Oleh: Ahmad Sanusi Nasution,SE Oleh: Ahmad Sanusi Nasution,SE CP; 085276814343
CP; 085276814343 A.Latar Belakang A.Latar Belakang
Benarkah ilmu akuntansi ada dalam Islam? Pa
Benarkah ilmu akuntansi ada dalam Islam? Paertanyaan ini begitu menggelitik, karena agamaertanyaan ini begitu menggelitik, karena agama sebagaimana dipahami banyak kalangan, hanyalah kumpulan norma yang lebih menekankan sebagaimana dipahami banyak kalangan, hanyalah kumpulan norma yang lebih menekankan pada persoalan moralitas. Dan karenanya prinsip-prinsip kehidupan praktis yang
pada persoalan moralitas. Dan karenanya prinsip-prinsip kehidupan praktis yang mengatur tatamengatur tata kehidupan modern dalam bertransaksi yang diatur dalam akuntansi, tidak masuk dalam cakupan kehidupan modern dalam bertransaksi yang diatur dalam akuntansi, tidak masuk dalam cakupan agama. Anggapan terhadap akuntansi Islam (akuntansi yang berdasarkan syariah Islam) wajar agama. Anggapan terhadap akuntansi Islam (akuntansi yang berdasarkan syariah Islam) wajar saja dipertanyakan orang. Sama halnya pada masa lalu orang meragukan dan mempetanyakan saja dipertanyakan orang. Sama halnya pada masa lalu orang meragukan dan mempetanyakan seperti apakah ekonomi islam.
seperti apakah ekonomi islam.
Jika kita mengkaji lebih jauh dan mendalam terhadap sumber dari ajaran Islam –Al-Qur’an maka Jika kita mengkaji lebih jauh dan mendalam terhadap sumber dari ajaran Islam –Al-Qur’an maka kita akan menemukan ayat-ayat maupun hadits-hadits yang membuktikan bahwa Islam juga kita akan menemukan ayat-ayat maupun hadits-hadits yang membuktikan bahwa Islam juga membahas ilmu akuntansi. Agama diturunkan untuk menjawab persoalan manusia, baik dalam membahas ilmu akuntansi. Agama diturunkan untuk menjawab persoalan manusia, baik dalam tataran makro maupun mikro.. Ajaran aama memang harus dilaksanakan dalam
tataran makro maupun mikro.. Ajaran aama memang harus dilaksanakan dalam segala aspek segala aspek kehidupan.
kehidupan.
Dalam pelaksanaannya, ajaran agama sebagai “pesan-pesan langit” perlu penerjemahan dan Dalam pelaksanaannya, ajaran agama sebagai “pesan-pesan langit” perlu penerjemahan dan penafsiran. Inilah masalah pokoknya : “membumikan” ajaran
penafsiran. Inilah masalah pokoknya : “membumikan” ajaran langit. Di dunia, agama haruslangit. Di dunia, agama harus dicari relevansinya sehingga dapat mewarnai tata kehidupan
dicari relevansinya sehingga dapat mewarnai tata kehidupan budaya, politik, dan sosial-ekonomibudaya, politik, dan sosial-ekonomi umat. Dengan demikian, agama tidak melulu berada dalam tataran normatif saja. Karena Islam umat. Dengan demikian, agama tidak melulu berada dalam tataran normatif saja. Karena Islam adalah agama amal. Sehingga pe
adalah agama amal. Sehingga penafsirannya pun harus beranjak dari normatif menuju teoritis-nafsirannya pun harus beranjak dari normatif menuju teoritis-keilmuan yang faktual.
keilmuan yang faktual.
Eksistensi akuntansi dalam Islam dapat kita lihat dari berbagai buk
Eksistensi akuntansi dalam Islam dapat kita lihat dari berbagai buk ti sejarah maupun dari Al-ti sejarah maupun dari Al-Qur’an. Dalam
Qur’an. Dalam Surat Al-Baqarah ayat 282, dibahas masalah mSurat Al-Baqarah ayat 282, dibahas masalah muamalah. Teruamalah. Termasuk di dalamnyamasuk di dalamnya kegiatan jual-beli, utang-piutang dan sewa-menyewa. Dari situ dapat kita simpulkan bahwa kegiatan jual-beli, utang-piutang dan sewa-menyewa. Dari situ dapat kita simpulkan bahwa dalam Islam telah ada perintah untuk melakukan sistem pencatatan yang tekanan utamanya dalam Islam telah ada perintah untuk melakukan sistem pencatatan yang tekanan utamanya adalah untuk tujuan kebenaran, kepastian, keterbukaan, dan keadilan antara kedua pihak yang adalah untuk tujuan kebenaran, kepastian, keterbukaan, dan keadilan antara kedua pihak yang memiliki hubungan muamalah. Dalam bahasa akuntansi lebih dikenal dengan accountability. memiliki hubungan muamalah. Dalam bahasa akuntansi lebih dikenal dengan accountability. Wacana Akuntansi Syariah
Wacana Akuntansi Syariah
Akuntansi konvensional yang sekarang berkembang adalah sebuah disiplin dan praktik yang Akuntansi konvensional yang sekarang berkembang adalah sebuah disiplin dan praktik yang dibentuk dan membentuk lingkungannya. Oleh karena itu, jika akuntansi dilahirkan dalam dibentuk dan membentuk lingkungannya. Oleh karena itu, jika akuntansi dilahirkan dalam
lingkungan kapitalis, maka informasi yang disampaikannyapun mengandung nilai-nilai kapitalis. lingkungan kapitalis, maka informasi yang disampaikannyapun mengandung nilai-nilai kapitalis. Kemudian keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil pengguna informasi tersebut juga Kemudian keputusan dan tindakan ekonomi yang diambil pengguna informasi tersebut juga mengandung nilai-nilai kapitalis. Singkatnya, informasi akuntansi yang kapitalistik akan mengandung nilai-nilai kapitalis. Singkatnya, informasi akuntansi yang kapitalistik akan membentuk jaringan kuasa yang kapitalistik juga. Jaringan
membentuk jaringan kuasa yang kapitalistik juga. Jaringan inilah yang akhirnya mengikatinilah yang akhirnya mengikat manusia dalam samsara kapitalisme.dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat Islam manusia dalam samsara kapitalisme.dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat Islam dan barat terdapat perbedaan yang sangat besar. Dalam masyarakat Islam terdapat sistem nilai dan barat terdapat perbedaan yang sangat besar. Dalam masyarakat Islam terdapat sistem nilai yang melandasi setiap aktivitas masyarakat, baik pribadi maupun komunal.
yang melandasi setiap aktivitas masyarakat, baik pribadi maupun komunal. Hal ini tidak Hal ini tidak ditemukan dalam kehidupan masyarakat barat. Perbedaan
ditemukan dalam kehidupan masyarakat barat. Perbedaan dalam budaya dan sistem nilai inidalam budaya dan sistem nilai ini menghasilkan bentuk masyarakat, praktik, serta pola hubungan yang berbeda pula.
menghasilkan bentuk masyarakat, praktik, serta pola hubungan yang berbeda pula.
Tujuan akuntansi syariah adalah terciptanya peradaban bisnis dengan wawasan humanis, Tujuan akuntansi syariah adalah terciptanya peradaban bisnis dengan wawasan humanis, emansipatoris, transendental, dan teologis. Dengan akuntansi syariah, realitas sosial yang emansipatoris, transendental, dan teologis. Dengan akuntansi syariah, realitas sosial yang dibangun mengandung nilai tauhid dan ketundukan kepada ketentuan Allah swt.
dibangun mengandung nilai tauhid dan ketundukan kepada ketentuan Allah swt. PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.Sejarah Akuntansi Syariah A.Sejarah Akuntansi Syariah
Akuntansi, menurut sejarah konvensional, disebutkan muncul di Italia pada abad ke-13 yang Akuntansi, menurut sejarah konvensional, disebutkan muncul di Italia pada abad ke-13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta Italia be
lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama Luca Pacioli yang menulis buku “Summa dernama Luca Pacioli yang menulis buku “Summa de Arithmatica Geometria et Propotionalita” dengan memuat satu bab meng
Arithmatica Geometria et Propotionalita” dengan memuat satu bab meng enai “Double Entryenai “Double Entry Accounting System”.
Namun apabila kita pelajari “Sejarah Islam” ditemukan bahwa
Namun apabila kita pelajari “Sejarah Islam” ditemukan bahwa setelah munculnya Islam disetelah munculnya Islam di Semananjung Arab di bawah pimpinan
Semananjung Arab di bawah pimpinan Rasulullah SARasulullah SAW dan terbentuknya Daulah W dan terbentuknya Daulah Islamiah diIslamiah di Madinah yang kemudian di lanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin terdapat undang-undang Madinah yang kemudian di lanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin terdapat undang-undang akuntansi yang diterapkan untuk perorangan, perserikatan (syarikah) atau perusahaan, akuntansi akuntansi yang diterapkan untuk perorangan, perserikatan (syarikah) atau perusahaan, akuntansi wakaf, hak-hak pelarangan penggunaan harta (hijr), dan anggaran negara.
wakaf, hak-hak pelarangan penggunaan harta (hijr), dan anggaran negara. Rasulullah SA
Rasulullah SAW sendiri pada masa hidupnya juga telah W sendiri pada masa hidupnya juga telah mendidik secara khusus beberapamendidik secara khusus beberapa sahabat untuk menangani profesi akuntan dengan sebutan “hafazhatul amwal” (pengawas sahabat untuk menangani profesi akuntan dengan sebutan “hafazhatul amwal” (pengawas keuangan). Bahkan Al Quran sebagai kitab suci umat Islam menganggap
keuangan). Bahkan Al Quran sebagai kitab suci umat Islam menganggap masalah ini sebagaimasalah ini sebagai suatu masalah serius dengan diturunkannya ayat terpanjang ,
suatu masalah serius dengan diturunkannya ayat terpanjang , yakni surah Al-Baqarah ayat 282yakni surah Al-Baqarah ayat 282 yang menjelaskan fungsi-fungsi pencatatan (kitabah) dalam bermuamalah (b
yang menjelaskan fungsi-fungsi pencatatan (kitabah) dalam bermuamalah (b ertransaksi),ertransaksi), penunjukan seorang pencatat beserta
penunjukan seorang pencatat beserta saksinya, dasar-dasarnya, dan manfaat-manfaatnya, sepertisaksinya, dasar-dasarnya, dan manfaat-manfaatnya, seperti yang diterangkan oleh kaidah-kaidah hukum yang harus dipedomani dalam hal tersebut. Dengan yang diterangkan oleh kaidah-kaidah hukum yang harus dipedomani dalam hal tersebut. Dengan demikian, dapat kita saksikan dari sejarah, bahwa ternyata Islam lebih dahulu mengenal sistem demikian, dapat kita saksikan dari sejarah, bahwa ternyata Islam lebih dahulu mengenal sistem akuntansi, karena Al Quran telah diturunkan pada tahun 61
akuntansi, karena Al Quran telah diturunkan pada tahun 61 0M, yakni 800 tahun lebih 0M, yakni 800 tahun lebih dahulu daridahulu dari Luca Pacioli yang menerbitkan bukunya pada tahun 1494M
Luca Pacioli yang menerbitkan bukunya pada tahun 1494M B. Prinsip Umum Akuntansi Syari’ah
B. Prinsip Umum Akuntansi Syari’ah
Nilai pertanggung jawaban, keadilan dan kebenaran selalu melekat dalam sistem akuntansi Nilai pertanggung jawaban, keadilan dan kebenaran selalu melekat dalam sistem akuntansi
syari’ah. Ketiga nilai tersebut tentu saja sudah menjadi prinsip dasar yang operasional dalam syari’ah. Ketiga nilai tersebut tentu saja sudah menjadi prinsip dasar yang operasional dalam prinsip akuntansi syariah. Apa makna yang terkandung dalam tiga prinsip tersebut? Berikut prinsip akuntansi syariah. Apa makna yang terkandung dalam tiga prinsip tersebut? Berikut
uraian yang ketiga prinsip yang tedapat dalam
uraian yang ketiga prinsip yang tedapat dalam surat Al-surat Al-Baqarah:282.Baqarah:282.
Prinsip pertanggung jawaban, Prinsip pertanggungjawaban (accountability) merupakan konsep Prinsip pertanggung jawaban, Prinsip pertanggungjawaban (accountability) merupakan konsep yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat muslim. Pertanggungjawaban selalu berkaitan yang tidak asing lagi dikalangan masyarakat muslim. Pertanggungjawaban selalu berkaitan dengan konsep amanah. Bagi kaum muslim, persoalan amanah merupakan hasil transaksi dengan konsep amanah. Bagi kaum muslim, persoalan amanah merupakan hasil transaksi manusia dengan sang khalik mulai dari alam kandungan.. manusia dibebani olehAllah untuk manusia dengan sang khalik mulai dari alam kandungan.. manusia dibebani olehAllah untuk menjalankan fungsi kehalifahan di muka bumi. Inti kekhalifahan adalah menjalankan atau menjalankan fungsi kehalifahan di muka bumi. Inti kekhalifahan adalah menjalankan atau menunaikan amanah. Banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan te
menunaikan amanah. Banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan te ntang prosesntang proses pertanggungjawaban manusia sebagai pelaku
pertanggungjawaban manusia sebagai pelaku amanah Allah dimuka bumi. Implikasi dalam bisnisamanah Allah dimuka bumi. Implikasi dalam bisnis dan akuntansi adalah bahwa
dan akuntansi adalah bahwa individu yang terlibat dala praktik bisnis harus selalu melakukanindividu yang terlibat dala praktik bisnis harus selalu melakukan pertanggungjawaban apa yang telah diamanatkan dan diperbuat kepada pihak-pihak yang terkait. pertanggungjawaban apa yang telah diamanatkan dan diperbuat kepada pihak-pihak yang terkait. Prinsip keadilan, jika ditafsirkan lebih lanjut, surat Al-Baqarah;282 mengandung prinsip keadilan Prinsip keadilan, jika ditafsirkan lebih lanjut, surat Al-Baqarah;282 mengandung prinsip keadilan dalam melakukan transaksi. Prinsip keadilan ini tidak saja merupakan
dalam melakukan transaksi. Prinsip keadilan ini tidak saja merupakan nilai penting dalam etikanilai penting dalam etika kehidupan sosial dan bisnis, tetapi juga merupakan
kehidupan sosial dan bisnis, tetapi juga merupakan nilai inheren yang melekat dalam fitrahnilai inheren yang melekat dalam fitrah manusia. Hal ini berarti bahwa manusia itu pada
manusia. Hal ini berarti bahwa manusia itu pada dasarnya memiliki kapsitas dan energi untuk dasarnya memiliki kapsitas dan energi untuk berbuat adil dalam setiap aspek kehidupannya. Dalam konteks akuntansi, menegaskan, kata adil berbuat adil dalam setiap aspek kehidupannya. Dalam konteks akuntansi, menegaskan, kata adil
dalam ayat 282 surat Al-Baqarah, secara sederhana dapat berarti bahwa setiap transaksi yang dalam ayat 282 surat Al-Baqarah, secara sederhana dapat berarti bahwa setiap transaksi yang dilakukan oleh perusahan harus dicatat d
dilakukan oleh perusahan harus dicatat d engan benar. Misalnya, bila nilai transaksi adalahengan benar. Misalnya, bila nilai transaksi adalah sebesar Rp 100 juta, maka akuntansi (perusahan) harus mencatat dengan jumlah yang sama. sebesar Rp 100 juta, maka akuntansi (perusahan) harus mencatat dengan jumlah yang sama. Dengan kata lain tidak ada window dressing dalam praktik akuntansi perusahaan.
Dengan kata lain tidak ada window dressing dalam praktik akuntansi perusahaan. Prinsip kebenaran, prinsip ini sebenarnya tidak dapat dilepaskan d
Prinsip kebenaran, prinsip ini sebenarnya tidak dapat dilepaskan d engan prinsip keadilan.engan prinsip keadilan. Sebagai contoh, dalam akuntansi kita kan selalu dihadapkan pada masalah pengakuan, Sebagai contoh, dalam akuntansi kita kan selalu dihadapkan pada masalah pengakuan,
pengukuran laporan. Aktivitas ini akan dapat dilakukan dengan baik apabila dilandaskan pada pengukuran laporan. Aktivitas ini akan dapat dilakukan dengan baik apabila dilandaskan pada
niali kebenaran, kebenaran ini kan dapat menciptakan nilai keadilan dalam mengakui, mengukur, niali kebenaran, kebenaran ini kan dapat menciptakan nilai keadilan dalam mengakui, mengukur, dan melaporkan tansaksi-transaksi dalam ekonomi. Dengan demikian pengembangan akuntansi dan melaporkan tansaksi-transaksi dalam ekonomi. Dengan demikian pengembangan akuntansi Islam, nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan harus diaktualisasikan dalam praktik
Islam, nilai-nilai kebenaran, kejujuran dan keadilan harus diaktualisasikan dalam praktik akuntansi. Secara garis besar, bagaimana nilai-nilai kebenaran membentuk akuntansi syariah akuntansi. Secara garis besar, bagaimana nilai-nilai kebenaran membentuk akuntansi syariah dapat diterangkan.
Akuntan muslim harus meyakini bahwa Islam sebagai way of life
Akuntan muslim harus meyakini bahwa Islam sebagai way of life (Q.S. 3 : 85).(Q.S. 3 : 85). Akuntan harus memiliki karakter yang baik, jujur, adil, dan dapat dipercaya
Akuntan harus memiliki karakter yang baik, jujur, adil, dan dapat dipercaya (Q.S. An-N(Q.S. An-Nisa :isa : 135).
135).
Akuntan bertanggung jawab melaporkan
Akuntan bertanggung jawab melaporkan semua transaksi yang terjadi (muamalah) dengan benar,semua transaksi yang terjadi (muamalah) dengan benar, jujur serta teliti, sesuai dengan syariah Islam (Q.S.
Al- jujur serta teliti, sesuai dengan syariah Islam (Q.S. Al-Baqarah : 7 – Baqarah : 7 – 8).8).
Dalam penilaian kekayaan (aset), dapat digunakan harga pasar atau harga pokok. Keakuratan Dalam penilaian kekayaan (aset), dapat digunakan harga pasar atau harga pokok. Keakuratan penilaiannya harus dipersaksikan pihak yang kompeten dan independen (Al-Baqarah : 282). penilaiannya harus dipersaksikan pihak yang kompeten dan independen (Al-Baqarah : 282).
Standar akuntansi yang diterima umum dapat dilaksanakan sepanjang tidak bertentangan dengan Standar akuntansi yang diterima umum dapat dilaksanakan sepanjang tidak bertentangan dengan syariah Islam.
syariah Islam.
6. Transaksi yang tidak sesuai dengan ketentuan syariah, harus dihindari, sebab setiap aktivitas 6. Transaksi yang tidak sesuai dengan ketentuan syariah, harus dihindari, sebab setiap aktivitas usaha harus dinilai halal-haramnya. Faktor ekonomi bukan alasan tunggal untuk menentukan usaha harus dinilai halal-haramnya. Faktor ekonomi bukan alasan tunggal untuk menentukan berlangsungnya kegiatan usaha.
berlangsungnya kegiatan usaha. C. Dalil Akuntansi Da
C. Dalil Akuntansi Dalam Al-Quranlam Al-Quran
Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang mencoba mengkonversi bukti Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang mencoba mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas berbagai transaksi dan dan data menjadi informasi dengan cara melakukan pengukuran atas berbagai transaksi dan akibatnya yang dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos
akibatnya yang dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos keuangan seperti aktiva, utang, mo
keuangan seperti aktiva, utang, modal, hasil, biaya, dan laba (Dapat dilihat dalam Al-Qur’andal, hasil, biaya, dan laba (Dapat dilihat dalam Al-Qur’an surat A-Baqarah :282).
surat A-Baqarah :282).
¡°Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu
¡°Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktubermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menu
menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menu liskannya sebagaimana Allahliskannya sebagaimana Allah telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu telah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan d
mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepitulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tada Allah Tuhannya,uhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya…¡±.
dan janganlah ia mengurangi sedikitpun daripada hutangnya…¡±.
Dalam Al Quran juga disampaikan bahwa kita harus mengukur secara adil, ja
Dalam Al Quran juga disampaikan bahwa kita harus mengukur secara adil, ja ngan dilebihkanngan dilebihkan dan jangan dikurangi. Kita dilarang untuk menuntut keadilan ukuran dan timbangan bagi kita, dan jangan dikurangi. Kita dilarang untuk menuntut keadilan ukuran dan timbangan bagi kita, sedangkan bagi orang lain kita
sedangkan bagi orang lain kita menguranginya.. Dalam hal ini, Al Quran menyatakan dalammenguranginya.. Dalam hal ini, Al Quran menyatakan dalam berbagai ayat, antara lain
berbagai ayat, antara lain dalam surah Asy-Syu’dalam surah Asy-Syu’ara ayat 181-184 ara ayat 181-184 yang berbunyi:yang berbunyi:
”Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan dan ”Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan dan
haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi dengan membuat kerusakan dan bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu.” bertakwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu.”
Kebenaran dan keadilan dalam
Kebenaran dan keadilan dalam mengukur (menakar) tersebut, menurut Dr. Umer Chapra jugamengukur (menakar) tersebut, menurut Dr. Umer Chapra juga menyangkut pengukuran kekayaan, utang, modal pendapatan, biaya, dan laba perusahaan, menyangkut pengukuran kekayaan, utang, modal pendapatan, biaya, dan laba perusahaan, sehingga seorang Akuntan wajib mengukur kekayaan secara benar da
sehingga seorang Akuntan wajib mengukur kekayaan secara benar da n adil. Agar pengukurann adil. Agar pengukuran tersebut dilakukan dengan benar, maka perlu adanya fungsi auditing.
tersebut dilakukan dengan benar, maka perlu adanya fungsi auditing. Dalam Islam, fungsi Auditing ini disebut “tabayyun” sebagaimana
Dalam Islam, fungsi Auditing ini disebut “tabayyun” sebagaimana yang dijelaskan dalam yang dijelaskan dalam SurahSurah Al-Hujuraat ayat 6 yang berbunyi:
Al-Hujuraat ayat 6 yang berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” Kemudian, sesuai dengan
Kemudian, sesuai dengan perintah Allah dalam Al Quran, kita harus menyempurnakanperintah Allah dalam Al Quran, kita harus menyempurnakan pengukuran di atas dalam bentuk pos-pos yang disajikan dalam Neraca, sebagaimana pengukuran di atas dalam bentuk pos-pos yang disajikan dalam Neraca, sebagaimana
digambarkan dalam
“Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu
“Dan sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan timbanglah dengan neraca yang menakar, dan timbanglah dengan neraca yang benar.benar. Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Itulah yang lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.”
Dari paparan di atas, dapat kita tarik kesimpulan, bahwa kaidah Akuntansi dalam konsep Islam Dari paparan di atas, dapat kita tarik kesimpulan, bahwa kaidah Akuntansi dalam konsep Islam dapat didefinisikan sebagai kumpulan dasar-dasar hukum yang baku
dapat didefinisikan sebagai kumpulan dasar-dasar hukum yang baku dan permanen, yangdan permanen, yang disimpulkan dari sumber-sumber Syari
disimpulkan dari sumber-sumber Syariah Islam dan dipergunakan sebagai ah Islam dan dipergunakan sebagai aturan oleh seorangaturan oleh seorang Akuntan dalam pekerjaannya, baik dalam pembukuan, analisis, pengukuran, pemaparan, maupun Akuntan dalam pekerjaannya, baik dalam pembukuan, analisis, pengukuran, pemaparan, maupun penjelasan, dan menjadi pijakan dalam menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa.
penjelasan, dan menjadi pijakan dalam menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa. Dasar hukum dalam Akuntansi Syariah bersumber dari Al Quran, Sunah
Dasar hukum dalam Akuntansi Syariah bersumber dari Al Quran, Sunah Nabawiyyah, IjmaNabawiyyah, Ijma (kesepakatan para ulama), Qiyas (persamaan suatu peristiwa tertentu),
(kesepakatan para ulama), Qiyas (persamaan suatu peristiwa tertentu), dan ‘Uruf (adat kebiasaan) yang tidak b
dan ‘Uruf (adat kebiasaan) yang tidak bertentangan dengan Syariah Islam. Kaidah-kaidahertentangan dengan Syariah Islam. Kaidah-kaidah
Akuntansi dalam Islam, memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari kaidah Akuntansi Akuntansi dalam Islam, memiliki karakteristik khusus yang membedakan dari kaidah Akuntansi Konvensional. Kaidah-kaidah Akuntansi Syariah sesuai dengan
Konvensional. Kaidah-kaidah Akuntansi Syariah sesuai dengan norma-norma masyarakat islami,norma-norma masyarakat islami, dan termasuk disiplin ilmu sosial yang berfungsi sebagai pelayan masyarakat pada
dan termasuk disiplin ilmu sosial yang berfungsi sebagai pelayan masyarakat pada tempattempat penerapan Akuntansi tersebut.
penerapan Akuntansi tersebut. Akuntansi Meta Rule
Akuntansi Meta Rule Menurut,T
Menurut,Toshikabu Hayashi oshikabu Hayashi dalam tesisnya yang dalam tesisnya yang berjudul “On berjudul “On Islamic Accounting”, AkuntansiIslamic Accounting”, Akuntansi Barat (Konvensional) memiliki sifat yang dibuat sendiri oleh kaum kapital d
Barat (Konvensional) memiliki sifat yang dibuat sendiri oleh kaum kapital d engan berpedomanengan berpedoman pada filsafat kapitalisme, sedangkan dalam Akuntansi Islam ada “meta rule” yang berasal diluar pada filsafat kapitalisme, sedangkan dalam Akuntansi Islam ada “meta rule” yang berasal diluar
konsep akuntansi yang harus dipatuhi, yaitu hukum
konsep akuntansi yang harus dipatuhi, yaitu hukum Syariah yang berasal dari Tuhan yang bukanSyariah yang berasal dari Tuhan yang bukan ciptaan manusia, dan Akuntansi Islam sesuai dengan kecenderungan manusia yaitu “hanief” ciptaan manusia, dan Akuntansi Islam sesuai dengan kecenderungan manusia yaitu “hanief” yangyang menuntut agar perusahaan juga memiliki etika dan tanggung jawab sosial, bahkan ada
menuntut agar perusahaan juga memiliki etika dan tanggung jawab sosial, bahkan ada pertanggungjawaban di akhirat, dimana setiap orang akan mempertanggungjawabkan pertanggungjawaban di akhirat, dimana setiap orang akan mempertanggungjawabkan
tindakannya di hadapan
tindakannya di hadapan Tuhan yang memiliki Akuntan sendiri (Rakib dan Atid) yang mencatatTuhan yang memiliki Akuntan sendiri (Rakib dan Atid) yang mencatat semua tindakan manusia bukan saja
semua tindakan manusia bukan saja di bidang ekonomi, tetapi juga di bidang ekonomi, tetapi juga bidang sosial-masyarakat danbidang sosial-masyarakat dan pelaksanaan hukum Syariah lainnya.
pelaksanaan hukum Syariah lainnya. Jadi, dapat kita simpulkan dari uraian di a
Jadi, dapat kita simpulkan dari uraian di atas, bahwa konsep Akuntansi dalam Islam jauh lebihtas, bahwa konsep Akuntansi dalam Islam jauh lebih dahulu dari konsep Akuntansi Konvensional, dan bahkan Islam telah membuat serangkaian dahulu dari konsep Akuntansi Konvensional, dan bahkan Islam telah membuat serangkaian kaidah yang belum terpikirkan oleh pa
kaidah yang belum terpikirkan oleh pakar-pakar kar-pakar Akuntansi Konvensional.Akuntansi Konvensional. T
Terakhir, marilah kita renungi erakhir, marilah kita renungi firman Allah SWT berikut ini:firman Allah SWT berikut ini:
“…… Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan “…… Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar g
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS.16/ An-Nahl:embira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS.16/ An-Nahl: 89)
89)
D. Nilai-Nilai Akuntansi syariah D. Nilai-Nilai Akuntansi syariah
Akuntansi modern tidak mungkin bebas dari nilai dan kepentingan apapun, karena dalam proses Akuntansi modern tidak mungkin bebas dari nilai dan kepentingan apapun, karena dalam proses penciptaan akuntansi melibatkan manusia yang memiliki kepribadian dan penuh dengan
penciptaan akuntansi melibatkan manusia yang memiliki kepribadian dan penuh dengan kepentingan. Nilai utama yang melekat
kepentingan. Nilai utama yang melekat dalam diri akuntansi modern adalah nilai egodalam diri akuntansi modern adalah nilai egoistik. Bilaistik. Bila informasi yang dihasilkan oleh akuntansi egoistik dikonsumsi oleh para pengguna, maka dapat informasi yang dihasilkan oleh akuntansi egoistik dikonsumsi oleh para pengguna, maka dapat dipastikan bahwa pengguna tadi akan berpikir dan mengambil keputusan yang egoistik pula dipastikan bahwa pengguna tadi akan berpikir dan mengambil keputusan yang egoistik pula Nilai utama kedua yang melekat p
Nilai utama kedua yang melekat pada akuntansi modern adalah nada akuntansi modern adalah nilai materialistik, yang jugailai materialistik, yang juga merupakan sifat yang melekat pada diri manusia. Dengan nilai ini akuntansi hanya akan merupakan sifat yang melekat pada diri manusia. Dengan nilai ini akuntansi hanya akan memberikan perhatian pada dunia mat
memberikan perhatian pada dunia materi (uang). Sifat egoistik dan materialistik, diekspresikaneri (uang). Sifat egoistik dan materialistik, diekspresikan dengan jelas pada laporan keuangan. Laporan rugi-laba misalnya, menunjukkan akomodasi dengan jelas pada laporan keuangan. Laporan rugi-laba misalnya, menunjukkan akomodasi akuntansi modern terhadap kepentingan (ego) stakeholders untuk mendapatkan informasi akuntansi modern terhadap kepentingan (ego) stakeholders untuk mendapatkan informasi besarnya laba yang menjadi haknya.
Setelah kedua nilai utama akuntansi mod
Setelah kedua nilai utama akuntansi modern itu, muncullah nilai utilitarianisme sebagai akibatern itu, muncullah nilai utilitarianisme sebagai akibat dari menguatnya dua sifat sebelumnya. Sifat utilitarian adalah sifat yang menganggap
dari menguatnya dua sifat sebelumnya. Sifat utilitarian adalah sifat yang menganggap bahwabahwa nilai baik atau buruk dari sebuah
nilai baik atau buruk dari sebuah perbuatan, diukur dengan perbuatan, diukur dengan ada tidaknya utilitas yang dihasilkanada tidaknya utilitas yang dihasilkan dari perbuatan yang dilakukan. Sehingga, sepanjang perbuatan itu menghasilkan utilitas, maka dari perbuatan yang dilakukan. Sehingga, sepanjang perbuatan itu menghasilkan utilitas, maka sepanjang itu pula sebuah perbuatan dikatakan baik tanpa melihat bagaimana prosesnya. Ketiga sepanjang itu pula sebuah perbuatan dikatakan baik tanpa melihat bagaimana prosesnya. Ketiga nilai yang dimiliki oleh akuntansi modern ini kemudian
nilai yang dimiliki oleh akuntansi modern ini kemudian dikenal sebagai kapitalisme.dikenal sebagai kapitalisme. Realitas akuntansi modern yang dibangun dengan nilai-nilai egoistik, materialistik dan Realitas akuntansi modern yang dibangun dengan nilai-nilai egoistik, materialistik dan
utilitarian, menjadi belenggu bagi manusia modern untuk menemukan jati dirinya dan Tuhan. utilitarian, menjadi belenggu bagi manusia modern untuk menemukan jati dirinya dan Tuhan. Menjadikan manusia modern terperangkap dalam dunia materi yang hedonis. Sehingga, akan Menjadikan manusia modern terperangkap dalam dunia materi yang hedonis. Sehingga, akan mengakibatkan terjadinya dehumanisasi bagi diri manusia itu sendiri. Selain menjadikan mengakibatkan terjadinya dehumanisasi bagi diri manusia itu sendiri. Selain menjadikan manusia jauh dari penemuan jati dirinya bahkan
manusia jauh dari penemuan jati dirinya bahkan menjauhkan manusia pada Tuhannya, karakter menjauhkan manusia pada Tuhannya, karakter ini juga merusak hubungan antar m
ini juga merusak hubungan antar manusia. Dimana relasi sosial menjadi terasuki oleh sifatanusia. Dimana relasi sosial menjadi terasuki oleh sifat egoistik, materialistik dan utilitarian.Bagi kalangan
egoistik, materialistik dan utilitarian.Bagi kalangan masyarakat muslim, Tuhan menjadi tujuanmasyarakat muslim, Tuhan menjadi tujuan akhir dan menjadi tujuan puncak
akhir dan menjadi tujuan puncak kehidupan manusia. Akuntansi syari’ah,hadir untuk melakukankehidupan manusia. Akuntansi syari’ah,hadir untuk melakukan dekonstruksi terhadap akuntansi modern. Melalui epistemologi berpasangan,
dekonstruksi terhadap akuntansi modern. Melalui epistemologi berpasangan, akuntansi syari’ahakuntansi syari’ah berusaha memberikan kontribusi bagi akuntansi sebagai instrumen bisnis sekaligus menunjang berusaha memberikan kontribusi bagi akuntansi sebagai instrumen bisnis sekaligus menunjang penemuan hakikat diri dan tujuan hidup manusia.
penemuan hakikat diri dan tujuan hidup manusia.
Pada versi pertama, akuntansi syari’ah memformulasikan tujuan dasar laporan keuangann Pada versi pertama, akuntansi syari’ah memformulasikan tujuan dasar laporan keuangann yaya untuk memberikan informasi dan media untuk a
untuk memberikan informasi dan media untuk akuntabilitas. Informasi yang terdapat dalamkuntabilitas. Informasi yang terdapat dalam akuntansi syari’ah merupakan informasi materi baik mengenai keuangan maupun nonkeuangan, akuntansi syari’ah merupakan informasi materi baik mengenai keuangan maupun nonkeuangan, serta informasi nonmateri seperti aktiva mental dan aktiva spiritual. Contoh aktiva
serta informasi nonmateri seperti aktiva mental dan aktiva spiritual. Contoh aktiva spiritualspiritual adalah ketakwaan, sementara aktiva mental adalah akhlak yang baik dari semua jajaran adalah ketakwaan, sementara aktiva mental adalah akhlak yang baik dari semua jajaran manajemen dan seluruh karyawan.
manajemen dan seluruh karyawan.
Sebagai media untuk akuntabilitas, akuntansi syari’ah memiliki dua macam
Sebagai media untuk akuntabilitas, akuntansi syari’ah memiliki dua macam akuntabilitas yaituakuntabilitas yaitu akuntabilitas horisontal, dan akun
akuntabilitas horisontal, dan akuntabilitas vertikal. Akuntabilitas horisontal berkaitan dengantabilitas vertikal. Akuntabilitas horisontal berkaitan dengan akuntabilitas kepada manusia dan alam,
akuntabilitas kepada manusia dan alam, sementara akuntabilitas vertikal adalah akuntabilitassementara akuntabilitas vertikal adalah akuntabilitas kepada Sang Pencipta Alam Semesta.
kepada Sang Pencipta Alam Semesta.
Pada versi kedua, tujuan dasar laporan keuangan syari’ah adalah: memberikan informasi, Pada versi kedua, tujuan dasar laporan keuangan syari’ah adalah: memberikan informasi,
memberikan rasa damai, kasih dan sayang, serta menstimulasi bangkitnya kesadaran keTuhanan. memberikan rasa damai, kasih dan sayang, serta menstimulasi bangkitnya kesadaran keTuhanan. Ketiga tujuan ini, merefleksikan secara berturut-turut dunia materi, mental, dan spiritual. Tujuan Ketiga tujuan ini, merefleksikan secara berturut-turut dunia materi, mental, dan spiritual. Tujuan pertama secara khusus hanya menginformasikan dunia materi baik
pertama secara khusus hanya menginformasikan dunia materi baik yang bersifat keuanganyang bersifat keuangan maupun non keuangan. Tujuan kedua membutuhkan bentuk laporan yang secara khusus maupun non keuangan. Tujuan kedua membutuhkan bentuk laporan yang secara khusus menyajikan dunia mental yakni rasa damai, kasih dan sayang. Selanjutnya tujuan ketiga, menyajikan dunia mental yakni rasa damai, kasih dan sayang. Selanjutnya tujuan ketiga, disajikan dalam wadah laporan yang khusus menyajikan informasi kebangkitan kesadaran disajikan dalam wadah laporan yang khusus menyajikan informasi kebangkitan kesadaran keTuhanan.
keTuhanan.
Kinerja manajemen syari’ah memiliki tiga bentuk realitas yaitu fisik (materi) dengan perpektif Kinerja manajemen syari’ah memiliki tiga bentuk realitas yaitu fisik (materi) dengan perpektif kesalehan keuangan yang memiliki indikator sepe
kesalehan keuangan yang memiliki indikator seperti nilai tambah syari’ah (profit), dan zakat.rti nilai tambah syari’ah (profit), dan zakat. Realitas berikutnya adalah psikis (mental) dengan perspektif kesalehan mental
Realitas berikutnya adalah psikis (mental) dengan perspektif kesalehan mental dan sosial, yangdan sosial, yang memiliki indikator seperti damai, kasih, sayang, adil, empati, dan pe
memiliki indikator seperti damai, kasih, sayang, adil, empati, dan pe duli. Sementara realitasduli. Sementara realitas terakhir adalah spiritual dengan perspektif kesalehan spiritual, yang memiliki indikator seperti terakhir adalah spiritual dengan perspektif kesalehan spiritual, yang memiliki indikator seperti ikhsan, cinta, dan takwa.
ikhsan, cinta, dan takwa.
Akuntansi syari’ah dibangun dengan mengambil inspirasi dari syari’ah Islam. Secara ontologis, Akuntansi syari’ah dibangun dengan mengambil inspirasi dari syari’ah Islam. Secara ontologis, akuntansi syari’ah memahami realitas dalam pengertian yang majemuk. Sedangkan secara akuntansi syari’ah memahami realitas dalam pengertian yang majemuk. Sedangkan secara epistemologis, akuntasi syari’ah dibangun berdasarkan kombinasi antara akal yang
epistemologis, akuntasi syari’ah dibangun berdasarkan kombinasi antara akal yang rasionalrasional dengan rasa dan intuisi (kombinasi dunia fisik deng
<E. Konsep Pengukuran
<E. Konsep Pengukuran dalam Akuntansi Syari’ahdalam Akuntansi Syari’ah Pengukuran merupakan fungsi dari akuntansi, hanya
Pengukuran merupakan fungsi dari akuntansi, hanya saja sejauh ini ilmu akuntansi baru mampusaja sejauh ini ilmu akuntansi baru mampu melakukan pengukuran pada
melakukan pengukuran pada transaksi yang bersifat kuantitatif, moneter, dan untuk situasitransaksi yang bersifat kuantitatif, moneter, dan untuk situasi tertentu yang sudah memiliki dasar adanya transaksi apakah sudah
tertentu yang sudah memiliki dasar adanya transaksi apakah sudah melibatkan kas atau baru padamelibatkan kas atau baru pada tahap ”accrue” saja atau baru
tahap ”accrue” saja atau baru melibatkan hak atau title belum direalisasi melum diselesaikanmelibatkan hak atau title belum direalisasi melum diselesaikan dengan pembayaran atau penerimaan kas. Pengukuran dalam akuntansi konvensional
dengan pembayaran atau penerimaan kas. Pengukuran dalam akuntansi konvensional
dimaksudkan untuk mengetahui posisi keuangan atau dapat dilihat dari neraca dan mengetahui dimaksudkan untuk mengetahui posisi keuangan atau dapat dilihat dari neraca dan mengetahui laba rugi yang dapat dilihat dari laporan
laba rugi yang dapat dilihat dari laporan laba rugi.laba rugi.
Pengukuran laba merupakan fungsi yang sangat penting dalam akuntansi konvensional, karena Pengukuran laba merupakan fungsi yang sangat penting dalam akuntansi konvensional, karena dengan mengetahui laba ini dapat diketahui :
dengan mengetahui laba ini dapat diketahui : 1.Prestasi Manajemen 1.Prestasi Manajemen 2.Prestasi Perusahaaan 2.Prestasi Perusahaaan 3.Pembagian Laba 3.Pembagian Laba 4. Pembagian Bonus 4. Pembagian Bonus
Menentukan Kebijakan Bisnis jika diberikan berbagai
Menentukan Kebijakan Bisnis jika diberikan berbagai alternatif yang banyak alternatif yang banyak Dalam akuntansi islam ternyata perhitungan labaini juga penting, ba
Dalam akuntansi islam ternyata perhitungan labaini juga penting, ba ik dalam kaitannya denganik dalam kaitannya dengan pembagian laba antara pihak yang melakukan kerjasama maupun dalam menentukan hak, pembagian laba antara pihak yang melakukan kerjasama maupun dalam menentukan hak,
menentukan pembagian warisan, dan perhitungan zakat dari suatu kegiatan muamalat. menentukan pembagian warisan, dan perhitungan zakat dari suatu kegiatan muamalat.
Konsep laba dalam akuntansi konvensional telah lama dikaji dan berakar pada konsep economic Konsep laba dalam akuntansi konvensional telah lama dikaji dan berakar pada konsep economic income yang disampaikan oleh Fisher pada tahun 1930 dan kemudian dikembangkan oleh Hicks income yang disampaikan oleh Fisher pada tahun 1930 dan kemudian dikembangkan oleh Hicks pada tahun 1946. salah satu hal yang disepakati dalam hal pengukuran income adalah adanya pada tahun 1946. salah satu hal yang disepakati dalam hal pengukuran income adalah adanya
”capital maintenance” yang berarti dalam menentukan laba maka harga pokok untuk ”capital maintenance” yang berarti dalam menentukan laba maka harga pokok untuk
mendapatkan laba itu harus memperhatikan biaya yang digunakan untuk ”memepertahankan” mendapatkan laba itu harus memperhatikan biaya yang digunakan untuk ”memepertahankan” modal yang digunakan untuk mendapatkan laba itu. Misalnya mempertahankan nilainya modal yang digunakan untuk mendapatkan laba itu. Misalnya mempertahankan nilainya (financial maintenance), kapasitasnya (physical maintenance),
(financial maintenance), kapasitasnya (physical maintenance), dan sebagainya. Tampaknyadan sebagainya. Tampaknya dalam akuntansi islam prinsip memelihara kapital ini lebih sesuai karena didasarkan pada salah dalam akuntansi islam prinsip memelihara kapital ini lebih sesuai karena didasarkan pada salah satu Hadits yang menyatakan
satu Hadits yang menyatakan
” orang yang beriman yang melakukan transaksi dagang, labanya tidaklah sempurna sebelum ” orang yang beriman yang melakukan transaksi dagang, labanya tidaklah sempurna sebelum modalnya dipelihara, dan juga bagi yang melakukan pekerjaan belum terpenuhi sebelum modalnya dipelihara, dan juga bagi yang melakukan pekerjaan belum terpenuhi sebelum kewajibannya diselesaikan.”
kewajibannya diselesaikan.”
Dalam akuntansi konvensional dikenal beberapa pengukuran laba : Dalam akuntansi konvensional dikenal beberapa pengukuran laba : Historical Cost, tidak menyertakan holding gain.
Historical Cost, tidak menyertakan holding gain. Business Incime, menyertakan holding gain Business Incime, menyertakan holding gain
Realizable Income yang meggunakan exit value atau market price, net realizable value, current Realizable Income yang meggunakan exit value atau market price, net realizable value, current cash equivalent, Continuously Contemporary Income
cash equivalent, Continuously Contemporary Income V
Variable Income yang ariable Income yang mengeluarkan laba rugi mengeluarkan laba rugi yang tidak diperkirakan.yang tidak diperkirakan. menurut Shahul Hameed (2001) dan
menurut Shahul Hameed (2001) dan Hayashi (1989), yang paling sesuai dengan akuHayashi (1989), yang paling sesuai dengan akuntansi islamntansi islam khususnya dalam perhitungan laba, atau kekayaan kena zakat adalah Realizable Income yang khususnya dalam perhitungan laba, atau kekayaan kena zakat adalah Realizable Income yang menggunakan nilai atau harga pasar, exit value atau se
menggunakan nilai atau harga pasar, exit value atau se lling price.lling price. F . Jenis Laporan
F . Jenis Laporan dalam Akuntansi Syari’ahdalam Akuntansi Syari’ah
Menurut Baydoun dan Willet (2000), bentuk laporan keuangan perusahaan
Menurut Baydoun dan Willet (2000), bentuk laporan keuangan perusahaan yang lebih cocok yang lebih cocok dengan akuntansi islam adalah value added reporting bukan laporan laba rugi konvensional. dengan akuntansi islam adalah value added reporting bukan laporan laba rugi konvensional. Menurut beliau laporan value added reporting cenderung kepada prinsip-prinsip pertanggung Menurut beliau laporan value added reporting cenderung kepada prinsip-prinsip pertanggung jawaban sosial. Dalam value added
jawaban sosial. Dalam value added reporting informasi yang disajikan meliputi laba bersih yangreporting informasi yang disajikan meliputi laba bersih yang diperoleh perusahaan sebagai nilai tambah yang
diperoleh perusahaan sebagai nilai tambah yang kemudian didistribusikan secara adil kepadakemudian didistribusikan secara adil kepada kelompok yang terlibat dengan perusahaan dalam menghasilkan nilai tambah
Menurut Harahap (2001) berbicara mengenai tangu
Menurut Harahap (2001) berbicara mengenai tangung jawab sosial, islam telah mengaturnya,ng jawab sosial, islam telah mengaturnya, tidak hanya tanggung jawab sosial, tapi h
tidak hanya tanggung jawab sosial, tapi hanya kepada tuhan. Oleh anya kepada tuhan. Oleh karena itu untuk memfasilitasikarena itu untuk memfasilitasi pertanggung jawaban tersebut maka beberapa kemungkinan bentuk dan jenis laporan keuangan pertanggung jawaban tersebut maka beberapa kemungkinan bentuk dan jenis laporan keuangan
akuntansi islam adalah sebagai berikut: akuntansi islam adalah sebagai berikut:
Neraca dimana juga dimuat informasi tentang karyawan, dan akuntansi SDM Laporan nilai Neraca dimana juga dimuat informasi tentang karyawan, dan akuntansi SDM Laporan nilai
tambah sebagai pengganti laporan laba rugi tambah sebagai pengganti laporan laba rugi
Laporan arus kas Socio Economic atau laporan pertanggng jawaban sosial catatan penyelesaian Laporan arus kas Socio Economic atau laporan pertanggng jawaban sosial catatan penyelesaian laporan keuangan yang bisa berisi laporan :
laporan keuangan yang bisa berisi laporan :
a. Mengungkapkan lebih luas tentang laporan keuangan yang disajikan a. Mengungkapkan lebih luas tentang laporan keuangan yang disajikan b. Laporan tentang be
b. Laporan tentang berbagai nilai dan kegiatan yang tidak rbagai nilai dan kegiatan yang tidak sesuai dengan syarat islam. Misalnyasesuai dengan syarat islam. Misalnya dengan juga menyajikan pernyataan dari
dengan juga menyajikan pernyataan dari Dewan Pengawas Syari’ahDewan Pengawas Syari’ah c. Menyajikan Informasi tentang efisiensi, good governance
c. Menyajikan Informasi tentang efisiensi, good governance dan laporan produktifitas.dan laporan produktifitas. Beberapa item yang dapat diungkapkan melalui laporan keuangan :
Beberapa item yang dapat diungkapkan melalui laporan keuangan : informasi tentang karyawan :
informasi tentang karyawan :
a. Cuti hamil yang diberikan perusahan a. Cuti hamil yang diberikan perusahan b. Bonus /THR
b. Bonus /THR
c. Rasio Pendapatan Pegawai tertinggi dan terendah c. Rasio Pendapatan Pegawai tertinggi dan terendah d. Jam kerja biasa dan sewaktu Ramadhan
d. Jam kerja biasa dan sewaktu Ramadhan
e. Perbedaan jam kerja, ruangan wanita dan laki-laki e. Perbedaan jam kerja, ruangan wanita dan laki-laki Aspek lingkungan:
Aspek lingkungan:
a. Tingkat polusi yang ditimbulkan perusahaan a. Tingkat polusi yang ditimbulkan perusahaan b. Komplain masyarakat/ tetangga
b. Komplain masyarakat/ tetangga c. Penyediaan sarana Ibadah
c. Penyediaan sarana Ibadah
d. Perlindungan karyawan, keamanan pekerja, pekerja malam. d. Perlindungan karyawan, keamanan pekerja, pekerja malam. e. Pemeliharaan lingkungan yang nyaman.
e. Pemeliharaan lingkungan yang nyaman. Aspek sosial
Aspek sosial
a. Zakat yang dibayarka a. Zakat yang dibayarka b. Infaq dan shadaqah b. Infaq dan shadaqah
c. Pemeliharaan dan bantuan orang miskin dan anak yatim c. Pemeliharaan dan bantuan orang miskin dan anak yatim
d. Bantuan pembangunan mesjid, sarana pendidikan dan sarana sosial lainnya. d. Bantuan pembangunan mesjid, sarana pendidikan dan sarana sosial lainnya. e. Bantuan keamanan lingkungan
e. Bantuan keamanan lingkungan f. Bantuan untuk keguatan masyarakat f. Bantuan untuk keguatan masyarakat konsepsi Pelaporan Keuangan
konsepsi Pelaporan Keuangan
Karena akuntansi konvensional yang dikenal saat ini diilhami dan berkembang berdasarkan tata Karena akuntansi konvensional yang dikenal saat ini diilhami dan berkembang berdasarkan tata nilai yang ada dalam masyarakat barat, maka kerangka konseptual yang dipakai sebagai dasar nilai yang ada dalam masyarakat barat, maka kerangka konseptual yang dipakai sebagai dasar pembuatan dan pengambangan standar akuntansi berpihak kepada kelompok kepentingan pembuatan dan pengambangan standar akuntansi berpihak kepada kelompok kepentingan
tertentu. tertentu.
Laporan keuangan merupakan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses akuntansi. Agar informasi keuanganhasil akhir dari suatu proses akuntansi. Agar informasi keuangan yang disajikan bermanfaat bagi para pemakai, maka proses penyajiannya harus berdasarkan pada yang disajikan bermanfaat bagi para pemakai, maka proses penyajiannya harus berdasarkan pada standar akuntansi yang berlaku. Dalam merumuskan standar ak
standar akuntansi yang berlaku. Dalam merumuskan standar ak utansi, diperlukan acuan teoritikalutansi, diperlukan acuan teoritikal yang dapat diterima umum, sehingga standar akuntansi yang diterapkan dapat digunakan untuk yang dapat diterima umum, sehingga standar akuntansi yang diterapkan dapat digunakan untuk mengevaluasi praktik akuntansi yang berlangsung. Acuan teoritikal ini disebut kerangka
mengevaluasi praktik akuntansi yang berlangsung. Acuan teoritikal ini disebut kerangka konseptual penyusunan laporan keuangan.
konseptual penyusunan laporan keuangan.
Fenomena kegagalan akuntansi konvensional dalam memenuhi tuntutan masyarakat akan Fenomena kegagalan akuntansi konvensional dalam memenuhi tuntutan masyarakat akan informasi keuangan yang benar, jujur dan adil, meningkatkan k
informasi keuangan yang benar, jujur dan adil, meningkatkan k esadaran di kalangan intelektualesadaran di kalangan intelektual muslim akan perlunya pengetahuan akuntansi yang islami. Perumusan kembali kerangka
muslim akan perlunya pengetahuan akuntansi yang islami. Perumusan kembali kerangka konseptual pelaporan keuangan dengan mendasarkan pada prinsip kebenaran, kejujuran dan konseptual pelaporan keuangan dengan mendasarkan pada prinsip kebenaran, kejujuran dan keadilan menjadi sangat mendesak untuk dilakukan. Mengingat akuntansi syariah sesuai dengan keadilan menjadi sangat mendesak untuk dilakukan. Mengingat akuntansi syariah sesuai dengan
fitrah (kecenderungan) manusia yang menghendaki t
fitrah (kecenderungan) manusia yang menghendaki t erwujudnya kehidupan bermasyarakat yangerwujudnya kehidupan bermasyarakat yang menjunjung tinggi etika dan tanggung jawab sosial.
menjunjung tinggi etika dan tanggung jawab sosial.
Islam yang disampaikan Rasulullah saww melingkupi seluruh alam yang tentunya mencak Islam yang disampaikan Rasulullah saww melingkupi seluruh alam yang tentunya mencak upup seluruh umat manusia. Di sinilah perbedaan antara paham akuntansi konvensional dengan seluruh umat manusia. Di sinilah perbedaan antara paham akuntansi konvensional dengan akuntansi syariah. Paham akuntansi konvensional hanya mementingkan kaum pemilik modal akuntansi syariah. Paham akuntansi konvensional hanya mementingkan kaum pemilik modal (kapitalis), sedangkan akuntansi syariah bukan hanya mementingkan
(kapitalis), sedangkan akuntansi syariah bukan hanya mementingkan manusia saja, tetapi jugamanusia saja, tetapi juga seluruh makhluk di alam semesta ini.
seluruh makhluk di alam semesta ini. <G. Ilmu Auditing Dalam Perspektif
<G. Ilmu Auditing Dalam Perspektif IslamIslam
Sebagaimana kita ketahui, dengan munculnya ilmu akuntansi maka muncul pula berbagai Sebagaimana kita ketahui, dengan munculnya ilmu akuntansi maka muncul pula berbagai
disiplun ilmu yang berkaitan dengan disiplin ilmu tersebut, diantaranya adalah Auditing. Sistem disiplun ilmu yang berkaitan dengan disiplin ilmu tersebut, diantaranya adalah Auditing. Sistem ekonomi islam sudah mulai dipraktikkan dilapangan dan bukan hanya menjadi bahan diskusi ekonomi islam sudah mulai dipraktikkan dilapangan dan bukan hanya menjadi bahan diskusi para ahli. Pada awalnya sistem ini diterapkan dalam s
para ahli. Pada awalnya sistem ini diterapkan dalam s ektor perbankan, dan kemudian jugaektor perbankan, dan kemudian juga merambat pada sektor keuangan lainnya
merambat pada sektor keuangan lainnya seperti asuransi dan pasar modal. Perkembangannyaseperti asuransi dan pasar modal. Perkembangannya sangat pesat, saat ini tidak kurang dari 200 lembaga keuangan Islam telah beroperasi menerapkan sangat pesat, saat ini tidak kurang dari 200 lembaga keuangan Islam telah beroperasi menerapkan sistem ekonomi islam yang terdapat diberbagai belahan dunia
sistem ekonomi islam yang terdapat diberbagai belahan dunia bukan saja dinegara Islam tetapibukan saja dinegara Islam tetapi juga di negara non mu
juga di negara non muslim. Dengan munculnya sistem tersebut mau tidak mau lembaga slim. Dengan munculnya sistem tersebut mau tidak mau lembaga ini pastiini pasti memiliki perbedaan dengan lembaga konvensional, karena ia dioperasikan dengan menggunakan memiliki perbedaan dengan lembaga konvensional, karena ia dioperasikan dengan menggunakan sistem nilai syariah yang didasarkan pada kedaulatan Tuhan bukan kedaulatan
sistem nilai syariah yang didasarkan pada kedaulatan Tuhan bukan kedaulatan rasio ciptaanrasio ciptaan Tuhan yang terbatas. Dengan demikian maka sistem yang berkaitan
Tuhan yang terbatas. Dengan demikian maka sistem yang berkaitan dengan eksistensi lembagadengan eksistensi lembaga ini juga perlu menerapkan nilai-nilai islami jika kita ingin men
ini juga perlu menerapkan nilai-nilai islami jika kita ingin men erapkan nilai-nilai Islami secaraerapkan nilai-nilai Islami secara konsisten. Maka disinilah relevansi perlunya sistem auditing Islami dalam melakukan fungsi konsisten. Maka disinilah relevansi perlunya sistem auditing Islami dalam melakukan fungsi audit terhadap lembaga yang dijalankan secara Islami ini.
audit terhadap lembaga yang dijalankan secara Islami ini.
Pendekatan dalam perumusan sistem ini adalah seperti yang dikemukakan oleh Accounting and Pendekatan dalam perumusan sistem ini adalah seperti yang dikemukakan oleh Accounting and Auditing Standards for Islamic Financial Institution (AAOIFI) y
Auditing Standards for Islamic Financial Institution (AAOIFI) yaitu : 1. Menentukan aitu : 1. Menentukan tujuantujuan berdasarkan prinsip Islam dan ajarannya kemudian menjadikan
berdasarkan prinsip Islam dan ajarannya kemudian menjadikan tujuan ini sebagai bahantujuan ini sebagai bahan pertimbangan dengan mengaitkannya dengan pemikiran akuntansi yang berlaku saat ini. 2. pertimbangan dengan mengaitkannya dengan pemikiran akuntansi yang berlaku saat ini. 2.
Memulai dari tujuan yang ditetapkan oleh te
Memulai dari tujuan yang ditetapkan oleh teori akuntansi kepitalis kemudian mengujinyaori akuntansi kepitalis kemudian mengujinya menurut hukum syariah, menerima hal-hal yang konsisten dengan
menurut hukum syariah, menerima hal-hal yang konsisten dengan hukum syariah dan menolak hukum syariah dan menolak hal-hal yang bertentangan dengan syariah.
hal-hal yang bertentangan dengan syariah. Bagaimana pengatauran Kode
Bagaimana pengatauran Kode Etik Profesinya? Etika sering disebut moral akhlak, budi pekertiEtik Profesinya? Etika sering disebut moral akhlak, budi pekerti adalah sifat dan wilayah moral, mental, jiwa, hati n
adalah sifat dan wilayah moral, mental, jiwa, hati nurani yang merupakan pedoman peurani yang merupakan pedoman perilakurilaku yang idial yang seharusnya dimiliki oleh manusia sebagai mahluk mo
yang idial yang seharusnya dimiliki oleh manusia sebagai mahluk mo ral. Kode Etik Akuntan iniral. Kode Etik Akuntan ini adalah merupakan bagian yang
adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari syari?ah islam. Dalam sistem nilai Islamtidak terpisahkan dari syari?ah islam. Dalam sistem nilai Islam syarat ini ditempatkan sebagai landasan semua nilai dan dijadikan sebagai dasar pertimbangan syarat ini ditempatkan sebagai landasan semua nilai dan dijadikan sebagai dasar pertimbangan dalam setiap legislasi dalam masyarakat dan negara Islam. Namun disamping dasar syariat ini dalam setiap legislasi dalam masyarakat dan negara Islam. Namun disamping dasar syariat ini landasan moral juga bisa diambil dari hasil pemikiran manusai pada keyakinan Islam. Beberapa landasan moral juga bisa diambil dari hasil pemikiran manusai pada keyakinan Islam. Beberapa landasan Kode Etik Akuntan Muslim ini adalah :
landasan Kode Etik Akuntan Muslim ini adalah :
Integritas : Islam menempatkan integritas sebagai nilai tertinggi yang memandu seluruh Integritas : Islam menempatkan integritas sebagai nilai tertinggi yang memandu seluruh
perilakunya. Islam juga menilai perlunya kemampuan, kompetensi dan kualifikasi tertentu untuk perilakunya. Islam juga menilai perlunya kemampuan, kompetensi dan kualifikasi tertentu untuk
melaksanakan suatu kewajiban. melaksanakan suatu kewajiban.
Keikhlasan : Landasan ini berarti bahwa ak
Keikhlasan : Landasan ini berarti bahwa akuntan harus mencari keridhaan Allah dalamuntan harus mencari keridhaan Allah dalam melaksanakan pekerjaannya bukan mencari nama, pura-pura, hipokrit dan sebagai bentuk melaksanakan pekerjaannya bukan mencari nama, pura-pura, hipokrit dan sebagai bentuk
kepalsuan lainnya. Menjadi ikhlas berarti akuntan tidak perlu tunduk pada pengaruh atau tekanan kepalsuan lainnya. Menjadi ikhlas berarti akuntan tidak perlu tunduk pada pengaruh atau tekanan luar tetapi harus berdasarkan komitmen agama, ibadah
luar tetapi harus berdasarkan komitmen agama, ibadah dalam melaksanakan fungsi profesinya.dalam melaksanakan fungsi profesinya. Tugas profesi harus bisa dikonversi menjadi tugas ibadah.
Tugas profesi harus bisa dikonversi menjadi tugas ibadah.
Ketakwaan : Takwa merupakan sikap ketakutan kepada Allah baik dalam keadaan tersembunyi Ketakwaan : Takwa merupakan sikap ketakutan kepada Allah baik dalam keadaan tersembunyi maupun terang-terangan sebagai salah satu cara untuk melindungi seseorang dari akibat negatif maupun terang-terangan sebagai salah satu cara untuk melindungi seseorang dari akibat negatif
dari perilaku yang bertentangan dari syari?ah khususnya dlam hal
dari perilaku yang bertentangan dari syari?ah khususnya dlam hal yang berkitan dengan perilakuyang berkitan dengan perilaku terhadap penggunaan kekayan atau transaksi yang cenderung pada kezaliman dan dalam hal yang terhadap penggunaan kekayan atau transaksi yang cenderung pada kezaliman dan dalam hal yang tidak sesuai dengan syari?ah.
tidak sesuai dengan syari?ah.
Kebenaran dan Bekerja Secara Sempurna
Kebenaran dan Bekerja Secara Sempurna : Akuntan tidak harus membatasi dirinya hanya: Akuntan tidak harus membatasi dirinya hanya
melakukan pekerjaan-pekerjaan profesi dan jabatannya tetapi juga harus berjuang untuk mencari melakukan pekerjaan-pekerjaan profesi dan jabatannya tetapi juga harus berjuang untuk mencari dan mnenegakkan kebenaran dan kesempurnaan tugas profesinya dengan melaksanakan semua dan mnenegakkan kebenaran dan kesempurnaan tugas profesinya dengan melaksanakan semua tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baik dan sesempurna mungkin. Hal ini tidak tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baik dan sesempurna mungkin. Hal ini tidak akan bisa direalisir terkecuali melalui kualifikasi akademik, pengalaman
akan bisa direalisir terkecuali melalui kualifikasi akademik, pengalaman praktik, danpraktik, dan
pemahaman serta pengalaman keagamaan yang diramu dalam pelaksanaan tugas profesinya. Hal pemahaman serta pengalaman keagamaan yang diramu dalam pelaksanaan tugas profesinya. Hal
ini ditegaskan dalam
ini ditegaskan dalam firman Allah dalam Surat Afirman Allah dalam Surat An Nahl n Nahl ayat 90 Sesungguhnya Allah menyuruhayat 90 Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berbuat adil dan berbuat k
(kamu) berbuat adil dan berbuat kebajikan??, dan dalam Surat Al Baqarah ayat 195 Dan beebajikan??, dan dalam Surat Al Baqarah ayat 195 Dan be rbuatrbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik?.
baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik?. T
Takut kepada Allah dalam setiap Haakut kepada Allah dalam setiap Hal : Seorang muslim meyakini l : Seorang muslim meyakini bahwa Allah selalu melihat danbahwa Allah selalu melihat dan menyaksikan semua tingkah laku hambaNya dan selalu menyadari dan mempertimbangkan menyaksikan semua tingkah laku hambaNya dan selalu menyadari dan mempertimbangkan setiap tingkah laku yang tidak disukai Allah. Ini berarti sorang akuntan/auditor harus
setiap tingkah laku yang tidak disukai Allah. Ini berarti sorang akuntan/auditor harus
berperilaku ?takut? kepada Allah tanpa harus menunggu dan mempertimbangkan apakah orang berperilaku ?takut? kepada Allah tanpa harus menunggu dan mempertimbangkan apakah orang
lain atau atasannya setuju atau menyukainnya. Sikap ini merupaka
lain atau atasannya setuju atau menyukainnya. Sikap ini merupaka n sensor diri sehingga ian sensor diri sehingga ia mampu bertahan terus menerus dari godaan
mampu bertahan terus menerus dari godaan yang berasal dari pekerjaan profesinya. Sikap iniyang berasal dari pekerjaan profesinya. Sikap ini ditegaskan dalam firman Allah Surat An Nisa ayat 1 Sesungguhnya Allah selalu menjaga ditegaskan dalam firman Allah Surat An Nisa ayat 1 Sesungguhnya Allah selalu menjaga dandan mengawasi kamu?. Dan
mengawasi kamu?. Dan dalam Surat Ar Ra?d Adalam Surat Ar Ra?d Ayat 33 Allah berfirman : ?Maka ayat 33 Allah berfirman : ?Maka apakah Tuhanpakah Tuhan yang menjaga setiap diri terhadap apa
yang menjaga setiap diri terhadap apa yang diperbuatnya (sama dengan yang tidak yang diperbuatnya (sama dengan yang tidak demikiandemikian sifatnya)?. Sikap pengawasan diri berasal dari motivasi diri berasal dari motivasi diri sehingga sifatnya)?. Sikap pengawasan diri berasal dari motivasi diri berasal dari motivasi diri sehingga diduga sukar untuk dicapai hanya dengan kode etik profesi rasional tanpa diperkuat oleh ikatan diduga sukar untuk dicapai hanya dengan kode etik profesi rasional tanpa diperkuat oleh ikatan keyakinan dan kepercayaan akan keberadaan Allah yang selalu memperhatikan dan melihat keyakinan dan kepercayaan akan keberadaan Allah yang selalu memperhatikan dan melihat pekerjaan kita. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Thaha ayat 7 Sesungguhnya dia pekerjaan kita. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Thaha ayat 7 Sesungguhnya dia
mengetahui rahasia dan apa yang
mengetahui rahasia dan apa yang lebih tersembunyi?.lebih tersembunyi?.
Manusia bertanggungjawab dihadapan Allah : Akuntan Muslim harus meyakini
Manusia bertanggungjawab dihadapan Allah : Akuntan Muslim harus meyakini bahwa Allahbahwa Allah selalu mengamati semua perilakunya dan dia akan mempertanggungjawabkan semua tingkah selalu mengamati semua perilakunya dan dia akan mempertanggungjawabkan semua tingkah lakunya kepada Allah nanti di hari akhirat baik tingkah laku yang kecil amupun yang besar. lakunya kepada Allah nanti di hari akhirat baik tingkah laku yang kecil amupun yang besar. Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Zalzalah ayat 7-8 : ?Barang siapa yang mengerjakan Sebagaimana firman Allah dalam Surat Al Zalzalah ayat 7-8 : ?Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang
kebaikan seberat zarrah niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang
mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun niscaya dia akan melihat balasnya pula?. Oleh karena mengerjakan kejahatan seberat zarrahpun niscaya dia akan melihat balasnya pula?. Oleh karena itu akuntan/auditor harus selalu ingat bahwa dia akan mempertanggungjawabkan semua
itu akuntan/auditor harus selalu ingat bahwa dia akan mempertanggungjawabkan semua pekerjaannya dihadapan Allah dan juga kepada publik, profesi, atasan dan dirinya sendiri. pekerjaannya dihadapan Allah dan juga kepada publik, profesi, atasan dan dirinya sendiri.
Gambaran singkat ini mudah-mudahan menggugah kita bahwa auditing syari’ah sudah mulai Gambaran singkat ini mudah-mudahan menggugah kita bahwa auditing syari’ah sudah mulai berkembang sejalan dengan pe
berkembang sejalan dengan perkembangan sistem ekonomi islam. Suatu sistem ekonomi yangrkembangan sistem ekonomi islam. Suatu sistem ekonomi yang didasarkan pada nilai-nilai Islam.
didasarkan pada nilai-nilai Islam. H. Eksistensi Lembaga Keuan
H. Eksistensi Lembaga Keuangan dan Akuntansi Syari’ahgan dan Akuntansi Syari’ah
Salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi oleh kalangan perbankan syariah saat ini Salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi oleh kalangan perbankan syariah saat ini adalah standarisasi sistem akuntansi dan audit, yang bertujuan un
adalah standarisasi sistem akuntansi dan audit, yang bertujuan un tuk menciptakan transparansituk menciptakan transparansi keuangan sekaligus memperbaiki kualitas pelayanan keuangan kepada masyarakat. Kita
keuangan sekaligus memperbaiki kualitas pelayanan keuangan kepada masyarakat. Kita
mengetahui bahwa diantara kunci kesuksesan suatu bank syariah sangat ditentukan oleh tingkat mengetahui bahwa diantara kunci kesuksesan suatu bank syariah sangat ditentukan oleh tingkat kepercayaan publik terhadap kekuatan finansial bank yang bersangkutan, dan kepercayaan kepercayaan publik terhadap kekuatan finansial bank yang bersangkutan, dan kepercayaan terhadap kesesuaian operasional bank den
terhadap kesesuaian operasional bank dengan sistem syariah Islam. Kepercayaan ini terutamagan sistem syariah Islam. Kepercayaan ini terutama kepercayaan yang diberikan oleh p
kepercayaan yang diberikan oleh para depositor dan investor, dimana keduanya termasuk ara depositor dan investor, dimana keduanya termasuk stakeholder utama sistem perbankan di dunia ini.
stakeholder utama sistem perbankan di dunia ini. Salah satu sumber utama untuk meraih kepe
Salah satu sumber utama untuk meraih kepercayaan publik adalah tingkat kualitas informasircayaan publik adalah tingkat kualitas informasi yang diberikan kepada publik, dimana bank syariah harus mampu meyakinkan publik bahwa ia yang diberikan kepada publik, dimana bank syariah harus mampu meyakinkan publik bahwa ia
memiliki kemampuan dan kapasitas di dalam mencapai tujuan finansial maupun memiliki kemampuan dan kapasitas di dalam mencapai tujuan finansial maupun tujuan-tujuan yang sesuai dengan syariat Islam. Karena itu, membangun
tujuan yang sesuai dengan syariat Islam. Karena itu, membangun sebuah sistem akuntansi dansebuah sistem akuntansi dan audit yang bersifat standar merupakan sebuah keniscayaan dan telah menjadi kebutuhan utama audit yang bersifat standar merupakan sebuah keniscayaan dan telah menjadi kebutuhan utama yang harus dipenuhi. Tanpa itu, mustahil bank syariah dapat meningkatkan daya saingnya yang harus dipenuhi. Tanpa itu, mustahil bank syariah dapat meningkatkan daya saingnya dengan kalangan perbankan konvensional. Bahkan jika kita melihat pada Al-Quran, maka dengan kalangan perbankan konvensional. Bahkan jika kita melihat pada Al-Quran, maka kebutuhan pencatatan transaksi dalam sebuah
kebutuhan pencatatan transaksi dalam sebuah sistem akuntansi yang tertata merupakan suatu halsistem akuntansi yang tertata merupakan suatu hal yang sangat penting.
yang sangat penting.
Kalau kita cermati surah Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan untuk melakukan penulisan Kalau kita cermati surah Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan untuk melakukan penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah
secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Dari hasilterjadi selama melakukan muamalah. Dari hasil penulisan tersebut dapat digunakan sebgai informasi untuk menentukan apa yang diperbuat oleh penulisan tersebut dapat digunakan sebgai informasi untuk menentukan apa yang diperbuat oleh
seeorang. jikalau kita kaitkan ayat tersebut dengan konteks perbankan kontemporer, maka seeorang. jikalau kita kaitkan ayat tersebut dengan konteks perbankan kontemporer, maka
memiliki sistem akuntansi yang sistematis, transparan, dan bertanggungjawab, merupakan bagian memiliki sistem akuntansi yang sistematis, transparan, dan bertanggungjawab, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam.
yang tidak terpisahkan dari ajaran Islam. Namun yang perlu kita perhatikan, terutama p
Namun yang perlu kita perhatikan, terutama pada tataran operasional, sistem akuntansi padaada tataran operasional, sistem akuntansi pada perbankan syariah memiliki karakter tersendiri yang berbeda dengan sistem akuntansi perbankan perbankan syariah memiliki karakter tersendiri yang berbeda dengan sistem akuntansi perbankan
konvensional, meski pada aspek-aspek
konvensional, meski pada aspek-aspek tertentu, keduanya memiliki persamaan-persamaan.tertentu, keduanya memiliki persamaan-persamaan. Diantara perbedaan yang sangat prinsipil adalah larangan riba / bunga dalam praktek perbankan Diantara perbedaan yang sangat prinsipil adalah larangan riba / bunga dalam praktek perbankan syariah dan differensiasi produk perbankan syariah yang lebih variatif dan beragam b
syariah dan differensiasi produk perbankan syariah yang lebih variatif dan beragam b ilaila dibandingkan dengan sistem perbankan konvensional. Sehingga konsep dan struktur dasar dibandingkan dengan sistem perbankan konvensional. Sehingga konsep dan struktur dasar investasi dan keuangan pada sistem perbankan syariah haruslah menjadi konsideran utama investasi dan keuangan pada sistem perbankan syariah haruslah menjadi konsideran utama didalam membangun sistem akuntansi yang kredibel.Dengan d
didalam membangun sistem akuntansi yang kredibel.Dengan d emikian, lahirnya sistem ekonomiemikian, lahirnya sistem ekonomi islam secara langsung akan mempengaruhi bentuk sistem akuntansi yang akan diterapkan dalam islam secara langsung akan mempengaruhi bentuk sistem akuntansi yang akan diterapkan dalam suatu masyarakat. suatu masyarakat. KESIMPULAN KESIMPULAN A. Kesimpulan A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerangka akuntansi konvensional, yang Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerangka akuntansi konvensional, yang didasarkan pada ide-ide barat, tidak sesuai diterapkan pada masyarakat islam.
didasarkan pada ide-ide barat, tidak sesuai diterapkan pada masyarakat islam.
Ketidaksesuaiannya itu terlihat pada aspek: pengeliminasian nilai-nilai agama; penggunaa Ketidaksesuaiannya itu terlihat pada aspek: pengeliminasian nilai-nilai agama; penggunaa nn rasionalitas sebagai dasar pengambilan keputusan; dan penekanannya pada nilai pemilik modal rasionalitas sebagai dasar pengambilan keputusan; dan penekanannya pada nilai pemilik modal pada suatu perusahaan. Oleh
pada suatu perusahaan. Oleh karena itu kenyataannya masyarakat islam memiliki alternatif ataskarena itu kenyataannya masyarakat islam memiliki alternatif atas keberadaan akuntansi konvensional, dan para sarjana muslim mampu mengembangkan kerangka keberadaan akuntansi konvensional, dan para sarjana muslim mampu mengembangkan kerangka akuntansi yang sesuai dengannya dan didasarkan pada nilai-nilai agamanya.
akuntansi yang sesuai dengannya dan didasarkan pada nilai-nilai agamanya. Sementara itu, paradigma stari’ah, menekankan pada
Sementara itu, paradigma stari’ah, menekankan pada aspek nilai hukum dan etika aspek nilai hukum dan etika islami dalamislami dalam sistem akuntansi. As
sistem akuntansi. Aspek ini diusulkan menjadi kerangka pek ini diusulkan menjadi kerangka yang sesuai dalam mengembangkanyang sesuai dalam mengembangkan akuntasi syari’ah. Suatu hal yang sangat penting untuk diperkenalkan adalah bahwa penerapan akuntasi syari’ah. Suatu hal yang sangat penting untuk diperkenalkan adalah bahwa penerapan akuntansi syari’ah berdasarkan pada paradigma syari’ah yng merupakan bagian
akuntansi syari’ah berdasarkan pada paradigma syari’ah yng merupakan bagian yang sangatyang sangat berhubungan dengan tauhid al-ibadah mengakui ke-Esa-an Allah sebagai pemilik Alam semesta berhubungan dengan tauhid al-ibadah mengakui ke-Esa-an Allah sebagai pemilik Alam semesta
ini). Denagn demikian, usaha berkelanjutan akan dilakukan oleh setiap orang islam untuk ini). Denagn demikian, usaha berkelanjutan akan dilakukan oleh setiap orang islam untuk menjabarkan syari’ah dalam kehidupannya. Hal yang lebih penting adalah penjabaran tersebut menjabarkan syari’ah dalam kehidupannya. Hal yang lebih penting adalah penjabaran tersebut diharapkan dapat diterima oleh semua golongan, khususnya bagi kelompok non-muslim. diharapkan dapat diterima oleh semua golongan, khususnya bagi kelompok non-muslim. oleh karena itu, hal ini bukanlah tugas yang mudah, kecuali ada upaya yang sungguh-sungguh oleh karena itu, hal ini bukanlah tugas yang mudah, kecuali ada upaya yang sungguh-sungguh untuk mencapai suatu keadaan yang islami, pada seluruh aspek kehidupan. Jika hal ini dapat untuk mencapai suatu keadaan yang islami, pada seluruh aspek kehidupan. Jika hal ini dapat diwujudkan, maka usaha yang terus men
diwujudkan, maka usaha yang terus menerus itu dapat diterjemahkan dalam bisnis , manajemen.erus itu dapat diterjemahkan dalam bisnis , manajemen. Itu semua dapat dilakukan dalam rangka untuk menantarkan manusia dapat mencapai tingkat Itu semua dapat dilakukan dalam rangka untuk menantarkan manusia dapat mencapai tingkat kemenangan (falah).
kemenangan (falah).
DAFTAR KEPUSTAKAAN DAFTAR KEPUSTAKAAN Harahap, Sofyan Syafri, 2001.
Harahap, Sofyan Syafri, 2001. Menuju Perumusan Teori Menuju Perumusan Teori Akuntansi Islam, Penerbit Quantum,Akuntansi Islam, Penerbit Quantum, Jakarta