• Tidak ada hasil yang ditemukan

Proporsi Bangunan Laboratorium Bidang Studi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Proporsi Bangunan Laboratorium Bidang Studi"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Labor

Laboratorium Bidang

atorium Bidang Studi

Studi

Proporsi bangunan laboratorium

Proporsi bangunan laboratorium

Oleh: Oleh: A Arriinni i NNuur r IIkka a PP 121255440044221144 W Waarrssiittii 112255440044221166 S1 Pend.tata busana 2012 b S1 Pend.tata busana 2012 b Kel. 02 Kel. 02

(2)
(3)

Identifikasi kegiatan laboratorium

Identifikasi kegiatan laboratorium

• Jenis kegiatan yang terjadi di laboratoriumJenis kegiatan yang terjadi di laboratorium

Jenis-jenis kegiatan yang dilakukan Jenis-jenis kegiatan yang dilakukan

diantaranya adalah pengamatan (observasi), diantaranya adalah pengamatan (observasi), pengukuran, pendugaan (estimasi) dan

pengukuran, pendugaan (estimasi) dan manipulasi. Diharapkan melalui jenis

manipulasi. Diharapkan melalui jenis kkegiatan iniegiatan ini siswa mempunyai pengetahuan dan keterampilan siswa mempunyai pengetahuan dan keterampilan penting sebelum melakukan kegiatan lainnya di penting sebelum melakukan kegiatan lainnya di laboratorium. 2. Pengalaman. Yang dimaksud laboratorium. 2. Pengalaman. Yang dimaksud dengan pengalaman adalah kegiatan

dengan pengalaman adalah kegiatan

laboratorium yang sifatnya memberikan interaksi laboratorium yang sifatnya memberikan interaksi langsung yang nyat

langsung yang nyata pada a pada siswa melalui pancasiswa melalui panca inderanya.

(4)

• PersPersyaratyaratan Umuan Umum m laboratoriumlaboratorium

PERSYARATAN UMUM KOMPETENSI PERSYARATAN UMUM KOMPETENSI LABORA

LABORATOTORIUM PENGUJI / KALIBRASIRIUM PENGUJI / KALIBRASI ISO/IEC ISO/IEC 17025 :17025 : 2005 dan SNI 17025 : 2008

2005 dan SNI 17025 : 2008 [ brosur ][ brosur ] TUJUAN

TUJUAN

• Memahami Memahami persyarpersyaratan kompetensiatan kompetensi

laboratorium

laboratorium penguji/kalibrasi penguji/kalibrasi berdasarkan berdasarkan SNISNI

ISO/IEC 17025 2008, sebagai standar kompetensi yang ISO/IEC 17025 2008, sebagai standar kompetensi yang disusun dengan mengadopsi ISO/IE

disusun dengan mengadopsi ISO/IEC 17025 : C 17025 : 20052005

• Memahami prinsip dokumentasi mutu laboratoriumMemahami prinsip dokumentasi mutu laboratorium

yang memenuhi kompetensi laboratorium penguji / yang memenuhi kompetensi laboratorium penguji / kalibrasi berdasarkan ISO/IEC 17025 : 2005 .

kalibrasi berdasarkan ISO/IEC 17025 : 2005 .

• Memahami prinsip audit internal laboratoriumMemahami prinsip audit internal laboratorium

aboratorium

aboratorium penguji / kpenguji / kalibrasi berdasarkan alibrasi berdasarkan ISO / ISO / IECIEC 17025 : 2005 , dan pelaksanaannya di lapangan.

(5)

SIAPA YANG PERLU MENGHADIRI

• Manajer pelatihan dan pengembangan.

• Manajer Mutu laboratorium.

• Manajer Teknis Laboratorium.

• Teknisi penguji dan teknisi kalibrasi.

• Kepala laboratorium.

• Wakil Manajemen (Management Representative)

Perusahaan.

• Semua yang terkait dalam pengembangan

manajemen laboratorium yang memenuhi

ISO/IEC 17025:2005 di perusahaan / organisasi / unit usaha / laboratorium.

(6)

2.Proporsi bagian-bagiaan ruang

laboratorium

• Bentuk ruang laboratorium

A. Desain Laboratorium

Pada umumnya bentuk, ukuran, tata ruang suatu laboratorium didesain sedemikian rupa sehingga

pemakai laboratorium mudah melakukan aktifitasnya. Disamping bentuknya, ukuran laboratorium perlu

mendapat perhatian karena fungsi laboratorium di sekolah-sekolah tidak hanya digunakan untuk

percobaan yang bersifat individual. Jumlah siswa yang melebihi kapasitas ruangan laboratorium dalam satu kali percobaan akan mengganggu kenyamanan dan  jalannya percobaan atau aktifitas lainnya.

(7)

lanjutan

Sebuah laboratorium yang ukuran lantai

seluas 100 m² dapat digunakan oleh sekitar 40 orang siswa, dengan rasio setiap siswa

menggunakan tempat seluas 2,5 m² dari

keseluruhan luas laboratorium. Laboratorium untuk keperluan pratikum mahasiswa

membutuhkan ukuran lebih luas lagi, misalnya 3

 –

4 m² untuk setiap mahasiswa.

(8)

• Jenis Laboratorium

Jenis laboratorium biasanya disesuaikan dengan mata pelajaran yang membutuhkan

laboratorium tersebut. Kadang- kadang atas

dasar efisiensi, suatu ruangan laboratorium difungsikan sekaligus sebagai ruangan kelas

untuk proses belajar IPA. Laboratorium jenis

ini dikenal sebagai Sciense

classroom-laboratory. Kelebihan jenis laboratorium ini

(9)

• Tata Letak Laboratorium

Pemakai laboratorium hendaknya

memahami tata letak atau layout bangunan laboratorium. Bangunan laboratorium tidak

sama dengan bangunan kelas. Banyak faktor

yang harus dipertimbangkan sebelum

membangun laboratorium. Faktor-faktor

tersebut antara lain lokasi bangunan

(10)

lanjutan

• Persyaratan lokasi pembangunan laboratorium antara

lain:

1. Tidak terletak pada arah mata angin yang menuju bangunan lain atau pemukiman. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari penyebaran gas-gas berbahaya.

2. Bangunan laboratorium jangan terlalu dekat dengan banguna lainnya.

3. Lokasi laboratorium harus mudah dijangkau untuk pengontrol dan memudahkan tindakan lainnya

misalnya apabila terjadi kebakaran, mobil kebakaran harus dapat menjangkau bangunan laboratorium.

(11)

lanjutan

• Selain persyaratan lokasi, perlu diperhatikan

pula tata letak ruangan. Ruangan laboratorium untuk pembelajaran sain umumnya terdiri

atas ruang utama dan ruang-ruang pelengkap.

Ruang utama adalah ruangan tempat para siswa atau mahasiswa melakukan pratikum. Ruang pelengkap umumnya terdiri atas ruang persiapan dan ruang penyimpanan.

(12)

• B. Peranan Laboratorium dalam Pembelajaran

Laboratorium memiliki peranan sebagai

tempat dilakukannya percobaan atau

penelitian. Di dalam pembelajaran sains, laboratorium berperan sebagai tempat

kegiatan penunjang dari kegiatan kelas. Fungsi

lain dari laboratoium adalah sebagai tempat display atau pameran.

(13)

• C. Fasilitas Laboratorium

Laboratorium yang baik harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Fasilitas umum merupakan fasilitas yang dapat digunakan oleh semua pemakai laboratorium, contohnya penerangan, ventilasi, air, bak cuci (sink), aliran listik, gas. Fasilitas khusus berupa peralatan dan mebelair, contohnya meja

siswa/mahasiswa, meja guru/dosen, kursi, papan tulis, lemari alat, lemari bahan, dan ruang

timbang, lemari asam, perlengkapan P3K, pemadam kebakaran, dll.

(14)

• D. Personal

Agar kesinambungan daya guna laboratorium dapat dipertahankan, laboratorium dapat di kelola secara baik. Salah satu bagian dari

pengelola laboratorium ini adalah staf atau

personal laboratorium. Staf atau personal

laboratorium mempunyai tanggung jawab

terhadap efektifas dan efisiensi laboratorium

termasuk fasilitas, alat-alat dan bahan-bahan

(15)

• E. Anggaran

Kelancaran kegiatan laboratorium dan

kesinambungan fungsionalisasi laboratorium

sangat tergantung kepada anggaran yang

memadai. Pengertian anggaran disini adalah suatu proses yang meliputi perencanaan

sistematik untuk suatu kegiatan yang

(16)

b.Poporsi Ruang : eksperimen, penunjang, selasar, tanah keseluruhan

1. Bangunan/Gedung a. Persyaratan Umum

- Bentuk bangunan dan isinya berhubungan dengan kegiatan.

- penerangan cukup

- sirkulasi udara bersih dan lancar - ruang gerak cukup

- tdpt tempat penyimpanan - tdpt tempat pembuangan -Aman

(17)

b. Persyaratan lokasi

 –Tidak terletak di arah angin menuju

bangunan lainya

 –Jauh dari sumber air bersih (10-15 m)  –Saluran pembuangan air yang baik

 –Cukup jauh jaraknya dari bangunan lain:

memberi ventilasi udara dan penerangan alami secara maksimal.

 –Berada pada lokasi yang mudah dikontrol  –Mudah dicapai dari ruangan belajar lainnya  –Memilki halaman

(18)

• 2. Ruang Praktek

a. Bentuk Ruangan

1) Empat persegi panjang ( panjang 6-12 m) Dinding muka dan belakang merupakan

dinding penuh

2) Dinding samping untuk penerangan alami dan ventilasi

3) Tinggi ruang 3-3,5m

4.)Ruang praktek memilki 2 pintu masuk dan 1 pintu keluar

(19)

b. Penerangan

1) memaksimalkan penerangan alami: - Jendela kaca

- Penempatan: batas bawah 0,9m dari

lantai dan batas atas 0,3 m dari LAngit-langit

2) ruangan memanjang dari Timur ke Barat untuk memperoleh pencahayaan

sepanjang hari.

penerangan buatan: 200 lux ( 40 watt x 20 buah lampu neon)

(20)

c. Ventilasi

1) ventilasi silang pada kanan dan kiri dinding 2) berada dibawah langit-langit

3) kisis-kisi angina pada bagian bawah dinding tembok, untuk sirkulasi udara bagian bawah d. Kenyamanan

Perlunya pengaturan suhu dalam suangan dengan:

memanam pohon pelindung lokasi tidak basah dan lembab

(21)

e. Keamanan

1) kegiatan lab dilakukan dngan pengawasan guru

2) menempatkan tabung gas secara sentral

diluar ruangan,

3) pengaturan ruangan dengan

memperhatikan ruang gerak siswa.

4) menyediakan alat pemadam dan keselamatan kerja lainya.

3. Ruang Persiapan

(22)

• RUANG LAB = R.EKSPERIMEN

(praktek/praktik) + RUANG PENUNJANG (instruktur + Gudang)

• Ruang eksperimen =( 77 -78 %) ruang lab • Ruang penunjang = (22

 –

23 %) ruang lab • Selasar = 20 % ruang lab

• Bangunan lab = r. lab + selasar (100 % +20 %) • Tanah kosong = 73 % bagunan LAB

• Kebutuhan tanah keseluruhan = 1,73 x

(23)

BANGUNAN LAB =

{(r.eksperimen + r.penunjang (instruktur & gudang))+ selasar + tanah kosong} =

(24)

• Dasar = kebutuhan m2 setiap siswa X sejumlah

siswa yang bereksperimen

• Strom, 50

 –

65 square feet

• Strom, brown, spancer 50

 –

70 sqr feet,

 jumlah siswa max 24 siswa

• Kebutuhan siswa 50

 –

70 SF • 1 square feet = 0,0929 m2

(25)

• Ruang food praktis = 144 m2 /20 SISWA ; @ 7,02 m2 • Strom, brown, spancer = 50 SF  – 70 SF

= 4,645 m2

 – 6,50300 m2

• Strom, kelas eksperimen/praktek = 18 – 22 • Luas bangunan 144 m2 = (P)15 m X (L) 9,6 m

• Selasar = 20% X 144 m2 = 28,8 m2

28,8 / 15(panjang) = 1,92 m (lebar)

• Lebar ruang lab = 9,6 m – 1,92 m = 7,68 m • Luas ruang lab = 15 X 7,68 = 115,2 m2

• Ruang penunjang = 22/100 X 115,2 m2 = 25,34 m2

(26)

BAGUNAN LAB = RUANG + SELASAR = 144 M2 TANAH (UNTUK KENYAMANAN • /SIRKULASI) = 73 %

DARI BANGUNAN Lab 73/100 X 144 M2 = 105,12 M2

TOTAL AREA TANAH =

• 144 + 105,12 =

249,12

(27)
(28)

• Make up room = 240 area sq

40 number of student space

• Dipecah = 240 / 2 =120 120 m2= P (15 m) x L (8m)

40 / 2 = 20

• Kebutuhan ;

• Selasar = 20 % X luas bangunan

= 20 /100 X 120 = 24 m2

24/Pjg.ruang = 24/15 = 1,6 m (1m utk lorong, 0,6 m utk teras )

• Jadi lebar ruang lab = L. bangunan – L. selasar

= 8 m – 1,6 m = 6,4 m

• Ruang penunjang =24/6,4 = 3,6 m dibulatkan 4 m

= 6,4 x 4 = 25,6 m

• Ruang lab = 6,4 x 11 x 1 = 70,4 m2

• Total area bangunan = 70,4 + 25,6 + 24 = 120 m2 • Total bangunan ruang make up = 120 x 2 = 240 m2

(29)
(30)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “ Studi Kelayakan Dan Pemanfaatan Sarana Prasarana Di Laboratorium Komputer

solusi  bersama  agar  laboratorium  dan  fasilitas  yang  ada  dapat  dikelola 

Laboratorium Biologi SMA Negeri di Kabupaten Rembang memiliki kondisi yang berbeda-beda dalam berbagai aspek, baik dari desain ruang, fasilitas alat dan bahan praktikum,

Website properti perumahan secara umum dapat berfungsi dengan baik untuk menampilkan informasi fasilitas perumahan dan spesifikasi tipe rumah yang dilengkapi dengan

Ruang iklim pada laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi UII merupakan fasilitas laboratorium yang digunakan untuk melakukan simulasi berbagai keadaan

Pada tabel, informasi yang ditampilkan dilengkapi fasilitas drill down sehingga memudahkan user untuk melakukan analisis terhadap informasi yang ditampilkan dan pada

Untuk memudahkan pengguna dalam melaporkan suatu kerusakan baik itu jalan maupun fasilitas umum maka dibangun sistem pelaporan kerusakan jalan dan fasilitas umum

yang dilengkapi dengan fasilitas yang disediakan bagi pemakai jalan tol baik pengemudi maupun penumpang agar dapat beristirahat untuk sementara waktu dan sekaligus