MANAJAMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Makalah untuk memenuhi tugas mata kuliah MSDM Dosen pengampu: Sri Eka Astutiningsih, SE., MM
Disusun oleh :
Mita ambarsari (1741143224)
JURUSAN PERBANKAN SYARIAH 3 F
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt. atas rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dan tak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Besar Muhammad SAW. kepada keluarganya dan para sahabatnya serta orang-orang yang mengikuti jejak langkah mereka sampai hari kiamat.
Dengan selesainya pembuatan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada:
1. Dr.Maftuhin, M.Ag, selaku rector IAIN Tulungagung
2. Bu Sri Eka Astutiningsih, SE., MM selaku dosen pengampu mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia.
3. Serta semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan apabila ada salah kata dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf sebesar-besarnya, dan mengharapkan kritik dan saran agar kekurangan dan kelemahan yang ada tidak sampai terulang dalam pembuatan makalah selanjutnya.
Tulungagung, 11 September 2015
DAFTAR ISI
Halaman Judul...
Kata Pengantar...i
Daftar Isi...ii
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang...1
1.2 Rumusan Masalah...1
1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan...1
BAB 2. PEMBAHASAN 2.1 Definisi MSDM...2
2.2 Fungsi MSDM...3
2.3 Ruang Lingkup MSDM...5
2.4 Faktor Eksternal yang Mempengaruhi MSDM...7
2.5 Perkembangan MSDM...8
BAB 3. PENUTUP 3.1 Kesimpulan...10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam masyarakat ataupun dalam lingkungan kerja. Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia itu akan mengulas tentang bagaimana seseorang bersikap atau bertingkah laku dalam lingkungannya, baik lingkungan masyarakat atau lingkungan tempat dimana ia bekerja. Fokus kajian MSDM adalah masalah tenaga kerja manusia yang diatur menurut urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan adalah perencana, pelaku dan selalu berperan aktif dalam aktivitas perusahaan/ bisnis. Banyaknya kekurangan manusia dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungannya merupakan masalah yang sangat besar, maka dari itu diperlukan manajemen sumber daya manusia untuk mengatur hal tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia ? 2. Bagaimana fungsi dari Manajemen Sumber Daya Manusia?
3. Bagaimana ruang lingkup MSDM?
4. Apa saja faktor-faktor lingkungan eksternal yang mempengaruhi MSDM? 5. Bagaimana perkembangan MSDM?
1.2 Maksud dan Tujuan 1. Mendefinisikan MSDM.
2. Mengidentifikasi fungsi-fungsi MSDM. 3. Menjelaskan ruang lingkup MSDM.
4. Mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal MSDM. 5. Mendeskripsikan perkembangan MSDM.
Manusia merupakan sumber utama dalam menjalankan organisasi / perusahaan / bisnis, karena fungsi manusia sebagai pelaku, pengelola dan sebagai pelaksana dalam proses produksi dalam bisnis . Kunci dasar dalam mempertahankan bisnis adalah bagaimana manusia yang ada dalam organisasi memiliki kemampuan bekerja.
Manajemen Sumber Daya Manusia didasari pada suatu konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia, bukan mesin, dan bukan semata menjadi sumber daya bisnis. Manajemen Sumber Daya Manusia berkaitan dengan kebijakan dan praktek-praktek yang perlu dilaksanakan oleh manajer, mengenai aspek-aspek Sumber Daya Manusia dari Manajemen Kerja.
Berikut ini menjelaskan tentang pengertian MSDM menurut beberapa ahli : a. Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah pemanfaatan sejumlah
individu untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.1
b. Bagaimana orang-orang dapat dikelola dengan cara yang terbaik dalam kepentingan organisasi, Amstrong (1994).
c. Suatu metode memaksimalkan hasil dari sumber daya tenaga kerja dengan mengintergrasikan MSDM kedalam strategi bisnis, Kenooy (1990).
d. Pendekatan yang khas, terhadap manajemen tenaga kerja yang berusaha mencapai keunggulan kompetitif, melalui pengembangan strategi dari tenaga kerja yang mampu dan memiliki komitmen tinggi dengan menggunakan tatanan kultur yang integrated,struktural dan teknik-teknik personel, Storey (1995).
e. MSDM menurut Bambang Wahyudi (2002:1) adalah “Ilmu dan seni atau proses memperoleh, memajukan atau menembangkan dan memelihara sumber daya manusia yang kompeten sedemikian rupa, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien dan ada kepuasan pada diri pribadi-pribadi yang bersangkutan”.
f. Definisi lain menurut Edwin B. Flippo dalam buku Bambang Wahyudi MSDM (2002:9) adalah : “ Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan daripada
1 R. Wayne Mondy, Manajemen Sumber Daya Manusia jilid 1 edisi 10,
pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan sumber daya manusia ke titik akhir, dimana tujuan-tujuan perorangan, organisasi dan masyarakat”.
Jadi Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan berkaitan dengan cara pengelolaan sumber daya insani, baik dengan cara melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam organisasi dan lingkungan yang mempengaruhinya, agar mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi pencapaian organisasi.2
2.2 Fungsi MSDM
Fungsi MSDM terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional.
(1) Fungsi Manajemen terdiri dari :
a. Fungsi Perencanaan: menentukan terlebih dulu program yang akan membantu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
b. Fungsi Pengorganisasian: Merancang susunan dari berbagai hubungan antara jabatan, personalia, dan faktor-faktor fisik.
c. Fungsi Pengarahan: Melaksanakan pekerjaan, mengusahakan agar karyawan mau bekerjasama secara efektif
d. Fungsi Pengkoordinasian: membahas mengenai tingkat kesiapan bawahan, penugasan dan kepemimpinan.
e. Fungsi Pengontrolan/Pengawasan: Mengamati dan membandingkan pelaksanaan dengan rencana dan mengoreksinya apabila terjadi penyimpangan, atau kalau perlu menyesuaikan kembali rencana yang telah dibuat.3
(2) Fungsi Operasional terdiri dari :
a. Fungsi Pengadaan (Penyediaan Staf) : Penentuan jenis/mutu karyawan dan jumlah (menentukan keberhasilan rekruitmen melalui prosedur yang tepat).
2 http://j_widodo.staff.uns.ac.id/files/2009/05/materi-msdm.pdf , diakses pada hari Kamis, 10 September 2015, pukul 21.20 WIB.
Sewaktu menarik karyawan baru, manajemen haruslah mempertimbangkan: Keadaan pasar tenaga kerja/Jenis-jenis karyawan yang diinginkan dan bagaimana yang tersedia dan jumlah tenaga kerja yang akan ditarik.
b. Pengembangan sumber daya manusia : Untuk memperbaiki efektivitas kerja dengan cara memperbaiki pengetahuan, ketrampilan maupun sikap karyawan. Metode pelatihan operasional yang digunakan adalah :
(i) On-the job training . memberikan tugas kepada atasan langsung yang baru dilatih,untuk melatih mereka.
(ii) Vestibule school . merupakan bentuk latihan dimana pelatihnya bukanlah atasan langsung, tetapi pelatih-pelatih khusus ( Staff specialist ).
(iii) Apprenticeship (magang). Metode ini biasa dipergunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang relatif lebih tinggi.
(iv)Kursus Khusus. Merupakan bentuk pengembangan yang lebih mirip pendidikan daripada latihan. Kursus ini biasanya diadakan untuk memenuhi minat dari para karyawan dalam bidang-bidang pengetahuan tertentu (diluar bidang pekerjaannya) seperti kursus bahasa asing, komputer dan lain sebagainya.
c. Fungsi Kompensasi : Balas jasa, berwujud uang atau yang lainnya sesuai pengorbanan/kontribusi karyawan. Imbalan tersebut dapat berupa :
(i) Kompensasi Finansial Langsung yaitu berupa bayaran yang diterima langsung oleh seseorang dari hasil usahanya baik berupa upah, gaji, komisi dan bonus.
(ii) Kompensasi Finansial Tidak Langsung (tunjangan) yaitu semua imbalan finansial yang tidak termasuk dalam kompensasi langsung seperti absen karena sakit, liburan dan asuransi pengobatan.
(iii) Kompensasi Non Finansial yaitu kepuasan yang diperoleh seseorang dari pekerjaan itu sendiri atau dari lingkungan dimana orang tersebut bekerja.
d. Fungsi Pemeliharaan : Perusahaan memelihara kemampuan dan sikap karyawan melalui program keselamatan ,kesehatan dan pelayanan.4
2.3 Ruang Lingkup MSDM
SDM memiliki ciri khas yang berbeda dengan sumber daya yang lain, memiliki sifat unik yaitu sifat manusia yang berbeda-beda satu dengan yang lain, dan memiliki pola pikir. Kekhusussan inilah yang menyebabkan perlu adanya perhatian terhadap sumberdaya ini.
Manusia perlu diperlakukan sebagai manusia seutuhnya dengan berbagai cara supaya masing-masing individu tersebut mau dan mampu melaksanakan pekerjaan, aturan dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa menimbulkan dampak yang merugikan perusahaan maupun individu sebagai karyawan dalam perusahaan. Orang yang mengatur disebut manajer personalia/ manajer sumberdaya manusia.
Peranan MSDM: MSDM mengatur program kepegawaian yang menyakut masalah masalah sebagai berikut:
1. Menetapkan jumlah , kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan berdasarkan job discription, job specification, job requirement, dan job evaluation.
2. Menetapkan penarikan, seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job bahkan untuk akhir-akhir ini in the right man in the right time.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumberdaya manusia pada masa yang akan datang.
5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan yang sejenis.
10. Mengatur pensiun, pemberhetian dan pesangonnya.5
Ruang lingkup kegiatan MSDM: Proses yang dapat dilakukan oleh manajer personalia meliputi:
1. Merancang dan mengorganisasikan pekerjaan serta menglokasikannya kepada karyawan .
2. Merencanakan , menarik dan menyeleksi, melatih dan mengembangkan karyawan secara efektif untuk dapat melakukan pekerjaan yang telah dirancang sebelumnya.
3. Menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang dapat memuaskan berbagai kebutuhan karyawan melalui kesemptan pengembangan karir, sistem kompensasi atau balas jasa yang adil, serta hubungan antara karyawan dan atasan yang serasi melalui organisasi karyawan yang dibentuk.
4. Mempertahankan dan menjamin efektivitas dan semangat kerja yang tinggi dalam jangka waktu yang lama.6
2.4 Faktor Eksternal yang mempengaruhi MSDM
Faktor-faktor di luar batas suatu organisasi yang mempengaruhi MSDM perusahaan disebut lingkungan eksternal. Faktor-faktor eksternal tersebut meliputi pasar tenaga kerja, pertimbangan-pertimbangan hukum, masyarakat, serikat pekerja, para pemegang saham, pesaing dan lain-lain.
1. Pasar Tenaga Kerja
Merupakan suatu tempat dimana merupakan tempat berkumpulnya karyawan potensial yang berada dalam area perekrutan geografis.
2. Pertimbangan-pertimbangan hukum
Berupa hukum-hukum, keputusan, dan pengadilan yang terdapat dalam suatu negara yang dapat mempengaruhi kebijakan-kebjakan dalam manajemen sumber daya manusia.
5 Hani Handoko, Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia, (Yogyakata:BPFE,2003).
3. Masyarakat
Masyarakat dapat memberikan tekanan terhadap MSDM, karena tidak semua masyarakat setuju dengan tindakan-tindakan dari pelaku bisnis, ada istilah pro dan kontra. Hal ini terjadi karena munculnya suatu tindakan yang tidak benar dari perusahaan-perusahaan besar.
4. Serikat pekerja
Serikat pekerja terdiri dari para karyawan yang tergabung dengan tujuan bernegoisasi dengan majikan mereka. Karena dengan membentuk serikat pekerja, keberadaan mereka akan semakin kuat.
5. Pemegang saham
Pemegang saham merupakan orang yang menginvestasikan modalnya kepada suatu perusahaan dan perusahaan tersebut akan menjadi milik dari para investor (pemegang saham). Para investor akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap suatu perusahaan. Manajemen bisa dipaksa untuk memberi alasan yang tepat atas suatu program tertentu dalam hal bagaimana program tersebut akan mempengaruhi proyek-proyek masa depan.
6. Persaingan
Persaingan dalam suatu perusahaan itu bisa berupa produk, jasa, maupun dalam pasar tenaga kerja. Perusahaan yang kuat akan memonopoli perusahaan-perusahaan yang lemah. Begitulah persaingan yang terjadi dalam dunia kerja.7
2.5 Perkembangan MSDM
Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomis, politis dan sosial.
Masalah ekonomis:
1. Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar SDM dapat bekerja lebih efektif dan efisien.
2. Semakin disadari bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat.
3. Karyawan akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan prestasi kerjanya jika kepuasan diperoleh dari pekerjaannya.
4. Terjadinya persaingan yang tajam untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas di antara perusahaan.
5. Para karyawan semakin menuntut keamanan ekonominya pada masa depan. Masalah politis:
1. Hak asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan. 2. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian
yang lebih baik terhadap SDM.
3. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak. 4. Adanya persamaan hak dan keadilan dalam memperoleh kesempatan kerja. 5. Emansipasi wanita yang menuntut kesamaan hak dalam memperoleh
pekerjaan.
Masalah sosial:
1. Timbulnya pergeseran nilai di dalam masyarakat akibat pendidikan dan kemajuan teknologi.
2. Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil pekerjaan, akibat adanya spesialisasi pekerjaan yang mendetail.
3. Semakin banyak pekerja wanita yang karena kodratnya perlu mendapat pengaturan dengan perundang-undangan .
4. Kebutuhan manusia yang semakin beaneka ragam, material dan non material yang harus dipenuhi oleh perusahaan.8
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
a. Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan berkaitan dengan cara pengelolaan sumber daya insani, baik dengan cara melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dalam organisasi dan lingkungan yang mempengaruhinya, agar mampu memberikan kontribusi secara optimal bagi pencapaian organisasi.
b. Fungsi MSDM terdiri dari dua fungsi, yaitu fungsi manajemen dan fungsi operasional.
dengan berbagai cara supaya masing-masing individu tersebut mau dan mampu melaksanakan pekerjaan, aturan dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa menimbulkan dampak yang merugikan perusahaan maupun individu sebagai karyawan dalam perusahaan. Orang yang mengatur disebut manajer personalia/ manajer sumberdaya manusia.
d. Faktor-faktor di luar batas suatu organisasi yang mempengaruhi MSDM perusahaan disebut lingkungan eksternal. Faktor-faktor eksternal tersebut meliputi pasar tenaga kerja, pertimbangan-pertimbangan hukum, masyarakat, serikat pekerja, para pemegang saham, pesaing dan lain-lain.
e. Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomis, politis dan sosial.
Masalah ekonomis: Semakin terbatasnya faktor-faktor produksi menuntut agar SDM dapat bekerja lebih efektif dan efisien.Semakin disadari bahwa SDM paling berperan dalam mewujudkan tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Karyawan akan meningkatkan moral kerja , kedisiplinan dan prestasi kerjanya. Masalah politis: Hak asasi manusia mendapat perhatian dan kerja paksa tidak diperkenankan. Organisasi buruh semakin banyak dan semakin kuat mengharuskan perhatian yang lebih baik terhadap SDM. Campur tangan pemerintah dalam mengatur perburuhan semakin banyak.
DAFTAR PUSTAKA
http://j_widodo.staff.uns.ac.id/files/2009/05/materi-msdm.pdf.
Malayu, SP Hasibuan.2003. Manajemen Sumberdaya Manusia.Jakarta: Bumi Aksara.
Mondey, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Jilid 1 Edisi 10. Jakarta :Erlangga.