• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS JENIS SISTEM Operasi Jaringan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "JENIS JENIS SISTEM Operasi Jaringan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

JENIS-JENIS SISTEM

Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan-tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Transaction Processing Systems (TPS) berfungsi pada level organisasi ; Ofce Automation Systems (OAS) dan pendukung Knowledge Work Systems (KWS) yang bekerja pada level knowledge. Sistem-sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen (SIM) dan Decision Support Systems (DSS). Sistem ahli menerapkan keahlian pembatasan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada level manajamen strategis kita menemukan Executive Support System (ESS). Grup Decision Support System (GDSS) dan yang lebih umum dijelaskan sebagai Computer Supported Collaborative Work Systems (CSWS) yang membantu para pembuat keputusan untuk beraneka ragam organisasi terstruktur atau semi terstruktur.

 TRANSACTION PROCESSING SYSTEMS

Transaksi processing systems (TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi. Transaction Processing Systems merupakan sistem tanpa batas ang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal. Karena manajer melihat data-data yang dihasilkan oleh TPS untuk memperbarui informasi setiap menit mengenai apa ang terjadi di perusahaan mereka.

 OFFICE AUTOMATION SYSTEMS DAN KNOWLEDGE WORK

Pada level knowledge dari organisasi ada dua kelas sistem. Ofce Automation Systems (OAS) yang mendukung pekerja data, yang biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang , diluar itu. aspek-aspek OAS yang sudah kita kenal seperti wood processing, spreadsheets, desktop publishing, electronic scheduling, dan komunikasi melalui vice mail, email, dan video conferencing.

 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan komputer. Untuk mengakses informasi, pengguna SIM membagi basisdata biasa. Basisdata menyimpan data-data model yang membantu pengguna menginterpretasikan dan menerapkan data-data tersebut. SIM menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu struktur tunggal.

 Decision Support System

Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang lebih tinggi adalah Decision Support System (DSS). DSS hampir sama dengan SIM karena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai sumber data. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau kelompok yang menggunakannya daripada SIMtradisional.

 SISTEM AHLI DAN KECERDASAN BUATAN

(2)

adalah memahami bahasa alamiahnya serta menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui problem sampai ke kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-pendekatan pemikiran AI utnuk menyelesaikan permasalahan serta memberikannya lewat pengguna bisnis (dan lain-lain).

Sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat special yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis sebagai akibat dari semakin banyaknya perangkat keras dan perangkat lunak seperti komputer pribadi (PC) dan shell sistem ahli. Suatu sistem ahli secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah yang dialami dalam suatu organisasi. Komponen dasar suatu sistem ahli adalah knowledge base, yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem melalui pengolahan pertanyaan lewat bahsa semacam SQL (structured query language) dan antarmuka pengguna.

 GROUP DECISION SUPPORT SYSTEMS DAN COMPUTER SUPPORTED COLLABORATIVE WORK SYSTEMS

Group Decision Support Systems (GDSS) yang digunakan di ruangan khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfgurasi yang berbeda-beda, memungkinkan anggota kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronikseringnya dalam bentuk bentuk perangkat lunak khususdan suatu fasilitator kelompok khusus. GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat , kuesioner, konsultasi, dan scenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya partisipasi berkaitan dnegan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi oleh anggota kelompok vocal, dan pembuatan keputusan ‘group think’.

 EXECUTIVE SUPPORT SYSTEM

Executive Support system (ESS) membantu para eksekutif mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafk-grafk dan pendukung komunikasi di tempat-tempat yang bisa diakses seperti kantor. ESS membantu pengguna mengatasi problem keputusan yang tidak terstruktur, yang bukan aplikasi khusus dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan problem-problem strategis.

TEKNOLOGI-TEKNOLOGI TERINTEGRASI UNTUK SISTEM

Bagian ini menggambarkan beberapa penganalisis sistem teknologi informasi baru tersebut yang akan digunakan sebagai hasil kerja bisnis untuk mengintegrasikan aplikasi-aplikasi e-commerce mereka dengan bisnis tradisional atau saat mereka memulai e-bisnis baru secara keseluruhan.

(3)

Dari survey terkini ditemui bahwa internet adalah strategi paling baik untuk memajukan pertumbuhan bisnis mereka. Seperti contoh banyak orang-orang kini yang mengembangkan bisnis nya secara online seperti online shop. Contohnya : Bukalapak, traveloka, olx, dan lain-lain.

Ada beberapa keuntungan menyusun aplikasi di Web :

 Memungkinkan kesadaran akan tersedianya suatu layanan, produk, industry, orang atau kelompok.

 Bisa diakses selama 24 jam oleh pengguna  Menstandarkan desain antarmuka

 Menciptakan suatu sistem yang dapat diperluas secara global bukan hanya lokal, sehingga mampu menjangkau orang-orang di tempat-tempat yang berjauhan tanpa mengkhawatirkan zona waktu lokasi mereka.

SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

Sistem Enterprise resource Planning (ERP) dirancang untuk menampilkan integrasi ini. ERP yang diadakan memerlukan beberapa komitmen dan perubahan organisasional.seringnya penganalisis bertindak sebagai konsultan bagi pengguna ERP yang menggunakan kepemilikan pernagkat lunak. Perangkat lunak ERP yang popular seperti SAP, dan Mysap serts peoplesoft, serta paket-paket dari Oracle, Baan, dan JD Edwards.

SISTEM UNTUK PERANGKAT NIRKABEL DAN HANDHELD

Penganaisis dipanggil untuk merancang suatu sistem baru yang kebanyakan dan aplikasi-aplikasi termasuk beberapa di antaranya untuk perangkat nirkabel dan Personal Digital Assistans (PDAs) seperti seri Handhels Palm yang popular. Selain itu, penganalisis bisa merancang jaringan komunikasi standard an nirkabel yang mengintegrasikan suara, video, dan email kedalam intarnet organisasonal dan extranet industry. E-commerce nirkabel disebut pula sebagai m-commerce (mobile commerce).

PERANGKAT LUNAK OPEN SOURCE

Alternative untuk pengembangan perangkat lunak tradisional dimana kode kepemilikan bisa disembunyikan dari pengguna disebut perangkat lunak open source. Dimaksudkan sebagai model pengembangan dan flosof pendistribusian pernagkat lunak secara bebas serta penerbitan kode sumber-kode sumbernya. Dengan cara ini, kode atau instruksi komputer bisa dipelajari, dibagi dan dimodifkasi oleh sejumlah pengguna dan pemrograman. Contohnya ialah Lynux, pernagkat lunak Apache, yang digunakan oleh server yang melakukan hosting website.

KEBUTUHAN AKAN ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis dan perancangan sistem berupaya menganalisis input data atau aliran data secara sistematis, memproses atau mentransformasikan data, menyimpan data, dan menghasilkan output informasi dalam konteks bisnis khusus. Selanjutnya analaisis dan perancangan sistem digunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang bisa dicapai melalui penggunaan terkomputerisasi.

(4)

Analis sistem sistematis menilai bagaimana pengguna berinteraksi dengan teknologi dan bagaimana bisnis fungsi dengan memeriksa penginputan dan pengolahan data dan keluaran informasi dengan maksud meningkatkan proses organisasi. Analis harus mampu bekerja dengan orang-orang dari semua deskripsi dan berpengalaman dalam bekerja dengan komputer.

Tiga peran utama dari sistem Analis adalah

 konsultan,  ahli mendukung  agen perubahan.

Sistem Analis sebagai Konsultan

Analis sistem sering bertindak sebagai konsultan sistem untuk manusia dan bisnis mereka dan, Dengan demikian, dapat disewa secara khusus untuk menangani masalah-masalah sistem informasi dalam bisnis.

Sistem Analis sebagai Pendukung Ahli

Dalam peran ini analis menarik pada orang yang ahli mengenai hardware dan software komputer dan menggunakan mereka dalam bisnis. pekerjaan ini bukan proyek sistem full-blown, melainkan memerlukan modifkasi atau keputusan yang mempengaruhi satu departemen. Sebagai ahli pendukung, Anda tidak mengelola proyek; Anda hanya melayani sebagai sumber daya bagi mereka yang membutuhkan.

Sistem Analis sebagai Agen Perubahan

Sebuah agen perubahan dapat didefnisikan sebagai seseorang yang menyajikan sebagai katalisator perubahan, mengembangkan rencana untuk perubahan, dan bekerja dengan orang lain dan membawa perubahan.Anda harus berinteraksi dengan pengguna dan dari awal proyek Anda. Tanpa mereka membantu Anda tidak dapat memahami apa yang mereka butuhkan untuk mendukung pekerjaan mereka dalam organisasi, dan perubahan tidak dapat berlangsung. Jika perubahan (yaitu, perbaikan bisnis yang dapat diwujudkan melalui sistem informasi) tampaknya dibenarkan setelah analisis, langkah berikutnya adalah untuk mengembangkan rencana untuk perubahan bersama dengan orang-orang yang harus memberlakukan perubahan. Setelah konsensus dicapai pada perubahan yang akan dibuat, kamu harus terus-menerus berinteraksi dengan orang-orang yang berubah.

Analis sistem harus :

 mampu memahami kebutuhan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi  mereka mempunyai cukup pengalaman dalam program computer

 mampu mengumpulkan informasi dari pengguna, dan berkomunikasi dengan programer.

(5)

SDLC adalah pendekatan bertahap untuk analisis dan desain yang menyatakan bahwa sistem yang terbaik yang dikembangkan melalui penggunaan siklus tertentu analis dan aktivitas pengguna.

siklus menjadi tujuh tahapan, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.3.

Mengidentifkasi Masalah, Peluang, dan Tujuan

Tahap pertama mengharuskan analis melihat secara jujur apa yang terjadi dalam bisnis. Peluang adalah situasi yang analis percaya dapat ditingkatkan melalui penggunaan informasi terkomputerisasi sistem. Merebut peluang dapat memungkinkan bisnis untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atau set standar industri. Orang-orang yang terlibat dalam fase pertama adalah pengguna, analis, dan manajer sistem koordinasi proyek. Kegiatan dalam fase ini terdiri dari wawancara manajemen pengguna, meringkas pengetahuan yang diperoleh, memperkirakan lingkup proyek, dan mendokumentasikan hasil. Output dari tahap ini adalah laporan kelayakan yang berisi defnisi masalah dan meringkas tujuan. Manajemen maka harus membuat keputusan tentang apakah akan melanjutkan dengan proyek yang diusulkan.

 Pengenalan a. Masalah b. Kesempatan c. Tujuan

Keterlibatan personal a. Analis Sistem

b. Manajemen user c. Manajemen sistem

 Menentukan syarat-syarat informasi

a. Interview manajemen, operasi dan personal b. Mengumulkan dokumen sistem / operasi c. Menggunakan quesioner

d. Mengamati sistem dan keterlibatan personal

e. Mengunakan pertanyaan who, what, where, when, how, dan why

(6)

 Analis sistem  Manajemen user  Pekerja operasi  Manajemen sistem

 Menganalisis kebutuhan sistem a. Membuat data fow diagrams

b. Dokumen prosedur logik untuk proses data fow diagram c. Melengkapi Kamus data / data dictionary

d. Membuat keputusan semistruktur

e. Mempersiapkan dan mempresentasikan proposal sistem f. Merekomendasikan solusi optimal ke manajemen

 Keterlibatan personal a. Analis sistem b. Manajemen user c. Manajemen sistem

 Merancang sistem yang direkomendasikan a. Melakukan disain user interface

b. Disain output c. Disain input

d. Disain control sistem

e. Disain fle dan atau database f. Menghasilkan spesifkasi program

g. Menhasilkan tabel atau pohon keputusan

 Personnel involved a. Analyst

b. System designer c. User management d. User operations workers e. Systems management

 Mengembangkan dan mendokumentasikan program

a. Disain program komputer menggunakan structure charts, Nassi-Schneiderman charts, and pseudocode

b. Pembuatan disain program c. Pembuatan program komputer

d. Dokumentasi software dengan help fles, procedure manuals, dan Web sites dengan Frequently Asked Questions

Keterlibatan Personal a. Analis Sistem b. Disainer sistem c. Programmers d. Manajemen sistem

(7)

b. Test sistem komputer c. Peningkatan sistem

Keterlibatan personal a. Analis Sistem b. Disainer Sistem c. Programer

d. Manajemen Sistem

 Mengimplementasikan dan mengevaluasi system e. Konversi Rencana

f. Pelatihan user

g. Pembelian dan installasi perangkat baru h. Meng-Convert fles

i. Installasi sistem

j. Melakukan Review and evaluasi sistem

Keterlibatan personal

a. Analis sistem b. Disainer sistem c. Programmer d. Manajemen user e. Pekerja operasi f. Manajemen sistem

Dampak Pemeliharaan

Setelah sistem terinstal, maka sistm itu harus dipertahankan, yang berarti bahwa program komputer harus dimodifkasi dan di jaga supaya tetap terpakai. Pemeliharaan dilakukan karena dua alasan. Yang pertama adalah untuk memperbaiki kesalahan software. Tidak peduli seberapa menyeluruh sistem diuji, bug atau kesalahan merayap ke dalam program komputer. Bug di software PC komersial sering didokumentasikan sebagai "anomali dikenal," dan diperbaiki ketika versi baru dari perangkat lunak yang dirilis atau dalam rilis interim. Dalam perangkat lunak kustom (juga disebut software dipesan lebih dahulu), bug harus diperbaiki seperti yang terdeteksi.

Alasan lain untuk melakukan pemeliharaan sistem adalah untuk meningkatkan kemampuan perangkat lunak dalam menanggapi perubahan kebutuhan organisasi, umumnya melibatkan salah satu dari tiga situasi berikut:

1. Pengguna sering meminta ftur tambahan setelah mereka mengnal system komputer

dan kemampuannya secara mendalam. 2. Pengelola berubah dari waktu ke waktu.

3. Hardware dan software berubah dengan langkah sangat pesat.

(8)

MENGGUNAKAN PERANGKAT PERANGKAT CASE

Analis yang mengadopsi pendekatan SDLC sering mendapatkan keuntungan dari perangkat produktivitas, disebut Computer- Aided Software Engineering (CASE) tools, yang telah dibuat secara eksplisit untuk meningkatkan pekerjaan rutin mereka melalui penggunaan dukungan otomatis. Analis mengandalkan alat CASE untuk meningkatkan produktivitas, berkomunikasi dengan lebih efektif dengan pengguna, dan mengintegrasikan pekerjaan yang mereka lakukan pada sistem dari awal sampai akhir siklus hidup.

Terlihat Analyst (VA) adalah salah satu contoh dari alat CASE yang memungkinkan sistem analis untuk melakukan perencanaan grafs, analisis, dan desain untuk membangun aplikasi client / server yang kompleks dan database. Beberapa analis membedakan antara alat upper case dan lower case. Alat KASUS atas memungkinkan analis untuk membuat dan memodifkasi desain sistem. Upper casejuga dapat membantu mendukung pemodelan kebutuhan fungsional organisasi, membantu analis dan pengguna dalam menggambar batas-batas untuk proyek tertentu, dan membantu mereka memvisualisasikan bagaimana proyek jerat dengan bagian lain dari organisasi. Lower case digunakan untuk menghasilkan kode sumber komputer, menghilangkan kebutuhan untuk pemrograman sistem.

generasi kode memiliki beberapa keunggulan:

 sistem dapat diproduksi lebih cepat daripada dengan menulis program komputer

 jumlah waktu yang digunakan untuk perawatan berkurang dengan kode generasi

 kode dapat dihasilkan dalam lebih dari satu bahasa komputer, sehingga lebih mudah untuk bermigrasi sistem dari satu platform yang lain

 generasi kode menyediakan cara yang hemat biaya menjahit sistem dibeli dari vendor pihak ketiga untuk kebutuhan organisasi

 kode yang dihasilkan bebas dari kesalahan program komputer.

PENDEKATAN AGILE

Pendekatan tangkas pendekatan pengembangan perangkat lunak berbasis pada nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan inti praktek. Keempat nilai-nilai komunikasi, kesederhanaan, umpan balik, dan keberanian. Kami merekomendasikan bahwa sistem analis mengadopsi nilai-nilai ini di semua proyek mereka melakukan, tidak hanya ketika mengadopsi pendekatan tangkas.

Proses perkembangan untuk proyek Agile

Ada kegiatan dan perilaku yang membentuk anggota tim pengembangan cara dan customersact selama pengembangan proyek tangkas. Dua kata yang menjadi ciri proyek dilakukan withan pendekatan tangkas yang interaktif dan incremental.

(9)

 PERENCANAAN. Tahap selanjutnya dari proses pembangunan tangkas disebut perencanaan. Berbeda dengan tahap pertama, perencanaan hanya dapat memakan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan. Pada tahap ini Anda dan pelanggan Anda setuju berkencan mana saja dari dua bulan untuk setengah tahun dari tanggal saat ini untuk memberikan solusi untuk masalah bisnis yang paling mendesak mereka (Anda akan mengatasi terkecil, set yang paling berharga dari cerita). Jika kegiatan eksplorasi Anda sudah cukup, tahap ini harus sangat singkat. Seluruh proses perencanaan tangkas telah ditandai menggunakan ide permainan perencanaan yang dibuat oleh Beck. Permainan perencanaan merinci aturan yang dapat membantu merumuskan hubungan tim pengembangan tangkas dengan pelanggan bisnis mereka.

 ITERASI untuk rilis pertama. Tahap ketiga dalam proses pembangunan tangkas terdiri dari iterasi untuk rilis pertama. Biasanya ini iterasi (siklus pengujian, umpan balik, dan perubahan) sekitar tiga minggu di durasi

 PRODUCTIONIZING. Beberapa kegiatan terjadi selama fase ini. Pada fase ini siklus umpan balik mempercepat sehingga daripada menerima umpan balik untuk iterasi setiap tiga minggu, revisi perangkat lunak sedang berbalik dalam satu minggu. Anda mungkin lembaga briefng setiap hari sehingga semua orang tahu apa yang orang lain lakukan. Produk ini dirilis pada fase ini, tetapi dapat ditingkatkan dengan menambahkan ftur-ftur lainnya.

 MAINTENANCE. Setelah sistem telah dirilis, perlu terus berjalan lancar. Fitur baru dapat ditambahkan, saran pelanggan berisiko dapat dipertimbangkan, dan anggota tim dapat diputar atau menonaktifkan tim.

Analisis Dan Perancangan Sistim yang Berorientasi Objek

Berorientasi objek (O-O) analisis dan desain adalah pendekatan yang dimaksudkan untuk memfasilitasi pengembangan dari sistem yang harus berubah dengan cepat dalam menanggapi lingkungan bisnis yang dinamis. teknik berorientasi objek yang diduga bekerja dengan baik dalam situasi di mana informasi yang rumit sistem sedang menjalani perawatan terus menerus, adaptasi, dan desain ulang pemrograman berorientasi objek berbeda dari pemrograman prosedural tradisional dengan memeriksa benda yang merupakan bagian dari sistem.

Fase dalam UML adalah sama dengan yang di SDLC. Sejak dua metode berbagi kaku

dan menuntut pemodelan, mereka terjadi dalam lebih lambat, kecepatan yang lebih disengaja daripada fase tangkas modeling. Analis melewati masalah dan identifkasi

fase, fase analisis, dan

fase desain seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1.8. Meskipun banyak spesifk

dibahas dalam Bab 2

dan 10, langkah-langkah berikut ini memberikan gambaran singkat tentang proses UML.

(10)

dengan menggambar diagram dengan tongkat angka mewakili aktor dan panah menunjukkan bagaimana aktor berhubungan.

2. Selama tahap analisis sistem, mulai menggambar diagram UML. Pada tahap kedua (Bab 10), analis akan menarik Activity Diagram, yang menggambarkan semua kegiatan utama dalam kasus penggunaan.

3. Melanjutkan dalam tahap analisis, mengembangkan diagram kelas. Kata benda dalam kasus penggunaan adalah objek yang berpotensi dapat dikelompokkan ke dalam kelas. Untuk Misalnya, setiap mobil adalah sebuah objek yang berbagi karakteristik dengan mobil lainnya. Bersama-sama mereka membuat sebuah kelas.

4. Masih dalam tahap analisis, menggambar diagram statechart. Diagram kelas digunakan untuk menggambar diagram statechart, yang membantu dalam pemahaman

proses kompleks yang tidak dapat sepenuhnya diperoleh urutan diagram.

statechart yang

diagram sangat berguna dalam memodifkasi diagram kelas, sehingga proses iteratif

pemodelan UML terus.

5. Mulailah desain sistem dengan memodifkasi diagram UML. Kemudian menyelesaikan spesifkasi. Sistem desain berarti memodifkasi sistem yang ada dan yang menyiratkan memodifkasi diagram ditarik di fase sebelumnya. 6. Mengembangkan dan mendokumentasikan sistem. UML adalah, tentu saja,

bahasa pemodelan. Dokumentasi kritis. Semakin lengkap informasi yang Anda berikan tim pembangunan melalui dokumentasi dan UML diagram, semakin cepat perkembangan dan lebih solid fnal sistem produksi. metodologi berorientasi objek sering fokus pada kecil, iterasi cepat pembangunan, kadang-kadang disebut model spiral. Analisis dilakukan pada bagian kecil dari sistem, biasanya dimulai

MEMILIH METODE PENGEMBANGAN SISTEM PEMAKAIAN

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Program PPL yang dilaksanakan merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan sistem sentra dan ini berpengaruh terhadap materi dan kegiatan main. Dan

Bahkan dalam pelaksanaan teknis di lapangan pun, pihak forum juga melibatkan staf pemkab untuk juga memberikan materi, itu dimaksudkan agar dalam pelaksanaan tidak ada

Dalam keseimbangan pada film Slepping Beauty, lebih memperlihatkan bagaimana kehidupan raja dan ratu, ketika mereka telah mempunyai seorang anak yang telah lama mereka

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan upaya yang digunakan oleh guru dalam memperbaiki kualitas pembelajaran pemahaman konsep IPA siswa

Alasan peneliti memilih lokasi Pondok Pesantren Al Akhlakul Karimah Budi Mulyo yaitu pertama, Pondok Pesantren Al Akhlakul Akrimah Budi Mulyo merupaka pesantren yang tidak

Strategi tersebut dilakukan melalui beberapa kegiatan seperti pendekatan (assesment) kepada masyarakat lokal, pendidikan publik dan peningkatan kesadaran, serta advokasi

Maka, yang menjadi faktor risiko utama dalam memengaruhi kejadian sindroma dispepsia pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara adalah gangguan pola makan

Fungsi kuadrat memiliki nilai ekstrim minimum, dinotasikan y min atau titik balik minimum. (ii) Jika a < 0 (negatif), maka grafik terbuka