak – pihak terkait seperti Kementerian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi, Kopertis Wilyah III, Kopertais Wilayah I, Kementerian terkait, pemerintah daerah provinsi di seluruh Indonesia, NGO, perusahaan, dan sebagainya.

e. Kebijakan Untuk Mencapai Keunggulan :

1) Tumbuhnya budaya kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berorientsi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kemandirian bangsa (Enterpreneurship).

2) Terselenggaranya peningkatan mutu pengabdian dan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan yang didukung oleh “reward system” yang memotivasi kinerja kegiatan.

3) Terselenggaranya program pengabdian dan pemberdayaan unggulan. 4) Mendorong dan memfasilitasi dosen/mahasiswa untuk mengembangkan

(11)

8

5) Terselenggaranya kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan cabang, ranting, dan ortom Muhammadiyah dalam rangka pengembangan dan implelemntasi Al Islam dan Kemuhammadiyahan. f. Kebijakan untuk mencapai keterpercayaan:

1) Tergalangnya pemupukan sinergi sumber daya dalam pengabdian/ pemberdayaan Masyarakat.

2) Mengadakan berbagai pelatihan tentang metodologi dan manajemen pengabdian dan pemberdayaan bagi dosen dan mahasiswa serta penulisan karya ilmiah secara teratur.

3) Mempublikasikan hasil-hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat secara berkala sebagai tanggung jawab ilmiah.

4) Mengembangkan sistem informasi pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang aktual, cepat, dan tepat.

5) Mengembangkan kerjasama pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan berbagai institusi.

6) Mengembangkan sistem pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dengan organisasi Muhammadiyah.

F. Struktur Organisasi dan Manajemen LPPM UHAMKA

DIVISI

DIV.ADM DATA & PELAYANAN DIV.PUBKOM DIV.LITBANG KETUA LPPM SEKRETARIS KOORD. PROGRAM ADM UMUM ADM KEUANGAN ADM PROGRAM SEKRETARIAT

(12)

9

G. Mitra Kerja LPPM UHAMKA 1. Persyarikatan Muhammadiyah. 2. Kementerian terkait.

3. Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. 4. Sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

5. Lembaga Swadaya Masyarakat.

6. Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di Indonesia. 7. TNI dan Polri.

(13)

10

BAB II

RENCANA STRATEGIS LPPM 2016-2020

Garis besar rencana strategis LPPM UHAMKA adalah gambaran dalam perwujudan rencana strategis dan visi misi UHAMKA 2016-2019. LPPM UHAMKA sebagai wadah yang mengkordinir kegiatan pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat, dalam membuat tujuan dan sasaran selaras dengan Rencana Induk Penelitian dan Pengembangan UHAMKA, sehingga selaras terkait apa yang direncanakan dan yang akan dikerjakan.

A. Sasaran

Sasaran dalam bidang pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat dalam mewujudkan renstra bersinergi atas sasaran dalam strategi pengembangan penelitian di UHAMKA. Sasaran dan strategi dalam pencapaian standar sebagai berikut:

a. Peningkatan kualitas dan kuantitas hasil pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat.

b. Peningkatan kualitas standar isi pengabdian.

c. Peningkatan kualitas standar proses pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat. d. Peningkatan hasil standar penilaian pengabdian kepada masyarakat.

e. Peningkatan hasil standar pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.

f. Peningkatan standar kelengkapan dan kualitas sarana/prasarana pengabdian kepada masyarakat.

g. Peningkatan kualitas standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat. h. Peningkatan volume pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat. i. Peningkatan budaya akademik melalui publikasi hasil kegiatan pengabdian,

(14)

8

(15)

9

B. Tema dalam Rencana Strategis 2016-2020

LPPM UHAMKA bekerja sesuai target bidang pengabdian masyarakat dalam RENSTRA UHAMKA 2016-2020. Melalui tema bidang unggulan, kegiatan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat wujud realisasiperan serta UHAMKA dalam pengabdian meliputi bidang:

1. Pendidikan karakter dan kearifan lokal,

2. Sains dan teknologi ramah lingkungan terbarukan dan terintegrasi,

3. Pengamalan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk kualitas hidup berkemajuan bagi masyarakat

4. Kajian sosial humaniora, ekonomi dalam pengembangan ilmu dan perdamaian sebagai jawaban atas permasalahan yang ada dimasyarakat.

C. Sinergitas Program dan Kegiatan Renstra LPPM UHAMKA dengan RPJMN Program dan kegiatan memiliki prioritas yang mengacu pada Renstra Kementerian Dikti 2015 – 2019, RPJMN 2015 – 2019, dan RPJMD DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat serta Rencana Strategis UHAMKA 2016 – 2020.Prioritas yang akan dilakukan dalam rangka menerapkan, mengamalkan, dan membudayakan inovasi dan implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Prioritas untuk meningkatkan kualitas kegiatan pemberdayaan dan pengabdian masyarakat dengan bersumber pada materi keilmuan dan teknologi bidang ilmu dosen yang berbasis riset. Dukungan pimpinan lembaga universitas terhadap pengabdian dan pemberdayaan masyarakat diwujudkan dalam program melalui penguatan tema bidam seperti berikut.

1. Ekonomi

2. Konservasi SDA, Lingkungan Hidup, Pengelolaan Bencana 3. Politik hukum pertahanan keamanan

4. Kesejahteraan Rakyat 5. Kewilayahan

(16)

10

Tabel 1. Tema Ekonomi RPJMN dengan Renstra UHAMKA Isu

G-N-W/ RPJM

Isu

Prioritas Permasalahan Solusi Bidang Unggulan PPM UHAMKA

Kegiatan Program Kemitraan Ekonomi Pertanian Ketahanan Pangan/Produktifitas

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang produksipangan karbohidrat, holtikultura, buah/sayuran dan gizi, sertamanajemen pangan dan

intensifikasi lahan Sains dan teknologi ramah lingkungan terbarukan dan terintegrasi, *PKM Reguler PKM PKK PPUPIK PKW HI-LINK PKW-CSR PPDM PPM-KKN PT Pemda CSR UMKM NGO Peternakan

Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang Produktivitas/olah produk peternakan/kesehatan hewan/manajemen peternakan

Kesejahteraan Petani

Pemberdayaan potensi ekonomi petani/kelompok tani/keluarga petani/agrobisnis peluang pasar

Kajian sosial humaniora, ekonomi dalam pengembangan ilmu dan perdamaian sebagai jawaban atas permasalahan yang ada

dimasyarakat. Industri

Ketahanan Pelaku Industri Kecil dan Menengah

Peningkatan pengetahuan dan kemampuan manajemen usaha, optimalisasi peran koperasi/KUR

Ekonomi Kreatif Peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan wirausahawan

Kepariwisataan Pengembangan Pariwisata Kesejahteraan

Pekerja/buruh industri

Pemberdayaan dan pelatihan peningkatan finansial pekerja/buruh industri

(17)

11

Tabel 2. Sinergi Tema Konservasi SDA, Lingkungan Hidup, Pengelolaan Bencana pada RPJMN dengan Renstra UHAMKA Isu

G-N-W/ RPJM

Isu

Prioritas Permasalahan Solusi

Bidang Unggulan PPM UHAMKA Kegiatan Program Kemitraan Konservasi SDA, Lingkungan Hidup, Pengelolaan Bencana Kelestarian SDA/ Energi

Konservasi air Pelatihan dan peningkatan pengetahuan Reservoir untuk air/Biopori

1.Pendidikan karakter dan kearifan lokal,

Pengamalan nilai-nilai Al Islam dan

Kemuhammadiyahan untuk kualitas hidup berkemajuan bagi masyarakat, dan Pengamalan nilai-nilai Al Islam dan

Kemuhammadiyahan untuk kualitas hidup berkemajuan bagi masyarakat,

2.Sains dan teknologi ramah lingkungan terbarukan dan terintegrasi, *PAIK *PKM Reguler PKM PKK PPUPIK PKW HI-LINK PKW-CSR PPDM PPM-KKN PT Pemda CSR UMKM NGO Konservasi hutan dan perbukitan

Peningkatan pengetahuan kelestarian hutan, perbukitan (karst/kapur/gamping) dalam pengelolaan yang terpadu dan bijak

Energi terbarukan

Peningkatan iptek dalam implementasi energi ramah lingkungan (kincir air untuk daya listrik)

Lingkungan

Pencemaran Air, udara, suara

Peningkatan pengetahuan penggunaan teknologi dan pola hidup ramah lingkungan

Sampah, sanitasi Pemberdayaan keluarga melalui Bank Sampah,

Pengelolaan Bencana

Mitigasi Bencana

Peningkatan pengetahuan dan

kemampuan pengurangan risiko bencana (DRR)

Tanggapdarurat /Pemulihan

Pemberdayaan Masyarakat pasca bencana

(18)

12

Tabel 3. Sinergi Tema Politik, Hukum dan HanKam RPJMN dengan Renstra UHAMKA

Isu G-N-W/RPJM

Isu

Prioritas Permasalahan Solusi Bidang Unggulan PPM UHAMKA

Kegiatan Program Kemitraan Politik, Hukum, Pertahanan Keamanan

Radikalisme Konflik sosial

Peningkatan pengetahuan kesadaran bermasyarakat

Kajian sosial humaniora, ekonomi dalam pengembangan ilmu dan perdamaian sebagai jawaban atas permasalahan yang ada dimasyarakat Pengamalan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk kualitas hidup berkemajuan bagi masyarakat

Pengamalan nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan untuk kualitas hidup berkemajuan bagi masyarakat.

*PKM Reguler PKM PKK PPUPIK PKW HI-LINK PKW-CSR PPDM PPM-KKN PT Pemda CSR UMKM NGO Deradikalisasi potensi konflik

Peningkatan pengetahuan kesadaran berbangsa bernegara Melek Hukum/Keke rasan KDRT/pelecehan seksual Peningkatan pengetahuan Pencegahan kekerasan dalam rumah tangga

Penyalahgunaan Narkoba

Peningkatan pengetahuan Pencegahan penyalahgunaan narkoba

Pornografi Peningkatan pengetahuandalam mencegah pornografi dan pornoaksi Pelanggaran ITE,

SARA

Peningkatan pengetahuandalam mencegah SARA kepada masyarakat di media online Proxy war/ Bela Negara Mitigasi Bencana Tanggapdarurat /Pemulihan

Peningkatan pengetahuan dan kemampuan pengurangan risiko bencana (DRR)

Pemberdayaan Masyarakat pasca bencana

(19)

13

Tabel 4. Sinergi Tema Kesejahteraan Rakyat RPJMN dengan Renstra UHAMKA ISU

G-N-W/RPJM

Isu

Prioritas Permasalahan Solusi

Bidang Unggulan PPM UHAMKA Kegiatan Program Kemitraan Kesejahteraan Rakyat Pendidikan Hak Kesetaraan Gender

Peningkatan pengetahuan kesadaran bermasyarakattentang kesetaraan gender

Pendidikan karakter dan kearifan lokal Pengamalan nilai-nilai Al Islam dan

Kemuhammadiyahan untuk kualitas hidup berkemajuan bagi masyarakat *PKM Reguler PKM PKK PPUPIK PKW HI-LINK PKW-CSR PPDM PPM-KKN PT Pemda CSR UMKM NGO Literasi peningkatan pengetahuan kesadaran

kegiatan literasi bagi masyarakat

Kesehatan

Pola Kualitas Hidup Sehat/harapan hidup

Peningkatan pengetahuan

Pola Kualitas Hidup Sehat/ harapan hidup masyarakat

Bahaya Merokok Peningkatan pengetahuan

Tentang bahaya merokok kepada masyarakat

Pencegahan penyakit mematikan/menular

Peningkatan pengetahuan kepada masyarakat dalam Pencegahan penyakit mematikan/menular

Sosial/ Seni/Budaya

Budaya Berolahraga

Pemberdayaan Masyarakat dalam meningkatkan minat berolahraga Kelestarian seni

budaya lokal/ nasional

Pemberdayaan Masyarakat dalam menjaga kelestarian budaya lokal/nasional

(20)

14

Tabel 5. Sinergi Tema Kewilayahan RPJMN dengan Renstra UHAMKA Isu

G-N-W/RPJM

Isu

Prioritas Permasalahan Solusi

Bidang Unggulan PPM UHAMKA Kegiatan Program Kemitraan Kewilayahan Masalah Sosial Kekerasan terhadap anak Peningkatan pengetahuan kesadaran masyarakat tentang kekerasan terhadap anak

Pendidikan karakter dan kearifan local.

Kajian sosial humaniora, ekonomi dalam pengembangan ilmu dan perdamaian sebagai jawaban atas permasalahan yang ada dimasyarakat

Pengamalan nilai-nilai Al

Islam dan

Kemuhammadiyahan untuk kualitas hidup berkemajuan bagi masyarakat

Sains dan teknologi ramah lingkungan terbarukan dan terintegrasi *PKM Reguler PKM PKK PPUPIK PKW HI-LINK PKW-CSR PPDM PPM-KKN PT Pemda CSR UMKM NGO Kerukunan Masyarakat Peningkatan pengetahuan

Masyarakat terhadap peningkatan sikap kerukunan antar warga masyarakat

Kemiskinan

Peningkatan pengetahuan /pemberdayaan masyarakat terhadap kemampuan hidup keluarga Penataan Ruang Kota Reklamasi pesisir Peningkatan pengetahuan masyarakat terkait dampak potensi reklamasi terhadap masyarakat.

Penataan ruang publik

Peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait penataan ruang

Bencana Perkotaan (Banjir/gagal teknologi)

Pemberdayaan Masyarakat dalam kapasitas menghadapi bencana

(21)

15

Tabel 6. Sinergi Tema Pembangunan Kelautan RPJMN dengan Renstra UHAMKA Isu

G-N-W/RPJM

Isu

Prioritas Permasalahan Solusi

Bidang Unggulan PPM UHAMKA Kegiatan Program Kemitraan Pembangunan Kelautan Poros Maritim Nelayan terhadap teknologi kelautan

Optimalisasi tangkap nelayan

Peningkatan pengetahuan navigasi, iklim, hidrografi, oseanografi dan teknologi kelautan

1. Sains dan teknologi ramah lingkungan terbarukan dan terintegrasi. 2. Kajian sosial humaniora, ekonomi dalam pengembangan ilmu dan perdamaian sebagai jawaban atas permasalahan yang ada dimasyarakat *PKM Reguler PKM PKK PPUPIK PKW HI-LINK PKW-CSR PPDM PPM-KKN PT Pemda CSR UMKM NGO Peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan

keterampilan eksplorasi sumberdaya pesisir

Tol Laut

Peningkatan pengetahuan masyarakat terkait budidaya sumberdaya pesisir

Peningkatan pengetahuan dan pemberdayaan Kesejahteraan nelayan/masyarakat pesisir atas dampak kebijakan pembangunan tol laut

(22)

16

BAB III

KODE ETIK PELAKSANA KEGIATAN PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

A. PENGANTAR

Kode etik kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat disusun untuk menjaga integritas dosen dan Tim pelaksana kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Kode etik ini merupakan suatu rambu-rambu tanggung jawab moral dosen dan tim pelaksana kegiatan, sehingga proses dan hasil kegiatan menjadi sesuatu yang senantiasa menjaga harkat dan martabat manusia dalam rangka penghambaan dirinya kepada Allah Swt. Rambu-rambu yang ditetapkan semata-mata untuk menjaga etika dan tangung jawab moral, bukan sebuah patokan hukum yang memiliki sanksi formal, akan tetapi jika terjadi pelanggaran etika, akan mendapat sanksi etika dari Dewan Kode Etik di UHAMKA.

B. SUBSTANSI KODE ETIK

Rambu-rambu yang harus dijaga oleh Tim pelaksana kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan mencakup:

1. Usulan Proposal

a) Pengusul proposal kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat adalah dosen tetap UHAMKA yang aktif dan melaksanakan kegiatannya sebagai dosen di program studi dengan penuh tanggung jawab.

b) Pengusul proposal kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat hendaknya memperhitungkan secara matang sehingga tidak terjadi benturan dengan kegiatan akademik lainnya, yang berpotensi merugikan UHAMKA. c) Pengusul proposal kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat tidak

melakukan upaya untuk membujuk, menjanjikan sesuatu atau mengancam Tim reviewer agar proposalnya lulus seleksi.

d) Pengusul proposal kegiatan tidak melakukan plagiasi atas kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat yang pernah dilakukan pihak lain atau pernah dilakukan sendiri di tempat yang sama atau di tempat lain. 2. Pelakasanaan

a) Materi pelakasanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat harus sesuai dengan bidang keahlian (bidang keilmuan atau rumpun ilmu). b) Pelakasanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat

semata-mata bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di luar kampus dan bukan untuk kepentingan yang lain.

c) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat harus mendapat persetujuan atau ada kesepakatan dengan pihak mitra. d) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat

para pelaksana tetap menghormati dan menghargai agama, adat, tradisi, yang dianut masyarakat setempat.

(23)

17

e) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat para pelaksana tetap menjaga martabatnya sebagai akademisi dan tidak hanyut (going native) ke dalam budaya masyarakat setempat.

f) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat para pelaksana hendaknya tidak menjadikan budayanya sebagai satu-satunya patokan yang dijadikan acuan dan menganggap budaya pihak lain dengan pandangan minor (Etnosentrisme).

g) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat para pelaksana tidak meninggalkan kewajibannya sebagai penganut agama Islam.

h) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat para pelaksana hendaknya tidak ikut serta dalam pergunjingan kasus-kasus yang sensitif di masyarakat.

i) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat para pelaksana tidak menjadi provokator dalam aksi-aksi masyarakat yang menentang pemerintah, atau aksi-aksi masyarakat yang berpotensi menimbulkan konflik vertikal, maupun horizontal.

j) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat para pelaksana hendaknya melakukan kegiatan yang tidak membahayakan dirinya atau pihak lain.

k) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat para pelaksana hendaknya berlaku adil, tidak membedakan masyarakat sasaran dengan kriteria etnis, penganut agama, golongan, atau kriteria lainnya.

l) Dalam pelaksanaan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat para pelaksana hendaknya tidak melakukan kegiatan lain selain dari yang direncanakan dalam proposal yang dapat membahayakan diriya secara fisik atau psikis.

3. Laporan

a) Laporan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat hendaknya dilakukan secara jujur, transparan, dan akuntabel.

b) Laporan kegiatan Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat hendaknya memiliki indikator peningkatan atau kemajuan yang terjadi pada kelompok masyarakat sasaran.

(24)

18

BAB IV

STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Tabel 7. Standar Pengabdian Kepada Masyarakat

NO ASPEK INDIKATOR

A. STANDAR HASIL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Hasil Pengabdian 1. Hasil pengabdian kepada masyarakat diarahkan dalam rangka

a. Menerapkan iptek b. Mengamalkan iptek c. Membudayakan iptek

d. Peningkatan kesejahteraan masyarakat e. Peningkatan iman dan taqwa

2. Hasil pengabdian kepada masyarakat merupakan produk yang memiliki ciri:

a. Memiliki kemampuan menyelesaikan masalah masalah yang dihadapi masyarakat dengan memanfaatkan keahlian civitas akademika yang relevan.

b. Berupa pemanfaatan teknologi tepat guna. c. Berupa bahan pengembangan iptek.

d. Dapat menjadi bahan ajar atau modul pelatihan untuk pengayaan sumber belajar.

3. Hasil pengabdian kepada masyarakat wajib disebarluaskan melalui

a. Seminar yang dilaksanakan minimal oleh program studi yang dihadiri oleh peserta dari perguruan tinggi lain.

b. Dipublikasikan dalam buku, prosiding, jurnal ilmiah, diutamakan jurnal ilmiah terakreditasi dan jurnal ilmiah internasional.

c. Diproses untuk mendapatkan hak paten. 2. Jumlah hasil

pengabdian kepada masyarakat

Jumlah hasil pengabdian kepada masyarakat oleh dosen yang wajib dipenuhi oleh setiap dosen UHAMKA 1. Pengabdian kepada masyarakat yang berskala

internasional maksimal 1 (satu) kegiatan setiap tiga tahun.

2. Pengabdian kepada masyarakat yang berskala nasional, minimal 1 (satu) kali setiap 2 (dua) tahun

(25)

19

3. Pengabdian kepada masyarakat yang berskala lokal termasuk yang dibiayai kampus, minimal 1 (satu) kali setiap tahun.

B. STANDAR ISI PEGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1. Kedalaman dan

Keluasan

Isi kegiatan pengabdian kepada masyarakat wajib memperhatikan kedalaman dan keluasan materi hasil penelitian, atau pengembangan Iptek yang sesuai dengan perkembangan masyarakat.

2. Kriteria Hasil Penelitian atau Pengabdian IPTEK

Hasil penelitian atau pengembangan iptek meliputi: 1. Hasil penelitian yang dapat diterapkan langsung dan

dibutuhkan oleh masyarakat pengguna.

2. Pengembangan iptek dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

3. Peningkatan iman dan taqwa.

4. Teknologi tepat guna yang dapat dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.

5. Model pemecahan masalah, rekayasa sosial, dan/atau rekomendasi kebijakan yang dapat diterapkan langsung oleh masyarakat, dunia usaha, atau industri. C. STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Batasan Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat harus memenuhi kaidah-kaidah dan metode ilmiah yang sistematis sesuai dengan otonomi keilmuan dan budaya akademik.

2. Pengajuan proposal 1. Pengajuan proposal oleh ketua Tim Pengabdian kepada masyarakat setelah mendapat persetujuan dari ketua program studi terutama dari aspek subtansi Pengabdian kepada masyarakat.

2. Pengajuan proposal setelah didiskusikan di program studi

3. Prosedur selanjutnya sesuai dengan ketentuan dari LPPM atau sesuai dengan pihak lain yang mendanai. 4. Bagi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang

dibiayai oleh UHAMKA, akan ditelaah oleh reviewer yang ditetapkan oleh Rektor UHAMKA

(26)

20

3. Pelaksanaan

Pengabdian kepada masyarakat

1. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat mulai dilakukan setelah ada penandatangan kontrak kerja dengan pihak yang mendanai.

2. Kegiatan Pengabdian kepada masyarakat mandiri dilakukan setelah ada persetujuan dari ketua lembaga Pengabdian kepada masyarakat.

4. Monitoring dan Evaluasi

1. Dilakukan mulai satu bulan setelah kegiatan dilakukan.

2. Kewajiban peneliti melaporkan kemajuan secara lisan atau tertulis kepada ketua program studi mengenai kemajuan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat. 5. Laporan hasil

Pengabdian kepada masyarakat

1. Hasil Pengabdian kepada masyarakat dilaporkan setelah diseminarkan di program studi.

2. Laporan hasil Pengabdian kepada masyarakat disertakan dengan artikel ilmiah, berupa ringkasan hasil Pengabdian kepada masyarakat.

3. Laporan Pengabdian kepada masyarakat merupakan dokumen dan bukti fisik untuk akreditasi program studi, serta berbagai kebutuhan sumber informasi ilmiah lainnya.

4. Artikel ilmiah dapat dijadikan bahan publikasi berupa buku, prosiding, jurnal ilmiah baik internal maupun eksternal.

5. Hasil Pengabdian kepada masyarakat dapat dijadikan dasar pengambilan kebijakan program studi atau kegiatan penelitian lanjutan.

6. UHAMKA memfasilitasi penerbitan buku dari hasil Pengabdian kepada masyarakat

D. STANDAR PENILAIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Proses Penilaian Penilaian Pengabdian kepada masyarakat dilakukan sejak proposal diajukan, pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat, monitoring dan evaluasi penelitian, sampai dengan laporan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Unsur Penilaian dilakukan secara terintegrasi dengan memperhatikan unsur edukatif, objektif, akuntabel, dan transparan.

(27)

21

1. Edukatif: penilaian dilakukan untuk memotivasi pengabdi agar terus meningkatkan mutu kegiatan Pengabdian kepada masyarakat.

2. Objektif: penilaian dilakukan berdasarkan kriteria yang bebas dari pengaruh subjektivitas.

3. Akuntabel: penilaian dilakukan dengan kriteria dan prosedur yang jelas dan dipahami oleh pelaksana kegiatan Pengabdian kepada masyarakat.

4. Transparan: penilaian yang sesuai dengan prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

3. Instrumen Perguruan tinggi membuat instrumen penilaian yang relevan, akuntabel, dan representatif.

4. Kriteria Kriteria minimal penilaian hasil kegiatan Pengabdian kepada masyarakat mencakup:

1. Tingkat kepuasan masyarakat sasaran

2. Terjadinya perubahan sikap, pengetahuan, dan keterampilan masyarakat sasaran.

3. Dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara berkelanjutan.

4. Terciptanya sumber belajar dan/atau pembelajaran serta pematangan civitas akademika sebagai hasil pengembangan iptek.

5. Teratasinya masalah sosial dan rekomendasi kebijakan yang dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan.

E. STANDAR PELAKSANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Pelaksana 1. Pelaksana kegiatan Pengabdian kepada masyarakat adalah dosen tetap UHAMKA yang memiliki kemampuan mengaplikasikan hasil penelitian sesuai dengan bidang keilmuan.

2. Dosen yang mengajukan proposal Pengabdian kepada masyarakat adalah dosen tetap UHAMKA dapat secara perseorangan atau berkelompok.

3. Dosen tidak tetap hanya boleh menjadi anggota kelompok dalam kegiatan Pengabdian kepada masyarakat kelompok dan hanya boleh satu judul Pengabdian kepada masyarakat dalam satu tahun.

(28)

22

4. Dalam pertimbangan tertentu calon dosen tetap dapat melakukan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat setelah mendapat persetujuan dari Rektor UHAMKA. 5. Dosen tetap yang sedang melanjutkan studi diperkenankan melakukan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat.

6. Dosen tetap yang sedang cuti tidak diperkenankan melakukan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat. 7. Dosen karena satu dan lain hal berhenti sebagai dosen

tetap di UHAMKA, hasil Pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai oleh UHAMKA tidak boleh digunakan pada perguruan tinggi lain.

8. Jumlah pelaksana dalam satu kelompok maksimal tiga orang.

Dalam pertimbangan tertentu dapat melebihi tiga orang setelah mendapat persetujuan tim reviewer. 2. Reviewer 1. Dosen atau pakar yang memiliki reputasi di bidang

Pengabdian Kepada Masyarakat yang ditandai dengan jumlah kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang dilakukan minimal 3 (tiga) dalam tiga tahun terakhir di tingkat lokal, 2 (dua) dalam tiga tahun terakhir di tingkat nasional, 1 (satu) dalam tiga tahun terakhir di tingkat internasional.

2. Dosen atau pakar yang pernah menjadi nara sumber dalam seminar, konggres, atau kolokium, tentang Pengabdian Kepada Masyarakat minimal 1 (satu) kali setiap tahun.

3. Dosen yang pernah menulis buku ilmiah yang sesuai dengan bidang ilmunya.

F. STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Fasilitas 1. Dalam melakukan Pengabdian kepada masyarakat, pelaksana dapat menggunakan fasilitas yang terkait dengan bidang ilmu, proses pembelajaran, dan kegiatan penelitian.

2. Fasilitas yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat harus relevan dengan bidang Pengabdian kepada masyarakat.

(29)

23

2. Kriteria Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang digunakan dalam pengabdian pada masyarakat harus memenuhi standar:

1. Keselamatan kerja 2. Kesehatan

3. Kenyamanan

4. Keamanan pengabdi

5. Keamanan masyarakat setempat

3. Kantor Lembaga Pengabdian kepada masyarakat harus memiliki kantor yang representatif yang minimal memiliki:

1. Ruang kerja pimpinan dan staf 2. Ruang rapat

3. Gudang penyimpanan hasil pengabdian 4. Lemari secukupnya

5. Komputer

6. ATK yang cukup

4. Akses Lembaga Pengabdian kepada masyarakat memiliki akses mendapatkan informasi terkait pengabdian kepada masyarakat dan mempublikasikan hasil pengabdian kepada masyarakat ke berbagai pihak yang difasilitasi dengan jaringan teknologi informasi yang memadai. G. STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1. Kebijakan 1. Memiliki kebijakan tentang unit kerja yang

bertanggungjawab tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan, dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat. 2. Memiliki struktur organisasi yang bertugas untuk

mengelola pengabdian dan pemberdayaan dengan nama lembaga Pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat.

2. Struktur Organisasi 1. Ketua lembaga Pengabdian kepada masyarakat bertanggungjawab atas kegiatan Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen, atau dosen yang berkolaborasi dengan mahasiswa.

2. Kualifikasi dan kompetensi

a.Anggota Muhammadiyah yang mengamalkan syari’at Islam dengan baik, berakhlak mulia, dan berwawasan luas, dibuktikan dengan kartu anggota

(30)

24

Muhammadiyah minimal 2 tahun dan aktif di organisasi Muhammadiyah.

b. Pendidikan minimal magister.

c. Usia maksimal 61 tahun pada saat diangkat. d. Jabatan Akademik minimal Lektor.

e. Berstatus dosen tetap yang sudah bertugas sekurang-kurangnya 4 tahun.

f. Mempunyai loyalitas tinggi terhadap UHAMKA dan berkomitmen untuk memajukan LPPM UHAMKA

g. Diutamakan memiliki reputasi pengabdian masyarakat tingkat nasional.

h.Tidak sedang menjabat sebagai pimpinan di perguruan tinggi lain

3. Uraian Tugas 1.Menyusun dan mengembangkan rencana program Pengabdian kepada masyarakat sesuai renstra UHAMKA

2. Menyusun dan mengembangkan peraturan, panduan, dan sistem penjaminan mutu internal di bidang Pengabdian kepada masyarakat.

3. Menfasilitasi pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat

4. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penelitian

5. Melakukan diseminasi hasil Pengabdian kepada masyarakat

6. Memfasilitasi peningkatan kemampuan Pengabdian kepada masyarakat

7. Memfasilitasi pelaksana dalam penulisan artikel ilmiah, dan perolehan kekayaan intelektual.

8. Memberikan penghargaan kepada pelaksana Pengabdian kepada masyarakat yang berprestasi 9. Melaporkan hasil kegiatan Pengabdian kepada

masyarakat kepada pihak pemberi dana, dan pihak-pihak lain yang terkait.

4. Ketentuan lain 1. Memiliki renstra Pengabdian kepada masyarakat 2. Memiliki panduan Pengabdian kepada masyarakat

3.Menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan lembaga atau fungsi Pengabdian kepada masyarakat.

(31)

25

4. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap lembaga atau fungsi Pengabdian kepada masyarakat. 5. Mendayagunakan sarana dan prasarana Pengabdian

kepada masyarakat di lembaga lain dengan program kerjasama.

6. Melakukan analisis kebutuhan yang menyangkut jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana dan prasarana Pengabdian kepada masyarakat.

7. Menyampaikan laporan kinerja lembaga atau fungsi Pengabdian kepada masyarakat paling sedikit melalui PDPT dan badan akreditasi.

H. STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

1. Kebijakan 1.Memiliki kebijakan formal tentang pembiayaan di bidang Pengabdian kepada masyarakat, meliputi sumber biaya, jumlah, penggunaan dan model laporan. 2.Biaya Pengabdian kepada masyarakat wajib disiapkan

rata-rata minimal Rp. 7.000.000/dosen/tahun.

3.Dosen diberi kesempatan untuk mendapatkan dana Pengabdian kepada masyarakat dari luar perguruan tinggi baik dengan pemerintah maupun swasta di dalam dan luar negeri.

2. Penggunaan Biaya 1.Memiliki kebijakan formal tentang pembiayaan di bidang Pengabdian kepada masyarakat, meliputi sumber biaya, jumlah, penggunaan dan model laporan. 2.Biaya Pengabdian kepada masyarakat wajib disiapkan

rata-rata minimal Rp. 7.000.000/dosen/tahun.

3.Dosen diberi kesempatan untuk mendapatkan dana Pengabdian kepada masyarakat dari luar perguruan tinggi baik dengan pemerintah maupun swasta di dalam dan luar negeri.

4.Pendanaan Pengabdian kepada masyarakat digunakan untuk membiayai:

a. Perencanaan Pengabdian kepada masyarakat b. Pelaksanaan Pengabdian kepada masyarakat c. Pengendalian Pengabdian kepada masyarakat d. Pemantauan dan evaluasi Pengabdian kepada

masyarakat

e. Pelaporan Pengabdian kepada masyarakat f. Diseminasi hasil Pengabdian kepada masyarakat

(32)

26

5. Memiliki mekanisme pendanaan dan pembiayaan Pengabdian kepada masyarakat.

6. Memiliki dana pengelolaan lembaga Pengabdian kepada masyarakat untuk membiayai:

a. Manajemen Pengabdian kepada masyarakat terdiri atas seleksi proposal, pemantauan dan evaluasi, pelaporan pengabdian kepada masyarakat, dan diseminasi hasil pengabdian kepada masyarakat. b. Peningkatan kapasitas pelaksana Pengabdian

kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan, workshop, dan lain-lain

c. Insentif bagi publikasi hasil Pengabdian kepada masyarakat minimal Rp. 5.000.000/judul dan insentif kekayaan intelektual minimal Rp 10.000.000/judul, atau sesuai dengan kemampuan UHAMKA.

(33)

27

BAB V

FOKUS KEGIATAN

PENGABDIAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KPPM)

LPPM UHAMKA dalam menyikapi perkembangan isu global, nasional dan perubahan di masyarakat memiliki produk pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat. Pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat juga sebagaisosialisasi keberadaan UHAMKA ke khalayak sasaran strategis dalam rangka pemberdayaan ipteks sederhana, sosial dan budaya, pendampingan masyarakat dalammenerapkan hasil dan temuan kepada khalayak sasaran strategis dalam rangka pemberdayaan ipteks dan teknologi tepat guna produktif. Kegiatan dan kategorinya seperti yang tercantum pada tabel 8.

Tabel 8. Kategori PPM dan Besaran Biaya

No KPPM Keterangan Besaran

Biaya

1 PPM AIK Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan pada

masyarakat untuk mensosialisasikan keberadaan UHAMKA ke khalayakan sasaran strategis, khususnya bagi lingkungan persyarikatan, organisasi otonom, dan amal usaha Muhammadiyah dalam rangka pemberdayaan di bidang IPTEKS sederhana, pemberdayaan aspek sosial budaya, pendampingan masyarakat, sertakegiatan Al Islam dan Kemuhammadiyahan. Topik kegiatan berkisar pada persoalan pendidikan masyarakat, Keislaman, perubahan sosial dan budaya serta lingkungan hidup.

Sasaran pelaksanaan kepada masyarakat

persyarikatan, organisasi otonomi dan amal usaha Muhammadiyah. Rp. 5.000.000 2 Kompetensi Akademik (PPM Reguler) Atau istilah sejenis

Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan pada masyarakat untuk menerapkan hasil dan atau temuan penelitian ke khalayak sasaran strategis dalam rangka pemberdayaan ipteks dan teknologi tepat guna produktif, serta temuan model. Topik kegiatan berbasis Program Kemitraan Masyarakat, Inovasi, Pengembangan Kewirausahaan, dan kerjasama antara Dosen, Mahasiswa dan Masyarakat.

Rp. 7.000.000 s/d Rp 12.000.000

(34)

28

Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat oleh LPPM yang difokuskan pada program dalam bentuk kegiatan lingkup sumber pendanaan internal universitas, LPPM UHAMKA memiliki pembinaan kepada civitas akademik dalam meraih sasaran pendanaan Kemristekdikti. Terdapat pengabdian dan pemberdayaan yang oleh LPPM diarahkan agar dapat meraih pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat bersumber pembiayaan Kemristekdikti. Kegiatan pengabdian dan pemberdayaan kepada masyarakat yang bersumber pembiayaan Kemristekdikti dapat di lihat pada Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi XI (Tahun 2017).

(35)

29

BAB V

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM) LPPM UHAMKA

A. Pendahuluan

Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) Ditjen Penguatan Risbang Kemenristekdikti mencoba menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat problem solving, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal. Hal-hal inilah yang menjadi alasan dikembangkannya program Program Kemitraan Masyarakat (PKM).

Khalayak sasaran program PKM adalah:1) masyarakat yang produktif secara ekonomi (usaha mikro); 2) masyarakat yang belum produktif secara ekonomis, tetapi berhasrat kuat menjadi wirausahawan; dan 3) masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi (masyarakat umum/biasa). Jika bermitra dengan masyarakat produktif secara ekonomi, diperlukan dua pengusaha mikro dengan komoditas sejenis atau yang saling menunjang satu sama lain (misalnya pemasok bahan baku dan produsen yang memanfaatkan bahan baku tersebut menjadi produk), namun kedua mitra tersebut harus mendapatkan sentuhan kegiatan iptek sesuai kebutuhannya. Mitra kelompok perajin, nelayan, petani, peternak, yang setiap anggotanya memiliki karakter produktif secara ekonomis, jumlah yang diperlukan dalam program PKM cukup dua atau sebanyakbanyaknya tiga orang. Jumlah mitra ini ditetapkan dengan mempertimbangkan efisiensi dan intensitas pelaksanaan program.

Jika mitra program adalah masyarakat yang belum produktif namun berhasrat kuat menjadi wirausahawan, maka diperlukan adanya dua kelompok mitra yang masing-masingnya minimal terdiri atas tiga orang per kelompok. Komoditas mitra diupayakan sejenis atau satu sama lainnya saling menunjang dengan mempertimbangkan bahan baku, spirit wirausaha, sarana, SDM, pasar dan lain-lain yang relevan.

Untuk masyarakat yang tidak produktif secara ekonomi seperti sekolah (jumlah mitranya minimum dua sekolah), kelompok karang taruna, kelompok ibu-ibu rumah tangga, kelompok anak-anak jalanan, diperlukan minimum tiga kader per kelompok. Dalam beberapa kasus mungkin diperlukan mitra dalam wujud dua RT, dua dusun atau dua desa, dua Puskesmas/Posyandu, dua Polsek, dua Kantor Camat, kantor Desa atau Kelurahan dan lain sebagainya.

Jenis permasalahan yang wajib ditangani dalam program PKM, khususnya masyarakat produktif secara ekonomi atau calon wirausaha baru meliputi segi produksi dan manajemen usaha. Untuk kegiatan yang tidak bermuara pada segi ekonomi, wajib mengungkapkan rinci permasalahan dalam segi utama yang diprioritaskan untuk diselesaikan, dan tetap melaksanakan minimal dua bidang kegiatan.

(36)

30

B. Tujuan

Tujuan program PKM adalah sebagai berikut:

a. Membentuk/mengembangkan sekelompok masyarakat yang mandiri secara ekonomi;

b. Membantu menciptakan ketentraman, dan kenyamanan dalam kehidupan bermasyarakat; dan

c. Meningkatkan keterampilan berpikir, membaca dan menulis atau keterampilan lain yang dibutuhkan (softskill dan hardskill).

C. Mitra

1. Ketentuan Mitra

Dalam setiap kegiatan PKM harus melibatkan minimal 2 (dua) mitra dengan sasaran mitra sebagai berikut:

a) Usaha Mikro, yaitu masyarakat yang produktif secara ekonomi.

b) Masyarakat yang belum produktif namun berhasrat kuat menjadi wirausahawan. Misalnya mitra kelompok perajin, nelayan, petani dan peternak (minimal 2 kelompok mitra dengan 3 orang tiap kelompok).

c) Masyarakat umum/biasa, yaitu mitra yang tidak produktif secara ekonomi seperti: sekolah, karang taruna, ibu-ibu rumah tangga, anak-anak jalanan, dalam beberapa kasus dapat terdiri dari dua RT, dua dusun atau dua desa, dua Puskesmas/Posyandu, dua Polsek, dua Kantor Camat, kantor Desa.

2. Jenis Mitra

a. Mitra yang non produktif (sekolah, karang taruna, kelompok ibu rmah tangga, kelompok anak jalanan)

b. Mitra yang produktif (UMKM) c. Mitra CSR

d. Mitra Pemda (Instansi)

e. Mitra yang produktivitasnya meningkat f. Mitra yang kualitas produknya meningkat

g. Mitra yang berhasil melakukan ekspor/pemasaran antar pulau h. Mitra yang menghasilkan usahawan muda

i. Mitra yang omzetnya meningkat j. Mitra yang tenaga kerjanya meningkat

(37)

31

D. Luaran

1. Luaran wajib program PKM adalah:

a. Satu artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui Jurnal ber ISSN atau prosiding dari seminar nasional;

b. Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT;

c. Peningkatan daya saing (peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang, jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya sesuai dengan jenis kegiatan yang diusulkan);

d. Peningkatan penerapan iptek di masyarakat (mekanisasi, IT, dan manajemen) perbaikan tata nilai masyarakat (seni budaya, sosial, politik, keamanan, ketentraman, pendidikan, kesehatan).

2. Luaran tambahan program PKM berupa: a. Metode atau sistem; Produk (Barang atau Jasa); b. HKI,

c. buku ber ISBN

b. Inovasi Teknologi Tepat Guna c. Publikasi

E. Ketentuan Pelaksanaan PKM UHAMKA h. Tim Pelaksana

a) Usulan program PKM dilakukan oleh dosen UHAMKA, diketahui oleh ketua Program Studi dan Dekan fakultas masing-masing.

b) Ketua Tim pelaksana PKM adalah dosen tetap UHAMKA yang masih aktif. c) Anggota Tim pelaksana maksimal 3 (tiga) orang.

d) Setiap dosen hanya mempunyai satu kesempatan sebagai ketua dan satu kesempatan sebagai anggota dalam setiap usulan.

e) Anggota Tim pelaksana dapat lintas program studi, dengan multidisiplin ilmu i. Pelaksanaan Kegiatan PPM

a) Tim menunjukkan proposal minimal 15 (lima belas) hari sebelum pelaksanaan kegiatan

b) Tim pelaksana membuat Proposal sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan LPPM UHAMKA

c) Proposal yang masuk akan diriview oleh Tim reviewer yang ditetapkan oleh pimpinan Universitas.

(38)

32

d) Untuk proposal yang sudah disetujui akan disampaikan kepada pengusul dan dibuatkan SPK (Surat Perintah Kerja).

e) Proposal yang belum disetujui akan dikembalikan kepada pengusul untuk diperbaiki.

f) Ketua Tim membuat surat pemberitahuan pelaksanaan kegiatan PPM kepada pimpinan universitas, Cq. Ketua LPPM untuk membuka kegiatan, melakukan monitoring. Kegiatan akan diliput dalam berita LPPM UHAMKA melalui website.

g) Jajaran LPPM atas nama pimpinan universitas melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.

h) Aktivitas pelaksanaan kegiatan disosialisasikan melalui website oleh LPPM UHAMKA.

j. Wilayah Sasaran

a) Sasaran kegiatan LPPM diutamakan Cabang, Ranting, dan Ortom Muhammadiyah.

b) Penetapan lokasi pelaksanaan kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dipertimbangkan sedemikian rupa dari segi jarak, waktu tempuh agar sesuai dengan biaya yang dianggarkan.

c) Lokasi pelaksanaan PPM merupakan wilayah binaan atau rintisan binaan dari Fakultas / Program Studi.

d) Lokasi pelaksanaan PPM merupakan wilayah kantong bagi calon mahasiswa baru UHAMKA.

k. Pelaporan

a) Laporan pelaksanaan kegiatan dikirimkan maksimal 10 hari setelah pelaksanaan kegiatan.

b) Laporan yang dikirim berupa: 5 (lima) set hardcopy laporan (soft cover) CD aktivitas kegiatan, dan ringkasan eksekutif pelaksanaan kegiatan PPM. l. Biaya Pelaksanaan Kegiatan PPM

Berdasarkan Perencanaan LPPM UHAMKA, besaran biaya ditentukan sebagai berikut:

a) Wilayah JABODETABEK dengan peserta 25 s/d 40 orang sebesar maksimal Rp. 10.000.000,00.

(39)

33

b) Luar JABODETABEK dilaksanakan berdasarkan MoU antara Fakultas / Prodi dengan wilayah setempat sebagai wilayah/institusi binaan dengan peserta 25 s/d 40 orang sebesar maksimal Rp. 12.000.000,00.

c) Tahapan pencairan dana pertama sebesar 70% setelah dikeluarkannya surat perjanjian pelaksanaan kegiatan (SPK).

d) Tahapan pencairan dana kedua sebesar 30% yaitu setelah laporan akhir pelaksanaan kegiatan.

m. Sertifikat

Sertifikat pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat dikeluarkan oleh lembaga pengabdiaan dan pemberdayaan masyarakat UHAMKA atas nama pimpinan universitas. Sertifikat diberikan apabila pelaksana sudah melaporkan semua kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

n. Ketentuan lain:

a) Apabila kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang mengalami keterlambatan pelaporan, maka ketua tim wajib menyampaikan alasan keterlambatan. Toleransi keterlambatan maksimal 20 hari terhitung dari berakhirnya masa kontrak.

b) Apabila kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat tidak diselesaikan sampai dengan batas waktu yang ditetapkan, dan pelaksana telah menerima uang tahap 1, maka pelaksana wajib mengembalikan seluruh uang yang telah diterima.

F. Sistematika Usulan

Usulan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran) pada kertas ukuran kertas A4, yang ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi. Usulan proposal PKM harus memuat setiap komponen seperti pada tabel 2.

(40)

34

Tabel 9. Sistematika Usulan Program Kemitraan Masyarakat (PKM)

Komponen Penjelasan

Halaman Sampul Lampiran A Halaman Pengesahan Lampiran C Identitas dan Uraian

Umum

Lampiran E

Daftar Isi -

Ringkasan Proposal -

BAB 1. Pendahuluan 1.1 Analisis Situasi

1. Uraikan secara ringkas, jelas dan selengkap mungkin kondisi mitra terkini.

2. Uraikan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.

3. Uraian tentang potensi dan peluang usaha mitra. 4. Uraian tentang produksi dan manajemen usaha

mitra.

5. Uraian persoalan kondisi sumber daya yang dihadapi mitra.

1.2 Permasalahan Mitra

1. Uraian permasalahan khusus yang dihadapi oleh mitra.

2. Uraian secara jelas justifikasi permasalahan prioritas mitra.

3. Permasalahan bersifat spesifik, konkret serta benar-benar sesuai dengan kebutuhan mitra.

BAB 2. Solusi dan Target Luaran

1.Uraikan metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi program PKM.

2.Uraikan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra. 3.Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam

pelaksanaan program.

4.Uraikan rencana capaian luaran sesuai dengan luaran yang direncanakan seperti Lampiran Tabel 3.

5.Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya.

BAB 3. Metode Pelaksanaan

1.Uraikan langkah-langkah dalam melaksanakan solusi dari permasalahan mitra.

2.Minimal dalam dua bidang permasalahan yang berbeda, misalnya: permasalahan dalam bidang produksi, manajemen, pemasaran dll.

(41)

35

3.Uraian bentuk partisipasi mitra dalam pelaksanaan program

4.Uraikan langkah evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program PKM.

BAB 4. Kelayakan Perguruan Tinggi

1.Uraian kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan PKM.

2.Uraian jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan mitra.

3.Nama Tim pengusul, uraian kepakaran dan tugas masing-masing Tim.

BAB 5. Biaya dan Jadwal Kegiatan

1.1 Anggaran Biaya

1. Buatlah Tabel yang menunjukkan hubungan antara kegiatan dan biaya (Lampiran D).

2. Kelayakan Usulan Biaya yang dirinci dari butir 1) dalam klasifikasi honorarium (maksimum 30%), bahan habis, peralatan, perjalanan, lain-lain pengeluaran.

3. Biaya program sudah termasuk PPn (10%), PPh pasal 21.

1.2 JadwalKegiatan

1. Jadwal kegiatan disusun dalam bentuk bar Chart sesuai rencana pelaksanaan PKM yang diajukan (Lampiran H)

Daftar Pustaka 1. Referensi disusun dengan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Harvard style).

2. Hanya pustaka yang dikutip dan diacu dalam usulan yang dicantumkan dalam Referensi.

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul yang sudah ditandatangani (Lampiran I).

2. Gambaran Ipteks yang akan dilaksanakan kepada mitra.

3. Peta Lokasi Wilayah Mitra.

4. Surat Pernyataan kesediaan Bekerja sama dari mitra bermaterai Rp. 6.000; (Lampiran F).

(42)

36

G. Sistematika Laporan

Laporan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ditulis menggunakan Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,5 spasi dan ukuran kertas A4 serta mengikuti sistematika dengan urutan sebagai berikut.

Tabel 10. Sistematika Laporan Program Kemitraan Masyarakat (PKM)

Komponen Penjelasan

Halaman Sampul Lampiran B Halaman Pengesahan Lampiran C Surat Perintah Kerja

(SPK) Ringkasan Proposal Prakata Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Lampiran BAB 1 Pendahuluan 1.1 Analisis Situasi

1. Uraikan secara ringkas, jelas dan selengkap mungkin kondisi mitra terkini.

2. Uraikan profil mitra yang dilengkapi dengan data dan gambar/foto situasi mitra.

3. Uraian tentang potensi dan peluang usaha mitra. 4. Uraian tentang produksi dan manajemen usaha mitra. 5. Uraian persoalan kondisi sumber daya yang dihadapi

mitra.

1.2 Permasalahan Mitra

1. Uraian permasalahan khusus yang dihadapi oleh mitra.

2. Uraian secara jelas justifikasi permasalahan prioritas mitra.

3. Permasalahan bersifat spesifik, konkret serta benar-benar sesuai dengan kebutuhan mitra.

BAB 2. Target dan Luaran

1. Uraikan metode pendekatan yang ditawarkan untuk mendukung realisasi program PKM.

2. Uraikan semua solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan mitra secara sistematis sesuai dengan prioritas permasalahan. Solusi harus terkait betul dengan permasalahan prioritas mitra. 3. Uraikan bagaimana partisipasi mitra dalam pelaksanaan

(43)

37

4. Uraikan rencana capaian luaran sesuai dengan luaran yang direncanakan seperti Lampiran Tabel 3.

5. Jika luaran berupa produk atau barang atau sertifikat dan sejenisnya, nyatakan juga spesifikasinya.

BAB 3. Metode Pelaksanaan

1. Uraikan langkah-langkah dalam melaksanakan solusi dari permasalahan mitra.

2. Minimal dalam dua bidang permasalahan yang berbeda, misalnya: permasalahan dalam bidang produksi, manajemen, pemasaran dll.

3. Uraian bentuk partisipasi mitra dalam pelaksanaan program

4. Uraikan langkah evaluasi pelaksanaan program dan keberlanjutan program PKM.

BAB 4. Kelayakan Perguruan Tinggi

1. Uraian kinerja lembaga pengabdian kepada masyarakat dalam kegiatan PKM.

2. Uraian jenis kepakaran yang diperlukan dalam menyelesaikan permasalahan mitra.

3. Nama Tim pengusul, uraian kepakaran dan tugas masing-masing Tim.

BAB 5. Hasil dan Luaran yang Dicapai

1. Tuliskan hasil kegiatan yang telah dilakukan.

2. Jika hasil kegiatan berupa barang atau produk sebutkan jumlahnya, karakteristiknya dan manfaat bagi masyarakat sasaran.

BAB 6. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan adalah rangkuman dari beberapa hasil kegiatan.

2. Saran adalah rekomendasi yang dilakukan untuk tindak lanjut kegiatan (dalam bentuk kegiatan pengabdian dan pemberdayaan atau penelitian lanjutan).

DAFTAR PUSTAKA

1. Referensi disusun dengan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, dan sumber (Harvard style).

2. Hanya pustaka yang dikutip dan diacu dalam usulan yang dicantumkan dalam Referensi.

LAMPIRAN

1. Justifikasi Anggaran (Lampiran G). 2. Instrumen/ Makalah/materi kegiatan

3. Personalia tenaga pelaksana beserta kualifikasinya 4. Artikel ilmiah (draf, status submission atau reprint dll.) 5. HKI, publikasi, leaflet, dan produk lainnya.

6. Foto Dokumentasi kegiatan 7. Daftar Peserta

8. Laporan kuangan (kwitansi yang sah dan asli) 9. Dan lain-lain yang dianggap perlu

(44)

38

H. Standar Pembiayaan

Tabel 11. Standar acuan pembiayaan Kegiatan PKM

No. Kegiatan Satuan (Rp) Keterangan

1. Honor Penyusunan Proposal 300.000 Tim

2. Honor dan transport Narasumber:

a. Internal (UHAMKA, Tim, Panitia)

b. Eksternal

750.000 1.000.000

Dana kegiatan pada tim pelaksana dengan memperhatikan

kepakaran. 3. Pembuatan Sertifikat

(per lembar)

4.000 Dana kegiatan pada tim

4. Honor dan transport Monev: a. Jabodetabek b. Luar Jabodetabek c. Wilayah khusus 750.000 Menyesuaikan Menyesuaikan

Dana Monev dari Universitas

5. Konsumsi untuk panitia/tim Per orang 25.000

Dana kegiatan pada TIM

6. Honor Panitia 30% dari total

anggaran

Dana Kegiatan pada TIM

(45)

39

Lampiran A. Halaman Sampul Usulan Program Kemitraan Masyarakat

USULAN

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

JUDUL PROGRAM*

Oleh :

Nama Lengkap (NIDN/Ketua) Nama Lengkap (NIDN/ Anggota) Nama Lengkap (NIDN/ Anggota)

PROGRAM STUDI FAKULTAS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA TAHUN

(46)

40

Lampiran B. Halaman Sampul Laporan Program Kemitraan Masyarakat

LAPORAN

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

JUDUL PROGRAM*

Oleh :

Nama Lengkap (NIDN/Ketua) Nama Lengkap (NIDN/ Anggota) Nama Lengkap (NIDN/ Anggota)

PROGRAM STUDI FAKULTAS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA TAHUN

(47)

41

Lampiran C. Format Halaman Pengesahan Usulan dan Laporan Program Kemitraan Masyarakat

HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT

1. Judul : ………...

2. Mitra Program PKM : 1. ………... 2. ………...

3. Jenis Mitra : ………...

4. Ketua Tim Pengusul

a. Nama : ……….. b. NIDN : ……….. c. Jabatan/Golongan : ……….. d. Program Studi/Fakultas : ….………. e. Perguruan Tinggi : ……….. f. Bidang Keahlian : ………..

g. Alamat Rumah /Telp/Faks/ : ………..

h. No Handphone : ………..

i. E-mail : ………..

5. Anggota Tim Pengusul

a. Jumlah Anggota : Dosen …………. orang

b. Nama Anggota I/bidang keahlian : ………. / ……….. c. Nama Anggota II/bidang keahlian : ……… / ………

d. Mahasiswa yang terlibat : ………. orang

e. Alamat Rumah/Telp/Faks : ………..

6. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)

a. Wilayah Mitra (Desa / Kecamatan) : ………..

b. Kabupaten / Kota : ………...

c. Provinsi : ………..

d. Jarak PT ke lokasi mitra (km) : ………..

e. Alamat Mitra/Telp/Faks : ………...

7. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)

a. Wilayah Mitra (Desa / Kecamatan) : ………..

b. Kabupaten / Kota : ………..

c. Provinsi : ………..

d. Jarak PT ke lokasi mitra (km) : ………...

e. Alamat Mitra/Telp/Faks : ………..

8. Luaran yang dihasilkan : ………..

9. Jangka waktu pelaksanaan : ……….. Bulan

10.Biaya Total : Rp. .………..

a.LPPM UHAMKA : Rp. ………...

(48)

42

Mengetahui, Kota, tanggal-bulan-tahun

Dekan Ketua Tim Pengusul

Cap dan tanda tangan Tanda tangan

Nama, jelas, NIDN Nama jelas, NIDN

Mengetahui, Ketua LPMM UHAMKA

Cap dan tanda tangan Nama jelas, NIDN

(49)

43

Lampiran D. Format Ringkasan Anggaran Biaya Program PKM yang Diajukan

No Komponen Biaya yang

diusulkan (Rp.)

1

Honorarium untuk pelaksana, petugas laboratorium, pengumpul data, pengolah data, penganalisis data, honor operator, dan honor pembuat sistem (maksimum 30% dan dibayarkan sesuai

2

Pembelian bahan habis pakai untuk pembelian ATK, fotocopy, surat menyurat, penyusunan laporan, cetak, penjilidan, publikasi, pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan jurnal, bahan pembuatan alat/mesin bagi mitra

3

Perjalanan untuk survei/sampling data, sosialisasi/ pelatihan/pendampingan/evaluasi, Seminar/ Workshop DN-LN, akomodasi-konsumsi, perdiem/ lumpsum, transport.

4

Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, kendaraan, kebun percobaan, peralatan penunjang pengabdian lainnya

Gambar

Gambar 1. Rencana Strategis Uhamka
Tabel 1. Tema Ekonomi RPJMN dengan Renstra UHAMKA
Tabel 2. Sinergi Tema Konservasi SDA, Lingkungan Hidup, Pengelolaan Bencana pada RPJMN dengan Renstra UHAMKA  Isu
Tabel 3. Sinergi Tema Politik, Hukum dan HanKam RPJMN dengan Renstra UHAMKA
+7

Referensi

Dokumen terkait

Skema Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang dilakukan adalah Program Kemitraan Masyarakat bertujuan untuk melatih para guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Pertamina Perkapalan yang sebelumnya belum mengetahui atau memahami bagaimana sistem kerja dan prosedur bekerja di atas kapal dengan baik maka pada saat sebelum

Hasil perekaman aktivitas sel-sel otak saat kondisi subjek penelitian tidur memiliki perbedaan pada gelombang attention seperti pada gambar 3.12 dibandingkan

Secara terperinci, pemanfaatan dana infaq Masjid Ibrahim selama pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas

Selain itu, guru akan menilai bahwa pada dasarnya sertifikasi bermaksud untuk melakukan perubahan yang lebih baik pada sistem pendidikan sehingga ada upaya-upaya

Sejalan dengan penelitian yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sonder menunjukkan balita yang diberi ASI eksklusif berstatus stunting sebesar 20,7% dan batita yang

Adanya pengecekan harian fungsi peralatan Communication, Navigation and Surveillance secara berskala, Pelaksanaan simulasi Emergency Response Plan (ERP) secara

7) ketentuan penggunaan masker wajah yang diperlukan di semua area umum (lorong, kamar kecil, area istirahat, dan area makan) dan saat bekerja di