LAMPIRAN
Lampiran 1. Kepmenkes RI No. 829/Menkes/SK/VII/1999
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
829/Menkes/SK/VII/1999 tentang persyaratan kesehatan perumahan. Parameter rumah yang dinilai melingkupi 3 kelompok komponen penilaian:
1. Kelompok komponen rumah, meliputi langit-langit, dinding, lantai, jendela kamar tidur, jendela ruang keluarga dan ruang tamu, ventilasi, sarana pembuangan asap dapur dan pencahayaan;
2. Kelompok sarana sanitasi, meliputi sarana air bersih, sarana pembuangan kotoran, saluran pembuangan air limbah, sarana tempat pembuangan sampah;
3. Kelompok perilaku penghuni, meliputi membuka jendela kamar tidur, membuka jendela ruang keluarga, membersihkan rumah dan halaman, membuang tinja bayi dan balita ke jamban, membuang sampah pada tempatnya.
Persyaratan kesehatan perumahan dan lingkungan pemukiman menurut Keputusan Menteri Kesehatan No.829/Menkes/SK/VII/1999 meliputi parameter sebagai berikut:
1. Lokasi
a. Tidak terletak pada daerah rawan bencana alam seperti bantaran sungai, aliran lahar, tanah longsor, gelombang tsunami, daerah gempa, dan sebagainya; b. Tidak terletak pada daerah bekas tempat pembuangan akhir (TPA) sampah
atau bekas tambang;
c. Tidak terletak pada daerah rawan kecelakaan dan daerah kebakaran seperti jalur pendaratan penerbangan.
2. Kualitas udara
Kualitas udara ambien di lingkungan perumahan harus bebas dari gangguan gas beracun dan memenuhi syarat baku mutu lingkungan sebagai berikut :
a. Gas H2S dan NH3 secara biologis tidak terdeteksi;
b. Debu dengan diameter kurang dari 10 µg maksimum 150 µg/m3; c. Gas SO2 maksimum 0,10 ppm;
3. Kebisingan dan getaran
a. Kebisingan dianjurkan 45 dB.A, maksimum 55 dB.A; b. Tingkat getaran maksimum 10 mm/detik .
4. Kualitas tanah di daerah perumahan dan pemukiman a. Kandungan Timah hitam (Pb) maksimum 300 mg/kg; b. Kandungan Arsenik (As) total maksimum 100 mg/kg; c. Kandungan Cadmium (Cd) maksimum 20 mg/kg; d. Kandungan Benzo(a)pyrene maksimum 1 mg/kg. 5. Prasarana dan sarana lingkungan
a. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan konstruksi yang aman dari kecelakaan;
b. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit;
c. Memiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak mengganggu kesehatan, konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki dan penyandang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman, lampu penerangan jalan tidak menyilaukan mata;
d. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air yang memenuhi persyaratan kesehatan;
e. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga harus memenuhi persyaratan kesehatan;
f. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat kesehatan;
g. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi, tempat kerja, tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan lain sebagainya; h. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan penghuninya;
i. Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus menjamin tidak terjadi kontaminasi makanan yang dapat menimbulkan keracunan.
6. Vektor penyakit
b. Indeks jentik nyamuk dibawah 5%. 7. Penghijauan
Pepohonan untuk penghijauan lingkungan pemukiman merupakan pelindung dan juga berfungsi untuk kesejukan, keindahan dan kelestarian alam.
Persyaratan Kesehatan Rumah Tinggal menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 829/Menkes/SK/VII/1999 adalah sebagai berikut:
1. Bahan Bangunan
a. Tidak terbuat dari bahan yang dapat melepaskan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan, antara lain: debu total tidak lebih dari 150 µg m3, asbestos kurang dari 0,5 fiber/m3/jam, timah hitam tidak melebihi 300 mg/kg bahan;
b. Tidak terbuat dari bahan yang dapat menjadi tumbuh dan berkembangnya mikroorganisme patogen.
2. Komponen dan penataan ruang rumah
Komponen rumah harus memenuhi persyaratan fisik dan biologis sebagai berikut:
a. Lantai kedap air dan mudah dibersihkan;
b. Dinding rumah memiliki ventilasi, di kamar mandi dan kamar cuci kedap air dan mudah dibersihkan;
c. Langit-langit harus mudah dibersihkan dan tidak rawan kecelakaan;
d. Bumbung rumah yang memiliki tinggi 10 meter atau lebih harus dilengkapi dengan penangkal petir;
e. Ruang di dalam rumah harus ditata agar berfungsi sebagai ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang tidur, ruang dapur, ruang mandi dan ruang bermain anak;
f. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap. 3. Pencahayaan
4. Kualitas udara
Kualitas udara di dalam rumah tidak melebihi ketentuan sebagai berikut : a. Suhu udara nyaman berkisar antara l8°C sampai 30°C;
b. Kelembaban udara berkisar antara 40% sampai 70%; c. Konsentrasi gas SO2 tidak melebihi 0,10 ppm/24 jam; d. Pertukaran udara;
e. Konsentrasi gas CO tidak melebihi 100 ppm/8 jam; f. Konsentrasi gas formaldehide tidak melebihi 120 mg/m3. 5. Ventilasi
Luas penghawaan atau ventilasi a1amiah yang permanen minimal 10% dari luas lantai.
6. Binatang penular penyakit
Tidak ada tikus bersarang di rumah. 7. Penyediaan air bersih
a. Tersedia sarana air bersih dengan kapasitas minimal 60 l/orang/hari;
b. Kualitas air harus memenuhi persyaratan kesehatan air bersih dan/atau air minum sesuai dengan Permenkes 416 tahun 1990 dan Permenkes 907 tahun 2002.
8. Sarana penyimpanan makanan
Tersedianya sarana penyimpanan makanan yang aman dan hygiene. 9. Limbah
a. Limbah cair berasal dari rumah, tidak mencemari sumber air, tidak menimbulkan bau dan tidak mencemari permukaan tanah.
b. Limbah padat harus dikelola agar tidak menimbulkan bau, tidak menyebabkan pencemaran terhadap permukaan tanah dan air tanah.
10. Kepadatan hunian ruang tidur
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SIALANGBUAH KECAMATAN
TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2012
I. KARAKTERISTIK RESPONDEN
No Nama
2.SMP/ sederajat 3.SMA/sederajat 4.Diploma/ S1
1.IRT 2.PNS 3.Wiraswasta 4.Petani 5.Lainnya
II. DATA AWAL TENTANG DIARE
No. Pertanyaan Kategori Keterangan
1. Apakah dalam 3 bulan terakhir, anak ibu pernah menderita diare?
1. Ya 2. Tidak 2. Apakah diare mengeluarkan darah? 1. Ya
II. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT I. PEMBERIAN ASI EKSLUSIF
No. Pertanyaan Kategori Keterangan
1. Apakah setelah anak lahir, anak langsung diberi ASI?
1. Ya 2. Tidak 2. Apakah anak diberi ASI saja
sampai berusia 6 bulan?
1. Ya 2. Tidak 3. Sejak usia berapa, anak di beri
makanan lain selain ASI (pisang, makanan tambahan, pepaya, susu formula, dll)
1. Ya 2. Tidak
4. Pada umur berapa anak ibu tidak diberi ASI lagi?
1. < 6 bulan 2. 6 bulan
II. PENGGUNAAN JAMBAN SEHAT
No. Pertanyaan Kategori Keterangan
1. Apakah terdapat fasilitas buang air besar (jamban)?
1. Ya 2. Tidak 2. Apakah ibu dan anggota keluarga
menggunakan jamban sebagai fasilitas BAB dan BAK?
1. Ya 2. Tidak
3. Apakah tersedia air yang cukup untuk aktivitas di dalam jamban?
1. Ya 2. Tidak 4. Apakah air selalu tersedia (dalam
jumlah yang cukup) untuk digunakan di dalam jamban?
1. Ya
III. PENGGUNAAN AIR BERSIH
No. Pertanyaan Kategori Keterangan
1. Apa sumber air bersih yang ibu gunakan?
1. Sumur gali 2. Sumur bor 2. Apakah untuk keperluan sehari-hari
ibu menggunakan air bersih?
1. Ya 2. Tidak 3. Apakah sumber air minum keluarga
ibu sama dengan sumber air bersih?
1. Ya 2. Tidak 4. Apakah air dimasak sampai
mendidih terlebih dahulu sebelum di minum?
IV. MENCUCI TANGAN DENGAN AIR BERSIH DAN SABUN
No. Pertanyaan Kategori Keterangan
1. Apakah ibu mencuci tangan pakai air dan sabun setelah ibu BAB?
Lampiran 3. Lembar Observasi Penelitian
LEMBAR OBSERVASI
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN PERUMAHAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SIALANG BUAH KECAMATAN
TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2012
I. SANITASI DASAR
No Objek
Pengamatan
Observasi Kategori Ket.
Ya Tidak
1. Sarana Air Bersih
a.Kualitas Fisik -Tidak berbau -Tidak berasa -Tidak berwarna b.Kuantitas
-Tersedia dalam jumlah yang cukup c.Kontinuitas
-Tersedia sepanjang hari dalam jumlah yang cukup
2. Jamban a.Memiliki jamban
leher angsa
b.Memiliki septic tank c.Jarak minimal 10 m
dari sumber air bersih d.Tersedia air yang
cukup
e.Tidak menjadi tempat perkembangbiakan vektor/hewan pengganggu
No .
Objek Pengamatan
Observasi Kategori Ket.
Ya Tidak
3. Saluran Pembuangan Air Limbah
a.Memiliki SPAL b.SPAL terbuat dari
bahan kedap air c.Tidak mencemari
sumber air bersih d.Tidak menimbulkan
genangan air
e.Tidak menimbulkan bau
f.Tidak menjadi tempat perkembangbiakan
a.Memiliki tempat sampah
II. LINGKUNGAN RUMAH
No. Objek
Pengamatan
Observasi Pengukuran Kategori Ket.
Ya Tidak
1. Lantai Rumah a. Semen, Ubin, Keramik
b.Papan/Kayu c. Tanah
a.Tersedia tempat
khusus untuk
menyimpan makanan
b.Tempat tersebut tertutup dengan baik
c.Terhindar dari pencemaran
Lampiran 4. Prosedur Mengukur Kepadatan Lalat dengan Fly Grill
Prosedur:
1. Setelah mengetahui sifat-sifat lalat yang suka terhadap benda-benda yang tajam dan bersudut lancip
2. Letakkan fly grill pada daerah yang mau diukur kepadatan lalatnya
3. Lakukan 10 kali pengukuran selama 30 detik, hitung berapa banyak lalat yang ada pada fly grill
4. Pilih 5 pengukuran tertinggi, kemudian hitunglah rata-ratanya
0-2 = rendah (tidak menjadi masalah)
3-6 = sedang
6-20 = tinggi/padat (perlu diperhatikan tempat perindukannya)
>21 = sangat padat (dilakukan pengendalian terhadap lalat.
Lampiran 5. Output Data
1. Tabel Frekuensi Karakteristik Responden Statistics
Umur Responden
Frequency Percent
Pendidikan Responden
Frequency Percent
Pekerjaan Responden
2. Tabel Frekuensi Karakteristik Anak Statistics
Jenis Kelamin Anak Umur Anak Kejadian Diare
N Valid 88 88 88
Missing 0 0 0
Jenis Kelamin Anak
Frequency Percent
3. Tabel Frekuensi Kejadian Diare
Kejadian Diare
4. Tabel Frekuensi Sanitasi Dasar Pembuangan Air
Limbah
Sarana Air Bersih
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 78 88,6 88,6 88,6
Tidak Memenuhi
Syarat 10 11,4 11,4 100,0
Total 88 100,0 100,0
Ketersediaan Jamban
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 34 38,6 38,6 38,6
Tidak Memenuhi
Syarat 54 61,4 61,4 100,0
Total 88 100,0 100,0
Sarana Pembuangan Air Limbah
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 30 34,1 34,1 34,1
Tidak Memenuhi
Syarat 58 65,9 65,9 100,0
Total 88 100,0 100,0
Tempat Pembuangan Sampah
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 3 3,4 3,4 3,4
Tidak Memenuhi
Syarat 85 96,6 96,6 100,0
5. Tabel Frekuensi Lingkungan Rumah
Makanan Kandang ternak
N Valid 88 88 88 88
Missing 0 0 0 0
Lantai Rumah
Frequency Percent
Valid
Kepadatan Lalat
Frequency Percent
Sarana Penyimpanan Makanan
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Memenuhi Syarat 65 73,9 73,9 73,9
Tidak Memenuhi
Syarat 23 26,1 26,1 100,0
Total 88 100,0 100,0
Kandang ternak
Frequency Percent
6. Tabel Frekuensi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Air Bersih
Menggunakan Jamban Sehat
Cuci Tangan Pakai Air dan
Sabun
N Valid 88 88 88 88
Missing 0 0 0 0
Pemberian Asi Ekslusif
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 31 35,2 35,2 35,2
Buruk 57 64,8 64,8 100,0
Total 88 100,0 100,0
Menggunakan Air Bersih
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 75 85,2 85,2 85,2
Buruk 13 14,8 14,8 100,0
Total 88 100,0 100,0
Menggunakan Jamban Sehat
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 26 29,5 29,5 29,5
Buruk 62 70,5 70,5 100,0
Total 88 100,0 100,0
Cuci Tangan Pakai Air dan Sabun
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 38 43,2 43,2 43,2
Buruk 50 56,8 56,8 100,0
7. Hubungan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare a. Hubungan Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sarana Air Bersih
* Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Sarana Air Bersih * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Ya Tidak
Sarana Air Bersih
Chi-Square Tests
Value df
b. Hubungan Jamban dengan Kejadian Diare Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Ketersediaan Jamban *
Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Ketersediaan Jamban * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Ya Tidak
Ketersediaan Jamban
Memenuhi Syarat Count
11 23 34
Chi-Square Tests
Value df
c. Hubungan Sarana Pembuangan Air Limbah dengan Kejadian Diare Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sarana Pembuangan Air
Limbah * Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Sarana Pembuangan Air Limbah * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Ya Tidak
Sarana Pembuangan Air Limbah
Memenuhi
Chi-Square Tests
Value df
d. Hubungan Sarana Tempat Pembuangan Sampah dengan Kejadian Diare Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Tempat Pembuangan Sampah * Kejadian Diare
88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Tempat Pembuangan Sampah * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Chi-Square Tests
Value df
8. Hubungan Limgkungan Rumah dengan Kejadian Diare a. Hubungan Lantai Rumah dengan Kejadian Diare
Case Processing Summary
Lantai Rumah * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Chi-Square Tests
Value df
b. Hubungan Kepadatan Lalat dengan Kejadian Diare Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kepadatan Lalat *
Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Kepadatan Lalat * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Ya Tidak Ya
Chi-Square Tests
Value df
c. Hubungan Sarana Penyimpanan Makanan dengan Kejadian Diare Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Sarana Penyimpanan Makanan * Kejadian
Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Sarana Penyimpanan Makanan * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Penyimpanan Makanan 50,8% 49,2% 100,0%
% within Kejadian Diare 73,3% 74,4% 73,9%
Penyimpanan Makanan 52,2% 47,8% 100,0%
% within Kejadian Diare 26,7% 25,6% 26,1%
Total Count 45 43 88
Expected Count 45,0 43,0 88,0
% within Sarana
Penyimpanan Makanan 51,1% 48,9% 100,0%
% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
d. Hubungan Kandang Ternak dengan Kejadian Diare Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Kandang ternak *
Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Kandang ternak * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Ya Tidak Ya
Chi-Square Tests
Value df
9. Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan Kejadian Diare a. Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Diare
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Pemberian Asi Ekslusif *
Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Pemberian Asi Ekslusif * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Ya Tidak Ya
Pemberian Asi Ekslusif
Baik Count 10 21 31
Expected Count 15,9 15,1 31,0
% within Pemberian Asi
Ekslusif 32,3% 67,7% 100,0%
% within Kejadian Diare 22,2% 48,8% 35,2%
Buruk Count 35 22 57
Expected Count 29,1 27,9 57,0
% within Pemberian Asi
Ekslusif 61,4% 38,6% 100,0%
% within Kejadian Diare 77,8% 51,2% 64,8%
Total Count 45 43 88
Expected Count 45,0 43,0 88,0
% within Pemberian Asi
Ekslusif 51,1% 48,9% 100,0%
% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
b. Hubungan Menggunakan Air Bersih dengan Kejadian Diare Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Menggunakan Air Bersih *
Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Menggunakan Air Bersih * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Ya Tidak Ya
Menggunakan Air Bersih
Baik Count 39 36 75
Expected Count 38,4 36,6 75,0
% within Menggunakan
Air Bersih 52,0% 48,0% 100,0%
% within Kejadian Diare 86,7% 83,7% 85,2%
Buruk Count 6 7 13
Expected Count 6,6 6,4 13,0
% within Menggunakan
Air Bersih 46,2% 53,8% 100,0%
% within Kejadian Diare 13,3% 16,3% 14,8%
Total Count 45 43 88
Expected Count 45,0 43,0 88,0
% within Menggunakan
Air Bersih 51,1% 48,9% 100,0%
% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
c. Hubungan Menggunakan Jamban Sehat dengan Kejadian Diare Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Menggunakan Jamban
Sehat * Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Menggunakan Jamban Sehat * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Ya Tidak
Menggunakan Jamban Sehat
Baik Count
Chi-Square Tests
Value df
d. Hubungan Mencuci Tangan Pakai Air dan Sabun dengan Kejadian Diare Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Cuci Tangan Pakai Air dan Sabun *
Kejadian Diare 88 100,0% 0 ,0% 88 100,0%
Cuci Tangan Pakai Air dan Sabun * Kejadian Diare Crosstabulation
Kejadian Diare Total
Ya Tidak
Count 13 25 38
Expected Count 19,4 18,6 38,0
% within Cuci Tangan
Pakai Air dan Sabun 34,2% 65,8% 100,0%
% within Kejadian Diare 28,9% 58,1% 43,2%
Count 32 18 50
Expected Count 25,6 24,4 50,0
% within Cuci Tangan
Pakai Air dan Sabun 64,0% 36,0% 100,0%
% within Kejadian Diare 71,1% 41,9% 56,8%
Count 45 43 88
Expected Count 45,0 43,0 88,0
% within Cuci Tangan
Pakai Air dan Sabun 51,1% 48,9% 100,0%
% within Kejadian Diare 100,0% 100,0% 100,0%
Chi-Square Tests
Value df
Lampiran 10. Dokumentasi Penelitian
Gambar Lampiran 1. Saat melakukan wawancara dengan responden
Gambar Lampiran 3. Kondisi sumur gali yang digunakan sebagai sumber air bersih keluarga
Gambar Lampiran 5. Salah satu sumur bor yang dibangun Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai