Lampiran 2. Sampel Tumbuhan Selada Romaine
Gambar 1 Selada Romaine Organik (Desa Dokan, Kec. Merek, Kab. Karo)
Gambar 2 Selada Romaine Non-Organik (pasar tradisional Berastagi, Kab. Karo)
Gambar 3 Selada Romaine Organik dan Selada Romaine Non-Organik
Keterangan: a. Selada Romaine Organik b. Selada Romaine Non-Organik
Lampiran 3. Bagan Alir Proses Destruksi Kering
Selada Romaiine Organik dan Non-organik
Dibersihkan dari pengotoran
Dicuci bersih dan dibilas dengan akuademineral
Dihaluskan dengan pisau Sampel yang telah
dihaluskan
Ditimbang sebanyak 25 gram di atas krus porselen Diarangkan di atas hotplate
Diabukan dalam tanur dengan temperatur awal 100oC dan perlahan-lahan temperatur dinaikkan hingga suhu 500oC dengan interval 25oC setiap 5 menit secara otomatis
Dilakukan selama 96 jam dan dibiarkan hingga dingin pada desikator
Abu
Lampiran 4. Bagan Alir Pembuatan dan Pengukuran Larutan Sampel
Sampel abu hasil dekstruksi
Dilarutkan dalam 5 mL HNO3 (1:1)
Dipindahkan ke dalam labu tentukur
Dibilas krus porselen sebanyak tiga kali dengan 10 mL akuademineral. Dicukupkan dengan akuademineral hingga garis tanda
Disaring dengan kertas saring Whattman No. 42 Dibuang 5 mL untuk menjenuhkan kertas saring Filtrat
Dimasukkan ke dalam botol Larutan sampel
Dilakukan analisis kuantitatif dengan Spektrofotometer Serapan Atom pada panjang gelombang 422,7 nm, 766,5 nm, 285,2 nm, dan 589,0 nm masing-masing untuk kalsium, kalium, magnesium dan natrium.
Lampiran 5. Data Kalibrasi Kalsium dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No. Konsentrasi (µ g/mL)
(X)
Absorbansi (Y)
5,6550 220,0000 0,14540863
a
= 0,1286 – (0,0257)(5,0000) = 0,0001
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0257X + 0,0001
Lampiran 6. Data Kalibrasi Kalium dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No. Konsentrasi (µ g/mL)
(X)
Absorbansi (Y)
12,0732 220,0000 0,66272158
a
= 0,2761 – (0,0541)(5,0000) = 0,0056
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0541X + 0,0056
Lampiran 7. Data Kalibrasi Magnesium dengan Spektrofotometer Serapan
Atom, Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r)
No. Konsentrasi (µ g/mL) (X)
Absorbansi (Y)
22,9816 220,0000 2,40150500
a
= 0,5254 – (0,1031)(5,0000) = 0,0099
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,1031X + 0,0099
Lampiran 8. Data Kalibrasi Natrium dengan Spektrofotometer Serapan Atom,
Perhitungan Persamaan Garis Regresi dan Koefisien Korelasi (r) No. Konsentrasi (µ g/mL)
(X)
Absorbansi (Y)
= 0,0216 – (0,0429)(5,0000) = 0,0002
Maka persamaan garis regresinya adalah: Y = 0,0429X + 0,0002
Lampiran 9. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Kalium, Magnesium, dan Natrium
dalam SRO 1. Hasil Analisis Kadar Kalsium
Sampel Berat Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 25,0106 0,1400 5,4436 108,8258
2 25,0086 0,1403 5,4552 109,0665
3 25,0113 0,1407 5,4708 109,3666
4 25,0120 0,1405 5,4630 109,2076
5 25,0117 0,1404 5,4592 109,1309
6 25,0124 0,1406 5,4669 109,2838
2. Hasil Analisis Kadar Kalium Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 25,0106 0,3170 5,7560 575,3560
2 25,0086 0,3176 5,7671 576,5117
3 25,0113 0,3169 5,7542 575,1600
4 25,0120 0,3174 5,7634 576,0635
5 25,0117 0,3173 5,7615 575,8805
6 25,0124 0,3175 5,7652 576,2342
3. Hasil Analisis Kadar Magnesium Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 25,0106 0,4014 3,7973 151,8276
2 25,0086 0,4011 3,7944 151,7238
3 25,0113 0,4015 3,7982 151,8594
4 25,0120 0,4011 3,7944 151,7032
5 25,0117 0,4014 3,7973 151,8209
6 25,0124 0,4016 3,7992 151,8927
4. Hasil Analisis Kadar Natrium Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 25,0106 0,0241 0,5571 11,1373
2 25,0086 0,0237 0,5478 10,9522
3 25,0113 0,0235 0,5431 10,8571
4 25,0120 0,0241 0,5571 11,1366
5 25,0117 0,0235 0,5431 10,8569
Lampiran 10. Hasil Analisis Kadar Kalsium, Kalium, Magnesium, dan Natrium
dalam SRNO 1. Hasil Analisis Kadar Kalsium
Sampel Berat Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 25,0110 0,0853 3,3152 66,2748
2 25,0013 0,0850 3,3035 66,0666
3 25,0078 0,0859 3,3385 66,7492
4 25,0056 0,0857 3,3307 66,5991
5 25,0102 0,0854 3,3191 66,3549
6 25,0093 0,0853 3,3152 66,2793
2. Hasil Analisis Kadar Kalium Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 25,0110 0,2040 3,6673 366,5687
2 25,0013 0,2041 3,6691 366,8909
3 25,0078 0,2035 3,6580 365,6859
4 25,0056 0,2035 3,6580 365,7181
5 25,0102 0,2043 3,6728 367,1302
6 25,0093 0,2037 3,6617 366,0338
3. Hasil Analisis Kadar Magnesium Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 25,0110 0,2609 2,4345 97,3372
2 25,0013 0,2606 2,4316 97,2589
3 25,0078 0,2607 2,4326 97,2736
4 25,0056 0,2604 2,4297 97,1662
5 25,0102 0,2603 2,4287 97,1084
6 25,0093 0,2602 2,4277 97,0719
4. Hasil Analisis Kadar Natrium Sampel Berat Sampel
(g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
1 25,0110 0,0110 0,2517 5,0318
2 25,0013 0,0110 0,2517 5,0337
3 25,0078 0,0117 0,2680 5,3538
4 25,0056 0,0113 0,2587 5,1728
5 25,0102 0,0117 0,2680 5,3578
Lampiran 11. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, Magnesium, dan
Natrium dalam Selada Romaine Organik 1. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium
Berat Sampel yang ditimbang = 25,0106 gram Absorbansi (Y) = 0,1400
Persamaan Regresi: Y= 0,0257X + 0,0001 X = Konsentrasi Ca = 5,4436 µg/ml Kadar logam(µg/g)
) Faktor
x = 108,8258 mg/100g
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalium
Berat Sampel yang ditimbang = 25,0106 gram Absorbansi (Y) = 0,3170
Persamaan Regresi: Y= 0,0541X + 0,00056 X = Konsentrasi K = 5,7560 µg/ml
Kadar logam(µg/g)
) Faktor
3. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium Berat Sampel yang ditimbang = 25,0106 gram Absorbansi (Y) = 0,4014
Persamaan Regresi: Y= 0,1031X + 0,00099 X = Konsentrasi Mg = 3,7973 µg/ml Kadar logam(µg/g)
) Faktor
x = 151,8276 mg/100g
4. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat Sampel yang ditimbang = 25,0106 gram Absorbansi (Y) = 0,0241
Persamaan Regresi: Y= 0,0429X + 0,0002 X = Konsentrasi Na = 0,5571 µg/ml
Kadar logam(µg/g)
) Faktor
Lampiran 12. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium, Kalium, Magnesium, dan
Natrium dalam Selada Romaine Non-Organik 1. Contoh Perhitungan Kadar Kalsium
Berat Sampel yang ditimbang = 25,0110 gram Absorbansi (Y) = 0,0853
Persamaan Regresi: Y= 0,0257X + 0,0001 X = Konsentrasi Ca = 3,3152 µg/ml Kadar logam(µg/g)
) Faktor
x = 66,2758 mg/100g
2. Contoh Perhitungan Kadar Kalium
Berat Sampel yang ditimbang = 25,0110 gram Absorbansi (Y) = 0,2040
Persamaan Regresi: Y= 0,0541X + 0,00056 X = Konsentrasi K = 3,6673 µg/ml
Kadar logam(µg/g)
) Faktor
3. Contoh Perhitungan Kadar Magnesium Berat Sampel yang ditimbang = 25,0110 gram Absorbansi (Y) = 0,2609
Persamaan Regresi: Y= 0,1031X + 0,00099 X = Konsentrasi Mg = 2,4345 µg/ml Kadar logam(µg/g)
) Faktor
x = 97,3372 mg/100g
4. Contoh Perhitungan Kadar Natrium
Berat Sampel yang ditimbang = 25,0110 gram Absorbansi (Y) = 0,0110
Persamaan Regresi: Y= 0,0429X + 0,0002 X = Konsentrasi Na = 0,2517 µg/ml
Kadar logam(µg/g)
) Faktor
x
thitung6 =
Dari hasil perhitungan di atas, data ke-1 tidak memenuhi, sehingga perhitungan diulangi dengan cara yang sama tanpa mengikutsertakan data ke-1.
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data
diterima.
Kadar Kalsium dalam Selada Romaine Organik adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
= 109,2111 ± (4,6041 x 0,1192 / √5 ) = (109,2111 ± 0,2454) mg/100g
2. Perhitungan Statistik Kadar Ca dalam Selada Romaine Non-Organik
No. Xi
Kadar (mg/100g) (Xi-X ) (Xi-X )
2
1. 66,2748 - 0,1125 0,0126
2. 66,0666 - 0,3207 0,1028
3. 66,7492 0,3619 0,1310
4. 66,5991 0,2118 0,0449
5. 66,3549 - 0,0324 0,0010
6. 66,2793 - 0,1080 0,0117
∑ 398,3239 X = 66,3873
0,3040
SD =
( )
1 -n
X
-Xi 2
∑
=
1 -6 3040 , 0
= 0,2466
Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α = 0.01 n = 6 dk = 5, diperoleh nilai t tabel = α/2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < ttabel
thitung =
n SD
X Xi
/
−
thitung1 =
6 / 2466 , 0
1125 , 0
−
= 1,1172
thitung2 =
6 / 2466 , 0
3207 , 0
−
thitung3 =
6 / 2466 , 0
3619 , 0
= 3,5938
thitung4 =
6 / 2466 , 0
2118 , 0
= 2,1033
thitung5 =
6 / 2466 , 0
0324 , 0
−
= 0,3217
thitung6 =
6 / 2466 , 0
1080 , 0
= 1,0725
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data
diterima.
Kadar Kalsium dalam Selada Romaine Non-Organik adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
Lampiran 14. Perhitungan Statistik Kadar Kalium dalam Sampel
1. Perhitungan Statistik Kadar K dalam Selada Romaine Organik
thitung6 =
6 / 5197 , 0
3666 , 0
= 1,7276
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data
diterima.
Kadar Kalium dalam Selada Romaine Organik adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
= 575,8676± (4,0321 x 0,5197 / √6 ) = (575,8676 ± 0,8555) mg/100g
2. Perhitungan Statistik Kadar K dalam Selada Romaine Non-Organik
No. Xi
Kadar (mg/100g) (Xi-X ) (Xi-X )
2
1. 366,5687 0,2308 0,0533
2. 366,8909 0,5530 0,3058
3. 365,6859 - 0,6520 0,4251
4. 365,7181 - 0,6198 0,3841
5. 367,1302 0,7923 0,6277
6. 366,0338 - 0,3041 0,0925
∑ 2198,0276 X = 575,8676
1,8885
SD =
( )
1 -n
X
-Xi 2
∑
=
1 -6 8885 , 1
= 0,6146
Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α = 0.01 n = 6 dk = 5, diperoleh nilai t tabel = α/2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < ttabel
thitung =
n SD
X Xi
/
−
thitung1 =
6 / 6146 , 0
2308 , 0
thitung2 =
6 / 6146 , 0
5530 , 0
= 2,2041
thitung3 =
6 / 6146 , 0
6520 , 0
−
= 2,5986
thitung4 =
6 / 6146 , 0
6198 , 0
−
= 2,4703
thitung5 =
6 / 6146 , 0
7923 , 0
= 3,1578
thitung6 =
6 / 6146 , 0
3041 , 0
−
= 1,2120
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data
diterima.
Kadar Kalium dalam Selada Romaine Non-Organik adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
Lampiran 15. Perhitungan Statistik Kadar Magnesium dalam Sampel
1. Perhitungan Statistik Kadar Mg dalam Selada Romaine Organik
thitung6 =
6 / 0754 , 0
0881 , 0
= 2,8604
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data
diterima.
Kadar Magnesium dalam Selada Romaine Organik adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
= 151,8046 ± (4,0321 x 0,0754 / √6 ) = (151,8046 ± 0,1241) mg/100g
2. Perhitungan Statistik Kadar Mg dalam Selada Romaine Non-Organik
No. Xi
Kadar (mg/100g) (Xi-X ) (Xi-X )
2
1. 97,3372 0,1345 0,0181
2. 97,2589 0,0562 0,0032
3. 97,2736 0,0709 0,0050
4. 97,1662 - 0,0365 0,0013
5. 97,1084 - 0,0943 0,0089
6. 97,0719 - 0,1308 0,0171
∑ 583,2162
X = 97,2027
0,0536
SD =
( )
1 -n
X
-Xi 2
∑
=
1 -6
0536 , 0
= 0,1035
Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α = 0.01 n = 6 dk = 5, diperoleh nilai t tabel = α/2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < ttabel
thitung =
n SD
X Xi
/
−
thitung1 =
6 / 1035 , 0
1345 , 0
thitung2 =
6 / 1035 , 0
0562 , 0
= 1,3317
thitung3 =
6 / 1035 , 0
0709 , 0
= 1,6801
thitung4 =
6 / 1035 , 0
0365 , 0
−
= 0,8649
thitung5 =
6 / 1035 , 0
0943 , 0
−
= 0,9085
thitung6 =
6 / 1035 , 0
1038 , 0
−
= 2,4597
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data
diterima.
Kadar Magnesium dalam Selada Romaine Non-Organik adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
Lampiran 16. Perhitungan Statistik Kadar Natrium dalam Sampel
1. Perhitungan Statistik Kadar Na dalam Selada Romaine Organik
thitung6 =
6 / 1274 , 0
0312 , 0
−
= 0,6000
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data
diterima.
Kadar Natrium dalam Selada Romaine Organik adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
= 10,9818 ± (4,0321 x 0,01274 / √6 ) = (10,9818 ± 0,2097) mg/100g
2. Perhitungan Statistik Kadar Na dalam Selada Romaine Non-Organik
No. Xi
Kadar (mg/100g) (Xi-X ) (Xi-X )
2
1. 5,0318 - 0,1793 0,0321
2. 5,0337 - 0,1774 0,0315
3. 5,3583 0,1472 0,0217
4. 5,1728 - 0,0383 0,0015
5. 5,3578 0,1467 0,0215
6. 5,3120 0,1009 0,0102
∑ 31,2664
X = 5,2111
0,1185
SD =
( )
1 -n
X
-Xi 2
∑
=
1 -6 1185 , 0
= 0,1539
Pada interval kepercayaan 99%, dengan nilai α = 0.01 n = 6 dk = 5, diperoleh nilai t tabel = α/2, dk = 4,0321.
Data diterima jika t hitung < ttabel
thitung =
n SD
X Xi
/
−
thitung1 =
6 / 1539 , 0
1739 , 0
−
thitung2 =
6 / 1539 , 0
1774 , 0
−
= 2,8248
thitung3 =
6 / 1539 , 0
1472 , 0
= 2,3439
thitung4 =
6 / 1539 , 0
0383 , 0
−
= 0,6099
thitung5 =
6 / 1539 , 0
1467 , 0
= 2,3359
thitung6 =
6 / 1539 , 0
1009 , 0
= 1,6067
Dari hasil perhitungan di atas, didapat semua t hitung < t tabel ,maka semua data
diterima.
Kadar Natrium dalam Selada Romaine Non-Organik adalah µ = X ± t (α/2, dk) x SD / √n
Lampiran 17. Persentase Selisih Kadar Kalsium, Kalium, Magnesium, dan
Natrium dalam SRO dan SRNO
1. Kalsium
Kadar Kalsium SRO adalah 109,2111 mg/100g Kadar Kalsium SRNO adalah 66,3873 mg/100g
Persentase Selisih Kadar Kalsium pada Selada Romaine adalah :
Kadar rata-rata logam dalam SRO – Kadar rata-rata logam dalam SRNO
Kadar rata-rata logam dalam SRO x 100% (109,2111–66,3873) mg/100g
109,2111 mg/100g x 100% = 39,21%
2. Kalium
Kadar Kalium SRO adalah 575,8676 mg/100g Kadar Kalium SRNO adalah 366,3379 mg/100g
Persentase Selisih Kadar Kalium pada Selada Romaine adalah :
Kadar rata-rata logam dalam SRO – Kadar rata-rata logam dalam SRNO
Kadar rata-rata logam dalam SRO x 100% (575,8676–366,3379) mg/100g
575,8676 mg/100g x 100% = 36,38%
3. Magnesium
Kadar Magnesium SRO adalah 151,8046 mg/100g Kadar Magnesium SRNO adalah 97,2027 mg/100g
Persentase Selisih Kadar Magnesium pada Selada Romaine adalah : Kadar rata-rata logam dalam SRO – Kadar rata-rata logam dalam SRNO
(151,8046 –97,2027) mg/100g
151,8046 mg/100g x 100% = 35,97%
4. Natrium
Kadar Natrium SRO adalah10,9818 mg/100g Kadar Natrium SRNO adalah 5,2111 mg/100g
Persentase Selisih Kadar Natrium pada Selada Romaine adalah :
Kadar rata-rata logam dalam SRO – Kadar rata-rata logam dalam SRNO
Kadar rata-rata logam dalam SRO x 100% (10,9818 –5,2111) mg/100g
Lampiran 18. Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalsium Antara
SRO dan SRNO
No. SRO SRNO
1. X1 = 109,2111 mg/100g X2 = 66,3873 mg/100g
2. S1 = 0,1192 S2 = 0,2466
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).
− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama) H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)
− Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01(4,5)) adalah = 11,39
Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤ 11,39
− Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan)
H1 :µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan yang signifikan)
− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%→ t0,01/2 = 3,2498 untuk df = 5+6-2 = 9
− Daerah kritis penerimaan : -3,2498 ≤ to≤3,2498
Daerah kritis penolakan : to< -3,2498dan to>3,2498
to =
(
)
2 1
2 1
/ 1 / 1
x -x
n n
Sp +
=
(
)
6 1 5 1 0,2002
66,3873
-109,2111
+
= 353,3317
− Karena to = 353,3317 > 3,2498 maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat
Lampiran 19. Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Kalium Antara SRO
dan SRNO
No. SRO SRNO
1. X1 = 575,8676 mg/100g X2 = 366,3379 mg/100g
2. S1= 0,5197 S2= 0,6146
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).
− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama) H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)
− Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01(5,5)) adalah = 10,97
Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤ 10,97
− Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan)
H1 :µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan yang signifikan)
− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%→ t0,01/2 = 3,1693 untuk df = 6+6-2 = 10
− Daerah kritis penerimaan : -3,1693 ≤ to≤3,1693
− Daerah kritis penolakan : to < -3,1693 dan to >3,1693
to =
(
)
2 1
2 1
/ 1 / 1
x -x
n n
Sp +
=
6 1 6 1 0,5691
3379 , 366 8676 , 575
+ −
= 637,6436
− Karena to = 637,6436 > 3,1693maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat
Lampiran 20. Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Magnesium Antara
SRO dan SRNO
No. SRO SRNO
1. X1 = 151,8046 mg/100g X2 = 97,2027 mg/100g
2. S1= 0,0754 S2= 0,1035
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).
− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama) H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)
− Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01(5,5)) adalah = 10,97
Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤ 10,97
− Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan)
H1 :µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan yang signifikan)
− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%→ t0,01/2 = 3,1693 untuk df = 6+6-2 = 10
− Daerah kritis penerimaan : -3,1693 ≤ to≤3,1693
− Daerah kritis penolakan : to < -3,1693 dan to >3,1693
to =
(
)
2 1
2 1
/ 1 / 1
x -x
n n
Sp +
=
6 1 6 1 0,0905
2027 , 97 8046 , 151
+ −
= 1045,0084
− Karena to = 1045,0084 > 3,1693maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat
Lampiran 21. Hasil Pengujian Beda Nilai Rata-Rata Kadar Natrium Antara
SRO dan SRNO
No. SRO SRNO
1. X1 = 10,9818 mg/100g X2 = 5,2111 mg/100g
2. S1= 0,1274 S2= 0,1539
Dilakukan uji F dengan taraf kepercayaan 99% untuk mengetahui apakah variasi kedua populasi sama (σ1 = σ2 ) atau berbeda (σ1 ≠ σ2 ).
− Ho : σ1 = σ2 (variansi kedua populasi sama) H1 : σ1 ≠ σ2 (variansi kedua populasi berbeda)
− Nilai kritis F yang diperoleh dari tabel (F0,01(5,5)) adalah = 10,97
Daerah kritis penerimaan : jika Fo ≤ 10,97
− Ho : µ1 = µ2 (tidak terdapat perbedaan yang signifikan)
H1 :µ1 ≠ µ2 (terdapat perbedaan yang signifikan)
− Dengan menggunakan taraf kepercayaan 99% dengan nilai α = 1%→ t0,01/2 = 3,1693 untuk df = 6+6-2 = 10
− Daerah kritis penerimaan : -3,1693 ≤ to≤3,1693
− Daerah kritis penolakan : to < -3,1693 dan to >3,1693
to =
(
)
2 1
2 1
/ 1 / 1
x -x
n n
Sp +
=
6 1 6 1 0,1413
2111 , 5 9818 , 10
+ −
= 70,7370
− Karena to = 70,7370 > 3,1693maka hipotesis ditolak. Berarti terdapat
Lampiran 22. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi
1. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalsium Y = 0,0257 X + 0,0001
Slope = 0,0257
No
Konsentrasi (µg/ml) (X)
Absorbansi (Y)
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1 0,0000 - 0,0001 0,0001 - 0,0002 0,00000004
2 2,0000 0,0528 0,0515 0,0013 0,00000169
3 4,0000 0,1053 0,1029 0,0024 0,00000576
4 6,0000 0,1508 0,1543 - 0,0035 0,00001225
5 8,0000 0,2018 0,2057 - 0,0039 0,00001521
6 10,0000 0,2609 0,2571 0,0038 0,00001444
∑ 0,00004939
( )
2 -n
Y -Yi /
2
∑
=
x Sy
=
2 6
0,00004939
−
= 0,00351390
LOD =
Slope x Sy
x( / )
3
= 3 x 0,00351390 0,0257
= 0,4102 µg/ml
LOQ =
Slope x Sy
x( / )
10
= 10 x 0,00351390 0,0257
2. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Kalium Y = 0,0541 X + 0,0056
Slope = 0,0541
No
Konsentrasi (µg/ml) (X)
Absorbansi (Y)
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1 0,0000 - 0,0006 0,0056 - 0,0062 0,00003844
2 2,0000 0,1180 0,1138 0,0042 0,00001764
3 4,0000 0,2237 0,2220 0,0017 0,00000289
4 6,0000 0,3318 0,3302 0,0016 0,00000256
5 8,0000 0,4427 0,4384 0,0043 0,00001849
6 10,0000 0,5410 0,5466 - 0,0056 0,00003136
∑ 0,00011138
( )
2 -n
Y -Yi /
2
∑
=
x Sy
=
2 6
0,00011138
−
= 0,00527684
LOD =
Slope x Sy
x( / )
3
= 3 x 0,00527684 0,0541
= 0,2926 µg/ml
LOQ =
Slope x Sy
x( / )
10
= 10 x 0,00527684 0,0541
3. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Magnesium Y = 0,1031 X + 0,0099
Slope = 0,1031
No
Konsentrasi (µg/ml) (X)
Absorbansi (Y)
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1 0,0000 - 0,0003 0,0099 - 0,0102 0,00010404
2 2,0000 0,2175 0,2161 0,0014 0,00000196
3 4,0000 0,4263 0,4223 0,0040 0,00001600
4 6,0000 0,6413 0,6285 0,0128 0,00016384
5 8,0000 0,8432 0,8347 0,0085 0,00007225
6 10,0000 1,0248 1,0409 - 0,0161 0,00025921
∑ 0,00061730
( )
2 -n
Y -Yi /
2
∑
=
x Sy
=
2 6
0,00061730
−
= 0,01242776
LOD =
Slope x Sy
x( / )
3
= 3 x 0,01242276 0,1031
= 0,3615 µg/ml
LOQ =
Slope x Sy
x( / )
10
= 10 x 0,01242276 0,1031
4. Perhitungan Batas Deteksi dan Batas Kuantitasi Natrium Y = 0,0429 X + 0,0002
Slope = 0,0429
No
Konsentrasi (µg/ml) (X)
Absorbansi (Y)
Yi Y-Yi (Y-Yi)2
1 0,0000 - 0,0001 0,0002 - 0,0003 0,00000009
2 0,2000 0,0089 0,0088 0,0001 0,00000001
3 0,4000 0,0173 0,0174 - 0,0001 0,00000001
4 0,6000 0,0264 0,0259 0,0005 0,00000025
5 0,8000 0,0351 0,0345 0,0006 0,00000036
6 1,0000 0,0424 0,0431 - 0,0007 0,00000049
∑ 0,00000121
( )
2 -n
Y -Yi /
2
∑
=
x Sy
=
2 6
0,00000121
−
= 0,00055000
LOD =
Slope x Sy
x( / )
3
= 3 x 0,00055000 0,0429
= 0,0385 µg/ml
LOQ =
Slope x Sy
x( / )
10
= 10 x 0,00055000 0,0429
Lampiran 23. Hasil Uji Recovery Kalsium, Kalium, Magnesium, dan Natrium
Setelah Penambahan Masing-masing Larutan Baku pada SRO 1. Hasil Uji Recovery Kalsium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Kalsium
Sampel Berat Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
Persen Perolehan Kembali
1 25,0112 0,1655 6,4358 128,6584 97,60%
2 25,0097 0,1659 6,4514 128,9779 99,20%
3 25,0121 0,1657 6,4436 128,8076 98,36%
4 25,0116 0,1651 6,4202 128,3444 91,81%
5 25,0110 0,1658 6,4475 128,8933 98,78%
6 25,0121 0,1659 6,4514 128,9625 99,12%
∑ 150,0683 584,87%
X 25,0114 97,48%
2. Hasil Uji Recovery Kalium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Kalium Sampel Berat
Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
Persen Perolehan Kembali
1 25,0112 0,3390 6,1627 615,9940 100,36%
2 25,0097 0,3387 6,1571 615,4712 99,05%
3 25,0121 0,3383 6,1497 614,6725 97,07%
4 25,0116 0,3387 6,1571 615,4244 98,94%
5 25,0110 0,3392 6,1664 616,3688 101,29%
6 25,0121 0,3389 6,1608 615,7672 99,79%
∑ 150,0683 596,50%
X 25,0114 99,42%
3. Hasil Uji Recovery Magnesium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Magnesium
Sampel Berat Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
Persen Perolehan Kembali
1 25,0112 0,4187 3,9651 158,5330 98,99%
2 25,0097 0,4186 3,9641 158,5025 98,54%
3 25,0121 0,4185 3,9631 158,4473 97,73%
4 25,0116 0,4184 3,9622 158,4145 97,25%
5 25,0110 0,4192 3,9699 158,7262 101,83%
6 25,0121 0,4179 3,9573 158,2116 94,26%
∑ 150,0683 588.60%
4. Hasil Uji Recovery Natrium Setelah Ditambahkan Larutan Standar Natrium Sampel Berat
Sampel (g)
Absorbansi (A)
Konsentrasi (µg/ml)
Kadar (mg/100g)
Persen Perolehan Kembali
1 25,0112 0,0281 0,6503 13,0002 100,96%
2 25,0097 0,0282 0,6527 13,0489 103,40%
3 25,0121 0,0281 0,6503 12,9997 100,94%
4 25,0116 0,0282 0,6527 13,0479 103,38%
5 25,0110 0,0281 0,6503 13,0003 100,97%
6 25,0121 0,0283 0,6550 13,0933 105,62%
∑ 150,0683 615,27%
Lampiran 24. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kalsium, Kalium,
Magnesium, dan Natrium dalam SRO
1. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalsium Persamaan regresi: Y= 0,0257X + 0,0001
Absorbansi (Y) = 0,1655 X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 6,4358 µg/ml Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF Faktor
x
= 1286,5836µg/g = 128,6584 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 128,6584 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 109,1469 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0114 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
C*A = 199,9088µg/g = 19,9909 mg/100g
2. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Kalium Persamaan regresi: Y= 0,0541X + 0,0056
Absorbansi (Y) = 0,0,3380 X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 6,1627 µg/ml Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF Faktor
x = 615,9940 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 615,9940 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 575,8676 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0114 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
C*A = 399,8177µg/g = 39,9818 mg/100g
3. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Magnesium Persamaan regresi: Y= 0,1031X + 0,0099
Absorbansi (Y) = 0,4187 X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 3,9651 µg/ml Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF Faktor
x = 158,5330 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 158,5330 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 151,8046 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0114 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
4. Contoh Perhitungan Uji Perolehan Kembali Kadar Natrium Persamaan regresi: Y= 0,0429X + 0,0002
Absorbansi (Y) = 0,0280 X =
Konsentrasi setelah ditambahkan larutan baku = 0,6503 µg/ml Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF)
CF Faktor
x = 13,0002 mg/100g
Kadar sampel setelah ditambah larutan baku (CF) = 13,0002 mg/100g
Kadar rata-rata sampel sebelum ditambah larutan baku (CA) = 10,9818 mg/100g
Berat sampel rata-rata uji recovery = 25,0114 g Kadar larutan standar yang ditambahkan (C*A)
Lampiran 25. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium,
Kalium, Magnesium dan Natrium dalam SRO
1. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalsium
No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2
1. 97,60 0,12 0,0144
2. 99,20 1,72 2,9584
3. 98,36 0,88 0,7744
4. 91,81 5,67 32,2489
5. 98,78 1,30 1,6900
6. 99,12 1,64 2,6896
∑ 584,87 40,2457
X 97,48
SD =
( )
1 -n
X
-Xi 2
∑
=
1 -6
2457 , 40
= 2,8371
RSD =
X SD
x 100%
= 48 , 97
8371 , 2
x 100%
2. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Kalium
No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2
1. 100,36 0,94 0,8836
2. 99,05 - 0,37 0,1369
3. 97,07 - 2,35 5,5225
4. 98,94 - 0,48 0,2304
5. 101,29 1,87 3,4969
6. 99,79 0,37 0,1369
∑ 596,50 10,4072
X 99,42
SD =
( )
1 -n
X
-Xi 2
∑
=
1 -6
4072 , 10
= 1,4427
RSD =
X SD
x 100%
= 42 , 99
4427 , 1
x 100%
3. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Magnesium No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2
1. 98,99 0,89 0,7921
2. 98,54 0,44 0,1936
3. 97,73 -0,37 0,1369
4. 97,25 - 0,85 0,7225
5. 101,83 3,73 13,9129
6. 94,26 - 3,84 14,7456
∑ 588,60 30,5036
X 98,10
SD =
( )
1 -n
X
-Xi 2
∑
=
1 -6
5036 , 30
= 2,4699
RSD =
X SD
x 100%
= 10 , 98
4699 , 2
x 100%
4. Perhitungan Simpangan Baku Relatif (RSD) Kadar Natrium
No. % Perolehan Kembali (Xi) (Xi-X ) (Xi-X )2
1. 100,96 - 1,58 2,4964
2. 103,40 0,86 0,7396
3. 100,94 - 1,60 2,5600
4. 103,38 0,84 0,7056
5. 100,97 - 1,57 2,4649
6. 105,62 3,08 9,4864
∑ 615,27 18,4529
X 102,54
SD =
( )
1 -n
X
-Xi 2
∑
=
1 -6
4529 , 18
= 1,9211
RSD =
X SD
x 100%
=
54 , 102
9211 , 1
x 100%
Lampiran 26. Alat-Alat yang Digunakan
Gambar 4 Krus Porselen
Gambar 5 Neraca Analitik