Alat Pencernaan Makanan pada Manusia
dan Fungsinya
Khanza Aulia IPA
Pencernaan adalah proses melumatkan makanan yang semula kasar menjadi halus. Makanan yang sudah dicerna telah diubah menjadi sari makanan dalam bentuk yang lebih halus sehingga mudah diserap oleh pembuluh darah. Oleh pembuluh darah, sari makanan tersebut diedarkan ke seluruh bagian tubuh.
Alat pencernaan pada tubuh kita bertugas untuk :
1. Menghancurkan makanan menjadi bentuk yang halus.
2. Menyerap zat-zat makanan yang halus sehingga masuk ke dalam darah. 3. Mengeluarkan dari tubuh zat-zat yang tidak dapat dicerna.
Proses pencernaan manusia dibagi menjadi dua yaitu :
1. Pencernaan mekanik, yaitu proses pengubahan makanan dari bentuk kasar menjadi halus dengan cara menghancurkannya. Proses ini dilakukan dengan menggunakan gigi di dalam mulut.
2. Pencernaan kimiawi, yaitu proses pencernaan makanan dengan bantuan enzim – enzim pencernaan yang berlangsung di dalam mulut, lambung, dan usus. Tujuan pencernaan dengan bantuan enzim adalah mengubah zat-zat makanan sehingga mudah diserap oleh tubuh.
Organ penyusun sistem pencernaan pada manusia terdiri atas rongga mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus. Selain organ-organ tersebut, organ lain yang membantu dalam proses pencernaan adalah gigi, lidah, kelenjar ludah, empedu dan pankreas.
Berikut uraian dari masing-masing organ pencernaan pada manusia. Susunan alat pencernaan
Rongga mulut merupakan organ yang pertama mencerna makanan. Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat beberapa alat pencernaan, yaitu : 1. Gigi
Gigi berguna dalam proses pencernaan mekanik, yaitu mengubah makanan yang berserat dan keras menjadi halus agar lebih mudah ditelan. Sebaiknya kita mengunyah makanan sebanyak 20-30 kali.
Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi dibedakan menjadi 3 yaitu : a. Gigi seri
Permukaannya seperti kapak dan berguna untuk memotong makanan. Jumlah gigi seri pada manusia ada 8 buah.
b. Gigi taring
Permukaannya runcing seperti ujung tombak dan berguna untuk merobek makanan. Jumlah gigi taring pada manusia ada 4 buah.
c. Gigi geraham
Permukaannya lebar bergelombang dan berguna untuk mengunyah makanan. Jumlah gigi geraham pada manusia ada 8 buah.
Pada anak-anak terdapat gigi susu, yaitu gigi yang pertama kali tumbuh yang nantinya akan tanggal dan digantikan oleh gigi tetap.
2. Lidah
Lidah berperan sebagai indra perasa. Manusia dapat merasakan rasa manis, pahit,asam, asin, karena adanya saraf-saraf dan bintil-bintil lidah yang disebut papila. Lidah juga berguna untuk menempatkan makanan, membantu menelan makanan dan mendorong makanan masuk ke kerongkongan selanjutnya diteruskan menuju lambung.
3. Kelenjar ludah
Kelenjar ludah menghasilkan air liur yang berguna untuk mengencerkan makanan agar mudah dicerna dan ditelan. Kelenjar ludah pada mulut menghasilkan enzim ptialin yang membantu pencernaan makanan secara kimiawi.Selain sebagai pengencer makanan , ludah juga berguna untuk membunuh kuman di mulut yang masuk bersama makanan. Di dalam air ludah terkandung enzim amilase yang berguna untuk mengubah zat tepung menjadi zat gula. Enzim ini menyebabkan nasi (mengandung amilum) yang kita kunyah lama kelamaan terasa manis.
b. Kerongkongan
terdapat tonjolan sebesar jari yang disebut uvula. Pada ujung tenggorokan terdapat tekak (faring) yang berfungsi sebagai saluran yang mengatur masuknya makanan ke kerongkongan menuju lambung dan masuknya udara ke tenggorokan menuju paru-paru. Kerongkongan melakukan gerak peristaltik, yaitu gerakan mendorong makanan menuju lambung.
c. Lambung
Setelahmelewati kerongkongan, makanan akan masuk ke lambung. Lambung melakukan pencernaan secara mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik di dalam lambung yaitu peremasan makanan yang dilakukan oleh otot-otot dinding lambung. Sedangkan pencernaan kimiawi dibantu oleh enzim yang dihasilkan oleh lambung. Lambung menghasilkan enzim renin yang berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein menjadi asam amino. Asam klorida (HCI) yang dapat membunuh kuman dan penyakit yang masuk bersama makanan. Zat ini juga berfungsi untuk
mengasamkan makanan.
d. Pankreas
Pankreas tidak mencerna makanan, tetapi menghasilkan enzim-enzim yang berperan membantu proses pencernaan.
Pankreas menghasilkan enzim
1. Lipase : berfungsi mengubah lemak menjadi gliserol dan asam lemak 2. Tripsin : membantu proses penguraian protein
3. Amilase : membantu proses penguraian amilum
e. Hati
Sama halnya dengan pankreas, hati juga berperan membantu proses pencernaan karena hati sebagai penghasil empedu. Empedu yang dihasilkan oleh hati sangat diperlukan dalam proses pencernaan untuk memecahkan lemak. Hati bertugas untuk memproses nutrisi dan juga racun. Hati juga sebagai penerima dan penghasil glukosa. Glukosa yang dihasilkan oleh hati akan digunakan untuk proses pencernaan di dalam usus halus.Hati juga berguna untuk menimbun sari-sari makanan. Hati merupakan organ pencernaan makanan terbesar dengan berat 2 kg.
f. Usus
Usus pada manusia dibagi menjadi :
1. Usus dua belas jari : menghubungkan lambung dengan usus halus. Usus dua belas jari memiliki saluran dengan hati dan pankreas yang berfungsi untuk menyalurkan enzim pencernaan dari pankreas.
2. Usus halus : usus halus merupakan usus terpanjang di dalam sistem pencernaan manusia. Panjang usus halus orang dewasa 6-8m. di dalam usus halus terjadi proses penyerapan sari-sari makanan.
g. Rektum
Rektum (poros usus) merupakan organ pencernaan yang berfungsi sebagai tempat sementara untuk menampung feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan buang air besar (BAB)
h. Anus
Anus merupakan lubang akhir dari saluran pencernaan makanan. Pada anus tidak terjadi penyerapan sari makanan. Anus berfungsi untuk mengeluarkan sisa sari-sari makanan yang tidak diserap oleh tubuh. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai feses (tinja) dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut.
Macam-Macam Jaringan Pada Hewan dan
Fungsinya
Jaringan adalah kumpulan sel yang sama dan bersatu maka akan membentuk jaringan. Atau mudahnya sekumpulan sel yang sama disebut jaringan. Jaringan yang berbeda akan memiliki fungsi yang berbeda. Jaringan pada hewan terdiri atas jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraaf, dan jaringan penyokong.
Untuk mengetahui apa saja itu jaringan epitelium, jaringan otot, jaringan saraaf, dan jaringan penyokong baca uaaian di bawah ini!
image by: berpendidikan. com
Baca juga: Struktur jaringan pada tumbuhan dan fungsinya
1. Jaringan Epitelum
Jaringan ini melapisi seluruh permukaan dalam dan luar dari tubuh dan organ tubuh. Jaringan epiteium berfungsi sebagai pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan
penerima rangsangan.
1. Epithelium pipih (squamous)
2. Epithelium batang (columnar/silindris) 3. Epithelium kubus (cuboidal)
Berdasarkan bentuk dan susunannya, jaringan epitel dibedakan menjadi :
a. Epitel pipih berlapis tunggal,
Antara lain terdapat pada pembuluh darah, pembuluh limfa, selaput bagian dalam telinga, kapsula glomerulus pada ginjal, pembuluh darah kapiler, selaput pembungkus jantung, dan selaput perut.
Fungsinya terkait dengan proses difusi, osmosis,sekresi dan filtrasi atau penyaringan.
Berfungsi sebagai pelindung, terdapat pada epithelium rongga mulut, rongga hidung, esophagus, epidermis, dan vagina.
Fungsinya terkait dengan proteksi atau perlindungan.
c. Epitel kubus berlapis tunggal,
berfungsi untuk sekresi dan pelindung, terdapat pada lensa, permukaan ovary atau indung telur, dan saluran nefron ginjal.
d. Epitel Kubus Berlapis banyak
Berfungsi sebagai pelindung dari gesekan dan pengelupasan, sekresi dan
absorbsi. Terdapat pada epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
e. Epitel Silindris Berlapis Tunggal
Berfungsi ntuk penyerapan sari-sari makanan pada usus halus jejunum (Ileum), adsorbsi, proteksi dan untuk sekeresi sebagai sel kelenjar. Terdapat pada epitel dalam lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, saluran pernapasan bagian atas.
f. Epitel Silindris Berlapis Banyak
Berfungsi sebagai pelindung dan sekresi, terdapat pada saluran ekskresi kelenjar ludah dan kelenjar susu, uretra serta permukaan alat tubuh yang basah.
g. Epitel Silindris Berlapis Banyak Semu (Epitel Silindris Bersilia)
Terdapat pada saluran ekskresi besar, saluran reproduksi jantan, saluran pernapasan. Fungsi berhubungan dengan proteksi atau perlindungan, sekresi dan gerakan zat yang
melewati permukaan.
h. Epitel Transisional
Merupakan epitel berlapis yang sel-selnya tidak dapat digolongkan berdasarkan bentuknya. Bila jaringan menggelembung, bentuknya berubah. Biasanya membran dasarnya tidak jelas. Epital transisional merupakan jaringan epithelium yang tidak dapat dikelompokkan
berdasarkan bentuknya karena bentuknya berubah seiring dengan berjalannya fungsinya. Biasanya terdapat pada ureter, urethra, dan kantong kemih.
2 Jariangan Otot
Yang pertam adalah otot lurik. Otot lurik terletak pada rangka atau tulang. Ciri-cir otot lurik adalah berinti banyak ditepi, mempunyai pita-pita melintang gelap berseling terang seperti motif lurik-lurik, dan bekerja secara sadar (sesuai kehendak kita).
Yang kedua adalah otot jantung, sesuai namanya, otot ini hanya terdapat di jantung.
Strukturnya mirip otot lurik tetapi bercabang dan berinti sel banyak di tengah serta bekerja secara tidak sadar atau otonom (artiya tidak sesuai kehendak
kita).
Yang ketiga adalah otot polos. Otot polos terdapat pada organ-organ dalam tubuh, seperti usus besar, usus kecil, lambung ginjal, dan hati. Bentuk otot ini berujung runcing, berinti sel satu yang terletak ditengah, dan bekerja secara tidak sadar atau otonom.
3. Jaringan saraf
Jaringan saraf adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf atau neuron yang berfungsi sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor) ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf hanya dimiliki hewan dan manusia.
Terdapat 3 macam sel saraf, yaitu : 1. Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang belakang.
2.Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
3.Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain. Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls.
4. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi untuk menopang tubuh. Jaringan penyokong dapat dibedakan menjadi jaringan ikat, tulang rawan, tulang darah, dan getah bening (limfa).
Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat jaringan lain agar tetap pada tempatnya. Contohnya tendon merupakan jaringan ikat yang menghubungkan otot dengan tulang dan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang.
Sel-sel jaringan ikat meliputi:
1.Fibroblas : berbentuk serat dan berfungsi untuk mensekresikan protein untuk membentuk matriks
4.Sel plasma : berbentuk seperti eritrosit dan berfungsi utnuk meghasilkan antibody. 5.Sel tiang (mast cell) : berfungsi untuk heparin dan histamine
Jaringan ikat berdasarkan struktur dan fungsinya: • Jaringan ikat longgar
Bersifat elastis karena matriksnya mengandung serat kolagen, retikuler dan elastin.
Berfungsi sebagai pembungkus organ-organ tubuh dan menghubungkan bagian-bagian dari jaringan lainnya.
• Jaringan ikat padat
Bersifat tidak elastis karena matriksnya tersusun atas serat kolagen yang berwarna putih dan padat sehingga cairannya berkurang.
Berfungsi untuk menghubungkan berbagai organ tubuh seperti pada katub jantung, kapsul persendian, fasia, tendon dan ligamen.
Jaringan tulang rawan adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang rawan. Jaringan ini melindungi alat tubuh yang lemah, seperti tulang daun telinga, tulang hidung, dan ujung tulang keras pada persendian.
Jaringan tulang adalah jaringan yang tersusun atas sel-sel tulang yang bersifat keras dan kaku. Hal ini dikarenakan sel-sel tersebut mengandung banyak zat kapur, seperti kalsium karbonat, dan kalsium fosfat. Misalnya tulang lengan, tulang dad, tulang betis, dan tulang belakang.
Baca juga: Zat-zat penyusun tulang dan gigi
Jaringan darah terdiri atas plasma dan butiran darah. Butiran darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen, karbon dioksida, sari makanan, zat sisa dan hormon.
Jaringan Limfa terdiri atas cairan limfa yang beredar pada pembuluh limfa. Jaringan ini berfungsi mengangkut lemak dan sebagai pertahanan tubuh.
Berdasarkan uraian diatas setiap jaringan pada hewan mempunyai fungsi tertentu yaitu:
1. Epitelium, fungsinya = pelindung tubuh atau organ, pelapis saluran kelenjar, dan penerima rangsangan.
2. Otot lurik, fungsinya = Menggerakkan tubuh secara sadar
3. Otot jantung, fungsinya= memompa darah
4. Otot Polos, fungsinya= Menggerakkan tubuh secara tidak sadar
5. Saraf, fungsinya
6. Tendon, fungsinya= merekatkan otot ke tulang
7. Ligamen, fungsinya= Penghubung antar tulang
8. Tulang, fungsinya =menegakkan dan menopang tubuh serta melindungi organ
9. Darah, fungsinya= Mengangkut oksigen , arbon dioksida, sari-sari makanan, zat sisa, hormon dan lainnya.
Sel Hewan | Pengertian, Struktur, Gambar
beseta Penjelasannya
Muhammad Luqman N October 27, 2017
Sel hewan – Selamat datang diportal santaidamai. Pada kesempatan kali ini penulis akan membagikan sebuah materi yang sudah umum dikalangan pelajar. Terutama anda yang pernah mengemban ilmu biologi pasti tidak asing dengan materi ini.
Pada sebelumnya kami sudah membahas materi sel tumbuhan beserta fungsinya. Pastinya didalam artikel ini juga masih saling berkaitan yaitu kami akan mengulas mengenai tentang sel hewan.
Sebelum memasuki ke pembahasan yang utama, di dunia ini banyak hewan yang meiliki keanekaragaman baik dari ukuran maupun dengan strukturnya. Contoh hewan yang memiliki aspek ukuran ialah adanya hewan yang berukuran kecil maupun besar.
Paus biru adalah contoh salah satunya, hewan ini memiliki ukuran panjang hingga mencapai dengan 30 meter. Selain ditinjau dari ukurannya, hewan juga ada yang memiliki skill yang berbeda yaitu dengan hewan chetaah.
Dalam semua kategori hewan tersebut memiliki struktur kurang lebih sama. Dalam hewan terdapat sel, dimana organel itu sangat penting dalam hewan maupun tumbuhan.
Sekilas, sel adalah organel terkecil yang didalamnya terdapat larutan koloid senyawa kimia. Dalam pembahasan artikel ini dilengkapi dengan pengertian sel hewan, struktur sel hewan dan fungsinya. Untuk lebih jelasnya kami persilahkan untuk membaca sampai selesai.
images-na.ssl-images-amazon.com
Suatu bagian organel terkecil yang memiliki selaput tipis dan didalamnya terdapat larutan koloid yang mengandung senyawa kimia. Sel ini memiliki keunggulan yaitu dalam membuat duplikat secara mandiri dengan cara pembelahan sel.
Dalam sel terdapat senyawa yang sangat penting dalam proses pembelan maupun fotosintesis. Senyawa tesebut seperti karbohidrat, senyawa ini sangat penting dalam proses fotosintesis. Selanjutnya lipid, senyawa ini berguna sebgai cadangan makanan seperti lemak dan minyak.
Selain itu juga ada protein yang berperan sebagai proses metabolisme tubuh hewa mapun dengan tumbuhan. Dan yang terakhir yaitu asam nukleat, senyawa ini sangat berpera penting dalam proses sintesis protein.
Struktur organel sel hewan dan Fungsinya
upload.wikimedia.org
Membran Sel
3.bp.blogspot.com
Membran sel adalah pembungkus sel pada bagian luar yang tersusun dari protein
(lipoprotein), kolesterol dan lemak (lipid). Pada bagian ini memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur mineral dan nutrisi yang berada didalam maupun diluar sel.
Organel membran sel ini memiliki berbagai fungsi diantaranya :
Mengatur keluar masuk nutrisi dan mineral
Sebagai pembungkus / pelindung sel
Menerima rangsangan dari luar
Tempat berlangsungnya berbagai reaksi kimia
Sitoplasma
Sitoplasma adalah bagian sel yang berupa cairan sel dan meiliki bentuk seperti dengan gel. Organel ini memiliki dua proses fase bentuk yaitu fase gel (cair) dan fase sol ((padat). Cairan ini terdapat di dalam nukleus yang disebut dengan itilah nukleoplasma.
Namun sitoplasma bersifat koloid komplek yaitu tidak cair dan tidak padat. Sehingga dapat berubah tergantung dengan konsenrasi airnya. Pada dasarnya jika konsentrasi air rendah maka menjadi padat lembek. Sedangkan jika air dengan kontrasi tingg maka gel akan berubah menjadi encer yang disebut dengan sol.
Organel sitoplasma ini berfungsi sebagai berikut :
Sebagai sumber bahan kimia sel
Tempat berlangsungnya metabolisme sel
Reticulum Indoplasma
upload.wikimedia.org
Reticulum indoplasma adalah organel yang memiliki bentuk benang-benang yang terdapat di inti sel. Retikulum endoplasma terbagi atas dua yaitu retikulum endoplasma halus (REh) dan retikulum endoplasma kasar (REk). Retikulum endoplasma halus (REh) adalah berperan tidak melekat dengan ribosom, sedangkan retikulum endoplasma kasar (REk) adalah dapat melekat pada ribosom.
Organel Reticulum indoplasma adalah sebagai berikut :
Sebagai sintesis protein (Rek).
Sebagai tempat pengangkut sintesis, steroit dan lemak.
Sebagai tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid dan glikolipid.
Mitokondria
1.bp.blogspot.com
Mikrodia adalah organel terbesar yang ada berguna sebagai mesin dalam sel. Organel ini memiliki dua bagian lapis membran yang leuku-lekuk yang biasa disebut dengan istilah kritas. Glukosa adan oksigen saling bekerja sama dalam proses pembentukan energy.
Hal tersebut sebagai proses metabolisme dan aktivitas seluler. Sehingga dalam bagian tersebut dijuluki sebagai The Power House. dapat dikatakan begitu karena organisme ini dapat menghasilkan energy. Mitokondria yang berbrntuk tunggal disebut dengan istilah mitokondrion. Organel mitokondrion adalah organel yang dapat mengubah energi kimia menjadi energi yang lainnya.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
Sebagai repirasi seluler.
Mikrofilamen
3.bp.blogspot.com
Mikrofilamen adalah organel sel yang terbentuk dari protein aktin dan myosin. Organel ini memiliki kemiripan dengan organel mikrotobulus tetapi ada yang membedakan pada tektur dan ukurannya. Mikrofilamen memiliki tekstur yang lembut dan mempunyai ukuran diameter lebih kecil.
Fungsi organel ini yaitu berperan sebagai pergerakan sel, endositosis dan eksotisotis.
Lisosom
image.slidesharecdn.com
Lisosom memiliki fungsi sebagai berikut :
Untuk mengontrol pencernaan intraseluler.
Sebagai mencerna materi dengan menggunakan fagositosis.
Sebagai penghancuran organel sel yang telah rusak (autofagi).
Sebagai pemasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel dengan mekanisme endositosis.
Peroksisom (Badan Mikro)
upload.wikimedia.org
Peroksisom adalah organel yang memiliki kantong kecil yang berisi dengan enzim katalase. Hal tesebut berfungsi untuk menguraikan peroksida (H2O2) atau metabolisme yang bersifat toksik. Yang dapat merubah air dan oksigen yang berbahaya pada sel. Organel peroksisom ini banyak ditemukan di sel hati dan ginjal.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
Perubahan lemak menjadi karbohidrat.
Menguraikan perokida (H2O2) dari sisa-sisa metabolisme toksik.
Ribosom
Ribosom adalah organel sel yang memiliki tekstur padat dan kecil dengan ukuran diameter 20 nm. Organel ini terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom
(Ribonukleoprotein atau RNP ). Ribosom bekerja sebagai menerjemahkan RNA untuk membentuk rantai polipeptida (protein) dengan menggunakan asam amino pada saat proses translasi.
Sentriol
3.bp.blogspot.com
Sentriol adalah struktur organel yang memiliki bentuk tabung organel dapat ditemukan pada sel eukariota. Organel ini juga dapat mengambil peran dalam pembelahan sel dan dalam pembentukan silia dan flagela. Selain itu sepasang sentriol mampu membentuk struktur gabungan yang disebut dengan istilah sentrosom.
Sentiol memiliki fungsi sebagai :
Berperan sebagai membentuk silia dan flagella.
Sebagai proses pembelahan sel dalam membentuk benang spindle.
Mikrotobulus
jpeg;base64
Mikrotubulus adalah organel sel yang terdapat didalam sitoplasma dan dapat ditemukan pada sel eukariot. Organel ini berbentuk silindris panjang yang berongga. Organel ini memiliki ukuran dengan diameter kurang lebih 12 nm dan diameter luar 25 nm. Selain di hewan, organel juga dimiliki oleh sel tumbuhan yang sama persis oleh hewan.
Mikrotobulus terdiri atas molekul-molekul berbentuk bulat protein globular yang disebut tubulin. Sehingga dalam posisi tidak sadar organel ini mambpu bergabung untuk membentuk silindris yang berongga dalam kondisi tertentu. Selain itu mikrotobulus juga memiliki sifat kaku yang tidak dapat berubah-rubah dalam bentuknya.
Untuk melindungi sel .
Memberi bentuk sel.
Berperan sebagai dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol.
Badan Golgi
media1.britannica.com
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel. Badan golgi dapat ditemukan di semua sel eukariotik. Organel ini sangat berperan penting yaitu mempunayi fungsi ekskresi, seperti ginjal.Badan golgi memiliki bentuk bentuk seperti kantong pipih yang berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran. Setiap sel hewan memiliki 10-20 badan golgi.
Organel ini mempunyai fungsi sebagai berikut :
Untuk memproses protein.
Membentuk lisosom.
Untuk membentuk membran plasma.
Nukleus
1.bp.blogspot.com
Nukleus adalah organel kecil yang mengatur dan mengendalikan aktivitas sel. Proses ini mulai dari metabolisme hingga ke pembelahan sel. Nukleus mengandung materi genetik yang bentuknya DNA linear panjang yang membentuk kromoson.
Organel ini dapat ditemukan di sel eukarioti dan terdiri atas bagian-bagian seperti membran inti, nuekloplasma, kromatin atau kromoson, dan nukleus.
Organel ini memiliki fungsi sebagai berikut :
Tempat terjadinya replikasi.
Menyimpan informasi genetik.
Untuk menjaga integritas gen-gen.
Mengendalikan proses metabolisme dalam sel.
Nukleolus
www.sridianti.com
Nukleolus adalah organel yang terdapat didalam inti sel atau nukleus. Organel ini
bertanggung jawab dalam pembentukan protein menggunakan RNA atau asam ribonukleat. Organel ini mempunyai fungsi sebagai bertanggung jawab dalam pembentukan protein.
Nukleoplasma
kliksma.com
Membran Inti
2.bp.blogspot.com
Membran inti adalah elemen struktural utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel. Selain itu organel ini sebagai pemisah antara sitoplasma dan daerah inti. Organel ini bersifat tidak permeable sehingga sebagian besar molekul yang membuat nukleus
membutuhkan pori inti. Dengan begiti membrane nukleus mampu melintasi membran.
Mebran inti memiliki fungsi sebgai berikut :
Melindungi inti sel (Nukleus).
Sebagai tempat pertukaran zat antara materi inti dan sitoplasma.
Di dalam sel hewan dan sel tumbuah memang memiliki kemiripan dalam strukturnya. Ada beberapa perbedaan dalam sel hewan dan tumbuhan. Untuk lebih lengkapnya mengenai tentang perbedaan sel tumbuhan dan hewan anda bisa menyimak artikel sebelumnya.
Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Sel Tumbuhan dan Fungsinya – Bagian terkecil yang menyusun setiap organ pada makhluk hidup disebut sel. Jadi bagian terkecil yang menyusun setiap organ tumbuhan disebut sel tumbuhan. Struktur, jenis karakteristik sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan.
Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap dan sederhana mengenai sel tumbuhan dan fungsinya. Dengan sub bahasan yaitu struktur sel tumbuhan (inti sel, sitoplasma, organel sel, dan membran sel) dan fungsi sel tumbuhan. Pada bagian akhir artikel akan sedikit di bahas mengenai perbedaan sel hewan dan tumbuhan.
Pengertian Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Terdapat beberapa pengertian sel menurut para ahli.
Pertama, menurut Mathias Schleiden seorang ahli anatomi tumbuhan dan Theodor Schwann seorang ahli anatomi hewan. Mereka menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan
struktural kehidupan.
Kedua, menurut Max Schultze dan Thomas Huxley. Mereka berpendapat bahwa setiap aktivitas yang dilakukan oleh sel menggambarkan aktivitas yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Berdasarkan pendapat itu, mereka berdua mengatakan bahwa sel merupakan satu kesatuan fungsional kehidupan.
Ketiga, menurut Rudolf Virchow yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan pertumbuhan. Namun, pendapat ini berubah setelah ditemukannya gen di dalam inti sel. Berdasarkan hasil penemuan itu kemudian meuncullah teori yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan heriditas dari makhluk hidup.
Keempat, menurut Walther Flemming dan Eduard Strasburger. Mereka menemukan bahwa sel berkembang biak dengan cara membelah diri. Sehingga dikatakan bahwa sel merupakan kesatuan reproduksi dari makhluk hidup.
Secara mudah, pengertian sel adalah bagian terkecil dari makhluk hidup. Jadi sel tumbuhan adalah bagian terkecil dari tumbuhan. Berdasarkan teori-teori di atas didapatkan sebuah kesimpulan mengenai fungsi sel-sel tumbuhan.
Fugsi sel tumbuhan tersebut antara lain adalah
1. sebagai penyusun tubuh tumbuhan
2. penggerak seluruh aktivitas di dalam tubuh tumbuhan,
3. berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,
4. pembawa sifat genetik pada tumbuhan, dan
5. berkaitan dengan reproduksi tumbuhan.
Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya
Struktur Sel Tumbuhan dan Fungsinya (wasiwa.com)
Secara umum struktur sel tumbuhan dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu inti sel, sitoplasma, dan membran sel. Setiap bagian sel tumbuhan memiliki fungsi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai bagian-bagian sel tumbuhan.
A. Inti Sel Tumbuhan (Nukleus)
Inti Sel atau Nukleus (kehidupankita.com)
Inti sel atau nukleus merupakan organel sel yang berada di dalam sel eukariotik. Sel tumbuhan termasuk kelompok sel eukariotik. Di dalam inti sel banyak mengandung materi genetik yang berbentuk DNA (deoxyribonucleic acid). Di dalam DNA tersimpan informasi genetik yang berbentuk polinukleotida.
selanjuntya. Sehingga bisa dianggap bahwa nukleus merupaakn organel terpenting dalam sebuah sel.
Struktur inti sel tumbuhan tersusun dari membran nukleus, nukleoplasma, kromosom, dan nukleolus.
1. Membran Nukleus atau Selaput Inti (Karioteka)
Membran Nukleus (slideplayer.info)
Jika dilihat menggunakan mikrospkop elektron, membran nukleus terdiri dari 2 selaput yaitu selaput luar dan selaput dalam. Selaput luar berhubungan langsung dengan sitoplasma sehingga banyak ditempeli oleh ribosom.
Di antara dua selaput tersebut terdapat celah sempit yang disebut perinukleus atau intermembran space. Selain itu membran nukleus juga memiki pori-pori sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antara nukleoplasma (cairan di dalam nukleus) dan sitoplasma.
Fungsi membran nukleus adalah sebagai pintu yang menghubungkan nukleoplasma dan sitoplasma. Dikarenakan terdapat pori-pori pada membran nukleus. Dengan adanya pori-pori ini memungkinkan molekul RNA pada nukleoplasma bisa keluar ke sitoplasma.
Nukleoplasma (pinterest.com)
Nukleoplasma adalah cairan kental yang mengisi bagian dalam nukleus. Cairan ini tersusun atas asam nukleat (DNA dan RNA), protein , dan mineral garam. DNA dan RNA merupakan materi pembawa sifat genetik yang banyak terkandung dalam nukleoplasma. Apabila kedua materi genetik in bergabung dengan protein maka disebut sebagai nukleoprotein.
Fungsi nukleoplasma adalah sebagai suspensi (zat cair yang mengandung zat padat) bagi organel sel yang ada di dalam nukelus. Selain itu, nukleoplasma juga berfungsi untuk
mempertahankan bentuk nukleus dan sebagai media transportasi zat-zat yang dibutuhkan oleh nukleus.
3. Kromatin dan Kromosom
Kromatin dan Kromosom (informazone.com)
Kromatin jika diamati menggunakan mikroskop elektron terlihat seperti butiran-butiran yang tersebar di dalam nukleus. Ketika dalam proses pemebelahan kromatin tidak terlihat, namun hanya terlihat benang-benang kromosom. Sebutan kormosom digunakan untuk menujukkan kromatin yang berubah menjadi benng-benang halus ketika sel sedang membelah diri.
Fungsi kromatin adalah sebgai pembawa informasi genetik yang berguna untuk
mengendalikan seluruh aktivitas sel. Hal ini disebabakan karena kromatin tersusun dari DNA (16%), RNA (12%), dan nukleoprotein (72%). Sebelum dikeluar ke sitoplasma informasi pada DNA disalin dan membentuk RNA. Jadi RNA adalah salinan dari DNA dan berfungsi menyalurkan informasi genetik.
4. Nukleolus (Anak Inti)
Nukleolus (haikudeck.com)
Nukleolus atau anak inti adalah sebuah organel sel yang terletak di dalam nukelus dan berukuran lebih besar dari kromatin. Komposisi nuklelolus sebagian besar terdiri dari benag-benang halus DNA.
B. Sitoplasma
Sel Tumbuhan dan Fungsinya (slideplayer.info)
Sitoplasma adalah cairan kental seperti gel yanng mengisi rongga di dalam sel. Di dalam sitoplasma terkandung banyak air dengan presentase sebesar 80%. Sitoplasma biasanya tidak berwarna atau bening. Selain itu di dalamnya juga banyak terkandung garam sehingga dapat dengan baik menghantarkan arus listrik.
Fungsi sitoplasma adalah sebagai media suspensi bagi partikel-partikel kecil dan organel-organel sel. Sitoplasma juga berfungsi untuk meyalurkan dan melarutkan zat-zat makanan yang dibutuhkan organel-organel sel untuk melakukan aktivitas.
Di dalam sel tumbuhan sitoplasma berguna untuk mengatur posisi kloroplas. Sitoplasma akan membantu kloroplas berpindah ke bagian yang terkena sinar matahari lebih banyak. Sehingga bisa memaksimalkan proses fotosintesis.
Secara garis besar sitoplasma bisa dibagi menjadi 3 bagian yaitu sitosol, organel-organel sel dan inklusi sitoplasma.
Sitosol
Sitosol merupakan cairan kental yang terisir dai air, garam dan senyawa-senyawa organik. Sitosol sebagian besar terdiri dari air sebanyak 70% dan berisi campuran benang-benang sitoskleton (kerangka sel), senyawa organik dan anorganik.
Fungsi sitosol adalah sebagai sumber bahan makanan bagi sel dan organel-organel sel. Hal ini karena sitosol juga mengandung senyawa organik seperti garam, protein, asam lemak. Sitosol juga berfungsi sebagai tempat terjadinya proses metabolisme seperti sintesis protein dan asam lemak.
Organel-organel Sel (thinglink.com)
Di dalam sitoplasma terdapat berbagai macam organel sel. Setiap organel orgenel sel memiliki bentuk, kerakteriktik dan fungsinya masing-masing. Jumlah organel sel di sitoplasma lebih banyak daripada yang ada dalam nukleus. Organel sel pada tumbuhan tersdiri dari ribosom, lisosom, retikulum endoplasma, mitokondria, badan golgi, kloroplas, vakuola, mikrotubulus, mikrofilamen, dan peroksisom.
Fungsi organel-organel sel secara keseluruhan adalah untuk mendukung aktivitas sel, karena jika ada satu organel yang tidak berfungsi maka sel tidak bisa bekerja dengan baik.
1. Ribosom
Ribosom (shareyouressays.com)
Fungsi ribosom adalah sebagai tempat terjadinya sintesis protein. 2. Retikulum endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma (pinterest.com)
Retikulum endoplasma adalah organel sel yang berbentuk seperti ruangan labirin, dinding atau mebbran pada RE terlihat berliku-liku sperti labirin. Terdapat dua jenis retikulum endoplasma dalam sel tumbuhan yaitu RE kasar dan halus. Pada RE kasal permukaannya di tempeli oleh butiran-butiran ribosom. Sedangakan pada RE halsu tidak ditempeli ribosom.
Fungsi retikulum endoplasma adalah sebagai jalur yang menghubungkan nukleus dan sitoplasma.
3. Mitokondria
Mitokondria (wikimedia.org)
Fungsi mitokondria adalah untuk menghasilkan energi. Mitokondria pada tumbuhan berfungsi unutk merubah okesigen dan zat gula menjadi karbondioksida dan energi melalui proses repirasi selular. Karena fungsinya ini mitokondria juag dijulaki sebagai the power house of cell atau gudang penghasil energi pada sel.
4. Badan golgi (Aparatus Golgi atau Diktiosom)
Badan Golgi (dededwis.blogspot.com)
Badan golgi atau aparatus golgi adalah organel sel yang berbentuk kantung tipis tersusun secara berlapis-lapis. Bentuk badan golgi hampir mirip seperti bentuk retikulum endoplasma, hanya saja terdapat lapisan membran pada kantungnya.
Fungsi badan golgi adalah sebagai alat sekresi pada sel. Di dalamnya terjadi proses perubahan dari enzim yang tidak aktif menjadi enzim aktif, Selain itu, badan golgi juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan sekunder protein dan zat-zat lainnya yang berasal dari retikulum endoplasma.
5. Kloroplas (Plastisida)
Kloroplas (wikimedia.org)
Kloroplas adalah organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan. Kloroplas berbentuk bulat lonjong dan berwarna hijau. Mungkin bentuknya terlihat seperti kacang hijau. Namun juga ada kloroplas yang berbentuk pipih atau bulat seperti telur.
Seperti halnya mitokondria, kloroplas juga memiliki 2 membran yaitu membran luar dan dalam. Pada bagian dalam membran dalam terdapat stroma dan tilakoid. Stroma adalah cairan yang mengisi rongga di dalam kloroplas dan tilakoid tersusun dari kantung kecil yang
ditumpuk secara vertikal di dalam kloroplas.
6. Vakuola (Rongga Sel)
Vakuola (sullivan1990.blogspot.com)
Fungsi vakuola adalah sebagai tempat menyimpan zat-zat makanan seperti protein dan zat gula. Di dalamnya juga tersimpan pigmen daun, buah, dan daun. Selain itu vekuola juga berfungsi untuk mengatur tekanan di dalam sel, meenstabilkan tingkat nilai PH dan mengisolasi zat sisa-sisa metabolisme sel.
7. Mikrotubulus
Mikrotubulus (en.wikipedia.org)
Mikrotubulus adalah organel sel berbentuk tabung panjang dan tidak bercabang. Organel sel ini mengandung molekul-molekul protein yang tersusun secara melingkar seperti pegas sehingga berbentu sperti tabung panjang berongga. Organel ini memiliki sifat kaku sehingga bentuknya tidak berubah-ubah.
Fungsi mikrotubulus adalah sebagai media transportasi zat, menjaga tekanan di dalam sel, dan membantu replikasi kromosom.
8. Mikrofilamen
Mikrofilamen adalah organel sel yang termasuk sebagai sitskeleton yang berbentuk tabung panjang padat. Organel sel ini tersusun atas benag-benag yang terbuat dari kumpula molekul protein dan aktin. Mkrofilamen biasanya ditemukan di dekat membran sel.
Fungsi mikrofilamen adalah sebagai kerangka yang memepertahankan bentuk sel agar tidak berubah-ubah.
9. Peroksisom (Badan Mikro)
Peroksisom (slideplayer.com)
Peroksisom adalah organe sel berukuran kecil yang dilapisi oelh membran tunggal.
Peroksisom biasanya berinteraksi dengan retikulm endoplasma dan mengandung sejumlah enzim. Setidaknya terdapat 40 enzim yang dilapisi oleh membran lipid (lemak) ganda.
Fungsi Peroksisom adalah menguraikan hidrogen peroksida melalui proses fotorespirasi. Peroksisom juga berfungsi untuk mengubah racun menjadi air dan oksigen serta mengubah asam lemak menjadi zat gula.
Inklusi Sitoplasma (twitter.com)
Inklusi sitoplasma adalah zat-zat berukuran kecil yang terdapat di dalam sitoplasma. Zat-zat inklusi tidak aakan larut di dalam sitoplasma. Terdapat banyak zat inklusi seperti kalsium okslata dan silikon dioksida pada sel tumbuhan. Selain itu juga granul. Inkulis juga dapat berbentuk butiran-butiran lipid yang tersusun atas campuran lemak dan protein.
Fungsi zat-zat inklusi beraneka ragam tergantung jenis dan karakteristik zatnya. Sebagai contoh granula berfungsi sebagai tempat penyimpanan amilum, glikogen, dan
polihidroksibutirat. Sedangakn butiran lipid berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan bagi sel tumbuhan.
D. Membran Sel atau Dinding Sel
Membran Sel (turbosquid.com)
Membran sel atau dinding sel adalah lapisan terluar yang menyelubungi seluruh badan sel. Membran sel tersusun atas fosfolipid dan protein. Sehingga menyebabkan membran sel memiliki sifat selektif permeabel. Sifat ini menunjukkan bawha membran sel hanya bisa dilalui oleh zat-zat atau ion-ion tertentu saja. Beberapa zat-zat tersebut adalah asam amino, glukosa, dan gliserol.
Fungsi utama membran sel adalah untuk melindungi bagian dalam sel dan membatasi nya dengan lingkuan diluar sel. Dengan sifat selektif permeabel maka mebran sel juga berfungsi untuk mengatur keluar dan masuknya suatu zat yang menuju ke dalam atau keluar
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan
Sel Tumbuhan dan Sel Hewan (differencetalk.com)
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki sedikit perbedaan. Hal ini berhubungan dengan aktivitas yang dikerjakan oleh tumbuhan dan hewan. Sebagai contoh mengahsilkan makanan melalui proses fotosintesis, karena itu terdapat organel sel bernama kloroplas. Di dalam inilah terjadi proses fotosintesi yang merubah oksigen dan air menjadi energi yang bergunabagi metabolisme tumbuhan.
Sedangkan pada sel hewan tidak terdapat kloroplas dikarenakan hewan tidak melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan. Agar lebih jelas, lihatlah tabel di bawah ini yang menujukkan perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan.
(safi-tri.blogspot.co.id)
9 Organ-Organ Pernapasan Manusia dan
Fungsinya (#Lengkap)
Sponsors Link
Organ-Organ Pernapasan harus anda jaga demi berlangsungnya pernafasan yang sehat. Bernapas adalah suatu proses pertukaran gas antara makhluk hidup (organisme) dengan lingkungannya. Gas yang kita hirup adalah gas oksigen sedangkan gas yang dibuang adalah gas karbondioksida. Selain mendapatkan oksigen proses bernapas juga membuat tubuh manusia mampu menghasilkan energi yang diperlukan untuk proses kehidupan. (Baca Juga : Molalitas)
ads
Organ-Organ Pernapasan
Bernapas juga merupakan salah satu ciri dari makhluk hidup, sehingga semua jenis makhluk hidup bertahan hidup dengan melakukan proses ini, termasuk juga pada manusia. Sudah dijelaskan sebelumnya ketika bernapas, manusia menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbon dioksida (CO2). Setiap sel penyusun dalam tubuh manusia sangat membutuhkan oksigen. Oleh karena itu manusia sangat memerlukan proses bernapas agar bisa mendapatkan oksigen.
Peranan oksigen sangat penting, tanpa menghirup oksigen bisa berdampak sel – sel penyusun dalam tubuh manusia terutama sel – sel otak akan mengalami kerusakan hanya dalam waktu yang singkat. Oksigen yang masuk berfungsi untuk pembakaran zat-zat makanan seperti protein, lemak dan karbohidrat dalam sel – sel tubuh. Zat – zat makanan yang di bakar itu menghasilkan energi serta karbon dioksida. Dengan energi inilah manusia bisa beraktifitas dan melakukan kegiatan sehari-harinya. (Baca Juga : Contoh Elektrolit Lemah )
2. Untuk lebih jelasnya, Proses bernapas diawali dengan oksigen yang dibawa ke tubuh melalui udara yang dihirup ke dalam dan diangkut ke seluruh bagian tubuh, sehingga dapat digunakan untuk proses
pembakaran molekul makanan, (pemecahan molekul glukosa di tingkat sel pada serangkaian reaksi kimia).
3. Molekul glukosa yang pecah melepaskan energi dalam bentuk ATP, sehingga dapat dimanfaatkan oleh tubuh manusia untuk melakukan proses hidup yang penting. Sistem pernapasan pada manusia melibatkan beberapa organ-organ untuk pernapasan antara lain rongga hidung, faring, trakea, paru – paru, dan bronkus.
Sistem pernapasan pada manusia meliputi mekanisme pernafasan dan organ – organ penting penyusun sistem pernapasan. Mekanisme pernapasan pada manusia ada 2 yaitu pernafasan dada dan pernafasan perut namun di artikel ini kami lebih menjelaskan pada organ – organ pernapasan. Di dalam tubuh manusia terdapat berbagai macam organ penting penyusun sistem pernapasan. Organ pernapasan yang berperan paling utama adalah paru-paru. Untuk dapat memahami organ-organ pernapasan pada manusia secara lengkap beserta fungsinya bisa dengan melihat uraian dibawah ini.
1. Hidung
Organ hidung berfungsi sebagai alat pernapasan dan salah satu panca indera manusia yaitu indra pembau. Hidung terdiri atas beberapa bagian yaitu lubang hidung, rongga hidung dan ujung rongga hidung. Di dalam rongga hidung banyak terdapat rambut, kapiler darah. Kondisi di dalam rongga hidung juga selalu lembab dikarenakan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput mukosa.
Di dalam rongga hidung, udara yang dihirup dan masuk akan disaring terlebih dahulu oleh rambut – rambut kecil atau silia dan selaput lender, hal ini dilakukan untuk mencegah
masuknya debu, kotoran akan menempel di rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, serta mengidentifikasi adanya bau. Pada pangkal rongga mulut yang berhubungan dengan rongga hidung terdapat suatu katup yang disebut dengan anak tekak. Fungsi anak tekak ini adalah ketika kita akan menelan makanan katup akan naik dan menutup rongga hidung sehingga mencegah masuk nya makanan ke hidung. (Baca Juga : Kenaikan Titik Didih)
2. Faring
Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hidung ke tenggorokan.
Selain penting bagi pencernaan Faring juga mempunyai peran penting bagi sistem pernapasan. Udara yang masuk akan dihangatkan dan disaring terlebih dahulu sebelum bergerak menuju trakea.
3. Laring
Laring seringkali disebut dengan nama pangkal tenggorokan atau kotak suara. Laring tersusun dari beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pada pangkal tenggorok terdapat katup pangkal tenggorokan atau yang disebut dengan epiglottis.
Fungsinya adalah pada waktu menelan makanan, katup pangkal melipat ke bawah menutupi laring sehingga mencegah terjadinya makanan yang masuk ke dalam laring. Sedangkan ketika bernapas epiglottis justru akan membuka sehingga udara dapat masuk. Itulah sebabnya kita tidak bisa menelan dan bernapas secara bersamaan. Selain itu pada pangkal tenggorok juga terdapat selaput suara atau lebih kita kenal dengan pita suara.
Ketika seorang anak laki – laki sudah mulai menginjak usia dewasa, hormon testosteron akan mendorong pembesaran laring sehingga pita suaranya lebih panjang dan jakun menjadi lebih menonjol selain itu suara juga akan menjadi bertambah besar (menurun sekitar satu oktaf) daripada ketika masih anak – anak. Nada suara yang ditimbulkan bergantung pada
ketegangan pita suara, ketebalan dan panjang tali suaranya.
4. Trakea
Udara yang masuk melewati trakea terlebih dahulu sebelum memasuki bronkus. Trakea atau batang tenggorokan merupakan bagian organ pernapasan yang mempunyai bentuk seperti pipa dan mempunyai panjang sekitar 9
cm. Fungsi trakea secara umum adalah untuk membantu memungkinkan udara yang masuk dapat melewati laring dan bronkus. Udara yang masuk melewati trakea dibagi dan dialihkan ke kedua paru – paru dengan berakhir ke kedua bronkus utama.
Selain sebagai perantara antara laring dan bronkus Trakea juga memiliki peran penting sebagai proteksi. Lendir yang disekresikan oleh sel epitel trakea mampu menjerat kotoran serta patogen yang masih terbawa bersama udara.
Permukaan trakea dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epithelium bersilia. Silia – sili ini bergerak ke atas menuju ke arah laring, tujuan dari gerakan ini adalah agar terlindung dari partikel seperti debu dan butir – butir halus lainnya yang ikut masuk saat menghirup udara bisa dikeluarkan. (Baca Juga : Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit)
5. Bronkus
Bronkus merupakan salah satu organ
pernapasan pada manusia berupa cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, salah satu cabang menuju ke paru – paru kanan dan dan cabang yang satunya menuju ke paru – paru kiri. Bagian yang bercabang ini disebut bifurkase. Struktur pembentuk bronkus serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama juga.
Bronkus sebelah kiri lebih panjang dan lebih sempit selain itu kedudukannya lebih mendatar daripada Bronkus sebelah kanan. Hal ini ternyata menjadi salah satu faktor penyebab
Bronkus memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai saluran utama menuju alveolus. Menangkap debu yang terbawa masuk ketika menghirup udara. Dinding bagian dalam Bronkus dilapisi suatu lendir yang dapat membuat partikel asing dapat menempel ketika melewati, dan selanjutnya dengan bantuan silia atau bulu – bulu halus partikel akan dikeluarkan dari paru – paru. Selain itu bronkus juga mempunyai peran penting sebagai konduktor udara antara atmosfer dan alveoli.
6. Bronkiolus
Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dinding pada bronkiolus lebih tipis selain itu salurannya juga lebih kecil jika dibandingkan dengan bronkus.
Pada Bronkiolus semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya hanya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. Pada tiap ujungnya Bronkiolus terbagi lagi menjadi seberkas kantung – kantung kecil mirip buah anggur yang disebut alveolus.
Bronkiolus memiliki fungsi sebagai penyalur udara dari Bronkus ke Alveolus, dan juga sebagai pengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru – paru dengan dilatasi dan konstriksi.
7. Alveolus
Alveolus menjadi saluran akhir dari alat pernapasan pada manusia yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, dengan kondisi lembab dan saling berlekatan dengan kapiler – kapiler darah. Pada Alveolus terdapat satu lapis sel epitelium pipih dan di tempat inilah udara hampir langsung
Di dalam Alveolus ini terjadi pertukaran gas O2 dari yang udara dihirup ke sel – sel darah sedangkan CO2 dari sel – sel darah dikeluarkan ke ruang terbuka.
Jaringan yang ada di dalam alveoli akan melaksanakan fungsi sekunder. Selain itu Alveolus juga menjadi tempat zat yang dihirup seperti obat – obatan, patogen dan bahan kimia lainnya.
Sponsors Link
8. Diafragma
Diafragma merupakan jaringan otot pada organ paru – paru (letaknya di bagian bawah) yang memiliki kubah dan itu menjadi langkah awal pernapasan dimulai, ketika anda bernapas menarik (inspirasi) udara diafragma akan berkontraksi, mendatar dan ditarik ke bawah.
Gerakan ini menyebabkan meningkatnya ruang pada paru – paru dan membuat udara akan ditarik masuk ke dalam paru – paru. Gerakan ini juga memicu skema pernafasan perut pada manusia.
Sebaliknya ketika anda mengeluarkan napas (ekspirasi), diafragma akan membuat ruang pada paru – paru menjadi sempit sehingga udara didorong keluar.
9. Paru-Paru
jantung. Jaringan pada paru – paru mempunyai sifat elastis dan berpori seperti spon. Paru – paru terbagi menjadi beberapa belahan atau lobus.
Paru – paru sebelah kanan memiliki tiga belahan atau lobus sedangkan paru – paru kiri terbagi menjadi dua, setiap belahan atau lobus tersusun atas lobula. Terdapat juga selaput atau membran serosa rangkap dua atau disebut pleura yang bertugas melapisi paru – paru.
Diantara kedua lapisan pleura itu terdapat eksudat yang berfungsi untuk meminyaki
permukaannya sehingga dapat mencegah terjadinya gesekan antara paru – paru dan dinding dada yang bergerak ketika kita bernapas. Dalam kondisi yang normal kedua lapisan itu akan saling bersentuhan. Namun dalam keadaan tidak normal, udara atau cairan akan memberi jarak pada kedua pleura itu sehingga mengakibatkan ruang di antaranya menjadi tidak jelas.
Sel-Sel Tumbuhan dan Hewan beserta Bagian-Bagiannya
Gambar sel hewan dan sel tumbuhan beserta bagian-bagiannya
Sel hewan adalah sel eukariotik yang terdapat pada setiap hewan atau yang termasuk kingdom animalia. Kumpulan sel akan membentuk jaringan. Struktur sel hewan berbeda dengan sel tumbuhan. Sel tumbuhan tidak bisa bergerak aktif seperti sel hewan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel seperti halnya sel tumbuhan.
1. Sel Hewan
Sel hewan terdiri dari beberapa bagian. Berikut adalah gambar sel hewan lengkap dengan penjelasan organelnya. Jika Anda ingin informasi lebih lanjut, silakan klik link pada penjelasan organel. Langsung saja kita simak yang pertama:
1. Retikulum endoplasmakasar adalah organel yang luas dan terdiri dari kantung tertutup berbelit-belit namun rata yang merupakan kelanjutan dari membran nukleus. Disebut RE kasar karena di permukaannya terdapat butiran ribosom. Fungsi
retikulum endoplasma kasar adalah untuk sintesis protein.
2. Ribosomadalah organel berupa butiran-butiran kecil yang terdapat bebas di dalam sitoplasma atau menempel di retikulum endoplasma (RE) kasar. Fungsi
ribosomadalah sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.
3. Retikulum endoplasma halusadalah RE yang terpisah dari membran nukleus dan tidak terdapat ribosom. Fungsi retikulum endoplasma halus adalah untuk sintesis lipid.
4. Mitokondriaadalah organel dengan struktur amat kompleks yang berfungsi untuk membentuk energi. Fungsi mitokondria adalah sebagai tempat berlangsungnya respirasi aerobik yang menghasilkan energi ATP. Energi ATP merupakan energi utama dan terpenting bagi hewan.
rangsangan dari luar sel, mengontrol masuk dan keluar zat, dan melindungi semua organel sel.
6. Sitoplasmaadalah cairan yang berisi sumber bahan kimia yang penting bagi sel. Cairan ini terdiri dari air dan protein. Fungsi sitoplasma adalah sebagai cairan pengisi ruangan antara membran sel dan inti sel, sebagai tempat berlangsungnya metabolisme, dan menyimpan zat kimia penting.
7. Lisosomadalah kantong bermembran yang berisi enzim hidrolitik untuk mencerna makromolekul secara intraseluler. Fungsi lisosom adalah untuk mencerna
makromolekul, menghidrolisis materi seluler asing, dan merusak sel-sel asing.
8. Sentrioladalah organel berbentuk silinder yang terdiri dari tubulin. Fungsi sentrioladalah membantu proses pembelahan sel.
9. Aparatus golgiatau badan golgi adalah organel berupa kantung membran yang berkaitan dengan retikulum endoplasma. Fungsi badan golgi adalah untuk
memeriksa pengiriman protein yang diproduksi RE dan sebagai tempat ekskresi sel.
10.Inti selatau nukleus adalah pusat kontrol sel dan pembawa kode genetik yang berada di tengah-tengah sel. Fungsi nukleus adalah untuk mengatur semua aktivitas sel, mengatur sintesis protein, memperbaiki sel yang rusak, dan mempengaruhi produksi RNA. Inti sel terdiri dari nukleoplasma, nukleolus, dan membran inti.
1. Nukleoplasmaadalah caran kental berupa serat kromatin yang terdiri dari DNA.Fungsi nukleoplasma berkaitan dengan sitoplasma yaitu menyimpan zat-zat penting.
2. Nukleolusadalah “noda” tebal yang ditemukan di dalam inti sel. Nukleolus dapat menghilang dan muncul kembali. Fungsi nukleolus adalah untuk mensintesis rRNA dan merakit ribosom.
3. Membran intiadalah membran yang melindungi inti sel. Fungsi membran intiadalah memudahkan terjadinya pertukaran molekul (terutama mRNA) antara inti sel dengan sitoplasma.
bagian bagian sel yang terdapat pada tubuh tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Membran sel. Membran sel atau yang disebut dengan membrane plasma adalah bagian yang terdapat pada bagian yang paling luar
2. Dinding sel. Dinding sel adalah lapisan yang ada di bawah organel membran sel atau membran plasma. Dinding sel berasal dari selulosa
3. Vakuola. Vakuola yang terdapat didalam tubuh tumbuhan berukuran lebih besar jika dibandingkan dengan vakuola yang dimiliki oleh hewan. Vakuola adalah rongga yang terdapat di dalam sel yang melapisi membran dan didalam vakuola terdapat cairan
4. Mitokondria. Mitokondria adalah sebuah tempat yang digunakan untuk membentuk sebuah energi didalam tumbuha
Fungsi sel tumbuhan
Diatas telah dijelaskan tentang gambar sel tumbuhan, tentunya saat ini anda sudah tahu bukan apa saja sel yang terdapat didalam tubuh tumbuhan. jika anda sudah mengetahui tentang sel sel yang terdapat didalam tubuh tumbuhan, maka kurang afdol jika anda tidak mengetahui tentang fungsi sel tumbuhan tersebut. Maka dari itu berikut akan saya jelaskan tentang fungsi sel tumbuhan. fungsi dari sel tumbuhan adalah sebagai berikut :
Membran sel. Fungsi membran sel adalah untuk mengatur zat yang keluar masuk pada sel
Dinding sel. Fungsinya adalah memberikan kekuatan dan juga perlindungan pada sel
Vakuola. Fungsinya sebagai tempat untuk menyimpan makanan dan juga sisa dari metabolism
Macam-Macam Jaringan Tumbuhan Dan
Fungsinya
Jaringan Tumbuhan Dan Fungsinya – Sahabat genggaminternet.com kini tiba waktunya untuk kita membahas mengenai study Biologi,yang mana artikel ini di tujukan khusus buat adik-adik sekolah kita, karena pada tahap inilah pembahasan mengenai jaringan tumbuhan di mulai, nah untuk itulah website ini hadir untuk membantu adik-adik dalam belajar,sehingga nantinya bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama, pada awal-awal pembentukan tumbuhan semua sel akan melakukan pembelahan diri, akan tetapi untuk tahap berikutnya pembelahan diri berlaku hanya pada jaringan yang bersifat
embrionik.Jaringan yang bersifat embrionik adalah jaringan meristem yang selalu membelah diri. Pada korteks batang terjadi pembelahan tetapi pembelahannya sangat terbatas. Sel meristem tumbuh dan mengalami spesialisasi membentuk berbagai macam jaringan. Jaringan yang terbentuk tersebut tidak mempunyai kemampuan untuk membelah diri lagi. Jaringan ini disebut jaringan dewasa.
A. Jaringan Meristem (Embrionik) Tumbuhan
Pengertian Jaringan Meristem
Jaringan meristem Merupakan jaringan muda sekelompok sel-sel tumbuhan aktif membelah. Sel-sel meristem ini kemudian akan menghasilkan sel baru yang sebagian dari hasil
pembelahan akan tetap berada di dalam meristem, hal inilah yang di kenal dengan sel permulaan atau inisial. Sedangkan dari sel-sel baru, digantikan kedudukannya oleh sel meristem yang disebut dengan derivatif atau turunan.
1. Ciri-Ciri Jaringan Mersitem
Setelah mengetahui pengertian dari apa itu Jaringan Mersitem, rasanya tidak akan lengkap jika kita kita tidak membas ciri-ciri yang di miliki oleh jaringan Mersitem agar semakin mudah kita untuk mengenalinya, berikut beberapa ciri-ciri yang di miliki oleh jaringan ini
Ukuran sel yang kecil
Terdiri dari sel-sel muda dalam fase pembelahan dan pertumbuhan
Sel berdinding tipis
Memiliki nukleus yang relatif besar
Vakuola berukuran kecil
Selnya berbentuk kubus
2. Macam-Macam Jaringan Meristem
Jaringan meristem pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam beberapa macam yang mana dapat adik-adik baca seperti di bawah ini :
a. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Posisi Dalam Tumbuhan
Meristem apikal : terdapat di ujung puncak utama dan pucuk lateral serta ujung akar
Meristem interkalar : terdapat di antara jaringan dewasa, contohnya pada meristem pangkal ruas tumbuhan anggota suku rumput-rumputan
Meristem lateral : terletak sejajar dengan permukaan organ
ditemukannya, contohnya pada kambium dan kambium gabus (felogen).
b. Macam-Macam Jaringan Meristem Berdasarkan Asal Usulnya
Meristem primer : apabila sel-selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik (meristem apikal)
Meristem sekunder : apabila sel-selnya berkembang dan jaringa dewasa yang sudah mengalami deferensiasi. Contohnya kambium dan kambium gabus (felogen)
B. Jaringan Dewasa (Permanen) Tumbuhan
Pengertian Jaringan Dewasa (Permanen)
1. Ciri-Ciri Jaringan Dewasa (Permanen)
Tidak aktif membelah diri
Berukuran lebih besar dari pada jaringan meristem
Mempunyai vakuola yang berukuran besar, sehingga memiliki plasma sel yang sedikit dan merupakan selaput yang menempel pada dinding sel
Di sela-sela selnya memiliki ruang antarsel
Sel telah mengalami penebalan dinding sesuai dengan fungsinya
2. Macam-Macam Jaringan Dewasa (Permanen)
Jaringan dewasa dapat terdiri dari beberapa macam yang dibedakan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Macam-macam jaringan dewasa (permanen) adalah sebagai berikut ini :
a. Jaringan Epidermis (Pelindung)
Jaringan epidermis Merupakan lapisan paling luar pada setiap organ tumbuhan seperti akar, batang, daun, buah, bunga, biji). Jaringan epidermis berfungsi sebagai pelindung yang menutupi seluruh organ tumbuhan. Jaringan epidermis berasal dari protoderm. Setelah tua bisa tetap ada atau rusak, dan jika sampai rusak maka jaringan epidermis akan digantikan oleh gabus. Umumnya lapisan epidermis hanya terdiri dari selapisn namun ada juga yang lebih dengan bentuk dan ukuran yang beragam.
1). Ciri-Ciri Jaringan Epidermis
Memiliki susunan sel rapat tanpa disertai ruang antarsel
Terdiri dari sel-sel hidup
Dinding sel yang beragam dengan bergantung posisi dan jenis tumbuhan
Memiliki protoplasma hidup yang mengandung kristal garam, getah, kristal silikat, dan minyak.
Tidak berkloroplas, kecuali pada sel penutup, pada hidrofit, dan tumbuhan dibawah naungan
Mengalami modifikasi dengan membentuk derivat jaringan epidermis seperti stomata, vilamen, trikomata (rambut-rambut), sel kersik (sel silika), spina (duri), sel kipas.
2). Fungsi-Fungsi Jaringan Epidermis
Selain sebagai fungsi pelindung, jaringan epidermis juga memiliki fungsi lain. Antara lain Macam-macam dari fungsi epidermis adalah sebagai berikut ini :
Membatasi penguapan
Penyerapan dan penyimpan air
Penyokong mekanik
b. Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkin (dasar) merupakan jaringan yang terdapat diseluruh organ tumbuhan. Jaringan parenkim terbentuk dari sel-sel yang hidup dengan struktur morfologis dan siologis yang beragam. Dapat disebut sebagai jaringan dasar karena memiliki peranan sebagai penyusun sebagian besar jaringan pada akar, batang, daun, buah, dan biji.
1). Ciri-Ciri Jaringan Parenkim (Dasar)
Terdiri atas sel-sel yang berukuran besar dan berdinding tipis
Memiliki bentuk sel segi enam
Letak inti sel mendekati dasar sel
Mempunyai banyak vakuola
Dapat bersifat embrional dan meristematik
Mempunyai ruang antarsel
Sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan
Tempat berlangsungnya fotosintetis
Sebagai jaringan penyokong
3). Macam-Macam Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkim (dasar) dikelompokkan menjadi dua macam antara lain sebagai berikut.. Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Fungsinya
Parenkim asimilasi (klorenkim) : mengandung klorofil dan berfungsi untuk fotosintetis
Parenkim air : jaringan yang terdapat pada tumbuhan xerofit atau epifit sebagai penimbun/menyimpan air untuk melewati musim kering.
Parenkim penimbun : Jaringan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan. Jaringan ini biasa terdapat pada akar, buah, umbi, dan batang. Makanan tersebut dapat berbentuk zat-zat padat, tepung, lemak, protein, gula.
Parenkim udara (Aerenkim) : jaringan yang memiliki ruang antarsel yang berfungsi dalam mengapungkan tumbuhan di air, hal ini dapat ditemukan pada tangkai daun Canna sp
Parenkim pengangkut : Jaringan yang berfungsi sebagai pembuluh angkut baik itu makanan dan maupun air.
Macam-Macam Jaringan Parenkim Berdasarkan Bentuknya
Parenkim palisade : parenkin penyusun mesofil pada daun. Jaringan ini terdapat pada biji dengan bentuk sel panjang, tegak, mengandung banyak kloroplas.
Parenkim bunga karang : jaringan penyusun mesofil daun yang berukuran tidak tetap serta terdapat ruang antar sel lebar
Parenkim bintang : jaringan yang dapat ditemukan pada tangkai daun Canna Sp. dengan bentuk seperti bintang yang bersambungan pada bagian ujungnya
Parenkim lipatan : jaringan yang dapat dijumpai pada mesiofil daun pinus dan padi. Terjadi perlipatan ke arah dalam pada bagian dinding sel dan mengandung banyak kloroplas
Jaringan penyokong/penguat adalah jaringan yang memberikan kekuatan bagi tumbuhan sehingga mampu berdiri tegak. Jaringan penyokong (penguat) tumbuhan di bagi berdasarkan sifat dan bentuknya antara lain sebagai berikut ini
1). Jaringan Kolenkim
Jaringan kolenkim adalah jaringan penyokong atau penguat pada organ tumbuhan muda dan tanaman herba. Kolenkim merupakan sel hidup yang sifatnya mirip dengan parenkim. Ada sel yang mengandung kloroplas dan berperan dalam proses fotosintetis. Kolenkim tersusun dari sel-sel hidup dengan protoplasma yang aktif dan memiliki bentuk memanjang dengan
penebalan yang tidak merata. Jaringan penyokong berfungsi dalam memperkokoh tumbuhan. Sel-sel yang kuat, tebal dan telah mengalami spesialisasi. Jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dam belas veskuler.
Ciri-Ciri Jaringan Kolenkim :
Memiliki struktur yang tebal dan juga kuat
Dapat mengalami spesialisasi
Terdapat pada batang, daun dan biji
Selnya mengalami penebalan pada bagian sudutnya
Penebalan berupa selulosa
Pada umumnya berkelompok membentuk untaian atau silinder
Fungsi-Fungsi Jaringan Kolenkim
Menunjang dan memperkokoh bentuk tumbuhan
Melindungi berkas pengangkut
Memperkuat jaringan parenkim
2). Jaringan Sklerenkim
berdasarkan bentuknya yaitu, serabut dan sklereid (sel batu). Serabut atau serat berasal dari jaringan meristem yang terdiri dari sel-sel panjang dan bergerombol membentuk anyaman atau pita. Misalnya pelepah daun pisang. Sedangkan pada sklereid (sel batu) adalah jaringan sklerenkim yang bentuk selnya membulat dengan dinding sel mengalami penebalan.
Misalnya pada tempurung kelapa atau kulit biji beras.
Ciri-Ciri Jaringan Sklerenkim
Mengalami penebalan pada seluruh bagian dinding sel
Penebalan yang berupa lignin
Berupa sel mati
Pada umumnya ditemukan pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan perkembangna
Terletak pada perisikel, korteks dan diantara xilem dan floem
Fungsi Jaringan Sklerenkim
Sebagai alat untuk bertahan terhadap tekanan dari luar
Melindungi dan menguatkan bagian dalam sel
Sebagai alat penyokong
d. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas dalam mengangkut zat. Jaringan ini dibagi menjadi dua antara lain sebagai berikut..
1). Xilem
Unsur trakeal, terdiri dari trakea (sel-sel berbentuk tabung) dan trakeid (sel-sel yang panjang dengan lubang pada dinding selnya)
Serabut xilem, terdiri dari sel panjang degan ujung yang meruncing Parenkim xilem, berisi zat seperti cadangan makanan, tanin dan kristal
2). Floem
Floem adalah pengangkut zat makanan dari hasil fotosintetis dari daun ke seluruh tubuh. Floem tersusun antara lain sebagai berikut ini :
Bulu tapis, berbentuk tabung dengan ujung yang berlubang
Sel pengiring, berbentuk silinder dengan plasma yang dekat
Serabut floem, berbentuk panjang dengan ujung berimpit dan dindingnya tebal
Parenkim floem, selnya hidup, memiliki dinding primer dengan lubang kecil yang disebut noktah. Parenkim floem berisi tepung, damar, atau kristal.
e. Jaringan Gabus
Jaringan gabus adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel gabus yang berbentuk memanjang. Jaringan gabus berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat dibawahnya agar tidak terlalu agak tidak terlalu banyak kehilangan air. Sel gabus dapat ditemukan dipermukaan luar batang.
1). Ciri-Ciri Jaringan Gabus
Disusun dari sel-sel parenkim gabus
Merupakan sel mati dan kosong
Berbentuk memanjang dan berdinding gabus
2). Macam-Macam Jaringan Gabus
Jaringan gabus terdiri atas dua macam antara lain sebagai berikut ini :
Felem : jaringan gabus yang dibentuk oleh kambium gabus berarah luar dan sel-sel matinya
Feloderm : jaringan gabus yang dibentuk kambium gabus ke arah dalam dan sel-selnya hidup menyerupai parenkim
Nah Demikian Artikel yang Cukup kompleks yang saya jelaskan untuk adik-adik semua, semoga nanti bisa mengambil manfaatnya ya, dan jangan lupa pula untuk memberikan informasi kepada teman-teman yang lainya untuk mencari informasi di website