• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknik Evaluasi Perencanaan Evaluasi dal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Teknik Evaluasi Perencanaan Evaluasi dal"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Evaluasi dalam

(2)

Anindita Wilandari

3613100026

Chikita Yusuf W.

3613100030

Wiratama Adi N

3613100028 Azizah Faridha E.

3613100046

Dian Fajar N

3613100036

(3)

Konsep Dasar Evaluasi

Kedudukan

Evaluasi dalam RTR Kegiatan Evaluasi

RTR

Variabel Evaluasi

RTR Kriteria Penilaian

(4)

Konsep Dasar Evaluasi

Tyler (1950) - Evaluasi adalah proses penentuan sejauh mana tujuan telah tercapai.

Kirkpatrick - Evaluasi merupakan sebuah untuk mengetahui apakah sebuah program dapat direalisasikan atau tidak dengan cara mengetahui efektifitas masing-masing komponennya melalui rangkaian informasi yang diperoleh evaluator.

(5)

Tujuan

Evaluasi

Kegiatan yang dilakukan untuk mengukur, membandingkan dan menilai sesuatu yang telah dijadikan sebagai keputusan, dan yang telah di kerjakan atau dilakukan, dengan melihat standar-standar ukuran yang dijadikan tolak ukur baik atau buruk, berhasil atau tidak berhasil.

(6)

Kedudukan

Evaluasi dalam

Rencana Tata Ruang

Penyusunan RTRW

Implementasi Rencana

Pengesahan

Perbaikan EVALUASI

(7)

Kegiatan Evaluasi

Rencana Tata Ruang

Tahap Persiapan Tahap Pelaksanaan Tahap Analisis Tahap

(8)

Pengumpulan data dasar berupa peta ataupun data numerik;

Penyiapan penggunaan lahan terakhir Kabupaten

Penyiapan peta-peta rencana Kabupaten

Mengumpulkan peta-peta kebutuhan analisis

Menyiapkan peta distribusi penduduk

Peta jaringan jalan

Peta batas administrasi desa dan kecamatan

Peta jaringan utilitas

Tahap

(9)

Tahap

Pelaksanaan

Peta dan data yang

sudah didapat

Bahan bandingan

Penilaian terhadap penyimpangan

(10)

Penyimpangan setiap aspek dan selanjutnya dijumlahkan nilai seluruh aspek yang menyimpang untuk kemudian dihitung rata-ratanya.

Hasil rata-rata akan memberi makna besarnya tingkat penyimpangan suatu rencana dengan kondisi eksisting.

Nilai tersebut kemudian dibandingkan dengan klasifikasi nilai untuk rekomendasi yang telah ditetapkan, untuk mengetahui kebijaksanaan apa yang harus diusulkan dari hasil evaluasi ini.

(11)

Tahap Rekomendasi

Penyusunan rekomendasi akan sangat bergantung pada besaran nilai dari hasil analisa. Hasil evaluasi, pada dasarnya akan merekomendasikan 3(tiga) kemungkinan, yaitu :

• RTRW Kabupaten tidak perlu perubahan, karena masih dianggap valid untuk digunakan sebagai alat pengendalian pemanfaatan ruang;

• RTRW Kabupaten perlu direvisi sebagian, karena beberapa kawasan sudah mengalami perubahan fungsi;

(12)

Penentuan

Variabel Ukur

Rincian variabel yang digunakan sebagai bahan evaluasi RTRW Kabupaten adalah :

• Analisis kedudukan dalam sistem perwilayahan • Analisis demografi

• Analisis sosial kemasyarakatan • Analisis ekonomi

• Analisis fisik dan daya dukung lingkungan • Analisis sarana dan prasarana

• Analisis struktur dan pola pemanfaatan ruang yang ada dan kecenderungan perkembangannya

• Analisis potensi dan kondisi sumber daya alam, sumber daya buatan dan sumber daya manusia

BERFUNGSI SEBAGAI BAHAN EVALUASI RENCANA TATA RUANG

Penentuan variabel yang dapat memberikan indikasi atau mempengaruhi pelaksanaan rencana tata ruang adalah kesesuaian wujud fisik yang terbentuk saat ini (eksisting) dengan materi setiap hirarki rencana tata

(13)

Penentuan kriteria dan tata cara penilaian dalam evaluasi kebijakan

spasial

Untuk menghasilkan rumusan kebijakan

(14)

Beberapa kriteria dan cara penilaian evaluasi RTRW Kabupaten

yang dapat dilakukan antara lain:

Struktur Pemanfaatan Ruang

Stuktur Utama Tingkat Pelayanan

Sistem Utama Transportasi

(15)

Struktur Pemanfaatan Ruang

Cara penilainnya adalah dengan menghitung persentase luas masing-masing jenis penyimpangan terhadap kawasan yang direncanakan.

% = %

Bila dalam RTRW terdapat 5 (lima) kawasan, maka nilai penyimpangan seluruhnya adalah:

Keterangan:

A = Hasil pengurangan luas kawasan pada RTRW dengan luas eksisting

x = Kawasan RTRW

(16)

Stuktur Utama Tingkat Pelayanan

Cara penilaiannya adalah dengan membuat matriks jumlah fasilitas dan utilitas pada kecamatan/kelurahan yang ditunjuk sebagai pusat pelayanan. Apabila ternyata kecamatan/kelurahan yang ditunjuk tidak memenuhi kriteria, berarti telah terjadi penyimpangan.

Penyimpangan terjadi bila direncanakan ada 4 (empat) pusat pelayanan dan yang sesuai hanya 3 (tiga) pusat pelayanan, berarti 1 (satu) pusat pelayanan tidak sesuai. Penyimpangan yang terjadi adalah:

(17)

Cara penilaiannya adalah berdasarkan program pembangunan yang ada untuk jangka waktu sejak ditetapkan RTRW Kabupaten hingga saat evaluasi dilaksanakan. Penyimpangan terjadi apabila:

 Dalam rencana ada sistem utama transportasi, dalam program juga ada, tetapi pelaksanaannya tidak melalui pusat-pusat yang telah ditentukan, maka penyimpangannya dinilai sebesar 100%.

 Dalam rencana tidak ada sistem utama transportasi tetapi dalam program ada, maka penyimpangan dinilai sebesar 100%.

 Dalam rencana ada sistem utama transportasi tetapi dalam program tidak ada, maka penyimpangan dinilai sebesar 100%.

(18)

Bila ada jaringan bukan pada kawasan yang perlu pelayanan, berarti terjadi penyimpangan

sebesar 100%.

Sistem Jaringan Utilitas

Penyimpangan terjadi bila ada jaringan tepat pada kawasan yang perlu pelayanan,

dihitung luasan yang dilayani.

% = %

Keterangan:

B = Hasil pengurangan luas yang harus

dilayani dengan luas pelayanan saat

ini

(19)

Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada beberapa aspek dikumulatifkan sehingga diperoleh hasil akhir penyimpangan. Dengan kriteria yang telah ditetapkan, maka hasil akhir dari evaluasi RTRW ini akan memberikan rekomendasi sebagai berikut:

 Jika penyimpangan < 20%, maka revisi tidak perlu dilakukan

 Jika penyimpangan antara 20 – 50%, maka perlu dilakukan revisi

sebagian

(20)

searching...

Studi Kasus

(21)

Sinkronisasi Kebi jakan Spasial

ASPEK RTRW PROVINSI JAWA TIMUR 2012-2031

RTRW KABUPATEN BLITAR 2008-2028

KETERANGAN

Struktur Pusat Perkotaan

Pemindahan pusat Ibu Kota ke Perkotaan Kanigoro

Perkotaan Kanogoro sebagai perkotaan utama

SINKRON

Permukiman Pusat permukiman di Kota Blitar

SSWP dengan pusat di Kota Blitar berfungsi sebagai

permukiman dan pelayanan umum

SINKRON

Transportasi  Pengembangan Bandar udara perintis

 Pengembangan Terminal Wlingi sebagai terminal induk dan transit

SINKRON

Pola Ruang Potensi pengembangan kawsan industri pupuk

Belum terdapat arahan pengembangan kawasan industri pupuk

KURANG SINKRON, diperlukan penambahan

(22)

EVALUASI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2008-2028

Berdasarkan Pedoman Kementrian Pekerjaan Umum

Evaluasi Data Penentuan

Tipologi Penentuan

Keperluan Evaluasi

Penanganan

Berdasarkan Tipologi

(23)

 Kawasan lindung : tidak ada penyimpangan

 Kawasan budidaya : tidak ada penyimpangan

 Penggunaan lahan : terjadi penyimpangan dari segi luas pemanfaatan lahan

Tahap 1 : Evaluasi Data

Pemanfaatan Ruang

 Jaringan air bersih : terjadi penyimpangan sebesar 1,97%

 Jaringan listrik : terjadi penyimpangan sebesar 42,86%

 jaringan telepon : terjadi penyimpangan sebesar 18,74%

 Persampahan : terjadi penyimpangan sebesar 1,71%

 Saluran drainase dan air limbah : tidak ada penyimpangan.

Jaringan Prasarana

Dasar

 Fasilitas pendidikan : terjadi penyimpangan sebesar 63,74%

 Fasilitas peribadatan : terjadi penyimpangan sebesar 59,02%

 Fasilitas kesehatan : terjadi penyimpangan sebesar 60,50%

 Fasilitas Pemerintahan : terjadi penyimpangan sebesar 39,95%

 Fasilitas ruang terbuka dan rekreasi : tidak terjadi penyimpangan

(24)

Tahap 2:

Penentuan

Keperluan

Evaluasi

Terjadi banyak penyimpangan pada masing-masing aspek. Hasil

evaluasi menunjukkan penyimpangan dalam

pembangunan RTRW Kabupaten Blitar sehingga perlu dilakukan

(25)

RTR Simpangan Faktor Eksternal

Sah Terdapat Raperda tentang RTRW Kab. Blitar

Besar Berikut besar simpangan: A. Pemanfaatan Ruang

Pemantauan penggunaan lahan. a. kawasan pertanian 41,16%,

b. kawasan permukiman dengan penyimpangan sebesar 36,80%

c. Pertanian tanaman pangan sebesar 35,14%

B. Struktur Ruang

- Sistem Prasarana Dasar

a. Jaringan listrik sebesar 42,86 % b. Jaringan telepon sebesar 18,74 %

- Sarana Fasilitas Lingkungan

a. Fasilitas Pendidikan sebesar 63,74% b. Fasilitas Peribadatan sebesar 59,02% c. Fasilitas Kesehatan sebesar 60,50% d. Fasilitas Pemerintahan sebesar 39,95% e. Fasilitas Perdagangan sebesar 37,65%

Berubah Terjadinya perubahan rencana tata ruang di atasnya yaitu RTRW

Provinsi Jawa Timur Tahun 2012-2031

(26)

Jenis Tipologi:

Kondisi RTRW sah, terjadi simpangan kecil

dan tidak terjadi perubahan faktor eksternal.

Kondisi RTRW sah, terjadi simpangan kecil, namun terjadi perubahan signifikan pada

faktor-faktor eksternal berpengaruh terhadap kinerja RTRW.

RTRW sah, terjadi simpangan besar dan perubahan perubahan faktor eksternal

secara signifikan.

RTRW sah terjadi simpangan yang besar

namun tidak terjadi perubahan pada faktor-faktor eksternal.

Keempat tipologi ini pada dasarnya mempunyai kondisi sama yaitu RTRW yang bersangkutan tidak sahih.

(27)

Tahap 4 : Peninjauan Kembali

RTRW Kabupaten Blitar Tahun 2008 - 2028

Dalam melakukan kegiatan peninjauan RTRW Kabupaten Blitar Tahun 2008 – 2028, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain:

 Kajian/penilaian terhadap kelengkapan materi dan proses penyusunan

 Evaluasi sebagai alat perencanaan, Penyesuaian materi Rencana Tata Ruang dalam mengakomodasi perubahan kebijakan, tujuan, sasaran, strategi serta struktur dan pola pemanfaatan ruang

 Evaluasi untuk mengakomodasi dinamika perkembangan pemanfaatan ruang serta sekaligus melakukan penyesuaian rencana

 Evaluasi kesesuaian antara perwujudan struktur dan pola pemanfaatan ruang

Penyesuaian Terhadap Faktor Eksternal RTRW Kab. Blitar Tahun 2008 -2028:

• Analisis hubungan faktor eksternal terhadap kebijakan pembangunan daerah

• Analisis hubungan faktor eksternal terhadap rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang

• Apabila faktor eksternal tidak lagi sejalan dengan strategi pengelolaan, rencana struktur dan pola pemanfaatan ruang, dilanjutkan dengan:

 Pemutakhiran tujuan dan sasaran pembangunan daerah

 Perumusan permasalahan pembangunan dan pemanfaatan ruang

 Perumusan kembali strategi pengembangan wilayah

Pemantapan pemanfaatan dan pengendalian RTRW Kab. Blitar Tahun 2008 - 2028 :

• Penyempurnaan/peningkatan pemanfaatan RTRWK sebagai acuan pembangunan

• Peningkatan diseminasi RTRWK ke setiap sektor dan menyepakati RTRWK sebagai acuan pembangunan

• Peningkatan pemanfaatan RTRWK sebagai dokumen acuan dalam forum Rapat Koordinasi Pembangunan .

1

(28)

RTRW Kabupaten Blitar Tahun 2008 - 2028

SK Gubernur

Jawa Timur

Menteri

Dalam Negeri

Indonesia

(29)

 Penataan ruang diselenggarakan atas asas keterpaduan sehingga diperlukan adanya evaluasi terhadap rencana tata ruang.

 Pelaksanaan evaluasi harus mengikuti prosedur yang sesuai dengan pedoman yang ada.

 Evaluasi bertujuan untuk menghindari penyimpangan dalam penataan ruang.

(30)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Meningkatkan Kemampuan Membaca Melalui Model Pembelajaran Kooperatif

Manusia hanya dapat melihat sampai dengan 400 nanometer, warna violet, sedangkan makhluk tetrachromat dapat melihat warna ultraviolet sampai dengan 300 nanometer, warna primer

Pencapaian hasil pelaksanaan evaluasi terhadap peserta diklat dapat digunakan sebagai bahan untuk penentuan nilai akhir peserta, penyusunan peringkat, maupun pembuatan profil

(3) Harga Satuan Standar BATAN yang berfungsi sebagai estimasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan besaran biaya yang dapat dilampaui dalam

Pengertian harddisk dan fungsinya – Harddisk adalah suatu device (komponen) pada komputer yang merupakan piranti penyimpanan sekunder, dimana data disimpan sebagai

kegiatan” dan “menyangkut jenis sumber daya tertentu” yang penentuanya akan diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dengan demikian, maka penerapan asas strcit liability

Interaksi antara SSTS dan partikel tanah pair terjadi melalui gugus polar yang dimiliki rantai polyester dengan SiO pada tanah pasir, dengan interaksi ini

Pada return tiga hari perdagangan terakhir di bulan Desember dan tiga hari perdagangan awal di bulan Januari, nilai sig return 0.058 &gt; 0.05 maka Ho di terima yang