• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Derajat Miopia pada Murid SMA di Kota Denganmurid SMA di Desa Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Derajat Miopia pada Murid SMA di Kota Denganmurid SMA di Desa Tahun 2014"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN DERAJAT MIOPIA PADA MURID SMA DI

KOTA DENGAN MURID SMA DI DESA

TAHUN 2014

TESIS

Oleh

VERA AVLIWANI

NIM. 087110010

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK

MEDAN

(2)

PERBANDINGAN DERAJAT MIOPIA PADA MURID SMA DI

KOTA DENGAN MURID SMA DI DESA

TAHUN 2014

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Kedokteran dalam Program Studi Ilmu Kesehatan Mata

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

VERA AVLIWANI

NIM. 087110010

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN MATA

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

Judul Tesis : PERBANDINGAN DERAJAT MIOPIA PADA MURID SMA DI KOTA DENGANMURID SMA DI DESA TAHUN 2014

Nama Mahasiswa : Vera Avliwani Nomor Induk Mahasiswa : 087110010

Program Studi : Ilmu Kesehatan Mata

Telah disetujui :

Dr. Syaiful Bahri, SpM Pembimbing

Dr. Aryani A Amra, M.Ked (Oph), SpM (K) Pembimbing /

Ketua Departemen

(4)

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Tesis ini adalah karya penulis sendiri, dan semua baik yang kutipan maupun dirujuk telah penulis nyatakan dengan benar

Nama : Vera Avliwani

NIM : 087110010

(5)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Vera Avliwani

NIM : 087110010

Program Studi : Ilmu Kesehatan Mata Jenis Karya : Tesis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non-eksklusif (Non Exclusif Free Right) atas tesis saya yang berjudul:

“PERBANDINGAN DERAJAT MIOPIA PADA MURID SMA DI KOTA DENGAN MURID SMA DI DESA TAHUN 2014”

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan), dengan Hak Bebas Royalti Non-eksklusif ini. Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk database, merawat dan mempublikasikan tesis saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis dan pemilik hak cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Medan

Pada tanggal : FEBRUARI 2017 Yang Menyatakan

(6)

PERBANDINGAN DERAJAT MIOPIA PADA MURID SMA DI KOTA DENGAN MURID SMA DI DESA TAHUN 2014

Abstrak

Latar Belakang : Data WHO pada tahun 2004 menunjukkan angka kejadian 10% dari 66 juta anak usia sekolah menderita kelainan refraksi yaitu miopia. Puncak terjadinya miopia adalah pada usia remaja yaitu pada tingkat SMA. Faktor genetik dan faktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya miopia. Kondisi suatu wilayah juga dapat mempengaruhi tingkat terjadinya miopia.

Tujuan: Untuk mengetahui perbandingan derajat miopia pada murid SMA di kota dengan murid SMA di desa.

Metode: Penelitian ini bersifat observasional dengan metode pengumpulan data secara cross –sectional .

Hasil: Dari 220 murid SMA terbagi 2 kelompok yaitu 168 murid SMA di kota dan 52 murid SMA di kota. Jenis kelamin terbanyak dijumpai perempuan 114 murid( 51,8%) dan laki – laki 54 murid ( 24,55% ) di kota. Dan di desa perempuan 39 murid (17,73%), laki – laki 13 murid ( 5,91%). Umur terbanyak penderita miopia pada murid SMA di kota 16 – 17 tahun sebanyak 80 murid ( 36,36%), di desa terbanyak umur 18 – 19 tahun sebanyak 23 murid ( 10,46%).Derajat miopia paling banyak derajat miopia ringan 133 murid ( 60,45%) di kota, dan 32 murid ( 14,55%) di desa. Mulai menderita miopia 90 murid (40,91%) saat SMP di kota. 24 murid (10,91%) saat SMA di desa. Riwayat anggota keluarga yang berkaca mata 49 murid ( 22,27 %) ayah dan ibu pada murid SMA di kota. Kakak dan adik 17 murid (7,14 %) di desa. Waktu 1 – 2 jam 117 murid ( 53,18%) di kota untuk membaca, 35 murid (15,91%) untuk komputer pada murid SMA di desa. 3 – 4 jam 53 murid ( 24,10%) dikota untuk komputer, 19 murid ( 8,64 %) untuk menonton TV pada murid SMA desa. > 4 jam 75 murid ( 34%) di kota untuk HP, 14 murid ( 6,36%) untuk HP pada murid SMA di desa.

Kesimpulan : Tidak terdapat perbandingan derajat miopia pada murid SMA di kota dengan murid SMA di kota.Lamanya membaca, menonton, menggunakan komputer dan HP tidak mempengaruhi derajat miopia, hanya semakin rendah derajat miopia semakin lama waktu untuk membaca, menonton, menggunakan komputer dan HP.

(7)

COMPARISON OF DIVISION OF MYOPIA IN SENIOR HIGH SCHOOL STUDENTS IN CITY WITH SENIOR HIGH SCHOOL

STUDENTS IN VILLAS IN 2014 Abstract

Background: Data from WHO in 2004 showed an incidence rate of 10% of the 66 million school-aged children suffering from a refractive disorder of myopia. The peak of myopia is in adolescence at the high school level. Genetic factors and environmental factors that affect myopia. The condition of a region can also affect the rate of myopia.

Objective: To find out the comparison of degree of myopia in high school students in the city with high school students in the village.

Method: This research is observational with data collection method cross-sectional.

Results: 220 high school students are divided into two groups: 168 high school students in the city and 52 high school students in the village. The most sexes were female 114 students (51.8%) and 54 students (24.55%) in the city. And in the village of women 39 students (17.73%), male 13 students (5.91%). The highest age of myopia patients in high school students in the 16 - 17 year old city was 80 students (36.36%), in the village most of them were 18 - 19 years old as many as 23 students (10.46%). The most degrees of myopia is mild myopia 133 students (60.45%) in the city, and 32 students (14.55%) in the village. Began to suffer the myopia of 90 students (40.91%) during junior high school in the city and 24 students (10.91%) during high school in the village. History of family members with glasses of 49 students (22.27%) are fathers and mothers in high school students in the city. Brother and sister of 17 students (7.14%) in the village. 1 - 2 hours 117 students (53.18%) in town for reading, 35 students (15.91%) for computers in high school students in the village. 3 - 4 hours 53 students (24.10%) in the city for computers, 19 students (8.64%) to watch TV at high school students. > 4 hours 75 students (34%) in the city for HP, 14 students (6.36%) for HP in high school students in the village.

Conclusion: There is no comparison of the degree of myopia in high school students in the city with high school students in the city. The long reading, watching, using computers and HP does not affect the degree of myopia, only the lower degree of myopia, the longer it takes to read, watch, use computers and HP.

(8)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr Wb

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menuliskan tesis ini.

Tesis ini dibuat untuk memenuhi sebagian dari persyaratan dalam menyelesaikan Program Magister Kedokteran Klinik pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dalam bidang Ilmu Kesehatan Mata.

Penulisan tesis ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dan perhatian dari berbagai pihak. Untuk itu perkenankanlah saya menyampaikan ungkapan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya dan setinggi-tingginya kepada :

1. dr. Delfi, Mked(Oph) SpM(K) sebagai ketua Departemen Ilmu Kesehatan Mata.

2. dr. Aryani Atiyatul Amra,Mked(Oph),SpM dan dr. Syaiful Bahri,SpM sebagai pembimbing dalam bidang penelitian, yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, sekaligus masukan ilmu yang sangat berharga dalam penulisan tesis ini.

3. Prof dr Aslim D Sihotang SpM (KVR), (Alm) dr. Suratmin,SpM(K), ( Almh) dr. Nurchaliza H Siregar, MKed(Oph),SpM, DR.dr. Mashita Dewi Sari,Mked(Oph),SpM dan dr Pinto Y Pulungan SpM(K) sebagai guru yang telah banyak memberikan bimbingan dan masukan yang tak ternilai harganya.

4. Seluruh staf pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Mata atas bimbingan dan arahannya yang sangat bermanfaat dalam penulisan tesis ini.

(9)

6. Teman-teman sejawat Ilmu Kesehatan Mata dr. Erma Dardanela,dr Ayrika Yuliani, dr.Shanti Wardhani, MKed(Oph),SpM, dr. Soraya Fasya, dr Muti Lestari, dr M Syukri Hamonangan, dr Hera Kesumawaty, dr Eka Safriati, dr Chitra Wulandari, dr Wina Fuad Lubis, dr Iridha Wahyumi, dr deza Yumardika, dr Faisal Bustami, dr Erli Nur M Lubis, dr Julia sari, dr Dwi Maysaroh Arsa, dr Putri, dr M. Faisal, dr Zulfahri, dr Hendra, dr Ellyani, dr Windy, dr Franky dan semua yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.

7. Pegawai administrasi Departemen Ilmu Kesehatan Mata yang telah memberikan kerjasama yang baik selama ini.

Sembah sujud, hormat dan terima kasih yang tidak terhingga saya sampaikan kepada kedua Orang Tua saya yang tersayang dan terkasih, Ayahanda (Alm) Syamsuddin dan Ibunda Hj. Ratibah Hanum yang telah membesarkan, membimbing, mendoakan, serta mendidik saya dengan penuh kasih sayang dari sejak kecil hingga kini, memberi contoh yang baik dalam menjalani hidup serta memberikan motivasi dan semangat kepada saya selama mengikuti pendidikan ini. Semoga Allah Swt selalu memberi berkah kepada ayahanda dan ibunda.

Kepada mertua saya (Alm) H. Djemaah Chara dan (Almh) Hj.Fatimah, terimakasih atas segala pengorbanan motivasi dan semangat

kepada saya selama mengikuti pendidikan ini. Semoga Allah SWT selalu memberi berkah kepada ayahanda dan ibunda.

Buat suami tercinta , Brata Wijaya, dan anak-anak tersayang, Nasywa, Nazla, Nabil, Nazmi tiada kata yang bisa saya sampaikan selain rasa

terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesabaran, dorongan, semangat, perhatian, kasih sayang dan cinta kasih serta pengorbanan yang luar biasa dan doanya.

(10)

Kepada seluruh keluarga handai tolan yang tidak dapat saya sebutkan namanya satu persatu, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang telah banyak memberikan bantuan, baik moril maupun materil, saya ucapkan banyak terima kasih.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa tesis ini jauh dari sempurna, namun saya berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat adanya.

Semoga ALLAH SWT senantiasa memberikan berkah dan petunjukNya kepada kita semua. AminYa Rabbal’Alamin.

Medan, Februari 2017

(11)

DAFTAR ISI

BAB III KERANGKA KONSEPSIONAL DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 12

3.1. Kerangka Konsepsional ... 12

3.2. Defenisi Operasional ... 13

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. RancanganPenelitian ... 14

4.2. PemilihanTempatPenelitian ... 14

4.3. Populasi ... 14

4.4. Sampel ... 14

4.5. KriteriaInklusi Dan Eksklusi ... 15

4.6. IdentifikasiVariabel ... 15

4.7. Bahan Dan Alat ... 15

(12)

4.9. Analisis Data ... 16

4.10. PersonaliaPenelitian ... 16

4.11. PertimbanganEtika ... 16

BAB V HASIL PENELITIAN ... 17

BAB VI PEMBAHASAN DAN DISKUSI ... 22

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 24

7.1. Kesimpulan ... 24

7.2. Saran ... 24

(13)

DAFTAR TABEL

5.1. Distribusi penderita miopia berdasarkan asal sekolah ... 17 5.2. Distribusi penderita miopia SMA di kota dengan SMA di

Desa berdasarkanjeniskelamin ... 18 5.3. Distribusi penderita miopia SMA di kota dengan SMA di

Desa berdasarkanumur ... 18 5.4. Distribusi penderita miopia berdasarkan derajat miopia pada

murid SMA di kota dengan murid SMA di desa 5.5. Distribusi penderita miopia berdasarkan riwayat

Anggota keluarga berkacamata ... 19 5.6. Distribusi penderitamiopia SMA di kota dengan SMA di

Desa berdasarkan mulai menderita myopia ... 19 5.7. Distribusi Lamanya Waktu Untuk Membaca/ mengerjakan

Pekerjaan Rumah(PR), MenontonTelevisi(TV), Menggunakan Handphone(HP), Menggunakan

Komputer pada murid SMA di kota ... 20 5.8. Distribusi Lamanya Waktu UntukMembaca/ mengerjakan

Pekerjaan Rumah (PR), MenontonTelevisi (TV), Menggunakan Handphone(HP), Menggunakan

Komputer pada murid SMA di desa ... 20 5.9. Hubungan waktu membaca (mengerjakan pekerjaan

rumah), menonton televisi, menggunakan handphone dan menggunakan komputer dengan derajat miopia

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menunjang kegiatan Partai Politik dan penguatan kelembagaan serta peningkatan peran dan fungsi Partai Politik di Kabupaten Lamandau, pemerintah daerah

Dalam proses pembuatan animasi “Legenda Danau Toba” setelah dilakukakan pewarnaan pada Adobe Illustrator maka selanjutnya adalah pembuatan adegan yang dilakukkan

Secara kualitatif, hasil penelitian ini didukung oleh hasil wawancara terbuka, yaitu: guru muda madrasah sudah memahami cara memilih materi pembelajaran yang diampu

Membuktikan secara empiris apakah faktor-faktor yang menentukan kedisplinan atau kepatuhan ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, kualitas auditor, dan stuktur

Akan tetapi yang jauh lebih parah adalah perasaan bahwa saya hanyalah menjadi beban, dan tidak ada apapun yang bisa dilakukan.. Di rumah, selalu ada hal-hal yang

[r]

Studi literatur dengan judul “Tinjauan Kapasitas, Hambatan Samping dan Kinerja Jalan Pada Kawasan Komersial dan Kawasan Pendidikan” studi kasus pada ruas Jalan Dr Wahidin

efektifitas kerja pegawai pada Dinas.. Pendidikan dan Kebudayaan