• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Prioritas Pengembangan Obyek Wisata di Kabupaten Toba Samosir dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Prioritas Pengembangan Obyek Wisata di Kabupaten Toba Samosir dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI PRIORITAS PENGEMBANGAN OBYEK WISATA

DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR DENGAN METODE

ANALITYCAL HIERARCHY PROCES (AHP)

SKRIPSI

SAMUEL PARLUHUTAN SIMANJUNTAK

120803083

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

IDENTIFIKASI PRIORITAS PENGEMBANGAN OBYEK WISATA

DI KABUPATEN TOBA SAMOSIR DENGAN METODE

ANALITYCAL HIERARCHY PROCES (AHP)

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar

Sarjana Sains

SAMUEL PARLUHUTAN SIMANJUNTAK

120803083

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

PERSETUJUAN

Judul : Identifikasi Prioritas Pengembangan Obyek Wisata di Kabupaten Toba Samosir dengan Metode

Analitycal Hierarchy Process (AHP)

Kategori : Skripsi

Nama : Samuel Parluhutan Simanjuntak Nomor Induk Mahasiswa : 120803083

Program Studi : Sarjana (S1) Matematika Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sumatera Utara

Diluluskan di Medan, Juli 2017

Komisi Pembimbing:

Pembimbing 2, Pembimbing 1,

Asima Manurung, S. Si, M. Si Drs. Pengarapen Bangun, M. Si NIP.19730315 199903 2 001 NIP. 19560815 198503 1 005

Disetujui oleh:

Departemen Matematika FMIPA USU Ketua,

Dr. Suyanto, M.Kom

(4)

ii

PERNYATAAN

IDENTIFIKASI PRIORITAS PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DI

KABUPATEN TOBA SAMOSIR DENGAN METODE ANALITYCAL

HIERARCHY PROCES (AHP)

SKRIPSI

Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2017

(5)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus dengan kasih dan berkatNya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul Identifikasi Prioritas Pengembangan Obyek Wisata di Kabupaten Toba Samosir dengan Metode Analitycal Hierarchy Process (AHP).

.

Terimakasih juga penulisa sampaikan kepada :

1. Bapak Drs. Pengarapen Bangun, M. Si selaku pembimbing 1 dan Ibu Asima Manurung, S. Si, M. Siselaku pembimbing 2 yang telah membimbing penulis selama penulisan skripsi ini.

2. BapakDrs. Rosman Siregar, M. Si dan BapakDrs. Pasukat Sembiring, M. Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyempurnaan skripsi ini.

3. BapakDr. Suyanto, M.Komdan BapakDrs. Rosman Siregar, M. Si selaku

Ketua dan Sekretaris Departemen Matematika FMIPA-USU Medan.

4. Bapak Dr. Kerista Sebayang, M. S selaku Dekan FMIPA USU serta seluruh civitas akademika di lingkungan FMIPA USU.

5. Ayahanda Toba Hasiholan Simanjuntak serta saudara dan saudari penulis yang selama ini memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis.

(6)

iv

IDENTIFIKASI PRIORITAS PENGEMBANGAN OBYEK WISATA DI

KABUPATEN TOBA SAMOSIR DENGAN METODE ANALITYCAL

HIERARCHY PROCES (AHP)

ABSTRAK

Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode pengambilan keputusan yang menggunakan faktor-faktor logika, pengalaman, pengetahuan, emosi dan rasa untuk dioptimasi dalam suatu proses yang sistematis. Hirarki fungsional dan matriks perbandingan berpasangan merupakan komponen utama dalam struktur AHP. Pada matriks perbandingan berpasangan tersebut akan dicari bobot dari tiap-tiap kriteria dengan cara menormalkan rata-rata geometrik dari pendapat responden. Nilai eigen maksimum dan vektor eigen yang dinormalkan akan diperoleh dari matriks ini. Pada proses menentukan faktor pembobotan hirarki maupun faktor evaluasi, uji konsistensi harus dilakukan (CR < 0,100). Metode AHP dalam penelitian ini digunakan mengidentifikasi prioritas pengembangan obyek wisata di Kabupaten Toba Samosir. Hasil analisis dengan AHP menunjukkan bahwa Museum TB Centre dan Museum Batak menjadi prioritas dengan bobot 35,38%.

(7)

IDENTIFICATION OF PRIORITY DEVELOPMENT OF TOURISM IN THE DISTRICT TOBA SAMOSIR METHOD ANALITYCAL

HIERARCHY PROCESS (AHP)

ABSTRACT

Analytical Hierarchy Process (AHP) method is a decision making method which use factor of logic, experience, knowledge, emotion and feeling for optimized in a systematic process. Functional hierarchy and pair-wise comparison matrix is the main component in structure of AHP. In this pair-wise comparison matrix, the weight of each criterion will be sought by normalizing the geometric mean of

respondents’ opinion. Maximum eigen values and eigen vector which normalized will be obtained in this matrix. In the process of determining hierarchy weighting factor as well as evaluation factor, there must be a consistency testing (CR < 0,100). AHP method used in this study to identify priority development of tourism in Toba Samosir regency. AHP analysis results showed that the TB Centre

Museum and Museum Batak is a priority with a weight of 35.38%.

(8)

vi 2. 1. 2 Landasan Aksiomatik Analytic Hierarchy Process

(AHP)

7 2. 1. 3 Prinsip Pokok Analytic Hierarchy Process (AHP) 8

2. 1. 4 Tahapan AHP 10

2. 1. 5 Penentuan Prioritas 11 2. 1. 6 Eigen Value dan Eigen Vector 15 2 .1. 7 Uji Konsistensi Indeks dan Rasio 19

2. 2. Pariwisata 21

2. 2. 1. Pengertian Pariwisata 21 2. 2. 2. Obyek Wisata 22 2. 2. 3. Faktor Pendorong Pengembangan

(9)

BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN 28 3.1 Penerapan AHP 28 3.2 Perhitungan Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua

Kriteria

29 3. 3 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk

Kriteria Infrastruktur

31

3. 4 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Aksesbilitas 34 3. 5 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Fasilitas 36 3. 6 Perhitungan Faktor Evaluasi untuk Kriteria Keamanan 39 3. 7 Perhitungan Total Ranking 42 3. 7.1Faktor Evaluasi Total 42

(10)

viii

DAFTAR TABEL

Nomor

Tabel Judul Tabel Halaman

Tabel 1. 1 Matriks Perbandingan Berpasangan 4 Tabel 2. 1 Matriks Perbandingan Berpasangan 11 Tabel 2. 2 Matriks Perbandingan Intensitas 12 Tabel 2. 3 Skala Penilaian Perbandingan Berpasangan 13 Tabel 2. 4 Contoh Matriks Perbandingan Berpasangan 14 Tabel 2. 5 Tabel Nilai Random Indeks (RI) 21 Tabel 3. 1 Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria 30 Tabel 3. 2

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria

yang Disederhanakan 30

Tabel 3. 3

Matriks Faktor Pembobotan Hirarki untuk Semua Kriteria

yangDinormalkan 31

Tabel 3. 4 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Infrastruktur 32 Tabel 3. 5

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Infrastruktur yang

Disederhanakan 32

Tabel 3. 6

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Infrastruktur yang

Dinormalkan 34

Tabel 3. 7 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Aksebilitas 34 Tabel 3. 8

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Aksebilitas yang

Disederhanakan 35

Tabel 3. 9

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Aksebilitas yang

Dinormalkan 36

Tabel 3. 10 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Fasilitas 37 Tabel 3. 11

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Fasilitas

yangDisederhanakan 37

Tabel 3. 12

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Failitas yang

Dinormalkan 39

Tabel 3. 13 Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Keamanan 39 Tabel 3. 14

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Keamanan yang

Disederhanakan 40

Tabel 3. 15

Matriks Faktor Evaluasi untuk Kriteria Keamanan yang

Dinormalkan 41

Tabel 3. 16

Matriks Hubungan antara Kriteria dan Alternatif Sebelum

diurutkan 42

Tabel 3. 17

Matriks Hubungan antara Kriteria dan Alternatif Setelah

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Gambar Judul Gambar Halaman

Gambar 1. 1 Bagan Pengelompokan Hirarki dalam AHP 3 Gambar 2. 1 Struktur Hirarki 9 Gambar 3. 1

Struktur Hierarki Penentuan Prioritas Pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Manusai dengan latar belakang pendidikan dan pekerjaan teknik (engineer) dan manusia dengan latar belakang manajemen (manajer) dalam lingkungan yang kompleks (indiustri),

Dalam penelitian ini penulis mengamati tentang faktor-faktor yang mempengaruhi efek- tivitas pelaksanaan program keluarga berencana di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten

Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan melakukan Tanya jawab secara lisan antara pewawancara dengan responden atau nara sumber. Tipe wawancara yang dilakukan adalah

[r]

Setiap perpindahan penduduk Warga Negara Indonesia sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (1) dicatat dalam Buku Induk Penduduk dan Buku Mutasi Penduduk serta diterbitkan

Variabel ukuran perusahaan ( capital marketalization ) (X3) terhadap tingkat pengungkapan pada laporan tahunan perusahaan (Y) pada perusahaan real estat yang terdaftar

Pendidikan IPA yang dipelajari di tingkat Sekolah Dasar (SD) bertujuan agar siswa memiliki pengetahuan keterampilan, memiliki sikap yang baik untuk meneruskan

Penelitian ini bertajuk mengenai Deskripsi MIDI dan Proses Produksi Musik Berformat MIDI Menggunakan Lagu Suara Jiwa Dari Band Equaliz di Kota Medan.. Penulis menggunakan teori