ABSTRAK
Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia akan membawa dampak terhadap sosial ekonomi. Implikasi ekonomis yang penting dari peningkatan jumlah penduduk adalah peningkatan dalam ratio ketergantungan usia lanjut disebabkan kondisi orang lanjut usia banyak mengalami kemunduran fisik maupun psikis. Untuk dapat hidup secara mandiri lansia harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang terjadi.
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor : usia, jenis kelamin, kesehatan fisik dan kesehatan mental terhadap kemandirian lanjut usia. Jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2012. Populasi penelitian seluruh lanjut usia (berusia ≥ 60 tahun) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rantau Utara yang berjumlah 3.388 orang. Sampel sebanyak 148 orang lanjut usia diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data dianalisis melalui tahapan univariat, bivariat dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh jenis kelamin (p=0,0001), kesehatan fisik (p=0,0001) dan kesehatan mental (p=0,045) terhadap kemandirian lanjut usia di wilayah kerja Puskesmas Rantau Utara. Nilai Percentage Correct menunjukkan variabel jenis kelamin, kesehatan fisik dan kesehatan mental bisa menjelaskan pengaruhnya sebesar 94,6%, sedangkan sisanya sebesar 5,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Disarankan kepada Puskesmas Rantau Utara perlu meningkatkan kegiatan pelayanan kepada lanjut usia khususnya program kesehatan lansia. Tenaga kesehatan hendaknya mengoptimalkan konsep puskesmas santun lansia sebagai bentuk nyata pelayanan bagi penduduk lansia. Keluarga yang mempunyai anggota keluarga lanjut usia harus memberikan kesempatan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.
Kata kunci : Kemandirian, Kesehatan Fisik, Kesehatan Mental, Lanjut Usia
ABSTRACT
The increasing number of elderly population will bring an impact to the socio-econimic condition. The economic implication which is important from the population increase is the increase of the independence ratio of the elderly due to the declining process of their physical or psychological condition. To live the independently, the elderly must be able to adjust themselves to the existing changes.
The purpose of this analytical descriptive study with cross-sectional approach conducted in November 2012 was to analyze in influenceing factor such as age, sex, physical and mental health. The population of this study was all of the elderly of ≥ 60 years old living in the working area of Puskesmas Rantau Utara and 148 of them were selected to be the samples for this study through simple random sampling technique. Data were analyzed through the stages of univariate, bivariate and multivariate analyzes.
The results showed that there was an effect of sex (p = 0.0001), physical health (p = 0.0001) and mental health (p = 0.045) for elderly independence in the working area of North Seacoast Health Center. The Percentage Correct showed that the variabel of sex, physical and mental health may explain the effect of 94.6%, rest 5.4% was influenced by other factors.
It is recommended of Puskesmas Rantau Utara needs to improve services to elderly activities especially elderly health program. Health workers should optimize mannered elderly health center concept as a real form of service for the elderly population. Families who have elderly family members should provide opportunities for older people to socialize with.
Keywords: Independence, Physical Health, Mental Health, Elderly