Keamanan dan Keselamatan Kerja
di Laboratorium Kimia
Anastriyani YulviatunMengapa Perlu Tahu Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium?
• Mencegah kelalaian
• Menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain
• Menghindari kerusakan alat dan instrumen
Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium
• Ruangan Laboratorium
• Tata Tertib Keselamatan Kerja
• Cara memindahkan bahan kimia
• Pembuangan Limbah
• Simbol Keselamatan Kerja
• Penanganan Kecelakaan
Ruangan Laboratorium
• Memiliki sistem ventilasi dan jalur evakuasi yang baik
• Ruang ditata rapi (bila perlu dilengkapi denah) untuk memudahkan pencarian bahan kimia dan alat
• Alat keselamatan kerja (kotak P3K, alat pemadam api)
• Nomor penting (pemadam kebakaran, petugas medis, dsb)
• Dokumen cara penggunaan alat lab, tata tertib lab, cara penggunaan alat keselamatan
Tata Tertib Keselamatan Kerja
• Dilarang mengambil atau membawa keluar alat-alat serta bahan dari laboratorium tanpa seizin petugas
• Orang tidak berkepentingan dilarang masuk
• Gunakan alat dan bahan sesuai petunjuk praktikum. Jangan memulai sebelum memahami bahaya bahan kimia, alat-alat, dan cara
pemakaiannya
• Mengenali semua jenis peralatan keselamatan kerja dan letaknya
• Pakai jas laboratorium saat bekerja
• Usahakan tidak sendirian di lab agar jika terjadi kecelakaan, dapat dibantu segera
• Jika terjadi kecelakaan, segera lapor ke laboran
Tata Tertib Keselamatan Kerja (2)
• Berhati-hati bila bekerja dengan asam kuat, reagen korosif, reagen volatil, dan bahan-bahan lain yang mudah terbakar
• Mengetahui cara memberi P3K
• Buang sampah pada tempatnya
• Tidak beraktifitas yang tidak perlu di dalam lab
• Latihan keselamatan kerja secara periodik
• Tidak makan, minum, merokok di dalam lab
Alat Keselematan Kerja
• Pemadam Kebakaran (hydrant) atau Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
• Eye washer
• Water shower
• Kotak P3K
• Jas Lab
• Peralatan pembersih
• dll
Cara Memindahkan Bahan Kimia
• Cari informasi tentang bahan kimia yang dipindahkan (cara membawa, bahaya yang ditimbulkan, dll). Umumnya
tertera di label kemasan
• Pindahkan sesuai kebutuhan dan jangan berlebihan
• Bila ada sisa, jangan dikembalikan ke tempat semula karena menyebabkan kontaminasi
• Untuk memindahkan bahan padat, gunakan sendok atau alat lain yang terbuat dari logam
• Hindari menggunakan satu sendok untuk mengambil
beberapa jenis zat kimia supaya terhidar dari kontaminasi
Cara Memindahkan Bahan Kimia (2)
• Untuk memindahkan bahan cair, gunakan batang pengaduk atau pipet tetes
• Hindari percikan karena dapat menyebabkan iritasi kulit
• Jangan menaruh tutup botol di atas meja kerja untuk menghindari kontaminasi
Pembuangan Limbah
• Dibuang di tempat khusus karena beberapa jenis zat kimia sangat berbahaya bagi lingkungan
• Buang segera limbah sehabis melakukan percobaan
• Limbah lain, seperti kertas, korek apai, tisu, dll dapat dibuang di tempat sampah
• Pisahkan limbah organik dan non organik
Simbol
Keselamatan
Kerja
Simbol Keselamatan Kerja
1.Animal hazard adalah bahaya yang berasal dari hewan. Mungkin saja hewan itu beracun karena telah disuntik bermacam-macam zat hasil eksperimen atau dapat menggigit dan mencakar Anda
2.Sharp instrument hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang tajam. Benda itu jika tidak digunakan dengan benar maka dapat melukai Anda 3.Heat hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang panas. Tangan Anda
akan kepanasan jika menyentuh benda tersebut dalam keadaan aktif atau menyala
4.Glassware hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah pecah.
Biasanya berupa gelas kimia
5.Chemical hazard adalah bahaya yang berasal dari bahan kimia. Bisa saja bahan kimia itu dapat membuat kulit kita gatal dan iritasi
6.Electrical hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang
mengeluarkan listrik. Hati-hati dalam menggunakannya supaya tidak tersengat
listrik
Simbol Keselamatan Kerja (2)
7. Eye & face hazard adalah bahaya yang berasal dari benda-benda yang dapat membuat iritasi pada mata dan wajah. Gunakan masker atau pelindung wajah sebelum menggunakan bahan tersebut
8. Fire hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah terbakar.
Contohnya adalah kerosin (minyak tanah) dan spiritus
9. Biohazard adalah bahaya yang berasal dari bahan biologis. Bahan tersebut bisa dapat menyebabkan penyakit mematikan seperti AIDS. Contohnya adalah tempat pembuangan jarum suntik
10. Laser radiation hazard adalah bahaya yang berasal dari sinar laser.
11. Radioactive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda radioaktif.
Benda ini dapat mengeluarkan radiasi dan jika terpapar terlalu lama maka akan menyebabkan kanker
12. Explosive hazard adalah bahaya yang berasal dari benda yang mudah
meledak. Jauhkan benda tersebut dari api
Penanganan Kecelakaan
• Jangan Panik
• Bawa korban keluar lab agar mendapat oksigen
• Ikuti prosedur panaganan kecelakaan yang baik dan benar
• Cari bantuan petugas lab
• Panggil petugas medis atau pemadam kebakaran bila perlu
• Bila terkena bahan kimia, bersihkan bagian kulit yang
terkena bahan kimia sampai bersih. Jangan garuk kulit yang terkena agar tidak menyebar
Penanganan Kecelakaan (2)
• Bila terjadi kebakaran besar karena bahan kimia atau korsleting, segera bunyikan alarm tanda bahaya atau hubungi petugas lab. Jangan
langsung disiram air, tapi gunakan hidran untuk memadamkan api. Hindari menghirup asap. Bila kebakaran meluas, segera panggil petugas
pemadam kebakaran