• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

29

BAB III

ANALISIS SISTEM BERJALAN

3.1. Tinjauan Perusahaan

Klinik Yasmin adalah klinik 24 jam yang melayani konsultasi pemeriksaan anak hingga dewasa oleh dokter umum, pelayanan dokter gigi, laboratorium, fisioterapi, KB, bedah minor, sirkumsisi dan imunisasi dasar. Selain itu berperan

sebagai konsultan OCCUPATIONAL HEALTH (Organisasi Kesehatan) dengan

menempatkan dokter dan perawat hiperkes di lokasi perusahaan.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

Klinik Yasmin berlokasi di jalan Ir. H. Juanda no. 6 Kota Baru, Kabupaten Karawang telah berdiri sejak tahun 2000, dibangun diatas tanah dengan Sertifikat Hak Milik No. 2017 atas nama Safrina Dewi, mempunyai luas areal 300 M2 dan Luas

bangunan 200 m2. Keberadaannya telah membantu pemerintah dalam memberikan

pelayanan kesehatan tingkat dasar dari mulai preventif, promotif, kuratif dan rehabilitif.

Lokasi Klinik yang strategis serta berada di sekitar perumahan membuat Klinik Yasmin mudah di akses dari jalan utama Sukaseuri agar masyarakat yang memerlukan pertolongan kesehatan dapat cepat menjangkau klinik karena dekat dengan tempat kejadiannya atau rumah tinggal sehingga respon time pelayanan dapat ditingkatkan.

Kebersihan dan kenyamanan dengan desain klinik yang “homy” menciptakan suasana yang menyenangkan bagi pasien, sehingga menambah keyakinan (sugesti)

(2)

untuk mempercepat kesembuhan. Sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama, maka Klinik Yasmin bisa merupakan solusi agar pelayanan bisa diberikan cepat dan tepat sasaran sehingga harga terjangkau dan terkendali.

Visi dan Misi Klinik Yasmin, sebagai berikut:

A. Visi

Menjadi pusat pelayanan primer yang lengkap dan berorientasi pada kesehatan keluarga

B. Misi

1. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan terjangkau dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

2. Memberikan pelayanan yang komprehensif mencakup pelayanan preventif,

promotif, kuratif dan rehabilitative

C. Kebijakan Mutu

Memberikan pelayanan secara cepat, tepat dan ramah oleh tenaga professional untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi

Klinik Yasmin Cikampek memiliki struktur organisasi yang dibentuk untuk mempermudah dalam pekerjaan seseorang pada bagian dan tugasnya masing-masing. Tujuan dari sebuah organisasi harus dibuat dan ditulis sejak organisasi tersebut berdiri, karena sebuah tujuan sangat menetukan langkah-langkah yang akan ditempuh. Struktur organisasi dan fungsi pada klinik Yasmin sebagai berikut:

(3)

Sumber: klinik yasmin Karawang (2019)

Gambar III. 1

Struktur Organisasi Klinik Yasmin Karawang

Adapun sesuai dengan fungsi dan tugas masing – masing bagian dari struktur organisasi yang terdapat pada Klikik Yasmin yaitu sebagai berikut:

1. Dokter Penanggung Jawab

Merupakan pengawas jalannya instansi. Tugas penanggung jawab:

a. Bertugas untuk mengatur dan mengontrol bawahan

b. Memeriksa dan memfollow up pasien yang berlangganan

c. Mengambil keputusan dan memberi/membagi tugas kepada bawahan sesuai

bidangnya.

d. Memeriksa pekerjaan bawahan serta mengevaluasi tugas administrasi dan pelayanan kesehatan.

e. Menerima laporan dari bawahan.

f. Bertanggung jawab terhadap kegiatan di klinik Yasmin. DOKTER PENANGGUNG JAWAB

Dr. Safrina Dewi DOKTER PELAKSANA PETUGAS ADMINISTRASI PERAWAT

(4)

2. Dokter jaga

a. Melakukan pemeriksaan pasien dan tindakan medis

b. Memberikan informasi penyakit yang dialami pasien selama proses

Pengobatan

c. Bertugas menggantikan dokter penanggung jawab sesuai dengan jam

praktik yang diberikan.

3. Perawat

a. Membantu dokter dalam melakukan proses pengobatan pasien

b. Menerangkan obat yang akan dikonsumsi oleh pasien

4. Petugas Administrasi

Mengelola data administrasi pasien. Tugas administrasi:

a. Melayani dan mencatat pendaftaran pasien

b. Mencatat dan menerima transaksi pembayaran biaya pengobatan

c. Sebagai penyimpan arsip pasien

3.2. Prosedur Sistem Berjalan

1. Pendaftaran dan Uraian penerimaan pasien

Pasien mendatangi bagian administrasi untuk melakukan pendaftaran. Jika pasien belum pernah melakukan pemeriksaan di klinik maka pasien mengisi formulir pasien yang telah di berikan oleh bagian administrasi. Setelah mengisi formulir, bagian admnistrasi menyimpan data pasien untuk di jadikan arsip pasien. Jika pasien sudah pernah berobat ke klinik, maka bagian administrasi hanya meminta kartu pasien untuk di data, kemudian bagian

(5)

administrasi memberikan kartu pasien kepada pasien, lalu meminta pasien untuk menunggu panggilan pemeriksaan.

2. Pemeriksaan dan Resep Obat

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter langsung mencatat rekam medis diagnosa pasien, dan resep obat jika memang ada obat yang harus di tebus Kemudian pasien menerima form diagnosa dari dokter dan resep obat (jika ada), dari dokter.

3. Pembayaran dan Pengambilan Obat

Pasien mendatangi bagian administrasi kemudian memberikan form diagnosa dari dokter dan resep obat (jika ada), Lalu bagian bagian administrasi menulis jumlah yang harus dibayar oleh pasien di kwitansi 2 (dua rangkap). Kemudian bagian bagian administrasi memberikan kwitansi rangkap 1 untuk pasien, dan rangkap 2 untuk dijadikan laporan. Setelah melakukan pembayaran pasien diharap menunggu untuk proses pengambilan obat (jika ada) ke bagian obat.

4. Prosedur Laporan

Bagian administrasi membuat laporan dengan mengambil data dari data pasien, dan data transaksi di klinik, kemudian menyerahkan laporan tersebut kepada kepala klinik. Kemudian kepala klinik menerima laporan tersebut.

(6)

3.3. Use Case Diagram

Use casediagram ini menggambarkan sistem pelayanan yang ada di Klinik Yasmin, mulai dari pengelolaan file master, pendaftaran pasien, kunjungan pasien, transaksi dan laporan berikut gambarannya:

Gambar III. 2. Diagram Use Case Pelayanan Pasien

Tabel III.1.

Deskripsi Use Case Pendaftaran dan Penerimaan Pasien

Use Case Name Pendaftaran dan Penerimaan Pasien

Requirements

1. Pasien Mengisi Formulir Pasien

2. Pasien Memberikan Kartu Pasien

Goal Pasien Menerima Kartu Pasien

Pre- Conditions Pasien Telah Melakukan Pendaftaran Post- Conditions Pasien Menerima Kartu Pasien Failed end Condition Pendaftaran gagal

uc Use Case Model

Usecase Klinik Yasmin

Pasien

Melakukan Pendaftaran

Pencatatan Rekam Medis dan Resep Obat

Melakukan Pembayaran dan Pengambilan Obat

Melihat dan Mencetak Laporan

Petugas

Dokter

(7)

Actor

1. Administrasi

2. Pasien

Main Flow/Basic Path 1. Admin Mendata Pasien

2. Admin Memberikan Kartu Pasien

Alternate Flow/Invariant A 1. Pasien Melakukan Pendaftaran 2. Pasien Menerima Kartu Pasien

Tabel III.2.

Deskripsi Use Case dan Pemeriksaan dan Resep Obat

Use Case Name Pemeriksaan dan Resep Obat

Requirements Dokter Melakukan Pemeriksaan

Goal

Dokter Mendiagnosa Pasien Lalu, Memberikan Resep Obat dan Form Diagnosa Kepada Pasien Pre- Conditions Dokter Telah Selesai Melakukan Pemeriksaan Post- Conditions Pasien Menerima Resep Obat

Failed end Condition Pemeriksaan Gagal

Actor

1. Dokter Penanggung Jawab

2. Administrasi

Main Flow/Basic Path 1. Dokter Mencatat Rekam Medis Pasien

2. Dokter Memberikan Resep Obat Kepada

Pasien Untuk di Antar ke Bagian Administrasi

3. Dokter Dapat Melihat Data Pasien

4. Dokter Memberikan Rekam Medis ke Bagian

Administrasi

Alternate Flow/Invariant A 1. Pasien Memeriksakan Diri Ke Dokter 2. Pasien Menerima Resep Dokter

(8)

Tabel III.3.

Deskripsi Use Case Pembayaran dan Pengambilan Obat

Use Case Name Pembayaran dan Pengambilan Obat

Requirements

Pasien Menyerahkan Form Diagnosa dan Resep Obat

Goal

Pasien Mendapatkan Kwitansi dan Menerima Obat

Pre- Conditions Pasien Telah Melakukan Pembayaran Post- Conditions Pasien Menerima Obat

Failed end Condition Pembayaran Gagal

Actor

1. Pasien

2. Administrasi

Main Flow/Basic Path 1. Administrasi Mencatat Data Pembayaran

2. Administrasi Memberikan Bukti Pembayaran

Alternate Flow/Invariant A 1. Pasien Melakukan Pembayaran 2. Pasien Mendapatkan Obat

Tabel III.4.

Deskripsi Use Case Laporan

Use Case Name Laporan

Requirements

Bagian Administrasi Membuatkan Data Laporan Klinik

Goal

Dokter Penanggung Jawab Menerima Laporan Data Pasien dan Data Pendaftaran

Pre- Conditions

Bagian Administrasi Telah Melakukan Pendataan Laporan Pada Klinik

Post- Conditions Laporan Data Pasien dan Data Pendaftaran Failed end Condition Tidak Ada Laporan

Actor

1. Administrasi

2. Dokter Penanggung Jawab

Main Flow/Basic Path 1. Bagian Administrasi Membuat Laporan Data Pasien

(9)

Pendaftaran

3. Laporan Telah Selesai dan Diserahkan Kepada Dokter Penanggung Jawab Alternate Flow/Invariant A 1. Dokter Penanggung Jawab Menerima

Laporan Data Pasien

2. Dokter Penanggung Jawab Menerima Laporan Data Pendaftaran

3.4. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Spesifikasi sistem berjalan ini sangat diperlukan suatu dokumen untuk pemrosesan data. Dalam proses sistem pelayanan kesehatan, Klinik Yasmin memiliki dokumen masukan dan keluaran yang diperlukan agar proses sistem dapat berjalan dengan lancar. Adapun spesifikasi dokumen sistem berjalan pada pelayanan kesehatan Klinik Yasmin adalah sebagai berikut:

3.4.1. Spesifikasi Bentuk Dokumen Masukan

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Pasien

Fungsi : Untuk mendata pasien

Sumber : Pasien

Tujuan : Bagian Administrasi

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Proses Pendaftaran Pasien

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lihat lampiran A1

3.4.2. Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran

1. Nama Dokumen : Kartu Pasien

Fungsi : Sebagai kartu tanda pasien

(10)

Tujuan : Pasien

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Proses Diagnosa

Jumlah : 1 lembar

Bentuk : Lihat Lampiran B.1

2. Nama Dokumen : Kwitansi

Fungsi : Sebagai bukti proses pembayaran

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Pasien

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Proses Pembayaran

Jumlah : 2 lembar

Bentuk : Lihat Lampiran B.2

3. Nama Dokumen : Laporan Data Pasien

Fungsi : Sebagai Laporan Bulanan Klinik

Sumber : Bagian Administrasi

Tujuan : Kepala Klinik

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap Penyimpanan Data Pasien

Jumlah : 1 lembar

(11)

3.5. Permasalahan Pokok

Pada Perancangan Pelayanan Sistem Informasi Pelayanan Kesehatan pada Klinik Yasmin, penulis melihat adanya kelemahan terhadap sistem tersebut. Adapun kelemahannya, sebagai berikut:

1. Sistem pelayanan kesehatan dari pendaftaran pasien, rekam medis pasien, pembayaran, sampai dengan pembuatan laporan yang masih menggunakan pencatatan yang konvensional, sehingga sistem informasi pelayanan kesehatan menjadi kurang efektif dan efesien.

2. Menggunakan terlalu banyak kertas sehingga proses pencarian data

membutuhkan waktu yang lama dan terjadi pemborosan kertas dan dana.

3.6. Pemecahan Masalah

Setelah mengamati dan meneliti masalah yang ditemukan pada Klinik Yasmin, penulis memberikan pemecahan masalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya sistem pelayanan kesehatan di Klinik Yasmin cara membuat sistem baru berbasis website menggunakan bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS.

Dengan bantuan aplikasi Dreamweaver CS6 dan MySQL Database (xampp)

sesuai kebutuhan yang ada seperti pendaftaran pasien, pemeriksaan pasien, pembayaran, dan pembuatan laporan. Agar lebih efektif dan efesien sehingga mengurangi adanya data yang tidak valid.

2. Dengan adanya sistem baru tersebut semua laporan bisa tersimpan didatabase dengan baik sehingga mempermudah dalam pencarian laporan, baik laporan data pasien atau laporan keuangan.

Gambar

Gambar III. 1
Gambar III. 2. Diagram Use Case Pelayanan Pasien
Tabel III.2.
Tabel III.3.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam Table 5 di atas dapat dikatakan bahwa hubungan antara jenis umpan yang ditebar dengan hasil tangkapan menunjukkan hubungan yang kuat atau erat antara 3 jenis umpan hidup

Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta menempatkan tindak pidana yang berkaitan dengan hak cipta sebagai delik biasa, Selain itu masih ada upaya hukum yang

Pertama, peni- laian Wahabi sebagai kelompok puritan yang intoleran terhadap liyan yang berbeda pemahaman dan keyakinan baik di dalam internal umat Islam maupun pemeluk agama

Pada Tabel 4.7 ditunjukkan hasil pengujian distribusi keandalan komponen APU, dimana untuk APU control unit dapat dilakukan analisis keandalan menggunakan distribusia. Weibull

Penelitian ini dilatarbelakangi evaluasi hasil belajar yang dilakukan oleh pendidik belum sepenuhnya melakukan penilaian berdasarkan kurikulum 2013 dan belum diketahuinya

Selanjutnya dokumen Perjanjian Kinerja (PK) tahun 2016 ini juga merupakan komitmen Eselon III (kepala bidang dan Kepala UPTD) kepada Eselon II (Kepala Dinas),

 Gedung bioskop merupakan bangunan publik yang mampu menjadi penarik keramaian. Sehingga memungkinkan peningkatan pengunjung ke kawasan Malioboro, maka perlu adanya usaha

Berbeda dengan penelitian Caccialanza et al (2010) bahwa pasien yang meninggal di rumah sakit cenderung memiliki rawat inap lebih panjang (≥3 hari) akibat IMT rendah, mengalami