• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Asia and Pacific Coconut Community (AAPCC). Statistical Year Book Asia and Pacific Coconut Community (AAPCC).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Asia and Pacific Coconut Community (AAPCC). Statistical Year Book Asia and Pacific Coconut Community (AAPCC)."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Allorerung, D., Mahmud, Z., Wahyudi., Novarianto, H., Luntungan, H.T. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Kelapa. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.Departemen Pertanian 2005. hal 1-38.

Allorerung, D. dan Lay, A. 1998. Kemungkinan Pengembangan Pengolahan Buah Kelapa Secara Terpadu Skala Pedesaaan. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa IV. Bandar Lampung. 21-23 April 1998.

Asia and Pacific Coconut Community (AAPCC). Statistical Year Book. 2004-2007. Asia and Pacific Coconut Community (AAPCC).

Asnawi, S. dan S.N. Darwis. 1985. Prospek Ekonomi Tanaman Kelapa dan Masalahnya di Indonesia.. Balai Penelitian Kelapa, Manado. Terbitan Khusus 1985 . hal 6.

Azis, I.J. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. Lembaga Penerbit Fakultas ekonomi Universitas Indonesia. hal. 85

Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Lampung Barat. 2002. Pewilayahan Komoditas Pertanian Kabupaten Lampung Barat (Laporan Akhir). Kerjasama Bapeda Kab Lambar dengan LP UNILA. Lampung. hal 2

Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Lampung Barat. 2003. Master Plan of Investment Kabupaten Lampung Barat (Laporan Akhir). Kerjasama Bapeda Kab Lambar dengan LP UNILA. Lampung. hal III 1-10

Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Lampung Barat. 2004. Laporan Tematik Lampung Barat Beserta Informasinya (Laporan Akhir). Kerjasama Bapeda Kab Lambar dengan Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (bakosurtanal. hal III- 1-14

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2006. Pengembangan ekonomi daerah berbasis kawasan andalan: Membangun model pengelolaan dan pengembangan keterkaitan program. Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal Deputi Bidang Otonomi Daerah dan Pengembangan Regional BAPPENAS. Dikutip dari www. Bappenas.go.id. hal 1

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2006. Panduan Pembangunan Klaster Industri Untuk Pengembangan Ekonomi Daerah Berdaya Saing Tinggi. Direktorat Pengembangan Kawasan Khusus dan Tertinggal.

Barus, B. dan Wiradisastra, US. 2000. Sistem Informasi Geografi: Sarana Manjemen Sumberdaya. Laboratorium Penginderaan Jauh dan Kartografi Jurusan Tanah institut Pertanian Bogor. hal. 6-13

(2)

BPTP Lampung. 2006. Situs Resmi Prima Tani. Di download dari WWW. Deptan.go.id. Pada Tanggal 2 Maret 2008.

Brown, JG. 1994. Agroindustrial Investment and Operations. Washington DC.: The World Bank.

Damanik, S, dan Sientje, RS. 1992. Pemasaran Kelapa di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri.

Departemen Perindustrian, 2007. Hasil Rapat Kerja Departemen Perindustrian. Tanggal 27 Februari 2007. dikutip dari www. Depperin.go.id.

Dirdjojuwono, RW. 2004. Kawasan Industri Indonesia. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor. 214 hal.

Dinas Perkebunan Kabupaten lampung Barat. 2007. Road Map Pengembangan Komoditas Kelapa Kabupaten Lampung Barat. Dinas Perkebunan Kabupaten Lampung Barat (Penerbit tidak diketahui). hal. 1-10

Dinas Perkebunan Kabupaten lampung Barat. 2007. Statistik Perkebunan Kabupaten Lampung Barat. Dinas Perkebunan Kabupaten Lampung Barat (Tidak Dipublikasikan).

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2007. Pohon Industri Kelapa. di download dari Website www. Deptan.go.id

Djojodipuro, N. 1992. Teori Lokasi. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. 239 hal.

Food And Agriculture Organization (FAO). 1976. A Framework For Land Evaluation. FAO Soil Bull. No. 32 Rome, 72 pp. and ILRI Publication No. 22. Wageningen.

Forum Kelapa Indonesia (FOKPI). 2006. Membangun Kemakmuran Berbasis Kelapa di Berbagai Pulau indonesia. Jakarta:FOKPI. hal 3.

Handoko, HT. 2000. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE Yogyakarta. Edisi I. Hal 65 dan 255.

Hardjowigeno dan Widiatmaka. 2001. Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tata Guna Tanah. Departemen Ilmu Tanah dan Menejemen Sumber Daya Lahan. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. hal. 20.

(3)

Hendayana, R. 2003. Aplikasi Metode Location Quitient (LQ) Dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional. Informatika Pertanian Volume 12 (Desember 2003) Balai Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian,Bogor.

Lampung Barat Dalam Angka (LBDA). Tahun 2005. Badan Pusat Statistik Bekerjasama dengan Bappeda Kabupaten Lampung Barat.

Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat IPB (LPPM-IPB). 2002. Laporan Akhir Studi Pengembangan Kawasan Sentra Produksi (P-KSP) Kabupaten Cianjur. Kerjasama dengan Badan Perencanaan Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2002.

Mahmud, Z dan Ferry, Y. 2007. Prospek Pengolahan Hasil Samping Buah Kelapa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Indonesian Center for Estate Crops and Development Jalan Tentara Pelajar No.1 Bogor 16111. Malian, HA., Rachman, B., dan Djulin, A., 2004. Permintaan Ekspor dan Daya

Saing Panili di Propinsi Sumatera Utara. Jurnal Agro Ekonomi, Volume 22 No.1, Mei 2004 : 26 – 45. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian Jl. A. Yani 70 Bogor.

Muslim, C. 2006. Analisis Daya Saing Produk Ekspor Agroindustri Komoditas Berbasis Kelapa di Indonesia. ICASEPS Working Paper No. 87. Nopember 2006. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Balitbang Departemen Pertanian. hal 24-15.

Palungkun, R. 1992. Aneka Produk Tanaman Kelapa. Penebar Swadaya. Jakarta. 118 hal.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, 2001. Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lampung Barat. Bapeda Kabupaten Lampung Barat. hal 16.

Pemerintah Kabupaten Lampung Barat, 2007. Dikutip dari situs Resmi Pemda Lampung Barat. WWW.Lambar.go.id., 2007.

Prahalad, CK and Hamel, G. 1990. The Core Competence of the Corporation. Harvard Business Review;May – June 1990; hal 79 – 90.

Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. 2002. Pewilayahan Komoditas Unggulan Propinsi Lampung. [Di dalam]: Atlas Arahan Pewilayahan Komoditas Pertanian Unggulan Nasional. Edisi 1. Bogor: Puslittanak. hlm 6-7. Berwarna, skala 1:1 000 000.

(4)

Rachman, HPS. 2004. Permintaan Komoditas Pangan: Analisis Perkembangan Konsumsi Untuk Rumah Tangga dan Bahan Baku Industri. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian (Indonesian Center for Agricultural Socio Economic Research and Development) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. ICASERD WORKING PAPER No.37.Maret 2004

Ratnasari, Z. 2005. Kajian Kelayakan Pengembangan KIMBUN Rakyat di Kabupaten Lampung Selatan. Thesis Program Studi Perencanaan Wilayah (PWL) Sekolah Pasca Sarjana IPB. Bogor (Tidak dipublikasikan) Hal 56. Rosenfeld, SA. 1995. Industrial Strength Strategies: Regional Business Clusters

and Public Policy. Washington DC: Aspen institute. hal 36.

Rustiadi, E, Panuju, DR, dan Saefulhakim, S. 2006. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Fakultas pertanian Institut Pertanian Bogor. Tidak dipublikasikan. hal II-5.

Rustiadi, E dan Hadi, S. 2006. Pengembangan Agropolitan Sebagai Strategi Pembangunan Perdesaan dan Pembangunan Berimbang. Konsep Pambangunan Desa-Kota Berimbang. Crestpent Press Kampus IPB Baranangsiang. P4W-LPPM IPB. hal 1-31

Saefulhakim, S. 2006. Permodelan. Modul Praktikum Analisis Kuantitatif Spasial. (Tidak Dipublikasikan)

Soekartawi. 2005. Agroindustri Dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 140 hal.

Sukamto. 2001. Upaya Meningkatkan Produksi Kelapa. PT. Penebar Swadaya, Jakarta. hal. 34.

Supadi dan Nurmanaf. AR. 2006. Pemberdayaan petani kelapa dalam upaya peningkatan pendapatan. Jurnal Litbang Pertanian. 2006; hal 26.

Sutojo, S. 1996. Studi Kelayakan Proyek. Teori dan Praktek. Pustaka Binaman Presindo. Jakarta.

Swastika, DKS. 1999. Penerapan Model Dinamis dalam Sistem Penawaran dan Permintaan Beras di Indonesia Informatika Pertanian Volume 8 (Desember 1999)

(5)

Tajudin. 2007. Inovasi dalam akselerasi agroindustri perdesaan. Makalah semiloka Menuju Desa 2020 tanggal 9-10 Mei 2007 di Bogor. LPPM IPB. 2007. hal 2.

Tarigans, D.D. 2003 Pengembangan usaha tani kelapa berbasis pendapatan melalui penerap-an teknologi yang berwawasan pengurangan kemiskinan petani kelapa di Indonesia. Prosiding Konferensi Nasional Kelapa V. Tembilahan, 22−24 Oktober 2002. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor. hal. 106−115.

Taufiq, M. 2004. Proyeksi Sentra Menjadi Klaster. Infokop Nomor 25 Tahun XX, 2004

Todaro, MP. 1983. Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Penerjemah: Burhanudin Abdullah. Jakarta: Erlangga.

Tomek, W.G. and K.L. Robinson. 1990. Agricultural Product Prices. 2nd edition. Cornell University Press. Ithaca and London.

Turban, E. 1993. Decison Support and Expert System: Management Support Systems. McMillan Publishing Company.

Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum.

.

WWW.VCO BALIWAE.COM. E-Book. Apakah Virgin Coconut Oil Itu. Didownload pada tanggal 5 April 2008

Referensi

Dokumen terkait

Instrumen pembelajaran terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa, sedangkan instrumen pengumpulan data berupa format lembar evaluasi

untuk hadir dalam Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Harga Paket.. Pembangunan Jaringan Air Bersih di

[r]

Pemerintah berkewajiban membatasi manifestasi dari agama atau kepercayaan yang membahayakan hak-hak fundamental dari orang lain, khususnya hak untuk hidup, hak

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

You benefit from real-time insights and analytics that allow you to securely and quickly develop apps and services to enhance customer experiences, create new business models, and

PUSTEKKOM (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi) Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan menyatakan dampak positif pemanfaatan teknologi informasi

Makmur”, sebagaimana dituangkan dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025. Dokumen RPJP ini disusun