148
Bab
9
P
encetakan dan
A
dministrasi
POKOK BAHASAN:
Mempelajari cara pencetakan Mengatur konfigurasi pencetakan Administrasi sistem
TUJUAN BELAJAR:
Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Mengetahui cara mengkonfigurasi pencetakan
Mengetahui cara Otomatisasi pekerjaan dengan cron Mengetahui cara mengkonfigurasi system logging Mengetahui cara backup dan restore
9.1
CUPS
CUPS (Common Unix Printing System) adalah sistem utama yang menangani pencetakan adalah Red Hat Enterprise. Dan merupakan suatu IPP (Internet Printing Protocol) baru yang berbasis pada HTTP/1.1 dan merupakan web administration yang memiliki interface pada port 631. Selain itu juga dapat berkomunikasi dgn LPD print server.
CUPS dapat juga berjalan di command system V dan BSD. Serta mendukung system automatic job redirection dan printer pooling. Selain itu terdapat mekanisme autentikasi user/host/digital certivficate. CUPS juga memiliki log file yang mempunyai format yang sudah umum yan terletak pada web server.
Program lp cupsd filter printer
File konfigurasi CUPS
Untuk mengatur konfigurasi CUPS dapat dilakukan pada file berikut : /etc/cups/cupsd.conf
Keterangan: cupsd merupakan file konfigurasi server dan sintaknya sama dengan httpd.conf
/etc/cups/printers.conf
Keterangan:Merupakan konfigurasi antrian pencetakan dan otomatis diciptakan oleh lpadmin, system-config-printer atau web administration interface CUPS
Manajemen CUPS Queue
system-config-printer merupakan GUI yang dapat digunakan untuk mengatur setting printer. Dan system-config-printer-tui juga merupakan GUI untuk mengatur printer tetapi dapat dijalankan pada terminal baik secara local maupun pada remote akses.
Cara lain untuk mengatur antrian pencekan adalah dengan menjalankan Web interface: http://localhost:631. Dan untuk autentikasi, user harus terdaftar dulu dalam SystemGroup (sys by default) yg terdaftar pada /etc/cups/cupsd.conf. Koneksi tersebut tidak dalam keadaan ter-enkripsi
Sedangkan perintah pada command line menggunakan perintah lpadmin untuk administrasi printer.
9.2
Perintah cron
Perintah cron digunakan untuk menjadwalkan kejadian-kejadian yang direncanakan. Menggunakan crontab dapat digunakan untuk mengnyuting, install, dan melihat kejadian-kejadian yang dijadwalkan.
Sintaknya:
keterangan: -l list -r remove -e edit
untuk lebih lanjut dapat dilihat pada perintah man 5 crontab.
Tidak semua user dapat menggunkan perintah crontab jika terdapat file berikut:
• /etc/cron.allow • /etc/cron.deny
File /etc/cron.allowfile tersebut berisikan nama-nama user yang berhak menggunakan crontab. Sedangkan file /etc/cron.deny berisikan nama-nama user yang tidak diperbolehkan menggunakan crontab.
Sistem juga memiliki file crontab tetapi mempunyai format berbeda degan file crontab utk user. File master crontab tersebut /etc/crontab, jalankan oleh :
/etc/cron.hourly /etc/cron.daily /etc/cron.weekly /etc/cron.monthly
Selain file file tersebut diatas terdapat pula directory /etc/cron.d berisi file sistem contab tambahan.
Terdapat beberapa system cronjob yaitu:
• tmpwatch
File system cron job yaitu tmpwatch yang berfungsi untuk membersihkan file2 lama pada directory yang sudah ditentukan sebelumnya. Dan sangat berguna untuk menjaga directory /tmp supaya tetap bersih dan tidak selalu full. tmpwatch harus dimasukkan ke cron.daily /etc/cron.daily
• logrotate
/etc/logrotate.conf conf. semua /etc/logrotate.d conf. individu
• logwatch
Monitor dengan logwatch dapat membantu mengatasi berbagai masalah. Misalnyam endeteksi kelakuan2 system. Dijalankan harian: /etc/cron.daily dan terdapat file konfigurasi pada file /etc/log.d/conf/logwatch.conf. Dapat pula mengirim report melalui email .
9.3
System logging
Pencatatan kejadian sangatlah diperlukan dalam memantau system. File pecatatan ini ada pada log file yang dijalankan sepenuhnya oleh program daemons:
syslogd, klogd.
Contoh file log:
/var/log/dmesg pesan ttg kernel boot /var/log/messages standar sistem error /var/log/maillog pesan ttg mail
/var/log/secure pesan ttg security, autentikasi dan xinetd
Aplikasi log lain ada directory: /var/log. Berikut file log yang digunakan untuk konfigurasi :
/etc/rc.d/init.d mengontrol baik syslogd maupun klogd /etc/syslog.conf digunakan untuk konfigurasi sistem logging
/etc/sysconfig/syslog digunakan untuk setting switch menggunakan syslogd atau klogd
9.4
Tape drive
/dev/[n]st0, /dev/[n]st1, dll
Device dengan option ‘n’ tidak otomatis rewind maka untuk mengotrol dapat menggunkan peritah sebagai berikut:
mt –f /dev/st0 rewind rewind mt –f /dev/st0 fsf 50 posisi mt –f /dev/st0 offline eject mt –f /dev/st0 erase erase
mt –f /dev/st0 rewoff rewind, eject
9.5
Membackup data
tar/star.
Membuat arsip data dan memkompresi data dilakukan dengan perintah tar/star. Yang mempunyai Parameter:
c create t list
z gzip compression x extract
v verbose j bzip2 compression Contoh:
cd /tmp && tar xvf ~/archieve.tar tar cvf /dev/st0 /data /foo /bar
dump/restore
Bertujuan untuk mem-backup dan restore ext2/3 filesystem dan tidak dapat bekerja dengan filesystem yang lain. dump hanya digunakan pada filesystem yang dalam kondisi tidak ter-mount atau filesystem yg read only.
Contoh:
cpio
Sama seperti seperti tar tetapi tidak dapat rekusif secara diretori. Contoh:
find /data | cpio –ocv > /dev/nst0 cpio –icdvm < /dev/nst0
cpio –tvf < mybackup.cpio
Remote Backups
Dump dan tar dapat menggunakan rmt misalnya: dump -0uf joe@svr:/dev/nst0 /home
Menggunakan format user@host:path untuk membuat scara spasifik user, host dan device. Dump dapat menggunakan ssh untuk backup secara aman.
Software backup lainnya
PERCOBAAN:
Percobaan 1: crontab
Percobaan 2: syslog
1 Edit file: /etc/sysconfig/syslog
SYSLOGD_OPTIONS=“-r –m 0” 2 Restart syslogd
service syslogd restart
3 Tambahkan di file: /etc/syslog.conf user.* @stationX
stationX mesin tetangga 4 Restart syslogd lagi
Testing:
logger –i –t yourname “This is a test”
5 Apa yang tampil di komputer tetangga: /var/log/messages ? 1 Masuk sebagai root
2 Jalakan perintah crontab –e
3 Masukkan file sebagai berikut:
Percobaan 3: Backup data
Percobaan 4: Pencetakan
1 Persiapan akan membacup dir. /boot yg berada di /dev/hda1 2 Estimasikan space hardisk
dump -0S /dev/hda1
3 Cek apakah di /var/tmp masih cukup spacenya:
dump -0u –f /var/tmp/dumpfile /dev/hda1
4 Lihat di /etc/dumpdates, berapa waktunya 5 Sekarang restore:
restore –tf /var/tmp/dumpfile
6 Restore ke temporary directory:
mkdir /tmp/restored; cd /tmp/restored
restore –if /var/tmp/dumpfile
7 Akan keluar prompt restore > . Ketikkan help, ls, cd
8 Gunakan add /grub/menu.lst dan /grub/grub.conf di dlm daftar yg mau diextract
9 Ketikkan extract utk meng-extract file yg dipilih. Kemudian keluar dari restore
1 Jalankan system-config-printer 2 Pilih New dan Enter
3 Masukkan lp0 dalam Queue Name Field 4 Pilih Local Printer Device utk Queue Type 5 Pilih Next dan Enter
6 Pilih /dev/lp0 dan Next
7 Pilih PostScript Printer dan Next
8 Jika keluar “Create a New Queue:Name and Type”. Pilih Finish 9 Pilih Exit dan Enter. Pilih Yes dan Enter
11 Ketik perintah: lpstat