• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN TUGAS MATA KULIAH TEORUI BAHASA DAN AUTOMATA

DESAIN DAN IMPLEMENTSI PERANCANGAN APLIKASI PENGUCAPAN JAM BERBAHASA INGGRIS DENGAN METODE FINITE STA AUTOMATA

Oleh :

10112797 Melindah

Kelas : TBA-3

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2015

(2)

Setiap masyarakat memiliki pandangan yang relatif berbeda tentang waktu yang mereka jalani. Konsep garis lurus tentang waktu diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain sejarah manusia dilihat sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, zaman sekarng dan zaman yang akan datang. Berbeda dengan masyarakat.

Jam pada perangkat komputer, dapat diatur sesuai dengan keinginan pemakainya yaitu analog dan digital, hanya saja pengguna perangkat komputer tidak dapat menentukan keadaan hari apabila pemakai perangkat komputer tersebut menggunakan jam analog dan berada pada ruang tertutup, lain halnya apabila pemakai perangkat

komputer tersebut menggunakan jam digital, pemakai komputer tersebut akan mengetahui keadaan hari dengan memperhatikan tanda AM dan PM walaupun didalam ruang tertutup, dimana AM merupakan keadaan hari yang terang dan PM merupakan keadaan hari yang gelap.

Komputer memiliki sistem jam dengan format dua belas jam dan dua puluh empat jam, dimana format dua belas jam disebut dengan analog dan format dua puluh empat jam disebut dengan digital, walaupun berbeda bentuk formatnya tetapi dalam mengucapkan jam tersebut tetaplah sama, yaitu dengan pengucapan angka satu sampai dengan dua belas, sehingga penelitian ini membahas bagaimana mengubah kata pada angka jam sebagai input dan menjadi isuara pengucapan jam sebagai output.

Metode Finite State Automata(FSA) adalah metode yang mampu mengenali dan mengolah bahasa dengan membentuk pola-pola suku kata. Dimana pada awalnya FSA akan menentukan huruf-huruf masukkan berdasarkan fonem kata yang akan menjadi dasar sebagai pembentuk pola-pola suku kata berdasarkan suku kata dalam bahasa Inggris. Definisi formal dari finite state automata merupakan list dari 5(lima) komponen yaitu : kumpulan state, input masukkan, aturan perpindahan, state alwal, dan state akhir.

Dengan menggunakan teknologi text to speech pada

implementasinya dan metode FSA pada teknik pemecahan masalahnya, maka dibentuk perancangan aplikasi pengucapan jam berbahasa Inggris menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 yang mampu

mengucapkan jam pada system komputer windows secara otomatis dan manual.

(3)

2.1 Pengucapan Jam

Bunyi vokal di urutkan berdasarkan posisi lidah, sedangkan konsonan diurutkan berdasarkan cara pengucapan. Di samping itu,

dipaparkan huruf Latin yang sepadan dengan fonem yang dimaksud, dan penggunaannya tergantung pada bahasa dan Negara.

2.2 Penyajian FSA Dengan Diagram Transisi

Diagram transisi untuk finite automata M = (Q, ∑, ,q0 ,F) adalah suatu graf yang didefenisikan sebagai berikut :

 Terdapat simpul untuk setiap state Q.

 Untuk setiap state q Q dan setiap simbol input a ∑, berlaku (q, a) = p. Diagram transisi memiliki busur berlabel a dari state q ke state p.

 Terdapat anak panah berlabel start yang mengarah ke state awal q0 dan anak panah ini tidak berasal dari state manapun.

 State yang merupakan state akhir (F) akan ditandai dengan

lingkaran ganda, sedang state yang lain menggunakan lingkaran tunggal.

3. PEMBAHASAN 3.1 Logika Metode

Untuk mengolah kata berbahasa Inggris menjadi suku-suku kata berdasarkan fonemkata bahasa Inggris dapat menggunakan metode Finite State Automata (FSA), dimana FSA sebagai mesin abstrak yang akan mendeteksi huruf-huruf pada kata menjadi fonemdan menjadikannya suku-suku kata berdasarkan pola umum bahasa Inggris, sedangkan dalam mengklasifikasikan suku-suku katanya dengan mempedomani tiga

tingkatan dalam FSA.

Salah satu cara yang lebih dianjurkan dalam menuliskan finite state automata, yaitu dengan menggunakan transition (diagram transisi), yaitu berupa graf dengan arah simbol transisinya. Adapun

(4)

pengelompokan huruf konsonan, q2 merupakan state pengelompokan huruf vokal, q3 merupakan state pengklasifikasian suku-suku kata, dan q4merupakan state akhir.

1. Logika Metode FSA Pada Jam“01:05AM/PM”

Dalam menentukan angkapada pengucapan jam“01:05 AM/PM” dengan menggunakan diagram transisi adalah sebagai berikut :

Keterangan Gambar 2 :

a. Nilai state awal yaitu Jam 01:05 AM/PM. b. Menunjukkan angka pada jam.

c. Menunjukkan angka pada menit.

d. Menunjukkan hasil pengucapan jam berbahasa Inggris yaitu One-O’Five.

2. Logika Metode FSA Pada Kata “OneO’Five”

(5)

Keterangan Gambar 3 :

a. q0sebagai nilai state awal yaitu kata OneO’Five.

b. q1sebagai pengenal spasi, pada kataOneO’Five mengandung spasi. c. q2sebagai pengenal konsonan yaitu huruf N, F dan V.

d. q3sebagai pengenal vokal yaitu huruf I, O dan E.

e. q4 mengolah kata pertama berdasarkan pola pemisahan suku kata menurut Bahasa Inggris, dimana pola yang dikenali adalah VKV yaitu bila diantara kata terdapat dua vokal berurutan, pemisahan suku kata dilakukan diantara kedua vokal tersebut.

f. Dan selanjutnya q4 mengolah kata kedua berdasarkan pola pemisahan suku kata menurut Bahasa Inggris, dimana pola yang dikenali adalah V-KVKV yaitu bila diantara kata terdapat dua konsonan atau lebih, pemisahan dilakukan sebelum konsonan terakhir.

g. q5sebagai nilai state akhir yaitu menjadi 2 pola kata One dan O’Five yang tetap menjadi satu buah state.

h. Penetapan huruf berdasarkan fonem diproses pada FSA Tingkat I. i. Huruf yang telah diubah menjadi fonemdisesuaikan dengan FSA Tingkat II.

j. Huruf yang telah sesuai dengan FSA Tingkat II diubah sesuai dengan pola kata oleh FSA Tingkat III.

3. Algoritma

(6)

Mulai

Proses : a Input Angka_jam; b Input Angka_menit ; c Input Kata_jam ; d Input Fonem_Kata ; e Input Pola_kata ; f Proses ;

g Hasil angka_jam ; h Hasil Angka_menit ; i Hasil Kata_jam ; j Hasil Fonem_kata ; k Hasil Pola_kata ; l Hasil_vokal ;

Definisi proses pengucapan jam :

1. a dan b untuk menginputkan angka_jam dan angka_menit sesuai dengan waktu pada komputer.

2. c, d dan e untuk menginputkan kata_jam baik pada fonem dan pola_kata jam dan menit dapat langsung diproses.

3. F adalah tahap proses dimana akan menghasilkan g hasil angka jam dan hasil angka_menit.

(7)

3.2 Pengklasifian Suku Kata

Proses yang dibutuhkan pada perancangan aplikasi pengucap jam berbahasa Inggris ini adalah proses perubahan angka-angka sistem jam pada komputer bersistem operasi windows menjadi susunan kata

berbahasa Inggris.

Table 1 : Kata Angka Jam Angka

Pada Jam Kata BahasaInggris

1 One

Tabel 2 : Pengucapan Jam dan Menit Angka Pada

Jam dan Menit

Pengucapan Bahasa Inggris

01:05 One – O’Five 02:10 Two – Ten 03:15 Three – Fifteen 04:20 Four – Twenty 05:25 Five – Twenty

Five 06:30 Six – Thirty 07:35 Seven Thirty –

Five 08:40 Eight - Forty 09:45 Nine Forty –

Five 10:50 TenFifty 11:55 Eleven Fifty –

Five 12:00 Twelve –

(8)

4. IMPLEMENTASI

Implementasi merupakan percobaan suatu sistem yang telah terjadi atau bagaimana cara untuk menjalankan program yang telah dibuat, sehingga user atau pengguna dapat mengakses dan mengoperasikan dengan baik dan benar.

1. Halaman Utama

Halaman Utama akan tampil pertama kali pada saat aplikasi dijalankan, halaman utama yang dimaksud adalah halaman yang menampilkan menu seperti menu pengucapan dan about. Menu pengucapan adalah menu untuk memanggil form pengucapan jam setiap satu jam sekali, sedangkan menu about adalah menu untuk memanggil form about.

2. Halaman Pengucapan Jam

Form pengucapan jam adalah inti dari pada penelitin ini, dimana form ini yang menyajikan metode finite state automata dalam

mengelola bahasa dan memanfaatkan teknologi text to speech dalam menghasilkan outputnya. Form ini akan menampilkan jam dan menit berdasarkan jam yang ada pada komputer, tetapi user masih dapat menginputkan nilai jam dan menit yang diinginkan, serta dengan menekan tombol prose maka akan menampilkan peruahan jam berdasarkan AM/PM lalu mengubah jam tersebut menjadi kata

berbahasa Inggris, sehingga kata-kata tersebut menjadi dasar untuk membentuk fonem-fonem dari kata tersebut, dan selanjutnya diproses pemisahan berdasarkan pola kata menurut bahasa Inggris, sehingga menghasilkan kata yang diucapkan berdasarkan pola bahasa Inggris.

3. Halaman About

Form About menampilkan nama aplikasi, versi aplikasi dan programmer dari aplikasi, form about akan aktif apabila dipanggil dari halaman menu utama.

5. KESIMPULAN

Pengucapan jam dengan metode Finite State Aoutomata dapat diterapkan dalam mengelola bahasa Inggris dengan cara

mengklasifikasikan pola kata berdasarkan fonem dan pengucapan jam yaitu sistem operasi komputer windows. Cara mengklasifikasikan suk-suku kata berbahasa Inggris menggunakan Implementasi text to speech pada penelitian ini, dapat diterapkan dalam mengubah sebuah kata pada jam menjadi suara pengucapan jam.

(9)

Gambar

Table 1 : Kata Angka Jam

Referensi

Dokumen terkait

Bupati Purwakarta dinilai tidak ada itikad baik, sengaja melakukan pembiaran, tidak mengindahkan Keputusan Gubernur yang jelas-jelas secara hukum telah melanggar

Seorang manejer dituntut untuk memiliki kompetensi yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan etika. Pengetahuan yang meliputi bidang teknis dan bidang

Sama halnya proses penyisipan citra watermark pada citra yang telah dikembangkan oleh Coltuc dan Chassery, penyisipan citra watermark ( payload ) pada audio pun dilakukan

berukuran 4 x 4 piksel memiliki nilai PSNR > 48 dB sedangkan blok 8 x 8 piksel memiliki PSNR >46 dB, sedangkan citra dengan watermark grayscale untuk blok 4 x 4 memiliki

Hal tersebut diduga karena manajer tidak ikut menanggung akibat dari resiko investasinya tersebut dan juga pemegang saham hanya menggunakan dananya untuk investasi

bahwa terdapat potensi baru dalam pelayanan tera/tera ulang, pelayanan pengolahan limbah cair dan pelayanan penyediaan dan/atau penyedotan kakus yang berpeluang dalam

52; (2) sampel penelitian tidak terinfeksi oleh HPV18 namun oleh HR-HPV lainnya, seperti HPV52 dan HPV16; (3) jumlah sampel penelitian yang terlalu sedikit;

Pola asuh authoritative yang memiliki kecenderungan pada sikap “acceptance” dan kontrol yang tinggi, bersikap responsif terhadap kebutuhan anak, mendorong anak untuk