SISTEM DATABASE BERBASIS WEB
AMMAZIZZAKY TARIGAN
102406122
KOM B1’10
D3 TEKNIK KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
BAB 1
PHP DAN MYSQL
1.1. Pendahuluan
PHP dahulunya merupakan proyek pribadi dari Rasmus Lerdorf (dengan dikeluarkannya PHP
versi 1) yang digunakan untuk membuat home page pribadinya. Versi pertama ini berupa
kumpulan script PERL. Untuk versi keduanya, Rasmus menulis ulang script-script PERL
tersebut menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk Form HTML dan
koneksi MySQL. Adapun PHP didapat dari singkatan Personal Home Pages. Setelah
mengalami perkembangan oleh suatu kelompok open source (termasuk Rasmus) maka mulai
versi 3, PHP telah menampakkan keunggulannya sebagai salah satu bahasa server scripting
yang handal. Melalui perkembangan yang pesat ini banyak fasilitas yang ditambahkan dan
oleh kelompok ini PHP disebut sebagai "PHP : Hypertext Preprocessor".
PHP merupakan bahasa script yang digunakan untuk membuat halaman web yang
dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta
oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru.
Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan. Oleh karena itu,
spesifikasi server lebih berpengaruh pada eksekusi dari script PHP daripada spesifikasi client.
Namun tetap diperhatikan bahwa halaman web yang dihasilkan tentunya harus dapat dibuka
oleh browser pada client. Dalam hal ini versi dari html yang digunakan harus didukung oleh
browser client.
MySQL dikembangkan pada sekitar tahun 1994 oleh sebuah perusahaan pengembang
software dan konsultan database bernama MySQL AB yang berada di Swedia. Waktu itu
perusahaan tersebut masih bernama TcX Data Konsult AB, dan tujuan awal
dikembangkannya MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi berbasis web pada client.
aplikasi UNIREG dan rutin ISAM buatannya sendiri dan sedang mencari antarmuka SQL
yang cocok untuk diimplementasikan ke dalamnya. Mula-mula Monty memakai mini SQL
(mSQL) pada eksperimennya itu, namun SQL dirasa kurang sesuai, karena terlalu lambat
dalam pemrosesan query. Akhirnya Monty menghubungi David Hughes, pembuat mSQL
yang sedang merilis versi kedua dari mSQL. Kemudian Monty mencoba membuat sendiri
mesin SQL yang memiliki antarmuka mirip dengan SQL, tetapi dengan kemampuan yang
lebih sesuai sehingga lahirlah MySQL. Tentang pengambilan nama MySQL, sampai saat ini
masih belum jelas asal usulnya. Ada yang berpendapat nama My diambil dari huruf depan
dan belakang Monty, tetapi versi lain mengatakan nama itu diambil dari putri Monty yang
kebetulan juga bernama My.
1.2. Pengertian MySQL
MySQL (bisa di baca dengan mai-es-ki-el atau bisa juga mai-se-kuel) yaitu suatu perangkat
lunak database Relasi (bahasa lainnya Relational Database Management system atau
RDBMS).
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa
Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan
sekitar enam juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai
perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka
juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak
cocok dengan penggunaan GPL. Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana
perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing.
MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL
AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia
dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan
1.3. Pengertian PHP
PHP merupakan singkatan dari “Personal Home Pages”, yang dimana merupakan
sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan
bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama
penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web
dinamik dengan cepat.
1.4. Keistimewaan MySQL
Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak
sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL:
1.4.1. Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux,
FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.
1.4.2. Open source
Dahulu MySQL didistribusikan secara open source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga
kita dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut biaya. Namun, saat ini karena
MySQL telah dibeli oleh SUN, maka kita tidak dapat lagi menikmati fitur-fitur baru yang ada
di MySQL, karena SUN akan membatasi fitur-fitur baru ini hanya untuk user yang membeli
lisensinya. Sehingga MySQL tidak lagi sebuah open source yang benar-benar gratis lagi.
1.4.3. Multiuser
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami
konflik. Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara
1.4.4. Performance tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan
kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.
1.4.5. Column types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned Integer, float,
double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.
1.4.6. Command dan functions
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah select dan
where dalam query.
1.4.7. Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin
akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.
1.4.8. Scalability dan limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar dengan jumlah records lebih dari 50
juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris.
1.4.9. Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan TCP/IP, Unix soket (Unix),
atau Named Pipes (NT).
1.4.10.Localisation
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan cara
1.4.11.Interface
MySQL memiliki interface terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan
menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).
1.4.12.Clients dan tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database,
dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk online.
1.5. Sintaks MySQL
Berikut ini akan diberikan pengenalan tentang sintaks SQL dalam MySQL yang sederhana
dan paling sering digunakan baik untuk penggunaan biasa ataupun untuk administratif.
1.5.1 Membuat database
Untuk membuat database baru, sehingga tidak berlaku jika database sudah ada atau anda
tidak memiliki privilege. Sintaksnya :
create database nama_db;
1.5.2 Menghapus database
Untuk menghapus database beserta seluruh table di dalamnya. Perintah ini tidak berlaku jika
database tidak ada atau anda tidak memiliki privilege. Sintaksnya :
drop database nama_db;
1.5.3 Menggunakan database
Untuk menjadikan database menjadi default dan referensi dari table yang nantinya anda
gunakan. Perintah ini tidak berlaku jika database tidak ada atau anda tidak memiliki
use nama_db;
1.5.4 Menampilkan database
Untuk menampilkan daftar yang ada dalam system saat itu. Sintaksnya :
show databases;
1.5.5 Membuat tabel
Untuk membuat table minimal anda harus menentukan namanya dan tipe kolom yang anda
inginkan. Sintaks yang paling sederhana (tanpa ada definisi lain) adalah :
CREATE TABLE nama_tbl
(kolom1 tipekolom1(),kolom2 tipekolom2(), …)
Contoh, Anda ingin membuat table dengan nama profil yang memiliki kolom nama
(bertipe char, lebar 20), kolom umur (bertipe integer), kolom jenis_kelamin (bertipe enum,
berisi M dan F). Sintaksnya :
CREATE TABLE profil (
nama CHAR(20), umur INT NOT NULL,
jenis_kelamin ENUM(„F‟,‟M‟) );
Sedangkan perintah yang agak lengkap dalam membuat sebuah table adalah dengan
menyertakan definisi tertentu. Misalnya perintah seperti ini :
CREATE TABLE peserta (
Nama CHAR(30) NOT NULL,
BidangStudi ENUM(„TS‟,‟WD‟) NOT NULL,
PRIMARY KEY (No),
INDEX (Nama, BidangStudi) );
Perintah di atas berarti membuat table peserta dengan kolom No sebagai PRIMARY
KEY yaitu indeks table yang unik yang tidak bisa diduplikat dengan atribut
AUTO_INCREMENT yaitu kolom yang otomatis dapat mengurutkan angka yang diisikan
1.5.6 Membuat indeks pada tabel
Menambahkan indeks pada table yang sudah ada baik yang unik ataupun yang biasa.
Sintaksnya :
CREATE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom);
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tbl (nama_kolom);
1.5.7 Menghapus tabel
Untuk menghapus table dalam database tertentu. Jika dilakukan maka semua isi, indeks dan
atribut lain akan terhapus. Sintaksnya :
DROP TABLE nama_tbl;
1.5.8 Menghapus indeks
Untuk menghapus indeks pada suatu table. Sintaksnya :
DROP INDEX nama-index ON nama_tbl;
1.5.9 Melihat informasi tabel
Untuk melihat table apa saja yang ada di database tertentu. Sintaksnya :
SHOW TABLES FROM nama_db;
Sedangkan untuk melihat deskripsi table atau informasi tentang kolom gunakan
sintaks :
DESC nama_tbl nama_kolom;
atau
SHOW COLUMNS FROM nama_tbl FROM nama_db;
1.5.10 Mendapatkan atau menampilkan informasi dari tabel
Untuk menampilkan isi table dengan option-option tertentu. Misalnya untuk menampilkan
SELECT * FROM nama_tbl;
Untuk menampilkan kolom-kolom tertentu saja :
SELECT kolom1,kolom2,... FROM nama_tbl;
Untuk menampilkan isi suatu kolom dengan kondisi tertentu :
SELECT kolom1 FROM nama_tbl WHERE kolom2=isikolom;
1.5.11 Modifikasi struktur tabel
Dapat digunakan untuk mengganti nama table atau mengubah strukturnya seperti manambah
kolom atau indeks, menghapus kolom atau indeks, mengubah tipe kolom dsb. Sintaks umum :
ALTER TABLE nama_tbl action;
Untuk menambah kolom baru di tempat tertentu dapat menggunakan :
ALTER TABLE nama_tbl ADD kolom_baru type() definisi;
Untuk menambah kolom_baru bertipe integer setelah kolom1 digunakan :
ALTER TABLE nama_tbl ADD kolom_baru INT NOT NULL AFTER kolom1;
Untuk menambah indeks baru pada table tertentu baik yang unik ataupun yang biasa:
ALTER TABLE nama_tbl ADD INDEX nama_index (nama_kolom);
ALTER TABLE nama_tbl ADD UNIQUE nama_indeks (nama_kolom);
ALTER TABLE nama_tbl ADD PRIMARY KEY nama_indeks (nama_kolom);
Untuk mengubah nama kolom dan definisinya, misalnya mengubah nama kolom_baru
dengan tipe integer menjadi new_kolom dengan tipe char dengan lebar 30 digunakan:
ALTER TABLE nama_tbl CHANGE kolom_baru new_kolom CHAR(30) NOT NULL;
Untuk menghapus suatu kolom dan seluruh atributnya, misal menghapus kolom1 :
Untuk menghapus indeks baik yang unik ataupun yang biasa digunakan :
ALTER TABLE nama_tbl DROP nama_index;
ALTER TABLE nama_tbl DROP PRIMARY KEY;
1.5.12 Modifikasi informasi dalam tabel
Untuk menambah record atau baris baru dalam table, sintaksnya :
INSERT INTO nama_tbl (nama_kolom) VALUES (isi_kolom);
atau
INSERT INTO nama_tbl SET nama_kolom=isi_kolom;
Misalnya untuk menambah dua baris pada table profil dengan isi nama = deden &
ujang dan isi umur = 17 & 18 adalah :
INSERT INTO profil (nama,umur) VALUES (deden,17), (ujang,18);
atau
INSERT INTO profil SET nama=deden, umur=17;
INSERT INTO profil SET nama=ujang, umur=18;
Untuk memodifikasi record atau baris yang sudah ada yang bersesuaian dengan suatu
kolom. Misalnya untuk mengubah umur deden menjadi 18 pada contoh di atas dapat
digunakan sintaks :
UPDATE profil SET umur=18 WHERE nama=deden;
Untuk menghapus record atau baris tertentu dalam suatu table. Misalnya untuk
menghapus baris yang ada nama ujang digunakan sintaks :
DELETE FROM profil WHERE nama=ujang;
Jika WHERE tidak disertakan maka semua isi dalam table profil akan terhapus.
1.6. Tipe-tipe Dalam MySQL
1.6.1 Data numerik
MySQL dapat menerima masukan berupa angka-angka yang dibagi atas integer (angka tanpa
pecahan) dan floating-point (angka dengan pecahan). MySQL juga mengerti notasi scientific
yaitu integer atau floating-point yang diikuti tanda „e‟ atau „E‟, tanda „+‟ atau „-„. Misalnya
angka 1.34E+12 atau 3.23e-5.
1.6.2 Data karakter/string
Merupakan deretan huruf yang membentuk kata yang diapit oleh tanda petik („ ‟) atau tanda
petik ganda (“ ”).
1.6.3 Data waktu
Merupakan data yang berisi tanggal (date) dan jam (time) misalnya “2001-10-15” untuk tanggal dengan format YYYY-MM-DD dan “12:45:15” untuk jam dengan format hh:mm:ss.
1.7. Dasar Pengenalan PHP
PHP dikatakan sebagai sebuah server-side embedded script language artinya sintaks-sintaks
dan perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan oleh server tetapi disertakan pada
halaman HTML biasa. Aplikasi-aplikasi yang dibangun oleh PHP pada umumnya akan
memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan di
server. Ketika menggunakan PHP sebagai server-side embedded script language maka server
akan melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Membaca permintaan dari client/browser.
b. Mencari halaman/page di server.
1.8. Syntax PHP
Kode PHP disimpan sebagai plain text dalam format ASCII, sehingga kode PHP dapat ditulis
hampir di semua editor text seperti windows notepad, windows wordpad, dan lain-lain. Kode
PHP adalah kode yang disertakan di sebuah halaman HTML dan kode tersebut dijalankan
oleh server sebelum dikirim ke browser.
Contoh file PHP (contoh.php):
<html>
<?
Print ("Contoh text yang menggunakan kode PHP");
?>
</html>
Pada file .html, HTTP server hanya melewatkan content dari file menuju ke browser.
Server tidak mencoba untuk mengerti atau memproses file, karena itu adalah tugas sebuah
browser.
Pada file dengan ekstensi .php akan ditangani secara berbeda. Yang memiliki kode
PHP akan diperiksa. Web server akan memulai bekerja apabila berada diluar lingkungan kode
HTML. Oleh karena itu server akan melewati semua content yang berisi kode HTML, CSS,
JavaScript, simple text di browser tanpa diinterpretasikan di server.
Blok scripting PHP selalu diawali dengan <?php dan diakhiri dengan ?>. Blok
scripting PHP dapat ditempatkan dimana saja di dalam dokumen. Pada beberapa server yang
mendukung, blok scripting PHP dapat diawali dengan <? dan diakhiri dengan ?>. Namun,
untuk kompatibilitas maksimum, sebaiknya menggunakan bentuk yang standar (<?php ?>).
Setiap baris kode PHP harus diakhiri dengan semicolon (;). Semicolon ini merupakan
separator yang digunakan untuk membedakan satu instruksi dengan instruksi lainnya.
PHP menggunakan // untuk membuat komentar baris tunggal atau /* dan */ untuk
1.9. Variabel PHP
Variabel digunakan untuk menyimpan suatu nilai, seperti text, angka atau array. Ketika
sebuah variabel dibuat, variabel tersebut dapat dipakai berulang-ulang.
Pada PHP semua variabel harus dimulai dengan karakter '$'. Variabel PHP tidak perlu
dideklarasikan dan ditetapkan jenis datanya sebelum kita menggunakan variabel tersebut. Hal
itu berarti pula bahwa tipe data dari variabel dapat berubah sesuai dengan perubahan konteks
yang dilakukan oleh user. Secara tipikal, variabel PHP cukup diinisialisasikan dengan
memberikan nilai kepada variabel tersebut.
Contoh berikut akan mencetak "PHP" :
$text = "PHP";
print "$text";
Identifier dalam PHP adalah case-sensitive, sehingga $text dengan $Text merupakan
variabel yang berbeda. Built-in function dan structure tidak case-sensitive, sehingga echo
dengan ECHO akan mengerjakan perintah yang sama. Identifier dapat berupa sejumlah huruf,
digit/angka, underscore, atau tanda dollar tetapi identifier tidak dapat dimulai dengan
digit/angka.
Di dalam PHP terdapat aturan penamaan variabel yang diperlukan agar tidak terjadi
kesalahan pembacaan script yaitu :
a. Nama variabel harus diawali dengan sebuah huruf atau garis bawah underscore.
b. Nama variabel hanya boleh mengandung karakter alpha-numeric dan underscore.
c. Nama variabel tidak boleh mengandung spasi.
1.10. String di PHP
Variabel string digunakan untuk nilai yang mengandung karakter string. Pada contoh berikut,
<?php
$txt="Hello World";
echo $txt;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World. Hanya ada satu operator string di PHP.
Concatenation operator (.). digunakan untuk menggabungkan dua string. Contoh :
<?php
$txt1="Hello World";
$txt2="1234";
echo $txt1 . " " . $txt2;
?>
Keluaran kode tersebut adalah : Hello World 1234
1.11.Operator di PHP
Operator digunakan untuk menentukan sebuah nilai dengan melakukan suatu prosedur, atau
dengan suatu operasi dari beberapa nilai. Nilai yang digunakan dalam sebuah operasi disebut
operand. Penjumlahan adalah sebuah contoh sederhana dari suatu operasi. Sebagai contoh : 2
+ 4. Kedua bilangan itu adalah sebuah operand. Ekspresi ini akan menghasilkan 6.
1.11.1.Arithmetic operator (operator oritmatika)
PHP menggunakan operator arithmetic dasar :
Operator Aksi Contoh Penejelasan
+ Penjumlahan 5 + 9 Menghasilkan nilai : 14
- Pengurangan 9 - 4 Menghasilkan nilai : 5
* Perkalian 5 * 6 Menghasilkan nilai : 30
/ Pembagian 20 / 4 Menghasilkan nilai : 5
PHP mengabaikan karakter spasi dalam sebuah operasi. Ekspresi $x = 5 + 9 dengan
dengan $x=5+9 akan menghasilkan nilai yang sama. Penggunaan spasi disesuaikan dengan
keinginan dari para user.
1.11.2.Unary operator
Tanda minus ( - ) digunakan dengan sebuah nilai numerik tunggal untuk menegatifkan
sebuah bilangan (untuk membuat negatif bilangan postif atau membuat postif bilangan
negatif). Contoh :
$x = 2;
$y = -$x; // $y = -2
$i = -234;
$j = -$i; // $j = 234
1.11.3.Variable assignment operator
Tanda sama dengan ( = ) digunakan untuk mengatur atau menetapkan nilai suatu variabel.
Oleh karena itu tanda tersebut dikenal sebagai operator penugasan. Contoh :
$x = 1;
$y = x + 1;
$luas = $panjang * $lebar;
$statements = "Yes";
Variabel disebelah kiri tanda ( = ) akan diberikan nilai dari ekspresi disebelah kanan
tanda ( = ).
1.11.4.Comparison operator (operator perbandingan)
Operator perbandingan digunakan untuk menguji suatu kondisi. Ekspresi yang menggunakan
operator perbandingan akan selalu menghasilkan nilai boolean, yaitu antara true (benar) atau
false (salah). Contoh :
$i = 4;
// ekspresi '$i < 6' adalah benar
if ($i > 6) print "tidak akan tercetak";
// ekspresi '$i > 6' adalah salah
Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :
Operator Arti Contoh Menghasilkan
variabel. Perhatikan dua contoh dibawah ini. Contoh :
$i = 3;
if($i == 5) print "lima";
// $i == 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$i = 3;
if(5 == $i) print "lima";
// 5 == $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$b = 7.00;
print ($a == $b); // mencetak 1 (true)
print (($a == $b) and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0
1.11.5.Logical Operator (Operator Logika)
Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa kondisi
dapat dievaluasi atau diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai contoh logika AND akan
bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari variabel bernilai benar
XOR $i XOR $j
Salah satu variabel
bernilai benar, tetapi tidak
keduanya benar
if($i==1 && $j==2 && $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 OR $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 XOR $j==2) print "akan tercetak";
// tidak mengeksekusi pernyataan print karena kedua variabel //bernilai benar
if !($i==1 && $k==3) print "akan tercetak";
// tidak akan mengeksekusi pernyataan print
// akan mengeksekusi pernyataan print
1.11.6.String Concatenation Operator
Tanda titik ( . ) sebagai operator concatenate (penggabung) digunakan untuk menggabungkan
dua atau lebih nilai string menjadi sebuah string tunggal. Contoh :
$subjek = "saya";
$predikat = "sedang belajar";
$objek = "PHP";
$kalimat = $subjek." ".$predikat." ".$objek;
print $kalimat; // akan mencetak saya sedang belajar PHP
print "$kalimatversi 3"; // akan akan mencetak 3
print "$kalimat versi 3"; // akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
print "${kalimat} versi 3";// akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
$bilangan = "<B>1</B> ";
$bilangan .= "<I>2</I> ";
$bilangan .= "<U>3</U>";
print $bilangan; // akan mencetak 1 2 3
1.11.7.Variable assignment shortcut
Pada PHP dimungkinkan untuk melakukan penggunaan jalan pintas untuk operator pada
pernyataan penugasan dimana operand pertama adalah sebuah variabel dan hasilnya
disimpan pada variabel yang sama.
$y
<form action="welcome.php" method="post">
Name: <input type="text" name="name" />
Age: <input type="text" name="age" />
<input type="submit" />
</form>
</body>
File "welcome.php" :
<html>
<body>
Welcome <?php echo $_POST["name"]; ?>.<br />
You are <?php echo $_POST["age"]; ?> years old.
</body>
</html>
Keluaran dari skrip tersebut adalah :
Welcome John.
BAB 2
CONTOH HALAMAN WEB
2.1. Program Untuk Menampilkan Data Di MySQL
Script ini digunakan untuk menampilkan data yang telah dibuat di MySQL. Script ini
disimpan di “tampil.php”.
<?php
$koneksi=mysql_connect('localhost','root','');
mysql_select_db('lab',$koneksi);
$query="select *from mahasiswa order by nim";
$data=mysql_query($query);
echo "<center><h2><b>DATA MAHASISWA</b></h2><br>";
echo "<table border= 1><tr><th>NIP</th><th>NAMA</th><th>KELAS</th>
<th>MENU</th></tr>";
while($data2=mysql_fetch_array($data))
{
echo "<tr><td>$i</td><td>$data2[nim]</td><td>$data2[nama]</td><td>$data2[kelas]
</td><td><a href=\"hapus.php?nim={$data2[nim]}\"> hapus</a> | <a href=
\"indexedit.php?nim={$data2[nim]}\"> edit</a></td></tr>";
$i++;
}
echo "</table>";
echo "<br><a href=\"indexinput.php?\">Tambah Data</a></br>";
Gambar 1
2.2. Program Untuk Menghapus data
Script ini digunakan untuk menghapus data yang telah dibuat di MySQL. Script ini disimpan
di “hapus.php”.
<?php
$koneksi=mysql_connect('localhost','root','');
mysql_select_db('lab',$koneksi);
$nim=$_GET['nim'];
$query="select *from mahasiswa where nim = '$nim'";
$data=mysql_query($query);
echo "<h2><b>DATA INI TELAH DIHAPUS</b></h2><br>";
echo "<table border= 1><tr><th>NIP</th><th>NAMA</th><th>KELAS</th></tr>";
while($data2=mysql_fetch_array($data))
{
echo "<tr><td>$data2[nim]</td><td>$data2[nama]</td><td>$data2[kelas]</td></tr>";
}
echo "</table>";
$hapus=mysql_query($query);
echo "<br><br><a href=\"tampil.php?\">KEMBALI</a></br></br>";
?>
Gambar 2
2.3. Program Untuk Mengedit Data
Untuk meng-edit data pada MySQL diperlukan dua script, script pertama digunakan untuk
form pengisian dan script kedua digunakan sebagai program untuk meng-edit data. Script ini
disimpan di “indexedit.php”.
<form method='POST' action='edit.php'>
<?php
$koneksi=mysql_connect('localhost','root','');
mysql_select_db('lab',$koneksi);
$nim=$_GET['nim'];
$query = "select *from mahasiswa where nim = $nim";
$hasil = mysql_query($query);
while($data = mysql_fetch_array($hasil))
{
echo "NIM : ".$data['nim']."<p>";
echo "<input type=\"hidden\" name=\"nim\" value=\"".$data['nim']."\">";
echo "Nama :<br>";
echo "Kelas :<br>";
echo "<input type=\"text\" name=kelas value=\"".$data['kelas']."\"><p>";
}
?>
<input type=submit value=Edit>
</form>
Gambar 3
Setelah keluar tampilan di atas, hapus nama dan kelas yang ada kemudian isi kembali
kolom yang kosong kemudian klik ”Edit”.
Gambar 4
Setelah menglik “Edit” maka akan muncul halaman berikut, dimana halaman tersebut
menunjukkan bahwa data yang di-edit telah disimpan kembali. Berikut ini program yang
digunakan untuk meng-edit data. Script ini disimpan di “edit.php”.
error_reporting(0);
$koneksi=mysql_connect('localhost','root','');
mysql_select_db('lab',$koneksi);
$nim=$_POST['nim'];
$nama=$_POST['nama'];
$kelas=$_POST['kelas'];
$query="update mahasiswa set nama='$nama', kelas='$kelas' where nim='$nim'";
$result=mysql_query($query);
if($result)
{
echo "<center><h2> DATA TELAH DIEDIT <h2>";
echo "<a href=tampil.php>KEMBALI</a>";
}
else
{
echo "gagal";
}
?>
Gambar 5
2.4. Program Untuk Memasukkan Data
Untuk memasukkan data pada MySQL diperlukan dua script, script pertama digunakan untuk
form pengisian dan script kedua digunakan sebagai program untuk memasukkan data. Script
ini disimpan di “indexinput.php”.
echo "<form method='POST' action='input.php'";
echo "<br><tr>
<td>NIM</td>
<td>:</td>
<br><td><input type='text' size=20 name='nim'></td>
</tr></br>
<br><tr>
<td>NAMA</td>
<td>:</td>
<br><td><input type='text' size=20 name='nama'></td>
</br></tr>
<br><tr>
<td>KELAS</td>
<td>:</td>
<br><td><input type='text' size=20 name='kelas'></td>
</br></tr>
<br><input type=submit name=daftar value=Daftar></br></form>";
?>
Setelah keluar tampilan di atas, isi nama dan kelas yang kosong kemudian klik
”Daftar”.
Gambar 7
Setelah menglik “Daftar” maka akan muncul halaman berikut, dimana halaman
tersebut menunjukkan bahwa data yang diinput telah disimpan. Berikut ini program yang
digunakan untuk meng-input data. Script ini disimpan di “input.php”.
<?php
error_reporting(0);
$koneksi=mysql_connect('localhost','root','');
mysql_select_db('lab',$koneksi);
$nim=$_POST['nim'];
$nama=$_POST['nama'];
$kelas=$_POST['kelas'];
if((!$nim)||(!$nama)||(!$kelas)){
echo "<center><h2> HARAP ISI SEMUA DATA <br>";
echo "Silahkan Registrasi Ulang";
echo "<a href=indexinput.php><br><br>REGISTRASI</a><h2></center>";
}
else{
$query="insert into mahasiswa value('$nim','$nama','$kelas')";
$result=mysql_query($query);
if($result){
echo "<a href=tampil.php><br>Halaman Awal<br></a>";
echo "<a href=indexinput.php><br>Tambah Lagi</a></h2>";}
else{
echo "gagal menginput";}
}
?>
LAMPIRAN
Nama : Ammazizzaky Tarigan
NIM : 102406122
Kelas : Kom-B1
MENAMPILKAN DATABASE
(tampil.php)
<?php
$koneksi=mysql_connect('localhost','root','');
mysql_select_db('lab',$koneksi);
$query="select *from mahasiswa";
$data=mysql_query($query);
echo "<center><h2><b>DATA MAHASISWA</b></h2><br>";
echo "<table border= 1><tr><th>NIP</th><th>NAMA</th><th>KELAS</th>
<th>MENU</th></tr>";
while($data2=mysql_fetch_array($data))
{
echo "<tr><td>$data2[nim]</td><td>$data2[nama]</td><td>$data2[kelas]</td><td> <a
href=\"hapus.php?nim={$data2[nim]}\"> hapus</a> | <a href=\"edit.php?
nim={$data2[nim]}\"> edit</a></td></tr>";
}
echo "</table>";
MENGHAPUS DATA
(hapus.php)
<?php
$koneksi=mysql_connect('localhost','root','');
mysql_select_db('lab',$koneksi);
$nim=$_GET['nim'];
$query="select *from mahasiswa where nim = '$nim'";
$data=mysql_query($query);
echo "<center><h2><b>Apa Anda Yakin Ingin Menghapus Data Ini?</b></h2> <br>";
echo "<table border= 1><tr><th>NIP</th><th>NAMA</th><th>KELAS</th></tr>";
while($data2=mysql_fetch_array($data))
{
echo "<tr><td>$data2[nim]</td><td>$data2[nama]</td><td>$data2[kelas]</td></tr>";
}
echo "</table>";
$query2="delete from mahasiswa where nim = '$nim'";
$hapus=mysql_query($query2);
echo "<a href=\"tampil.php?\"> YA </a>";
Maka tampil.php akan menjadi : (gambar 1)