• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen tips pembuatan material anorgani

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dokumen tips pembuatan material anorgani"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN MATERIAL ANORGANIK DENGAN

METODA SOL-GEL

I. TUJUAN

Mempelajari pembuatan material dengan proses sol-gel.

II. TEORI

Sol adalah suspensi koloid yang fasa terdispersinya berbentuk solid (padat) dan fasa pendispersinya berbentuk liquid (cairan). Suspensi dari partikel padat atau molekul-molekul koloid dalam larutan, dibuat dengan metal alkoksi dan dihidrolisis dengan air, menghasilkan partikel padatan metal hidroksida dalam larutan. Reaksinya adalah reaksi hidrolisis.

Gel (gelation) adalah jaringan partikel atau molekul, baik padatan dan cairan, dimana polimer yang terjadi di dalam larutan digunakan sebagai tempat pertumbuhan zat anorganik. Pertumbuhan anorganik terjadi di gel point, dimana energi ikat lebih rendah. Reaksinya adalah reaksi kondensasi, baik alkohol atau air, yang menghasilkan oxygen bridge untuk mendapatkan metal oksida.

(2)

kondensasi, dimana dua logam digabungkan melalui rantai oksigen. Polimer-polimer besar terbentuk saat reaksi hidrolisis dan kondensasi berlanjut, yang akhirnya menghubungkan polimer-polimer tersebut ke dalam bentuk gel.

Untuk mendapatkan produk oksida, ada satu tahap lanjutan pada proses sol-gel yaitu perubahan bentuk gel menjadi produk oksida melalui drying dan firing. Gel biasanya tersusun atas material amorf yang terdapat pori-pori berisi cairan. Cairan ini harus dihilangkan sehingga gel menjadi xerogel atau dry gel melalui proses drying. Selama firing, xerogel atau dry gel Alkoksida memberikan suatu monomer yang dalam beberapa kasus yang terlarut dalam bermacam-macam pelarut khususnya alkohol. Alkohol membolehkan penambahan air untuk mulai reaksi, keuntungan lain alkoksida adalah untuk mengontrol hidrolisis dan kondensasi. Dengan alkoksida sebagai precursor, kimia sol gel dapat disederhanakan dengan persamaan reaksi berikut.

Reaksi Sol Gel

(3)

(2) Kondensasi

Menurut Iler, polimerisasi sol-gel terjadi dalam tiga tahap: 1. Polimersasi monomer-monomer membentuk partikel 2. Penumbuhan partikel

3. Pengikatan partikel membentuk rantai, kemudian jaringan yang terbentuk diperpanjang dalam medium cairan, mengental menjadi suatu gel, seperti ditunjukkan pada Gambar-2 berikut.

(4)

 Menghindari reaksi dengan container dan kemurnian tinggi.  Fase pemisahan cepat, Kristalisasi cepat, Padatan non

kristalin keluar membentuk gelas

 Pembentukan fase kristal baru dari padatan non kristal

baru

 Produk glass lebih baik ditentukan dengan sifat-sifat gel, Produk film spesial.

Kerugian menggunakan metoda Sol Gel

 Material proses cukup mahal,

 Residu butir-butir halus, Residu hidroksil, Residu carbon

 Waktu proses cukup lama

 Penyusutan besar selama pengeringan

 Menggunakan pelarut organik yang berbahaya bagi

kesehatan

 Terbentuk pori – pori III. PROSEDUR PERCOBAAN 3.1 ALAT DAN BAHAN

No Alat Fungsi

1 Magnetic Stirrer Mengaduk larutan agar lebih sempurna

2 Peralatan Gelas Media campuran / tempat larutan

3 Hot plate Memanaskan larutan 4 Neraca analitik Menimbang zat

No Bahan Fungsi

1 TEOS Bahan dasar / penghasil Si

2 Etanol Sebagai pelarut

3 HCl Sebagai katalis

3.2 CARA KERJA

(5)

2. Sebanyak 2 mL TEOS dimasukkan ke dalam 10 mL larutan A.

3. Panaskan pada temperatur 600 C selama 2 jam sambil dilakukan pengadukan.

4. Campuran tersebut dipindahkan ke dalam beaker gelas. 5. Tutup dengan aluminium foil yang telah dilubangi.

6. Biarkan pada temperatur kamar sampai terbentuk gel basah.

(6)

3.3 SKEMA KERJA

 (20 mL etanol + 4 tetes HCl)

 ditambah 2 mL TEOS

 dipanaskan pada suhu 600 C

 diaduk selama 2 jam

 dipindahkan dalam beaker gelas  tutup dengan aluminium foil yang

dilubangi

 biarkan pada suhu kamar

 lanjutkan pengeringan

Larutan A

10 mL larutan A

Campuran

Gel basah

(7)

3.4 SKEMA ALAT

(8)
(9)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Uji homogenitas diberikan sebelum penelitian dilakukan. Uji ini dilakukan untuk melihat kesamaan kemampuan dasar antara dua kelas. Untuk uji homogenitas digunakan data

Lebih lanjut, Integrasi pendidikan multikultural dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) juga dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai- nilai

Penyelamatan sumberdaya kelautan merupakan tugas bersama semua elemen bangsa. Dalam hal ini, KPK menjalankan fungsi sebagai trigger mechanism dengan menggunakan peran koordinasi dan

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemandirian keuangan daerah dengan ukuran derajat desentralisasi

Bionik robot jari tangan merupakan sebuah robot berbentuk tangan manusia sungguhan, dimana memiliki lima jari yang menyerupai dan fungsi dari jari tangan manusia.. Flex

Hal-hal yang dilakukan untuk mengkondisikan halaman tersebut adalah simulasi kondisi sebaran temperatur, kelembaban relatif (RH), dan aliran udara untuk mendapatkan

Data yang dikembangkan dalam penelitian kualitatif adalah data yang berkaitan dengan : Pentingnya Sumberdaya Aparat Pemerintah Desa dalam meningkatkan aktivitas kelompok tani

Langke Rembong Pembangunan Air Minum Bersih Kp... 9 Peningkatan Jalan