• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Kondisi Lingkungan Perumahan Dengan Kejadian Diare Di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Kondisi Lingkungan Perumahan Dengan Kejadian Diare Di Desa Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2012"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.

829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan. Parameter rumah yang dinilai melingkupi 3 kelompok komponen penilaian:

1. Kelompok komponen rumah, meliputi langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar tidur, jendela ruang keluarga dan ruang tamu, ventilasi, sarana pembuangan asap dapur dan pencahayaan;

2. Kelompok sarana sanitasi, meliputi sarana air bersih, sarana pembuangan kotoran, saluran pembuangan air limbah, sarana tempat pembuangan sampah;

3. Kelompok perilaku penghuni, meliputi membuka jendela kamar tidur, membuka jendela ruang keluarga, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja bayi dan balita ke jamban, membuang sampah pada tempatnya.

Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.829/Menkes/SK/VII/1999 meliputi parameter sebagai berikut:

1. Lokasi

a. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainya; b. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir (TPA) sampah

atau bekas tambang;

c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti jalur pendaratan penerbangan.

2. Kualitas udara

Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas dari gangguan gas beracun dan memenuhi syarat baku mutu lingkungan sebagai berikut :

a. Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak terdeteksi;

b. Debu dengan diameter kurang dari 10 µg maksimum 150 µg/m3; c. Gas SO2 maksimum 0,10 ppm;

(2)

3. Kebisingan dan getaran

a. Kebisingan dianjurkan 45 dB.A, maksimum 55 dB.A; b. Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik .

4. Kualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman a. Kandungan Timah hitam (Pb) maksimum 300 mg/kg; b. Kandungan Arsenik (As) total maksimum 100 mg/kg; c. Kandungan Cadmium (Cd) maksimum 20 mg/kg; d. Kandungan Benzo(a)pyrene maksimum 1 mg/kg. 5. Prasarana dan sarana lingkungan

a. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan konstruksi yang aman dari kecelakaan;

b. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit;

c. Memiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki dan penyandang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman, lampu penerangan jalan tidak menyilaukan mata;

d. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air yang memenuhi persyaratan kesehatan;

e. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga harus memenuhi persyaratan kesehatan;

f. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat kesehatan;

g. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi, tempat kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan lain sebagainya; h. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan penghuninya;

i. Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus menjamin tidak terjadi kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan keracunan.

6. Vektor penyakit

(3)

b. Indeks jentik nyamuk dibawah 5%. 7. Penghijauan

Pepohonan untuk penghijauan lingkungan pemukiman merupakan pelindung dan juga berfungsi untuk kesejukan, keindahan dan kelestarian alam.

Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut:

1. Bahan Bangunan

a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain: debu total tidak lebih dari 150 µg m3, asbestos kurang dari 0,5 fiber/m3/jam, timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg bahan;

b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.

2. Komponen dan penataan ruang rumah

Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:

a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan;

b. Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap air dan mudah dibersihkan;

c. Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan;

d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir;

e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain anak;

f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap. 3. Pencahayaan

(4)

4. Kualitas udara

Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut : a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C;

b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%; c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam; d. Pertukaran udara;

e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8 jam; f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3. 5. Ventilasi

Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai.

6. Binatang penular penyakit

Tidak ada tikus bersarang di rumah. 7. Penyediaan air bersih

a. Tersedia sarana air bersih dengan kapasitas minimal 60 l/orang/hari;

b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air minum sesuai dengan Permenkes 416 tahun 1990 dan Permenkes 907 tahun 2002.

8. Sarana penyimpanan makanan

Tersedianya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene. 9. Limbah

a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.

b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.

10. Kepadatan hunian ruang tidur

(5)

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SIALANGBUAH KECAMATAN

TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2012

I. KARAKTERISTIK RESPONDEN

No Nama

2.SMP/ sederajat 3.SMA/sederajat 4.Diploma/ S1

1.IRT 2.PNS 3.Wiraswasta 4.Petani 5.Lainnya

II. DATA AWAL TENTANG DIARE

No. Pertanyaan Kategori Keterangan

1. Apakah dalam 3 bulan terakhir, anak ibu pernah menderita diare?

1. Ya 2. Tidak 2. Apakah diare mengeluarkan darah? 1. Ya

(6)

II. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT I. PEMBERIAN ASI EKSLUSIF

No. Pertanyaan Kategori Keterangan

1. Apakah setelah anak lahir, anak langsung diberi ASI?

1. Ya 2. Tidak 2. Apakah anak diberi ASI saja

sampai berusia 6 bulan?

1. Ya 2. Tidak 3. Sejak usia berapa, anak di beri

makanan lain selain ASI (pisang, makanan tambahan, pepaya, susu formula, dll)

1. Ya 2. Tidak

4. Pada umur berapa anak ibu tidak diberi ASI lagi?

1. < 6 bulan 2.  6 bulan

II. PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT

No. Pertanyaan Kategori Keterangan

1. Apakah terdapat fasilitas buang air besar (jamban)?

1. Ya 2. Tidak 2. Apakah ibu dan anggota keluarga

menggunakan jamban sebagai fasilitas BAB dan BAK?

1. Ya 2. Tidak

3. Apakah tersedia air yang cukup untuk aktivitas di dalam jamban?

1. Ya 2. Tidak 4. Apakah air selalu tersedia (dalam

jumlah yang cukup) untuk digunakan di dalam jamban?

1. Ya

III. PENGGUNAAN AIR BERSIH

No. Pertanyaan Kategori Keterangan

1. Apa sumber air bersih yang ibu gunakan?

1. Sumur gali 2. Sumur bor 2. Apakah untuk keperluan sehari-hari

ibu menggunakan air bersih?

1. Ya 2. Tidak 3. Apakah sumber air minum keluarga

ibu sama dengan sumber air bersih?

1. Ya 2. Tidak 4. Apakah air dimasak sampai

mendidih terlebih dahulu sebelum di minum?

(7)

IV. MENCUCI TANGAN DENGAN AIR BERSIH DAN SABUN

No. Pertanyaan Kategori Keterangan

1. Apakah ibu mencuci tangan pakai air dan sabun setelah ibu BAB?

(8)

Lampiran 3. Lembar Observasi Penelitian

LEMBAR OBSERVASI

HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SIALANG BUAH KECAMATAN

TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2012

I. SANITASI DASAR

No Objek

Pengamatan

Observasi Kategori Ket.

Ya Tidak

1. Sarana Air Bersih

a.Kualitas Fisik -Tidak berbau -Tidak berasa -Tidak berwarna b.Kuantitas

-Tersedia dalam jumlah yang cukup c.Kontinuitas

-Tersedia sepanjang hari dalam jumlah yang cukup

2. Jamban a.Memiliki jamban

leher angsa

b.Memiliki septic tank c.Jarak minimal 10 m

dari sumber air bersih d.Tersedia air yang

cukup

e.Tidak menjadi tempat perkembangbiakan vektor/hewan pengganggu

(9)

No .

Objek Pengamatan

Observasi Kategori Ket.

Ya Tidak

3. Saluran Pembuangan Air Limbah

a.Memiliki SPAL b.SPAL terbuat dari

bahan kedap air c.Tidak mencemari

sumber air bersih d.Tidak menimbulkan

genangan air

e.Tidak menimbulkan bau

f.Tidak menjadi tempat perkembangbiakan

a.Memiliki tempat sampah

(10)

II. LINGKUNGAN RUMAH

No. Objek

Pengamatan

Observasi Pengukuran Kategori Ket.

Ya Tidak

1. Lantai Rumah a. Semen, Ubin, Keramik

b.Papan/Kayu c. Tanah

a.Tersedia tempat

khusus untuk

menyimpan makanan

b.Tempat tersebut tertutup dengan baik

c.Terhindar dari pencemaran

(11)

Lampiran 4. Prosedur Mengukur Kepadatan Lalat dengan Fly Grill

Prosedur:

1. Setelah mengetahui sifat-sifat lalat yang suka terhadap benda-benda yang tajam dan bersudut lancip

2. Letakkan fly grill pada daerah yang mau diukur kepadatan lalatnya

3. Lakukan 10 kali pengukuran selama 30 detik, hitung berapa banyak lalat yang ada pada fly grill

4. Pilih 5 pengukuran tertinggi, kemudian hitunglah rata-ratanya

0-2 = rendah (tidak menjadi masalah)

3-6 = sedang

6-20 = tinggi/padat (perlu diperhatikan tempat perindukannya)

>21 = sangat padat (dilakukan pengendalian terhadap lalat.

(12)

Lampiran 5. Output Data

1. Tabel Frekuensi Karakteristik Responden Statistics

Umur Responden

Frequency Percent

Pendidikan Responden

Frequency Percent

Pekerjaan Responden

(13)

2. Tabel Frekuensi Karakteristik Anak Statistics

Jenis Kelamin Anak Umur Anak Kejadian Diare

N Valid 88 88 88

Missing 0 0 0

Jenis Kelamin Anak

Frequency Percent

3. Tabel Frekuensi Kejadian Diare

Kejadian Diare

(14)

4. Tabel Frekuensi Sanitasi Dasar Pembuangan Air

Limbah

Sarana Air Bersih

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Memenuhi Syarat 78 88,6 88,6 88,6

Tidak Memenuhi

Syarat 10 11,4 11,4 100,0

Total 88 100,0 100,0

Ketersediaan Jamban

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Memenuhi Syarat 34 38,6 38,6 38,6

Tidak Memenuhi

Syarat 54 61,4 61,4 100,0

Total 88 100,0 100,0

Sarana Pembuangan Air Limbah

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Memenuhi Syarat 30 34,1 34,1 34,1

Tidak Memenuhi

Syarat 58 65,9 65,9 100,0

Total 88 100,0 100,0

Tempat Pembuangan Sampah

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Memenuhi Syarat 3 3,4 3,4 3,4

Tidak Memenuhi

Syarat 85 96,6 96,6 100,0

(15)

5. Tabel Frekuensi Lingkungan Rumah

Makanan Kandang ternak

N Valid 88 88 88 88

Missing 0 0 0 0

Lantai Rumah

Frequency Percent

Valid

Kepadatan Lalat

Frequency Percent

Sarana Penyimpanan Makanan

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Memenuhi Syarat 65 73,9 73,9 73,9

Tidak Memenuhi

Syarat 23 26,1 26,1 100,0

Total 88 100,0 100,0

Kandang ternak

Frequency Percent

(16)

6. Tabel Frekuensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Air Bersih

Menggunakan Jamban Sehat

Cuci Tangan Pakai Air dan

Sabun

N Valid 88 88 88 88

Missing 0 0 0 0

Pemberian Asi Ekslusif

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 31 35,2 35,2 35,2

Buruk 57 64,8 64,8 100,0

Total 88 100,0 100,0

Menggunakan Air Bersih

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 75 85,2 85,2 85,2

Buruk 13 14,8 14,8 100,0

Total 88 100,0 100,0

Menggunakan Jamban Sehat

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 26 29,5 29,5 29,5

Buruk 62 70,5 70,5 100,0

Total 88 100,0 100,0

Cuci Tangan Pakai Air dan Sabun

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 38 43,2 43,2 43,2

Buruk 50 56,8 56,8 100,0

(17)

7. Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare a. Hubungan Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sarana Air Bersih

* Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Sarana Air Bersih * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Ya Tidak

Sarana Air Bersih

Chi-Square Tests

Value df

(18)

b. Hubungan Jamban dengan Kejadian Diare Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Ketersediaan Jamban *

Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Ketersediaan Jamban * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Ya Tidak

Ketersediaan Jamban

Memenuhi Syarat Count

11 23 34

Chi-Square Tests

Value df

(19)

c. Hubungan Sarana Pembuangan Air Limbah dengan Kejadian Diare Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sarana Pembuangan Air

Limbah * Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Sarana Pembuangan Air Limbah * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Ya Tidak

Sarana Pembuangan Air Limbah

Memenuhi

Chi-Square Tests

Value df

(20)

d. Hubungan Sarana Tempat Pembuangan Sampah dengan Kejadian Diare Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Tempat Pembuangan Sampah * Kejadian Diare

88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Tempat Pembuangan Sampah * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Chi-Square Tests

Value df

(21)

8. Hubungan Limgkungan Rumah dengan Kejadian Diare a. Hubungan Lantai Rumah dengan Kejadian Diare

Case Processing Summary

Lantai Rumah * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Chi-Square Tests

Value df

(22)

b. Hubungan Kepadatan Lalat dengan Kejadian Diare Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kepadatan Lalat *

Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Kepadatan Lalat * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Ya Tidak Ya

Chi-Square Tests

Value df

(23)

c. Hubungan Sarana Penyimpanan Makanan dengan Kejadian Diare Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Sarana Penyimpanan Makanan * Kejadian

Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Sarana Penyimpanan Makanan * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Penyimpanan Makanan 50,8% 49,2% 100,0%

% within Kejadian Diare 73,3% 74,4% 73,9%

Penyimpanan Makanan 52,2% 47,8% 100,0%

% within Kejadian Diare 26,7% 25,6% 26,1%

Total Count 45 43 88

Expected Count 45,0 43,0 88,0

% within Sarana

Penyimpanan Makanan 51,1% 48,9% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

(24)

d. Hubungan Kandang Ternak dengan Kejadian Diare Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Kandang ternak *

Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Kandang ternak * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Ya Tidak Ya

Chi-Square Tests

Value df

(25)

9. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Diare a. Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Diare

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Pemberian Asi Ekslusif *

Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Pemberian Asi Ekslusif * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Ya Tidak Ya

Pemberian Asi Ekslusif

Baik Count 10 21 31

Expected Count 15,9 15,1 31,0

% within Pemberian Asi

Ekslusif 32,3% 67,7% 100,0%

% within Kejadian Diare 22,2% 48,8% 35,2%

Buruk Count 35 22 57

Expected Count 29,1 27,9 57,0

% within Pemberian Asi

Ekslusif 61,4% 38,6% 100,0%

% within Kejadian Diare 77,8% 51,2% 64,8%

Total Count 45 43 88

Expected Count 45,0 43,0 88,0

% within Pemberian Asi

Ekslusif 51,1% 48,9% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

(26)

b. Hubungan Menggunakan Air Bersih dengan Kejadian Diare Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Menggunakan Air Bersih *

Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Menggunakan Air Bersih * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Ya Tidak Ya

Menggunakan Air Bersih

Baik Count 39 36 75

Expected Count 38,4 36,6 75,0

% within Menggunakan

Air Bersih 52,0% 48,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 86,7% 83,7% 85,2%

Buruk Count 6 7 13

Expected Count 6,6 6,4 13,0

% within Menggunakan

Air Bersih 46,2% 53,8% 100,0%

% within Kejadian Diare 13,3% 16,3% 14,8%

Total Count 45 43 88

Expected Count 45,0 43,0 88,0

% within Menggunakan

Air Bersih 51,1% 48,9% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

(27)

c. Hubungan Menggunakan Jamban Sehat dengan Kejadian Diare Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Menggunakan Jamban

Sehat * Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Menggunakan Jamban Sehat * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Ya Tidak

Menggunakan Jamban Sehat

Baik Count

Chi-Square Tests

Value df

(28)

d. Hubungan Mencuci Tangan Pakai Air dan Sabun dengan Kejadian Diare Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Cuci Tangan Pakai Air dan Sabun *

Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%

Cuci Tangan Pakai Air dan Sabun * Kejadian Diare Crosstabulation

Kejadian Diare Total

Ya Tidak

Count 13 25 38

Expected Count 19,4 18,6 38,0

% within Cuci Tangan

Pakai Air dan Sabun 34,2% 65,8% 100,0%

% within Kejadian Diare 28,9% 58,1% 43,2%

Count 32 18 50

Expected Count 25,6 24,4 50,0

% within Cuci Tangan

Pakai Air dan Sabun 64,0% 36,0% 100,0%

% within Kejadian Diare 71,1% 41,9% 56,8%

Count 45 43 88

Expected Count 45,0 43,0 88,0

% within Cuci Tangan

Pakai Air dan Sabun 51,1% 48,9% 100,0%

% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df

(29)
(30)
(31)
(32)
(33)

Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian

Gambar Lampiran 1. Saat melakukan wawancara dengan responden

(34)

Gambar Lampiran 3. Kondisi sumur gali yang digunakan sebagai sumber air bersih keluarga

(35)

Gambar Lampiran 5. Salah satu sumur bor yang dibangun Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai

Gambar

Gambar Lampiran 1. Saat melakukan wawancara dengan responden
Gambar Lampiran 3. Kondisi sumur gali yang digunakan sebagai sumber                                    air bersih keluarga
Gambar Lampiran 6. Kondisi halaman belakang rumah penduduk

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah

[r]

Internet telah memberikan kontribusi yang cukup besar dalam dunia maya dimana batas-batas antar wilayah atau Negara tidak lagi menjadi penghalang dalam penginformasian suatu berita

519.310.000,- (Lima ratus sembilan belas juta tiga ratus seputuh ribu rupiah), dengan ini kami umumkan pemenang lelang yang dimaksud sebagai berikut:.. Pemenanc

Modul Graph ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk proses belajar, dan mengajar dengan lebih efisien. Situs ini dibuat dengan menggunakan script PHP, membuat situs menjadi

DIPA Biro Umum, Sekretariat Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2014 yang saat ini masih dalam proses untuk disahkan, dalam hal

Penulisan ini membahas tentang website dan pembuatannya dengan tujuan dapat dijadikan sebagai sarana pembelajaran, yang ditujukan untuk user yang membutuhkan kemudahan dalam

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan, menggunakan metode Studi Pustaka dan mengumpulkan berbagai referensi dari bahan penulisan yang diperlukan dengan cara