68
DAFTAR PUSTAKA
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis of the Association of Analytical Chemists, Washington D.C.
Arthadana, I. N. 2001. Kajian proses produksi gelatin tipe A berbahan baku kulit sapi dengan metode perendaman asam. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Astawan, M. 2009. Sehat dengan Buah. Dian Rakyat, Jakarta.
Bangun, M. K. 1991. Rancangan Percobaan Bagian Biometri. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Blackburn, G. 2012. Prepare Hot, Cold, and Frozen desserts Trainee Manual. William Angliss Institute Press, Australia.
Buckle, K. A., R. A. Edwards, G. H. Fleet, dan M. Wootton. 2009. Ilmu Pangan. Penerjemah H. Purnomo dan Adiono. UI-Press. Jakarta.
Budiman, L. 1984. Karakteristik buah waluh (Curcubita pepo L.). Makalah Khusus, Jurusan TPG, Fateta, IPB, Bogor.
Buttery, R. G., G. R. Takeda, M. Naim, H. Rabinowitch, dan Y. Nam. 2001. Analysis of furaneol in tomato using dynamic headspace sampling with sodium sulfate. J. agric food chem, 49 : 4349-4351.
Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Bogor : Trubus Agriwidya. Departemen Kesehatan RI. 2000. Daftar Komposisi Bahan Makanan. Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
Desrosier, N. N. 2008. Teknologi Pengawetan Pangan. Penerjemah: M. Miljohardjo. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.
Eckles, C. H. dan H. Macy, 1973. Milk and Milk Product. Fourth Edition. Tata McGraw Hill Publishing Company LTD, India.
Estiasih, T. dan Kgs. Ahmadi. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Bumi Aksara, Jakarta.
Febrihantana, W., L. E. Radiati, dan I. Thohari. 2014. Pengaruh penambahan sari wortel sebagai fortifikasi produk yogurt ditinjau dari nilai pH, total asam tertitrasi, total bakteri asam laktat, viskositas dan total karoten. Jurnal
69
Teknologi Pertanian Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya, Malang. 1(1) : 36-44.
Gardjito, Murdijati, A. Murdiati dan N. Aini. 2006. Mikroenkapsulasi β-karoten buah labu kuning dengan enkapsulan whey dan karbohidrat. Jurnal Teknologi Pertanian 2(1):13-18. Universitas Jendral Sudirman Press, Purwokerto.
Haug, I. J., I. D. Kurt, dan S. Olav. 2004. Physical behaviour of fish gelatin-k-carrageenan mixtures. Journal Carbohydrate Polymers. 56(1):11-19. Herutami, R. 2002. Aplikasi gelatin tipe A dalam pembuatan permen jelly mangga
(Mangifera indica L.). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Latorre, M. E., P. R. Bonelli, A. M. Rojas, danL. N.Gerschenson. 2012. Microwave inactivation of red beet (Beta vulgaris L. var. conditiva) peroxidase and polyphenoloxidase and the effect of radiation on vegetable tissue quality. Journal of Food Engineering. 109(1):676-684. Mahmud, Z. dan Y. Ferry, 2005. Prospek pengolahan hasil samping buah kelapa.
Jurnal Perspektif. 23(4):56.
Murdianto, W. dan H. Syahrumsyah. 2012. Pengaruh natrium bikarbonat terhadap kadar vitamin C, total padatan terlarut, dan nilai sensoris dari sari buah nanas berkarbonasi. Jurnal Teknologi Pertanian. 8(1):1-5.
Nasution, I.S., A.A. Munawar dan Nalirah. 2010. Efisiensi penggunaan alat pengupas nenas (Ananas comosus L) tipe rumah tangga berdasarkan cultivar lokal di provinsi Aceh. Jurnal Rona Teknik Pertanian. 2(1):105-113.
Norland, R. E. 1997. Fish Gelatin: Technical Aspects and Applications. Royal Photographic Society, London.
Nugraha, R. 2003. Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil terhadap mutu velva labu jepang (Cucurbita maxima L). Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor, IPB.
Nuraini, A. S. 2010. Dessert. Program Studi Pendidikan Tata Boga Universitas Pendidikan Indonesia, Jakarta.
Organisasi. 2006. Air kelapa, larutan isotonik alami
Diakses pada20 Juli 2015].
Poppe, J. 1992. Gelatin. Di dalam Imeson A (ed). Thickening and Gelling Agents for Food. London: Blackie Academic and Professional.
70
Padaga, M. dan M. E. Sawitri. 2006. Membuat Es Krim yang Sehat. Trubus Agrisarana, Surabaya.
Rahman, M. S. 2007. Handbook of Food Preservation. Second Edition. CRC-Press, New York.
Rachman, A., Sugiyono, dan T. Wibowo. 1995. Pengaruh jenis dan konsentrasi bahan penstabil terhadap mutu velva fruit jambu biji. Buletin Teknologi dan Industri Pangan. 6(1):2-15.
Ranganna, S. 1978. Manual of Analysis for Fruit and Vegetables Products. Tata McGraw Hill, New Delhi.
Sailah, I. 1981. Mempelajari pengaruh penambahan biakan murni, perbandingan bahan baku dan penambahan bumbu terhadap kecap air kelapa. Skripsi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sangi, M. S. 2011. Pemanfaatan ekstrak batang buah nenas untuk kualitas minyak kelapa. Jurnal Ilmiah Sains. 11(2):210-218.
Santoso, M. A. 2014. Kinetika degradasi antioksidan serbuk bit merah (Beta vulgaris) selama proses pemanasan dan perubahan pH. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Katolik Soegijapranata, Semarang.
Satuhu, S. 1994. Penanganan dan Pengolahan Buah. Penebar Swadaya, Jakarta. Sinaga S. 2011. Pengaruh Substitusi Tepung Terigu Dan Jenis Penstabil Dalam
Pembuatan Cookies Labu Kuning. Skripsi. Medan. Universitas Sumatera Utara.
SNI. 1995. SNI 01-3713-1995. Es krim [Diakses pada 01 Oktober 2015].
Soedarya, M. P. 2006. Agribisnis Labu Kuning. Pustaka Grafik, Jawa Barat. Soekarto. 1985. Penilaian Organoleptik. Pusat pengembangan teknologi pangan.
IPB-Press, Bogor.
Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. 1989. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta.
Sudarto, Y. 1993. Budidaya Waluh. Kanisius, Yogyakarta.
Sulaiman, A. H. dan G. Sinuraya, 1994. Dasar-Dasar Biokimia untuk Pertanian. USU-Press. Medan.
71
Sulastri, T. A. 2009. Pengaruh konsentrasi gum arab terhadap mutu velva buah nenas selama penyimpanan dingin. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Tenda, E. T. 1992. Studi mikrobiologi minuman ringan air kelapa karbonat dan nonkarbonat. Tesis. Pasca Sarjana, IPB.
Vaclavik, V. A. dan E. W. Christian. 2008. Essentials of Food Science. Third Edition. Springer, USA.
Widayati, E. dan Damayanti. 2000. Aneka Panganan Labu Kuning. Trubus Agrisarana, Surabaya.
Winarno, F. G. 1993. Pangan, Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Winarno, F.G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Winneke, O. 2008. Produk kulinerDiakses pada 23 September 2015].
Wiyono, V. S. 2001. Gelatin halal gelatin haram. Jurnal Halal LPPOM-MUI. 36(1):26-27.
Yanti. 2012. Syarat hidangan pembuka dan penutup.
Yoko, S. 1996. Labu. Eley Media Komputindo, Jakarta.
Zahro, C. dan F. C. Nisa. 2015. Pengaruh penambahan sari anggur (Vitis vinivera
L.) dan penstabil terhaap karakteristik fisik, kimia, dan organoleptik es krim. Jurnal pangan dan agroindustri. 3(4):1481-1491.