• Tidak ada hasil yang ditemukan

Optimasi Substitusi Fly Ash Dan Bottom Ash Terhadap Pembuatan Paving Block Sesuai SNI 03-0691-1996

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Optimasi Substitusi Fly Ash Dan Bottom Ash Terhadap Pembuatan Paving Block Sesuai SNI 03-0691-1996"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

i ABSTRAK

Limbah hasil pembakaran batubara sangat berdampak negatif bagi lingkungan hidup jika tidak dikelola sebaik mungkin. Limbah pembakaran batubara terdiri dari Fly Ash dan Bottom Ash. FA dan BA dapat dikembangkan menjadi bahan substitusi dalam pembuatan paving block. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu paving block sesuai SK SNI 03-0691-1996 dengan optimasi penggunaan FA dan BA. Penelitian ini menggunakan sampel paving block berjumlah 351 buah berukuran 20x10x6 cm. Paving block dibagi berdasarkan 4 kategori, yaitu pavingblock normal,

paving block dengan substitusi FA, substitusi BA dan gabungan FA dan BA

dengan variasi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100%. Setiap variasi berjumlah 27 sampel. Pengukuran mutu paving block dilakukan dengan 4 pengujian yaitu absoebsi, kuat tekan, ketahanan natrium sulfat dan uji kausan. Hasilnya menunjukkan pada uji absorbsi paving block normal sebesar 3,229%, 25%

FA sebesar 3,889%, 50% BA sebesar 5,560% dan 25% FA-BA sebesar 5,794%. Pengujian kuat tekan pada paving block normal sebesar 25,50 MPa, 25% FA sebesar 25,28 MPa, 25% BA sebesar 27,61 MPa dan pada 25% FA-BA sebesar 26,00 MPa. Pada pengujian ketahanan natrium sulfat hampir seluruh variasi memenuhi syarat (tidak kehilangan berat melebihi 1%) kecuali pada 50% FA dan 75% FA. Pada uji ketahanan aus tidak ada yang memenuhi standar sesuai SK SNI 03-0691-1996. Kesimpulannya adalah terlihat perbandingan seluruh pengujian paving block normal dengan paving block substitusi FA dan BA yaitu dengan sedikit penambahan FA dapat mencapai kuat yang maksimum.

Kata kunci: fly ash, bottom ash, paving block

Referensi

Dokumen terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD Negeri 4 Banjar Semester I Tahun Pelajaran

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit yang dapat dicegah dan diobati, dengan ciri adanya hambatan aliran udara yang menetap (persisten) yang

 Membaca teks cerita yang berkaitan dengan kehidupan sosial kemudian melakukan tanya melalui berdiskusi tentang isi teks yang dapat dituangkan berupa tulisan tegak bersambung

Akan tetapi pemasangan kapasitor seri ini juga memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan kapasitor shunt yaitu kapasitor seri akan lebih banyak menghasilkan

penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata (Aditama, 2006). Tanggung jawab apoteker rumah sakit adalah: 1)

Saluran 4 mengeluarkan biaya fungsional yang paling rendah dapat dikarenakan pada miniplant Tuban pemilik miniplant tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh pemberian dadih terhadap durasi diare, kadar secretory Immunoglobulin A, kadar Tumor Necroting Factor Alfa ,

Persentase KBK = seluruhnya siswa banyaknya belajar tuntas yang siswa banyaknya x 100% Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang digunakan untuk mata pelajaran IPS di kelas