• Tidak ada hasil yang ditemukan

pertumbuhan dan perkembangan gerak doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "pertumbuhan dan perkembangan gerak doc"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah

Perkembangan Dan Belajar Gerak

OLEH

RAZIKIN MASRURI NIM 150614806176

UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA

(2)

PERTUMBUHAN TINGGI BADAN DAN BERAT BADAN DALAM GERAK Razikin Masruri

NIM 150614806176 Off A

E_mail : razikin.masruri@yahoo.com Abstrak

Pertumbuhan tinggi dan berat badan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya faktor keturunan atau gen, faktor lingkungan, faktor asupan makanan, faktor ekonomi sosial, dan banyak faktor lainnya. Pertumbuhan yang optimal bisa didapat melalui olahraga yang teratur dan makanan yang bergizi. Disamping itu banyak kendala dalam mendapat pertumbuhan yang optimal. Gen adalah faktor yang bisa sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi dan berat badan pada seseorang.

(3)

PENDAHULUAN

Menurut ahli kesehatan, konstruksi tulang pada tubuh manusia terbagi-bagi dalam beberapa bagian. Salah satunya adalah bagian lempeng epifisis atau lempeng epiphyseal plate. Epifisis merupakan pusat pertumbuhan tinggi badan manusia. Bagian ini terletak disetiap ujung tulang dan sudah ada sejak manusia lahir. Pada saat bayi, jumlah tulang anda ada sedikitnya sekitar 300 buah yang lebih banyak terdiri dari tulang rawan. Ketika anda beranjak dewasa, maka tulang rawan ini akan menjadi tulang-tulang anda miliki sekarang. Proses ini disebut dengan osifikasi dan untuk masing-masing tulang memiliki proses berbeda-beda dalam mencapai pertumbuhannya.

Sebenarnya selain faktor genetik, nutrisi dan aktivitas gerak menjadi faktor penentu peninggi badan anda. Meskipun keluarga anda tidak memiliki keturunan yang berbadan tinggi, namun anda malah menjadi satu-satunya yang berpostur tinggi. Ini dipengaruhi nutrisi dan aktivitas yang anda lakukan. Masa pertumbuhan manusia itu selama dia mempunyai umur. Pertumbuhan tinggi badan biasanya berhenti ketika lempeng pertumbuhan (lempeng epifisis) di ujung tulang menutup. Penutupan ini terjadi sekitar usia 16 tahun pada wanita atau 18 tahun pada pria. Tetapi, kadang-kadang pada sebagian orang, baru menutup pada usia sekitar 20-21 tahun.

Secara alami memang ada perbedaan mendasar batas usia maksimal penutupan tulang lempeng epifisis antara pria dan wanita. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan jumlah hormon yang dimiliki tubuh. Dimana pada dasarnya, perkembangan tulang manusia diatur oleh hormon pertumbuhan, hormon tiroid, dan hormon seks. Nah untuk anda yang

menginginkan diri anda, anak, atau keluarga anda tumbuh tinggi, usahakan pada usia dibawah 14 tahun melakukan hal-hal yang dapat merangsang kebutuhan tubuh, maka akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhan tulang. Dengan begitu, harapan untuk memiliki tubuh yang tinggi bukan merupakan suatu hal yang mustahil. Jika sudah memasuki masa pertumbuhan maksimal, yaitu antara 17 – 20 tahun, maka lempeng epifisis akan menutup, dan tulang sudah tidak dapat tumbuh kembang lagi. Dengan demikian, upaya-upaya untuk menambah tinggi badan melalui kegiatan olahraga, terapi maupun meminum suplemen tidak akan banyak membantu. Persiapkan tinggi badan ideal sedini mungkin.

(4)

berpengaruh dalam pertumbuhan tulang seperti peranan hormon endokrin, mineral lainnya, vitamin D, nutrisi yang cukup.

Hal ini penting untuk anda ketahui mengingat apapun yang anda lakukan untuk mempertinggi tubuh akan sia-sia jika anda melampaui batas masa pertumbuhan. Jadi lakukanlah hal-hal yang dapat mempertinggi badan anda jika anda dalam masa pertumbuhan, atau jika tidak setidaknya anda bisa memberikan informasi kepada keluarga anda yang masih dalam masa pertumbuhan agar bisa lebih tinggi.

PEMBAHASAN A. TINGGI BADAN

Pada umumnya usia 8 – 10 minggu pertama kehamilan terjadi pembentukan organ dan bagian-bagian tubuh pada janin sampai dengan minggu ke 37 – 40 saat dimana sang bayi sudah lahir. Daniel S. Wibowo mengungkapkan bahwa pertumbuhan seseorang bersifat individual atau perseorangan sehingga dikenal adanya umur menurut umur (bone age).

Selama 5 tahun pertama, pertumbuhan paling cepat terjadi pada otak sehingga pada usia 5 tahun menurut statistik otak sudah mencapai 95% ukuran dewasa. Oleh karena itu, pendidikan keterampilan anak sudah harus dimulai pada usia sedini mungkin yang disesuaikan dengan perkembangan otaknya. Bagian tubuh lain yang juga tumbuh relative cepat adalah lengan dan tungkai.

Ketika sekitar umur 5 tahun sampai 10-13 tahun, pertumbuhan anak berlangsung lebih lambat di sebut fase kanak-kanak. Pada usia 11-12 tahun banyak anak perempuan memasuki masa pubertas. Pada anak

laki-laki masa pubertaas biasanya dimulai pada usia yang sedikit lebih lambat dari pada wanita. Sehubungan dengan itu, pada usia 11-13 tahun sering didapatkan anak perempuan tampak lebih tinggi dari anak laki-laki. Tapi pada usia sekitar 13 tahun , anka laki-laki mulai mengejar ketertingglan itu karena pada usia itu kebanyakan sudah mencapai usia pubertas.

Sejak awal usia pebertas sampai denagn usia 18 tahun terjadi pertumbuhan tinggi badan yang cepat pada pria dan wanita. Sesudah itu, pertumbuhan mulai melambat justru ketika mereka mulai memasuki usia dewasa muda (adolescent). Biasanya pertumbuhan tinggi wanita selesai pada usia sekitar 18 tahun dan pada pria sekitar 24 tahun. Walaupun demikian, angka-angka itu tidak menjadi patokan dan tidak berlaku pada semua orang.

Pertumbuhan anak dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor penentu utama adalah sifat bawaan atau genetik yang berasal dari orang tua atau leluhurnya. Anak dari pasangan orang tua yang pendek biasnya pendek juga, tetapi mungkin saja mencapai tinggi di atas rata-rata jika salah satu leluhurnya mempunyai badan yang tinggi. Dengan kata lain, sifat genetik itu bisa berasal dari salah satu leluhur dan tidak selalu hanya dari ayah dan ibu saja.

(5)

tumbuh di lingkungan keluarga yang diwarnai kasih sayang akan tumbuh labih baik dibandingkan anak yang tumbuh di lingkungan yang keras yang menekan perasaannya.

Kegiatan sehari-hari-juga berperan dalam urusan tinggi badan. Aktivitas yang dapat merangsang kerja lempeng epiphyseal, misalnya atletik, basket, pertama kehidupan. Berat badan harus kembali dalam 10 hari. Bayi memiliki berat badan dua kali berat sebagai keseimbangan energi, merupakan pusat regulasi berat badan untuk orang dewasa. Mengingat bahwa partisipasi aktivitas fisik di Amerika Serikat dan banyak bagian lain dunia rendah, 3 kejadian kelebihan berat badan dan obesitas selama beberapa dekade terakhir telah meningkat. Dengan demikian,

aktivitas fisik telah direkomendasikan sebagai perilaku gaya hidup kunci untuk kedua mencegah dan mengobati overweight dan obesitas di adults.2

Dalam komponen pengeluaran energi total, komponen lebih variabel aktivitas fisik, termasuk kedua gaya hidup (berjalan menaiki tangga, membawa bahan makanan, dll) dan periode terstruktur aktivitas (basket, berenang, yoga, dll.

Faktor-faktor yang mempengaruhi berat badan terutama bahan makanan sumber energi. Dengan kata lain, jumlah makanan yang dimakan melebihi kebutuhan tubuh.

2. Kekurangan aktifitas dan kemudahan hidup Kegemukan dapat terjadi bukan hanya karena makanan berlebih, tetapi juga karena aktifitas fisik berkurang, sehingga terjadi kelebihan energi. Berbagai kemudahan hidup juga menyebabkan berkurangnya aktifitas fisik, serta kemajuan tekhnologi diberbagai bidang kehidupan mendorong masyarakat untuk menempuh kehidupan yang tidak memerlukan kerja fisik yang berat.

3. Faktor psikologis

(6)

cenderung mengkonsumsi makanan lebih banyak untuk mengatasi perasaan-perasaan tidak menyenangkan tersebut.

4. Faktor genetik

Kegemukan dapat diturunkan dari generasi sebelumnya pada generasi berikutnya dalam sebuah keluarga. Itulah sebabnya kita sering menjumpai orangtua gemuk cenderung memiliki anak-anak yang gemuk pula.

Dalam hal ini faktor genetik telah ikut campur menentukan jumlah unsur sel lemak dalam tubuh yang berjumlah besar melebihi ukuran normal, secara otomatis akan diturunkan kepada bayi yang serlam ini di dalam kandungan. Maka tidak heran bila bayi yang lahirpun memiliki unsur lemak tubuh yang relatif sama besar.

5. Pola konsumsi makanan

Pola makanan masyarakat perkotaan yang tinggi kalori dan lemakserta rendah serat memicu peningkatan jumlah penderita obesitas. Masyarakat diperkotaan cenderung sibuk, biasanya lebih menyukai mengkonsumsi makanan cepat saji, dengan alasan lebih praktis. Meskipun mereka mengetahui bahwa nilai kalori yang terkandung dalam makanan cepat saji sangat tinggi, dan didalam tubuh kelebihan kalori akan diubah dan disimpan menjadi lemak tubuh.(Soeharto,2001)

6. Kebudayaan

Bayi-bayi yang gemuk biasanya dianggap bayi yang sehat. Banyak orang tua yang berusaha membuat bayinya sehat dengan cara memberikan terlalu banyak susu, yang biasa diberikan adalah susu botol atau formula. Bayi yang terlalu gemuk dalam

usia enam minggu pertama akan cenderung tumbuh menjadi remaja yang gemuk. Beberapa studi menunjukkan bahwa 80 % dari anak-anak yang kegemukan akan tumbuh menjadi anak-anak dewasa yang kegemukan juga (Hutapea, 1994).

7. Faktor hormonal

Menurut hipotesa para ahli, Depo Medroxy Progetseron Acetat (DMPA) merangsang pusat pengendalian nafsu makan di hipotalamus yang menyebabkan akseptor makan lebih banyak dari biasanya (Hartanto, 2004).

(7)

menganggap gemuk adalah simbol kemakmuran dan keindahan maka orang tersebut cenderung untuk menjadi gemuk.

Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. Gangguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak wanita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial.

Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak (binge) dan makan di malam hari (sindroma makan pada malam hari). Kedua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekecewaan. Binge mirip dengan bulimia nervosa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. Pada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi

Obat-obat tertentu (misalnya steroid dan beberapa anti-depresi) bisa menyebabkan penambahan berat badan.

 Faktor perkembangan.

Penambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak (atau keduanya) menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. Penderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanak-kanak, bisa memiliki sel lemak sampai 5 kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. Jumlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.

Aktivitas fisik. Kurangnya aktivitas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. Orang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan aktivitas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas

(8)

Berikut perhitungan untuk mengetahui berat ideal dengan cara konvensional

1. Berat Badan Ideal (BBI)

bayi (anak 0-12 bulan)

BBI = (umur (bln) / 2 ) + 4

2. BBI untuk anak (1-10 tahun) BBI = (umur (thn) x 2 ) + 8

3. Remaja dan dewasa

BBI = (TB - 100) - (TB - 100) x 10% atau

BBI = (TB - 100) x 90%

[Ket:]

(9)

Struktur Tulang Panjang

Sebuah tulang panjang terdiri dari tiga bagian: epifisis, diafisis dan metafisis. Sebuah tulang panjang adalah tulang silinder yang memanjang seperti terlihat pada femur, atau tulang paha; dan humerus, atau tulang lengan atas. Sebuah epifisis adalah salah satu ujung bulat tulang panjang tubuh yang membuat sendi.

Diafisis adalah bagian tengah tulang panjang. Di sinilah metafisis berada. Metafisis adalah daerah melebar tepat di bawah epifisis di mana lempeng pertumbuhan ditemukan.

Sebuah lempeng pertumbuhan, juga disebut fisis, adalah daerah yang memungkinkan untuk pertumbuhan tulang selama masa kanak-kanak. Lempeng pertumbuhan menguat, atau mengeras menjadi tulang setelah pembangunan selesai, di suatu tempat antara masa remaja akhir dan awal dua puluhan.

Epifisis ditutupi dengan tulang rawan artikular dan penuh dengan sumsum tulang merah. Tulang rawan artikular adalah bentuk kokoh tapi fleksibel jaringan ikat yang membantu dalam mendukung dan gerakan sendi. Sumsum tulang merah adalah jaringan yang terletak di dalam tulang yang menghasilkan sel-sel darah merah, sel-sel darah putih dan trombosit.

Sel darah merah bertanggung jawab untuk transportasi oksigen. Sel darah putih, juga disebut leukosit, melindungi tubuh terhadap zat-zat asing seperti infeksi. Trombosit, atau trombosit, adalah bagian penting dari darah yang diatur hemostasis, atau menghentikan aliran darah dari pembuluh darah yang rusak.

(10)

Epifisis, karena dengan bagian lain dari tulang panjang, dapat mengalami kerusakan. Sebuah epifisis kaput femoralis, misalnya, adalah fraktur yang mengakibatkan pecah di perstuan lempeng pertumbuhan tulang. Pecah dalam tulang ini dapat menyebabkan ujung bulat untuk menyelinap ke metafisis. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri pinggul dan disfungsi. Nyeri juga bisa dialami pada pinggul atau pangkal paha, paha atau lutut.

Pengobatan untuk kondisi ini adalah pencegahan perpindahan lebih lanjut dari ujung tulang panjang ke poros atau Diafisis dan stabilisasi tulang untuk mencapai penyembuhan yang tepat dan kemungkinan penutupan lempeng pertumbuhan. Hal ini dicapai melalui bantalan non-berat, imobilisasi melalui casting, dan fiksasi internal kemungkinan tulang. Fiksasi internal adalah prosedur di mana epifisis tulang diikat bersama-sama melalui serangkaian pin atau sekrup.

Tulang panjang melebar di lempeng epifisis dengan penambahan jaringan tulang dan peningkatan lebar dengan proses yang disebut pertumbuhan appositional.

Pertumbuhan tulang Longitudinal pada gambar di bawah :

pertumbuhan tulang longitudinal

(11)

osifikasi disebut spongiosa primer, sedangkan tulang yang lebih tua diberi label dengan spongiosa sekunder.

Tulang panjang terus memperpanjang (berpotensi sepanjang masa remaja) melalui penambahan jaringan tulang pada pelat epifisis. Mereka juga meningkatkan lebar melalui pertumbuhan appositional.

Perpanjangan Tulang Panjang

Pelat epifisis adalah area pertumbuhan tulang panjang. Ini adalah lapisan tulang rawan hialin dimana pengerasan terjadi pada tulang dewasa. Di sisi lempeng epifisis epifisis, tulang rawan terbentuk. Di sisi diaphyseal, tulang rawan mengeras, memungkinkan diafisis untuk tumbuh panjang. Metafisis adalah bagian macam tulang panjang antara epifisis dan diafisis sempit. Hal ini dianggap sebagai bagian dari lempeng pertumbuhan: bagian dari tulang yang tumbuh selama masa kanak-kanak, yang, seperti tumbuh, mengeras di dekat diafisis dan epifisis. Pelat epifisis terdiri dari empat zona sel dan aktivitas.

1. Zona cadangan, daerah yang paling dekat ke ujung pelat epifisis, berisi kondrosit kecil dalam matriks (Gambar 1). Kondrosit ini tidak berpartisipasi dalam pertumbuhan tulang, melainkan, mereka mengamankan pelat epifisis pada jaringan tulang dari epifisis. 2. Zona proliferatif, lapisan selanjutnya menuju

diafisis, berisi tumpukan kondrosit sedikit-lebih besar (Gambar 1). Hal ini terus membuat kondrosit baru melalui mitosis.

3. Zona pematangan dan hipertrofi berisi kondrosit yang lebih tua dan lebih besar daripada yang di zona proliferasi (Gambar 1). Sel-sel yang lebih matang yang terletak lebih dekat ke akhir pelat diaphyseal. Di zona ini, lipid, glikogen, dan alkali fosfatase menumpuk, menyebabkan matriks tulang rawan untuk mengeras karena kapur. Pertumbuhan memanjang tulang adalah hasil dari divisi seluler di zona proliferasi bersama dengan pematangan sel-sel di zona pematangan dan hipertrofi.

(12)

dikendalikan oleh hormon. Ketika kondrosit pada lempeng epifisis berhenti proliferasi dan tulang menggantikan tulang rawan, pertumbuhan memanjang berhenti. Semua yang tersisa dari pelat epifisis adalah garis epifisis (Gambar 2).

Penebalan Panjang Tulang

Sementara tulang meningkat panjang, mereka juga meningkat diameter, pertumbuhan diameter dapat terus bahkan setelah pertumbuhan memanjang berhenti. Ini disebut pertumbuhan appositional. Osteoklas, sel-sel yang bekerja untuk memecah tulang, menyerap tulang tua yang melapisi rongga meduler. Pada saat yang sama, osteoblas melalui osifikasi intramembran, menghasilkan jaringan tulang baru di bawah periosteum. Erosi tulang yang sudah tua di sepanjang rongga meduler dan deposisi tulang baru di bawah periosteum tidak hanya meningkatkan diameter diafisis, tetapi juga meningkatkan diameter rongga meduler. Proses ini disebut modeling.

Ringkasan Pertumbuhan Tulang

1. Pelat epifisis, area pertumbuhan yang terdiri dari empat zona, di mana tulang rawan

3. Pertumbuhan memanjang tulang panjang berlanjut sampai awal masa dewasa pada

waktu mana kondrosit pada lempeng epifisis berhenti berkembang biak dan lempeng epifisis berubah menjadi garis epifisis bersama tulang menggantikan tulang rawan.

4. Tulang dapat meningkatkan diameter bahkan setelah pertumbuhan memanjang telah berhenti.

5. Pertumbuhan Appositional adalah proses dimana tulang tua yang melapisi rongga meduler diserap dan jaringan tulang baru tumbuh di bawah periosteum, meningkatkan diameter tulang.

(13)
(14)

DAFTAR RUJUKAN

Burnside, John W., Thomas J. McGlynn. (1995). Physical Diagnosis. Jakarta : Buku Kedokteran

Wibowo, Daniel S. (____). Anatomi Tubuh Manusia. Jakarta : Grasindo

Gibson, John. (1981). Modern Phisiology and Anatomy For Nurses, 2/E. Oxford

Malina, Robert M., Claude Bouchard. (2004). Growth, Maturation, and Physical Activity, 2nd

Edition. www.HumenKinetics.com

Jean-Philippe Chaput,1 Lars Klingenberg,1 Mads

Rosenkilde,2 Jo-Anne Gilbert,3 Angelo

Tremblay,3 and Anders Sjödin. Physical

Activity Plays an Important Role in Body

Weight Regulation. Journal of Obesity. http://dx.doi.org/10.1155/2011/360257

http://jumranadilla.blogspot.co.id/2012/06/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-berat.html

http://www.sridianti.com/proses-pertumbuhan-tulang-osifikasi.html

http://www.sridianti.com/pengertian-epifisis.html

http://klikdokter.com/tanyadokter/gizi/faktor-yang-mempengaruhi-tinggi-badan

http://terbarux.blogspot.co.id/2014/09/rumus-cara-menghitung-berat-badan-ideal.html

(15)

Referensi

Dokumen terkait

Dalam subbab 7.1 telah dibahas tentang perhitungan nilai eigen dari matriks A(  ), pada subbab ini kita bahas vektor yang memenuhi persamaan tersebut yang

Apabila tidak terjadi penambahan margin maka system akan meliquidasi harga terbuka tersebut pada saat dana mencapai nihil secara otomatis.. DEMO

Bila ikatan opiat ini dighentikan dengan mendadak atau diganti dengan obat yang bersifat antagonis opioid, maka akan terjadi peningkatan efek adenilsilase pada siklik AMP

Sesuai dengan judul dalam penelitian ini, maka yang menjadi sampel penelitian adalah : Wajib Pajak Badan yang melakukan restitusi PPN LB dan Fiskus.. Berdasarkan pada

(2010), experiential marketing adalah suatu konsep pemasaran yang bertujuan membentuk pelanggan yang loyal dengan cara menyentuh emosi pelanggan dengan menciptakan

Begitu pula dengan hasil observasi siswa menunjukkan adanya peningkatan pada tanggung jawab, kerjasama dan kedisiplinan saat pembelajaran dengan memperoleh nilai

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Glasser dkk, Collin dkk dan Midena E dkk yang menemukan bahwa nilai photostressrecovery