• Tidak ada hasil yang ditemukan

RINGKASAN EKSEKUTIF EKA PURNAMA SARI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RINGKASAN EKSEKUTIF EKA PURNAMA SARI."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN EKSEKUTIF

EKA PURNAMA SARI. 2004. Analisis Prospek Pengembangan Komoditas Ubi Jalar (Ipomea batatas) dan Kelayakan Pembangunan Pabrik Frozen French Fries Ubi Jalar di Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan.

Di bawah bimbingan E. GUMBIRA-SA’ID dan HAMDANI M. SYAH

Tanaman ubi jalar merupakan salah satu penghasil karbohidrat yang potensial dan dapat digunakan sebagai sumber pangan alternatif, pakan ternak dan bahan industri. Nilai tambah dari ubi jalar dapat diperoleh dengan cara pengolahan ubi jalar segar menjadi tepung, jam, gula cair, manisan kering, kecap, french fries, alkohol, lem dan kain sintesis. Negara-negara tujuan ekspor ubi jalar Indonesia antara lain Singapura, Belanda, Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia. Perkembangan ekspor ubi jalar Indonesia dari Tahun 1994 – 2000 mengalami fluktuasi, mulai dari 4.143 ton pada Tahun 1994 menjadi 7.429 ton pada Tahun 2000. Untuk ekspor produk ubi jalar goreng beku, Indonesia baru mampu memasok sebanyak dua persen dari peluang pasar yang ada.

Kabupaten Musi Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan memiliki wilayah seluas 14.265,96 Km2 atau 1.426.596 Ha, dengan lahan pertanian bukan sawah seluas 10.421.924,5 Ha. Dari luasan tersebut, terdapat 36.706 Ha lahan sementara tidak diusahakan atau lahan tidur. Angkatan kerja pertanian yang tersedia sebanyak 132.105 jiwa. Pembangunan pertanian di Kabupaten Musi Banyuasin memiliki Visi “terwujudnya pertanian yang modern, tangguh dan efisien menuju masyarakat yang sejahtera”. Misi yang hendak dilaksanakan adalah optimasi pemanfaatan sumberdaya domestik (lahan, air, plasma nutfah, tenaga kerja, modal dan teknologi); perluasan spektrum pembangunan pertanian dan peternakan melalui diversifikasi teknologi sumberdaya produksi dan konsumsi; penerapan rekayasa teknologi pertanian spesifikasi lokasi; dan peningkatan efisiensi sistem agribisnis untuk peningkatan produksi pertanian dan kandungan iptek serta berdaya saing tinggi, sehingga memberikan peningkatan kesejahteraan petani dan masyarakat konsumen secara berimbang.

(2)

Berdasarkan potensi sumberdaya lahan dan SDM yang dimiliki dan Visi Misi yang ingin dicapai, serta adanya peluang pasar ekspor ubi jalar goreng beku, maka perlu dilakukan penelitian tentang prospek pengembangan komoditas ubi jalar dan kelayakan pembangunan pabrik frozen french fries ubi jalar di Kabupaten Musi Banyuasin, sehingga di masa yang akan datang dapat berkembang agroindustri berbasis ubi jalar sebagai bagian dari upaya Pemerintah Daerah meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif melalui studi kasus di Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dan observasi di lapangan, baik dari dinas/instansi terkait maupun dari PT. Sun Yasai K’S Buana, dan pengisian kuesioner oleh para pakar dalam menentukan lokasi kebun pengembangan ubi jalar dan lokasi pabrik dengan mengunakan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Penentuan pakar yang akan dijadikan responden dengan metode snowball sampling. Data sekunder diperoleh dari laporan dan dokumen pada dinas/instansi terkait, literatur, majalah dan media cetak lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Penelitian dilakukan pada Bulan Desember 2003 sampai Januari 2004. Analisis prospek pengembangan komoditas ubi jalar dan kelayakan pembangunan pabrik frozen french fries ubi jalar di Kabupaten Musi Banyuasin ditinjau dari aspek pemasaran, aspek sumberdaya manusia, asperk teknis dan teknologis, dan aspek keuangan.

Untuk mencapai tujuan yang dimaksud, maka dalam upaya pengembangan komoditas ubi jalar, alternatif lokasi ditentukan berdasarkan peta zona agroekologi (AEZ) Kabupaten Musi Banyuasin. Dengan menggunakan MPE ditetapkan lokasi pengembangan ubi jalar di Desa Rantau Sialang Kecamatan Sungai Keruh. Pada tahap awal pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk pengembangan di lahan tidur seluas 60 Ha. Budidaya ubi jalar yang akan diterapkan adalah budaya secara organik dengan menerapkan pergiliran tanaman dengan Leguminosa, pemanfaatan pupuk hijau, pupuk kandang dan kompos. Konsep tersebut juga diedukasikan kepada petani ubi jalar yang lain di semua lokasi yang ada, sehingga potensi produksi selama ini dapat ditingkatkan.

(3)

Potensi produksi ubi jalar dari kebun yang telah dimiliki petani di Kabupaten Musi Banyuasin sebesar 4.221 ton per tahun pada dua tahun pertama program, dan dapat terus meningkat hingga 8.040 ton per tahun pada tahun-tahun berikutnya. Potensi produksi ubi jalar pada “lahan pengembangan” sebesar 630 ton per tahun pada dua tahun pertama, dan dapat terus meningkat hingga 1.200 ton per tahun. Potensi produksi tersebut dapat menunjang pasokan bahan baku bagi pabrik frozen french fries ubi jalar.

Proyek memiliki tingkat toleransi yang cukup tinggi terhadap kemungkinan perubahan faktor eksternal yang dapat terjadi. Proyek baru dinyatakan tidak layak bila terjadi kenaikan biaya produksi sebesar 33% per tahun, penurunan harga jual 12% per tahun, dan menguatnya nilai kurs menjadi Rp. 6.500/USD. Proyek juga dinyatakan tidak layak bila terjadi kenaikan biaya produksi sebesar 15% per tahun disertai penurunan harga jual 12% per tahun, atau bila terjadi kenaikan biaya

produksi sebesar 15% per tahun disertai menguatnya nilai kurs menjadi Rp. 7.350/USD. Berdasarkan perhitungan finansial pelaksanaan proyek, diperoleh

IRR 48,97% lebih besar dari expected return (WACC) 15,77%. NPV positif Rp. 6.998.119.660, dengan jangka waktu pengembalian investasi (payback period) selama 4 tahun 18 hari.

Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa dengan menggunakan alat analisis MPE, lokasi pengembangan komoditas ubi jalar ditetapkan di Desa Rantau Sialang Kecamatan Sungai Keruh, sedangkan lokasi pabrik di Kota Sekayu. Pemanfaatan lahan STD atau lahan tidur yang tersedia untuk pengembangan berbagai komoditas khususnya ubi jalar dan pembangunan pabrik frozen french fries ubi jalar dapat meningkatkan pendapatan petani ubi jalar. Selain itu juga dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan modal perbankan khususnya Bank Sumsel Cabang Sekayu, menyediakan lapangan kerja bagi sebagian angkatan kerja yang ada, serta dapat meningkatan berbagai aktivitas agribisnis di pedesaan. Ditinjau dari aspek pemasaran, aspek SDM, aspek teknis dan teknologi, serta aspek keuangan, pembangunan pabrik frozen french fries ubi jalar di Kabupaten Musi Banyuasin layak untuk dilaksanakan.

Untuk dapat melaksanakan dan menjadikan proyek tersebut berhasil, disarankan kepada pemerintah dan perusahaan untuk terus melakukan edukasi dan

(4)

bimbingan kepada petani tentang usahatani ubi jalar organik. Hal ini sangat penting karena persyaratan mutu produk bebas zat kimia yang sangat ketat yang diterapkan oleh Negara Jepang sebagai pasar ekspor. Selain itu diharapkan juga pemerintah terus membangun dan memperbaiki sarana dan prasarana jalan, fasilitas telepon dan listrik, sehingga dapat menunjang berbagai aktivitas agribisnis di pedesaan.

Kata Kunci : Ubi jalar (Ipomea batatas), frozen french fries ubi jalar, PT. Sun Yasai K’S Buana, Kabupaten Musi Banyuasin, Kelayakan finansial, MPE.

(5)

THE PROSPECT SWEET POTATOES DEVELOPMENT ANALYSIS AND FEASIBILITY OF THE INVESTMENT ON BUILDING THE FACTORY OF

FROZEN FRENCH FRIES SWEET POTATOES IN KABUPATEN MUSI BANYUASIN SOUTH SUMATERA

EKA PURNAMA SARI

Sweet potatoes is the one of potential carbohidrat resource and can be food alternative such as feed and industrial material.. Its value added are in processed product, starch, french fries, alcohol, soy sauce, glue and sintetic cloth. The export volume of frozen fried sweet potatoes of Indonesia has just moreless two percents of its market space.

Kabupaten Musi Banyuasin, South Sumatera with the whole area 14.265,96 Sq Km, has sleeping land about 36.706 hectare and number of the job seekers 132.105 people. Based on this kondition and Vision and Mission of its agriculture development, important to research the prospect sweet potatoes development and feasibility of the investment on building the factory of sweet potatoes frozen french fries of Kabupaten Musi Banyuasin.

The purpose of this study is to analysis location of the development sweet potatoes dan factory of frozen french fries sweet potatoes, and to analysis feasibility of the investment on building the factory of sweet potatoes frozen french fries of Kabupaten Musi Banyuasin.

Research method at used is a descriptive analysis with a case study in Kabuapeten Musi Banyuasin. The research period is from December 2003 to January 2004. The analysis is accommodated with analytical tools namely Exponential Comparison Method in order choosing the farm dan factory location, and Microsoft Excel in order to study feasibility of project.

The finally analysis result in development sweet potatoe location is in Desa Rantau Sialang, Sungai Keruh District, and factory location in Sekayu City. In market aspect, human resource aspect, technical dan technological aspect, and financial aspect result in an IRR of 48,97% which is larger the expected rerturn or weigted cost of capital 15,77%, a positive NPV Rp. 6.998.119.660, and a B/C ratio 3,74. Meanwhile, by using the payback period, investment capital will be returned within 4 years and 18 days. The research concludes the project is feasible and provides many advantages to the sweet potatoes farmers, society and the government.

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Segala hormat, puji, dan syukur kami panjatkan sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat, kekuatan, dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat

Pada saat seorang user menuliskan sebuah baris perintah, ketika karakter pertama ditulis maka ada mekanisme dalam BASH untuk dengan cepat melengkapi perintah yang dimaksud

Sumber benih merupakan tegakan di dalam kawasan hutan dan di luar kawasan hutan yang dikelola guna memproduksi benih berkualitas. Sumber benih dapat ditunjuk dan

Pada pengujian air garam menjadi sumber energi, daya yang besar didapatkan pada luas penampang tembaga 21 cm 2 yang dirangkaikan dengan seng yang mempunyai luas penampang 21 cm 2

Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini, maka penulis dapat mengambil sebuah kesimpulan sebagai berikut: 1) Berdasarkan analisis kinerja perusahaan pada PT

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan responden yang merupakan anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta menyatakan ketidaksetujuannya terhadap

Kecepatan awal paket adalah sama dengan balon dan menunjuk ke atas, yang diambil sebagai arah positif?. Percepatan gravitasi berada di arah

Untuk guru yang kinerjanya bagus bisa mencapai nilai 87,3 (baik) karena memiliki semangat mengajar, menggunakan metode tepat, pemilihan media dan alat bantu dapat