23
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan
penulis, antara lain adalah jenis penelitian, teknik
pengumpulan data, penentuan informan, alat penelitian, proses
penelitian, pengujian keabsahan data, dan analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian Grounded
Theory dengan pendekatan kualitatif untuk mengambarkan dan
menjelaskan Peran DISPENDA Kota kupang dalam mengelola
perilaku etis yang tepat pada juru pungut pajak, dan untuk
menjelaskan tentang cara DISPENDA kota Kupang dalam
mengupayakan cara etis yang efektif untuk pelayanan di
masyarakat. Menurut (Glaser dan strauss, 1967: 2) Desain
penelitian Grounded Theory adalah penemuan teori dari data
yang secara sistematis diperoleh dari penelitian sosial. Metode kualitatif dengan menggunakan Grounded Theory digunakan
dalam penelitian ini karena penelitian ini berusaha memahami
dan menafsirkan makna, peristiwa, dan interaksi tingkah laku
individu dalam perilaku etis yang muncul tersebut kemudian
dijelaskan secara akurat, sistematis, dan dikonstruksikan
hingga membentuk sebuah teori atau model.
Untuk memudahkan pemahaman dalam melakukan
penelitian ini maka pada tahap ini peneliti mencari isu-isu
fenomenal dan aktual khususnya yang terjadi di daerah asal
24
relatif mengenal daerah asal dibandingkan dengan daerah lain.
Hal ini menurut Putera (2015 : 105) bahwa dalam melakukan
penelitian Kualitatif berpatokan pada fenomena maka langkah
yang harus dilakukan oleh peneliti adalah melakukan
observasi umum pada lokasi yang akan dijadikan penelitian,
dan melakukan pengkajian literatur yang relevan dengan isu
atau fokus penelitian.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa
data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara yang
mendalam (in-depth interview) dengan informan kunci (key
informan). Sedangkan data sekunder diperoleh dari data-data
yang telah tersedia berupa dokumen, peraturan, dan tupoksi
DISPENDA khususnya Juru pungut pajak, serta
laporan-laporan dalam bentuk lain yang terkait dengan masalah atau
isu yang diteliti. Jenisnya seperti data juru pungut pajak
(pegawai dan honorer) di DISPENDA Kota Kupang, aturan
dan disiplin tentang kepegawaian atau pemungutan pajak, tata
cara pelayanan dan sebagainya. Dalam pengumpulan data ini penulis juga akan melakukan keabsahan data lapangan
kemudian akan menganalisis data bersamaan dengan
pengumpulan data tersebut. Yang terakhir peneliti harus
menemukan pemahaman atau pemaknaan subjek penelitian.
3.3 Penentuan Informan
Penelitian Informan dalam penelitian kualitatif bukan
untuk mewakili populasinya akan tetapi mewakili
25
dipermasalahkan (Putera, 2015 : 106). Guna mendapatkan data
yang sesuai dengan tujuan penelitian maka wawancara
langsung dengan narasumber menggunakaan daftar pertanyaan
yang telah disiapkan, dan mendalami pada DISPENDA kota
kupang dengan mempertimbangkan tiga kategori yakni:
DISPENDA (kepala dinas, kepala bidang, kepala seksi) selaku
pihak yang bertanggung jawab dalam internal organisasi, Juru
pungut pajak (staff dan honorer pemungut pajak yang akan
dipilih secara acak) karena dianggap sebagai pelaku (yang
menjalankan Ethical Behavior), kemudian wajib pajak ditambahkan sebagai tambahan informasi kinerja dan
pelayanan dari juru pungut pajak. Wawancara dilakukan
dengan tatap muka langsung maupun lewat media
telekomunikasi (Creswell, 2010: 261-271).
3.4 Alat Penelitian
Alat penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti
sendiri. Artinya bahwa diharapkan peneliti akan berinteraksi
secara intens dengan subjek penelitian atau informan kunci
peneltian, mengumpulkan data penelitian yang menurut
peneliti sesuai dengan apa yang diteliti dan menggali secara mendalam baik pemahaman atau makna-makna yang secara
langsung diungkapkan maupun yang dimaknai oleh peneliti
dan menentukan apakah data yang dikumpulkan sudah
memenuhi kebutuhan atau kepentingan dari penelitian ini.
(Creswell, 2010: 261).
Peneliti akan berupaya untuk untuk mengklarifikasi dan
mengikhtisarkan dengan menjelaskan sesuatu yang kurang
dipahami oleh informan kunci dengan meminta persetujuan
26
sebelumnya, dan memberikan kesempatan kepada informan
kunci untuk mengungkapkan pokok-pokok penting yang
berguna dalam penelitian seperti tata aturan organisasi dan
pandangan tiap individu terhadap perilaku etis serta kinerjanya
(Sugiono 2005; Maleong, 2005).
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan
pedoman wawancara yang disusun oleh peneliti dan diteliti
terlebih dahulu agar dapat diperoleh informasi yang maksimal.
Dengan demikian proses wawancara dapat berjalan sesuai
yang ditentukan. Selanjutnya menyusun pertanyaan yang akan
dipakai dalam wawancara dalam daftar pertanyaan yang sifatnya lebih operasional dan dapat dipahami oleh informan.
Buku catatan dipakai sebagai alat untuk keperluan penelitian
seperti mencatat hasil wawancara dan rekorder atau HP untuk
merekam semua percakapan atau pembicaraan (Sugiono,
2005: 410-425).
3.5 Proses Penelitian
Penelitian ini dilakukan melalui tahap-tahap penelitian,
sebagai berikut:
1. Mengorganisasikan data.
Data berupa rekaman dan tulisan yang diperoleh langsung dari
responden melalui wawancara yang dirangkum dan dituangkan
kembali dalam bentuk tulisan yang lebih sistematis.
2. Pengelompokan berdasarkan kategori, tema, dan pola
jawaban.
Berdasarkan konsep-konsep yang digunakan dalam penelitian
27
kerangka awal analisis sebagai acuan atau pedoman dalam
melakukan coding. Dengan pedoman ini, dilakukan pemilihan
data yang relevan dengan pokok pembicaraan. Data yang
relevan diberi coding dan penjelasan singkat, kemudian
dikelompokkan atau dikategorikan berdasarkan kerangka
analisis yang telah dibuat. Pengelompokan data berguna untuk
membantu menemukan tema-tema penting atau kata kunci,
sehingga pengalaman, permasalahan, dan dinamika yang
terjadi pada objek dapat diketahui secara utuh.
3. Menguji asumsi atau permasalahan yang ada terhadap data.
Setelah kategori pola data tergambar dengan jelas, data
tersebut diuji terhadap asumsi yang dikembangkan dalam
penelitian ini. Pada tahap ini kategori yang diperoleh melalui
analisis ditinjau kembali berdasarkan tinjauan pustaka yang
telah diuraikan dalam BAB II, sehingga dapat dicocokkan
apakah ada kesamaan antara landasan teoritis dengan hasil
yang dicapai.
4. Mencari alternatif penjelasan bagi data.
Setelah kaitan antara kategori dan pola data dengan asumsi
terwujud, masuk dalam tahap penjelasan. Dari hasil analisis, ada kemungkinan terdapat hal-hal yang menyimpang dari
asumsi atau tidak terpikir sebelumnya. Karenanya, diperlukan
penjelasan alternatif melalui referensi atau teori-teori lainnya.
5. Menulis hasil penelitian.
Proses ini dimulai dengan penulisan data yang diperoleh dari
responden, dianalisis sehingga mendapat gambaran mengenai
permasalahan atau pengalaman dari objek yang di teliti.
28
didalamnya mencakup kesimpulan dari hasil penelitian.
(kutipan dari tahap-tahap)
3.6 Pengujian Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data dalam penelitian ini adalah
dengan cara trianggulasi metode dan sumber data. Teknik
Trianggulasi dilakukan dengan cara: menggunakan informan
yang berbeda untuk mencari kebenaran informasi dan
membandingkan hasil wawancara dengan dokumen-dokumen
yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan penelitian.
Trianggulasi metode dilakukan dengan cara menanyakan hal yang sama melalui responden yang berbeda, dalam hal ini
Wajib Pajak, Juru Pungut, Kepala Bidang, dan Kepala Dinas,
guna mengetahui cara mereka mengelola Perilaku etis untuk
membangun pelayanan etis dalam tim demi melayani
masyarakat. Sedangkan trianggulasi sumber dilakukan dengan
menganalisis hasil wawancara dengan peraturan-peraturan
atau tupoksi yang berkaitan dengan perilaku etis dan
pelayanan dalam masyarakat (Sugiono: 423-425, 2005).
3.7 Analisis Data
Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu suatu analisis
berdasarkan data yang diperoleh, dan selanjutnya dicarikan
data secara berulang-ulang dengan teknik triagulasi dan
penulisan metode naratif (Sugiono, 2005; Maleong, 2005).
Analisis data selama di lapangan dilakukan secara interaktif
dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas sehingga
datanya menjadi data jenuh, dengan langkah-langkah sebagai
29
a) Mereduksi data, yaitu data yang diperoleh dari jawaban
informan dan dokumen resmi, dengan jumlah yang cukup
banyak maka peneliti perlu merangkum, memilih hal-hal yang
pokok dan memfokuskan pada hal-hal yang penting atau
pengkodingan. Penelitian ini akan difokuskan peran
DISPENDA kota Kupang dalam mengelola Perilaku etis dan
cara DISPENDA kota Kupang dalam mengupayakan cara etis
yang efektif untuk melayani di masyarakat.
b) Penyajian data setelah data direduksi, maka peneliti mengintegrasikan informasi-informasi yang sudah sistematis
tersebut dengan teori-teori dari penelusuran kepustakaan yang
ada dan selanjutnya data yang diperoleh disusun dengan
metode naratif akan di paparkan secara detail pada bab empat.
Dalam proses ini data diklasifikasikan berdasarkan tema-tema
atau berdasarkan kategori mana yang lebih dominan, sehingga
akan memudahkan dalam membaca dan memudahkan peneliti
dalam menarik kesimpulan penelitian.
c) Penarikan kesimpulan dan verifikasi, yaitu kalimat atau
paragraph sesuai dengan tema atau kategori yang mempunyai
makna tertentu. Selanjutnya peneliti akan melakukan konfirmasi data secara keseluruhan sehingga dapat menjawab