• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT RKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT RKS"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

DAN

SYARAT-SYARAT (RKS)

PEKERJAAN :

PERKERASAN JALAN AREA PERTANIAN SITIUNG

DHARMAS RAYA

PADANG – SUMATERA BARAT

LOKASI :

PUSAT PENELITIAN PERKEBUNAN

(2)

BAB 1

MOBILISASI

A. Uraian

1. Mobilisasi sebagaimana ditentukan dalam kontrak ini akan meliputi pekerjaan persiapan yang diperlukan untuk pengorganisasian dan pengelolaan pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan proyek. Ini juga akan mencakup demobilisasi setelah penyelesaian pekerjaan yang memuaskan.

2. Kontraktor harus mengerahkan sebanyak mungkin tenaga setempat dari kebutuhan tenaga pelaksanaan pekerjaan tersebut dan bilamana perlu memberikan pelatihan yang memadai.

3. Sejauh mungkin dan berdasarkan nasihat Direksi Teknik, Kontraktor harus menggunakan rute ( jalur ) tertentu dan menggunakan kendaraan-kendaraan yang ukurannya sesuai dengan kelas jalan tersebut serta membatasi muatanya untuk menghindari kerusakan jalan dan jembatan yang digunakan untuk tujuan pengangkutan ke lokasi proyek.

Kontraktor harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan pada jalan dan jembatan, dikarenakan muatan angkutan yang berlebihan serta harus memperbaiki kerusakan tersebut sampai mendapatkan persetujuan Direksi Teknik.

4. Mobilisasi peralatan berat dari dan menuju ke lapangan pekerjaan harus dilaksanakan pada waktu lalu lintas sepi, dan truk-truk angkutan harus dilengkapi dengan terpal.

B. Jangka Waktu Mobilisasi

1. Mobilisasi harus diselesaikan dalam waktu 7 ( tujuh ) hari setelah Surat Perintah Mulai Kerja, terkecuali diperintahkan lain oleh Pemimpin

Proyek.

(3)

C. Persiapan Lapangan

1. Kontraktor akan menguasai lahan yang ditujukan untuk kegiatan-kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan pekerjaan di dalam daerah proyek.

2. Kontraktor harus memenuhi hal-hal sebagai berikut :

a. memenuhi persyaratan-persyaratan dan peraturan yang berlaku.

b. Mengadakan konsultasi dengan Direksi Teknik sebelum penempatan dan penempatan kantor proyek dan gudang-gudang.

c. Mencegah sesuatu polusi terhadap milik disekitarnya sebagai akibat dari operasi pelaksanaan.

d. Pekerjaan tersebut juga akan mencakup demobilisasi dari lapangan pekerjaan setelah selesai kontrak. Meliputi bongkaran semua instalasi dan peralatan konstruksi, semua bahan-bahan lebihan, semuanya berdasarkan persetujuan Direksi Teknik.

D. Pengukuran dan Pembayaran

Bayaran untuk pekerjaan yang sudah selesai yang didiskusikan didalam bab ini harus dimasukkan dalam Daftar Item Pembayaran, dan tidak boleh ada pembayaran terpisah untuk item ini.

Dasar Pembayaran Mobilisasi

Kegiatan mobilisasi harus dibayar atas dasar lumpsum menurut jadwal pembayaran yang terdapat di dalam kontrak.

Nomor Item

Pembayaran Uraian

Satuan Pengukuran

1. Mobilisasi Lumpsum

E. Kantor Lapangan dan Fasilitasnya

(4)

F. Persyaratan Umum

(a) Bangunan – bangunan untuk kantor dan akomodasi harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga terbebas dari polusi yang dihasilkan oleh operasi konstruksi.

(b) Gedung yang dibangun harus mempunyai kekuatan struktural yang memuaskan, tahan cuaca dengan permukaan lantai bangunan berada diatas tanah, tinggi plafon minimum 3.0 meter dan atap bangunan menonjol 1.5 meter dari sisi luar tembok.

(c) Bangunan untuk penyimpanan bahan – bahan harus diberi bahan pelindung yang bahannya harus dipilih sedemikina rupa, sehingga bahan – bahan yang disimpan tak akan mengalami kerusakan.

(d) Sesuai pilihan kontraktor, bangunan – bangunan, dapat berupa gedung yang dibuat ditempat atau dapat berupa bangunan prefab.

(5)

BAB 2

PEKERJAAN TANAH

2.1 Galian

A. Uraian Pekerjaan

1. Pekerjaan ini terdiri pembersihan rumput, akar, dan bekas yang tidak terpakai, penggalian, penanganan atau penumpukan tanah atau batu ataupun bahan-bahan lainnya dari jalan kendaraan dan sekitarnya yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan kontrak yang memuaskan.

2. Pekerjaan ini diperlukan untuk pembuatan jalan, atau bangunan-banguan lainnya, untuk pembuangan bahan-bahan yang tidak cocok dan tanah bagian atas untuk galian bahan konstruksi ataupun pembuangan bahan-bahan buangan dan pada umumnya pembentukan kembali daerah jalan sesuai dengan spesifikasi ini dan dalam pemenuhan yang sangat bertanggung jawab terhadap galian batas, kelandaian dan potongan melintang yang ditunjukkan pada gambar rencana.

3. Pemeriksaan Dilapangan

a. Untuk setiap pekerjaan galian yang dibayar di bawah bab ini, ketinggian dan garis batasnya harus disetujui oleh Direksi Teknik, sebelum kontraktor memulai pekerjaan.

b. Sesudah masing-masing penggalian untuk lapis tanah dasar, formasi atau pondasi dipadatkan.

4. Penjadwalan Pekerjaan

Pembuatan parit atau penggalian lainnya memotong jalan kendaraan harus dilaksanakan dengan menggunakan pelaksanaan setengah lebar atau secara lain diadakan perlindungan sehingga jalan tersebut dijaga tetap terbuka untuk lalu lintas setiap waktu.

5. Penggunaan dan Pembuangan Bahan-Bahan Galian

(6)
(7)

cocok, termasuk pengangkutannya dan mendapatkan ijin dari pemilik atau penyewa lahan dimana buangan tersebut dilakukan.

B. Pelaksanaan Pekerjaan

1. Pelaksanaan galian harus sekecil mungkin terjadi gangguan terhadap bahan-bahan di bawah dan di luar batas galian yang ditentukan sebelumnya.

(8)

BB PascaPanen 2014

6

2.2 URUGAN

A. Uraian Pekerjaan

Pekerjaan ini terdiri dari mendapatkan, pengangkutan, penempatan dan memadatkan tanah atau bahan berbutir yang disetujui untuk pembangunan pematang, pengurugan kembali parit-parit atau galian disekeliling pipa atau struktur serta pengurugan sampai kepada garis batas, kemiringan dan ketinggian garis penampang melintang yang ditentukan atau disetujui.

B. Bahan-Bahan

Sumber pengadaan

Bahan-bahan urugan harus dipilih dari sumber-sumber yang disetujui sesuai dengan persyaratan pada bab “bahan-bahan dan penyimpangan” dari spesifikasi ini. Pengujian klasifikasi tanah halus dilaksanakan atas perintah Direksi Teknik, yang sesuai dengan AASHTO M145 untuk menentukan distribusi ukuran partikel dan plastisitas.

C. Pelaksanaan Pekerjaan

1. Penyiapan Lapangan

Sebelum mendapatkan urugan di atas suatu lapangan, semua operasi pemotongan dan pengisian lubang-lubang disebabkan pembongkaran akar-akar harus diselesaikan sesuai dengan spesifikasi, dan semua bahan-bahan yang tidak cocok harus dibuang dari batangan tersebut seperti diperintahkan oleh Direksi Teknik.

2. Penimbunan Urugan

a. Urugan harus dipersiapkan sampai ke permukaan yang telah dibuat dan ditebarkan dalam lapisan-lapisan yang rata tidak melebihi ketebalan pada 20 cm, yang memenuhi toleransi tebal lapisan yang diberikan pada spesifikasi ini. Bilamana lebih dari satu lapisan harus dipasang, lapisan-lapisan tersebut sedapat mungkin harus sama ketebalannya.

(9)

BB PascaPanen 2014

7

3. Pemadatan Urugan

a. Segera setelah penempatan dan penebaran urugan, masing-masing lapisan harus dipadatkan menyeluruh dengan peralatan pemadatan yang cocok dan memadai yang disetujui oleh Direksi Teknik sampai kepada persyaratan-persyaratan sebagai berikut :

i. Lapisan-lapisan yang lebih dari 30 cm di bawah permukaan dasar harus dipadatkan sampai 95% kepadatan kering standar maksimum yang ditetapkan sesuai dengan AASHTO T99.

ii. Lapisan-lapisan di dalam 30 cm atau kurang, dibawah permukaan tanah dasar, harus dipadatkan sampai 100% kepadatan kering standar

maksimum yang ditetapkan sesuai dengan AASHTO T99 ( PB. 0111-76 ). b. Pemadatan urugan tanah harus dilakukan hanya bila kadar air bahan tersebut

berada di dalam batas 3% kurang dari kadar air optimum sampai 1% lebih dari kadar air optimum, kadar air optimum akan ditetapkan sebagai kadar air dimana kepadatan kering maksimum dicapai bila tanah tersebut dipadatkan sesuai dengan AASHTO T99 (PB 0111-76).

c. Urugan timbunan harus dipadatkan dimulai pada ujung paling luar serta masuk ketengah dalam satu cara dimana masing-masing bagian menerima

(10)

BB PascaPanen 2014

15

BAB 3

PERKERASAN BERBUTIR

3.1 LAPIS PONDASI BAWAH

A. Uraian Pekerjaan

Lapisan Pondasi Bawah

Lapisan ini merupakan konstruksi pembagi beban kedua yang berupa bahan berbutir diletakkan di atas lapis tanah dasar yang dibentuk dan dipadatkan serta langsung berada di bawah lapis pondasi perkerasan.

Pekerjaan lapis bawah terdiri dari mendapatkan, memproses, mengangkut, menebarkan, mengairi dan memadatkan bahan lapis pondasi bawah berbutir yang disetujui sesuai dengan gambar-gambar dan seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.

1. Contoh Bahan

a. Contoh bahan yang dipergunakan untuk lapis pondasi bawah harus diserahkan kepada Direksi Teknik untuk mendapatkan persetujuan paling sedikit 14 ( empat belas ) hari sebelum pekerjaan dimulai, dan harus disertai dengan hasil-hasil data pengujian sesuai dengan peryaratan spesifikasi untuk kwalitas dan bahan-bahan seperti diuraikan dalam spesifikasi ini.

b. Tidak ada perubahan mengenai sumber atau pemasok bahan lapis pondasi bawah akan dibuat tanpa persetujuan dari Direksi Teknik, dan setiap perubahan harus atas dasar penyerahan contoh-contoh bahan dan laporan pengujian untuk pemeriksaan lebih lanjut dari persetujuan di atas.

2. Perbaikan Pekerjaan yang tidak memuaskan

a. Setiap bahan lapis pondasi bahan yang tidak memenuhi spesifikasi ini, apakah apakah dipasang atau belum akan ditolak atau dipindahkan dari lapangan kerja atau digunakan sebagai urugan seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik. b. Setiap bagian pekerjaan lapis pondasi bawah yang akan menunjukkan ketidak

(11)

BB PascaPanen 2014

16

B. Bahan-Bahan

1. Persyaratan Umum

a. Bahan-bahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan lapis pondasi bawah terdiri dari bahan-bahan berbutir dipecah dan kerikil atau kerikil pasir alami, dan harus memenuhi persyaratan untuk lapis pondasi bawah seperti yang digambarkan dalam gambar rencana dan dimasukkan dalam Daftar Penawaran atau seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.

b. Bahan untuk pekerjaan lapis pondasi bawah harus bebas dari debu, Zat organik, serta bahan-bahan lain yang harus dibuang dan harus memiliki kwalitas bila bahan tersebut telah ditempatkan akan siap saling mengikat membentuk satu permukaan yang stabil dan mantap.

2. Gradasi Lapis Pondasi Bawah

Persyaratan gradasi untuk bahan lapis pondasi bawah diberikan dalam tabel di bawah ini.

Persyaratan Gradasi Untuk Lapis Bawah

(12)

BB PascaPanen 2014

17

3. Syarat-Syarat Kwalitas

Bahan yang digunakan lapis pondasi bawah harus memenuhi syarat-syarat kwalitas yang diberikan sepeti pada tabel di bawah ini :

Kondisi Kwalitas Untuk Bahan Lapis Pondasi Bawah

URAIAN BATAS TEST

Batas air Maksimum 35% Indeks plastisitas 4% - 12% Ekivalensi Pair ( bahan hahus plastis ) Minimum 25%

CBR terancam Minimum 30% Kehilangan berat karena Abrasi ( 500 putaran ) Maksimum 40%

C. Pelaksanaan Pekerjaan

1. Penyiapan Lapis Tanah Dasar

Lapis tanah dasar atau formasi harus disiapkan dan diselesaikan sesuai dengan pekerjaan yang ditetapkan di bawah “Pekerjaan Tanah” . semua bahan sampai kedalaman 30 cm di bawah permukaan lapis tanah dasar harus dipadatkan sampai

100% kepadatan kering maksimum yang ditetapkan oleh pengujian laboratorium

PB-011-76 ( AASHTO T99, Standard Proctor ).

2. Pencampuran dan Pemasangan Lapis Pondasi Bawah

a. Lapis pondasi bawah tersebut harus dicampur di luar proyek dengan menggunakan tenaga kerja atau motor grader, pengadukan yang merata diperlukan dan bahan tersebut harus dipasang dalam lapisan-lapisan tidak melebihi 20 cm tebalnya atau ketebalan lain seperti diperintahkan oleh Direksi Teknik agar dapat mencapai tingkat pemadatan yang ditetapkan.

b. Penyiraman dengan air, bila diperlukan demikian agar tidak terjadi segredasi selama pencampuran dan penempatan, harus dikontrol dengan cermat.

c. Ketebalan lapis pondasi bawah terpasang harus sesuai dengan gambar rencana dan seperti dinyatakan dalam Daftar Penawaran.

(13)

BB PascaPanen 2014

18

(14)

BB PascaPanen 2014

19

setelah penyebaran dan pembentukan akhir, masing-masing lapis harus dipadatkan sampai lebar penuh lapis pondasi bawah perkerasan, dengan menggunakan mesin gilas roda baja.

b. Penggilasan untuk pembentukkan dan pemadatan bahan lapis pondasi bawah akan bergerak secara gradual dari pinggir ke tengah, sejajar dengan garis sumbu jalan dan harus terus menerus sampai seluruh permukaan telah dipadatkan secara merata, pada bagian-bagian superelevasi, kemiringan melintang jalan atau kelandaian yang terjal, penggilasan harus bergerak dari bagian yang lebih rendah ke bagian jalan yang lebih tinggi. setiap ketidak teraturan atau bagian amblas yang mungkin terjadi, harus dibetulkan dengan menggaru atau dengan meningkatkan dan menambahkan bahan lapis pondasi bawah untuk membuat permukaan tersebut mencapai dari bentuk ketinggian yang benar.

Bagian-bagian yang sempit di sekitar kereb atau dinding yang dapat dipadatkan dengan mesin gilas, harus dipadatkan dengan pemadatan atau mesin tumbuk yang disetujui.

c. Kandungan kelembaban untuk pemasangan harus dijaga di dalam batas-batas 3% kurang dari kadar air optimum sampai 1% lebih dari kadar air optimum dengan penyemprotan air atau pengeringan seperlunya, dan bahan lapis pondasi bawah harus dipadatkan untuk menghasilkan kepadatan yang ditetapkan, keseluruh ketebalan penuh masing-masing lapisan, mencapai 100% kepadatan kemiringan maksimum yang ditetapkan sesuai dengan AASHTO T99 ( PB 011).

4. Pengendalian Lalu Lintas

a. Kontraktor harus bertanggung jawab atas semua lalu lintas yang diijinkan lewat terhadap permukaan kerikil selama pelaksanaan pekerjaan dan melarang lalu lintas tersebut bila mungkin dengan menyediakan sebuah jalan pengalihan atau dengan melaksanakan pekerjaan separuh lebar jalan.

b. Bahan-bahan harus ditumpuk dalam satu tempat yang baik yang menjamin bahwa tumpukan tersebut tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas atau membendung aliran air.

D. Pengendalian Mutu

1. Test Laboratorium

(15)

BB PascaPanen 2014

20

b. Pengujian bahan lapis pondasi bawah harus dilakukan untuk setiap 500m 3, bahan yang ditumpuk di lapangan atau dipasang, menurut batas ukuran test laboratorium yang diberikan pada tabel di bawah untuk memenuhi kondisi kwalitas yang diberikan dalam spesifikasi ini atau seperti diperintahkan lain oleh Direksi Teknik.

c.

Test Laboratorium Bahan Lapis Pondasi

Test Rujukan Tipe

AASHTO Bina Marga Analisa saringan

Agregat halus dan kasar

T 27 PBO201-76 Menentukan distribusi ukuran partikel agregat

T 99 PBO111-76 Test standar proctor menggunakan pemukul 2,5kg

CBR T 193 PBO113-76 Menentukan nilai daya nilai dukung lapis pondasi bawah

Ketahapan terhadap Abrasi, Agregat kasar

T 96 PBO206-76 Test agregat kasar <37,5mm dengan

menggunakan mesin Los Angeles

2. Pengendalian Lapangan

(16)

BB PascaPanen 2014

21

3.2 LAPIS PONDASI ATAS AGREGAT

A. Uraian Pekerjaan

Lapis pondasi atas merupakan lapisan struktur utama di atas lapis pondasi bawah ( atau di atas lapis tanah dasar dimana tidak dipasang lapis pondasi bawah ). Pembangunan lapis pondasi atas terdiri dari pengadaan, pengangkutan, penyebaran, penyiraman dengan air dan pemadatan agregrat batu atau kerikil alami pilihan dalam lapis pondasi atas, di atas satu satu lapis pondasi bawah atau di atas lapis tanah dasar yang telah disiapkan.

1. Toleransi Ukuran

a. Bahan agregat lapis pondasi atas harus dipasang sampai ketebalan padat maksimum 10cm atau ketebalan yang kurang sebagaimana diperlukan untuk memenuhi persyaratan disain seperti ditunjukkan pada gambar atau diperintahkan oleh Direksi Teknik.

b. Penyimpanan maksimum dalam kekehalusan permukaan jika diuji dengan satu mistar panjang 3,0 m yang diletakkan sejajar atau melintang terhadap garis sumbu jalan tidak boleh melebihi 1,5 cm.

2. Contoh Bahan

a. Contoh bahan yang dipergunakan untuk lapis pondasi atas harus diserahkan kepada Direksi Teknik untuk mendapat persetujuan paling sedikit 14 ( empat belas

) hari sebelum pekerjaan dimulai, beserta hasil-hasil test laboratorium sesuai dengan peryaratan spesifikasi untuk kwalitas dan bahan sebagaimana diuraikan dalam spesifikasi ini.

b. Tidak boleh ada perubahan mengenai sumber atau pemasok atau kwalitas bahan pondasi atas, dan setiap perubahan demikian harus disertai atas dasar penyerahan contoh bahan-bahan dan hasil test lebih lanjut serta persetujuan seperti di atas.

3. Perbaikan Pekerjaan yang tidak memuaskan

a. Setiap bahan lapis pondasi atas yang tidak memenuhi spesifikasi harus ditolak dan diletakkan disamping untuk digunakan sebagai bahan penimbunan, atau dengan cara lain dibuang seperti diperintahkan Direksi Teknik.

(17)

BB PascaPanen 2014

22

(18)

BB PascaPanen 2014

23

kontraktor untuk mematuhi persyaratan spesifikasi atau gambar rencana harus dibetulkan dengan perbaikan atau penggantian atas beban biaya kontraktor.

B. Bahan-Bahan

1. Persyaratan Umum

a. Bahan-bahan yang dipilih dan digunakan untuk pembangunan lapis pondasi atas agregat, terdiri dari satu atau dua kelas bahan sebagaimana diperlukan dalam kontrak khusus dan seperti yang dinyatakan dalam Daftar Penawaran.

Lapis pondasi atas, adalah agregat atau batu pecah, disaring atau digradasi yang merupakan batu pecah khas dan bersih serta semuanya lolos saringan 37,5mm

b. Semua lapisan lapis pondasi atas harus memenuhi persyaratan spesifikasi ini dan harus sesuai dengan gambar rencana dan seperti yang diuraikan sebelumnya dalam Daftar Penawaran.

c. Bahan lapis pondasi atas terdiri dari potongan batu bersudut tajam yang keras, awet dan bersih tanpa potongan-potongan yang terlalu tipis atau memanjang, dan bebas dari batu-batu yang lunak, tidak kotor, mengandung zat organik atau zat-zat lain yang harus dibuang. Bahan yang bercerai berai bila secara alternatif dibasahi dan dikeringkan, tidak boleh digunakan.

2. Gradasi Lapis Pondasi Atas

Persyaratan gradasi untuk bahan lapis pondasi atas kelas A dan kelas B diberikan dalam tabel dibawah ini.

Gradasi Agregat Lapis Pondasi Atas

Ukuran Saringan

3. Syarat-Syarat Kwalitas

(19)

BB PascaPanen 2014

24

Syarat-Syarat Kwalitas Bahan Lapis Pondasi Atas

Jenis Pengujian Batas Ujian

Batas cair Indeks Platisitas Ekivalen Pasir

California Bearing Ratio ( direndam ) Penyerap Air

Kehilangan berat karena Abrasi ( 500 putaran )

Mak. 25%

Catatan : Pengujian di atas adalah jumlah minimum pengujian kwalitas yang diperlukan.

C. Pelaksanaan Pekerjaan

1. Penyiapan Lapis Pondasi Bawah

a. Jika lapis pondasi atas harus diletakkan di atas lapis pondasi bawah, permukaan lapis pondasi bawah harus diselesaikan sesuai dengan pekerjaan-pekerjaan yang ditentukan, dan harus diatur serta dibersihkan dari kotoran-kotoran dan setiap bahan lain yang merugikan untuk penghamparan lapis pondasi atas.

b. Agregat lapis pondasi atas harus ditempatkan dan ditimbun bebas dari lalu lintas serta drainase dan lintasan air di sekitarnya.

2. Pencampuran dan Penghamparan Lapis Pondasi Atas a. Agregat L.P.A.

i. Agregat harus ditempatkan pada lokasi di atas L.P.B. yang sudah disiapkan dalam volume yang cukup untuk menyediakan penghamparan dan pemadatan ketebalan yang diperlukan.

ii. Agregat harus dihampar dengan tangan oleh pekerja atau oleh motor grader sampai satu campuran yang merata, dengan batas kelembaban yang

optimum, sebagaimana ditentukan di bawah spekasi.

(20)

BB PascaPanen 2014

25

3. Penghamparan dan Pemadatan

a. Penghamparan akhir sampai ketebalan dan kemiringan melintang yang diperlukan, harus dilaksanakan dengan cadangan sekitar 10% pengurangan ketebalan untuk pemadatan bahan L.P.A. segera setelah penghamparan dan pemadatan akhir setiap lapisan L.P.A. bahan tersebut harus dipadatkan dengan baik dengan alat pemadat yang sesuai meliputi mesin gilas roda rata atau mesin gilas bergetar.

b. Penggilasan dan pembentukan dan pemadatan harus maju sedikit demi sedikit dari pinggir ketengah dari perkerasan, sejajar dengansumbu jalan dan harus dilaksanakan dalam operasi yang terus menerus untuk membuat pemadatan matang yang merata, pada bagian superelevasi, miring melintang atau kemiringan yang terjal, penggilasan harus berjalan dari bagian jalan yang lebih rendah menuju kebagian yang lebih rendah menuju kebagian atas.

Setiap ketidak aturan atau penurunan setempat yang mungkin terjadi, harus diperbaiki dengan membongkar permukaan yang sudah dipadatkan. Menggaruk, menambah atau membuang bahan pondasi, membentuk kembali dan memadatkan sampai permukaan akhir dan kemiringan melintang yang betul. Bagian-bagian yang sempit di sekitar perkerasan sampai batu tepi atau dinding

yang tidak dapat dimasuki mesin gilas, harus dipadatkan dengan konpactor (mesin pemadat) atau penumbuk mekanikal.

c. Kadar air pemasangan harus dijaga di dalam batas 30% lebih rendah dari kadar air optimum sampai 1% lebih tinggi dari kadar air optimum dengan penyiraman air atau kemiringan bila perlu, dan bahan L.P.A. tersebut harus dipadatkan sampai menghasilkan kepadatan 100% maksimum kepadatan kering yang diperlukan, yang ditetapkan sesuai dengan AASHTO T99 ( PB 0111-76 ).

4. Pengendalian Lalu Lintas

a. Kontraktor harus bertanggung jawab atas akibat semua lau lintas yang diijinkan lewat terdapat permukaan kerikil selama pelaksanaan pekerjaan dan akan melarang lalu lintas tersebut bila mungkin dengan menyediakan sebuah jalan pengalihan atau dengan pelaksanaan pekerjaan separuh lebar jalan.

b. Bangunan-bangunan, pohon-pohon atau hak milik lainnya di sekitar jalan tersebut harus dilindungi terhadap kerusakan karena pengaruh pekerjaan, seperti lemparan batu karena/dari lalu lintas.

(21)

BB PascaPanen 2014

26

Persyaratan Pemadatan Dengan Mesin Gilas

Perkiraan Agregat Gradasi Baik Alat Pemadatan Kategori Tebal Maksimum

Lapisan Yang

1. Persyaratan Pengujian

Jumlah data uji penunjang yang diperlukan untuk persetujuan awal harus sesuai dan lebih lanjut diminta di bawah titik berikutnya.

(22)

BB PascaPanen 2014

27

2. Pengujian Laboratorium

Bahan agregat L.P.A. harus diambil contohnya dan diuji untuk setiap 250 m 3 bahan yang dipasang, yang sesuai dengan batas perbedaan pengujian berikut untuk memenuhi syarat-syarat kwalitas yang ditetapkan pada spesifikasi ini.

Test Laboratorium Bahan Lapis Pondasi Atas

Test

T 27 PB 0201-76 Menentukan distribusi ukuran

partikel agregat halus dan plastis di dalam agregat bergradasi dan tanah

T 176 - Pengujian ekivalensi pasir

untuk menunjukkan perbandingan bagian halus dan lempung

T 193 PB 0113-76 Menentukan nilai dukungan

tanah dan Agregat Berat jenis dan

Penyerapan Agregat Kasar

(23)

BB PascaPanen 2014

28

E. Cara Pengukuran Pekerjaan

1. Kontraktor harus membiayai semua pembayaran untuk setiap pungutan dan konpensasi lainya dalam memperoleh dan pengambilan bahan yang harus digunakan untuk agregat lapis pondasi atas.

2. Jumlah yang harus dibayar harus merupakan jumlah meter kubik lapis pondasi atas yang terpasang yang sesuai dengan gambar dan spesifikasi atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Teknik sudah dipadatkan.

3. Perhitungan volume lapis pondasi atas, harus atas dasar ketebalan dan lebar pondasi yang diminta, sebagaimana terlihat pada gambar rencana, atau yang disesuaikan oleh “perintah perubahan” dikalikan dengan panjang terpasang sebenarnya dan disetujui oleh Direksi Teknik.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila pemenang lelang urutan pertama yang telah ditetapkan sebagai Penyedia mengundurkan diri dan atau tidak bersedia, maka yang akan ditetapkan sebagai Penyedia

Untuk Lapis aspal resap pengikat (prime coat), pekerjaan ini terdiri dari pengadaan dan pemakaian suatu bahan pengikat aspal dengan kekentalan rendah yang tepilih diatas satu

persekongkolan (konspirasi) dengan pihak lain atau menghalang-halangi pihak lain terlibat dalam pengadaan. 5) Berusaha mempengaruhi Pejabat Pengadaan/Pelaksana Pengadaan/Pejabat

Semua pengecoran harus dilaksanakan siang hari dan apabila diperkirakan pengecoran dari suatu bagian tidak dapat diselesaikan pada siang hari,

 Meskipun demikian, setiap ada perbedaan, ketidak sesuaian antara keragu–raguan diantara Gambar Kerja yang tidak bisa diatasi sebelum melaksanakan pekerjaan tersebut,

Pada sampul luar ditulis nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta, serta ditujukan kepada Tim Pengadaan Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Direksi, Komisaris,

d. PT Geo Dipa Energi berhak meminta penggantian tenaga kerja apabila tenaga kerja yang bersangkutan melakukan tindakan melawan hukum ataupun pelanggaran norma susila.

Pekerjaan pemasangan pipa, accessories dan alat Bantu lainnya, harus sesuai dengan gambar typical pemasangan pipa dan atau bestek lainnya Jika terdapat