• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laboratorium Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laboratorium Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

“ ””

LABORATORIUM KULTUR JARINGAN SKALA RUMAH

LABORATORIUM KULTUR JARINGAN SKALA RUMAH

TANGGA

TANGGA

Di Susun

Di Susun

O

O

L

L

E

E

H

H

 Nama

 Nama

: SRIAYU

: SRIAYU

Kelas

Kelas

:XI

:XI APTKJ

APTKJ

Resume

Resume

(2)

LABORATORIUM KULTUR JARINGAN SKALA RUMAH TANGGA

Kegiatan kultur jaringan anggrek memerlukan laboratorium kultur jaringan. Laboratorium kultur jaringan dapat diadakan dengan biaya yang elatif lebih murah dengan melakukan efisien-efisien yang diperlukan. Bahkan dapat dibuat laboratorium kultur jaringan anggrek dirumah dan melakukan kultur jaringan di sela-sela waktu. keterampilan kultur jaringan ini dapat diajarkan pada anggota keluarga,dapat menjadi keterampilan keluarga dan bisa jadi home industry.

Dari sekian banyak kegiatan dalam kultur jaringan anggrek tersebut dapat dilakukan efisien dan penggabungan ruang yang di perlukan seperti : ruang dapur berupa ruang untuk kegiatan mencuci alat-alat yang kotor dan menyiapkan eksplan dari lapangan,ruang persiapan merupakan ruang untuk menyimpan alat dan bahan,alat untuk mengukur dan menimbang dan tempat untuk membuat media,ruang inkubasi untuk tempat sementara media kultur yang telah disterilisasi tetapi belum ditanamkan eksplan maupun botol kultur yang telah berisi ekplan. Ruang inokulasi /. Inisiasi adalah ruang yang berisi laminar air flow cabinet atau enkas untuk menanam ekspan tanaman anggrek. Bahkan pada kondisi yang sangat sederhana maka ruang inkubasi dan ruang inokulasi dapat digabung sehingga didalam ruang inkubasi terdapat laminar air flow cabinet atau enkas untuk menanam eksplan anggrek.

1. Ruang Laboratorium

a. Ruang Dapur

Hal terpenting yang perlu diperhatikan didalam mengadakan modifikasi ruang kultur jaringan anggrek adalah prinsip-prinsip dasarnya yaqng harus dipegang .Ruang dapur tidak perlu steril demikian pula dengan ruang perpisahan tidak perlu steril akan tetapi akan lebih baik apabila debu dari luar rumah jangan terlalu bebas mask ke dalam ruangan.

Ruang dapur berperan didalam membersikan peralatan laboratorium yang kotor setelah di  pakai seperti botol-botol, peralatan gelas dan lain, disamping itu di dapur ini kita

melalukan sterilisasi alat dan bahan media dengan menggunakan autoclave.  b.Ruang Persiapan

Ruang persiapan berfungsi sebagai tempat penyimpanan peralatan gelas dan alat-alat laboratorium lainnya, tempat penyimpan bahan-bahan kimia dan bahan lainnya seperti alcohol, aguades, spirtus dll.kulkas untuk menyimpan larutan stok dan hormon diletakan diruang persiapan ini.

c.Ruang Inkubasi

Ruang Inkubasi sebaiknya steril atau minimal bersih dari debu-debu dan di usahakan tidak adha debu yang keluar masuk. Bila tempat tidak memandai maka yang terpenting adalah harus membuat ruang di dalam laminar air flow atau ruang di dalam engkas harus steril. Berarti bahwa walaupun ruangan kamar tidak steril asalkan ruang dalam laminar atau enkas steril hal ini sudah cukup.

d.Ruang Inokulasi

Ruang inokulasi adalah ruang yang bersih laminar air flow cabinet atau engkas tempat melakukan sterilisasi eksplan dan menaman eksplan ke dalam botol. Ruang ini harus steril demikian pula dengan ruang di dalam laminar atau dalam enkas. Apabila di

(3)

rumah tidak mampu mengadakan ruang khusus yang steril maka laminar atau enkas di letakkan di ruang yang agak tertututp misalnya di gudang, atau di ruang belajr atau  bahkan di kamar yang penting tidak terlalu terbuka sehingga anggin tidak terlalu besar

melalui ruang tersebut

-

Autoclave

-

Oven

-

Hot plate dan magnetic stirer

-

Ph meter

-

Laminar air flow Cabinet

-

Rak kultur dan lampu neon

-

Botol kultur

-

Shaker

-

Petridish

-

Alat diseksi

-

Timbangan

Sterilisasi merupakan langkah kunci keberhasilan pelaksanan kultur jaringan sterilisasi ini meliputi sterilisasi ruangan, sterilisasi alat penabur, sterlilisasi alat tanam, sterilisasi media tanaman dan sterilisasi eksplan.

a.Sterilisasi Ruangan

Ruang didalam Laboratorium kultur jaringan yang mutlak steril adalah ruang  penabur, ruang penabur bisanya sengaja dibuat dengan ukuran yang tidak perlu besae, 2 x

3 m dengan tujuan agar pelaksanaan sterilisasi ruangannya tidak membutuhkan waktu lama dan tidak mengalami kesulitan.

 b. Sterilisasi alat penabur

 EKSAN

Sebelumnya di gunakan enkas harus sterilisasi dengan menggunakan Hand Sprayer berisi spirtus atau campuran formalin 10^% dan alcohol 70% dengan  perbandingan 1:1. Seteleh enkas tersebut disemprot kemudian dibiarkan terlebih dahulu

kurang lebih 10 menit, baru kemudian boleh digunakan. Sebab, bila enkas yang baru disemprot tersebut langsung digunakan. Maka formalin yang belum kering bila terkena api sipritus dapat meledak sehingga memecahkan engkas.

c. Sterilisasi Alat-alat dan Media

 Alat

Alat-alat yang dipakai dalam penanaman harus dalam keadaan stril. Alat-alat logam dan gelas dapat disterilkan dalam autoklaf Alat tanam seperti: pingset dan gunting dapat juga disterlikan dengan pembakaran atau degan pemanasan dalam bacticnirator khusus untuk scapel, gaganya dapat disterlikan dengan pemanasan namun pisaunya dapat menjadi tumpul bila dipanaskan dalam temperature tinggi.

2 BAHAN DAN ALAT

(4)

 Alat-alat yang perlu disterilisasi sebelum penanaman adalah:

-

Pinset

-

Gunting

-

Gagang scapel

-

Kertas saring

-

Petridish

-

Botol-botol kosong

-

Jarum

-

Pipet

d. Sterilisasi Bahan Tanaman/Eksplan

Sebelumnyan eksplan harus dicuci dahulu dengan detergen dan dibuang bagian yang tadak perlu. Stalisasi dilakukan dengan mengunakan lebih dari satu bahan seperti alcohol, bahan pemutih pakaian dan HgCl2.

Kisaran konsentrasi dan lama waktu perendaman :

BAHAN

KONSENTRASI

LAMA

PERENDAMAN

Kalsium hipoklorit 1-10% 5-30 menit  Natrium hipoklorit 1-2% 7-15 menit Hindrogen peroksida 3-10% 5-15 menit Perak nitrat 1% 5-30 menit Merkuri klorid 0.1 -0.2 % 10-20 menit

Gas klorin - 1-4 jam Betadine 10% 5-10 menit

Benlate 2 g/l 20-30 menit Antibiotik 50 mg l ½ - jam

Alcohol 70% ½ -1 menit

4. Media Kultur Jaringan

a. Komponen Media Kultur jaringan

 Garam

 – 

garam an-organik

Setiap tanaman paling sedikit membutuhkan 16 unsur untuk tumbuh normal. Unsure yang dibutuhkan dalam jumlah besar disebut unsur makro,unsure yang sedikit dibutuhkan disebut unsur mikro. Yang termasuk makro adalah nitrogen (N),Fosfor (P),kalium (K),sulfur (S),Kalsium (Ca),dan magnesium (Mg). Unsur  NPK mutlak diperlukan,sedangkan unsur S,Ca,Mg boleh ada atau tidak,tetapi

karena fungsinya sangat mendukung pertumbuhan jaringan maka akan lebih baik apabila unsur-unsur tersedia.

 Vitamin

Vitamin-vitamin yang sering di gunakan dalam media kultur jaringan antara lain adalah tiamin (vitamin B1), Piridoksen ( Vit B6) dan asam nikotinot

 GULA

Sukrosa yang sering di tambahkan pada medium kultur jaringan sebagai sumber energi yang di perlukan untuk induksi kalus.

(5)

 Asam amino dan N organik

Asam-asam amino berperanan penting untuk pertumbuhan dan di ferensiasi kalus.

 Zat pegatur tumbuh

Zat pengatur tumbuh pada tanaman adalh senyawa organic bukan hara, yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung,menghambat dan dapat merubah proses fisiologi tumbuhan.

 Persenyawaan kompleks alamiah

Contohnya adalah air kelapa, ekstrak ragi, juice tomat, ekstrsk kentang, dsb

 Bahan pemadat

Bahan Pemadat yang sering di gunakan adalah agar,keuntungan  pemakaian agar adalah: Agar membeku pada temperatur 45 C Dan mencair pada temperatur 100 C, Sehingga dalam kisaran temperatur kultur agar akan berada dalam ke adaan beku yang stabil, tidak dicerna enzim tanaman, dan tidak beraksi dengan persenyawaan-persenyawaam penyusun media: Kandungan agar sedikit mengandung unsure Ca,Mg, K dan Na

 Buffer atau Ph media

Ph Media di atur sedimikian rupa sehingga tidak mengganggu fungsi membram sel dan Ph dari sitoplasma sel-sel tanaman membutuhkan Ph yang sedikit asam berkisar 5,5-5,8 .

 b. Bentuk fisik media kultur

Media tanam kultur jaringan dapat terdiri dari media cair dan media padat.

c. Macam

 – 

macam media kultur

Pada umumnyamedia kultur jaringan dapat di bedakan menjadi media dasar dan  perlakuan.

5. PEMBUATAN LARUTAN STOK

Pembuatan larutan stek merupakan langkah awal pembuatan media yang di pilih . Pembuatan larutan stek menghemat perkerjaan menimbang bahan yang berulang-ulang setia kali membuat media.

Pembuatan larutan stek berdasarkan pengelompokan dalam: stek makro, stek mikro, Fe stek vitamin dan stek hormon. Stek hormon dapat di simpan anatara 2-4 minggu sedangakn stek hara 4-8 minggu.

-

Stek hara makro

Senyawa sumber unsure hara makro di perlukan dalam jumlah yang cukup besar.

-

Stek hara mikro

Bila vitamin bukan merupakan perlakuan artinya semua media menggunakkan konsentrasi vitamin yang sama, larutan stek dapat di buat stek campur.

-

Larutan stek zat pengatur tumbuh

(6)

Setelah memulai produser sterilisasi, baik ruangan, enkas, atau LAF dan juga ekslan yang siap di tanam, tahapan kultur jaringan selanjutnya adalah penanaman eksplan.

Menanam eksplan di LAF dengan alcohol pada waktu akan masuk ke bagian dalam laminar/enkas.

7. INKUBASI KULTUR

Eksplan yang telah di tanam di dalam botol kultur kemudian di beri label atau dengan spidol di beri cacatan seperti jenis eksplan, tanggal penanaman, perlakuan ( hormon, sterilisasi, medis dll)

Pada kondisi media kultur dan lingkungan yang cocok tersebut maka eksplan akan tumbuh membesar sesuai dengan hormon yang di berikan.

Kegiatan yang perlu di lakukan di dalam massa inkubasi adalah mengamati apakah terjadi kontaminasi pada kultur yang di tanam atau tidak.

Untuk inkubasi anggrek berlansung sekitar 3 bulan. Pertumbuhan kultur anggrek akan terjadi banyak dan dapat dispilt (dibelah-belah)dengnan cara disub kultur pada media kultur yang baru.

Kondisi lingkungan kultur berpengaruh terhad keberhasilan pembiakkan tanaman diantaranya pengaruh cahaya dan suhu.

8.

AKIMATISASI

Pengkondisian plantet atau tunas mikro di lingkungan baru diluar botol dengan media tanam sehingga plantet dapat bertahan dan terus tumbuh menjadi bibit baru yang siap di lapang.

Secara pelan-pelan intensitas cahaya di naikkan dan kelembaban nispi tinggi. Cara yang paling mudah di tanam di media tanam dalam bak dan disungkuo plastik.

.

Referensi

Dokumen terkait

Ruang inkubasi (ruang khusus tempat meletakkan botol-botol kultur yang sudah berisi biji-biji anggrek yang sudah ditabur dalam media) perlu diperluas lagi,

[r]

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga Rumah Sakit (Dapur, Ruang Pasien, Loundry, Ruang Tunggu dan lain-lain) akan melaksanakan

Hasil pengamatan kegiatan pe- rekayasaan perbanyakan bibit rumput laut Kotoni ( Kappaphycus alvarezii ) hasil kultur jaringan semi masal di laut dengan perlakuan kedalaman

Tujuan pembelajaran yang dicapai diantarannya adalah Dengan diberikan video pembelajaran kultur jaringan anggrek diharapkan siswa dapat menjelaskan makna dari sifat

Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan produktivitas bawang putih melalui diseminasi bibit kultur jaringan(sosialisasi, implementasi, dan pendampingan) dari

Sumber penghasil sampah organik diperoleh dari kegiatan memasak ibu rumah tangga berupa sampah sisa dapur dan daun dari pepohonanyang ditanam di sekitar rumah,

Persentase jamur kontaminan yang tumbuh pada kultur jaringan anggrek alam bromheadia finlaysoniana (Lind.) Miq pada beberapa eksplan didapatkan persentase yang beragam