• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bagaimana Islam Menghadapi Modernisasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bagaimana Islam Menghadapi Modernisasi"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Bagaimana Islam Menghadapi

Bagaimana Islam Menghadapi

Modernisasi

Modernisasi

Disusun

Disusun Oleh

Oleh :

:

1.

1. Ardianto

Ardianto Wisnu

Wisnu Nugroho

Nugroho [1602617049]

[1602617049]

2.

2. Alawy

Alawy Muhammad

Muhammad

[[

3.

3. Hilal

Hilal Fadillah

Fadillah

[[

4.

4. M.Yusuf

M.Yusuf

[[

Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam

Karya tulis ini dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam

Fakultas Ilmu Olahraga

Fakultas Ilmu Olahraga

Universitas Negeri Jakarta

Universitas Negeri Jakarta

2017

2017

▸ Baca selengkapnya: bagaimana reaksi bangsa barat terhadap ekspansi jepang

(2)

Dengan menyebut nama Allah SWT

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kamiyang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami  panjatkan puja dan puji syuk

 panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,ur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari  berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah in

 berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kamii. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam  pembuatan makalah ini.

 pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca. Jakarta,

Jakarta, 04 04 Oktober 2015Oktober 2015 Penyusun

Penyusun Kelompok 7 Kelompok 7

(3)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL HALAMAN JUDUL

………

………..

..

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

………

………

DAFTAR ISI DAFTAR ISI

………

………...

...

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

A.

A. Latar Belakang Masalah………

Latar Belakang Masalah………

B.

B. Rumusan Masalah………

Rumusan Masalah………..

C.

C. Tujuan Penulisan………

Tujuan Penulisan………...

...

BAB II PEMBAHASAN BAB II PEMBAHASAN

A.

A.

Memahami

Memahami

makna modernisasi………

makna modernisasi………...

...

B.

B. Tantangan Modernisasi Terhadap Kehidupan

Tantangan Modernisasi Terhadap Kehidupan

Islam

Islam………

………...

...

...

...

...

...

...

...

C.

C. Perubahan

Perubahan – 

 – 

 perubahan besar dalam pola kehidupan

 perubahan besar dalam pola kehidupan

islam…

islam…...

...

...

...

...

...

...

...

...

D.

D. Bentuk-bentuk perkembangan yang dihadapi umat

Bentuk-bentuk perkembangan yang dihadapi umat

islam……

islam……...

...

...

...

...

...

...

...

...

E.

E. Fungsi Agama Terhadap Perkembangan Dan Perubahan

Fungsi Agama Terhadap Perkembangan Dan Perubahan

Budaya...

Budaya...

...

...

...

...

...

...

...

F.

F. Upaya Umat Islam Dalam Menyikapi Semua

Upaya Umat Islam Dalam Menyikapi Semua

Perkembangan………...

Perkembangan………...

BAB III PENUTUP BAB III PENUTUP

A.

A. Kesimpulan………

Kesimpulan………....

....

D

(4)

BAB I

BAB I

PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

A.

A. Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah

Agama

Agama ““ditantangditantang””  untuk 4oci hidup secara eksistensial. Agama pun diharapkan memiliki  untuk 4oci hidup secara eksistensial. Agama pun diharapkan memiliki signifikansi moral dan kemanusiaan bagi keberlangsungan hidup umat manusia. Secara signifikansi moral dan kemanusiaan bagi keberlangsungan hidup umat manusia. Secara 4ocial4ic, tugas semacam itu masih dibenturkan dengan adanya kehadiran modernitas yang 4ocial4ic, tugas semacam itu masih dibenturkan dengan adanya kehadiran modernitas yang terus- menerus berubah dan menari-nari di atas pusaran dunia sehingga menimbulkan terus- menerus berubah dan menari-nari di atas pusaran dunia sehingga menimbulkan gesekan bagi agama.

gesekan bagi agama. Dalam penampakan

Dalam penampakan dunia yang dunia yang sangat kompleks ini, sangat kompleks ini, peran agama peran agama tidak bisa tidak bisa dipandangdipandang sebelah mata. Kehidupan yang sangat dinamis ini merupakan realitas yang tidak 4oci sebelah mata. Kehidupan yang sangat dinamis ini merupakan realitas yang tidak 4oci dihindarkan dan perlu direspon dalam konstruksi pemahaman agama yang dinamis pula. dihindarkan dan perlu direspon dalam konstruksi pemahaman agama yang dinamis pula. Tarik-menarik antara tradisi (agama) dan modernitas menjadi wacana yang masih hangat Tarik-menarik antara tradisi (agama) dan modernitas menjadi wacana yang masih hangat untuk selalu diperdebatkan. Ada kesan bahwa agama itu bertolak belakang dengan untuk selalu diperdebatkan. Ada kesan bahwa agama itu bertolak belakang dengan modernitas.

modernitas.

Agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, terdapat berbagai petunjuk tentang Agama Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, terdapat berbagai petunjuk tentang  bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna  bagaimana seharusnya manusia itu menyikapi hidup dan kehidupan ini secara lebih bermakna dan dalam arti yang seluas-luasnya. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan dan dalam arti yang seluas-luasnya. Islam mengajarkan kehidupan yang dinamis dan  progresif,

 progresif, bersikap bersikap seimbang seimbang dalam dalam memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan material material dan dan spiritual, spiritual, senantiasasenantiasa mengembangkan kepedulian 4ocial, menghargai waktu, bersikap terbuka, berorientasi pada mengembangkan kepedulian 4ocial, menghargai waktu, bersikap terbuka, berorientasi pada kualitas, egaliter, kemitraan, mencintai kebersihan dan mengutamakan persaudaraan.

kualitas, egaliter, kemitraan, mencintai kebersihan dan mengutamakan persaudaraan.

Agama Islam lahir pada abad ke- 6 Masehi di semenanjung Arabia. Pada awal kehadirannya, Agama Islam lahir pada abad ke- 6 Masehi di semenanjung Arabia. Pada awal kehadirannya, Islam mengalami hambatan kultural karena lahir di tengah masyarakat pengembara Islam mengalami hambatan kultural karena lahir di tengah masyarakat pengembara (nomaden) dan tidak berperadaban. Namun dalam perkembangan selanjutnya penyebaran (nomaden) dan tidak berperadaban. Namun dalam perkembangan selanjutnya penyebaran agama Islam sangat menarik minat para ahli sejarah. Dalam jangka waktu yang sangat agama Islam sangat menarik minat para ahli sejarah. Dalam jangka waktu yang sangat singkat, sekitar 23 tahun, Islam telah dianut oleh penduduk yang mendiami ½ wilayah dunia. singkat, sekitar 23 tahun, Islam telah dianut oleh penduduk yang mendiami ½ wilayah dunia. Pada akhir abad ke-20 agama besar ini menjadi agama yang dipeluk oleh lebih dari 1 milyar Pada akhir abad ke-20 agama besar ini menjadi agama yang dipeluk oleh lebih dari 1 milyar manusia yang tersebar di seluruh dunia, terutama di Asia

(5)

Islam yang diakui pemeluknya sebagai agama terakhir dan penutup dirangkaikan petunjuk Islam yang diakui pemeluknya sebagai agama terakhir dan penutup dirangkaikan petunjuk Tuhan untuk membimbing kehidupan manusia, mengklaim dirinya sebagai agama yang Tuhan untuk membimbing kehidupan manusia, mengklaim dirinya sebagai agama yang  paling sempurna. Peradaban Islam dipahami sebagai akumu

 paling sempurna. Peradaban Islam dipahami sebagai akumulasi terpadu antara normanitaslasi terpadu antara normanitas Islam dan historitas manusia di muka bumi yang selalu berubah-ubah. Maka setiap zaman Islam dan historitas manusia di muka bumi yang selalu berubah-ubah. Maka setiap zaman akan selalu terjadi reinterpretasi dan reaktualisasi atas ajaran Islam yang disesuaikan dengan akan selalu terjadi reinterpretasi dan reaktualisasi atas ajaran Islam yang disesuaikan dengan tingkat pemikiran manusia zaman ini. Nasib agama Islam di zaman 5ocial ini sangat tingkat pemikiran manusia zaman ini. Nasib agama Islam di zaman 5ocial ini sangat ditentukan sejauh mana kemampuan umat Islam merespon secara tepat tuntutan dan ditentukan sejauh mana kemampuan umat Islam merespon secara tepat tuntutan dan  perubahan sejarah yang terjadi di era modern ini.

 perubahan sejarah yang terjadi di era modern ini.

Secara teologis, Islam merupakan 5ocial nilai dan ajaran yang bersifat ilahiah (transenden). Secara teologis, Islam merupakan 5ocial nilai dan ajaran yang bersifat ilahiah (transenden). Pada posisi ini Islam adalah pandangan dunia (weltanschaung) yang memberikan kacamata Pada posisi ini Islam adalah pandangan dunia (weltanschaung) yang memberikan kacamata  pada

 pada manusia manusia dalam dalam memahami memahami realitas. realitas. Secara Secara sosiologis, sosiologis, Islam Islam merupakan merupakan fenomenafenomena  peradaban, realitas 5ocial kemanusiaan. Dalam h

 peradaban, realitas 5ocial kemanusiaan. Dalam hal ini nilai-nilai al ini nilai-nilai Islam bertemu dan berdialogIslam bertemu dan berdialog secara intens dengan kenyataan hidup duniawi yang selalu berubah dalam partikularitas secara intens dengan kenyataan hidup duniawi yang selalu berubah dalam partikularitas konteksnya.

konteksnya.

Dialog antara universalitas nilai dan partikularitas konteks menjadi penting dan harus selalu Dialog antara universalitas nilai dan partikularitas konteks menjadi penting dan harus selalu dilakukan agar

dilakukan agar misi Islam sebagai misi Islam sebagai rahmat semesta alam dapat rahmat semesta alam dapat diwujudkan. diwujudkan. KetidakmampuanKetidakmampuan  berdialog

 berdialog dapat dapat menjebak menjebak agama agama pada pada posisi posisi keusangan keusangan (kehilangan (kehilangan relevansi) relevansi) atau atau padapada  posisi lain kehilangan otentitasnya sebagai pedoman hidu

(6)

B.

B. Rumusan Masalah

Rumusan Masalah

1.

1. Apa makna dari Modernisasi ?Apa makna dari Modernisasi ? 2.

2. Bagaimana mengatasi tantangan modernisasi ?Bagaimana mengatasi tantangan modernisasi ? 3.

3. Apa saja bentuk perubahan yang dialami umat islam dalam modernisasi ?Apa saja bentuk perubahan yang dialami umat islam dalam modernisasi ? 4.

4. Bagaimana Umat Islam menyikapi perkembangan modernisasiBagaimana Umat Islam menyikapi perkembangan modernisasi

C.

C. Tujuan Penulisan

Tujuan Penulisan

Maksud dari tujuan penulisan

Maksud dari tujuan penulisan ini adalah untuk ini adalah untuk menjelaskamenjelaskan bagaimana manusian bagaimana manusia

menghadapi tantangan modernisasi menghadapi tantangan modernisasi

dan apa saja bentuk bentuk perubahan yang dialami umat islam dalam modernisasi dan apa saja bentuk bentuk perubahan yang dialami umat islam dalam modernisasi selain itu kita juga dijelaskan untuk menyikapi perkembangan modernisasi sehingga selain itu kita juga dijelaskan untuk menyikapi perkembangan modernisasi sehingga kita lebih memahami apa yang harus kita lakukan dalam perkembangan modernisasi kita lebih memahami apa yang harus kita lakukan dalam perkembangan modernisasi ini

(7)

BAB II

BAB II

PEMBAHASAN

PEMBAHASAN

A .

A .

Memahami Makna Modernisasi

Memahami Makna Modernisasi

Membicarakan gerakan modernisasi Islam, maka kita harus mengetahui sejarah Membicarakan gerakan modernisasi Islam, maka kita harus mengetahui sejarah modernisasi di Dunia Barat terlebih dahulu. Karena dari gerakan modernisasi di Baratlah modernisasi di Dunia Barat terlebih dahulu. Karena dari gerakan modernisasi di Baratlah yang mempengaruhi modernisasi di Islam.

yang mempengaruhi modernisasi di Islam.

Modernisme, modernisasi dan modernitas merupakan padanan kata dari Modernisme, modernisasi dan modernitas merupakan padanan kata dari  pembaharuan. Modernisasi

 pembaharuan. Modernisasi lahir di lahir di Dunia Barat, Dunia Barat, yang muncul yang muncul sejak sejak renaisans renaisans terkait terkait dengandengan masalah agama. Menurut masyarakat Barat kata modernisasi itu mengandung pengetian masalah agama. Menurut masyarakat Barat kata modernisasi itu mengandung pengetian  pikiran,

 pikiran, ide, ide, aliran, aliran, gerakan gerakan dan dan usahan usahan untuk untuk mengubah mengubah paham-paham, paham-paham, ada ada istiadat, istiadat, dandan sebagainnya agar semua itu dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman yang sebagainnya agar semua itu dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan t

ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.eknologi.

Modernisasi ditandai dengan rasionalitas dan kreatifitas manusia dalam mencari jalan Modernisasi ditandai dengan rasionalitas dan kreatifitas manusia dalam mencari jalan mengatasi kesulitan hidupnyadi dunia ini. Maka dari itu, modernism khsususnya di Barat, mengatasi kesulitan hidupnyadi dunia ini. Maka dari itu, modernism khsususnya di Barat, adalah suatu antroposentrisme yang hampir tak terkekang.

adalah suatu antroposentrisme yang hampir tak terkekang.

Bila kita menilik pada sejarah di Barat, modernisasi terjadi sejak abad ke 15, dimana Bila kita menilik pada sejarah di Barat, modernisasi terjadi sejak abad ke 15, dimana sebelumny, Barat berada pada zaman kegelapan (

sebelumny, Barat berada pada zaman kegelapan ( Dark Age Dark Age). Awal mula sejarah modernisasi). Awal mula sejarah modernisasi terjadi pada era

terjadi pada era  Renaissannce, Renaissannce,  yang secara harfiah berarti kelahiran kembali. Pada era ini  yang secara harfiah berarti kelahiran kembali. Pada era ini muncul aliran-aliran pemikiran seperti rasionalisme, empirisme dan sebagainya yang muncul aliran-aliran pemikiran seperti rasionalisme, empirisme dan sebagainya yang kemudian merubah dunia alam pemikiran di Barat. Kemajuan dalam bidang pemikiran ini kemudian merubah dunia alam pemikiran di Barat. Kemajuan dalam bidang pemikiran ini diikuti dengan kemajuan di berbagai bidang lainnya. Dalam bidang industri, era renaissance diikuti dengan kemajuan di berbagai bidang lainnya. Dalam bidang industri, era renaissance melahirkan revolusi industri yang merubah dan mempengaruhi pergerakan insdustri di melahirkan revolusi industri yang merubah dan mempengaruhi pergerakan insdustri di seluruh Eropa. Dampak dari berbagai kemajuan dalam berbagai bidang juga menimbulkan seluruh Eropa. Dampak dari berbagai kemajuan dalam berbagai bidang juga menimbulkan negara-negara yang maju dan berusaha menguasai negara-negara lainnya. Maka era negara-negara yang maju dan berusaha menguasai negara-negara lainnya. Maka era kolonialisasi pun dimulai. Negara-negara seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugal kolonialisasi pun dimulai. Negara-negara seperti Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugal  berlomba-lomba

 berlomba-lomba dalam dalam memajukan memajukan militernya militernya dan dan menancapkan menancapkan pengaruhnya pengaruhnya di di negara- negara-negara lainnya.

negara lainnya.  Namun

 Namun pada pada intinya, intinya, gerakan gerakan modernisasi modernisasi di di Barat, Barat, semula semula berawal berawal dari dari munculnyamunculnya era Renaissance, yang mana dengan era ini menimbulkan berbagai kemajuan di berbagai era Renaissance, yang mana dengan era ini menimbulkan berbagai kemajuan di berbagai  bidang, pemikiran, industri, militer, sains, pengetahuan d

(8)

B . Tantangan Modernisasi Terhadap Kehidupan Islam

B . Tantangan Modernisasi Terhadap Kehidupan Islam

Pengertian modernitas berasal dari perkataan "modern"; dan makna umum dari Pengertian modernitas berasal dari perkataan "modern"; dan makna umum dari  perkataan

 perkataan modern modern adalah adalah segala segala sesuatu sesuatu yang yang bersangkutan bersangkutan dengan dengan kehidupan kehidupan masa masa kini.kini. Lawan dari modern adalah kuno, yaitu segala sesuatu yang bersangkutan dengan masa Lawan dari modern adalah kuno, yaitu segala sesuatu yang bersangkutan dengan masa lampau. Jadi modernitas adalah pandangan yang dianut untuk menghadapi masa kini. Selain lampau. Jadi modernitas adalah pandangan yang dianut untuk menghadapi masa kini. Selain  bersifat

 bersifat pandangan, modernitas pandangan, modernitas juga juga merupakan merupakan sikap sikap hidup. hidup. Yaitu Yaitu sikap sikap hidup hidup yang dianutyang dianut dalam menghadapi kehidupan masa kini. Kalau kita berbicara tentang masa kini, maka yang dalam menghadapi kehidupan masa kini. Kalau kita berbicara tentang masa kini, maka yang dimaksudkan adalah waktu sekarang dan masa depan.

dimaksudkan adalah waktu sekarang dan masa depan. Kata-kata

Kata-kata modern, modern, modernism, modernism, dan dan moderenisasi moderenisasi berasal berasal dari dari kata kata latinlatin “modernus”yang

“modernus”yang  artinya  artinya “baru saja;“baru saja;  just  just nownow”,”,  atau  atau “terkini”.“terkini”. Akan Akan tetapi, tetapi, dalamdalam  pemaknaan

 pemaknaan yang yang luas luas modernisasi modernisasi selalu selalu saja saja dikaitkan dikaitkan dengan dengan perubahan perubahan dalam dalam semuasemua aspek kawasan pemikiran dan aktifitas.

aspek kawasan pemikiran dan aktifitas.

Sedangkan pengertian Islam berasal dari kata

Sedangkan pengertian Islam berasal dari kata aslama-yuslimu-islaamanaslama-yuslimu-islaaman, yang berarti, yang berarti “patuh, tunduk, menyerah. Sedangkan Islam menurut istilah adalah tunduk dan patuh kepada “patuh, tunduk, menyerah. Sedangkan Islam menurut istilah adalah tunduk dan patuh kepada apa yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

apa yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW.

Pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu ke Pada dasarnya setiap masyarakat menginginkan perubahan dari keadaan tertentu ke arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih maju dan makmur. arah yang lebih baik dengan harapan akan tercapai kehidupan yang lebih maju dan makmur. Keinginan akan adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proses modernisasi. Berikut ini Keinginan akan adanya perubahan itu adalah awal dari suatu proses modernisasi. Berikut ini adalah beberapa pengertian modernisasi dan beberapa pakar, Wilbert E Moore, modernisasi adalah beberapa pengertian modernisasi dan beberapa pakar, Wilbert E Moore, modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam adalah suatu transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri arti teknologi serta organisasi social ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi ciri negara barat yang

negara barat yang stabil. JW School, stabil. JW School, modernisasi adalah suatu modernisasi adalah suatu transformasi, suatu perubahantransformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya.

masyarakat dalam segala aspek-aspeknya. Sebagaimana diung

Sebagaimana diungkapakan oleh Nakapakan oleh Nasution yang sution yang dikutip dari dikutip dari Azyumardi Azra bahAzyumardi Azra bahwawa Azyu lebih suka memakai istilah modern dari pada pembaruan. Azra beralasan penggunaan Azyu lebih suka memakai istilah modern dari pada pembaruan. Azra beralasan penggunaan istilah pembaruan. Islam tidak selalu sesuai dengan kenyataan sejarah. Pembaruan dalam istilah pembaruan. Islam tidak selalu sesuai dengan kenyataan sejarah. Pembaruan dalam dunia Islam modern tidak selalu mengarah pada reaffirmasi Islam dalam kehidupan muslim. dunia Islam modern tidak selalu mengarah pada reaffirmasi Islam dalam kehidupan muslim. Sebaliknya, yang sering terjadi adalah westernisasi

(9)

Apa yang disampaikan Azra adalah kenyataan modernisme dalam makna Apa yang disampaikan Azra adalah kenyataan modernisme dalam makna subyektifnya, sedangkan Nasution mencoba melihat modern dengan makna obyektif. subyektifnya, sedangkan Nasution mencoba melihat modern dengan makna obyektif. Memang harus diakui, ekspansi gagasan modern oleh bangsa Barat tidak hanya membawa Memang harus diakui, ekspansi gagasan modern oleh bangsa Barat tidak hanya membawa sains dan teknologi, tetapi juga tata nilai dan pola hidup mereka yang sering kali berbeda sains dan teknologi, tetapi juga tata nilai dan pola hidup mereka yang sering kali berbeda dengan tradisi yang dianut masyarakat obyek ekspansi.

dengan tradisi yang dianut masyarakat obyek ekspansi.

Baik dalam makna obyektif atau subyektifnya, modernitas yang Baik dalam makna obyektif atau subyektifnya, modernitas yang diimpor dari bangsa Barat membuat perubahan dalam masyarakat muslim, di segala bidang. diimpor dari bangsa Barat membuat perubahan dalam masyarakat muslim, di segala bidang. Pada titik ini umat Islam dipaksa memikirkan kembali tradisi yang dipegangnya berkaitan Pada titik ini umat Islam dipaksa memikirkan kembali tradisi yang dipegangnya berkaitan dengan perubahan yang sedang terjadi. Respons ini kemudian melahirkan gerakan-gerakan dengan perubahan yang sedang terjadi. Respons ini kemudian melahirkan gerakan-gerakan  pembaruan. Seperti Muhammad Abduh

 pembaruan. Seperti Muhammad Abduh di Mesir, Hasan al-Banna di Mesir, Mawdudi di Indiadi Mesir, Hasan al-Banna di Mesir, Mawdudi di India dan Colonel Qadhafi di Libia.

dan Colonel Qadhafi di Libia.

Tetapi, pembaruan Islam bukan sekedar reaksi muslim atas perubahan tersebut. Tetapi, pembaruan Islam bukan sekedar reaksi muslim atas perubahan tersebut. Degradasi kehidupan keagamaan masyarakat muslim juga menjadi faktor penting terjadinya Degradasi kehidupan keagamaan masyarakat muslim juga menjadi faktor penting terjadinya gerakan pembaruan. Banyak tokoh-tokoh umat yang menyerukan revitalisasi kehidupan gerakan pembaruan. Banyak tokoh-tokoh umat yang menyerukan revitalisasi kehidupan keagamaan dan membersihkan praktek- praktek keagamaan dari tradisi-tradisi yang dianggap keagamaan dan membersihkan praktek- praktek keagamaan dari tradisi-tradisi yang dianggap tidak Islami.

tidak Islami.

Berdasar pada dua pendapat diatas, secara sederhana modernisasi dapat diartikan Berdasar pada dua pendapat diatas, secara sederhana modernisasi dapat diartikan sebagai perubahann masyarakat dari masyaraat tradisional ke masyarakat modern dalam sebagai perubahann masyarakat dari masyaraat tradisional ke masyarakat modern dalam seluruh aspeknya. Bentuk perubahan dalam pengertian modernisasi adalah perubahan yang seluruh aspeknya. Bentuk perubahan dalam pengertian modernisasi adalah perubahan yang terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasa diistahkan dengan sosial terarah yang didasarkan pada suatu perencanaan yang biasa diistahkan dengan sosial  planning.

 planning.

 Nurcholis

 Nurcholis (1998, (1998, hal. hal. 17) 17) pernah pernah mengomentari mengomentari Islam Islam dan dan tantangan tantangan modernitas.modernitas. Dalam pandangannya Alquran menunjukkan bahwa risalah Islam, karena universalitasnya Dalam pandangannya Alquran menunjukkan bahwa risalah Islam, karena universalitasnya dapat diadaptasikan dengan lingkungan kultural manapun termasuk lingkungan masyarakat dapat diadaptasikan dengan lingkungan kultural manapun termasuk lingkungan masyarakat  perkotaan modern,

 perkotaan modern, kemampuan kemampuan Islam mengadaptasikan Islam mengadaptasikan dirinya dedirinya dengan tuntutan ngan tuntutan kebudayaankebudayaan modern diakui oleh sejumlah ilmuwan sosial. Salah satunya adalah Ernest Gellne yang modern diakui oleh sejumlah ilmuwan sosial. Salah satunya adalah Ernest Gellne yang menegaskan bahwa Islam dapat dimodernisasi, dan upaya modernisasi itu dapat dilakukan menegaskan bahwa Islam dapat dimodernisasi, dan upaya modernisasi itu dapat dilakukan serentak dengan upaya pemurniannya. Modernisasi diupayakan berlangsung tanpa merusak serentak dengan upaya pemurniannya. Modernisasi diupayakan berlangsung tanpa merusak keaslian dan otensitasnya sebagai agama wahyu.

(10)

Modernitas untuk bangsa Indonesia menurut Suryohadiprojo adalah pandangan oleh Modernitas untuk bangsa Indonesia menurut Suryohadiprojo adalah pandangan oleh sikap hidup yang dikembangkan untuk menghadapi kehidupan masa kini. Karena bangsa sikap hidup yang dikembangkan untuk menghadapi kehidupan masa kini. Karena bangsa Indonesia telah menerima Pancasila sebagai ideologi dan falsafah kehidupannya, dan juga Indonesia telah menerima Pancasila sebagai ideologi dan falsafah kehidupannya, dan juga sebagai satu-satunya azas dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat, maka sebagai satu-satunya azas dalam kehidupan bernegara, berbangsa dan bermasyarakat, maka modernitas untuk bangsa kita tidak lepas dari Pancasila.

modernitas untuk bangsa kita tidak lepas dari Pancasila.

Hakikatnya Pancasila merupakan satu pandangan yang modern. Memang nilai-nilai Hakikatnya Pancasila merupakan satu pandangan yang modern. Memang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil yang terkandung dalam Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia, semua dalam permusyawaratan/perwakilan, Keadilan sosial bagi seluruh bangsa Indonesia, semua mempunyai akar dalam kehidupan bangsa Indonesia

mempunyai akar dalam kehidupan bangsa Indonesia sejak dahulu kala.sejak dahulu kala.  Namun

 Namun belum belum pernah pernah dalam dalam sejarah sejarah Indonesia Indonesia ada ada kehidupan kehidupan bangsa bangsa kita kita berbentukberbentuk negara yang dilandasi dan dikembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Baru negara yang dilandasi dan dikembangkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Baru dalam Negara Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 dalam Negara Republik Indonesia yang diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945 mempunyai dasar landasan Pancasila secara utuh. Itu berarti bahwa bangsa kita mempunyai mempunyai dasar landasan Pancasila secara utuh. Itu berarti bahwa bangsa kita mempunyai keyakinan akan dapat menghadapi kehidupan masa kini dan masa yang akan datang dengan keyakinan akan dapat menghadapi kehidupan masa kini dan masa yang akan datang dengan sebaik-baiknya apabila menggunakan Pancasila sebagai landasannya. Itu berarti bahwa sebaik-baiknya apabila menggunakan Pancasila sebagai landasannya. Itu berarti bahwa Pancasila merupakan pandangan atau Weltanschauung

Pancasila merupakan pandangan atau Weltanschauung yang modern.yang modern.

Tetapi seperti telah dikatakan, tidak ada bangsa di dunia yang dapat menghindari Tetapi seperti telah dikatakan, tidak ada bangsa di dunia yang dapat menghindari  pengaruh

 pengaruh dan dan dampak dampak peradaban peradaban Barat Barat yang yang begitu begitu dinamis dinamis dan dan agresif. agresif. Apabila Apabila kita kita yangyang merupakan bekas jajahan salah satu bangsa Barat, tentu telah memperoleh dampak dan merupakan bekas jajahan salah satu bangsa Barat, tentu telah memperoleh dampak dan  pengaruh dari budaya Barat tersebut, baik yang positif maupun yang negatif. Oleh karena kita  pengaruh dari budaya Barat tersebut, baik yang positif maupun yang negatif. Oleh karena kita hendak mengembangkan Pancasila sebagai dasar negara kita, maka kita harus pandai dan arif hendak mengembangkan Pancasila sebagai dasar negara kita, maka kita harus pandai dan arif dalam menghadapi pengaruh dan dampak peradaban itu.

dalam menghadapi pengaruh dan dampak peradaban itu.

Selain itu Republik Indonesia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang penuh Selain itu Republik Indonesia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang penuh dengan peradaban Barat atau pun pengaruhnya. Untuk dapat tumbuh dengan selamat dan dengan peradaban Barat atau pun pengaruhnya. Untuk dapat tumbuh dengan selamat dan subur, maka Pancasila harus mempunyai kemampuan untuk hidup dalam lingkungan subur, maka Pancasila harus mempunyai kemampuan untuk hidup dalam lingkungan demikian tanpa kehilangan dirinya di satu pihak, tetapi juga kuat menghadapi pihak lain. demikian tanpa kehilangan dirinya di satu pihak, tetapi juga kuat menghadapi pihak lain.

Pancasila sebagai pandangan modern tentu juga merupakan pandangan yang terbuka. Pancasila sebagai pandangan modern tentu juga merupakan pandangan yang terbuka. Tetapi justru karena keterbukaannya itu akan dapat mengembangkan vitalitas dan ener

Tetapi justru karena keterbukaannya itu akan dapat mengembangkan vitalitas dan ener gi yanggi yang  berhubungan dengan

(11)

Tentu keterbukaan itu

Tentu keterbukaan itu tidak berarti tidak berarti bahwa jiwanya sendiri bahwa jiwanya sendiri dikesampingkan ataudikesampingkan atau dikorbankan.

dikorbankan.

Sebab justru keterbukaan yang bermaksud untuk memupuk vitalitas dan energi lebih besar Sebab justru keterbukaan yang bermaksud untuk memupuk vitalitas dan energi lebih besar mempunyai tujuan untuk mengamankan jiwa sendiri. Dalam hubungan dengan peradaban mempunyai tujuan untuk mengamankan jiwa sendiri. Dalam hubungan dengan peradaban Barat itu dapat diambil

Barat itu dapat diambil

unsur-unsur mana yang dapat memperkuat kehidupan bangsa, dan sebaliknya unsur-unsur mana yang dapat memperkuat kehidupan bangsa, dan sebaliknya diperhatikan unsur-unsur mana yang dalam peradaban Barat harus ditinggalkan karena diperhatikan unsur-unsur mana yang dalam peradaban Barat harus ditinggalkan karena merugikan kita sendiri.

merugikan kita sendiri.

Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Modernisasi yang dimaksud adalah Penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Modernisasi yang dimaksud adalah  proses

 proses perombakan perombakan cara cara berfikir berfikir dan dan tata tata kerja kerja lama lama yang tyang tidak idak rasional, rasional, dan dan menggantinyamenggantinya dengan pola berfikir dan tata kerja baru yang rasional. Kegunaanya ialah untuk memperoleh dengan pola berfikir dan tata kerja baru yang rasional. Kegunaanya ialah untuk memperoleh daya guna dan efisiensi yang maksimal. Hal itu dilakukan dengan menggunakan penemuan daya guna dan efisiensi yang maksimal. Hal itu dilakukan dengan menggunakan penemuan mutakhir manusia di bidang ilmu pengetahuan.

(12)

C . Perubahan

C . Perubahan – 

 – 

 perubahan besar da

 perubahan besar dalam pola kehidupan isl

lam pola kehidupan islam

am

Perubahan masyarakat yang berlangsung dalam abad pertama Islam tiada tara Perubahan masyarakat yang berlangsung dalam abad pertama Islam tiada tara  bandingannya

 bandingannya dalam dalam sejarah sejarah dunia dunia Kesuksesan Kesuksesan Nabi Nabi Besar Besar Muhammad Muhammad SAW. SAW. DalamDalam merombak masyarakat jahiliyah Arab, membentuk dan membinanya menjadi suatu merombak masyarakat jahiliyah Arab, membentuk dan membinanya menjadi suatu masyarakat Islam, masyarakat persaudaraan, masyarakat demokratis, masyarakat dinamis dan masyarakat Islam, masyarakat persaudaraan, masyarakat demokratis, masyarakat dinamis dan  progresif,

 progresif, masyarakat masyarakat terpelajar, terpelajar, masyarakat masyarakat berdisiplin, berdisiplin, masyarakat masyarakat industri, industri, masyarakatmasyarakat sederhana, masyarakat sejahtera adalah tuntunan yang sangat sempurna dan wahyu ilahi.

sederhana, masyarakat sejahtera adalah tuntunan yang sangat sempurna dan wahyu ilahi.  Nabi

 Nabi Muhammad Muhammad adalah adalah Nabi Nabi yang yang paling paling sukses sukses diantara diantara para para pemimpin pemimpin agama,agama, mendapat pengakuan dunia. Ajaran Islam yang dibawanya berhasil dan kuasa membasmi mendapat pengakuan dunia. Ajaran Islam yang dibawanya berhasil dan kuasa membasmi kejahatan yang sudah berurat berakar, penyembahan berhala, minuman keras, pembunuhan kejahatan yang sudah berurat berakar, penyembahan berhala, minuman keras, pembunuhan dan saling bermusuhan sampai tidak berbekas sama sekali, dan Muhammad berhasil dan saling bermusuhan sampai tidak berbekas sama sekali, dan Muhammad berhasil membina di atasnya suatu bangsa yang berhasil menyalakan ilmu pengetahuan yang membina di atasnya suatu bangsa yang berhasil menyalakan ilmu pengetahuan yang terkemuka, bahkan menjadi sumber kebangunan Eropa.

terkemuka, bahkan menjadi sumber kebangunan Eropa.

Proses perubahan masyarakat yang digerakkan oleh Muhammad adalah proses Proses perubahan masyarakat yang digerakkan oleh Muhammad adalah proses evolusi. Proses itu berlangsung dengan mekanisme interaksi dan komunikasi sosial, dengan evolusi. Proses itu berlangsung dengan mekanisme interaksi dan komunikasi sosial, dengan imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. Strategi perubahan kebudayaan yang imitasi, sugesti, identifikasi dan simpati. Strategi perubahan kebudayaan yang dicanangkannya adalah strategi yang sesuai dengan fitrah, naluri, bakat, azas atau dicanangkannya adalah strategi yang sesuai dengan fitrah, naluri, bakat, azas atau tabiat-tabiat universal kemanusiaan. Stratagi dan dikumandangkannya strategi mencapai salam, tabiat universal kemanusiaan. Stratagi dan dikumandangkannya strategi mencapai salam, mewujudkan perdamaian, mewujudkan suatu kehidupan masyarakat yang sejahtera, mewujudkan perdamaian, mewujudkan suatu kehidupan masyarakat yang sejahtera,  persaudaraan, dan ciri-ciri masyarakat Islam yang dibicarakan di atas tadi.

 persaudaraan, dan ciri-ciri masyarakat Islam yang dibicarakan di atas tadi.

Walaupun demikian Muhammad harus mempersiapkan bala tentara untuk Walaupun demikian Muhammad harus mempersiapkan bala tentara untuk mempertahankan diri dan untuk mengembangkan dakwahnya, adalah karena tantangan yang mempertahankan diri dan untuk mengembangkan dakwahnya, adalah karena tantangan yang diterima dari kaum Quraisy dan penantang-penantang jahiliyah lainnya untuk menghapuskan diterima dari kaum Quraisy dan penantang-penantang jahiliyah lainnya untuk menghapuskan eksistensi Muhammad dan pengikutnya. Justru karena tantangan itu, kaum muslimin eksistensi Muhammad dan pengikutnya. Justru karena tantangan itu, kaum muslimin kemudian bertumbuh dengan cepat dan mengembangkan mas

kemudian bertumbuh dengan cepat dan mengembangkan mas yarakat dan kebudayaan denganyarakat dan kebudayaan dengan sempurna. Dalam situasi yang demikian, kita perlu merenungkan mengapa Muhammad sempurna. Dalam situasi yang demikian, kita perlu merenungkan mengapa Muhammad SAW, junjungan kita, panutan kita, mampu membuat perubahan suatu masyarakat bodoh, SAW, junjungan kita, panutan kita, mampu membuat perubahan suatu masyarakat bodoh, terkebelakang, kejam, menjadi suatu masyarakat sejahtera, terpelajar, dinamis dan progresif terkebelakang, kejam, menjadi suatu masyarakat sejahtera, terpelajar, dinamis dan progresif dalam waktu yang begitu singkat.

(13)

Strategi kebudayaan yang dibandingkan Muhammad itu perlu kita kaji kembali Strategi kebudayaan yang dibandingkan Muhammad itu perlu kita kaji kembali Metode perjuangannya perlu kita analisa. Semua itu harus mampu memberikan anda suatu Metode perjuangannya perlu kita analisa. Semua itu harus mampu memberikan anda suatu  pisau

 pisau analisa analisa untuk untuk kemudian kemudian menyusun menyusun suatu suatu strategi strategi kebudayaan kebudayaan untuk untuk masa masa kini, kini, untukuntuk membangun kembali umat Islam dari keadaannya yang sekarang ini. Suatu hipotesa patut membangun kembali umat Islam dari keadaannya yang sekarang ini. Suatu hipotesa patut diketengahkan. Muhammad pada dasarnya membawa suatu sistem teologi yang sangat diketengahkan. Muhammad pada dasarnya membawa suatu sistem teologi yang sangat  berlainan dengan sistem teologi jahiliyah Arab.

 berlainan dengan sistem teologi jahiliyah Arab.

Muara yang diharapkan dari proses dialektika nilai-nilai Islam Muara yang diharapkan dari proses dialektika nilai-nilai Islam dengan modernitas adalah keberlakuan Islam di era modern. Ini terjadi jika dengan modernitas adalah keberlakuan Islam di era modern. Ini terjadi jika upaya tersebut berhasil dengan baik. Sebaliknya, ketidakberhasilan proses upaya tersebut berhasil dengan baik. Sebaliknya, ketidakberhasilan proses tersebut dapat membuat agama kehilangan relevansinya di zaman modern. tersebut dapat membuat agama kehilangan relevansinya di zaman modern. Peristiwa penolakan terhadap geraja di awal zaman modern di Eropa dapat Peristiwa penolakan terhadap geraja di awal zaman modern di Eropa dapat terulang kembali dalam konteks yang berbeda dengan dunia Islam.

terulang kembali dalam konteks yang berbeda dengan dunia Islam.

Islam memiliki potensi kuat untuk menjawab tantangan tersebut. Ernest Gellner, Islam memiliki potensi kuat untuk menjawab tantangan tersebut. Ernest Gellner, seperti yang dikutip Majid, menyatakan bahwa di antara tiga agama monoteis; Yahudi, seperti yang dikutip Majid, menyatakan bahwa di antara tiga agama monoteis; Yahudi, Kristen dan Islam, hanya Islamlah yang paling dekat dengan modernitas. Ini karena ajaran Kristen dan Islam, hanya Islamlah yang paling dekat dengan modernitas. Ini karena ajaran Islam tentang universalisme, skripturalisme (ajaran bahwa kitab suci dapat dibaca dan Islam tentang universalisme, skripturalisme (ajaran bahwa kitab suci dapat dibaca dan dipahami oleh siapa saja, tidak ada kelas tertentu yang memonopoli pemahaman kitab suci dipahami oleh siapa saja, tidak ada kelas tertentu yang memonopoli pemahaman kitab suci dalam hierarki keagamaan), ajaran tentang partisipasi masyarakat secara luas (Islam dalam hierarki keagamaan), ajaran tentang partisipasi masyarakat secara luas (Islam mendukung participatory democracy), egalitarianisme spiritual (tidak ada sistem mendukung participatory democracy), egalitarianisme spiritual (tidak ada sistem kerahiban-kependetaan), dan mengajarkan sistematisasi rasional kehidupan social

kependetaan), dan mengajarkan sistematisasi rasional kehidupan social

Yusuf Qardhawi menilai kemampuan Islam berdialog secara harmoni dengan Yusuf Qardhawi menilai kemampuan Islam berdialog secara harmoni dengan

 perubahan terdapat dalam jati diri Islam itu sendiri. Potensi tersebut terlihat dari karakteristik  perubahan terdapat dalam jati diri Islam itu sendiri. Potensi tersebut terlihat dari karakteristik

Islam sebagai agama

Islam sebagai agama Rabbaniyah Rabbaniyah (bersumber dari Tuhan dan terjaga otentitasnya), (bersumber dari Tuhan dan terjaga otentitasnya), Insaniyah Insaniyah (sesuai dengan fitrah dan demi kepentingan manusia),

(sesuai dengan fitrah dan demi kepentingan manusia), WasthiyyahWasthiyyah (moderat-mengambil jalan (moderat-mengambil jalan tengah),

(14)

D . Bentuk-bentuk perkembangan yang dihadapi umat islam

D . Bentuk-bentuk perkembangan yang dihadapi umat islam

Meski Islam potensial menghadapi perubahan, tetapi aktualitas potensi tersebut Meski Islam potensial menghadapi perubahan, tetapi aktualitas potensi tersebut membutuhkan peran pemeluknya. Ketidakmampuan pemeluk Islam dapat berimbas pada membutuhkan peran pemeluknya. Ketidakmampuan pemeluk Islam dapat berimbas pada tidak berkembangnya potensi yang ada. Ungkapan yang sering dipakai para pembaru Islam tidak berkembangnya potensi yang ada. Ungkapan yang sering dipakai para pembaru Islam untuk menggambarkan hal ini adalah

untuk menggambarkan hal ini adalah Islam mahjub bi al-muslimin. Islam mahjub bi al-muslimin.

Dalam mengaktualisasikan potensi tersebut, pemeluk Islam difasilitasi dengan intitusi Dalam mengaktualisasikan potensi tersebut, pemeluk Islam difasilitasi dengan intitusi tajdid (pembaruan, modernisasi). Ada dua model tajdid yang dilakukan kaum muslim yakni tajdid (pembaruan, modernisasi). Ada dua model tajdid yang dilakukan kaum muslim yakni seruan kembali kepada fundamen agama (al-Quran dan hadits), dan menggalakkan aktivitas seruan kembali kepada fundamen agama (al-Quran dan hadits), dan menggalakkan aktivitas ijtihad. Dua model ini merupakan respons terhadap kondisi internal umat Islam dan tantangan ijtihad. Dua model ini merupakan respons terhadap kondisi internal umat Islam dan tantangan  perubahan zaman akibat modernitas.

 perubahan zaman akibat modernitas.

Model pertama disebut purifikasi, upaya pemurnian akidah dan ajaran Islam dari Model pertama disebut purifikasi, upaya pemurnian akidah dan ajaran Islam dari  percampuran

 percampuran tradisi-tradisi tradisi-tradisi yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan Islam. Islam. Sedang Sedang model model kedua kedua disebutdisebut dengan pembaruan Islam atau modernisme Islam.(Jainuri, 2002, hal. 38)

dengan pembaruan Islam atau modernisme Islam.(Jainuri, 2002, hal. 38)

Tajdid memiliki peranan yang signifikan. Ketiadaan rasul pasca Muhammad SAW. Tajdid memiliki peranan yang signifikan. Ketiadaan rasul pasca Muhammad SAW.  bukan

 bukan berarti berarti tiadanya tiadanya pihak-pihak pihak-pihak yang yang akan akan menjaga menjaga otentitas otentitas dan dan melestarikan melestarikan risalahrisalah Islam. Jika sebelum Muhammad SAW. peranan menjaga dan melestarikan risalah kerasulan Islam. Jika sebelum Muhammad SAW. peranan menjaga dan melestarikan risalah kerasulan selalu dilaksanakan oleh nabi atau rasul baru, pasca Muhammad SAW. peran tersebut diambil selalu dilaksanakan oleh nabi atau rasul baru, pasca Muhammad SAW. peran tersebut diambil alih oleh umat Islam sendiri. Rasul Muhammad SAW. pernah menyatakan bahwa ulama` alih oleh umat Islam sendiri. Rasul Muhammad SAW. pernah menyatakan bahwa ulama` merupakan pewarisnya dan di lain kesempatan ia menyatakan akan hadirnya mujaddid di merupakan pewarisnya dan di lain kesempatan ia menyatakan akan hadirnya mujaddid di setiap seratus tahun.

setiap seratus tahun.

Dalam proses tersebut, setiap ajaran Islam mengalami pembaruan yang berbeda-beda, Dalam proses tersebut, setiap ajaran Islam mengalami pembaruan yang berbeda-beda,  bahkan

 bahkan ada ada yang yang tidak tidak boleh boleh disentuh disentuh sama sama sekali. sekali. Aqidah Aqidah dan dan ibadah ibadah merupakan merupakan domaindomain yang sangat tabu tersentuh proses perubahan. Yang bisa dilakukan dalam kedua wilayah yang sangat tabu tersentuh proses perubahan. Yang bisa dilakukan dalam kedua wilayah tersebut adalah pembersihan dari aspek-tersebut adalah pembersihan dari aspek-aspek luar yang tidak berasal dari doktrin Islam. Di sini berlaku aspek luar yang tidak berasal dari doktrin Islam. Di sini berlaku kaidah “semua dilarang kecuali yang diperintah”.

(15)

Berbeda dengan itu, aspek muamalah (interaksi sosial) merupakan wilayah gerak Berbeda dengan itu, aspek muamalah (interaksi sosial) merupakan wilayah gerak tajdid dengan sedikit tabu di dalamnya. Pada aspek ini nilai- nilai Islam mewujudkan dirinya tajdid dengan sedikit tabu di dalamnya. Pada aspek ini nilai- nilai Islam mewujudkan dirinya  berupa paradigma (cara pandang) kehidupan. A

 berupa paradigma (cara pandang) kehidupan. Ajaran Islam menyediakan pedoman-pedomanjaran Islam menyediakan pedoman-pedoman dasar

dasar yang yang harus harus diterjemahkan diterjemahkan pemeluknya pemeluknya sesuai sesuai dengan dengan konteks konteks ruang ruang waktuwaktu yang melingkupinya. Pada

yang melingkupinya. Pada wilayah ini yang berlaku adalah kaidah “semua dibolehkanwilayah ini yang berlaku adalah kaidah “semua dibolehkan kecuali yang

kecuali yang dilarang”.dilarang”.

Menurut Kuntowijoyo (2007, hal. 170) penerjemahan nilai-nilai tersebut bisa Menurut Kuntowijoyo (2007, hal. 170) penerjemahan nilai-nilai tersebut bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Yang pertama berangkat dari nilai ajaran dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Yang pertama berangkat dari nilai ajaran langsung ke wilayah praktis. Ilmu Fiqh merupakan salah satu perwujudan yang pertama. langsung ke wilayah praktis. Ilmu Fiqh merupakan salah satu perwujudan yang pertama.

Sementara yang kedua berangkat dari nilai ke wilayah praktis dengan melalui proses Sementara yang kedua berangkat dari nilai ke wilayah praktis dengan melalui proses filsafat sosial dan teori sosial terlebih dahulu (nilai-filsafat sosial-teori sosial). Sebagai contoh filsafat sosial dan teori sosial terlebih dahulu (nilai-filsafat sosial-teori sosial). Sebagai contoh adalah ayat yang menjelaskan Allah tidak akan merubah suatu kaum jika mereka tidak adalah ayat yang menjelaskan Allah tidak akan merubah suatu kaum jika mereka tidak merubah dirinya sendiri. Nilai perubahan ini harus diterjemahkan menjadi filsafat perubahan merubah dirinya sendiri. Nilai perubahan ini harus diterjemahkan menjadi filsafat perubahan sosial, kemudian menjadi teori perubahan dan baru melangkah di wilayah perubahan social. sosial, kemudian menjadi teori perubahan dan baru melangkah di wilayah perubahan social.

Keberadaan tajdid menjadi bukti penting penghargaan Islam terhadaap kemampuan Keberadaan tajdid menjadi bukti penting penghargaan Islam terhadaap kemampuan manusia. Batas-batas yang ada dalam proses tajdid bukan merupakan pengekangan terhadap manusia. Batas-batas yang ada dalam proses tajdid bukan merupakan pengekangan terhadap kemampuan manusia, tetapi sebagai media mempertahankan otentisitas risalah kenabian. kemampuan manusia, tetapi sebagai media mempertahankan otentisitas risalah kenabian. Ketika agama hanya menghadirkan aspek-aspek yang tetap, abadi, tidak bisa berubah maka Ketika agama hanya menghadirkan aspek-aspek yang tetap, abadi, tidak bisa berubah maka yang terjadi adalah ketidakmampuan agama mempertahankan diri menghadapi zaman. yang terjadi adalah ketidakmampuan agama mempertahankan diri menghadapi zaman. Akibatnya, agama akan kehilangan relevansinya. Ini seperti yang terjadi pada gereja di abad Akibatnya, agama akan kehilangan relevansinya. Ini seperti yang terjadi pada gereja di abad  pertengahan.

 pertengahan.

Sebaliknya, jika aspek-aspek yang tetap, abadi dan tidak berubah tersebut tidak ada Sebaliknya, jika aspek-aspek yang tetap, abadi dan tidak berubah tersebut tidak ada dalam agama, maka agama akan kehilangan otentitasnya sebagai pedoman hidup manusia. Di dalam agama, maka agama akan kehilangan otentitasnya sebagai pedoman hidup manusia. Di sinilah, kekhasan Islam seperti yang disebut oleh Qardhawi di atas bahwa Islam berdiri di sinilah, kekhasan Islam seperti yang disebut oleh Qardhawi di atas bahwa Islam berdiri di tengah-tengah. Islam mengandung ketetapan-ketetapan di satu sisi, dan keluwesan-keluwesan tengah-tengah. Islam mengandung ketetapan-ketetapan di satu sisi, dan keluwesan-keluwesan di sisi lainnya. Dengan sikap terebut, Islam bisa tetap eksis di tengah perubahan zaman tanpa di sisi lainnya. Dengan sikap terebut, Islam bisa tetap eksis di tengah perubahan zaman tanpa kehilangan otentitasnya sebagai agama ilahiah.

(16)

Gagasan pembaharuan Islam dapat dilacak di era pra-modern pada pemikiran Ibn Gagasan pembaharuan Islam dapat dilacak di era pra-modern pada pemikiran Ibn Taymiyah (abad 7-8 H/13-14 M). Taymiyah banyak mengkritik praktek-praktek Islam Taymiyah (abad 7-8 H/13-14 M). Taymiyah banyak mengkritik praktek-praktek Islam  populer

 populer yang yang tidak tidak sesuai sesuai dengan dengan ajaran ajaran Islam Islam dan dan menyerukan menyerukan kembali kembali kepada kepada syariat.syariat. Gerakan lain dilakukan oleh Muhammad Abdul Wahab di Arabia pada abad ke 18 M yang Gerakan lain dilakukan oleh Muhammad Abdul Wahab di Arabia pada abad ke 18 M yang menolak dengan keras tradisi yang tidak Islami.

menolak dengan keras tradisi yang tidak Islami.

Jika pembaharuan pra-modern dilakukan sebagai otokritik praktek keagamaan populer Jika pembaharuan pra-modern dilakukan sebagai otokritik praktek keagamaan populer masyarakat muslim, pembaruan era modern merupakan respons umat Islam terhadap masyarakat muslim, pembaruan era modern merupakan respons umat Islam terhadap tantangan yang ditawarkan oleh modernitas Barat. Di era ini tercatat beberapa tokoh yang tantangan yang ditawarkan oleh modernitas Barat. Di era ini tercatat beberapa tokoh yang cukup populer seperti al-Afghani, Abduh, Rasyid Ridha, Sayyid Sabiq, Muhammad Iqbal, cukup populer seperti al-Afghani, Abduh, Rasyid Ridha, Sayyid Sabiq, Muhammad Iqbal, dll.

dll.

Proses pembaharuan era modern mengalami dinamika yang cukup kompleks. Proses pembaharuan era modern mengalami dinamika yang cukup kompleks. Keinginan harmonisasi Islam dengan modernitas melahirkan banyak pemikir dengan Keinginan harmonisasi Islam dengan modernitas melahirkan banyak pemikir dengan karakteristik yang berbeda-beda. Sebagian pemikir tampak wajah puritanismenya, dan karakteristik yang berbeda-beda. Sebagian pemikir tampak wajah puritanismenya, dan sebagian yang lain condong pada modernitas, bahkan, terjebak pada pengagungan nilai-nilai sebagian yang lain condong pada modernitas, bahkan, terjebak pada pengagungan nilai-nilai modern (seperti sekularisme).

(17)

E . Fungsi Agama Terhadap Perkembangan Dan Perubahan Budaya

E . Fungsi Agama Terhadap Perkembangan Dan Perubahan Budaya

Dalam konteks sosial, hubungan fungsional antara agama dan masyarakat sejauh Dalam konteks sosial, hubungan fungsional antara agama dan masyarakat sejauh menekankan aspek-aspek yang rasional dan humanis, atau sosial karitatif dalam masyarakat, menekankan aspek-aspek yang rasional dan humanis, atau sosial karitatif dalam masyarakat, dapat disebut sebagai suatu

dapat disebut sebagai suatu historical forcehistorical force  yang turut menentukan perubahan dan  yang turut menentukan perubahan dan  perkembangan

 perkembangan masyarakat. masyarakat. Dalam Dalam hubungan hubungan ini, ini, dapat dapat dikatakan dikatakan bahwa bahwa agama agama mampumampu menjadi katalisator pencegah terjadinya disintegrasi dalam masyarakat.

menjadi katalisator pencegah terjadinya disintegrasi dalam masyarakat.

Lebih dari itu, dengan kekuatan yang dimilikinya, agama dapat diharapkan Lebih dari itu, dengan kekuatan yang dimilikinya, agama dapat diharapkan membangun spiritualitas yang memberi kekuatan dan pengarahan dalam memecahkan segala membangun spiritualitas yang memberi kekuatan dan pengarahan dalam memecahkan segala  problem sosial, mengatasi rasa frustrasi sosial, penindasan dan kemiskinan.

 problem sosial, mengatasi rasa frustrasi sosial, penindasan dan kemiskinan. Sosiolog Peter L

Sosiolog Peter L Berger yang dikutip Berger yang dikutip dari Sutarto dari Sutarto (2006, hal (2006, hal 67) mengemukakan 67) mengemukakan halhal yang sama, bahwa agama merupakan sistem simbolik yang memberikan makna dalam yang sama, bahwa agama merupakan sistem simbolik yang memberikan makna dalam kehidupan manusia yang bisa memberikan penjelasan secara meyakinkan, serta paling kehidupan manusia yang bisa memberikan penjelasan secara meyakinkan, serta paling komprehensif tentang realitas, tragedi sosial dan penderitaan atau rasa ketidakadilan.

komprehensif tentang realitas, tragedi sosial dan penderitaan atau rasa ketidakadilan.

Memahami agama sebagai gejala kebudayaan tentu bersifat kontekstual, yakni Memahami agama sebagai gejala kebudayaan tentu bersifat kontekstual, yakni memahami fenomena keagamaan sebagai bagian dari kehidupan sosial kultural. Dalam hal i memahami fenomena keagamaan sebagai bagian dari kehidupan sosial kultural. Dalam hal i nini agama dikembalikan kepada konteks manusia yang menghayati dan meyakininya, baik agama dikembalikan kepada konteks manusia yang menghayati dan meyakininya, baik manusia sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam setiap agama, tentu manusia sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam setiap agama, tentu diajarkan nilai-nilai yang melahirkan norma atau aturan tingkah laku para pemeluknya, diajarkan nilai-nilai yang melahirkan norma atau aturan tingkah laku para pemeluknya, walaupun pada dasarnya sumber agama itu adalah nilai-nilai transenden.

walaupun pada dasarnya sumber agama itu adalah nilai-nilai transenden.

Keyakinan religius demikian, yang oleh Berger dikatakan dapat membentuk Keyakinan religius demikian, yang oleh Berger dikatakan dapat membentuk masyarakat kognitif, memberi kemungkinan bagi agama untuk berfungsi menjadi pedoman masyarakat kognitif, memberi kemungkinan bagi agama untuk berfungsi menjadi pedoman dan petunjuk bagi pola tingkah laku dan corak sosial. Di sinilah agama dapat dijadikan dan petunjuk bagi pola tingkah laku dan corak sosial. Di sinilah agama dapat dijadikan sebagai instrumen integratif bagi masyarakat. Karena agama tidak berupa sistem kepercayaan sebagai instrumen integratif bagi masyarakat. Karena agama tidak berupa sistem kepercayaan  belaka, melainkan juga mewujud sebagai perilaku individu d

 belaka, melainkan juga mewujud sebagai perilaku individu dalam sistem sosial.alam sistem sosial.

Intelektual seperti Soedjatmoko (1984) juga mengakui agama menjadi penggerak dan Intelektual seperti Soedjatmoko (1984) juga mengakui agama menjadi penggerak dan  pemersatu

 pemersatu masyarakat masyarakat secara secara efektif. efektif. Karena, Karena, agama agama lebih lebih dari dari ideologi ideologi sekuler sekuler mana mana pun,pun, merupakan sistem integrasi yang menyeluruh.

(18)

Agama mengandung otoritas dan kemampuan pengaruh untuk mengatur kembali Agama mengandung otoritas dan kemampuan pengaruh untuk mengatur kembali nilai-nilai dan sasaran-sasaran

nilai-nilai dan sasaran-sasaran yang ingin dicapai masyarakat. Dengan demikian, fungsi sosialyang ingin dicapai masyarakat. Dengan demikian, fungsi sosial agama adalah memberi kontribusi untuk mewujudkan dan mengekalkan suatu orde sosial agama adalah memberi kontribusi untuk mewujudkan dan mengekalkan suatu orde sosial (tatanan kemasyarakatan). Secara sosiologis memang tampak ada korelasi positif antara (tatanan kemasyarakatan). Secara sosiologis memang tampak ada korelasi positif antara agama dan integrasi masyarakat; agama merupakan elemen perekat dalam realitas masyarakat agama dan integrasi masyarakat; agama merupakan elemen perekat dalam realitas masyarakat yang pluralistik.

(19)

F . Upaya Umat Islam Dalam Menyikapi Semua Perkembangan

F . Upaya Umat Islam Dalam Menyikapi Semua Perkembangan

Serbuan kaum salib ke negeri-negeri Islam tidak hanya menggunakan pedang, besi dan Serbuan kaum salib ke negeri-negeri Islam tidak hanya menggunakan pedang, besi dan api, tetapi juga melalui peradaban mereka yang dicekokkan ke semua negeri yang dapat api, tetapi juga melalui peradaban mereka yang dicekokkan ke semua negeri yang dapat dikuasainya. Bukan hanya peradaban material yang menyerbu negara-negara Islam, bahkan dikuasainya. Bukan hanya peradaban material yang menyerbu negara-negara Islam, bahkan mental dan nilai-nilai moralpun tidak ketinggalan, seperti sistem pendidikan dan pengajaran, mental dan nilai-nilai moralpun tidak ketinggalan, seperti sistem pendidikan dan pengajaran, dan pemikiran-pemikiran orang Eropa mengenai ilmu jiwa, ilmu sosial, modal dan lain-lain. dan pemikiran-pemikiran orang Eropa mengenai ilmu jiwa, ilmu sosial, modal dan lain-lain. Perang Salib menghasilkan puing-puing kehancuran bagi kaum muslimin akibat kemauan Perang Salib menghasilkan puing-puing kehancuran bagi kaum muslimin akibat kemauan  penjajah

 penjajah yang dikendalikan yang dikendalikan oleh keserakahan oleh keserakahan untuk menguasai untuk menguasai dan memperkuat dan memperkuat wilayahnyawilayahnya mereka memikul salib di pundak mereka, tetapi setan berada di hati mereka.

mereka memikul salib di pundak mereka, tetapi setan berada di hati mereka.

Dahulu kaum muslimin menghayati peradaban ditambah dengan peradaban Persia, Turki Dahulu kaum muslimin menghayati peradaban ditambah dengan peradaban Persia, Turki dan lain-lain disamping pemikiran filsafat yang diserap dari Yunani dan Romawi. Dengan dan lain-lain disamping pemikiran filsafat yang diserap dari Yunani dan Romawi. Dengan datangnya peradaban Barat, maka peradaban lama yang telah mereka hayati selama datangnya peradaban Barat, maka peradaban lama yang telah mereka hayati selama berabad-abad mengalami keguncangan hebat dalam pikiran mereka.

abad mengalami keguncangan hebat dalam pikiran mereka.

Inti peradaban Barat bercorak Nasrani, karena itu orang-orang Qibth di Mesir lebih Inti peradaban Barat bercorak Nasrani, karena itu orang-orang Qibth di Mesir lebih mudah meniru dan menyerapnya. Namun mereka lebih banyak menyerap segi material mudah meniru dan menyerapnya. Namun mereka lebih banyak menyerap segi material daripada segi moralnya, sehingga setiap rumah dari keluarga kaum muslimin telah daripada segi moralnya, sehingga setiap rumah dari keluarga kaum muslimin telah menggunakan penerangan listrik, menggunakan sajadah buatan Eropa, mendengarkan siara menggunakan penerangan listrik, menggunakan sajadah buatan Eropa, mendengarkan siara radio Eropa dan lain sebagainya.

radio Eropa dan lain sebagainya.

Pada saat Barat mendominasi dunia di bidang politik dan peradaban, persentuhan dengan Pada saat Barat mendominasi dunia di bidang politik dan peradaban, persentuhan dengan Barat menyadarkan tokoh-tokoh Islam akan ketinggalan mereka. Karena itu mereka berusaha Barat menyadarkan tokoh-tokoh Islam akan ketinggalan mereka. Karena itu mereka berusaha  bangkit

 bangkit dengan dengan mencontoh mencontoh Barat Barat dalam dalam masalah-masalah masalah-masalah politik politik dan dan peradaban peradaban untukuntuk menciptakan

menciptakan balance of power.balance of power. Yang pertama merasakan hal itu diantaranya Turki Usmani,Yang pertama merasakan hal itu diantaranya Turki Usmani, karena kerajaan ini yang pertama dan utama menghadapi kekuatan Eropa. Kesadaran itu karena kerajaan ini yang pertama dan utama menghadapi kekuatan Eropa. Kesadaran itu memaksa penguasa dan pejuang-pejuang Turki untuk banyak belajar

(20)

Penjajahan Barat juga memicu gerakan pembaharuan dalam Islam, yang didorong oleh 2 Penjajahan Barat juga memicu gerakan pembaharuan dalam Islam, yang didorong oleh 2 faktor yaitu pemurnian ajaran Islam dari unsur-unsur asing yang dipandang sebagai penyebab faktor yaitu pemurnian ajaran Islam dari unsur-unsur asing yang dipandang sebagai penyebab kemunduran Islam dan menimba gagasan-gagasan pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari kemunduran Islam dan menimba gagasan-gagasan pembaharuan dan ilmu pengetahuan dari Barat, sedangkan yang kedua, tercermin dari pengiriman para pelajar muslim oleh penguasa Barat, sedangkan yang kedua, tercermin dari pengiriman para pelajar muslim oleh penguasa Turki Usmani dan Mesir ke negara-negara Eropa untuk menimba ilmu pengetahuan dan Turki Usmani dan Mesir ke negara-negara Eropa untuk menimba ilmu pengetahuan dan dilanjutkan dengan gerakan penerjemahan karya-karya Barat ke dalam bahasa Islam. dilanjutkan dengan gerakan penerjemahan karya-karya Barat ke dalam bahasa Islam. Pelajar- pelajar muslim asal India juga banyak menuntut ilmu ke I

 pelajar muslim asal India juga banyak menuntut ilmu ke Inggris.nggris.

Pengaruh Barat terutama terlihat pada lapisan atas dan menengah, terutama pada Pengaruh Barat terutama terlihat pada lapisan atas dan menengah, terutama pada intelegensia orang yang memperoleh pendidikan Barat, yang dijumpai pada tiap negeri intelegensia orang yang memperoleh pendidikan Barat, yang dijumpai pada tiap negeri Timur. Dalam reaksinya terhadap pengaruh Barat mereka mempunyai pandangan yang Timur. Dalam reaksinya terhadap pengaruh Barat mereka mempunyai pandangan yang  berbeda-beda.

 berbeda-beda.

Pandangan pertama berpegang pada sendi-sendi filsafat hidup nenek moyangnya, Pandangan pertama berpegang pada sendi-sendi filsafat hidup nenek moyangnya,  berusaha melakukan asimilasi

 berusaha melakukan asimilasi dengan ide-ide Barat dan dengan ide-ide Barat dan memikirkan sintesa yang lebih tmemikirkan sintesa yang lebih tinggiinggi dari semangat Barat. Kedua, memutuskan hubungan dengan warisan lama, menerjunkan dari semangat Barat. Kedua, memutuskan hubungan dengan warisan lama, menerjunkan dirinya dalam pembaratan. Yang ketiga bersembunyi di belakang kekecewaan dan kengerian dirinya dalam pembaratan. Yang ketiga bersembunyi di belakang kekecewaan dan kengerian Barat

Barat

Memang benar bahwa peradaban Barat memainkan peranan besar dalam memajukan Memang benar bahwa peradaban Barat memainkan peranan besar dalam memajukan dunia Islam. Tanpa peradaban Barat dunia Islam tentu masih seperti keadaan semula, tetapi dunia Islam. Tanpa peradaban Barat dunia Islam tentu masih seperti keadaan semula, tetapi itu tidak berarti bahwa peradaban Barat tidak mengandung cacat dan kekurangan. Peradaban itu tidak berarti bahwa peradaban Barat tidak mengandung cacat dan kekurangan. Peradaban Barat telah menjauhkan dunia Islam dari peradaban Islam yang lama. Akhirnya peradaban Barat telah menjauhkan dunia Islam dari peradaban Islam yang lama. Akhirnya peradaban Islam bukan lagi suatu produk dari kaum muslimin mandiri sebagaimana peradaban Barat Islam bukan lagi suatu produk dari kaum muslimin mandiri sebagaimana peradaban Barat adalah produk dari orang-orang Barat sendiri.

adalah produk dari orang-orang Barat sendiri.

Secara historis Islam sebenarnya tidak memiliki masalah dengan modernitas. Dalam soal Secara historis Islam sebenarnya tidak memiliki masalah dengan modernitas. Dalam soal ilmu pengetahuan, banyak sekali Hadist Nabi yang secara langsung menganjurkan umat ilmu pengetahuan, banyak sekali Hadist Nabi yang secara langsung menganjurkan umat Islam untuk menuntut ilmu.

Al-Islam untuk menuntut ilmu. Al-Qur’an juga selalu menyerukan manusia untuk berpikir,Qur’an juga selalu menyerukan manusia untuk berpikir, menalar dan sebagainya. Dalam hal filsafat, misalnya, meski tafsiran para filsuf atas beberapa menalar dan sebagainya. Dalam hal filsafat, misalnya, meski tafsiran para filsuf atas beberapa noktah ajaran agama tidak bisa diterima kalangan ulama ortodoks, namun para filsuf Muslim noktah ajaran agama tidak bisa diterima kalangan ulama ortodoks, namun para filsuf Muslim itu berfilsafat tentu karena dorongan keagamaan, untuk membela dan melindungi keimanan itu berfilsafat tentu karena dorongan keagamaan, untuk membela dan melindungi keimanan agama.

(21)

Dengan demikian, kaum Muslim klasik telah dengan bebas menggunakan bahan-bahan Dengan demikian, kaum Muslim klasik telah dengan bebas menggunakan bahan-bahan yang datang dari dunia Hellenis tanpa mengalami Hellenisasi, kaum Muslim saat sekarang yang datang dari dunia Hellenis tanpa mengalami Hellenisasi, kaum Muslim saat sekarang  juga

 juga sebenarnya sebenarnya dapat dapat menggunakan menggunakan bahan-bahan bahan-bahan modern modern yang yang datang datang dari dari Barat Barat tanpatanpa mengalami pembaratan (Westernisasi).

mengalami pembaratan (Westernisasi).

Keadaan yang penuh dengan sikap bebas dan terbuka itu jelas memerlukan kepercayaan Keadaan yang penuh dengan sikap bebas dan terbuka itu jelas memerlukan kepercayaan diri yang tinggi, sehingga ada dukungan psikologis untuk bertindak proaktif dan reaktif. diri yang tinggi, sehingga ada dukungan psikologis untuk bertindak proaktif dan reaktif. Kepercayaan diri yang diperlukan akan segera terwujud, mengingat realitas kekinian Kepercayaan diri yang diperlukan akan segera terwujud, mengingat realitas kekinian menunjukkan semakin banyaknya kaum Muslim yang memasuki kehidupan modern tanpa menunjukkan semakin banyaknya kaum Muslim yang memasuki kehidupan modern tanpa kehilangan loyalitas pada agama mereka. Oleh karena itu, kemodernan adalah suatu kehilangan loyalitas pada agama mereka. Oleh karena itu, kemodernan adalah suatu keniscayaan bagi umat Islam, meski sekarang ini kadang terjadi benturan antara Islam dan keniscayaan bagi umat Islam, meski sekarang ini kadang terjadi benturan antara Islam dan modernitas yang sering menghasilkan sikap-sikap reaksioner dalam bentuk anti-modernitas modernitas yang sering menghasilkan sikap-sikap reaksioner dalam bentuk anti-modernitas dan sikap-sikap penegasan diri (self-assertion) secara berlebihan.

dan sikap-sikap penegasan diri (self-assertion) secara berlebihan.

Luka lama dunia Muslim akibat penjajahan itu akan hilang, lenyap ditelan sang waktu. Luka lama dunia Muslim akibat penjajahan itu akan hilang, lenyap ditelan sang waktu. Keyakinan itu didasarkan pada anggapan bahwa kemodernan adalah kelanjutan wajar dan Keyakinan itu didasarkan pada anggapan bahwa kemodernan adalah kelanjutan wajar dan logis dalam perkembangan kehidupan manusia sehingga kemodernan sendiri adalah sesuatu logis dalam perkembangan kehidupan manusia sehingga kemodernan sendiri adalah sesuatu yang tak bisa dihindari

(22)

BAB III

BAB III

PENUTUP

PENUTUP

A . KESIMPULAN

A . KESIMPULAN

Modernitas yang melanda dunia Islam, dengan segala efek positif- negatifnya, menjadi Modernitas yang melanda dunia Islam, dengan segala efek positif- negatifnya, menjadi tantangan yang harus dihadapi umat Islam di tengah kondisi keterpurukannya. Umat Islam tantangan yang harus dihadapi umat Islam di tengah kondisi keterpurukannya. Umat Islam dituntut bekerja ekstra keras mengembangkan seagala potensinya untuk menyelesaikan dituntut bekerja ekstra keras mengembangkan seagala potensinya untuk menyelesaikan  permasalahannya.

 permasalahannya. Tajdid Tajdid sebagai sebagai upaya upaya menjaga menjaga dan dan melsetarikan melsetarikan ajaran ajaran Islam Islam menjadimenjadi  pilihan

 pilihan yang harus yang harus dimanfaatkan secardimanfaatkan secara maksimal a maksimal oleh umat oleh umat Islam. Upaya Islam. Upaya tajdid harus tajdid harus terusterus dilakukan, tidak boleh berhenti meski memerlukan cost yang besar.

dilakukan, tidak boleh berhenti meski memerlukan cost yang besar.

Sejalan dengan perkembangan budaya dan pola berpikir masyarakat yang materialistis Sejalan dengan perkembangan budaya dan pola berpikir masyarakat yang materialistis dan sekularis, maka nilai yang bersumberkan agama belum diupayakan secara optimal. dan sekularis, maka nilai yang bersumberkan agama belum diupayakan secara optimal. Agama dipandang sebagai salah satu aspek kehidupan yang hanya berkaitan dengan aspek Agama dipandang sebagai salah satu aspek kehidupan yang hanya berkaitan dengan aspek  pribadi dan

 pribadi dan dalam bentuk dalam bentuk ritual, karena ritual, karena itu nilai itu nilai agama hanya agama hanya menjadi salah menjadi salah satu bagian satu bagian daridari sistem nilai budaya; tidak mendasari nilai budaya secara keseluruhan. Fungsi sosial agama sistem nilai budaya; tidak mendasari nilai budaya secara keseluruhan. Fungsi sosial agama adalah memberi kontribusi untuk mewujudkan dan mengekalkan suatu orde sosial (tatanan adalah memberi kontribusi untuk mewujudkan dan mengekalkan suatu orde sosial (tatanan kemasyarakatan). Secara sosiologis memang tampak ada korelasi positif antara agama dan kemasyarakatan). Secara sosiologis memang tampak ada korelasi positif antara agama dan integrasi masyarakat; agama merupakan elemen perekat dalam realitas masyarakat yang integrasi masyarakat; agama merupakan elemen perekat dalam realitas masyarakat yang  pluralistik.

 pluralistik.

Sebenarnya modernisasi bukanlah sesuatu hal yang substansial untuk ditentang kalau Sebenarnya modernisasi bukanlah sesuatu hal yang substansial untuk ditentang kalau masih mengacu pada ajaran Islam. Sebab Islam adalah agama universal yang tidak akan masih mengacu pada ajaran Islam. Sebab Islam adalah agama universal yang tidak akan membelenggu manusia untuk bersikap maju, akan tetapi harus berpedoman kepada Islam. membelenggu manusia untuk bersikap maju, akan tetapi harus berpedoman kepada Islam. Dalam Islam yang tidak dibenarkan adalah Westernisasi, yaitu total way of life di mana Dalam Islam yang tidak dibenarkan adalah Westernisasi, yaitu total way of life di mana faktor yang paling menonjol adalah sekularisme, sebab sekulraisme selalu berkaitan dengan faktor yang paling menonjol adalah sekularisme, sebab sekulraisme selalu berkaitan dengan ateisme dan sekularisme itulah sumber segala imoralitas.

ateisme dan sekularisme itulah sumber segala imoralitas.

Secara historis Islam sebenarnya tidak memiliki masalah dengan modernitas. Dalam Secara historis Islam sebenarnya tidak memiliki masalah dengan modernitas. Dalam soal ilmu pengetahuan, banyak sekali Hadist Nabi yang secara langsung menganjurkan umat soal ilmu pengetahuan, banyak sekali Hadist Nabi yang secara langsung menganjurkan umat Islam untuk menuntut ilmu.

Al-Islam untuk menuntut ilmu. Al-Qur’an juga selalu menyerukan manusia untuk berpikir,Qur’an juga selalu menyerukan manusia untuk berpikir, menalar dan sebagainya. Dalam hal filsafat, misalnya, meski tafsiran para filsuf atas beberapa menalar dan sebagainya. Dalam hal filsafat, misalnya, meski tafsiran para filsuf atas beberapa noktah ajaran agama tidak bisa diterima kalangan ulama ortodoks

Referensi

Dokumen terkait

H 1e : Kapasitas sumber daya manusia, pemanfaatan teknologi informasi, pengendalian intern akuntansi dan faktor eksternal secara bersama-sama berpengaruh

perusahaan, menjadi bidang garapan wajib IbPE. UKM mitra yang dipilih harus mampu meng-hasilkan produk atau komoditas yang berpeluang ekspor atau minimal dijual antar

Sehingga pada siswa sekolah dasar, untuk lebih mudah guru memberikan materi pelajaran tentang pemahaman rumah dan pakaian adat di indonesia yang dirancang dalam

Melalui cerita rakyat anak dapat mengenal kepribadian Indonesia dan secara tidak langsung dapat menanamkan karakter yang sesuai dengan prinsip Pancasila.. Kata

Hubungan antara kecerdasan emosi dengan Prestasi belajar pada mahasiswa DIV reguler bidan pendidik semester IV di STIKes ‘Aisyiyah Yogyakarta tahun 2012.. Uji

Biakan bakteri uji diambil menggunakan jarum steril dan diinokulasikan dengan cara ditusukan pada medium agar padat pada tabung reaksi kemudian diinkubasi pada

ntara punca-punca lain keruntuhan akhlak yang berkaitan dengan hubungan kekeluargaan adalah alam rumah tangga yang tidak teratur, perpisahan ibu bapa, pertengkaran yang kerap

Antarmuka sistem ini terdiri dari empat bagian, yaitu button zoom in/ zoom out untuk melakukan pembesaran dan pengecilan pada tampilan peta, button cari shortest path untuk