• Tidak ada hasil yang ditemukan

254600076.doc 243.93KB 2015-10-12 00:17:38

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "254600076.doc 243.93KB 2015-10-12 00:17:38"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENERAPAN KOMBINASI MODEL QUANTUM LEARNING

DAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

DENGAN PRAKTIKUM BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

KELAS XI MIPA 1 SMA N 1 SUKOREJO

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh:

1. Idatul Fitriyah 4301412036 (2012)

2. Anis Qori Aeni 4301412021 (2012)

3. Lailatul Aslamiyah 4201413086 (2013)

4. Nur Khamidah 1601413015 (2013)

5. Lailatul Qodriyah 4101414099 (2014)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SEMARANG

(2)

PENGESAHAN ROPOSAL PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Penerapan Kombinasi Model Quantum Learning dan CTL (Contextual Teaching And Learning) dengan Praktikum Berbasis Lingkungan untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Sukorejo

2. Bidang Pelaksanaan Kegiatan : PKM-P 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Idatul Fitriyah

b. NIM : 4301412036

c. Jurusan : Kimia

d. Universitas : Universitas Negeri Semarang e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Rt 03/02 Gandu Gondoharum

Pageruyung Kendal 51361/085727677134

f. Alamat email : idatulfitriyah95@gmail.com

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Endang Susilaningsih, M.S.

b. NIDN : 0018035906

c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Ngablak No 615 C Rt 03 Rw 08 Ungaran/ 081578702326

6. Biaya Kegiatan Total

Dikti : Rp 9.790.000,00

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan

(3)

DAFTAR ISI

2.5 Contextual Teahing and Learning (CTL)...4

2.6 Praktikum...4

(4)

RINGKASAN

(5)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Belajar adalah suatu proses interaksi yang terjadi antara peserta didik dengan guru dan sumber belajar dalam rangka untuk memperoleh pengetahuan baru [CITATION Ano15 \l 1033 ]. Proses belajar dipengaruhi oleh faktor eksternal dan faktor internal [ CITATION Kha081 \l 1033 ]. Baik tidaknya suatu proses pembelajaran dapat dilihat dari produk yang dihasilkan.

Motivasi belajar adalah salah satu faktor yang sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Khafid (2008) menyatakan bahwa motivasi belajar berpengaruh 33% terhadap hasil belajar. Motivasi belajar adalah suatu keinginan siswa untuk belajar. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan mampu mengerjakan tugas dengan baik sehingga hasil belajar teori maupun praktik akan memuaskan [ CITATION Map09 \l 1057 ].

Hasil observasi di kelas XI MIPA 1 SMAN 1 Sukorejo menunjukkan adanya masalah mengenai motivasi belajar dan hasil belajar. Masalah tersebut dapat dilihat dari hasil penyebaran angket kepada siswa yang menunjukkan bahwa 25 dari 26 siswa kurang aktif dalam pembelajaran, 18 dari 26 siswa malas mengulang pelajaran yang ia peroleh di sekolah, 14 dari 26 siswa kurang antusias dalam mengikuti pelajaran dan 25 dari 26 siswa mengalami kesulitan dalam belajar. Selain dari penyebaran angket masalah tersebut juga ditunjukkan dari hasil wawancara dengan guru yang menyatakan bahwa siswa kurang berpartisipasi aktif selama pembelajaran. Masalah tersebut bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah kurangnya motivasi belajar siswa. Sedangkan hasil belajar ditunjukkan dengan hasil UTS (Ujian Tengah Semester) yang menunjukkan lebih dari 50% siswa memiliki nilai dibawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), di mana KKM di sekolah tersebut untuk pelajaran kimia adalah 76.

(6)

adalah penelitian Amin (2012) yang menyatakan bahwa kombinasi antara CTL dan Quantum Learning akan menghasilkan kesuksesan belajar yang lebih baik dari pada pembelajaran konvensional [ CITATION Jum03 \l 1057 ].

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian tindakan kelas ini diantaranya.

1. Bagaimana penerapan kombinasi model Quantum Learning dan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan praktikum berbasis lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa selas XI MIPA 1 SMA N 1 Sukorejo?

2. Bagaimana penerapan kombinasi model Quantum Learning dan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan praktikum berbasis lingkungan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa selas XI MIPA 1 SMA N 1 Sukorejo?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian tindakan kelas ini diantaranya.

1. Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Sukorejo melalui kombinasi model Quantum Learning dan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan praktikum berbasis lingkungan.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Sukorejo melalui kombinasi model Quantum Learning dan Contextual Teaching and Learning (CTL) dengan praktikum berbasis lingkungan.

1.4 Luaran yang Diharapkan

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:

1. Meningkatnya motivasi belajar siswa kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Sukorejo. 2. Meningkatnya hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Sukorejo. 1.5 Kegunaan Program

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi sumbangan pemikiran dalam menyelesaikan masalah motivasi dan hasil belajar siswa. Kegunaanyang diharapkan sebagai berikut.

1. Guru

Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan model pembelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

2. Siswa

Sebagai wahana baru dalam proses meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.

3. Peneliti

(7)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar

Belajar adalah suatu pengalaman yang diperoleh karena adanya interaksi antara individu dan lingkungan. Belajar menunjukkan suatu proses perubahan perilaku seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu [ CITATION Rif12 \l 1033 ].

2.2 Motivasi Belajar

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang mendukung. Hal ini mempunyai peran besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar, (5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan baik [ CITATION Uno13 \l 1033 ]. Seseorang yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi maka hasil belajarnyapun akan tinggi.

2.3 Hasil Belajar

Gagne dan Briggs menyatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan internal (capability) yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang telah menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan seseorang itu melakukan sesuatu [ CITATION Pur11 \l 1033 ]. Pengklasifikasian hasil belajar dilakukan oleh Bloom pada tahun 1956 yang dipengaruhi oleh Anderson dan Krathwolh pada tahun 2001 yaitu cognitive, affective, dan psychomotor (Majid, 2014).

2.4 Quantum Learning

(8)

keempat demonstrasikan, kelima ulangi, keenam rayakan. Jika layak dipelajari, maka layak pula dirayakan[ CITATION DeP07 \l 1033 ].

2.5 Contextual Teaching and Learning (CTL)

CTL (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai keluarga dalam masyarakat [ CITATION Mar111 \l 1033 ]. Pembelajaran CTL mempunyai karakteristik yaitu (a) real world learning, mengutamakan pengalaman nyata, (b) berpusat pada siswa, siswa aktif, kritis, dan kreatif serta siswa “acting” guru mengarahkan, (c) pengetahuan bermakna dalam kehidupan, dekat dengan kehidupan nyata, serta adanya perubahan perilaku dan pembentukan “manusia”, (d) siswa praktik, bukan menghafal, learning bukan teaching, pendidikan bukan pengajaran, (e) memecahkan masalah dan berpikir tingkat tinggi, (f) hasil belajar di ukur dengan berbagai cara bukan hanya dengan tes [CITATION Nur09 \l 1033 ]. Pembelajaran CTL mempunyai tujuh komponen utama, yaitu kontruktivisme (constructivism), bertanya (questioning), menyelidiki (inquiry), masyarakat belajar (learning community), pemodelan (modeling), refleksi (reflection), dan penilaian autentik (authentic assessment)[ CITATION Mar11 \l 1033 ].

2.6 Praktikum

Praktikum merupakan suatu percobaan yang dilakukan oleh guru dalam bentuk demonstrasi, demonstrasi secara kooperatif oleh sekelompok siswa, maupun percobaan dan observasi oleh siswa. Kegiatan tersebut dapat dilakukan di laboratorium maupun di tempat lain. Kegiatan praktikum dapat dibedakan menjadi 4 kelompok, yaitu: (1) eksperimen standar, (2) eksperimen penemuan, (3) demonstrasi, (4) projek. Hal ini karena praktikum memiliki peranan antara lain: (1) memotivasi peserta didik dalam belajar, (2) memberikan kesempatan untuk mengembangkan sejumlah keterampilan, (3) meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Praktikum berbasis lingkungan adalah suatu kegiatan praktikum yang menjadikan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar sebagai bahan dalam percobaan. Percobaan kimia dengan menggunakan bahan alam yang ada di lingkungan sekitar dilakukan antara lain: Duffy (1995), Derr (2000), Synder (1992), Kanda (1995), Solomon (1996) [ CITATION Sal111 \l 1033 ].

2.7 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berfikir diatas maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah:

(9)

2. Penerapan kombinasi model Quantum Learning dan CTL (Contextual Teaching and Learning) dengan raktikum berbasis lingkungan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI MIPA 1 SMA N 1 Sukorejo.

2.8 Penelitian yang Relevan

Hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Prasetyo & Fatah tahun 2013 tentang implementasi strategi pembelajaran Quantum Teaching untuk meningkatkan minat dan hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran Dasar Otomotif di kelas X Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Ma’arif Al-Munawwir dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen[ CITATION Pra13 \l 1057 ].

Penelitian yang lain adalah penelitian yang dilakukan Nurdin (2009) tentang implementasi pendekatan metode Contextual Teaching and Learning. Nurdin menyatakan salah satu metode yang paling popular pada saat ini adalah dengan adanya implementasi pendekatan metode Contextual Teaching and Learning, yang mana di dalam pendekatan ini guru harus dapat mengkolaborasikan berbagai keterampilannya untuk dapat memotivasi dan memberikan inovasi belajar sehingga pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan secara aktif, kreatif, epektif, dan menyenangkan. konsep Contextual Teaching and Learning dalam belajar belajar dapat membantu guru dalam mengkaitkan antara materi yang dipelajarinya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan sesuai dengan harapan bersama[ CITATION Nur09 \l 1057 ].

(10)

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru mata pelajaran. Tahapan penelitiannya menggunakan tahapan penelitian Kemmis dan Taggart yang disajikan seperti gambar 3.1.

Gambar 3.1. Alur penelitian yang dikembangkan Kemmis dan Taggart 3.2 Tahap Penelitian

3.2.1 Tahap Penelitian Siklus 1 3.2.1.1 Perencanaan

Tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan silabus, RPP, LKS, lembar penilaian, lembar observasi, angket, dan soal tes tertulis yang kemudian dikonsultasikan dengan para ahli untuk divalidasi.

3.2.1.2 Tindakan

Pelaksanaan siklus 1 dilakukan dalam dua kali pertemuan, tahap tindakan dilakukan oleh guru dengan menerapkan kombinasi model pembelajaran Qunatum Learning dan CTL dengan praktikum berbasis lingkungan. Model pembelajaran CTL yang digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.

3.2.1.3 Observasi

Dilakukan selama proses pembelajaran dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan dan catatan lapangan.

3.2.1.4 Refleksi

(11)

3.2.2 Tahap Penelitian Siklus 2 dan 3

Rencana tindakan sikus 2 dimaksudkan sebagai hasil refleksi dan perbaikan sikus 1. Sedangkan tindakan siklus 3 dimaksudkan sebagai hasil refleksi dan perbaikan siklus 2. Tahap pelaksanaan siklus 2 dan 3 mengikuti tahapan tindakan siklus 1.

3.3 Luaran Penelitian

Luaran penelitian ini adalah suatu metode pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa yang berprinsip pada pembelajaran quantum dan kontekstual.

3.4 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatnya motivasi dan hasil belajar siswa. Peningkatan motivasi dilihat dari angket motivasi dan aktivitas siswa kegiatan pembelajaran, sedangkan peningkatan hasil belajar dilihat dari hasil tes (afektif, kognitif, dan psikomotor) yaitu 75% siswa memiliki kriteria motivasi belajar yang tinggi dan sangat tinggi dan memiliki nilai lebih besar atau sama dengan KKM yang berlaku di sekolah tersebut.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, angket, tes dan dokumentasi.

3.6 Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan adalah reduksi data yaitu kegiatan pemilihan data, penyederhanaan data serta transformsi data kasar dari hasil catatan lapangan. Penyajian data berupa sekumpulan informasi dalam bentuk teks naratif yang disusun, diatur dan diringkas sehingga mudah dipahami. Hal ini dilakukan secara bertahap kemudian dilakukan penyimpulan dengan cara diskusi bersama mitra kolaborasi. Penjaminan dan pemantapan kebenaran data dilakukan dengan teknik triangulasi datayang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.

3.6.1 Lembar Observasi Aktivitas dan Pembelajaran

(12)

Tabel 3.1. kriteria aktivitas siswa selama pembelajaran Tabel 3.2. kriteria pelaksanaan pembelajaran

Skor Kriteria

Relibilitas angket digunakan dengan perhitungan Cronbach’s Alpha, sedangkan validitasnya menggunakan korelasi product moment. Kriteria motivasi siswa dinyatakan dalam tabel 3.3.

Tabel 3.3. kriteria motivasi belajar siswa

Skor Kriteria dihitung dengan teknik inter observer agreement dan validitasnya dengan orang yang ahli di bidangnya. Ranah kognitif dinilai dengan tes tertulis, perhitungan reliabilitas soal dikukur dengan rumus K.R 21 dan validitasnya dengan koefisien korelasi biserial. Ranah psikomotor dinilai dengan tugas portofolio, perhitungan reliabilitasnya dengan teknik inter reter agreement sedangkan validitasnya dengan berkonsultasi dengan orang yang ahli dalam hal ini untuk ditentukan valid atau tidak instrumen yang digunakan.

(13)

BAB 4

2. Bahan habis pakai 1.250.000

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Cahyani, N. L., Kristiantari, M. R., & Manuaba, I. S. (2014). Model Pembelajaran Quantum Melalui Permainan Tradisional untuk Meningkatkan Kognitif Anak Kelompok B TK Kumara Jaya Denpasar. e-journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, 2(1).

DePorter, B., & Henarcki, M. (2003). Quantum Learning (Satu ed.). (A. Abdurrahman, Ed.) Ujungberung: Mizan media Utama.

Jumadi. (2003). Pembelajaran Kontekstual dan Implementasinya. Workshop Sosialisasi dan Iplementasi Kurikulum 2004 Madrayah Aliyah DIY, Jateng, Kalsel di FMIPA UNY Th 2003, (pp. 1-10). Yogyakarta.

Jahro, I. S., & Susilawati. (2008). Analisis Penerapan Metode Praktikum pada Pembelajaran Ilmu Kimia di Sekolah Menengah Atas. Medan: UNIMED.

Khafid, M. (2008). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketuntasanl Belajar Akuntansi: Motivasi sebagai Varibel Intervening. lemberan Ilmu Kependidikan, 37(1), 48.

Majid, A. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar (Pertama ed.). (A. Kamsyach, Ed.) Bandung: PT. Remaja Rosdakarya .

Mappaese, M. Y. (2009). Pengaruh Cara dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar Progammable Logic Controller(PLC) Siswa Kleas III Jurusan Listrik SMK Negeri 5 Makassar. MEDTEK, 1(2), 2.

Marlina, P. T., & Sucianti. (2011). Model Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Mata Kuliah Dasar Tata Rias (Tata Kecantikan Wajah dan Rambut) untuk Meningkatkan Kreatifitas Mahasiswa. Jurnal Penelitian Pendidikan, 12(1), 14.

Nurdin. (2009). Implementasi Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam Meningkatkan Hasil Belajar. Jurnal Administrasi Pendidikan, IX(1), 111.

Prasetyo, B. A., & Fatah, A. (2013). Implementasi Strategi Pembelajaran Quantum Teaching untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar dalam Pembelajaran Dasar Otomotif pada Siswa Kelas X Pembelajaran Dasar Otomotif. Yogyakarta: FT UNY.

(15)

terhadap Siswa Kelas XI IPA SMA Smart Ekselensia Indonesia tahun Ajaran 2009/2010. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuaf, 1, 3.

Rifa'i, A., & Anni, c. T. (2012). Psikologi Pendidikan. Semarang: Unnes Press.

Salirawati, D. (2011). Materi pelatihan Kepala Laboratorium Kimia bagi Guru-Guru Kimia Kabupaten Kulon Progo. Makalah, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Uno, H. B. (2013). Teori Motivasi dan Pengukurannya (sepuluh ed.). (Junwinanto, Ed.) Jakarta: Bumi AKsara.

(16)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing 1. Ketua Pelaksana

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap Idatul Fitriyah

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Kimia

4 NIM 4301412036

5 Tempat dan Tnggal Lahir Kendal, 5 Februari 1995

6 E-mail Fitriyah_idatul@yahoo.co.id

7 Nomor telepon/HP 085727677134

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 1

Gondoharum SMP N 1Sukorejo SMA N 1Sukorejo

Jurusan - - IPA

Tahun masuk-lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama dan

Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenataan, saya sanggup menerina sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hiba Program Kreativitas Mahasiswa.

(17)

(Idatul Fitriyah) 2. Anggota 1

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap Lailatul Aslamiyah

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Fisika

4 NIM 4201413086

5 Tempat dan Tanggal Lahir Demak, 20 Juni 1995

6 E-mail lailatulaslamiyah@gmail.com

7 Nomor telepon/HP 089502591749

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 4 Weding MTs Miftahul Ulum Weding

MAN 1 Demak

Jurusan - - IPA

Tahun

masuk-lulus 2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama dan

Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenataan, saya sanggup menerina sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hiba Program Kreativitas Mahasiswa.

(18)

(Lailatul Aslamiyah) 3. Anggota 2

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap Anis Qori Aeni

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Kimia

4 NIM 4301412021

5 Tempat dan Tnggal Lahir Banyumas, 27 Oktober 1994

6 E-mail anisqoriaeni@ymail.com

7 Nomor telepon/HP 085647989665

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD Negeri 2

Kemutug Kidul SMP Negeri 9Purwokerto SMA Negeri 4Purwokerto

Jurusan - - IPA

Tahun masuk-lulus

2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama dan

Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel IlmiahWaktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenataan, saya sanggup menerina sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hiba Program Kreativitas Mahasiswa.

(19)

(Anis Qori Aeni) 4. Anggota 3

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap Nur Khamidah

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Program Studi PGSD

4 NIM 1601413015

5 Tempat dan Tnggal Lahir Pekalongan, 15 September 1995

6 E-mail m_khamidah@yahoo.com

7 Nomor telepon/HP 085786387367

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N 1 Landungsari

MTs Ribatul Muta’allimin

SMA N 4 Pekalongan

Jurusan - - IPA

Tahun masuk-lulus

2001-2007 2007-2010 2010-2013

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama dan

Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

(20)

Semarang, 9 Juni 2015 Pengusul

(Nur Khamidah)

5. Anggota 4 A. Identitas Diri

1 Nama lengkap Lailatul Qodriyah

2 Jenis kelamin Perempuan

3 Program Studi Pendidikan Matematika

4 NIM 4101414099

5 Tempat dan Tnggal Lahir Pati, 10 Maret 1996

6 E-mail yayaqodriyah@gmail.com

7 Nomor telepon/HP 085799774924

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SD N

Sendangsoko

MTs N Winong MA N Insan Cendekia Serpong

Jurusan - - IPA

Tahun masuk-lulus

2002-2008 2008-2011 2011-2014

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama dan

Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

(21)

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hiba Program Kreativitas Mahasiswa.

Semarang, 9 Juni 2015 Pengusul

(Latilatul Qodriyah) 6. Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama lengkap 2 Jenis kelamin 3 Program Studi

4 NIM

5 Tempat dan Tnggal Lahir 6 E-mail

7 Nomor telepon/HP B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi Jurusan

Tahun masuk-lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama dan

Pertemuan

Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun

(22)

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hiba Program Kreativitas Mahasiswa.

Semarang, 9 Juni 2015 Pengusul

(………)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Penelitian 1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)

Printer Selamanya 1 800.000 800.000

Tinta printer Sehabisnya 3 150.000 450.000

Sewa kamera 3 siklus 1 300.000 300.000

Perizinan 1 kali 1 50.000 50.000

Kertas HVS Sehabisnya 3 30.000 30.000

Alat tulis Sehabisnya 1 70.000 70.000

Kit praktikum Selamanya 7 700.000 4.900.000

SUB TOTAL (Rp) 6.600.000 2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan Jumalah (Rp) Instrumen

penelitian

1 siklus 3 50.000 150.000

LKS 1 siklus 3 x 30 siswa 10.000 900.000

Snack observer dan guru

1 kali 3 x 2 x 5 orang

4.000 120.000

Komunikasi 10 kali 4 orang 20.000 80.000

SUB TOTAL (Rp) 1.250.000 3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp) Transportasi

persiapan 2 4 30.000 240.000

Transportasi

(23)

tindakan Transportasi pasca tindakan dan monitoring

2 4 30.000 240.000

SUB TOTAL (Rp) 1.440.000 4. Lain-lain

Material Justifikasi Pemakaian

Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)

Administrasi 1 1 100.000 100.000

Kenang-kenangan siswa

1 30 10.000 300.000

Kenang-kenangan guru

1 1 100.000 100.000

(24)

Lampiran 3. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas

3. Nur Hamidah PG-PAUD Pendidikan 5 jam/

(25)

rincian pengeluaran dana PKM)

Lampiran 4.

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Idatul Fitriyah NIM : 4301412036 Program Studi : Pendidikan Kimia

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa proposal (Isi sesuai dengan bidang PKM) saya dengan judul: “Penerapan Kombinasi yang diusulkan untuk tahun anggaran 2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya. Semarang, 9 Juni 2015 Mengetahui,

Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan

Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd.

Yang menyatakan

(26)

Gambar

Gambar 3.1. Alur penelitian yang dikembangkan Kemmis dan Taggart
Tabel 3.1. kriteria aktivitas siswa selama pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

The research discussed how far English Language Education Study Program (ELESP) students who had joined Service Program Design (SPD) course (KPE 477) obtained the knowledge

On the other hand, the other researchers can also conduct the research about taboo words and subtitling strategies with the same theories in order to perfect this

Buku Pegangan Guru Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, Kelas 4, Depdikbud, 2013. 2.6 Memiliki sikap amanah sebagai implementasi dari pemahaman kisah

Untuk membuka ( decrypt ) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci untuk mengenkripsi (untuk kasus private key.. cryptography ) atau dengan kunci

school, regarding “the silent Chinese learners”. This did not catch my attention until I was asked to reflect on what I had not noticed before by Fiona English, a lecturer of

Fakta yang menjadi ciri model pembelajaran Problem Based Learning sesuai dengan pembelajaran ini, karena pada pembelajaran satu ini guru meminta siswa

atau muatan listrik yang terjadi di antara kutub positif dan kutub negatif sumber listrik “, misalnya : Accumulator atau AKI. “ Arus listrik adalah besarnya muatan listrik

Banyuasin Tahun Anggaran 2014, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor.. 10.07/PP.I/Disbun-01/2014 Tanggal 4 Juli 2014 dan Surat Penetapan Penyedia