• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Pemasangan Reaktor Shunt Terhadap Tegangan Transien Akibat Pelepasan Beban di Gardu Induk 275 Kv Pangkalan Susu-Binjai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Pemasangan Reaktor Shunt Terhadap Tegangan Transien Akibat Pelepasan Beban di Gardu Induk 275 Kv Pangkalan Susu-Binjai"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat terjadi pelepasan beban dari suatu sistem tenaga listrik dapat

menimbulkan tegangan lebih transien. Apabila suatu sistem tenaga listrik tidak

mampu menyuplai penuh daya pada saat beban puncak, maka pelepasan beban

tidak dapat dihindarkan agar pembangkit yang bekerja tidak mengalami beban

lebih (overload).

Untuk saluran transmisi tegangan ekstra tinggi (200-500kV) perlu juga

dipertimbangkan tegangan lebih yang diakibatkan efek feranti. Efek feranti

adalah suatu kondisi dimana tegangan pada sisi penerima lebih besar dari

tegangan pengirim akibat suatu keadaan pembebanan. Hal ini terjadi diakibatkan

oleh adanya line charging pada saluran transmisi. Tegangan lebih ini perlu

diperhatikan dalam perencanaan sistem transmisi agar tidak merusak peralatan.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi kenaikan tegangan ini adalah

pemasangan kompensator yang berfungsi untuk mengkompensasi sifat kapasitif

saluran, yaitu reaktor shunt. Reaktor shunt dirancang untuk mengatur tegangan

saluran dengan cara menyuplai daya reaktif induktif dengan kata lain menyerap

daya reaktif. Dengan pemasangan reaktor shunt, perlu diketahui apakah

amplitudo tegangan transien yang ditimbulkan akibat pelepasan beban masih

memenuhi nilai yang diizinkan tanpa merusak peralatan terpasang.

Pada tugas akhir ini, penulis akan melakukan simulasi untuk melihat

pengaruh pemasangan reaktor shunt pada saluran transmisi terhadap tegangan

(2)

menggunakan perangkat lunak ETAP 11.0 untuk studi kasus saluran transmisi 275

kV Pangkalan Susu-Binjai, PT PLN (Persero). Simulasi ini diharapkan dapat

menjadi salah satu referensi PT PLN (Persero) dan sidang pembaca dalam

perencanaan sistem transmisi yang terpasang dengan reaktor shunt.

1.2 Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari tugas akhir ini adalah :

1. Bagaimana pengaruh dipasang atau tidaknya reaktor shunt terhadap

tegangan pada ujung penerima saluran transmisi, yaitu pada GI 275kV

Binjai ?

2. Bagaimana menentukan rating reaktor shunt ?

3. Apakah amplitudo tegangan lebih transien pada ujung sisi penerima yang

ditimbulkan akibat pelepasan beban masih memenuhi nilai yang

diijinkan?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :

1. Mengetahui pengaruh pemasangan reaktor shunt terhadap tegangan lebih

transien yang timbul pada ujung penerima saluran transmisi, yaitu pada

GI 275kV Binjai.

2. Menentukan cara menghitung rating reaktor shunt yang efisien sesuai

dengan parameter transmisi.

3. Menentukan kemampuan reaktor shunt yang terpasang pada GI 275 kV

(3)

4. Menentukan kapasitas beban yang dapat dilepaskan dari sistem agar

tegangan lebih transien yang terjadi masih dapat diterima peralatan

terpasang tanpa merusak peralatan tersebut.

1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang dilakukan pada penulisan tugas akhir ini

adalah :

1. Saluran transmisi yang disimulasikan adalah Saluran Transmisi

Tegangan Ekstra Tinggi 275 kV Pangkalan Susu-Binjai.

2. Pada GI 275 kV Binjai telah terpasang Reaktor shunt berkapasitas 59,5

MVAR. Reaktor dengan kapasitas tersebut direncanakan untuk

pengembangan jangka panjang. Simulasi dilakukan untuk mengetahui

manfaat dari pemasangan reaktor tersebut saat ini, sebelum

pengembangan.

3. Simulasi studi analisis profil tegangan ini menggunakan perangkat lunak

ETAP 11.0

4. Pengukuran dilakukan di ujung penerima Saluran Transmisi Pangkalan

Susu-Binjai, yaitu di GI 275 kV Binjai.

5. Kapasitas beban yang dilepasakan bervariasi, mulai dari 0% - 100%

kapasitas beban terpasang.

1.5 Manfaat

Dari penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat diketahui penurunan atau

(4)

terhubung dengan reaktor shunt. Adapun hasil dari simulasi ini diharapkan

menjadi bahan referensi untuk menjaga tegangan yang sesuai pada daerah yang

diteliti sehinggga dapat menjaga tegangan pada rentang nilai yang tepat untuk

mempertahankan kestabilan sistem dan menjaga peralatan terpasang dari

kerusakan akibat tengangan lebih transien.

1.6 Metode Penelitian

Beberapa metode yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi antara lain:

a. Skripsi ini menggunakan data sistem tenaga listrik Tragi Binjai PT PLN

(Persero) yang disimulasikan dengan perangkat lunak ETAP 11.0

b. Untuk dapat mengetahui variasi tegangan lebih yang mungkin terjadi

dalam sistem tenaga listik tersebut dibuat beberapa skenario pelepasan

beban.

c. Pengukuran tegangan lebih dilakukan pada ujung sisi penerima Saluran

Transmisi Pangkalan Susu – Binjai 275 kV dengan menggunakan fitur

Transient Stability Analysis pada perangkat lunak ETAP 11.0.

1.7 Langkah-langkah Penulisan

a Studi literatur, yaitu dengan mencari buku-buku dan artikel yang

digunakan untuk referensi yang ada di perpustakaan USU maupun

internet.

b Konsultasi dengan pembimbing baik dosen maupun pembimbing di

lapangan serta rekan-rekan yang berpengalaman berkaitan dengan materi

(5)

c Observasi data, dalam skripsi ini dibutuhkan data-data yang akan diolah

untuk membuktikan kebenaran kenaikan tegangan akibat pelepasan beban

pada sisi penyulang 20 kV. Data tersebut antara lain diagram saluran

tunggal dari suatu sistem tenaga listrik Tragi Binjai PT PLN (Persero) dan

Referensi

Dokumen terkait

Tiap – tiap variabel independen tersebut memiliki pengaruh yang positif atau negatif terhadap opini audit going concern yaitu audit lag , opini audit tahun sebelumnya,

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rismalia (2010) tentang gambaran pengetahuan dan perilaku pasien pasca operasi apendektomi yang menunjukkan

Pendidikan pada kenyataannya belum tertata dengan baik, hal ini tampak dalam penyelenggraan pendidikan yang tidak mau tahu dengan pekermbangan ekonomi, pekerjaan,

[r]

[r]

[r]

[r]

Cara yang demikian dapat membantu siswa untuk berpartisipasi dalam proses belajar mengajar mengunakan model kooperatif tipe teams games tournament.. Analisis penelitian