• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS RESENSI CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TYPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS RESENSI CERPEN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE

TYPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

MENULIS RESENSI CERPEN SISWA KELAS XI

SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2015/ 2016

SKRIPSI

Dinyatakan telah Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

SITI FATIMAH

NIM 2102111029

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Siti Fatimah. NIM 2102111029. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative

Type Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Resensi Cerpen

Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/ 2016. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis resensi cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan setelah menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan model one group pretest-posttest design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan yang berjumlah 240 siswa, yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, XI IPS 1, XI IPS 2, dan XI IPS 3. Sampel penelitian ini diambil dengan cara random sampling yaitu kelas XI IPA 2 yang berjumlah 33 orang. Data diperoleh dengan cara membuat instrument essay, yaitu menulis resensi cerpen. Berdasarkan hasil analisis data kemampuan menulis resensi cerpen siswa sebelum menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw masih rendah atau kurang. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat dilakukannya pre test yakni 63,21 dengan nilai tertinggi 71 dan nilai terendah 56. Kemudian setelah menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw

meningkat. Hal ini dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat dilakukannya pre test yakni 80,91 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 73. Dengan demikian dari hasil penelitian, penerapan model pembelajaran

cooperative type jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis resensi cerpen. Hal ini dibuktikan dengan nilai posttest dibandingkan dengan nilai

pretest menunjukkan peningkatan. Hasil posttest diperoleh nilai rata-rata 80,91 sedangkan nilai rata-rata pretest yaitu 63,21. Dengan demikian telah terjadi peningkatan sebesar 17,7 poin atau telah mengalami peningkatan sebesar 28%. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Cooperative Type Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Kata Kunci: Kemampuan menulis resensi cerpen, Model Pembelajaran

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah

memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan

dengan baik. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Penulisan Skripsi yang berjudul “Penerapan Model Pembelajaran

Cooperative Type Jigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Resensi

Cerpen Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Pembelajaran

2015/2016” telah diupayakan secara maksimal, dan terdapat beberapa kesalahan.

Untuk itu, diharapkan saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca.

Penulis menyadari bahwa selesainya Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

banyak pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada.

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan,

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom, sekretaris jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Indonesia,

6. Dr. M. Oky Fardian Gafari, S.Sos., M.Hum. Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Drs. Basyaruddin, M.Pd. Dosen Pembimbing Akademik,

8. Drs. H. Sigalingging, M.Pd. Dosen Pengarah,

9. Prof. Dr. Tiur Asih Siburian, M.Pd. Dosen Pengarah,

10.Bapak/Ibu Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa

dan Seni Universitas Negeri Medan,

11.Orang tua penulis Ayahanda Ali Nasution dan Ibunda Delima Batubara

atas segala kasih sayang, motivasi dan do’a serta dukungan yang

(8)

iii

12.Suami penulis Rizki Kurniawan, S.Pd, atas segala kasih dan cintanya,

perhatian, pengorbanan dan kesabarannya selama ini yang telah memberi

semangat dan inspirasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini,

13.Kepala SMA Negeri 1 Panyabungan, Guru-Guru, Staf/Pegawai, dan

Siswa-Siswi yang telah meluangkan waktu dan tenaganya dalam

membantu penulis menyelesaikan penelitian ini,

14.Rekan-rekan seperjuangan Syamsiah Nasution, Hafiza, S.Pd., Lidya

Susanti, Doriah Boang Manalu, S.Pd., Wahyu Rizki Adriani, S.Pd., Rika

Febriyanti, S.Pd., Rentika Sari Maharaja, S.Pd., Dian Febriana Silalahi,

S.Pd, Ayu Maulina, S.Pd., Darmina Pratiwi Barus, S.Pd dan seluruh pihak

yang turut membantu dalam menyelesaikan Skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Medan, April 2016

Penulis,

(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 10

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 10

a. Model Pembelajaran ... 10

b. Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 12

c. Langkah-Langkah Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 13

(10)

v 1. Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Sebelum Menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 52

2. Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Setelah Menerapkan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 53

(11)

vi

Type Jigsaw terhadap Kemampuan Menulis

Resensi Cerpen ... 54

B. Analisis Data ... 55

1. Analisis Data Pre-Test ... 53

2. Analisis Data Post-Test ... 58

3. Uji Normalitas Hasil Pre-Test dan Post-Test ... 61

a. Uji Normalitas Hasil Pre-Test... 61

b. Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 63

C. Uji Homogenitas ... 64

D. Uji Hipotesis ... 65

E. Pembahasan ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 71

A. Kesimpulan ... 71

B. Saran ... 72

(12)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Tahapan Pembelajaran Jigsaw ... 15

Gambar 2. Ilustrasi Pembelajaran Kelompok Jigsaw ... 16

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan

Materi Ajar Resensi kumpulan Cerpen Kelas XI SMA Negeri 1

Panyabungan T.A 2014-2015... 4

Tabel 3.2. Rincian Populasi Penelitian ... 42

Tabel 3.3. Desain Eksperimen One Group Pretest-Posttest Design ... 44

Tabel 3.4. Aspek Penilaian Meresensi Cerpen... 45

Tabel 3.5. Kategori Penilaian ... 46

Tabel 3.6. Jalannya Eksperimen one group pretest posttest design Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw Terhadap Kemampuan Menulis Resensi Cerpen ... 47

Tabel 4.7. Data Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 55

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Hasil Pre test ... 56

Tabel 4.9. Identifikasi Kecenderungan Hasil Pretest... 57

Tabel 4.10. Data kemampuan Menulis Resensi Cerpen Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw ... 58

Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Hasil Pos test ... 59

Tabel 4.12. Identifikasi Kecenderungan Hasil Post test ... 60

Tabel 4.13. Analisis Data Kelompok Pre-Test dan Post-Test ... 61

Tabel 4.14. Uji Normalitas Hasil Pre-Test ... 61

Tabel 4.15. Uji Normalitas Hasil Post-Test ... 63

Tabel 4.16. Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 64

(14)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus ... 75

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 77

Lampiran 3. Soal Pretest ... 87

Lampiran 4. Nilai pretest ... 88

Lampiran 5. Soal Posttest ... 90

Lampiran 6. Nilai Posttest ... 91

Lampiran 7. Dokumentasi Penelitian ... 92

Lampiran 8. Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 94

Lampiran 9. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ... 95

Lampiran 10. Nukilan Tabel Nilai “t” Untuk Berbagai df ... 96

(15)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang memegang peranan penting

dalam kehidupan. Bahasa juga berfungsi sebagai pemersatu, yaitu bahasa

Indonesia sebagai bahasa persatuan di Indonesia. Mengingat pentingnya peranan

bahasa khususnya bahasa Indonesia, maka perlu ditingkatkan profesionalisme

guru dalam mengajar. Pengajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk

meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi dengan menggunakan

bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis. Sesuai

dengan tujuan pengajaran bahasa Indonesia tersebut, diharapkan siswa dapat

mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya

juga dapat memahami suatu keterampilan dan menerapkannya secara tepat dalam

berkomunikasi.

Menurut Tarigan (2008: 1) ada empat komponen keterampilan berbahasa

yang mencakup dalam pengajaran bahasa adalah: 1) keterampilan menyimak

(listening skills); 2) keterampilan berbicara (speaking skills); 3) keterampilan

membaca (reading skills); 4) keterampilan menulis (writing skills). Keempat

cakupan keterampilan ini bukanlah aspek yang dapat dipisahkan, melainkan saling

berkaitan satu dengan yang lainnya.

Keterampilan menulis sebagai salah satu keterampilan berbahasa

(16)

2

komunikasi tidak langsung yang membutuhkan pemikiran yang tidak mudah.

Keterampilan menulis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam seluruh

proses pembelajaran yang dialami siswa selama menuntut ilmu di sekolah.

Menulis memerlukan keahlian, oleh karena itu diperlukan latihan-latihan yang

berkelanjutan.

Menulis resensi merupakan salah satu upaya memperkenalkan suatu buku

atau pembatasan kepada orang lain yang belum membaca atau belum

menyaksikan sehingga setelah membaca resensi orang tersebut tergerak hatinya

untuk menyaksikan atau membaca karya orang lain. Resensi buku merupakan

salah satu cara membudidayakan minat baca terhadap buku baru.

Menulis resensi juga dapat dijadikan sebagai sarana mencurahkan ide dan

gagasan dari siswa. Namun, kurangnya latihan dan bimbingan dari para guru

membuat banyak siswa yang tidak bisa membuat sebuah resensi. Penguasaan

kemampuan menulis resensi buku sangat diperlukan karena resensi yang baik dan

benar dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai buku yang diresensi bagi

pembaca, serta dapat mendorong pembaca resensi untuk turut serta membaca

buku yang diresensi.

Untuk meresensi buku, pertama-tama peresensi harus membaca buku itu

sampai selesai dan memahami isinya. Namun, kurangnya disiplin atau ketegasan

guru dalam memberi tugas menulis resensi membuat siswa tidak

sungguh-sungguh dalam mengerjakan tugas. Tidak jarang siswa membuat tugas menulis

resensi buku dengan cara melihat sinopsis buku yang ada dibagian sampul buku.

(17)

3

disebabkan oleh cuaca panas di siang hari dan lingkungan yang berisik dapat

membuat siswa menjadi malas belajar dan mengantuk.

Menurut Yulia (2010:3)

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dalam proses belajar khususnya menulis resensi terdapat beberapa kelemahan yang mempengaruhi hasil tulisannya, yaitu: 1)siswa kurang tertarik dengan pelajaran menulis dan penyampaian guru dengan metode ceramah walaupun sudah memanfaatkan media LCD, 2) tidak ada minat siswa untuk menulis resensi, 3) tidak ada motivasi siswa untuk mengikuti proses belajar mengajar sehingga kelas terlihata sangat ramai, dan 4) suasana yang panas sehingga siswa malas dalam kegiatan belajar mengajar.

Dilihat dari fakta yang didapatkan oleh penulis selama melakukan

Program Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Air Putih, banyak siswa yang

menulis resensi tidak memperhatikan prinsip-prinsip dalam meresensi dan siswa

hanya menulis resensi menurut kemampuannya sendiri. Seperti pada contoh

resensi berikut:

Resensi buku kumpulan cerpen Empat Musim Cinta dengan judul cerpen Jalan Takdir.

Judul buku : Empat Musim Cinta Judul cerpen : Jalan Takdir

Pengarang : Hotma Juniarti Penulis : Andi Fauziah Yahya Penerbit : Gagas Media

Tahun Terbit : 2010

Tebal buku : 174 halaman

Latar belakang : saya memilih judul ini karena menurut saya menarik untuk dibaca. Selain itu, memiliki tema yang sesuai dengan identitas pembaca.

Dari contoh resensi siswa Fitri Oktaviani kelas XI IPA-3 dalam penulisan

resensi sangat kurang, identitas buku sudah lengkap. Akan tetapi pada hasil

resensinya tidak mencantumkan sinopsis. Sedangkan pada penutup tidak ada

(18)

4

kalimat penutup maupun idensitas penulis pada akhir paragraf disebelah kanan

bawah.

Dari hasil wawancara yang dengan Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia

SMA Negeri 1 Panyabungan mengatakan bahwa dari data nilai rata-rata hasil

belajar siswa dalam meresensi kumpulan cerpen di kelas XI tahun ajaran

2014-2015 masih kurang sesuai dengan yang diharapkan. Masih banyak nilai siswa

yang belum mencapai standart Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dimana KKM

untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 75.

Tabel 1.1. Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Materi Ajar Resensi kumpulan Cerpen Kelas XI SMA Negeri 1

Panyabungan T.A 2014-2015.

Tahun Ajaran

Kelas Nilai Jumlah Siswa Persentase (%)

(19)

5

Masalah yang dikemukakan di atas, harus mendapatkan penanganan yang

tepat. Perlu dicarikan sebuah model pembelajaran yang menarik dan inovatif

untuk mengatasi masalah tersebut. Salah satu model pembelajaran yang dapat

menarik perhatian siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen

yaitu model pembelajaran cooperative type jigsaw.

Model pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative

type jigsaw sangat tepat untuk mengembangkan strategi pembelajaran menulis,

khususnya menulis resensi cerpen dan juga dapat meningkatkan keterampilan

meresensi cerpen. Model pembelajaran ini digunakan untuk membantu siswa

lebih aktif dan produktif. Model pembelajaran cooperative type jigsaw merupakan

sebuah model pembelajaran yang dapat dijadikan sebuah alternatif.

Menurut Satimen (2007:428)

Peningkatan tersebut dapat dilihat dari peningkatan nilai siswa secara individu dan nilai rerata kelas. Pada tes awal belum

ada siswa yang memperoleh nilai ≥75. Pada tes akhir siklus 1, dari 36 siswa yang dijadikan setting penelitian ada 4 siswa yang

mendapatkan ≥75 (11,11%) dengan nilai rerata kelas 59,72 pada

tes akhir siklus II, siswa yang mendapatkan nilai ≥75 sebanyak 5

orang (13,89%) dengan nilai rerata sebesar 66,03, sedang pada

siklus III siswa yang mendapat nilai ≥75 berjumlah 32 siswa

(20)

6

nilai yang cukup tinggi antara nilai sebelum dilakukan tindakan (refleksi awal) dengan nilai rerata setelah tindakan sebesar 10,31 atau 36,12%.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai penerapan model pembelajaran type jigsaw untuk

meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen kelas XI, dengan judul

penelitian “ Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Type Jigsaw Untuk

Meningkatakan Kemampuan Menulis Resensi Cerpen Siswa Kelas XI SMA

Negeri 1 Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan sebelumnya,

maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Rendahnya tingkat keaktifan siswa di kelas

2. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis resensi cerpen

3. Kurang bervariasinya model pembelajaran yang diterapkan guru dalam

pembelajaran

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam menggarap suatu penelitian

perlu diadakan pembatasan masalah. Tanpa pembatas masalah sangat sulit untuk

mengadakan penelitian secara sempurna. Maka dalam penelitian ini, masalah

diteliti pada analisis kemampuan siswa dalam menulis resensi cerpen dan kurang

(21)

7

D. Rumusan masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan masalah

Terdapat tiga hal.

1. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1

Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis resensi

cerpen sebelum menerapkan model pembelajaran cooperative type

jigsaw?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa kelas XI SMA Negeri 1

Panyabungan Tahun Pembelajaran 2015/2016 dalam menulis resensi

cerpen sesudah menerapkan model pembelajaran cooperative type

jigsaw?

3. Apakah penerapan model pembelajaran cooperative type jigsaw dapat

meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen siswa kelas XI

SMA Negeri 1 Panyabungan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kemampuan siswa XI SMA Negeri 1 Panyabungan

dalam menulis resensi cerpen sebelum menerapkan model

pembelajaran cooperative type jigsaw,

2. untuk mengetahui kemampuan siswa XI SMA Negeri 1 Panyabungan

dalam menulis resensi cerpen setelah menerapkan model pembelajaran

(22)

8

3. untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis resensi

cerpen pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Panyabungan setelah

menerapkan model pembelajaran cooperative type jigsaw.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini berupa manfaat teoritis

dan manfaat praktis. Kedua hal ini di bawah ini satu per satu.

1. Secara teori penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu

pembelajaran khususnya pembelajaran keterampilan menulis,

pelaksanaan pembelajaran menulis dengan model pembelajaran jigsaw,

selain itu dapat menambah wawasan teoretis tentang berbagai model

pembelajaran menulis resensi.

2. Secara praktis, hasil penelitian ini bermanfaat bagi siswa, guru dan

sekolah;

a. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan minat dan prestasi

belajar menulis siswa karena mereka sadar akan pentingnya

keterampilan menulis yang dapat digunakan sebagai alat

komunikasi. Selain itu, dapat meningkatkan kreativitas dan

keberanian siswa dalam berpikir, meningkatakan penalaran siswa

dalam meresensi cerpen.

b. Manfaat bagi guru, khususnya guru bahasa Indonesia penelitian ini

dapat digunakan sebagai gambaran untuk meningkatkan

(23)

9

guru terhadap metode mengajar yang selama ini digunakan,

khususnya dalam pembelajaran menulis resensi cerpen.

c. Bagi sekolah, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan

dan acuan demi kemajuan pelaksanaan tindakan pengajaran

menulis. Pihak sekolah dapat menciptakan kegiatan belajar

mengajar yang menarik dan tidak membosankan dengan

(24)

71

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat

Disimpulkan bahwa:

1. Kemampuan menulis resensi cerpen siswa sebelum menerapkan model

pembelajaran cooperative type jigsaw masih rendah atau kurang. Hal ini

dibuktikan dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat

dilakukannya pre test yakni 63,21 dengan nilai tertinggi 71 dan nilai

terendah 56.

2. Kemampuan menulis resensi cerpen siswa setelah menerapkan model

pembelajaran cooperative type jigsaw meningkat. Hal ini dibuktikan

dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada saat dilakukannya pre test

yakni 80,91 dengan nilai tertinggi 88 dan nilai terendah 73.

3. Berdasarkan hasil analisis data, penerapan model pembelajaran

cooperative type jigsaw dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

menulis resensi cerpen. Hal ini dibuktikan dengan nilai posttest

dibandingkan dengan nilai pretest menunjukkan peningkatan. Hasil

posttest diperoleh nilai rata-rata 80,91 sedangkan nilai rata-rata pretest

yaitu 63,21. Dengan demikian telah terjadi peningkatan sebesar 17,7 poin

(25)

72

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, penulis juga menyampaikan beberapa saran

sebagai berikut.

1. Berdasarkan hasil penelitian, model pembelajaran cooperative type jigsaw

lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis resensi cerpen.

Oleh karena itu, disarankan kepada guru mata pelajaran bahasa Indonesia

dapat menjadikan model pembelajaran ini sebagai salah satu alternatif

model pembelajaran dalam proses belajar dan mengajar di kelas.

2. Guna tercapainya tujuan pembelajaran, seorang guru seharusnya lebih

aktif dan kreatif dalam mengemas model pembelajaran, baik dari segi

pendekatan, metode, teknik, maupun medianya. Hal tersebut diharapkan

dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas siswa dalam kegiatan belajar

di kelas.

3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut oleh peneliti lain guna memberikan

masukan bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan

kemampuan menulis resensi cerpen siswa di sekolah SMA Negeri 1

(26)

73

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, Sudaryono. 2011. Pengertian Resensi. http:///pengertian-resensi novel.html. Diakses pada tanggal 7 Oktober 2011

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: PT. Rineka Cipta

Hafijah. 2013. Unsur-Unsur Resensi. http:///pengertian resensi dan unsur-unsurnya.html. Di akses pada tanggal 28 Agustus 2013

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Mediapersada

Kunandar. 2009. Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan `Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru. Jakarata: RAJAWALI PERS

Nurgiantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press

Samad, Daniel. 1997. Dasar-dasar Meresensi Buku. Jakarta: Grasindo

Saryono, Djoko. 2009. Dasar Apresiasi Sastra. Yogyakarta: Elmatera Publishing

Satimen. 2007. Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Model Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas XII SMA Negeri 2 Lubuk Linggau Menulis Resensi Kumpulan Cerpen Berdasarkan KBK. Jurnal Ilmu Pengetahuan Teknologi Dan Seni.

Septiawan, Santana K. 2007. Menulis Ilmiah Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: yayasan obor Indonesia

Soffalina, Yulia. 2010. Peningkatan Keterampilan Menulis Resensi Buku Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Siswa Kelas XI. IPA-1 SMA Muhammadiyah 1 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi Sarjana Strata-1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan:Universitas Muhammadiyah Surakarta

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada

(27)

74

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabet

Sumardjo, J. dan Saini KM. 1997. Apresiasi Kesusastraan. Jakarta: PT. Gramedia Tarigan, H. G. 2008. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung:

Angkasa

. 2011. Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovetif-Progresif. Jakarta: Kencana

Pujiarti, Heni. 2011. Resensi. (http:///RESENSI_Henipujiastuti Blog.htm). Diakses pada tanggal @7 April 2011

http://www.pengertianku.net/2014/11/pengertian-cerpen-dan-strukturnya-dilengkapi-unsur-unsurnya.html

http://www.informasi-pendidikan.com/2013/02/pengertian-dan-ciri-ciri-cerpen.html

Gambar

Gambar 1. Tahapan Pembelajaran Jigsaw ...........................................................
Tabel 1.1. Perolehan Hasil Belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dengan Materi Ajar Resensi kumpulan Cerpen  Kelas XI SMA Negeri 1
gambaran untuk

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Untuk kebutuhan dalam negeri, lndo~lesia mengimpor cukup besar produk maupun komponen bahan industri, bahan pangan, dan pakan; yang ballall bakunya tersedia dan

[r]

Penelitian ini dilakukan di pantai selatan Gorontalo, bertujuan untuk menentukan altematif kebijakan, pola dan strategi pengembangan perikanan tangkap dalam

The objectives of this study are to describe (1) the characteristics of the instructional materials of Art, Culture and Skill Subject at Islamic Integrated Elementary

Pra-Siklus ……….. Hasil Observasi Kegiatan Praktikum Guru Pra-Siklus………... Persentase Rata-rata Capaian KPS Peserta Didik Pra- Siklus………... Hasil Akhir Persentase

The different from the two previous studies, this research focuses on Toretto’s Street Gang Ambition Reflected in The Fast and the Furious Movie (2001) Directed by Rob Cohen:

Agus Dwi Priyanto, S.S., M.CALL, the head of English Diploma Program of Faculty of Cultural Sciences, Sebelas Maret University, for approving this final project.. Dini