• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1973 TENTANG TANDA KEHORMATAN PARASAMYA PURNAKARYA NUGRAHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1973 TENTANG TANDA KEHORMATAN PARASAMYA PURNAKARYA NUGRAHA"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1979

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1973 TENTANG TANDA KEHORMATAN PARASAMYA PURNAKARYA NUGRAHA

Presiden Republik Indonesia,

Menimbang : bahwa dalam rangka untuk meningkatkan dan menghargai hasil karya yang tertinggi dari Pemerintah Daerah dalam mensukseskan pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun, perlu mengadakan penyesuaian Tanda Kehormatan sebagaimana dimaksud di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1973 tentang Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha;

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 15 Undang-Undang Dasar 1945;

2. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor IV/MPR/1978 tentang Garis-garis Besar Haluan Negara;

3. Undang-undang Nomor 4 Drt. Tahun 1959 tentang Ketentuan-ketentuan Umum Mengenai Tanda-tanda Kehormatan (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1789);

4. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan Di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1973 tentang Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha (Lembaran Negara Tahun 1973 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3013).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERUBAHAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1973

TENTANG TANDA KEHORMATAN PARASAMYA

PURNAKARYA NUGRAHA.

Pasal 1

Ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1973 diubah sebagai berikut :

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2

-1. a. Sesudah Pasal 1 ditambahkan 1 (satu) pasal, menjadi Pasal 2 yang berbunyi : "Kepada Propinsi/Daerah Tingkat I yang telah mendapat anugerah Tanda Kehormatan PARASAMYA PURNAKARYA NUGRAHA dan ternyata dalam pelaksanaan PELITA berikutnya tetap mendapat penilaian di antara tiga Daerah Tingkat I terbaik, diberikan penghargaan berupa "PRAYOJANAKRIYA PATA" PARASAMYA PURNAKARYA NUGRAHA;

b. Pasal 2 lama menjadi Pasal 3.

2. Sesudah Pasal 3 ditambahkan 1 (satu) pasal, menjadi Pasal 4 yang berbunyi sebagai berikut :

Bentuk, Ukuran dan Warna Prayojanakriya Pata Parasamya Purnakarya Nugraha :

a. Bentuk :

Ular-ular persegi empat panjang terbuat dari beludru warna kuning emas berjumbai pada ketiga sisinya;

b. Ukuran:

- Panjang : 84 cm

- Lebar : 12 cm

- Jumbai : 5 cm;

c. Warna :

- Dasar : kuning emas - Jumbai : kuning emas - Tulisan : kuning emas;

d. Lambang-lambang :

- Bagian depan sebelah kiri : Bhineka Tunggal Ika.

- Bagian depan sebelah kanan : Bintang emas bersudut lima dilingkari kembang kapas 8 (delapan) buah dan butir-butir padi 45 (empat puluh lima) buah.

- Bagian belakang sama dengan bagian depan;

e. Tulisan-tulisan ular-ular : Bagian depan :

- Nama Propinsi/Daerah Tingkat I yang mendapat Prayojanakriya Pata Parasamya Purnakarya Nugraha.

- Pesan atau Amanat Presiden Republik Indonesia. - Tanda tangan Presiden Republik Indonesia.

Bagian belakang :

Motto pengabdian Propinsi/Daerah Tingkat I yang mendapat Prayojanakriya Pata Parasamya Purnakarya Nugraha.

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

3

-3. Pasal 4 berubah menjadi Pasal 6 dan pada ayat (1) di antara kata "Negeri" dan kata "pada" disisipkan kata-kata yang berbunyi : "Setelah mendapat pertimbangan dari Dewan Tanda-tanda Kehormatan Republik Indonesia".

Pasal II

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 14 Agustus 1979

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, ttd

SOEHARTO

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 14 Agustus 1979

MENTERI/SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

ttd

SUDHARMONO, SH

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 1979

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 38 TAHUN 1973 TENTANG TANDA KEHORMATAN

PARASAMYA PURNAKARYA NUGRAHA

UMUM

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1973 menyebutkan bahwa kepada Propinsi/Daerah Tingkat I yang menurut penilaian telah mencapai hasil karya yang positif dan tertinggi dalam melaksanakan tiap Pembangunan Lima Tahun, diberikan Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha Propinsi/Daerah Tingkat I yang telah dianugerahi Tanda Kehormatan Parasamya Purnakarya Nugraha yang dalam pelaksanaan Pembangunan Lima Tahun berikutnya tetap mendapat penilaian di antara 3 (tiga) Propinsi/Daerah Tingkat I terbaik diberikan penghargaan berupa "Prayojanakriya Pata Parasamya Purnakarya Nugraha".

Yang dimaksud dengan "Prayojanakriya Pata" adalah "Pita Prestasi" dalam bentuk ular-ular persegi empat panjang.

Penghargaan tersebut diberikan dengan maksud untuk mendorong agar Propinsi/Daerah Tingkat I yang bersangkutan lebih meningkatkan hasil karyanya dalam pelaksanaan pembangunan selanjutnya.

PASAL DEMI PASAL.

Pasal I

Cukup jelas.

Pasal II

Cukup jelas.

Referensi

Dokumen terkait

Perkebunan Nusantara II Kwala Madu merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan Gula Kristal Putih (GKP) yang telah menerapkan program Keselamatan

Penelitian menghasilkan metode yang lebih sederhana untuk merencanakan suatu perkerasan kaku yaitu dengan mempergunakan grafik hubungan antara nilai CBR, mutu

GAMBARAN STATUS KARIES GIGI DAN STATUS GIZI PADA ANAK SINDROM DOWN USIA 12-18 TAHUN.. DI SLB-C

Segenap dosen dan karyawan Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya yang telah memberikan.. ilmu, bimbingan dan motivasi

tujuh Belanja Tidak langsung, realisasi Belanja Bantuan Keuangan kepada.. KERANGKA STRATEGI PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR BIDANG CIPTA KARYA | 5-16. Pemerintahan Desa mencapai

juga sangat disukai oleh anak-anak baik sebagai lauk untuk makan maupun sebagai jajanan untuk anak-anak. Umumnya anak-anak tidak menyukai sayuran apabila diberikan

Pembuktian hipotesa 2 menyatakan bahwa komitmen organisasional berpengaruh signifikan terhadap kinerja anggota Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) pada program PNPM

Penambahan ekstrak lidah buaya dengan konsentrasi (15 ppm, 20 ppm, dan 25 ppm) pada fillet ikan bandeng selama penyimpanan dingin (hari ke-0, 3, 6, dan 9) memberikan pengaruh yang