PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE
TYPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MENULIS RESENSI CERPEN SISWA KELAS XI
SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN
TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016
SKRIPSI
Dinyatakan telah Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
SITI FATIMAH
NIM 2102111029
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
i
ABSTRAK
Siti Fatimah. NIM 2102111029. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative
Type Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Resensi Cerpen
Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis resensi cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan setelah menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan model one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan yang berjumlah 240 siswa, yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3. Sampel penelitian ini diambil dengan cara random sampling yaitu kelas XI IPA 2 yang berjumlah 33 orang. Data diperoleh dengan cara membuat instrument essay, yaitu menulis resensi cerpen. Berdasarkan hasil analisis data kemampuan menulis resensi cerpen siswa sebelum menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw masih rendah atau kurang. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat dilakukannya pre test yakni 63,21 dengan nilai tertinggi 71 dan nilai terendah 56. Kemudian setelah menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw
meningkat. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat dilakukannya pre test yakni 80,91 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 73. Dengan demikian dari hasil penelitian, penerapan model pembelajaran
cooperative type jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis resensi cerpen. Hal ini dibuktikan dengan nilai posttest dibandingkan dengan nilai
pretest menunjukkan peningkatan. Hasil posttest diperoleh nilai rata-rata 80,91 sedangkan nilai rata-rata pretest yaitu 63,21. Dengan demikian telah terjadi peningkatan sebesar 17,7 poin atau telah mengalami peningkatan sebesar 28%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Type Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/2016.
Kata Kunci: Kemampuan menulis resensi cerpen, Model Pembelajaran
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Penulisan Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran
Cooperative Type Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Resensi
Cerpen Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Pembelajaran
2015/2016” telah diupayakan secara maksimal, dan terdapat beberapa kesalahan.
Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca.
Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada.
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan,
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom, sekretaris jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia,
5. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia,
6. Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum. Dosen Pembimbing Skripsi,
7. Drs. Basyaruddin, M.Pd. Dosen Pembimbing Akademik,
8. Drs. H. Sigalingging, M.Pd. Dosen Pengarah,
9. Prof. Dr. Tiur Asih Siburian, M.Pd. Dosen Pengarah,
10.Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa
dan Seni Universitas Negeri Medan,
11.Orang tua penulis Ayahanda Ali Nasution dan Ibunda Delima Batubara
atas segala kasih sayang, motivasi dan do’a serta dukungan yang
iii
12.Suami penulis Rizki Kurniawan, S.Pd, atas segala kasih dan cintanya,
perhatian, pengorbanan dan kesabarannya selama ini yang telah memberi
semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini,
13.Kepala SMA Negeri 1 Panyabungan, Guru-Guru, Staf/Pegawai, dan
Siswa-Siswi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam
membantu penulis menyelesaikan penelitian ini,
14.Rekan-rekan seperjuangan Syamsiah Nasution, Hafiza, S.Pd., Lidya
Susanti, Doriah Boang Manalu, S.Pd., Wahyu Rizki Adriani, S.Pd., Rika
Febriyanti, S.Pd., Rentika Sari Maharaja, S.Pd., Dian Febriana Silalahi,
S.Pd, Ayu Maulina, S.Pd., Darmina Pratiwi Barus, S.Pd dan seluruh pihak
yang turut membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Medan, April 2016
Penulis,
iv
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10
A. Kerangka Teoretis ... 10
1. Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 10
a. Model Pembelajaran ... 10
b. Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 12
c. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 13
v 1. Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 52
2. Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Setelah Menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 53
vi
Type Jigsaw terhadap Kemampuan Menulis
Resensi Cerpen ... 54
B. Analisis Data ... 55
1. Analisis Data Pre-Test ... 53
2. Analisis Data Post-Test ... 58
3. Uji Normalitas Hasil Pre-Test dan Post-Test ... 61
a. Uji Normalitas Hasil Pre-Test... 61
b. Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 63
C. Uji Homogenitas ... 64
D. Uji Hipotesis ... 65
E. Pembahasan ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71
A. Kesimpulan ... 71
B. Saran ... 72
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Tahapan Pembelajaran Jigsaw ... 15
Gambar 2. Ilustrasi Pembelajaran Kelompok Jigsaw ... 16
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1. Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan
Materi Ajar Resensi kumpulan Cerpen Kelas XI SMA Negeri 1
Panyabungan T.A 2014-2015... 4
Tabel 3.2. Rincian Populasi Penelitian ... 42
Tabel 3.3. Desain Eksperimen One Group Pretest-Posttest Design ... 44
Tabel 3.4. Aspek Penilaian Meresensi Cerpen... 45
Tabel 3.5. Kategori Penilaian ... 46
Tabel 3.6. Jalannya Eksperimen one group pretest posttest design Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Kemampuan Menulis Resensi Cerpen ... 47
Tabel 4.7. Data Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 55
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Hasil Pre test ... 56
Tabel 4.9. Identifikasi Kecenderungan Hasil Pretest... 57
Tabel 4.10. Data kemampuan Menulis Resensi Cerpen Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 58
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Hasil Pos test ... 59
Tabel 4.12. Identifikasi Kecenderungan Hasil Post test ... 60
Tabel 4.13. Analisis Data Kelompok Pre-Test dan Post-Test ... 61
Tabel 4.14. Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 61
Tabel 4.15. Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 63
Tabel 4.16. Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 64
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus ... 75
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 77
Lampiran 3. Soal Pretest ... 87
Lampiran 4. Nilai pretest ... 88
Lampiran 5. Soal Posttest ... 90
Lampiran 6. Nilai Posttest ... 91
Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian ... 92
Lampiran 8. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 94
Lampiran 9. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 95
Lampiran 10. Nukilan Tabel Nilai “t” Untuk Berbagai df ... 96
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting
dalam kehidupan. Bahasa juga berfungsi sebagai pemersatu, yaitu bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan di Indonesia. Mengingat pentingnya peranan
bahasa khususnya bahasa Indonesia, maka perlu ditingkatkan profesionalisme
guru dalam mengajar. Pengajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk
meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan
bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Sesuai
dengan tujuan pengajaran bahasa Indonesia tersebut, diharapkan siswa dapat
mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya
juga dapat memahami suatu keterampilan dan menerapkannya secara tepat dalam
berkomunikasi.
Menurut Tarigan (2008: 1) ada empat komponen keterampilan berbahasa
yang mencakup dalam pengajaran bahasa adalah: 1) keterampilan menyimak
(listening skills); 2) keterampilan berbicara (speaking skills); 3) keterampilan
membaca (reading skills); 4) keterampilan menulis (writing skills). Keempat
cakupan keterampilan ini bukanlah aspek yang dapat dipisahkan, melainkan saling
berkaitan satu dengan yang lainnya.
Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa
2
komunikasi tidak langsung yang membutuhkan pemikiran yang tidak mudah.
Keterampilan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh
proses pembelajaran yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah.
Menulis memerlukan keahlian, oleh karena itu diperlukan latihan-latihan yang
berkelanjutan.
Menulis resensi merupakan salah satu upaya memperkenalkan suatu buku
atau pembatasan kepada orang lain yang belum membaca atau belum
menyaksikan sehingga setelah membaca resensi orang tersebut tergerak hatinya
untuk menyaksikan atau membaca karya orang lain. Resensi buku merupakan
salah satu cara membudidayakan minat baca terhadap buku baru.
Menulis resensi juga dapat dijadikan sebagai sarana mencurahkan ide dan
gagasan dari siswa. Namun, kurangnya latihan dan bimbingan dari para guru
membuat banyak siswa yang tidak bisa membuat sebuah resensi. Penguasaan
kemampuan menulis resensi buku sangat diperlukan karena resensi yang baik dan
benar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai buku yang diresensi bagi
pembaca, serta dapat mendorong pembaca resensi untuk turut serta membaca
buku yang diresensi.
Untuk meresensi buku, pertama-tama peresensi harus membaca buku itu
sampai selesai dan memahami isinya. Namun, kurangnya disiplin atau ketegasan
guru dalam memberi tugas menulis resensi membuat siswa tidak
sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas. Tidak jarang siswa membuat tugas menulis
resensi buku dengan cara melihat sinopsis buku yang ada dibagian sampul buku.
3
disebabkan oleh cuaca panas di siang hari dan lingkungan yang berisik dapat
membuat siswa menjadi malas belajar dan mengantuk.
Menurut Yulia (2010:3)
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dalam proses belajar khususnya menulis resensi terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhi hasil tulisannya, yaitu: 1)siswa kurang tertarik dengan pelajaran menulis dan penyampaian guru dengan metode ceramah walaupun sudah memanfaatkan media LCD, 2) tidak ada minat siswa untuk menulis resensi, 3) tidak ada motivasi siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar sehingga kelas terlihata sangat ramai, dan 4) suasana yang panas sehingga siswa malas dalam kegiatan belajar mengajar.
Dilihat dari fakta yang didapatkan oleh penulis selama melakukan
Program Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Air Putih, banyak siswa yang
menulis resensi tidak memperhatikan prinsip-prinsip dalam meresensi dan siswa
hanya menulis resensi menurut kemampuannya sendiri. Seperti pada contoh
resensi berikut:
Resensi buku kumpulan cerpen Empat Musim Cinta dengan judul cerpen Jalan Takdir.
Judul buku : Empat Musim Cinta Judul cerpen : Jalan Takdir
Pengarang : Hotma Juniarti Penulis : Andi Fauziah Yahya Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2010
Tebal buku : 174 halaman
Latar belakang : saya memilih judul ini karena menurut saya menarik untuk dibaca. Selain itu, memiliki tema yang sesuai dengan identitas pembaca.
Dari contoh resensi siswa Fitri Oktaviani kelas XI IPA-3 dalam penulisan
resensi sangat kurang, identitas buku sudah lengkap. Akan tetapi pada hasil
resensinya tidak mencantumkan sinopsis. Sedangkan pada penutup tidak ada
4
kalimat penutup maupun idensitas penulis pada akhir paragraf disebelah kanan
bawah.
Dari hasil wawancara yang dengan Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia
SMA Negeri 1 Panyabungan mengatakan bahwa dari data nilai rata-rata hasil
belajar siswa dalam meresensi kumpulan cerpen di kelas XI tahun ajaran
2014-2015 masih kurang sesuai dengan yang diharapkan. Masih banyak nilai siswa
yang belum mencapai standart Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dimana KKM
untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 75.
Tabel 1.1. Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Materi Ajar Resensi kumpulan Cerpen Kelas XI SMA Negeri 1
Panyabungan T.A 2014-2015.
Tahun Ajaran
Kelas Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)
5
Masalah yang dikemukakan di atas, harus mendapatkan penanganan yang
tepat. Perlu dicarikan sebuah model pembelajaran yang menarik dan inovatif
untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat
menarik perhatian siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen
yaitu model pembelajaran cooperative type jigsaw.
Model pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative
type jigsaw sangat tepat untuk mengembangkan strategi pembelajaran menulis,
khususnya menulis resensi cerpen dan juga dapat meningkatkan keterampilan
meresensi cerpen. Model pembelajaran ini digunakan untuk membantu siswa
lebih aktif dan produktif. Model pembelajaran cooperative type jigsaw merupakan
sebuah model pembelajaran yang dapat dijadikan sebuah alternatif.
Menurut Satimen (2007:428)
Peningkatan tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa secara individu dan nilai rerata kelas. Pada tes awal belum
ada siswa yang memperoleh nilai ≥75. Pada tes akhir siklus 1, dari 36 siswa yang dijadikan setting penelitian ada 4 siswa yang
mendapatkan ≥75 (11,11%) dengan nilai rerata kelas 59,72 pada
tes akhir siklus II, siswa yang mendapatkan nilai ≥75 sebanyak 5
orang (13,89%) dengan nilai rerata sebesar 66,03, sedang pada
siklus III siswa yang mendapat nilai ≥75 berjumlah 32 siswa
6
nilai yang cukup tinggi antara nilai sebelum dilakukan tindakan (refleksi awal) dengan nilai rerata setelah tindakan sebesar 10,31 atau 36,12%.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai penerapan model pembelajaran type jigsaw untuk
meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen kelas XI, dengan judul
penelitian “ Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw Untuk
Meningkatakan Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Siswa Kelas XI SMA
Negeri 1 Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,
maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:
1. Rendahnya tingkat keaktifan siswa di kelas
2. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis resensi cerpen
3. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang diterapkan guru dalam
pembelajaran
C. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam menggarap suatu penelitian
perlu diadakan pembatasan masalah. Tanpa pembatas masalah sangat sulit untuk
mengadakan penelitian secara sempurna. Maka dalam penelitian ini, masalah
diteliti pada analisis kemampuan siswa dalam menulis resensi cerpen dan kurang
7
D. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah
Terdapat tiga hal.
1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1
Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis resensi
cerpen sebelum menerapkan model pembelajaran cooperative type
jigsaw?
2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1
Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis resensi
cerpen sesudah menerapkan model pembelajaran cooperative type
jigsaw?
3. Apakah penerapan model pembelajaran cooperative type jigsaw dapat
meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen siswa kelas XI
SMA Negeri 1 Panyabungan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. untuk mengetahui kemampuan siswa XI SMA Negeri 1 Panyabungan
dalam menulis resensi cerpen sebelum menerapkan model
pembelajaran cooperative type jigsaw,
2. untuk mengetahui kemampuan siswa XI SMA Negeri 1 Panyabungan
dalam menulis resensi cerpen setelah menerapkan model pembelajaran
8
3. untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis resensi
cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan setelah
menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini berupa manfaat teoritis
dan manfaat praktis. Kedua hal ini di bawah ini satu per satu.
1. Secara teori penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu
pembelajaran khususnya pembelajaran keterampilan menulis,
pelaksanaan pembelajaran menulis dengan model pembelajaran jigsaw,
selain itu dapat menambah wawasan teoretis tentang berbagai model
pembelajaran menulis resensi.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru dan
sekolah;
a. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan minat dan prestasi
belajar menulis siswa karena mereka sadar akan pentingnya
keterampilan menulis yang dapat digunakan sebagai alat
komunikasi. Selain itu, dapat meningkatkan kreativitas dan
keberanian siswa dalam berpikir, meningkatakan penalaran siswa
dalam meresensi cerpen.
b. Manfaat bagi guru, khususnya guru bahasa Indonesia penelitian ini
dapat digunakan sebagai gambaran untuk meningkatkan
9
guru terhadap metode mengajar yang selama ini digunakan,
khususnya dalam pembelajaran menulis resensi cerpen.
c. Bagi sekolah, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan
dan acuan demi kemajuan pelaksanaan tindakan pengajaran
menulis. Pihak sekolah dapat menciptakan kegiatan belajar
mengajar yang menarik dan tidak membosankan dengan
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat
Disimpulkan bahwa:
1. Kemampuan menulis resensi cerpen siswa sebelum menerapkan model
pembelajaran cooperative type jigsaw masih rendah atau kurang. Hal ini
dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat
dilakukannya pre test yakni 63,21 dengan nilai tertinggi 71 dan nilai
terendah 56.
2. Kemampuan menulis resensi cerpen siswa setelah menerapkan model
pembelajaran cooperative type jigsaw meningkat. Hal ini dibuktikan
dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat dilakukannya pre test
yakni 80,91 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 73.
3. Berdasarkan hasil analisis data, penerapan model pembelajaran
cooperative type jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam
menulis resensi cerpen. Hal ini dibuktikan dengan nilai posttest
dibandingkan dengan nilai pretest menunjukkan peningkatan. Hasil
posttest diperoleh nilai rata-rata 80,91 sedangkan nilai rata-rata pretest
yaitu 63,21. Dengan demikian telah terjadi peningkatan sebesar 17,7 poin
72
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, penulis juga menyampaikan beberapa saran
sebagai berikut.
1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran cooperative type jigsaw
lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen.
Oleh karena itu, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia
dapat menjadikan model pembelajaran ini sebagai salah satu alternatif
model pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar di kelas.
2. Guna tercapainya tujuan pembelajaran, seorang guru seharusnya lebih
aktif dan kreatif dalam mengemas model pembelajaran, baik dari segi
pendekatan, metode, teknik, maupun medianya. Hal tersebut diharapkan
dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar
di kelas.
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain guna memberikan
masukan bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan
kemampuan menulis resensi cerpen siswa di sekolah SMA Negeri 1
73
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Sudaryono. 2011. Pengertian Resensi. http:///pengertian-resensi novel.html. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2011
Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Hafijah. 2013. Unsur-Unsur Resensi. http:///pengertian resensi dan unsur-unsurnya.html. Di akses pada tanggal 28 Agustus 2013
Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Mediapersada
Kunandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan `Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarata: RAJAWALI PERS
Nurgiantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press
Samad, Daniel. 1997. Dasar-dasar Meresensi Buku. Jakarta: Grasindo
Saryono, Djoko. 2009. Dasar Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Elmatera Publishing
Satimen. 2007. Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas XII SMA Negeri 2 Lubuk Linggau Menulis Resensi Kumpulan Cerpen Berdasarkan KBK. Jurnal Ilmu Pengetahuan Teknologi Dan Seni.
Septiawan, Santana K. 2007. Menulis Ilmiah Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: yayasan obor Indonesia
Soffalina, Yulia. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Resensi Buku Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas XI. IPA-1 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Sarjana Strata-1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan:Universitas Muhammadiyah Surakarta
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada
74
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet
Sumardjo, J. dan Saini KM. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Tarigan, H. G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:
Angkasa
. 2011. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa
Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovetif-Progresif. Jakarta: Kencana
Pujiarti, Heni. 2011. Resensi. (http:///RESENSI_Henipujiastuti Blog.htm). Diakses pada tanggal @7 April 2011
http://www.pengertianku.net/2014/11/pengertian-cerpen-dan-strukturnya-dilengkapi-unsur-unsurnya.html
http://www.informasi-pendidikan.com/2013/02/pengertian-dan-ciri-ciri-cerpen.html