ABSTRAK
HARIS SAPUTRA, 2017 : Estimasi Jarak Genetik Dan Faktor Peubah Pembeda Antar Kambing Kacang, Muara Dan Samosir Melalui Analisis Kraniometri. Dibimbing oleh Hamdan dan Tri Hesti Wahyuni.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat jarak genetik dan faktor peubah pembeda antar jenis kambing yang ada di Sumatera Utara (kambing Kacang, Muara dan Samosir). Penelitian ini dilaksanakan di desa Paya Bakung, desa Hamparan Perak dan desa Klambir Lima Kampung, kecamatan Hamparan Perak, kabupaten Deli Serdang, desa Batu Binumbun, desa Aritonang dan desa Huta Ginjang, kecamatan Muara, kabupaten Tapanuli Utara, dan di desa Parbaba Dolok, desa Siopat Sosor dan desa Sinabulan di kecamatan Pangururan dan desa Ronggur Nihuta, desa Sitonggi-tonggi di kecamatan Ronggur Nihuta, kabupaten Samosir dari bulan juli 2016. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Deskriptif, Analisis Diskriminan, Analisis Kanonikal, Analisis Komponen Utama, Jarak Genetik dan Pohon Filogenik.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jarak genetik kambing yang terdekat terdapat pada kambing Kacang dengan Samosir dengan nilai (1.937), dan jarak genetik terjauh terdapat pada bangsa kambing Samosir dengan kambing Muara (8.671). Peubah-peubah yang menjadi pembeda bangsa kambing adalah Panjang Tanduk (0.878) dan Lingkar Pangkal Tanduk (0.856).
Dengan nilai jarak genetik paling jauh antara kambing Muara dengan kambing Samosir yaitu (8.671), dari hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk mendapatkan hasil persilangan yang unggul sebaiknya dilakukan persilangan antar kedua bangsa kambing ini karena dengan nilai jarak genetik yang paling jauh akan memiliki peluang lebih besar terjadinya heterosis pada hasil persilangannya.
Kata kunci : Jarak Genetik, Peubah Pembeda, Kambing, Kraniometri.
ABSTRACT
HARIS SAPUTRA, 2017 : Genetic Distance Estimates And Variable Factors Distinguishing Between Goat Kacang, Muara And Samosir Through Analysis Craniometri.
This study aims to look at the genetic distance and variable factors distinguishing between types of goats in North Sumatra. This research was conducted in the village of Paya Bakung, the village of Hamparan Perak and Klambir Lima village, subdistrict Hamparan Perak, Deli Serdang district, the village of Batu Binumbun, village Aritonang and the village of Huta Ginjang, subdistrict of Muara, the district of North Tapanuli, and in the village Parbaba Dolok, village Siopat Sosor and Sinabulan villages in the district and village Ronggur Nihuta Pangururan, Sitonggi-tonggi village in the district Ronggur Nihuta, Samosir regency of the month of July 2016. the analysis used in this research is descriptive analysis, discriminant analysis, canonical analysis, Principal Component Analysis, Distance genetic and Tree Filogenik.
The results showed that the genetic distance of the nearest goat found in goat Kacang with Samosir by value (1.937), and the farthest genetic distance found in the nation goat Samsir with goat Muara (8.671). Variables that made the difference is the goat race Base Rim Horn (0.856) and Long Horn (0.878).
With the value of genetic distance most far between goat Muara with goat Samosir ie (8.671), from these results it can be concluded that to get the result of crossing a superior should be a cross between the two nations goat for the value of genetic distance of the most distant will have a better chance the occurrence of heterosis in crosses results.
Keywords: Genetic Distance, Distinguishing variables, Horse, Craniometri.