• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Pengukuran Geometris 2. Dasar-dasar menggunakan perangkat lunak CAD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SILABUS MATA KULIAH. Pengalaman Pembelajaran. 1. Pengukuran Geometris 2. Dasar-dasar menggunakan perangkat lunak CAD."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS MATA KULIAH Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI-309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I Jumlah SKS : 3

Semester : V

Mata Kuliah Pra Syarat : TKI-217 Praktikum Komputasi Industri TKI-216 Perancangan Alat Bantu

Deskripsi Mata Kuliah :

Peningkatan kualitas lulusan harus dilakukan dengan cara mempraktekkan teori-teori yang ada dalam perkuliahan. Dengan mempraktekkan teori-teori yang diperoleh di perkuliahan, akan menambah pengetahuan, pemahaman, penguasaan dan kemampuan mengimplementasikan teori, terutama proses manufaktur. Perancangan praktikum dengan sistem terintegrasi (saling terkait) dapat mencakup berbagai kegiatan operasional sistem manufaktur baik yang berbasis Make to Order (MTO) maupun Make to Stock (MTS), mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian. Mata kuliah ini mensyaratkan Praktikum Komputasi Industri dan mata kuliah Perancangan Alat Bantu, karena

Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut.

Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman

Pembelajaran Materi Praktikum Waktu

Alat/Bahan/Sumber Belajar Penilaian Memahami dan memiliki kemampuan dalam melakukan pengukuran dimensi, menggambar dan membuat Bill Of Material dari sebuah produk Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 2. Menggambar sketsa 2D dan metode 3D produk

1. Mengukur dimensi produk 1. Melakukan pengukuran

dimensi produk menggunakan alat ukur yang tepat 3. Menggambar produk menggunakan perangkat lunak CAD 3. Memahami langkah-langkah yang harus

2. Membuat sketsa manual 4. Membuat Bill Of Material 1. Pengukuran Geometris 2. Dasar-dasar menggunakan perangkat lunak CAD

300’ Obyek produk, Palu karet, Kunci L, Obeng kembang, Jangka Sorong, Komputer dengan perangkat lunak CAD. Pre-test, project, performance, portfolio, presentation Sham Tickoo, SolidWorks for Designers, 2004. David D. Planchard, Drawing and

(2)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V dilakukan untuk

membuat dokumentasi produk menggunakan perangkat lunak CAD 4. Membuat Bill Of

Material dari sebuah produk

dari produk Detailing with

SolidWorks, 2002. Memahami dan memiliki kemampuan membuat rencana proses operasi (perakitan) suatu produk dan mendokumentasikan

dalam Peta Proses Operasi

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat:

1. Memilih proses (perakitan) yang sesuai

untuk membuat suatu produk dan menentukan urutan proses 1. Menyusun Lembar Rencana Proses, Assembly Chart, dan Operation Process Chart 2. Melakukan perhitungan proses permesinan 2. Membuat Peta Proses

Operasi suatu produk

1. Lembar Rencana Proses 2. Peta Proses Operasi (Operation Process Chart) 3. Peta Perakitan (Assembly Chart) 4. Perhitungan proses perautan logam

300’ Gambar teknik, BOM, Part list, Data raw material dan mesin, Obyek produk, Kunci L, Palu, Komputer. Chang Tien-Chien, Computer Aided Manufacturing, 2000. Elsayed A dan Thomas O. Bouncher, Analysis And Control of Production System, 1985. Donald W. Forgaty, dkk, Production & Inventory Management, 1991. Groover, Fundamental of Manufacturing, 2000. E. G. Hoffman, Jig and Fixture Design, 1996. Steve K. Krar, dkk, Technology of Machine Tools, 2005. Pre-test, project, performance, portfolio, presentation

(3)

Manufacturing Processes and Systems, 1997. D. T. Reid, Fundamentals of Tool Design, 1998. Taufiq Rochim, Proses Permesinan, 1996. Memahami dan memiliki kemampuan melakukan pengukuran antropometri dan mengolah data hasil pengukuran untuk perancangan tempat kerja. Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: Menentukan dan mengetahui dimensi tubuh yang tepat dibutuhkan dalam merancang perkakas kerja (tools), sistem kerja dan mengetahui

interaksi antara manusia dengan perkakas kerja maupun ruang kerja

3. Menentukan data anthropometri yang diperlukan untuk merancang tempat kerja

4. Mengukur waktu kerja dengan jam henti dan mengolahnya menjadi waktu baku

Menentukan waktu baku dari suatu stasiun kerja

1. Mengukur dimensi tubuh 1. Memakai alat ukur

antropometri untuk mengukur anggota tubuh manusia dalam posisi kerja duduk dan berdiri

2. Mengolah data hasil pengukuran untuk perancangan tempat kerja 2. Mengolah data hasil pengukuran 3. Mengukur waktu kerja dengan jam henti 6. Faktor Kelonggaran 4. Mengolah data waktu kerja menjadi waktu baku 1. Ergonomi 2. Anthropometri 3. Uji Statistik 4. Waktu Baku 5. Faktor Penyesuaian 300’ Kursi antropometri, Pita ukur (metlin), Penggaris besi, Penggaris siku, Flexible Curve, Alat tulis, Komputer, Stopwatch, Obyek produk, Peralatan kerja (obeng, palu, kunci pas, dll), Lembar pengamatan, Handycam, LCD Viewer. Pre-test, project, performance, portfolio, presentation R. M. Barnes, Motion and Time Study,

Design and Measurement of work,

1980.

BW. Niebel dan A Freivalds, Methods, Standards, and Work Design, 1999.

J. Panero dan M. Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang

(4)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V

Interior, 2003.

IZ. Sutalaksana, Teknik Tata Cara Kerja, 1979. Memahami dan memiliki kemampuan merancang lintas perakitan serta melakukan evaluasi perbaikan Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Merancang lintas perakitan yang efisien

1. Menghitung waktu siklus 2. Menghitung dan menganalisa performansi lintas perakitan sebelum perbaikan 2. Memahami konsep

bottle neck dalam lintas perakitan

3. Menghitung waktu siklus lintas perakitan 4. Mengukur kapasitas

produksi suatu lintas perakitan 5. Menganalisis performansi suatu lintas perakitan 3. Merancang lintas perakitan dengan beberapa metode 4. Menghitung dan menganalisa performansi rancangan lintas perakitan dan memilih hasil rancangan yang terbaik 1. Proses perakitan 2. Permasalahan keseimbangan lintas perakitan (Assembly Line Balancing) 3. Algoritma penyeimbangan lintas perakitan 4. Pembatas dalam penyelesaian keseimbangan lintas perakitan 5. Performansi lintas perakitan

300’ Obyek produk, Palu karet, Obeng L, Meja kerja perakitan, Komputer dengan Exel, Stopwatch, Check Sheet, Precedence Diagram atau Assembly Chart (AC), Waktu baku tiap elemen perakitan, Skenario jumlah permintaan dan waktu produksi per hari.

Pre-test, project, performance, portfolio, presentation M.P. Groover, Automation, Production System, and Computer-Integrated Manufacturing, 2001. D.D. Bedworth dan J.E. Bailey, Integrated Production Control System, 1987.

E.A. Elsayed dan T.O. Boucher, Analysis and Control of Production System, 1994. Memahami dan memiliki Setelah mengikuti praktikum mahasiswa 1. Menggambar rancangan 1. Ergonomi dalam perancangan 300’ Komputer dengan software mannequin Pre-test, project,

(5)

merancang stasiun kerja

1. Menggunakan data-data antropometri untuk perancangan sebuah stasiun kerja

2. Menghitung presentil dan menggunakannya untuk perancangan 3. Menggunakan software

mannequin pro untuk merancang sebuah stasiun kerja yang ergonomis dengan software mannequin pro 2. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan stasiun kerja 3. Aplikasi data antropometri dalam perancangan produk/fasilitas 4. Langkah-langkah dalam pemilihan ukuran untuk perancangan fasilitas kerja Sritomo W., Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, 2003. portfolio, presentation I.Z. Sutalaksana, Teknik Perancangan Sistem Kerja. Eko Nurmianto, Ergonomi, Konsep, dam Aplikasi, 2004. Memahami dan memiliki kemampuan membuat rencana produksi Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Meramalkan permintaan dengan metode yang tepat

1. Membuat ramalan permintaan 2. Membuat jadwal produksi induk 3. Membuat jadwal produksi induk 3. Memahami ruang lingkup perencanaan produksi 4. Melakukan pengujian kapasitas dengan RCCP 2. Memilih hasil peramalan terbaik 1. Lingkup perencanaan dan pengendalian produksi 2. Tahapan perencanaan dan pengendalian produksi 3. Peramalan 4. Aggregate planning 5. Master Production Schedule (MPS) 6. Rough-Cut Capacity Planning 300’ Komputer dengan WinQSB dan Microsoft Excel, Waktu proses permesinan, waktu baku tiap elemen perakitan, data permintaan masa lalu,

data kapasitas sumber daya. Pre-test, project, performance, portfolio, presentation M.P. Groover, Automation, Production System, and Computer-Integrated Manufacturing, 2001. D.D. Bedworth dan J.E. Bailey, Integrated Production Control System, 1987.

(6)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V

E.A. Elsayed dan T.O. Boucher, Analysis and Control of Production System, 1994. Forgati, et.al., Production and Inventory Management, 1989. Memahami dan memiliki kemampuan membuat rencana kebutuhan material dan pemakaian kapasitas Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menghitung kebutuhan produk dan atau komponen

1. Melakukan pengolahan MRP

2. Menentukan ukuran lot

pemesanan atau produksi

3. Menentukan jenis komponen yang akan dipesan/diproduksi, berapa jumlahnya dan kapan waktu pemesanannya 2. Memberikan rekomendasi apakah jadwal produksi induk dapat terpenuhi ataukah perlu adanya penyesuaian berdasarkan hasil pengolahan MRP 4. Menganalisis apakah Jadwal produksi induk

dapat terpenuhi ataukah perlu adanya

penyesuaian 3. Mengkaji dan mendiskusikan hasil pengolahan 1. Input sistem MRP 300’ 2. Langkah-langkah proses pengolahan MRP Komputer, Skenario persediaan, JPI, BOM, Skenario lead time.

Pre-test, project, performance, portfolio, presentation Sipper Daniel dan

Bulfin Robert, Production: Planning,

Control and Integration, 1997.

D.D. Bedworth dan J.E. Bailey, Integrated Production Control System, 1987. Memahami dan memiliki kemampuan membuat pengendalian atas Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Membuat jadwal harian lantai produksi dengan perhitungan performansinya 1. Menjelaskan hirarki sistem pengendalian 1. Hirarki sistem pengendalian manufaktur 300’ 2. Elemen pengendalian Komputer dengan Excel/Software penjadwalan, Skenario Order release, Data waktu operasi, setup,

Pre-test, project, performance, portfolio, presentation

(7)

rencana-rencana produksi

2. Menjelaskan tentang elemen PAC

3. Menjelaskan dan konsep dan klasifikasi penjadwalan

4. Mengukur performansi suatu penjadwalan 5. Memahami

istilah-istilah khusus dalam penjadwalan 6. Memiliki keahlian dalam menerapkan algoritma penjadwalan 7. Menerapkan teknik-teknik pengendalian aktivitas produksi penjadwalan ulang berdasarkan kondisi aktual di lantai produksi 3. Menganalisa penyesuian/tinda kan yang dilakukan di lantai produksi 3. Penjadwalan dan pengurutan pekerjaan (Scheduling and Sequencing) 4. Teknik-teknik pengendalian aktivitas produksi

serta urutan proses, Skenario produksi, Moving ticket, Meja kerja perakitan, Stopwatch.

A.Bauer, et. al., Shop Floor Control System: From Design to Implementation, 1994. K.R. Baker, Introduction to Sequencing and Scedulung, 1974. H. Wiendahl, Load-Oriented Manufacturing Control, 1995. Memahami dan memiliki kemampuan merancang percobaan (eksperimen) pengendalian produksi dalam model simulasi Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menentukan jenis distribusi 1. Memahami langkah pemodelan simulasi sistem produksi 2. Menyusun model simulasi sistem produksi dengan menggunakan software Arena 3. Menyusun skenario pengendalian produksi dalam optimalisasi sistem produksi 4. Melakukan analisis terhadap hasil (output)

2. Membuat model simulasi 3. Menganalisis hasil simulasi 1. Sistem dan Pemodelan 300’ 2. Simulasi Sistem 3. Simulasi Dengan Arena Komputer dengan software Arena, Model sistem produksi. Pre-test, project, performance, portfolio, presentation W.D. Kelton, dkk, Simulation With Arena, 2003.

A.M. Law dan W.D. Kelton, Simulation Modelling and Analysis, 2000.

(8)

Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V Jurusan simulasi berdasarkan skenario yang diusulkan Memahami dan memiliki kemampuan melakukan pengendalian kualitas produksi Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Membuat dan menganalisis output peta kendali 1. Memahami bekerjanya peta kendali 2. Menginterpretasikan output peta kendali

3. Memahami dan mengoperasikan capability analysis 4. Menginterpretasikan output capability analysis 5. Mengidentifikasi penyebab terjadinya kecacatan produk 6. Mengidentifikasi penyebab terjadinya out of control produk 7. Memberikan usulan perbaikan ouput produk 2. Membuat dan menganalisis output capability analysis 3. Membuat pareto chart dan cause and effect diagram 6. Diagram pareto 1. Variasi proses 2. Peta kendali (variabel & atribut) 3. Interpretasi pola pada peta kendali 4. Analisis kemampuan proses 5. Tool pemecahan masalah lainnya 300’ Komputer dengan software Minitab 14, Skenario jumlah dan jenis cacat, Obyek produk. Pre-test, project, performance, portfolio, presentation Dale H. Besterfield,

et. al., Total Quality Management, 2003. Mikell Grover, Automation, Production System, and Computer-Integrated Manufacturing, 2001. Nur Iriawan dan Septin Puji Astuti, Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab, 2006.

Peter Mears, Quality Improvement Tools & Technique, 1995. Douglas C. Montgomery, Introduction to Statistical Quality Control, 2002.

(9)

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim Dosen Teknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Gambar Produk Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 1 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

Memahami dan memiliki kemampuan dalam melakukan pengukuran dimensi, menggambar dan membuat Bill Of Material dari sebuah produk III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat:

1. Melakukan pengukuran dimensi produk menggunakan alat ukur yang tepat

2. Menggambar sketsa 2D dan metode 3D produk

3. Memahami langkah-langkah yang harus dilakukan untuk membuat dokumentasi produk menggunakan perangkat lunak CAD

4. Membuat Bill Of Material dari sebuah produk IV. Materi Ajar:

1. Pengukuran Geometris

2. Dasar-dasar menggunakan perangkat lunak CAD V. Metode/Strategi Pembelajaran:

Praktikum

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

B. Kegiatan Inti :

• Asisten menjelaskan kepada praktikan tentang dasar teori • Membuat sketsa manual dilengkapi dengan ukurannya

• Praktikan menggambar komponen sesuai dengan sketsa menggunakan SolidWorks

(10)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V • Praktikan menggambar rakitan

• Praktikan menggambar dokumentasi part dan assembly dalam bentuk drawing

• Praktikan membuat Bill of Material dari produk C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum.

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Obyek produk, Palu karet, Kunci L, Obeng kembang, Jangka Sorong, Komputer dengan perangkat lunak CAD B. Bahan/Sumber Belajar :

Sham Tickoo, SolidWorks for Designers, 2004

David D. Planchard, Drawing and Detailing with SolidWorks, 2002 VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian : 10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100 Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(11)

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim Dosen Teknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Perencanaan Proses Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 2 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

Memahami dan memiliki kemampuan membuat rencana proses operasi (perakitan) suatu produk dan mendokumentasikan dalam Peta Proses Operasi

III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat:

1. Memilih proses (perakitan) yang sesuai untuk membuat suatu produk dan menentukan urutan proses

2. Membuat Peta Proses Operasi suatu produk dan membuat Assembly Chart

IV. Materi Ajar:

1. Lembar Rencana Proses

2. Peta Proses Operasi (Operation Process Chart) 3. Peta Perakitan (Assembly Chart)

4. Perhitungan proses perautan logam

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Praktikum

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

B. Kegiatan Inti :

• Masing-masing kelompok praktikum diberikan sebuah obyek produk

(12)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V yang disediakan

• Menyusun lembar rencana proses untuk masing-masing part dengan menggunakan data gambar teknik, part list, data raw material dan data mesin yang disediakan

• Rakit (assembly) kembali obyek produk dan buat assembly chart untuk perakitan obyek tersebut

• Menyusun Operation Process Chart

• Lakukan perhitungan proses permesinan terhadap salah satu part sesuai dengan lembar rencana proses

C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Gambar teknik, BOM, Part list, Data raw material dan mesin, Obyek produk, Kunci L, Palu, Komputer

B. Bahan/Sumber Belajar :

Chang Tien-Chien, Computer Aided Manufacturing, 2000.

Elsayed A dan Thomas O. Bouncher, Analysis And Control of Production System, 1985.

Donald W. Forgaty, dkk, Production & Inventory Management, 1991. Groover, Fundamental of Manufacturing, 2000.

E. G. Hoffman, Jig and Fixture Design, 1996.

Steve K. Krar, dkk, Technology of Machine Tools, 2005.

Ostwald & Munoz, Manufacturing Processes and Systems, 1997. D. T. Reid, Fundamentals of Tool Design, 1998.

Taufiq Rochim, Proses Permesinan, 1996. VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian : 10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100 Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(13)

RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim Dosen Teknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Pengukuran Anthropometri dan Waktu Baku Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 3 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

1. Memahami dan memiliki kemampuan melakukan pengukuran anthropometri dan mengolah data hasil pengukuran untuk perancangan tempat kerja.

2. Menentukan dan mengetahui dimensi tubuh yang tepat dibutuhkan dalam merancang perkakas kerja (tools), sistem kerja dan mengetahui interaksi antara manusia dengan perkakas kerja maupun ruang kerja 3. Menentukan dan Menentukan waktu baku dari suatu stasiun kerja III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat:

1. Memakai alat ukur anthropometri untuk mengukur anggota tubuh manusia dalam posisi kerja duduk dan berdiri

2. Mengolah data pengukuran untuk perancangan tempat kerja

3. Menentukan data anthropometri yang diperlukan untuk merancang tempat kerja

4. Mengukur waktu kerja dengan jam henti dan mengolahnya menjadi waktu baku

IV. Materi Ajar: 1. Ergonomi 2. Anthropometri 3. Uji Statistik 4. Waktu Baku 5. Faktor Penyesuaian 6. Faktor Kelonggaran V. Metode/Strategi Pembelajaran: Praktikum

(14)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

B. Kegiatan Inti :

Pengukuran Antropometri

• Asisten menjelaskan kepada praktikan tentang skenario paraktikum yang akan dilakukan dan melakukan trial.

• Asisten membagi praktikan dalam berapa tim yang terdiri dari 3 orang (subyek terukur, pengukur, dan pencatat data)

• Kelompok praktikum yang terdiri dari 3 orang, secara bergantian mempunyai tugas sebagai pengukur, pencatat, dan subyek terukur, jika berjenis kelamin sama. Jika berbeda harus bergabung dengan kelompok lain, sehingga praktikan laki-laki diukur oleh laki-laki begitu pula yang perempuan.

• Satu kelompok praktikum harus mendapatkan data dari kelompok lain baik untuk data laki-laki maupun perempuan.

• Praktikan tidak boleh memakai pakaian yang tebal (mis: jeans), untuk mendapatkan hasil pengukuran yang tepat.

• Siapkan alat-alat praktikum yang akan digunakan

• Lakukan pengukuran setiap dimensi tubuh praktikan sesuai yang tertera pada petunjuk dan catat pada lembar pengamatan.

• Setelah data dicompile dengan data kelompok lain, lakukan uji kecukupan data dan keseragaman data serta hitung nilai persentilnya.

Pengukuran Waktu

• Asisten membagi praktikan dalam berapa tim yang terdiri dari operator, timer, pencatat data, dan pengamat.

• Pengukuran waktu: operator bekerja merangkai ragum (sesuai dengan pembagian elemen kerja yang telah ditentukan), timer melakukan pengukuran waktu saat awal sampai akhir kerja operator, pencatat melakukan pencatatan dari hasil pengukuran timer, dan pengamat melakukan pengamatan jalannya pekerjaan, sehingga bisa menentukan penyesuaian dan kelonggaran operator. • Setelah mendapatkan data waktu, kemudian dilakukan uji

keseragaman dan kecukupan data (sesuai dengan rumus pada sub bab A di atas).

• Jika data sudah seragam dan cukup, selanjutnya dilakukan langkah-langkah penentuan waktu baku.

C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Kursi antropometri, Pita ukur (metlin), Penggaris besi, Penggaris siku, Flexible Curve, Alat tulis, Komputer, Stopwatch, Obyek produk, Peralatan kerja (obeng, palu, kunci pas, dll),

(15)

Lembar pengamatan, Handycam, LCD Viewer. B. Bahan/Sumber Belajar :

R. M. Barnes, Motion and Time Study, Design and Measurement of work, 1980.

BW. Niebel dan A Freivalds, Methods, Standards, and Work Design, 1999.

J. Panero dan M. Zelnik, Dimensi Manusia dan Ruang Interior, 2003. IZ. Sutalaksana, Teknik Tata Cara Kerja, 1979.

VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian : 10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100 Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(16)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim Dosen Teknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Penyeimbangan Lintas Perakitan Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 4 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

Memahami dan memiliki kemampuan merancang lintas perakitan serta melakukan evaluasi perbaikan

III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Merancang lintas perakitan yang efisien

2. Memahami konsep bottle neck dalam lintas perakitan 3. Menghitung waktu siklus lintas perakitan

4. Mengukur kapasitas produksi suatu lintas perakitan 5. Menganalisis performansi suatu lintas perakitan IV. Materi Ajar:

1. Proses perakitan

2. Permasalahan keseimbangan lintas perakitan (Assembly Line Balancing)

3. Algoritma penyeimbangan lintas perakitan

4. Pembatas dalam penyelesaian keseimbangan lintas perakitan 5. Performansi lintas perakitan

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Praktikum

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

B. Kegiatan Inti :

(17)

• Asisten membentuk 4 stasiun perakitan, pencatat waktu, serta membongkar obyek produk

• Asisten membagi elemen-elemen praktikan ke masing-masing stasiun secara acak kemudian menjalankan stasiun perakitan

• Asisten memberikan pemahaman tentang bottle neck, waktu siklus, waktu elemen, waktu stasiun, waktu menganggur serta efisien lintasan

• Asisten memberikan data waktu elemen, dan skenario permintaan dan waktu produksi ke tiap kelompok

• Praktikan dengan menggunakan komputer menghitung waktu siklus • Praktikan menghitung performansi lintasan

• Praktikan merancang lintas perakitan

• Praktikan menghitung performansi lintas perakitan hasil rancangan • Praktikan memilih rancangan yang terbaik

C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Obyek produk, Palu karet, Obeng L, Meja kerja perakitan, Komputer dengan Excel, Stopwatch, Check Sheet, Precedence Diagram dan Assembly Chart (AC), Waktu baku tiap elemen perakitan, Skenario jumlah permintaan dan waktu produksi/hari B. Bahan/Sumber Belajar :

M.P. Groover, Automation, Production System, and Computer-Integrated Manufacturing, 2001.

D.D. Bedworth dan J.E. Bailey, Integrated Production Control System, 1987.

E.A. Elsayed dan T.O. Boucher, Analysis and Control of Production System, 1994.

VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian :

10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100

Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(18)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim DosenTeknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Perancangan Stasiun Kerja Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 5 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

Memahami dan memiliki kemampuan merancang stasiun kerja III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat:

1. Menggunakan data-data antropometri untuk perancangan sebuah stasiun kerja

2. Menghitung persentil dan menggunakannya untuk perancangan

3. Menggunakan software mannequin pro untuk merancang sebuah stasiun kerja yang ergonomis

IV. Materi Ajar:

1. Ergonomi dalam perancangan stasiun kerja

2. Pendekatan yang digunakan dalam perancangan stasiun kerja 3. Aplikasi data antropometri dalam perancangan produk/fasilitas

4. Langkah-langkah dalam pemilihan ukuran untuk perancangan fasilitas kerja

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Praktikum

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

B. Kegiatan Inti :

• Asisten menjelaskan kepada praktikan tentang skenario praktikum yang akan dilakukan dan melakukan trial.

(19)

mannequin, berdasarkan standar stasiun kerja yang ergonomis C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Komputer dengan software mannequin pro B. Bahan/Sumber Belajar :

Sritomo W., Ergonomi Studi Gerak dan Waktu, 2003 I.Z. Sutalaksana, Teknik Perancangan Sistem Kerja Eko Nurmianto, Ergonomi, Konsep, dam Aplikasi, 2004

VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian : 10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100 Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(20)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim Dosen Teknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Jadwal Produksi Induk Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 6 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

Memahami dan memiliki kemampuan membuat jadwal produksi induk III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Meramalkan permintaan dengan metode yang tepat 2. Membuat jadwal produksi induk

3. Memahami ruang lingkup perencanaan produksi IV. Materi Ajar:

1. Lingkup perencanaan dan pengendalian produksi 2. Tahapan perencanaan dan pengendalian produksi 3. Peramalan

4. Aggregate planning

5. Master Production Schedule (MPS) 6. Rough-Cut Capacity Planning V. Metode/Strategi Pembelajaran:

Praktikum

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

B. Kegiatan Inti :

• Praktikan akan memperoleh set data permintaan masa lalu

• Membuat diagram pencar untuk mendapatkan plot data, sehingga bisa diketahui pola data yang dimiliki,

(21)

menggunakan 4 metode yang ada dan mendekati pola datanya. • Hasil peramalan dalam bentuk speadsheet disimpan dalam bentuk

text dan akan dibuka di Microsoft Excel. Sedangkan hasil dalam bentuk grafik disimpan dalam format bitmap (*.bmp)

• Dilakukan pemilihan hasil peramalan yang terbaik, yaitu yang memiliki error/kesalahan terkecil.

• Membuat jadwal produksi induk

• Melakukan pengujian kapasitas dengan RCCP C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Komputer dengan WinQSB dan Microsoft Excel, Waktu proses permesinan, waktu baku tiap elemen perakitan, data permintaan masa lalu, data kapasitas sumber daya.

B. Bahan/Sumber Belajar :

M.P. Groover, Automation, Production System, and Computer-Integrated Manufacturing, 2001.

D.D. Bedworth dan J.E. Bailey, Integrated Production Control System, 1987.

E.A. Elsayed dan T.O. Boucher, Analysis and Control of Production System, 1994.

Forgati, et.al., Production and Inventory Management, 1989. VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian : 10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100 Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(22)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim Dosen Teknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Perencanaan Kebutuhan Material Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 7 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

Memahami dan memiliki kemampuan membuat rencana kebutuhan material dan pemakaian kapasitas

III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menghitung kebutuhan produk dan atau komponen 2. Menentukan ukuran lot pemesanan atau produksi

3. Menentukan jenis komponen yang akan dipesan/diproduksi, berapa jumlahnya dan kapan waktu pemesanannya

4. Menganalisis apakah Jadwal produksi induk dapat terpenuhi ataukah perlu adanya penyesuaian

IV. Materi Ajar:

1. Input sistem MRP

2. Langkah-langkah proses pengolahan MRP V. Metode/Strategi Pembelajaran:

Praktikum

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

B. Kegiatan Inti :

• Asisten menjelaskan kepada praktikan tentang dasar teori serta prosedur praktikum

• Asisten membagikan data jumlah pesanan, lead time dan metode lotting yang digunakan, kapasitas produksi yang dimiliki kepada

(23)

masing-masing kelompok.

• Praktikan melakukan pengolahan MRP berdasar data yang diberikan.

• Praktikan memberikan rekomendasi apakah Jadwal produksi induk dapat terpenuhi ataukah perlu adanya penyesuaian berdasarkan hasil pengolahan MRP

• Praktikan membuat rangkuman order release mingguan

• Seluruh praktikan berkumpul dan mendiskusikan hasil pengolahan masing-masing kelompok

C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Komputer, Skenario persediaan, JPI, BOM, Skenario lead time.

B. Bahan/Sumber Belajar :

Sipper Daniel dan Bulfin Robert, Production: Planning, Control and Integration, 1997.

D.D. Bedworth dan J.E. Bailey, Integrated Production Control System, 1987.

VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian : 10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100 Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(24)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim Dosen Teknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Pengendalian Aktivitas Produksi Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 8 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

Memahami dan memiliki kemampuan membuat pengendalian atas implementasi rencana-rencana produksi

III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan hirarki sistem pengendalian manufaktur 2. Menjelaskan tentang elemen PAC

3. Menjelaskan dan konsep dan klasifikasi penjadwalan 4. Mengukur performansi suatu penjadwalan

5. Memahami istilah-istilah khusus dalam penjadwalan

6. Memiliki keahlian dalam menerapkan algoritma penjadwalan 7. Menerapkan teknik-teknik pengendalian aktivitas produksi IV. Materi Ajar:

1. Hirarki sistem pengendalian manufaktur 2. Elemen pengendalian aktivitas produksi

3. Penjadwalan dan pengurutan pekerjaan (Scheduling and Sequencing) 4. Teknik-teknik pengendalian aktivitas produksi

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Praktikum

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

B. Kegiatan Inti :

(25)

• Asisten memberikan skenario order release ke praktikan untuk periode 2 minggu ke depan bersamaan dengan data-data ongkos yang dipertimbangkan dalam penjadwalan

• Scheduler (praktikan) mulai menyusun jadwal produksi dengan menggunakan data yang diberikan oleh asisten

• Scheduler kemudian memberikan jadwal kepada dispatcher (asisten) untuk dijalankan dilantai produksi

• Asisten memberikan skenario kejadian di lantai produksi

• Petugas monitor (praktikan) mengamati jalannya produksi dan memberikan laporan kepada dispatcher yang kemudian harus melakukan tindakan penyesuaian

• Bila diperlukan dispatcher dapat meminta untuk dilakukan penjadwalan ulang

• Scheduler melakukan penjadwalan ulang C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Komputer dengan Excel/Software penjadwalan, Skenario Order release, Data waktu operasi, setup, dan mesin/assembling, serta urutan proses, Skenario produksi, Moving ticket, Meja kerja perakitan, Stopwatch.

B. Bahan/Sumber Belajar :

A.Bauer, et. al., Shop Floor Control System: From Design to Implementation, 1994.

K.R. Baker, Introduction to Sequencing and Sceduling, 1974. H. Wiendahl, Load-Oriented Manufacturing Control, 1995. VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian : 10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100 Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(26)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim Dosen Teknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Simulasi Pengendalian Produksi Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 9 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

Memahami dan memiliki kemampuan merancang percobaan (eksperimen) pengendalian produksi dalam model simulasi

III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami langkah pemodelan simulasi sistem produksi

2. Menyusun model simulasi sistem produksi dengan menggunakan software Arena

3. Menyusun skenario pengendalian produksi dalam optimalisasi sistem produksi

4. Melakukan analisis terhadap hasil (output) simulasi berdasarkan skenario yang diusulkan

IV. Materi Ajar:

1. Sistem dan Pemodelan 2. Simulasi Sistem

3. Simulasi Dengan Arena V. Metode/Strategi Pembelajaran:

Praktikum

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

B. Kegiatan Inti :

• Dengan menggunakan data waktu operasi, tentukan jenis distribusi yang terjadi untuk masing-masing operasi yang ada. Setiap operasi

(27)

akan diberikan satu set data waktu operasi. Penentuan jenis distribusi dapat dilakukan dengan menggunakan menu input analyzer pada software Arena. Hasil penentuan jenis distribusi ini nantinya digunakan sebagai masukan pada bentuk persamaan untuk formulasi waktu operasi pada modul proses.

• Siapkanlah model simulasi pada software Arena, dengan mengacu pada bentuk diagram perakitan (assembly chart)

• Lakukan setting model simulasi untuk setiap waktu operasi sesuai dengan bentuk persamaan distribusi

• Melakukan pengaturan untuk menjalankan (running) simulasi, dengan ketentuan yang diberikan oleh asisten

• Melakukan perbaikan model simulasi yang ada, dan melakukan evaluasi hasil menggunakan uji statistik

• Dapatkan hasil output simulasi dan lakukanlah analisis terhadap hasil simulasi tersebut

C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Komputer dengan software Arena, Model sistem produksi.

B. Bahan/Sumber Belajar :

W.D. Kelton, dkk, Simulation With Arena, 2003.

A.M. Law dan W.D. Kelton, Simulation Modelling and Analysis, 2000. VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian : 10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100 Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(28)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V RENCANA MUTU PEMBELAJARAN Nama Dosen : Tim Dosen Teknik Industri Program Studi : Teknik Industri

Kode Mata Kuliah : TKI - 309

Nama Mata Kuliah : Perancangan Teknik Industri I

Jumlah SKS : 3

Semester : V

Pokok Bahasan : Pengendalian Kualitas Alokasi Waktu : 300 menit

Pertemuan ke : 10 I. Standar Kompetensi

Mahasiswa mampu menjelaskan urutan proses manufaktur mulai dari datangnya pesanan hingga pendistribusian, memiliki pengalaman dan kemampuan dalam menjalani tiap tahapan proses tersebut

II. Kompetensi Dasar:

Memahami dan memiliki kemampuan melakukan pengendalian kualitas produksi

III. Indikator:

Setelah mengikuti praktikum mahasiswa diharapkan dapat: 1. Memahami bekerjanya peta kendali

2. Menginterpretasikan output peta kendali

3. Memahami dan mengoperasikan capability analysis 4. Menginterpretasikan output capability analysis

5. Mengidentifikasi penyebab terjadinya kecacatan produk 6. Mengidentifikasi penyebab terjadinya out of control produk 7. Memberikan usulan perbaikan output produk

IV. Materi Ajar: 1. Variasi proses

2. Peta kendali (variabel & atribut) 3. Interpretasi pola pada peta kendali 4. Analisis kemampuan proses 5. Tool pemecahan masalah lainnya 6. Diagram pareto

V. Metode/Strategi Pembelajaran: Praktikum

VI. Tahap Pembelajaran: A. Kegiatan Awal :

Diadakan pre-test lisan, tiap kelompok terdiri atas 2 praktikan. Tiap kelompok dari praktikan dilakukan tanya jawab seputar materi praktikum oleh dosen/asisten.

(29)

B. Kegiatan Inti :

• Setai kelompok diberikan obyek produk beserta gambar tekniknya, lalu melakukan pengamatan dan/atau pengukuran untuk menentukan jenis-jenis dan jumlah kecacatan dan/atau kondisi out of specifikation

• Asisten memberikan data mengenai sampel jumlah dan jenis karakteristik kualitas produk berjenis variabel dengan menggunakan alat bantu software Minitab 14

• Menganalisis apakah proses yang menghasilkan produk tersebut terkendali atau tidak

• Asisten memberikan data mengenai sampel jumlah dan jenis karakteristik kualitas produk berjenis atribut dengan menggunakan alat bantu software Minitab 14

• Menganalisis apakah proses yang menghasilkan produk tersebut terkendali atau tidak

• Asisten memberikan data mengenai sampel jumlah dan jenis karakteristik produk berjenis variabel dengan menggunakan alat bantu software Minitab 14, praktikan diminta menerapkan capability analysis

• Melakukan analisis tentang kemampuan proses produsi tersebut • Asisten memberikan data mengenai sampel jumlah dan jenis

karakteristik produk ragum yang berjenis atribut

• Melakukan analisis tentang kemampuan proses produsi tersebut • Asisten memberikan data kecacatan/out of control/out of

specification dari produk

• Menerapkan pareto chart dengan menggunakan software Minitab 14 dan juga cause and effect diagram untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya kecacatan produk

• Praktikan memberikan saran untuk menghilangkan cacat/out of control dominan

C. Kegiatan Akhir :

Praktikan melakukan printing output maupun analisis sebagai hasil praktikum

VII. Alat/Bahan/Sumber Belajar:

A. Alat/Media : Komputer dengan software Minitab 14, Skenario jumlah dan jenis cacat, Obyek produk.

B. Bahan/Sumber Belajar :

Dale H. Besterfield, et. al., Total Quality Management, 2003.

Mikell Grover, Automation, Production System, and Computer-Integrated Manufacturing, 2001.

Nur Iriawan dan Septin Puji Astuti, Mengolah Data Statistik dengan Mudah Menggunakan Minitab, 2006.

Peter Mears, Quality Improvement Tools & Technique, 1995.

Douglas C. Montgomery, Introduction to Statistical Quality Control, 2002.

(30)

Jurusan Teknik Industri UMS – Silabi dan RMP Semester V

VIII. Penilaian:

A. Teknik dan instrumen penilaian : 1. Tugas pendahuluan

2. Pre-test lisan

3. Keaktifan dan penguasaan materi (pelaksanaan praktikum) 4. Laporan (output hasil praktikum)

5. Presentasi diakhir semester B. Kriteria Penilaian : 10 TP + 15 PT + 30 Pmc + 35 Pf + 10 Pst --- = NF 100 Keterangan

TP = Project (tugas pendahuluan) PT = Pre-test lisan

Pmc = Performance, portfolio, presentation Pf = Portfolio

(31)

Modul 1. Munajat

2. Antok 3. Anis

4. Line Balancing: Iroh 5. Etika 6. JPI : Hafid 7. MRP : Indah 8. PAC: Kholid 9. Joned 10. Kualitas: Ida

Referensi

Dokumen terkait

Tanaman kontrol memiliki tinggi tajuk yang seragam tetapi tidak simetris dan sebaran cabang produktif kurang merata sehingga nilai kekompakan tanaman lebih

Uji toksisitas subkronis pada pem- berian bahan uji selama 90 hari pada tikus jantan dan betina menunjukkan perbedaan bermakna jumlah sel darah putih pada dosis 30 mg/200g bb,

We find articles with management accounting language games that focus on the conceptual integration into factual structures, on technical and commercial topoi, and on

The plant having potential pharmacological values screened for its various pharmacological activities, namely, anti- inflammatory, immunostimulating, anticancer, hepatoprotective,

Panjang akar seminal, panjang tunas, rasio panjang akar seminal : panjang tunas, persentase perkecambahan dan indeks vigor benih dapat dipakai sebagai indikator

SQL Server 2005 Integration Services atau biasa disingkat dengan SSIS adalah sebuah tool yang digunakan untuk melakukan proses Extract, Transform, and Load (ETL) dan

bahan-bahan sisa masih dapat memenuhi kuat tekan yang disyaratkan K250 sebesar 250 kg/cm², tetapi belum dapat mencapai target kuat tekan rata-rata sebesar 325,67 kg/cm². 5)

Dokumen ini tidak diperuntukan sebagai suatu penawaran, atau permohonan dari suatu penawaran, permintaan untuk membeli atau menjual efek dan segala hal yang berhubungan dengan efek