• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Lakip Dinas TPH OKU TIMUR 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "3. Lakip Dinas TPH OKU TIMUR 2016"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, sehingga Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Tanaman Pangan

dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2011 dapat

diselesaikan. Penyusunan LAKIP merupakan kewajiban sebagaimana

diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999, untuk

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang

dipercayakan kepada Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur dalam mengelola perencanaan pembangunan

daerah berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun

2016-2021.

Dengan telah tersusunnya LAKIP ini, maka kami menyampaikan

terima kasih kepada narasumber yang telah banyak membantu hingga

selesainnya penyusunan LAKIP ini. Kami juga menyampaikan terima

kasih kepada pelaksana kegiatan yang bekerja secara maksimal dalam

melaksanakan kegiatan selama tahun 2016. Penyusunan LAKIP Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura ini telah dupayakan sebaik mungkin,

walaupun demikian LAKIP Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur tidak terlepas dari

(3)

Namun demikian Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur telah mengupayakan untuk

mengatasi kendala-kendala tersebut melalui koordinasi dengan pelaksana

kegiatan. Semoga LAKIP ini telah dapat mencerminkan kinerja Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Martapura, Januari 2016

Kepala Dinas,

(4)

DAFTAR ISI

B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi...……… 3

C. Struktur Organisasi ………. 5

D. Sistematis Penyajian……….………….. 6

B. Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura...….… 9

1 Visi...………...…………..…. 9

2 Misi dan Tujuan...……….…….….. 10

. 3. Sasaran... ………...…… 13

4. Indikator Kinerja Utama... 14

C. Penetapan Kinerja Tahun 2016..………..………...….. 19

BAB III. Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016 A. Pengukuran Kinerja... ……….. 22

B. Hasil Pengukuran Kinerja...……..…...………...….. 23

BAB IV Penutup A. Pengukuran Kinerja...………..… 34

B. Upaya Pemecahan Masalah...……… 35

LAMPIRAN

§

- Struktur Organisasi Dinas TPH OKU Timur

- Penetapan Kinerja Tahun 2016

(5)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembangunan Daerah merupakan salah satu sub sistem dari

pembangunan nasional yang meliputi kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara yang ditujukan untuk meningkatkan harkat,

martabat dan memperkuat jati diri serta kepribadian masyarakat dalam

pendekatan lokal, nasional dan global.

Dalam perspektif perencanaan pembangunan, Pemerintah Daerah

harus memperhatikan keseimbangan berbagai aspek dalam satu

kesatuan wilayah pembangunan ekonomi,

hukum, sosial, budaya, politik, pemerintahan dan lingkungan hidup untuk

mendukung pembangunan yang berkelanjutan, dengan diikuti oleh

penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel (Good Governance).

Kepemerintahan yang akuntabel merupakan sebuah keharusan yang

perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan visi misi pembangunan

daerah dan aspirasi serta cita–cita masyarakat dalam mencapai masa

depan yang lebih baik. Berkaitan dengan hal itu, diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat,

jelas dan terukur, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna,

(6)

Salah satu tuntutan publik pada saat ini adalah adanya

transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara. Muara

tuntutan ini pada intinya adalah terselenggaranya tata kepemerintahan

yang baik (Good Governance), sehingga penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil

guna, bersih dan bertanggung-jawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan

nepotisme.

Sejalan dengan hal tersebut dalam rangka pelaksanaan Tap. MPR

RI Nomor IX/MPR/1998 dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Dari Korupsi,

Kolusi dan Nepotisme, maka diterbitkan Inpres Nomor 7 tahun 1999

tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam ketentuan

tersebut dinyatakan bahwa azas-azas umum penyelenggaraan negara

meliputi kepastian hukum, azas tertib penyelenggaraan negara, azas

kepentingan umum, azas keterbukaan, azas proporsionalitas dan

profesionalitas serta akuntabilitas. Dari 7 (tujuh) azas-azas umum

penyelenggaraan negara tersebut dinyatakan bahwa azas akuntabilitas

merupakan azas yang paling utama yang mensyaratkan bahwa setiap

kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara Negara harus

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan rakyat sebagai

pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan

(7)

Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mewajibkan setiap instansi

pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara mulai dari pejabat

eselon II ke atas untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya yang dipercayakan padanya berdasarkan Rencana

Strategis (RENSTRA) yang dirumuskan sebelumnya.

Pertanggungjawaban dimaksud disampaikan kepada atasan

masing-masing, kepada lembaga-lembaga pengawasan dan penilai

akuntabilitas yang berkewenangan, dan akhirnya kepada Presiden selaku

Kepala Pemerintahan serta dilakukan melalui sistem akuntabilitas dan

media pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan secara periodik dan

melembaga.

B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, DAN FUNGSI

Berdasarkan Peraturan Daerah No 37 Tahun 2017 tentang

Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Daerah Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur dan Peraturan Bupati Ogan Komering Ulu

Timur Nomor 29 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur, maka kedudukan, tugas, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu

(8)

1. Kedudukan

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura merupakan unsur teknis

penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur.

2. Tugas Pokok

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas

melaksanakan wewenang otonomi kabupaten dalam rangka

pelaksanaan tugas desenteralisasi di bidang tanaman pangan dan

hortikultura serta tugas pembantuan yang dilakukan oleh provinsi.

3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

menyelenggarakan fungsi :

a. Memberi petunjuk, Pembina, Pembimbing dan Pengawas

Pekerjaan unsur-unsur pembantu dan pelaksana yang berada di

lingkungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura;

b. Perumusan, perencana, penetap pelaksanaan kegiatan program

Tanaman Pangan dan Hortikultura dengan berpedoman pada

kebijakn yang ditetapkan oleh Bupati;

c. Pengkoordinir, integrasi dan sinkronisasi baik di dalam maupun

antar satuan organisasi sesuai dengan tugas masing-masing;

(9)

C. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dipimpin oleh seorang Kepala

Dinas, yang membawahi :

1. Sekretariat, yang terdiri atas : Sub Bagian awaian; Sub Bagian

Keuangan; serta Sub Bagian Umum dan Perlengkapan.

2. Bidang Perencanaan dan Program , yang terdiri atas : seksi

Penyusunan Program dan Anggaran; Seksi Data dan Analisis; Seksi

Monitoring Evaluasi dan Pelaporan.

3 . Bidang Tanaman Pangan, yang terdiri atas : Seksi Produksi Tanaman

Serealia; Seksi Produksi Tanaman Kacang-kacangan dan

Umbi-umbian; Seksi Bina Usaha dan Agribisnis Tanaman Pangan

4. Bidang Hortikultura, yang terdiri atas: Seksi Produksi Buah-buahan

dan dan Tanaman Hias; Seksi Sayur-sayuran dan Tanaman

Obat-obatan; Seksi Bina Usaha dan Agribisnis Tanaman Hortikultura.

5. Bidang Sumber Daya Manusia Pertanian dan Kelembagaan, terdiri

atas: seksi Pengembangan Sumber daya Manusia dan Kelembagaan;

Seksi Pendidikan dan Pelatihan; Seksi Penerapan teknologi

6. Kelompok Pejabat Fungsional.

Struktur organisasi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten

Ogan Komering Ulu Timur selengkapnya diilustrasikan sebagaimana

terlampir.

(10)

Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan

penjelasan mengenai pencapaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura selama Tahun 2016. Capaian kinerja (performance results)

Tahun 2016 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja

(performance agreement) Tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan

Tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana

kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja

(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika

penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 berpedoman pada

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman

Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah, sebagai berikut:

Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta struktur

organisasi;

Bab II – Perencanaan dan Penetapan Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen perencanaan yang menjadi dasar pelaksanan program,

kegiatan dan anggaran Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun

2016 meliputi RPJMD 2016-2021, Rencana Strategis Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Tahun 2016 - 2021 dan Penetapan Kinerja

(11)

Bab III – Akuntabilitas Kinerja Tahun 2016, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura dikaitkan

dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran

strategis untuk Tahun 2016.

Bab IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun

2016 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan

(12)

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif,

efisien dan akuntabel, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada :

1) RPJMD 2016-2021;

2) Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura 2016-2021;

3) Penetapan Kinerja Tahun 2016

A. RPJMD 2016-2021 1 Visi

Pembangunan Kabuapten Ogan Komering Ulu Timur periode

Tahun 2016-2021 berangkat dari landasan visi: Yakin OKU Timur Lebih

Baik, Aman, Nyaman, Tanpa Jalan Berlubang.

untuk mendukung terwujudnya Kabupaten OKU Timur yang mandiri

maka Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura berusaha untuk

mengoptimalkan seluruh Sumber Daya Alam dan Manusia Pertanian

yang ada di wilayah kabupaten OKU Timur sehingga terwujud

Kabupaten OKU Timur yang mandiri pangan.

Guna mendorong percepatan pertumbuhan investasi dan

perekonomian masyarakat”, maka Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura tidak henti-hentinya melaksanakan kegiatan inventarisasi,

(13)

di wilayah Kabupaten OKU Timur, sehingga dapat memberikan informasi

dan data yang akurat kepada investor baik investor domestik maupun

asing agar tertarik untuk menanamkan modalnya.

2. Misi

Dalam rangka mewujudkan misi kepala daerah dan wakil kepala

daerah terpilih yaitu misi ke-6 “Mengembangkan ekonomi kerakyatan

berbasis pada pembangunan pertanian.

B. Rencana Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabuapten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016-2021

1. Visi

Perumusan Visi merupakan salah satu tahap penting

penyusunan dokumen renstra sebagai hasil dari analisis

sebelumnya. Visi menjelaskan arah atau suatu kondisi ideal dimasa

depan yang ingin dicapai (Clarity of direction) berdasarkan kondisi

dan situasi yang terjadi saat ini yang menciptakan kesenjangan (gap)

antara kondisi saat ini dengan masa depan yang ingin dicapai.

Visi Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten OKU

Timur adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa

depan yang ingin dicapai Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

(14)

Untuk mencapai hal tersebut diatas maka Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura menetapkan VISI : “Terwujudnya Petani

Modern Guna Menghasilkan Komoditas Produktif, Berdaya

Saing dan berkelanjutan.

2. Misi dan Tujuan

Untuk mewujudkan visi pembangunan pertanian Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur,

maka misi yang harus dilaksanakan secara umum adalah :

1. Mewujudkan swasembada beras berkelanjutan, swasembada

jagung dan kedelai serta peningkatan produksi tanaman pangan

lainnya.

2. Terfasilitasinya pemasaran hasil pertanian yang saling

menguntungkan.

3. Meningkatkan produksi, produktivitas serta mutu hasil pertanian

melalui pengembangan agribisnis dan agroindustri di pedesaan.

4. Meningkatkan dan mengoptimalkan sarana prasarana dan akses

pembiayaan usaha tani.

Pembangunan pertanian harus dipandang sebagai rangkaian

kegiatan yang mengimplementasikan konsep agribisnis secara utuh

dan terkait erat dengan pembangunan wilayah pedesaan dengan

melakukan orientasi dan reposisi sub-sektor tanaman pangan dan

(15)

1. Pembangunan sub sektor Tanaman Pangan dan Hortikultura

merupakan upaya keterpaduan dalam pembangunan sistem dan

usaha agribisnis. Karena itu pembangunan sub-sistem produksi

tanaman pangan dan hortikultura harus dilaksanakan secara

terpadu dengan sub-sistem lainnya

2. Pembangunan pertanian untuk meningkatkan produksi sub sektor

tanaman pangan dan hortikultura harus dipandang bukan hanya

sebagai pembangunan parsial pengembangan komoditas, tetapi

terkait erat dengan pembangunan wilayah, khususnya wilayah

pedesaan secara berkelanjutan yang ditujukan untuk meningkatkan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pertanian di wilayah

yang bersangkutan.

3. Sesuai dengan Undang-Undang tentang Otonomi Daerah,

Pembangunan sub-sektor tanaman pangan dan hortikultura harus

dapat memperkuat posisi petani, pelaku agribisnis tanaman pangan

dan hortikultura dengan memanfaatkan keunggulan agroekosistem

masing-masing daerah kabupaten.

Tabel 2.1 Misi - Tujuan

MISI TUJUAN

1. Mewujudkan swasembada

beras berkelanjutan,

swasembada jagung dan

1. Mewujudkan Pertanian yang

tangguh dan modern melalui

(16)

kedelai serta peningkatan

produksi tanaman pangan

lainnya.

2. Terfasilitasinya pemasaran

hasil pertanian yang saling

menguntungkan.

3. Meningkatkan produksi,

produktivitas serta mutu hasil

pertanian melalui

diperoleh output sektor tanaman

pangan dan hortikultura yang

berkualitas ;

2. Menyelenggarakan fungsi

pengaturan, pelayanan dan

pembinaan yang efektif dan efisien

di bidang pertanian tanaman

pangan dan hortikultura;

3. Menyelaraskan kebijakan pusat

dan daerah guna mencapai tujuan

pembangunan pertanian

khususnya pada sub sektor

tanaman pangan dan hortikultura;

4. Mengelola potensi dan

menumbuhkembangkan sentra

produksi komoditas unggulandi

sub sektor tanaman pangan dan

hortikultura;

3. Sasaran

Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang

spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara

(17)

Tabel 2.2 Tujuan – Sasaran

TUJUAN SASARAN

1. Mewujudkan Pertanian yang

tangguh dan modern melalui

penerapan teknologi yang tepat

guna dan tepat sasaran dengan

memanfaatkan sumberdaya

manusia yang handal agar dapat

diperoleh output sektor tanaman

pangan dan hortikultura yang

berkualitas ;

1. Terciptanya pemanfaatan

teknologi dan sumberdaya

alam oleh sumberdaya

manusia pertanian yang

tangguh;

2. Menyelenggarakan, pelayanan

dan pembinaan di bidang

pertanian tanaman pangan dan

hortikultura;

2.Terwujudnya peningkatan

produksi pertanian tanaman

pangan danhortikultura yang

berkualitas dan kontinyu

3. Menyelaraskan kebijakan pusat

dan daerah guna mencapai tujuan

pembangunan pertanian

khususnya pada sub sektor

tanaman pangan dan hortikultura;

3.Terciptanya mekanisme dan

struktur pasar yang kondusif;

4.Mengelola potensi dan

menumbuhkembangkan sentra

produksi komoditas unggulan di

sub sektor tanaman pangan

dan hortikultura;

4.Meningkatnya pendapatan

(18)

4. Indikator Kinerja Utama (IKU)

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur juga telah menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU)

secara berjenjang, sebagai ukuran keberhasilan organisasi secara dalam

mencapai sasaran strategis organisasi. Penetapan IKU telah mengacu

pada Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur serta RPJMD tahun 2016-2021. Indikator Kinerja

Utama ditetapkan dengan memilih indikator-indikator kinerja yang ada

dalam Renstra Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur tahun 2016-2021 yang memiliki fokus pada

perspektif stakeholder, sedangkan yang fokusnya pada peningkatan

kapasitas internal organisasi (internal bussines process) tidak dijadikan

sebagai Indikator Kinerja Utama.

Indikator kinerja utama Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur yang digunakan untuk periode

waktu tahun 2016-2021 sesuai periode Renstra adalah sebagai berikut :

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama 1. Capaian Misi Pertama

NO. INDIKATOR KINERJA SAT

(19)

4.

2. Capaian Kinerja Misi Kedua

NO. INDIKATOR KINERJA SAT

CAPAIAN KINERJA

Peran serta dalam Hari Pangan Sedunia (HPS)

Capaian Kinerja Misi Ketiga

NO. INDIKATOR KINERJA SAT

(20)

4.

3. Capain Kinerja Misi Keempat

NO. INDIKATOR KINERJA SAT

CAPAIAN KINERJA

Alat dan Mesin Pertanian

Jalan Pertanian

(21)

C. Penetapan Kinerja Tahun 2016

Target Kinerja yang ingin dicapai Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada tahun 2016

dengan indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat dalam

tabel Rencana Target Kinerja Tahun 2016 sebagai berikut :

Tabel 2.4

Penetapan Kinerja Tahun 2016

No Sasaran

Indikator Kinerja

Target

1 2 3 4

1 Mewujudkan pertanian

yang tangguh dan

mungkin, penyiapan dan pemanfaatan SM yang

Produksi Padi 1.000.000 Ton GKP

Produksi Jagung 102.028 Ton PPK Produksi

(22)

4.

Meningkatnya Pendapatan Petani

Produksi Durian 4.441,77 Ton Produksi

Kacang Panjang

1.422,29 Ton

Produksi Cabe 1.746,95 Ton

(23)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura tahun 2016 dilakukan dengan cara membandingkan antara

target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam

penetapan kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun 2016

dengan realisasinya.

A. Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan

realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian

kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan

pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 %

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator

kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan

menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk

menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator

kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja

tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk

memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator

outcomes atau minimal outputs dari kegiatan yang terkait langsung

(24)

Kemudian nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala

pengukuran ordinal sebagai berikut :

X > 85 : Sangat Berhasil

70 < X < 85 : Berhasil

55 < X < 70 : Cukup Berhasil

X < 55 : Tidak Berhasil

B. Hasil Pengukuran Kinerja

Capaian kinerja yang dapat dilaporkan cenderung lebih

dititikberatkan pada sejauh mana program dan kegiatan pembangunan

telah membawa manfaat bagi masyarakat, pemerintah maupun

stakeholder lainnya, dengan indikator kinerja yang ditetapkan secara

mandiri. Hasil pengukuran kinerja sesuai mekanisme perhitungan

pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah

ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik

yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja

kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Sedangkan

hasil pencapaian kinerja sasaran ditentukan oleh indikator kinerja sasaran

yang meliputi indikator makro dan indikator mikro penetapan

indikator-indikator ini harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan

(25)

pendukung yang terorganisasi, sehingga keberhasilan pencapaiannya

dapat mengindikasikan ejauh mana keberhasilan pencapaian sasaran

pada tahun yang bersangkutan.

Pengukuran kinerja yang dilakukan mencakup:

1. Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target dari

masing-masing kelompok indikator kegiatan;

2. Tingkat pencapaian sasaran merupakan tingkat pencapaian target dari

masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan, sebagaimana

telah dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT), dimana

tingkat pencapaian sasaran didasarkan pada data hasil pengukuran

kinerja kegiatan.

Upaya pengukuran kinerja diakui tidak selalu mudah karena hasil capaian

suatu indikator tidak semata-mata merupakan output dari suatu program

atau sumber dana, tetapi merupakan akumulasi, korelasi, dan sinergi

antara berbagai program. Dengan demikian, keberhasilan pembangunan

tidak dapat diklaim sebagai hasil dari suatu sumber dana atau oleh suatu

pihak saja.

Berdasarkan hasil pengukuran, tingkat pencapaian sasaran Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

tahun 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.2

Pencapaian Target Kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2016

(26)
(27)
(28)

Bertambah

nya luas

tanam buah alpukat

10 Ha 4 Ha 100,00

Dari tabel di atas jumlah keseluruhan sasaran sebanyak 17 (tujuh belas)

sasaran dengan kategori capaian sasaran sangat berhasil sebanyak 13

(tiga belas) sasaran.

Hal ini menunjukkan bahwa capaian sasaran program Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

Tahun 2016 telah mencapai target sebesar 82,35 % dari sasaran yang

telah ditetapkan dan bahkan beberapa di antaranya melampaui target.

C. Akuntabilitas Keuangan

Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah

diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek

keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan

dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila

didukung pembiayaan yang memadai.

Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah. Pada tahun 2016 belanja Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

terdiri atas belanja tidak langsung dan belanja langsung dilaksanakan

bedasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006

(29)

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur nomor 3 Tahun 2015 tentang

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering

Ulu Timur Tahun Anggaran 2016 serta Peraturan Bupati Ogan Komering

Ulu Timur Nomor 53 tahun 2015 tentang Penjabaran Anggaran Pendapat

dan Belanja Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun

Anggaran 2016, Untuk melihat pembiayaan selama tahun 2016 dapat di

uraikan sebagai berikut :

1. Belanja Langsung

Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait

secara lansung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana

dana tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting

dalam mencapai sasaran pembangunan, tahun anggaran 2016 Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan komering Ulu Timur

menganggarkan belanja langsung sebesar Rp.10.194.394.500,00,

dengan realisasi anggaran sebesar Rp.9.627.383.812,00 atau

93,97% yang secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

No Uraian Pagu (Rp)

Realisasi

(Rp) %

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI

PERKANTORAN

1 Penyediaan Jasa komunikasi,

(30)

2 Penyediaan jasa jaminan

barang milik daerah 11.250.000 5.597.475 49.75

3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan

dinas/oprasional 17.800.000 5.718.875 32.12

4 Penyediaan jasa administrasi

keuangan 110.480.000 87.060.000 78.80

5 Penyediaan jasa kebersihan

kantor 28.800.000 28.800.00

0

100,0 0 6 Penyediaan alat tulis kantor

48.268.550 48.268.55

0

100,0 0

7 Penyediaan barang cetakan

dan penggandaan 41.827.600 27.272.20

0 65.20

8 Penyediaan komponen instalasi

/ penerangan bangunan kantor 21.750.000 21.530.00

0 98.99

9 Penyediaan peralatan dan

perlengkapan kantor 78.300.000 76.600.000 97.82

10 Penyediaan peralatan rumah

tangga 19.703.182 5.574.000 28.28

9 11 Penyediaan bahan bacaan dan

peraturan perundang-undangan 26.220.000 26.220.00

0

100,0 0 12 Rapat-rapat koordinasi dan

konsultasi ke dalam/luar daerah 50.000.000 41.746.77

8 83.49

13 Penyediaan jasa pendukung

administrasi/teknis perkantoran 631.400.00 0

dinas/rumah jabatan 12.500.000 12.500.00

0

100,0 0 2 Pemeliharaan rutin berkala

gedung kantor 100.000.000 99.500.000 99,50

3 Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional 317.579.80

0 307.739100 96,90

4 Pemeliharaan rutin /berkala

peralatan gedung kantor 12.900.000 12.900.00

0

(31)

PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN 1 Penyusunan laporan capaian

kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD 8.366.900 8.366.900

100,0 0

2 Penyusunan laporan keuangan

akhir tahun 3.933.800 3.933.000 99,97

PROGRAM PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI 1 Pelatihan petani dan pelaku

agribisnis 73.150.000 63.909.300 87,36

2 Penyuluhan dan pendampingan

petani dan pelaku agribisnis 37.670.000 36.570.00

0 97,07 4 Peningkatan Sistem insentif dan

disinsentif bagi petani

/kelompok tani 48.950.000

43.680.00

2 Pemanfaatan pekarangan untuk

pengembangan pangan 110.751.50

0

108.001.500 97,51 3 Penanganan pasca panen dan

pengolahan hasil pertanian 76.745.000 72.255.00

0 94,15

4 Pengembangan intensifikasi

tanaman padi, palawija 997.693 997.500 99,98

5 Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan 45.000.000 41.625.00

0 92,50

pertanian / perkebunan

unggulan daerah 31.955.000

31.955.00 0

100,0 0

(32)

PENERAPAN TEKNOLOGI PERTANIAN / PERKEBUNAN

1 Pengadaan sarana dan

prasarana teknologi pertanian /perkebunan tepat guna

7.242.067.700

6.974.813.00

0 96,31

PROGRAM KERJASAMA INFORMASI DENGAN MAS MEDIA

1 Penyebarluasan informasi

pembanguana daerah 25.000.000 15.500.00

0 62,00

PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN / PERKEBUNAN

1 Penyediaan sarana produksi

pertanian / perkebunan 225.000.000 195.513.000 86,89

2 Pengembangan bibit unggul

pertanian / perkebunan 197.000.00

0

189.770.000 96,33

2. Belanja Tidak Langsung

Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan

tidak terkait secara lansung dengan pelaksanaan program dan kegiatan,

Belanja tresebut merupakan belanja pegawai dengan pagu anggaran

sebesar Rp.4.679.327.990,- sedangkan Realisasi sebesar

(33)

BAB IV PENUTUP

A. Pengukuran Kinerja

Dari keseluruhan sasaran 17 sasaran telah memenuhi capaian

target sasaran sebanyak 13 sasaran atau 82,35% pada tahun 2016. Hal

ini sekaligus menunjukkan adanya komitmen untuk mewujudkan Visi dan

Misinya. Secara ringkas seluruh capaian kinerja sasaran tersebut di atas,

telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur untuk

meningkatkan kinerja di masa-masa mendatang. Oleh karena itu telah

dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan

masalah yang akan dijadikan dasar memperbaiki kebijakan dan program

yang dapat memacu pembangunan pertanian di Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur.

Sebagai bagian penutup dari LAKIP Dinas Tanaman Pangan dan

Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dapat disimpulkan

bahwa selama tahun 2016 hasil capaian kinerja sasaran yang ditetapkan

secara umum dapat memenuhi target dan sesuai dengan rencana yang

telah ditetapkan. Meskipun demikian, berbagai pencapaian target indikator

kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur memberikan gambaran bahwa keberhasilan dalam

pelaksanaan perencanaan pembangunan pertanian sangat ditentukan

oleh komitmen, keterlibatan dan dukungan aktif segenap komponen

(34)

B. Upaya Pemecahan Masalah

Problematika pembangunan pertanian merupakan tantangan bagi

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur dalam upaya untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan

datang. Untuk itu diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Dalam rangka memperkuat fungsi koordinasi pelaksanaan tugas di

bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura yang diemban oleh Dinas

Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu

Timur, perlu kiranya memperkuat peran kelembagaan Dinas Tanaman

Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur

sehingga dapat lebih efektif dalam merumuskan pembangunan

pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur sebagai bentuk

memenuhi tuntutan di masa mendatang, melalui:

a. Meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung agribisnis,

diantaranya dengan melaksanakan pameran produk unggulan sub

sektor tanaman pangan dan hortikultura, serta mengupayakan

fasilitas kredit yang terjangkau oleh petani.

b. Perluasan lahan usahatani melalui pemberdayaan lahan lebak yang

masih banyak belum dimanfaatkan oleh petani guna peningkatan

(35)

c. Perluasan areal tanam (PAT) khususnya pada bidang tanaman

pangan dan hortikultura.

d. Meningkatkan pengolahan dan pemasaran hasil produksi pertanian

tanaman pangan dan hortikultura.

e. Pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) tanaman

pangan dan hortikultura, diantaranya dengan pengembangan

penerapan teknologi pengendalian hama terpadu (PHT)

2. Diperlukan terobosan baru agar pelaksanaan program kerja dan

anggaran menjadi lebih efektif berupa perubahan mekanisme

penyusunan program kerja/anggaran dari pola “top down” menjadi

“bottom up” sehingga mencerminkan kebutuhan organisasi.

3. Penyusunan rencana pelaksanaan program dan kegiatan guna

pencapaian target indikator kinerja yang telah ditetapkan akan

dilakukan secara lebih cermat dengan mempertimbangkan tujuan

organisasi secara tepat dan kemampuan sumber daya yang tersedia

serta kemampuan yang ada termasuk berbagai faktor yang

mempengaruhi perubahan alokasi anggaran Tahun berjalan, langkah

percepatan pelaksanaan kegiatan pada awal Tahun anggaran dan

perkembangan masalah-masalah aktual di bidang Tanaman Pangan

dan Hortikultura.

4. Agar pelaksanaan program dan kegiatan dapat dilaksanakan secara

(36)

maka optimalisasi mekanisme manajemen internal organisasi di

lingkungan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Ogan

Komering Ulu Timur akan ditingkatkan untuk secara pro aktif memonitor

dan mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.

5. Upaya koordinasi dan peningkatan kerjasama dengan berbagai instansi

terkait baik di pusat maupun daerah akan dilakukan dengan lebih

intensif, mengingat berbagai pencapaian target indikator yang telah

ditetapkan hanya dapat dilakukan dengan melibatkan segenap instansi

pemerintah pusat dan daerah, masyarakat, dunia usaha dan civil

society.

Gambar

Tabel 2.1 Misi - Tujuan
Tabel 2.2 Tujuan – Sasaran
Tabel 2.3 Indikator Kinerja Utama
Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Tahun 2016

Referensi

Dokumen terkait

Seluruh asli dokumen penawaran Saudara yang telah diunggah melalui LPSE Kota Medan.. Asli Dokumen Kualifikasi sesuai data isian kualifikasi dan fotokopinya sebanyak 1(satu)

Hasil penelitian bahwa besaran konsentrasi DNA dari nano spektrophotometer dan elektroforesis horisontal memiliki besaran yang berbeda di sebabkan karena

Pada hari ini Jum'at tanggal Dua Puluh Tujuh bulan Maret tahun dua ribu lima belas bertempat diruang sekretariat Pokja I (satu) Unit Layanan Pengadaan Koordinator Wilayah

Demikian surat pernyataan ini dibuat dan apabila dikemudian hari surat pernyataan ini tidak benar yang mengakibatkan kerugian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka

RANCANG BANGUN CONSULTANT Nilai evaluasi teknis = 73,24 &gt; 60 (nilai ambang batas) Dinyatakan memenuhi persyaratan teknis dan dilanjutkan tahap evaluasi

Tiga hari sebelum sakit penderita mengaku makan siang di warung pinggir jalan yang dekat dengan tempat pengumpulan sampah sementara.. Pemeriksaan

Zat pengatur tumbuh (ZPT) merupakan komponen penting dalam proses embriogenesis somatik (Jimenez, 2001). Induksi kalus dan embriogenesis somatik.. Pada penelitian ini

(2) Dalam hal penggabungan perseroan dilakukan sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2), maka Direksi perseroan yang akan