ABSTRAK
Permasalahan yang ditimbulkan dari peningkatan jumlah penduduk lanjut usia adalah peningkatan rasio ketergantungan lanjut usia (old age dependency ratio). Rasio ketergantungan lanjut usia ini disebabkan kondisi lanjut usia yang banyak mengalami kemunduran fisik maupun psikis. Untuk dapat hidup secara mandiri lansia harus mampu menyesuaikan diri dengan perubahan perubahan yang terjadi.
Jenis penelitian adalah survei dengan pendekatan potong lintang (cross sectional), yang bertujuan menganalisis tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian lanjut usia. Penelitian ini dilakukan di Desa Aek Raru wilayah kerja Puskesmas Langkimat Kecamatan Simangambat Kabupaten Padang Lawas Utara. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lanjut usia berjumlah 207 orang. Besar sampel penelitian ini sebanyak 62 orang.
Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian lansia adalah jenis kelamin (p=0,008), kesehatan fisik (p= 0,009), kesehatan mental (p= 0,015), aktifitas sosial (p= 0,009) sedangkan faktor yang tidak berhubungan dengan kemandirian lanjut usia adalah usia.
Disarankan kepada petugas kesehatan puskesmas Langkimat perlu meningkatkan kegiatan pelayanan kepada lanjut usia, khususnya melalui kegiatan posyandu lansia dan BKL (bina keluarga lansia), kepada lansia untuk memeriksakan kesehatan secara rutin, Keluarga harus memberi perhatian lebih kepada lansia serta menghargai lansia karena keadaan mental lansia yang cenderung menurun. Bagi lansia harus lebih aktif dalam kegiatan sosial masyarakat sehingga harga diri dan rasa percaya diri lansia terus meningkat dan kepada petugas kesehatan diharapkan membuat komunitas sebaya lanjut usia.
Kata Kunci : Kemandirian, Lanjut Usia
i
ii
ii ABSTRACT
The problem of the increase the number of elderly is increase in elderly dependency ratio which’s caused by their physical and psychological setback. In order to live independently, the elderly should be able to adjust to any changes.
The research was a cross sectional design which was aimed to analyze some factors which were correlated with old age independency. It was conducted at Aek Raru Village, in the working area of Langkimat Puskesmas, Simangambat Subdistrict, Padang Lawas Utara Regency. The population was 207 elderly people, and the samples was 62.
The result of the research showed that variables which correlated with old age independency were sex (p=0.008), physical health (p=0.009), mental health (p=0.015), social activity (p=0.009), while the variable of age did not have any correlation with old age independency.
It is recommended that the elderly do physical activities at least 45 minutes per day like walking and minimally use wheelchairs. They should examine the health regularly because their mental usually tends to decrease. They should also be more active in social activities so that their self-esteem and self-confidence will increase and the health workers in order to create a peer group.
Keywords: Independency, Elderly