PENDAHULUAN
Diketahui bahwa ikan hias di pasar internasional yang b e r a s a l d a r i As ia m e r up a ka n ha sil e ksp o r n e g a r a Singapura, padahal ikan ikan te rsebut didatangkan ole h mereka dari Indonesia, sehingga ne gara kita seolah-olah me rupakan pe nyumbang ke cil dalam bisnis ikan hias dunia. Tidak terse dianya data baik je nis maupun pote nsi ikan hias asli Indone sia se hingga sulit untuk pe ngambil ke bijakan untuk me lakukan pe nataan atau pe ngaturan. Banyak publikasi te ntang ikan hias Indone sia tetapi tidak se cara spesifik menyebutkan ikan Indonesia, sepe rti rain-bow asal Papua. Disamping itupun tidak ada statistik yang menggambarkan potensi ekspor ikan hias Indone sia yang dapat dipakai se bagai acuan. Data yang ada me rupakan data acuan dari BPEN yang merupakan kompilasi kegiatan e ks p o r ika n hia s d a n b a n ya k d a r i d a t a it u ha nya me rupakan gabungan be be rapa spe sie s. Mungkin saja be be rapa spe sie s digabung ke dalam 1 grup, misalnya golongan ikan seluang (Rasbora spp) masuk ke dalam grup Cyprinids, padahal golongan Cyprinidae terdiri lebih dari 80 sp e sie s. Be lum la gi je nis ika n le le -le le a n ya ng
ABSTRAK
Dat a yan g dikemukakan atau disampaikan o leh para ekportir ikan hias mempunyai kecenderungan adanya e ksplo itasi ikan hias air tawar dari alam. Banyak jenis yang diekspo r umumnya berasal dari Indonesia bagian Barat khususnya dari Sumatera d an Kalim ant an . Dat a in i d ap at d iku mp ulkan melalui ko mp ilasi dari para st akeholder ikan h ias dan penelusuran ke sentra penangkapan ikan hias melalui survai lokasi khususnya ikan hias air tawar Sum atera. Leb ih dari 10 0 sp esies, termasuk ke dalam 31 famili telah dikompilasi dari lokasi-lo kasi sen tra ikan h ias. Data ini khususnya m erupakan gam baran jenis plasma n utfah dan po te nsi ikan hias asal Sum ate ra yang d ap at dipakai u nt uk pengembangan di masa mendatang.
KATA KUNCI: ikan hias, st akehol der, plasm a nutfah
Sudarto
Balai Rise t Bud id aya Ikan Hias Jl. Pe rikanan No . 13 Panco ran Mas, De p o k
E-mail: bukembar @ yahoo.com
PLASM A NUTFAH IKAN HIAS SUM ATERA
dimasukkan ke dalam grup catfishe s. Hingga saat ini sulit mendapatkan data yang akurat mengenai jenis atau spesies se bagai plasma nutfah yang die ksploitasi dari alam untuk dijual ke laur ne ge ri, se hingga tidak dike tahui be rapa p ot e nsinya di ala m . Tujuan inve nt a risa si ini a d a la h mendapatkan data yang akurat tentang keberadaan plasma nutfah ikan hias asli Sumate ra, potensi dan aspe k-aspe k biologinya.
BAHAN DAN M ETODE
Pe laksanaan ke giatan dilakukan de ngan me lakukan sur vai ke dae rah sumbe r ikan hias di Sumate ra (Jambi, Sumatera Se latan, Riau) dengan me lakukan kole ksi dari dae rah yang dikunjungi. Sampe l bisa juga didapat dari pasar ikan hias atau pe ngumpul, juga dilakukan dari nelayan langsung.
Ik a n ya n g t e r ku m p u l p e r t a m a k a li d ila k u k a n dokumentasi dengan kamera digital dalam keadaan hidup se gar, atau mati se gar agar warna be lum me ngalami pe rubahan. Ikan hidup d itranspo rt asi ke Bala i Rise t Budidaya Ikan Hias De pok untuk dome stikasi. Sampe l yang mati diawe tkan de ngan alkohol absolute untuk diide ntifikasi be rdasarkan buku kunci ide ntifikasi ikan (Saanin, 1952; Ne lson, Munro dan lain-lain), dan nama lokal berdasarkan hasil wawancara dan buku nama daerah be rdasarkan dae rah di mana ikan didapat (Schuste r & Djajadire dja, 1952). Se lain itu, ke le ngkapan siste matika ik a n d ila k u k a n dow nl oad d a t a m e la lu i in t e r n e t www.fishbase .com; www.zipcodezoo.com
HASIL DAN BAHASAN
Bebe rapa spe sie s yang sudah dike nal dan berpote nsi se b a ga i ika n hia s d iura ika n b e r up a sin o p sis p a d a Lampiran.
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil sur vai mendapatkan le bih dari 100 spe sie s ikan hias air tawar yang te rdapat di Sumatera yang terdiri atas 3 1 fa m ili. Ke b a n ya ka n d a r i ika n -ika n in i b e lu m dibudidayakan walaupun ada kecenderungan populasinya menurun dari waktu ke waktu di mana saat-saat terte ntu sulit didapat dan untuk penyelamatannya belum ada usaha ko nse r vasi at au a tura n pe nangkap an se hingga tid ak te rjadi overfishing. Ole h kare na itu, disarankan adanya upa ya a t uran p e na ngka p an se rt a da t a sp e sie s yang ditangkap dan larangan-larangan guna pe le starian ikan di alam dan usaha budidaya di luar habitatnya agar tidak te rjadi ke punahan.
DAFTAR ACUAN
Gustiano, R. 2003. Taxonomy and phylogeny of Pangasiidae cat fishes from Asia (Ost ariophysi, Siluriformes). Katholieke Univer sit eit Leuven Facult y of Sciences Depart ment of Biology, sect ion of ecology and syst emat ics laborat or y of comparat ive anat omy and biodiversit y B–3000, Leuven, Belgium. The sis.
Ko t t e la t , M. , Wh it t e n ; A. J. , Ka r t ika s a r i; S. N. , & Wir jo a t m o d jo , S. 1 9 9 5 . Fr e s h w a t e r Fis h e s o f We stern Indone sia and Sulawe si. Periplus Edition (HK) Lt d . And Minis t r y o f St a t e fo r Po p ula t io n a n d Environtme nt. Re p. of Indone sia, 293 pp.
Paysan, K. 1975. The countr y life guide to Aquarium Fishe s. Countr y Life Books, 239 pp.
Pouyaud, L., Sudarto, & Te uge ls, G.G. 2003. The diffe -rent colour varie ties of the Asian arowana Scaleropages formosus (Oste oglossidae ) are distinct spe cie s: Mor-phologic and ge netics e vidences. Cybium, 27(4): 287– 305.
Robe rts, T.R. 1989. The fre shwate r fishe s of We ste rn Borne o (Ka lim ant an Ba rat , Ind o ne sia ). Califo rnia Acade my of Scie nce s. San Francisco, 210 pp. Rustami, D. & Schuste r, V. 1952. Local common name s
of Indone sia fishe s. Jakarta, 200 hlm.
Saa nin, H. 1952. Kunci ide ntifikasi ikan. Van Hoe ve , Pe rikanan Air Tawar tahun 2002. Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar, 6 hlm.
Subandiyah, S., Komarudin, O., Yuliati, P., Subagja, J., & Arianti, F.D. 1995. Pe ne litian ke mampuan p e nam-pungan pada air re sirkulasi ikan balashark. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Perikanan Air tawar 1993/1994. Balai Penelit ian Perikanan Air Tawar, Jakarta, hlm. 82– 85.
Nama Inggris /nama dagang : Climbing pe rch, walking fish, climbing bass
Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan be tok, be tik, be tok, papuyu, be tik, krucilan, puyu-puyu, pe pe uye uh, puyu, oseng, bale belang
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 25 cm. Duri sirip punggung 16–20 buah; jari-jari lunak sirip punggung 7–10 buah; duri sirip dubur 9–11 buah; jari-jari lu na k s irip d ub ur 8–1 1 b ua h. Tula n g p e nu t u p insa ng (o p e r ku lum ), sub o pe rkulum , int e ro pe rkulum be rge rigi; me m iliki o rga n p e rnafa sa n tambahan (alat labirin)
Habitat dan perkembangbiakannya : Dijumpai di be rbagai macam pe rairan tawar (de me rsal) potamodromus, se pe rti rawa, danau, sungai. Juga hidup di dae rah payau di mana dijumpai banyak tumbuhan air. Habitatnya perairan lakustrin, dengan suhu 15°C–31°C. Pe makan se gala (omnivor), pre dator bagi ikan-ikan yang le bih kecil
Penyebaran : Dike te mukan di se luruh Provinsi Sumate ra
LAM PIRAN
Famili : Anabantidae
– Climbing Gouramie s
Anabastest udineus
Nama Inggris /nama dagang : Blue panchax Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan ke pala timah
De skripsi Morfologi : Panjang maksimum mencapai 20 cm
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di dataran rendah yang basah ke arah muara dan gambut. Juga dijumpai di kolam-kolam dan ge nangan, waduk dan aliran sungai ke cil di dae rah
Famili : Aplocheilidae
– Killifishe s
ma ngro ve . Ma kanan uta ma nya inse kta se hingga b isa dip akai se b agai pengendali nyamuk. Ikan ini popular sebagai ikan hias
Penyebaran : Dijumpai di semua dae rah di Sumatera
Nama Inggris /nama dagang : Angle r Catfishe s, frog mouth catfish Nama Indonesia /nama dae rah : Tuka, anka, putting bliong, putting beliung
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 20 cm. Ciri-cirinya seperti batu, bentuk badan me nyerupai berudu de ngan ke pala besar berse gi, mulut besar dengan enam sungut pe nde k be rcabang di se ke lilingnya dan sirip e kor me manjang ke arah punggung. Bagian punggung be r warna coklat tua, pe rut putih. Duri sirip punggung dan duri sirip dada me mpunyai alat pe ngunci. Duri sirip punggung beracun
Habitat dan pe rkembang biakannya : Habitat di sungai bergambut de ngan alkalinitas 4–9 mg/L; CaCO
3 pH 5,3–7,2;
suhu air 23,3°C–27,5°C. Memakan se gala makanan (Omnivor)
Famili : Chacidae
– Squarehe ad Catfishe s
Chacabankanensis
Famili : Channidae
– Snake he ads
Channamicropeltes
Nama Indonesia /nama dae rah : Bujuk, runtuk (Kalimantan)
De skripsi morfologi : Pa nja ng m a ksim um m e nca p a i 65 cm . Be nt uk b a d a n ha m p ir b und a r. Me mpunyai alat labirin untuk menghirup udara di luar air. Te rdapat satu atau dua baris gigi taring pada rahang atas dan bawah bagian de pan. Sisik gurat sisi (Ll) berjumlah 58–65 buah. Jari-jari sirip punggung berjumlah 38–41 buah; jari-jari sirip dubur 27–29 buah. Anak-anaknya me mpunyai tiga pita ge lap dari ke pala hingga dasar sirip dubur. Ikan ini mempunyai bercak-bercak be sar di se panjang ke dua sisi tubuhnya dan te rdapat 12–15 be lang me nye rong pada bagian perutnya
Habitat dan perkembangbiakannya : Ikan ini dijumpai di sungai-sungai ke cil di dae rah hutan dan rawa gambut dan hidup di antara tanaman. Juga te rdapat di danau, de ngan pH antara 5,5– 6,0 dan ikan ini bersifat predator nocturnal. Ikan ini membuat sarang seperti kebanyakan jenis gabus, di mana ke dua induknya menjaga te lur yang dibuahi hingga me njadi lar va
De skripsi morfologi : Bisa me ncapai panjang le bih dari 100 cm de ngan bobot 20 kg. Mulut be sar, gigi-gigi taring yang be sar te rdapat di bagian de pan. Sisik di de pan sirip punggung be rjumlah 22 buah; ada 95–110 buah sisik di bagian longitudinal. Karena ukuran sisik yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis gabus lainnya maka ikan ini diberi nama micropelte s (= sisik ke cil). Jari-jari sirip punggung 43–46 buah; jari sirip dubur 27–30 buah; jari sirip dada 15 buah; jari-jari sirip pe rut 6 buah; sirip e kornya bulat
Habitat dan pe rkembang biakannya : Hidup di danau-danau, sungai-sungai, dan waduk-waduk dan menyukai perairan yang dalam te tapi juga dijumpai di pe rairan yang te nang. Me ncari makan pada siang hari, mangsanya antara lain ikan, kodok dan burung
: Ditangkap dari alam dan langsung dijual. Biasanya diolah untuk dijadikan ikan asin. Dijadikan ikan hias pada waktu ukuran ke cil. Dibudidayakan di dalam karamba dari ukuran be nih lalu dimasukkan ke dalam karamba kayu diberi pakan dengan ikan rucah yang ditangkap dari sungai, dipelihara hingga ukuran rata-rata 0,8–1,5 kg/e kor
Nama Inggris /nama dagang : Horse face loach Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan je le r
Habitat : Hidup di air tawar di bagian de me rsal; de ngan pH 6,0–6,5, yaitu di sungai-sungai di mana me reka makan hewan-he wan ke cil di e ndapan dasar
Famili : Cobitidae
– Loache s
Acantopsischoirorhynchos
Nama Inggris /nama dagang : Snakeheads Nama Indonesia /nama dae rah : Serandang
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 45 cm. Te rdapat 4–5 be rcak bulat hitam di bagian sisi badan de ngan bulatan kuning; te rdapat satu de re t gigi be ntuk taring pada rahang atas; satu de retan gigi-gigi ke cil dan 4–5 gigi be rbe ntuk taring pada palatine . Anak yang be lum dewasa (ikan muda) mempe rlihatkan se buah pola me lingkar te rdiri dari 4–6 pita hitam me manjang pada bagian tubuhnya, dan noktah hitam lembut pada kedua sisinya
Habitat : Hidup di dae rah yang beroksige n re ndah de ngan pH antara 5,5–7 dan suhu air 25°C–31°C. Be rsifat karnifora, hidup pada daerah be ntopelagis perairan tawar juga di perairan gambut be rwarna hitam
Nama Inggris /nama dagang : Cooli loach, Coolie Loach, Giant Coolie Loach, Kuhli Loach, Le opard Loach, Slimy Loach, Slimy Mye rsi
Pangiokuhlii
Chromobotiamacracanthus
Nama Inggris /nama dagang : Clown Loach, Re d Botia Nama Indonesia /nama dae rah : Botia, Bajubang, me rah
De skripsi morfologi : Panjang maksimum bisa me ncapai 30 cm. Badan lonjong; be rwarna oranye de ngan tiga pita hitam, sirip e kor be rcagak dalam, ujungnya be r warna ke me rahan. Sirip anus hitam de ngan tulang sirip kuning, se me ntara sirip dada me rah darah. Di ujung kepala terdapat mulut yang berkumis, sedangkan di bawah matanya te rdapat se macam duri tajam yang digunakan se bagai se njata, se hingga dijuluki juga si mata duri (t horn eyes). M acracantha se ndiri (nama latin dari ikan ini) be rarti ikan yang me miliki duri “be sar ”. Be tina pada umumnya memiliki badan le bih ramping dibandingkan de ngan jantan. Se dangkan jantan ditandai de ngan sirip e kor le bih panjang dibandingkan dengan betina
Habitat dan perkembangbiakannya : Botia dite mukan be rkumpul di pe rairan yang te nang di gua-gua di dalam sungai (tidak be rarus deras). Sifat lain yang juga menonjol dari ikan ini adalah ke bia saa nnya me rayap di dasar air se hingga dijuluki pe ra yap lumpur, sedangkan botia tidak se nang lumpur
Daerah penyebaran : Ikan botia me rupakan ikan asli Sumatera dan Kalimantan
: Sudah bisa dibudidayakan di hatche ri. Di alam memakan binatang-binatang kecil di dalam endapan, te tapi di dalam dome stikasi dapat diberi pakan alami berupa larva chironomus, blood worm, daging cumi-cumi, dan pelet. Merupakan ikan hias dengan harga re latif mahal
Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan sili-sili
De skripsi morfologi : Panjang maksimum mencapai 12 cm. Vertebra 47–51 buah. Pola warna terdiri dari 6–10 pita, biasanya tak be raturan, de ngan noktah warna hitam se gi e mpat mene mpati bagian de pan dari sirip e kor; bagian bawah bibir tak ada sungut
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di pe rairan dasar de ngan pH 7 dan te mpe ratur 28°C, makanannya berupa pakan hidup. Deme rsal, air tawar; pH 5,5–6,5. Hidup di sungai-sungai dataran tinggi hingga hutan datara n re ndah, kanal, dan rawa gambut. Berke mbang biak secara ovipar. Dalam perdagangan ikan hias dikenal de ngan nama “Kuhli’s loach”
Syncrossushymenophysa
Nama Inggris /nama dagang : Gre e n Botia, tige r botia, Bande d Loach, Tige r Loach, Ze bra Loach Nama Indonesia /nama dae rah : Langli
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 21 cm. Badan lonjong; mata tidak te rtutup kulit; sirip e kor be rcagak dalam be rwarna kuning pucat de ngan pita warna hitam yang be rdiri ve rtikal. Me miliki 12–14 pita te gak be r warna ke biru-biruan be rte pi hitam; 12–13 buah jari-jari be rcabang pada sirip punggung, terdapat bercak dan garis warna pada ujung sirip punggung. Badan mempunyai 13 jalur yang miring be rwarna biru. Mempunyai enam sungut, e mpat sungut moncong, dan se pasang sungut yang terle tak di sudut mulut
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di sungai air te nang, agak ge lap de ngan nilai alkalinitas antara 4–23 mg/L CaCO
3 dan suhu air antara 22°C–30°C, menyukai air yang agak be rsifat
Famili :
Cyprinidae – minnows and carps
Balant iocheilosmelanopterus
Nama Inggris /nama dagang : Tricolour sharkminnow, silver shark, Bala Shark, Bala Sharkminnow, Tricolor Shark
Nama Indonesia /nama daerah : Puntung anyut, ridik angus, ketutung, tutung, gatata, aru pendiyem, ridi, teridi Deskripsi morfologi : Dicirikan dengan ukuran sisik yang be sar, diberi nama shark karena penam-pakan sirip punggung yang unik dan mencolok. Sirip punggung, sirip ekor, dan sirip dubur, se rta sirip dada be rwarna kuning pucat dan diikuti dengan warna hitam yang mengikuti lengkung sirip, oleh karena itu, ikan ini diberi nama juga tricolor shark. Di alam aslinya ikan ini dapat mencapai ukuran 12–14 inci Habitat dan perkembangbiakannya : Di ha b it a t a slinya ia m e nyuka i p e ra ira n de ngan har dness soft -medium
(dH 5–12), de ngan kadar pH antara 6–8, dan te mpe ratur antara 22°C–28°C, bisa me ncapai umur 15 tahun. Hidup di sungai be sar dan danau. Ikan ini dike nal se bagai ikan omnivora, bisa makan se gala, mau dibe ri pakan buatan (pe le t), dan be rbagai sayuran se gar
Status pembudidayaannya / : Sudah bisa dipijahkan di hatcheri dan sudah dibudidayakan nilai e konomi
Nama Inggris /nama dagang : Pe arl danio, Gold Danio, Golde n Danio, Spotte d Danio Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan seluang
De skripsi morfologi : Jari-jari lunak be rcabang sirip punggung 7 buah; jari-jari lunak be rcabang sirip dubur 12–13 buah; gurat sisi tidak se mpurna. Dua pasang sungut yang panjang
Habitat : Hidup di a liran sungai di pe rbukit an. Ma kanannya se rangga ke cil dan zooplankton
Nama Inggris /nama dagang : Flying fox
Nama Indonesia /nama dae rah : Seluang batu, susur batang me rah, sale man, se limang
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 16 cm. Me mpunyai dua pasang sungut; sirip punggung, sirip dubur, dan sirip pe rut me miliki bercak hitam; sebuah garis warna lebar me manjang. Te rdapat satu garis putih te rbe ntuk antara be rcak hitam di bagian punggung de ngan jalur sisi te rsebut
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di sungai-sungai yang agak de ras dan je rnih de ngan suhu air 23°C– 26°C, alkalinitas 4–30 mg/L CaCO3 dibagian de mersal pe rairan tawar; pH 6,5– 7,0; dH 5–8. Makanannya cacing udang, insekta (serangga) dan bagian tanaman Daerah penyebaran : Sumatera Se latan, Jambi, Riau, Sumate ra Barat, Sumate ra Utara
Epalzeorhynchoskalopt erus
Nama Inggris /nama dagang : Black Labeo, Black Labeo, Black Shark, Black Shark, Black Sharkminnow, Black Sharkminnow
Nama Indonesia /nama dae rah : Si Hitam, Mital, ikan arang
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 90 cm. Me mpunyai 41–60 sisik pada gurat sisi. Se luruh badan dan sirip be r warna hitam; sirip punggung le bar, 15–18 jari-jari sirip punggung
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di sungai be rarus le mah pe rairan tawar dengan pH 6,5–7,5 dan dH 15 dengan temperatur 24°C– 27°C. Herbivorus, me makan be be rapa jenis alga, periphyton, fitoplankton, bagian tanaman, dan de tritus. Me mijah pada awal
Nama Inggris /nama dagang : Apollo Sharkminnow Nama Indonesia /nama dae rah : Juo, juar
De skripsi morfologi : Panjang maksimum yg dicapai 26,5 cm. Jari-jari lunak sirip punggung 9 buah; jari-jari lunak sirip dubur 8 buah
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di sungai be rarus le mah be rdasar sampah de daunan dan kayu-kayu kering di bagian dasarnya dengan alkalinitas 4–30 mg/L CaCO3; Suhu air antara 23°C–26°C dan pH 6,7–7,8. Makanannya hewan hewan kecil dan de dritus
Luciosomasetigerum
Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan juo, se juar, juajo, nye nyuar
De skripsi morfologi : Panjang maksimum yang dicapai 25,5 cm. Sungut sangat ke cil atau tidak ada, e kor bagian bawah me mpunyai garis warna di pinggiran dalamnya; jari-jari di te ngah sirip e kor tidak be r warna
Habitat dan perkembangbiakannya : Habitat di bagian demersal perairan tawar di hulu sungai yang berarus sedang dan agak jernih bagian dasarnya di mana terdapat potongan kayu dan sampah de daunan, alkalinitas antara 14–59 mg/L CaCO
3, suhu air antara 28,7°C–30°C
dan pH antara 6,5–7; dH 5–8. Makanan be rupa bahan nabati, se rangga
Penyebaran : Di se luruh pulau Sumatera
Nama Inggris /nama dagang : Barb
Nama Indonesia /nama dae rah : Kepiat, Pahat, Umpan
De skripsi Morfologi : Panjang maksimum me ncapai 50 cm. Jari-jari sirip dubur yang te rakhir tidak bergerigi di bagian de pannya; 30–38 tapis insang (gill rakers) pada sisi terluar dari cabang pertama
Habitat dan perkembangbiakannya : Terdapat di bagian de mersal perairan tawar. Dijumpai di habitat sungai besar. Bersifat herbivora, me makan tanaman air (macrophytes), tanaman tepi sungai yang masuk ke air dan alga filament juga se rangga (inse kta)
Puntioplit eswaandersi
Nama Inggris /nama dagang : Five bande d barb, Be lted Barb, Belte d Barb, Sixband Barb, Tiger Barb Nama Indonesia /nama dae rah : Baja
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 8,8 cm
Habitat dan perkembangbiakannya : Air tawar, benthope lagis; pH 5,0–6,0; dH 5–12 Penyebaran : Jambi, Riau, Sumate ra Utara, Sumate ra Barat
Nama Inggris /nama dagang : Gre e n Swordtail, Partbe lt Barb, Sumatra Barb, Tige r Ange lfish, Tige r Barb, Partbelt Barb, Tirge r
Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan sumate ra, baja
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 7 cm
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di dae rah be ntope lagis pe rairan tawar de ngan pH 6–8, dH 5–19. Te mpe ratur 27°C. Me makan cacing, krustase ke cil dan bagian tanaman air
Penyebaran : Sumatera
Puntiust et razona
Nama Inggris /nama dagang : Silve r rasbora Nama Indonesia /nama dae rah : Wader
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 12 cm. Tak me mpunyai sungut, duri sirip punggung 2 buah; jari-jari lunak sirip punggung 7 buah; duri sirip dubur 3 buah; jari-jari lunak sirip dubur 5 buah. Warna agak coklat kuning de ngan latar be lakang pe rak, bagian punggung warna ge lap, tepi sisik dengan garis atau bintik be r warna coklat. Garis gurat sisi le ngkap hingga bagian e kor Habitat dan perkembangbiakannya : Benthopelagis perairan tawar; pH 6,5–7,0; dH 10. Terdapat terutama di
sungai-sungai dan memasuk rawa banjiran. Makanan alga
Daerah penyebaran : Sumatera
Nama Inggris /nama dagang : Clown rasbora, Big-spot rasbora, Iride sce nt Rasbora Nama Indonesia /nama dae rah : Sebarau hutan
De skripsi morfologi : Panjang maksimum mencapai 10 cm. Warna ikan cantik, punggung ber warna coklat me rah dengan sisi badan kemerahan dan mempunyai strip hijau pucat. Sirip-sirip be r warna me rah. Sirip dubur mempunyai titik hitam
Habitat dan perkembangbiakannya : Berbagai perairan se perti rawa, danau, sungai. Be nthope lagic, dH 10
Rasbora kalochroma
Nama Inggris /nama dagang : Bla ck Sca lyfin, Bla ck Scisso rt a il, Scisso r-Ta il, Scisso r-Ta ile d Ra sb o ra , Scissorfish, Scissortail, Scissortail Rasbora, Thre Line d Rainbowfish, Thre e-Line d Rasbora, Thre eline Rasbora
Nama Indonesia /nama dae rah : Srigunting, Bada, Pantau Bana, Seluang
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 13 cm. Jari-jari sirip lunak 9 buah; jari-jari lunak sirip dubur 8 buah. Se buah garis pe nde k ke hitaman pada se tiap sisi se panjang dasar sirip dubur, ke dua garis ini me nyatu di be lakang sirip dubur dan me manjang ke dasar sirip e kor se panjang te pi bagian bawah batang e kor
Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan cawing hidung, cawang hidung
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 28,3 cm. Moncong te rbe lah ole h ce lah hori-zontal ke atas dan ke bawah di mana te rdapat barisan tubus-tubus (tubercles) ke ras
Habitat dan perkembangbiakannya : Habitatnya di hulu sungai berair deras dan je rnih berpasir dengan alkalinitas 14–59 mg/L CaCO3, suhu air antara 28,7°C–32°C dan pH antara 6,9–7,8. Ikan ini termasuk golongan ikan omnivora tetapi umumnya memakan bahan nabati Daerah penyebaran : Sumate ra (Solok, Lahat, dan Batusangkar), Kalimantan (Kapuas, Mahakam, dan Kinabatangan). Di Sumate ra Se latan se karang hanya dijumpai di dae rah Musi Rawas, walaupun dahulu banyak dijumpai di hulu Sungai Musi dan anak-anak sungainya. Hal ini diduga kare na adanya pe rubahan e kologi akibat be rubahnya habitat kare na de fore strasi atau penggundulan hutan
Schismatorhynchosheterorhynchos
Nama Inggris /nama dagang : Fine scale tige rfish Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan lang, ringan, ringau
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 45 cm. Ikan ini dicirikan de ngan susunan jari-jari sirip keras dan luak : D XII, 13–14 A III. Sisik pada gurat sisi 70 buah, 8–10 pita warna gelap me lintang yang makin de wasa makin be rsatu, se buah bintik ge lap pada tutup insang. Ikan ini be rsifat pre dator yang hidup pada perairan dengan pH antara 6–7,8, suhu air antara 26,5°C–31°C dan alkalinitas antara 7–100 mg/L CaCO
3 Famili :
Dat nioididae
Nama Inggris /nama dagang : Wre stling halfbe ak, Fre shwate r Halfbe ak, Fre shwate r Halfbe ak, Half Be ak, Halfbe ak, Ne e dle Gar, Nee dle Gar, Wre stling Halfbe ak, Wre stling Halfbeak Nama Indonesia /nama dae rah : Julung-julung, Jolong, Kacangan, Kajangan, Ple nte t, Sundoprono
De skripsi Morfologi : Panjang maksimum me ncapai 7 cm
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di bagian pe lagis pe rairan tawar, payau, dan laut de ngan kisaran pH 7,0–8,0; dH 9–19
Famili : Hemiramphidae
– Halfbe aks
Dermogenyspusilla
Nama Inggris /nama dagang : Le sse r Spiny Ee l, Ele phant Trunk Fish, Spiny Ee l Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan tilan buluh, Ge rit, Silih, Silih Cina
De skripsi : Panjang maksimum me ncapai 38 cm. Duri sirip punggung14–20 buah; jari-jari lunak sirip punggung 52–56 buah; duri sirip dubur 3 buah; jari-jari-jari-jari lunak sirip dubur 50–54 buah. Sirip punggung dan dubur ditumbuhi se baris duri-duri tajam yang diikuti satu bagian lunak yang be rsatu, ke dua sirip be rdiri se ndiri tak be rsatu de ngan sirip e kor. Tidak me mpunyai sirip dada
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di bagian be nthope lagis; potamodromous; perairan tawar; payau; pH 6,5–7,5; dH 15. Hidup di sungai-sungai besar. Juga dijumpai di dataran rendah yang basah dan bergambut
Penyebaran : Jambi, Sumatera Se latan, Riau, dan Sumate ra Utara
Famili : M ast acembelidae
– Spiny – Eels
Nama Inggris /nama dagang : Fire Ee l, flaming Ee l, Spotte d Fire Ee l Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan tilan me rah
De skripsi morfologi : Panjang maksimum mencapai 100 cm. Badannya sangat panjang dengan ekor pipih datar dan barisan duri kecil se panjang punggung di de pan jari-jari sirip punggung. Tidak memiliki sirip pe rut. Moncongnya memanjang me mbentuk hidung mancung dan lubang hidungnya te rle tak di samping lubang hidung memiliki 2 tonjolan halus ke cil seperti jari; 33–40 buah duri sirip punggung; 68–85 buah jari-jari pada sirip punggung dan sirip dubur. Terdapat pita warna merah di ke pala (be r warna kuning atau putih kalau mati), jari-jari sirip e kor 14–15 buah, be rsambung de ngan sirip punggung dan sirip dubur
Habitat dan perkembangbiakannya : Pe rairan yang te nang (de me rsal) air tawar de ngan ve ge tasi yang le bat atau pada lumpur yang lunak di mana me re ka me nunggu mangsanya. Suhu air 24°C–32°C, pH 6–8, dan dH 5–19. Makanannya be rupa ikan atau se rangga, cacing, kepiring rawa, dan bagian tanaman
Mast acembeluserythrotaenia
Nama Inggris /nama dagang : Clown Knife fish, Clown Knife fish, Fe athe r Back, Fe athe r Back, Fe athe rback, Fe athe rback, Knife Fish, Knife Fish, Thousand Dollar Knife Fish, Thousand Dollar Knife Fish
Famili : Not opt eridae
– Knife fishe s
Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan be lida, lopis
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 122 cm. Jari-jari lunak sirip punggung 9 buah jari-jari lunak sirip dubur 117–127 buah. Anak ikan ini me mpunyai 13 hingga 15 pita le bar me nyilang miring yang be r warna ge lap pada sisi tubuhnya. Sirip pe rut be rsatu pada dasar sirip. Sirip dubur be rsambungan de ngan sirip e kor
Habitat dan perkembangbiakannya : Perairan demersal air tawar, pH 6–8; dH 5–19. Hidup di sungai-sungai perairan tawar, danau, cekungan, rawa dalam, waduk. Makanannya serangga air, siput, udang, dan ikan ke cil. Mele takkan te lur di batang-batang kayu tengge lam
Nama Inggris /nama dagang : Bronze fe athe rback, Asiatic Knife fish, Common Knife Fish, Fe athe r Back, Gre y Fe atherback
Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan putak
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 30 cm. Jari-jari lunak sirip punggung 7–9 buah; Jari-jari lunak sirip dubur 97–111 buah. Ikan dewasa ber warna coklat me rata dan bentuk punggung kepala yang cembung atau agak ce kung; yuwana (< 5 cm SL) me mpunyai pita warna ge lap seluruh badannya; sisik di de pan ope r-culum ada 6–8 baris; badan kepala berwarna putih-perak dengan banyak titik-titik abu-abu ke cil
Habitat dan perkembangbiakannya : Demersal; potamodromous; air tawar; payau; pH 6,0–6,5; dH 3–8. Dijumpai di sungai kecil yang jernih dan memasuki perairan payau, danau yang tenang dan beraliran lemah, di rawa banjiran, kanal-kanal. Me makan serangga, ikan, udang, dan akar muda dari tanaman air. Aktif pada te maram dan malam hari. Be rge rombol dan memijah se tiap tahun se lama musim hujan
Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan cupang, te mpalo
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 3,8 cm
Habitat : Be nthope lagis; air tawar. Hidup di pe rairan sangat dangkal di rawa hutan gambut
Bet tabrownorum
Nama Inggris /nama dagang : Gouramie s, Chocolate Gourami Nama Indonesia /nama dae rah : Se pat batik, coklat gurame
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 6 cm. Moncong pe nde k; awal sirip punggung hampir te pat di atas Iawa l sirip dubur. Ba dan me mpunyai e m pat jalur melintang ber warna putih
Habitat dan perkembangbiakannya : Berbagai daerah rawa banjiran di tepi hutan, di daerah gambut, benthopelagic; air tawar; pH 4,0–6,0; dH 0–4. Me nge rami te lur di mulut, pe makan se gala (omnivora). Sarang dibangun dari busa di mana me reka menyimpan telurnya di dalam untuk memijah. Memijah pada ukuran 3,5 cm. Ciri kelamin sekunder: ikan jantan me mpunyai titik kuning di de pan sirip punggung
Penyebaran : Dijumpai di Provinsi Jambi, Riau, Sumate ra Utara
Famili : Osphronemidae
– Giant Gouramie s
Nama Inggris /nama dagang : Skunk Cor ydoras Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan cupang
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 6 cm. Duri sirip punggung 1 buah; jari-jari lunak sirip punggung 13–14 buah; Duri sirip dubur 1–2 buah; jari-jari lunak sirip dubur 23–24 buah
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di bagian bentopelagis perairan tawar, di hutan gambut. Pe meliharaan secara komunal tidak akan jadi agre sif jika ruang geraknya cukup. Me mijah pada ukuran 10 cm. Suhu air untuk pemeliharaan tempe ratur 22°C–26°C; pH 4,0–6,0
Daerah penyebaran : Me rupakan ikan asli dari Bangka
Nama Inggris /nama dagang : Pe arl gouramy, Diamond Gourami, Lace Gourami, Mosaic Gourami Nama Indonesia /nama dae rah : Se pat mutiara
De skripsi : Panjang maksimum mencapai 12 cm. Jari-jari lunak sirip punggung berjumlah
Nama Inggris /nama dagang : Blue Gourami, Co sby Gourami, Giant Go uramy, Gold Gourami, Golde n Gourami, Opaline Gourami, Thre e Spot Gourami, Thre e -Spot Gourami, Thre e -Spot Gouramy, Thre e spot Gourami, Two -Spot Gouramy
Nama Indonesia /nama dae rah : Se pat rawa
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 15 cm. Duri sirip punggung 6–8 buah; jari-jari lunak sirip punggung 7–10 buah; duri sirip dubur 9–12 buah; jari-jari lunak sirip dubur 30–38 buah. Warna badan ke hijauan sampai ke biruan de ngan beberapa pita miring be rwarna ge lap dan sebuah bercak di te ngah sisi pada pangkal sirip ekor
Habitat dan perkembangbiakannya : Ke banyakan hidup di air yang tenang dan kadang-kadang hidup di pe rairan dengan konsentrasi oksigen rendah di antara vegetasi yang lebat. Yaitu daerah lakustrin de ngan pH 6–8 dan ke sadahan normal, dH 5–19. Ikan ini akan me mijah sete lah induk jantan me mbangun sarang gelembung busa di antara tanaman air yang mengapung, induk siap pijah pada ukuran 7,5 cm. Mampu hidup pada kisaran suhu yang relatif tinggi, antara 21°C–31°C, untuk pemijahan terkontrol suhu be rkisar antara 25°–30°C. Makanannya alga
Penyebaran : Se luruh Sumate ra
Trichogastertrichopterus
Habitat dan perkembangbiakannya : Me mijah pada ukuran 10 cm. Hidup di air yang te nang dan kadang-kadang hidup di pe rairan de ngan konse ntrasi oksige n re ndah di antara ve ge tasi yang lebat, be rke mbang biak pada perairan yang te rbatas dan genangan air ya ng t e na ng a t a u p e ra ira n ya ng se m p it d a n ra wa -ra wa . Ika n ja nt a n me mbangun sarang be rbusa di mana me re ka me nyimpan te lurnya untuk me mijah. Suhu air untuk pe mijahan 27°C–28°C de ngan pH 7
Nama Inggris /nama dagang : Asian Bony tongue , dragon fish, arowana Nama Indonesia /nama dae rah : Tangkele so, tangke le se , ar wana.
De skripsi morfologi : Badan sangat mampat dan abdomennya berlunas, mempunyai bukaan mulut yang sangat luas, dan rahang yang sangat me nonjol. Dua sungut be rdaging didapati pada dagu, sisiknya berwarna hijau buah zaitun dengan bagian tepinya be r wa rna ke e masan. Pe rutnya be r warna putih ke hijauan. Jari-jari sirip punggung, sirip dubur dan sirip ekor juga berwarna hijau tua dengan membran yang be r warna putih ke hijauan. Sirip dada be r warna hijau tua di bagian punggung dan putih di bagian pe rut. Sirip pe rut ber warna ke putih-putihan Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di sungai dan danau de ngan ve ge tasi. Me lakukan pe mijahan pada
musim pe nghujan. Ikan jantan me ngerami telur se lama 1–2 bulan
Penyebaran : Jambi dan Riau
Famili : Ost eoglossidae
Scleropages aureus
,
Pouyaud, Sudarto, & Te uge ls, 2003
Nama Inggris /nama dagang : Asian bony tongue , arowana Nama Indonesia /nama dae rah : Ar wana, tangke le so, tangke le se
De skripsi morfologi : Scleropages formosus adalah salah satu ikan-ikan Indone sia yang dikategorikan se bagai je nis yang te rancam punah ole h Int ernat ional Union for t he Conserva-t ion of NaConserva-t ure and NaConserva-t ural Resources (IUCN). Be ntuk badan agak me manjang, sisik pada badan besar dan ke ras sedangkan ke palanya tidak be rsisik. Badan sangat mampat dan abdomennya be rlunas, me mpunyai bukaan mulut yang sangat luas, dan rahang yang sangat menonjol. Dua sungut be rdaging pada dagu, sisiknya be rwarna hijau.
Habitat dan perkembangbiakannya : Ikan ini be rsifat predator yang hidup pada pH berkisar antara 6–7,5; dengan
Nama Inggris /nama dagang : Asian bony tongue Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan ar wana
De skripsi morfologi : Bentuk badan agak me manjang, sisik pada badan besar, dan keras sedangkan ke palanya tidak be rsisik. Be rsirip punggung hampir me nde kati sirip e kor, sirip dada panjang dan me runcing, be rsisik be sar, me mpunyai dua sungut lunak pada ujung rahang bawahnya. Bersifat pre dator bagi ikan-ikan ke cil, katak, dan binatang lainnya. Sirip dada berwarna hijau tua di bagian punggung dan putih di bagian pe rut. Sirip pe rut be r warna ke putih-putihan
Habitat dan perkembangbiakannya : Ikan ini bersifat pre dator yang hidup pada pH be rkisar antara 6–7,5; de ngan suhu air antara 26°C–31°C dan alkalinitas antara 7–100 mg/L CaCO3. Ikan ini me nge rami telur di mulut dan me me lihara anaknya di dalam mulut sampai anak-anak me ncapai ukuran panjang kira-kira 6 cm
Penyebaran : Sumate ra Se latan, Jambi, dan Riau
Scleropagesmacrocephalus
, Pouyaud, Sudarto, & Teuge ls, 2003
Nama Inggris /nama dagang : Gre en swordtail Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan pedang hijau
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 14 cm. Jari-jari lunak sirip punggung 11–14 buah; jari-jari lunak sirip dubur 8–10 buah. Badannya me manjang; ke pala runcing. Banyak tipe warna karena tekanan perubahan habitat. Sirip punggung me mpunyai noktah atau be rcak me rah. Warna ini juga tampak pada sirip
Famili : Poeciliidae
– poe ciliids
Nama Inggris /nama dagang : Glass catfish, Ghost Fish, Ghostfish, Indian Glass We ls Nama Indonesia /nama dae rah : Lais limpok, limpok, mahor, pagiat, lais lampuk, se lais kaca
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 15 cm. Jari-jari lunak sirip dubur 55–68 buah. Sirip punggung tidak se mpurna; sungut rahang atas me ncapai sirip dubur; 55–68 buah jari sirip dubur
Habitat dan perkembangbiakannya : Benthope lagic; air tawar, tempe ratur tropis; 21°C–26°C. Dijumpai di sungai-sungai be sar de ngan air yang ke ruh. Dijumpai me ngge rombol hingga 100 e kor di sungai-sungai di dataran re ndah yang sifatnya masam. Be rsifat diurnal. Makanan utamanya kebanyakan hemiptera pelagis dan ikan-ikan kecil, juga cacing, t ubifex, krustase dan serangga air, lar va nyamuk
Daerah penyebaran : Sumatera
Famili : Siluridae
(She atfishe s)
Kryptopterusbicirrhis
e kor. Ekor pe dang yang dimiliki ikan jantan me rupakan ke panjangan dari sirip e kornya be r warna kuning ce rah dan te pi bawah be r warna hitam lebih le bar dari bagian atasnya.
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di bentope lagis perairan tawar de ngan pH 7,0–7,5; hardness 8–12, dH 9–19; te mperatur 24°C–27°C. Ikan ini me ngandung anak-anaknya. Dijumpai pada bagian sungai yang mengalir cepat, menyukai habitat yang be rvege tasi lebat. Makanannya cacing, krustase, inse kta, dan bagian tanaman
Nama Inggris /nama dagang : Pufferfish Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan buntal
De skripsi Morfologi : Panjang maksimum me ncapai 19,4 cm
Habitat dan perkembangbiakannya : De me rsal; perairan tawar, sudah be rhasil dibudidayakan di luar habitatnya
Penyebaran : Sumatera Se latan, Jambi
Famili : Tet raodont idae
– puffe rs
Tetraodonpalembangensis
Nama Inggris /nama dagang : Arche rfish, Banded Arche rfish, Riflefish Nama Indonesia /nama dae rah : Ikan sumpit
De skripsi morfologi : Panjang maksimum me ncapai 30 cm. Dike nal de ngan nama ikan sumpit kare na ke mampuannnya untuk me ludah atau me mancarkan air ke arah se rangga atau binatang ke cil lainnya di atas pe rmukaan air sehingga me re ka jatuh untuk ke mudian dimakan. Duri sirip punggung 4 buah; jari-jari lunak sirip punggung 11–13 buah; duri sirip dubur 3 buah; jari-jari lunak sirip dubur 15–17 buah. Sisik gurat sisi 26–30 buah; 4–5 pita warna hitam pada bagian atas badan, 3–4 baris sisik di atas gurat sisi dan 3–4 baris di bawahnya.
Jari-Famili : Toxotidae
– Arche rfishe s
jari tapis insang dari bagian bawah le ngkung insang pe rtama 5–7 buah. Biasanya ber warna kepe rakan dengan 4–5 baris hitam
Habitat dan perkembangbiakannya : Hidup di rawa-rawa hutan bakau, daerah estuarin, kadang-kadang di air payau. Hidup di badan air de ngan alkalinitas 1–5 mg/L CaCO
3; pH 6,0–7,3; suhu air