• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

P

erjanjian

K

onsesi

j

asa

:

P

engungKaPan

ED ISAK No. 22

22 Februari 2011

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

i

nterPretasi

s

tandar

a

Kuntansi

K

euangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 April 2011 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

E

xp

OSU

r

E

D

r

AFT

(2)

ED ISAK No.

22

Hak cipta © 2011, Ikatan Akuntan Indonesia

INTERPRETASI

STANDAR AKUNTANSI KEUANgAN

P E R J A N J I A N K o N S E S I J A S A : PENgUNgKAPAN

Dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng

Jakarta 10310

Telp: (021) 3190-4232 Fax : (021) 724-5078

email: dsak@iaiglobal.or.id; iai-info@iaiglobal.or.id,

(3)

iii

Hak Cipta © 2011 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA

Exposure draft diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi

Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 30 April 2011. Tanggapan dikirimkan ke:

Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia

Jl. Sindanglaya No.1, Menteng Jakarta 10310

Fax: 021 724-5078

E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Hak Cipta © 2011 Ikatan Akuntan Indonesia

Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan

tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan.

(4)

iv

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ED ISAK No. 22

Hak Cipta © 2011 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA

pENGANTAr

Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui exposure

draft ISAK 22 tentang Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

dalam rapatnya tanggal 22 Februari 2011 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan pihak lainnya..

Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan.

Exposure draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan

dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia, dan situs: www. iaiglobal.or.id

Jakarta, 22 Februari 2011 Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Rosita Uli Sinaga Ketua Roy Iman Wirahardja Wakil Ketua Etty Retno Wulandari Anggota Merliyana Syamsul Anggota Meidyah Indreswari Anggota Setiyono Miharjo Anggota Saptoto Agustomo Anggota

Jumadi Anggota

Ferdinand D. Purba Anggota

Irsan Gunawan Anggota

Budi Susanto Anggota

Ludovicus Sensi Wondabio Anggota Eddy R. Rasyid Anggota

Liauw She Jin Anggota

Sylvia Veronica Siregar Anggota Fadilah Kartikasasi Anggota

G.A. Indira Anggota

(5)



Hak Cipta © 2011 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA

pErMINTAAN TANGGApAN

Penerbitan ED ISAK 22: Perjanjian Konsesi Jasa:

Pengungkapan bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua

pengaturan dan paragraf dalam ED ISAK 22 tersebut. Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan,

berikut ini hal yang diharapkan masukannya:

Tanggal Efektif

ED ISAK 22 yang mengadopsi SIC 29 Service Concession

Aranggement: Disclosure melengkapi adopsi IFRIC 12 Service Concession Aranggement.

Penerapan keduanya memerlukan persiapan bagi entitas yang terkena dampak.

Apakah Anda setuju ED ISAK 22 diterapkan 1 Januari 2012?

(6)

vi

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ED ISAK No. 22

Hak Cipta © 2011 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA

IKHTISAr rINGKAS

ED ISAK 22: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan menjelakan hal-hal yang diungkapkan oleh operator dalam perjanjian konsesi jasa antara lain:

• deskripsi perjanjian;

• persyaratan signifikan perjanjian; • perubahan dalam perjanjian; dan • klasifikasi perjanjian konsesi jasa.

(7)

ii

Hak Cipta © 2011 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA

pErBEDAAN DENGAN IFrSs

ED ISAK 22: Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan mengadopsi seluruh pengaturan dalam SIC 29 Service

Concession Arrangements: Disclosures per 1 Januari 2009,

(8)

viii

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ED ISAK No. 22

Hak Cipta © 2011 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA

DAFTAr ISI paragraf pENDAHULUAN ... 01-05 Referensi Latar belakang ... 01-05 INTErprETASI ... 06-08 TANGGAL EFEKTIF ... 09

(9)

22.1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Hak Cipta © 2011 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA

INTErprETASI STANDAr AKUNTANSI KEUANGAN NO. 22

pErJANJIAN KONSESI JASA: pENGUNGKApAN pENDAHULUAN

referensi

• PSAK 1 (revisi 2009): Penyajian Laporan Keuangan • PSAK 16 (revisi 2007): Aset Tetap

• PSAK 19 (revisi 2009): Aset Takberwujud • PSAK 30 (revisi 2007): Sewa

• PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

• ISAK 16: Perjanjian Konsesi Jasa

Latar Belakang

01. Entitas (operator) dapat terlibat dalam suatu perjanjian dengan pihak lain (pemberi konsesi) untuk memberikan jasa yang memberikan akses publik atas fasilitas ekonomi dan sosial utama. Pemberi konsesi dapat berupa entitas sektor publik maupun swasta, termasuk lembaga pemerintah. Contoh perjanjian konsesi jasa meliputi fasilitas pengolahan dan penyediaan air, jalan raya, tempat parkir, terowongan, jembatan, bandara, dan jaringan telekomunikasi. Contoh perjanjian yang bukan merupakan perjanjian konsesi jasa termasuk entitas yang mengalihdayakan kepada pihak lain atas operasi jasa internalnya (misalnya kantin karyawan, pemeliharaan gedung, dan fungsi akuntansi atau teknologi informasi).

02. Dalam perjanjian konsesi jasa, pemberi konsesi biasanya memberikan hal berikut kepada operator selama periode konsesi:

(a) hak untuk menyediakan jasa yang memberikan akses publik atas fasilitas ekonomi dan sosial utama, dan (b) dalam beberapa kasus, hak untuk menggunakan aset

(10)

22.2

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan ED ISAK No. 22

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Hak Cipta © 2011 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA

sebagai imbalan untuk operator yang:

(c) berkomitmen untuk memberikan pelayanan sesuai dengan syarat dan kondisi selama masa konsesi, dan

(d) berkomitmen untuk mengembalikan hak yang diterima di awal masa konsesi dan/atau diperoleh selama masa konsesi pada akhir masa konsesi.

03. Karakteristik umum seluruh perjanjian konsesi jasa adalah operator menerima hak dan menanggung kewajiban untuk memberikan layanan publik.

04. Permasalahannya adalah informasi apa yang diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan dari operator dan pemberi konsesi.

05. Aspek dan pengungkapan tertentu yang terkait dengan beberapa perjanjian konsesi jasa sudah dibahas dalam SAK yang ada (misalnya PSAK 16 (revisi 2007): Aset Tetap diterapkan untuk perolehan aset tetap, PSAK 30 (revisi 2007):

Sewa diterapkan untuk sewa atas suatu aset, dan PSAK 19

(revisi 2010): Aset Takberwujud diterapkan untuk perolehan aset takberwujud). Namun demikian, perjanjian konsesi jasa dapat meliputi kontrak eksekutori yang tidak dibahas dalam SAK, kecuali kontrak tersebut memberatkan, maka berlaku PSAK 57 (revisi 2009): Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan

Aset Kontinjensi. Oleh karena itu, Interpretasi ini membahas

tambahan pengungkapan atas perjanjian konsesi jasa.

INTErprETASI

06. Seluruh aspek perjanjian konsesi jasa dipertimbangkan dalam menetapkan pengungkapan yang tepat dalam catatan atas laporan keuangan. Pada setiap periode, operator dan pemberi konsesi mengungkapkan hal berikut:

(a) gambaran perjanjian;

(b) persyaratan signifikan dari perjanjian yang dapat mempengaruhi jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan (misalnya masa konsesi, tanggal penentuan ulang

(11)

22. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38

Hak Cipta © 2011 IKAtAN AKuNtAN INDoNESIA

harga dan dasar penentuan ulang harga atau negosiasi ulang);

(c) sifat dan tingkatan (misalnya jumlah, jangka waktu atau nilai yang sesuai) dari:

(i) hak menggunakan aset tertentu;

(ii) kewajiban untuk memberikan jasa atau hak yang diharapkan dalam penyediaan jasa;

(iii) kewajiban untuk memperoleh atau membangun aset tetap;

(iv) kewajiban untuk memberikan atau hak untuk menerima aset tertentu pada akhir masa konsesi; (v) opsi pembaruan dan penghentian; dan

(vi) hak dan kewajiban lain (misalnya perbaikan utama);

(d) perubahan dalam perjanjian yang terjadi selama periode berjalan; dan

(e) pengklasifikasian perjanjian konsesi jasa.

07. Operator mengungkapkan jumlah pendapatan dan laba atau rugi yang diakui selama periode atas pertukaran jasa konstruksi dengan aset keuangan atau aset takberwujud.

08. Pengungkapan yang disyaratkan di paragraf 06, disajikan secara individual untuk setiap perjanjian konsesi jasa atau disajikan secara keseluruhan untuk setiap kelompok perjanjian konsesi jasa. Suatu kelompok merupakan suatu penggabungan dari perjanjian konsesi jasa memiliki sifat yang serupa (misalnya jasa pengelolaan jalan tol, telekomunikasi, dan jasa pengolahan air).

TANGGAL EFEKTIF

09. Entitas menerapkan Interpretasi ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012.

Referensi

Dokumen terkait

“Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Struktur Kepemilikan Dan Status Perusahaan Terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di Indonesia”.. “Pengaruh

Berikut adalah grafik yang menunjukkan perbedaan pengaruh ketiga jenis zat pengoksidasi terhadap perolehan kadar logam tembaga yang digunakan dalam analisis permen.

Dari Gambar-gambar tersebut diatas terlihat bahwa peningkatan konsentrasi Natrium Bisulfit sebagai media perendaman tape sebelum dikeringkan akan meningkatkan kadar pati dan

Dalam hal ini pelaksanaan penelitian dilakukan proses perbaikan terus menerus atau tindakan berulang (siklus) sehingga dari siklus pertama, kedua dan seterusnya dapat

 Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami stabilitas batang tekan berdasarkan PPBBI 1984, ukuran minimum profil (bahaya lipat sayap), prarencana ukuran penampang profil tunggal

Prestasi kerja pemupukan adalah tujuh baris/HK (setara dengan lima karung pupuk ukuran 50 kg). Karung bekas pemupukan dikumpulkan untuk dihitung jumlah pupuk

Sedangkan F-hitung lebih besar dari F-tabel (F-hitung 51,53 > F-tabel 2,54) ini berarti bahwa semua variabel bebas (independent variabel) yang digunakan dalam