• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : 07-K / PM.II-10 / AD / I / 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : 07-K / PM.II-10 / AD / I / 2013"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER II-10

S E M A R A N G

P U T U S A N

NOMOR : 07-K / PM.II-10 / AD / I / 2013

”DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA” Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Ismanto

Pangkat / NRP : Praka / 31020612430283

Jabatan : Taban Ru SMR Ton Bant Kipan B Kesatuan : Yonif 410/Alg Rem 073/Mkt

Tempat, tanggal lahir : Grobogan, 17 Februari 1983 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Asrama Yonif 410/Alg Kab. Blora Jawa Tengah.

Terdakwa tidak ditahan.

Pengadilan Militer II-10 Semarang ;

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danrem 073/Makutarama selaku Papera Nomor: Kep / 029 / XI / 2012 tanggal 20 Nopember 2012 tentang penyerahan perkara Terdakwa

2. Surat dakwaan Oditur Militer pada Oditurat Militer II-10 Semarang Nomor : Sdak/85/XII/2012 tanggal 7 Desember 2012

3. Surat Penetapan dari :

a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : TAPKIM/09/PM.II-10/AD/ I /2013, tanggal 2 Januari 2013.

b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : TAPSID/09 /PM.II-10/AD/ I /2013, tanggal 2 Januari 2013.

4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/ Sdak/85/XII/2012 tanggal 7 Desember 2012 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi di bawah sumpah.

(2)

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana :

“ Barangsiapa menjual, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan “

sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 480 Ke-1 KUHP

Dengan mengingat Pasal tersebut diatas dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut :

a. Pidana penjara selama 8 (delapan) bulan b. Agar barang-barang bukti berupa :

Barang :

1 (satu) Unit sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna hitam Nopol K 2159 MD telah diputus oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor PUT : 46-K/PM.II-10/AD/VI/2012 tanggal 7 Agustus 2012 An. Terdakwa Kopda Juwadi Cs. 1 Orang NRP 31930866070672 Babinsa Ramil 12/Ngawen dikembalikan kepada yang berhak.

Surat-surat :

1(satu) lembar foto copy gambar sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna hitam Nopol K 2159 ND yang terlihat dari depan dan samping.

Mohon ditetapkan dalam berkas perkara.

c. Agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya, oleh karena itu Terdakwa mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut : -

Pada waktu atau (waktu-waktu) dan di tempat (tempat-tempat) sebagaimana tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal dua puluh tiga bulan Pebruari tahun dua ribu dua belas, setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu dua belas di belakang Asrama Yonif 410/Alg Kab. Blora setidak-tidaknya di tempat yang termasuk daerah hukum Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

(3)

“ Barangsiapa menjual, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan “ .

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI-AD sejak tahun 2002 melalui pendidikan Secata PK Gelombang II di Rindam IV/Dip di Gombong, setelah lulus dilanjutkan kejuruan Infanteri di Klaten dan setelah selesai langsung ditugaskan di Yonif 410/ sampai melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP.31020612430283

2. Bahwa Terdakwa sebelum perkara ini yaitu pada tanggal 17 Pebruari 2011 pernah diproses oleh Penyidik Sub Denpom IV/3-1 sehubungan dengan perkara membantu kaburnya tahanan An. Praka Agus Setiawan, dan atas perbuatan tersebut Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 6 (enam) bulan oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang dan telah menjalani pidananya di Masmil Cimahi

3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 21.30 Wib pada saat Terdakwa sedang makan di alun-alun Blora dihubungi oleh Saksi-2 Koptu Juwadi NRP.31930866070672 Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora melalui HP yang isinya Terdakwa diminta datang ke belakang Asrama Yonif 410/Alg Kab. Blora Jawa-Tengah, atas permintaan tersebut akhirnya Terdakwa datang dan menemui Saksi-2, setelah bertemu Saksi-2 menawarkan sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z warna merah/hitam Nopol K 2159 ND Nomor Rangka MH330C0029J420114, Nosin 30C420123 kepada Terdakwa dengan kata-kata “ Brik, kowe gelem nuku motor pora “ (Brik, kamu mau beli motor tidak), sepeda motor harganya Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dijawab Terdakwa “ Mau bang tapi saya hanya punya uang Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah) “, akhirnya transaksi jual beli disepakati dengan harga Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), setelah harga disepakati Terdakwa menyerahkan uang kepada Saksi-2 sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), selanjutnya sepeda motor diserahkan oleh Saksi-2 kepada Terdakwa dan oleh Terdakwa sepeda motor disimpan dirumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg

4. Bahwa Terdakwa pada saat bertransaksi jual beli sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z warna merah/hitam Nopol K 2159 ND dengan Saksi-2 bertempat disebuah rumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg, sudah mengetahui kalau sepeda motor tidak dilengkapi surat-surat (STNK dan BPKB) dengan harga murah namun Terdakwa tetap mau membeli dengan alasan karena perlu untuk kebutuhan dinas

5. Bahwa sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z warna merah/hitam Nopol K 2159 ND yang dijual Saksi-2 kepada Terdakwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 21.30 Wib bertempat dibelakang Asrama yonif 410/Alg adalah sepeda motor milik Sdri. Supartini dengan alamat Ds. Kadiwono Rt.02 Rw.01 Kec. Bulu Kab. Rembang yang statusnya masih kredit

(4)

(leassing) dari PT. Buasan Auto Finance yang dicuri oleh Saksi-3 Praka Suyono Anggota Kipan Yonif 410/Alg bersama Saksi-2 Koptu Juwadi Babinsa Ramil 12/Ngawen Dim 0721/Blora pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 20.30 Wib saat sepeda motor sedang parkir di pinggir jalan didepan sebuah Ruko Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang dan atas perbuatan tersebut Saksi-2 dan Saksi-3 telah diproses secara hukum

6. Bahwa Terdakwa selama berdinas di Yonif 410/Alg pernah melaksanakan penugasan yaitu tahun 2004 bertugas di Atambua, tahun 2006 bertugas di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) terakhir tahun 2007 di Ambon Maluku dan selama dalam penugasan Terdakwa pernah mendapatkan tanda penghargaan Negara berupa SL. Kesetiaan VIII tahun dan SL. Dharma Nusa.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam :

Pasal 480 Ke-1 KUHP

Menimbang Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan eksepsi / keberatan.

Menimbang : Bahwa dipersidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum, namun akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi-1 :

Nama lengkap : Sutahan Tulus Wibowo Pangkat / NRP : Serma / 21960171861275

Jabatan : Balidpam Subdenpom IV/3-1 Blora Kesatuan : Denpom IV/3 Salatiga Pomdam IV/dip Tempat, tanggal lahir : Blora, 03 Desember 1975

Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Ds. Jepon Rt.01 Rw.03 Kec. Jepon Kab. Blora

Keterangan Saksi-1 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Praka Ismanto NRP. 31020612430283 Taban SMR Ru SMR Ton Bant Ki-B Yonif 410/Alg sejak tahun 2006, namun antara Saksi dan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga/family

2. Bahwa Saksi mengetahui peristiwa penadahan sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna merah yang dilakukan oleh Terdakwa (Praka Ismanto) pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 bertempat dibelakang Asrama Yonif 410/Alg setelah membaca berita acara pemeriksaan Terdakwa pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh Koptu Juwadi Babinsa Ramil

(5)

12/Ngawen (Saksi-2) bersama Praka Suyono Anggota Yonif 410/Alg (Saksi-3)

3. Bahwa Saksi mengetahui dari hasil pemeriksaan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Terdakwa pencurian sepeda motor yang dilakukan oleh Saksi-2 bersama Saksi-3 sepeda motor yang dicuri adalah sepeda motor jenis Jupiter Z warna merah milik Sdri. Supartini dengan alamat Ds. Kadiwono Rt.02 Rw.01 Kec. Bulu Kab. Rembang

4. Bahwa Saksi mendapat keterangan dari Saksi-2 sepeda motor jenis Jupiter Z warna merah hasil curian telah dijual oleh Saksi-2 kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah) dan sepengetahuan Saksi sepeda motor tersebut apabila dilengkapi surat-surat (STNK dan BPKB) harganya sekitar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah)

Atas keterangan Saksi-1 tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya

Saksi-2 :

Nama lengkap : Juwadi

Pangkat / NRP : Koptu / 31930806070672 Jabatan : Babinsa Ramil 12/Ngawen Kesatuan : Kodim 0721/Blora

Tempat, tanggal lahir : Blora, 05 Juni 1972 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Ds. Ngotet Kec. Rembang Kab. Rembang

Keterangan Saksi-2 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut:

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Praka Ismanto NRP. 31020612430283 Taban SMR Ru SMR Ton Bant Ki-B Yonif 410/Alg, sejak tahun 2003 dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga/family hanya sebatas hubungan senior - yunior

2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 14.00 Wib Saksi menghubungi Praka Suyono (Saksi-3) melalui HP dengan tujuan merencanakan melakukan pencurian sepeda motor, kemudian sekira pukul 14.30 Wib Saksi-3 datang dengan menggunakan sepeda motor Vixion warna merah menemui Saksi di Terminal lama kab. Blora dan langsung berboncengan menuju kab. Rembang, setelah berputar-putar di Rembang mencari sasaran pencurian tidak dapat akhirnya sekira pukul 18.30 Wib Saksi dan Saksi-3 kembali pulang ke Blora, pada saat perjalanan pulang melewati Jalan Desa Kadiworo Kec. Bulu Kab. Rembang Saksi dan Saksi-3 berhenti selanjutnya Saksi-3 berjalan menuju warung untuk membeli rokok tidak lama kemudian Saksi-3 kembali menemui Saksi- dan meminta kunci leter T selanjutnya Saksi-3 kembali ke warung untuk mencuri sepeda motor kemudian kira-kira 5 (lima) menit Saksi-3 kembali dengan mengendarai sepeda motor Ymaha Yupiter Z warna merah, setelah itu Saksi dan Saksi-3 langsung pergi menuju Blora, pada

(6)

saat sampai di Desa Paloman Kec. Blora Kab. Blora Saksi-3 berhenti dan menyerahkan sepeda motor hasil curian kepada Saksi sambil mengatakan ” Bang nanti kita ketemu di belakang Asrama Yonif 410/Alg ” selanjutnya sesampainya di batas kota Blora Saksi dan Saksi-3 berpisah

3. Bahwa pada hari dan tanggal yang sama sekira pukul 22.00 Wib Saksi menuju belakang Asrama Yonif 410/Alg dan langsung menghubungi Terdakwa melalui HP yang isinya di tunggu dibelakang Asrama, setelah Terdakwa datang dan menemui Saksi langsung menanyakan kepada Saksi dengan kata-kata ” ada apa bang ” dijawab Saksi ” Brik, kowe gelem nuku motor pora ” (Brik, kamu mau beli motor tidak), sepeda motor harganya Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dijawab Terdakwa ” mau bang tapi saya hanya punya uang Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), akhirnya setelah harga disepakati sepeda motor diserahkan kepada Terdakwa sebaliknya Terdakwa menyerahkan uang pembelian kepada Saksi sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah) dan tidak lama kemudian Saksi-3 datang dan uang hasil penjualan dibagi 2 (dua) untuk Saksi sebesar Rp. 1.300.000,- (satu juta tiga ratus ribu rupiah) sedangkan untuk Saksi-3 sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah).

4. Bahwa sebelumnya Terdakwa pernah berkatakpada Saksi untuk dicarikan sepeda motor harga murah sehingga Saksi menawarkan sepeda motor curian tersebut kepada Terdakwa. 5. Bahwa Saksi pada saat menjual sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z warna merah hasil curian kepada Terdakwa tidak dilengkapi surat dan Terdakwa juga tidak menanyakan surat-surat sepeda motor tersebut dan dari mana asalnya.

Atas keterangan Saksi-2 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-3 :

Nama lengkap : Suyono

Pangkat / NRP : Praka / 31010590401281

Jabatan : Tabak Mortir Pokko Ton II Kipan A Kesatuan : Yonif 410/Alg

Tempat, tanggal lahir : Blora, 04 Desember 1981 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tinggal : Asrama Mayonif 410/Alg Kab. Blora

Keterangan Saksi-3 dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Praka Ismanto NRP. 31020612430283 Taban SMR Ru SMR Ton Bant Ki-B Yonif 410/Alg, sejak tahun 2003 dan antara Saksi dengan Terdakwa tidak ada hubungan keluarga/family.

2. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 14.00 Wib pada saat Saksi berada di Hotel Adi Jaya Kab. Blora menerima telephone dari Koptu Juwaidi (Saksi-2) Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora yang isinya minta dijemput di Terminal lama Stasiun Blora untuk diajak pergi ke kab. Rembang,

(7)

setelah mendapat telephone tersebut Saksi-3 menghubungi Praka Sisno Anggota Kiban yonif 410/Alg untuk meminjam sepeda motor, dan tidal lama kemudian Praka Sisno datang dan menyerahkan sepeda motor Yamaha Vixion Nopol B 8633 TI dan di tukar dengan mobil Toyota Avansa yang Saksi gadai dari Sutoyo Anggota Koramil Jiken Kodim 0721/Blora seharga Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah), selanjutnya Saksi menuju Terminal lama Stasiun Blora untuk menjemput Saksi-2.

3. Bahwa pada hari , tanggal dan bulan yang sama sekira pukul 14.30 Wib Saksi menjemput Saksi-2 di Terminal lama Stasiun Blora selanjutnya Saksi dan Saksi-2 berboncengan menuju Kab. Rembang dan sampai di Kab. Rembang pukul 16.00 Wib setelah berputar-putar di Kota Rembang selama kurang lebih 3 (tiga) jam Saksi dan Saksi-2 langsung kembali menuju ke Blora, dalam perjalanan pulang sekira pukul 20.30 Wib Saksi dan Saksi-2 melewati Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang Saksi melihat ada kendaraan sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna merah Nopol K 2159 MD yang sedang diparkir dipinggir jalan yang di atasnya ada toko sembako, selanjutnya Saksi berhenti dan mendekati sepeda motor sambil mengawasi situasi, selanjutnya Saksi meminta kunci T kepada Saksi-2 dan langsung memasukkan kedalam kunci sepeda motor Yamaha Yupiter Z kemudian kunci tersebut di buka dengan paksa, setelah kunci dapat dibuka langsung sepeda motor dihidupkan dan dinaiki selanjutnya dibawa Saksi, sesampainya di jalan tikungan dekat Polsek Blora sepeda motor Yamaha Yupiter Z hasil curian oleh Saksi diserahkan kepada Saksi-2 dan Saksi tukar pakai menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion dan langsung pulang.

4. Bahwa pada hari dan tanggal yang sama sekira pukul 21.15 Wib, Saksi mendapat telephone dari Saksi-2 yang isinya diminta Saksi segera datang ke belakang Asrama Yonif 410/Alg, setelah Saksi tiba disebuah rumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg bertemu dengan Saksi-2 dan langsung diberi uang sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan sepeda motor curian yang dibeli oleh Terdakwa sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah).

5. Bahwa Saksi tidak sempat bertemu dengan Terdakwa karena saat Saksi sampai di rumah kosong tersebut, Saksi hanya bertemu dengan Saksi-2 dan langsung diberi uang.

Atas keterangan Saksi-3 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-4:

Nama lengkap : Eko Maryanto

Pangkat / NRP : Serka / 21010117610181 Jabatan : Dansi/Batisi 1 Kima Kesatuan : Yonif 410/Alg

Tempat, tanggal lahir : Magelang, 15 Januari 1981 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

(8)

Bahwa Saksi-4 (Eko Maryanto) telah memberikan keterangannya di bawah sumpah dalam Berita Acara Pemeriksaan dan yang bersangkutan sudah dipanggil secara patut di persidangan karena sakit, sesuai ketentuan Pasal 155 Undang Undang Nomor 31 Tahun 1997 bahwa Saksi yang tidak hadir di persidangan dan dalam penyidikan telah diberikan di bawah sumpah oleh karena itu keterangan tersebut dapat di bacakan dari BAP penyidik yang pada pokonya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa Praka Ismanto NRP. 31020612430283 Taban SMR Ru SMR Ton Bant Ki-B Yonif 410/Alg, namun antara Saksi dan Terdakwa kenal sebatas hubungan atasan dan bawahan dan tidak ada hubungan keluarga/family

2. Bahwa Saksi mengetahui peristiwa penadahan sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna merah yang dilakukan oleh Terdakwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 bertempat di belakang Asrama Yonif 410/Alg setelah melakukan pemeriksaan terhadap Praka Suyono (Saksi-3) anggota Kipan A Yonif 410/Alg. dari hasil pemeriksaan tersebut Saksi-3 mengakui bahwa sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna merah Nopol K 2159 ND merupakan sepeda motor curian yang dilakukan Koptu Juwadi Babinsa Ramil 12/Ngawen (Saksi -2) bersama Saksi-3 di Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang dan dijual kepada Terdakwa dengan harga sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah)

3. Bahwa awal mula Saksi mengetahui adanya tindak pidana pencurian sepeda motor berawal dari Pasi-1 Intel Yonif 410/Alg Kapten Inf Ismulyono Tri Widodo yang sebelumnya mendapat informasi dari Polsek Mantingan Polres Rembang bahwa di Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang telah terjadi tindak pidana pencurian sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z warna merah/hitam Nopol K 2159 ND Nomor Rangka MH330C0029J420114, Nosin30C420123 yang diduga dilakukan oleh anggota TNI, atas informasi tersebut Saksi diperintah untuk melakukan pengecekkan disekitar markas, yang akhirnya Saksi menemukan sepeda motor Yamaha Vixion Warna merah Nopol B 3458 BID yang diparkir didepan rumah kosong tepatnya di belakang Asrama Yonif 410/Alg, setelah dilakukan pemeriksaan sepeda motor Yamaha Vixion ternyata milik Kopda Sisno anggota Kompi Bantuan yang dipinjam Saksi-3, setelah dilakukan pemeriksaan terungkap bahwa sepeda motor Vixion habis dipakai Saksi-2 dan Saksi-3 untuk melakukan pencurian sepeda motor di Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang

4. Bahwa Saksi mengetahui dari hasil pemeriksaan sepeda motor jenis Jupiter Z warna merah Nopol K 2159 ND oleh Saksi-2 dijual kepada Terdakwa dengan harga Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah) tanpa dilengkapi surat-surat

Atas keterangan Saksi-3 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

(9)

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi anggata TNI- AD sejak tahun 2002 melalui pendidikan Secata PK Gelombang II di Rindam IV/Dip di Gombong, setelah lulus dilanjutkan kejuruan Infanteri di Klaten dan setelah selesai langsung ditugaskan di Yonif 410/ sampai melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP.31020612430283

2. Bahwa Terdakwa sebelum perkara ini pernah diproses oleh Penyidik Sub Denpom IV/3-1 pada tanggal 17 Pebruari 2011 sehubungan dengan perkara membantu kaburnya tahanan An. Praka Agus Setiawan dalam perkara curanmor dan atas perbuatan tersebut Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 6 (enam) bulan oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang dan telah menjalani pidananya di Masmil Cimahi

3. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 21.30 Wib pada saat Terdakwa sedang makan di alun-alun Blora dihubungi oleh Saksi-2 Koptu Juwadi NRP.31930866070672 Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora melalui HP yang isinya Terdakwa diminta datang ke belakang Asrama Yonif 410/Alg, atas permintaan tersebut akhirnya Terdakwa datang dan menemui Saksi-2, setelah bertemu Saksi-2 menawarkan sepeda motor Yamaha Yupiter Z kepada Terdakwa dengan harganya Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) setelah tawar menawar akhirnya terjadi kesepakatan harga Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah) selanjutnya Terdakwa membayar uang pembelian sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), kepada Saksi-2 sebaliknya Saksi-2 menyerahkan sepeda motor tersebut kepada Terdakwa, dan selanjutnya sepeda motor oleh Terdakwa disimpan dirumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg

4. Bahwa pada tanggal 28 Pebruari 2012 sekira pukul 11.00 Wib Terdakwa dipanggil oleh Pasi-1 Intel Yonif 410/Alg. Kapten Inf Ismulyono Tri Widodo, setelah menghadap Pasi-1 yang kebetulan di ruangan ada Praka Suyono (-3), Terdakwa ditanya oleh Pasi-1 dengan kata-kata “ Apa benar kamu membeli sepeda motor hasil curian dari Praka Suyono “ Terdakwa menjawab “ Siap saya membeli kendaraan sepeda motor bukan dari Praka Suyono tetapi dari koptu Juwadi anggota Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora “, selanjutnya Terdakwa mendapat penjelasan dari Pasi-1 bahwa sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna merah/hitam Nopol K 2159 ND yang dibeli Terdakwa tersebut adalah kendaraan hasil curian yang dilakukan oleh Saksi-2 dan Saksi-3 yang dicuri dari Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang pada tanggal 23 Pebruari 2012, setelah mendengar penjelasan dari Pasi-1 tersebut Terdakwa kaget dan oleh Pasi-1 sepeda motor diminta untuk diserahkan, akhirnya sepeda motor diambil Terdakwa yang disimpan dirumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg dan diserahkan ke Staf-1 untuk diamankan, selanjutnya dari tanggal 28 Pebruari2012 Terdakwa ditahan dipiket Mayonif 410/Alg

5. Bahwa Terdakwa sebelum membeli sepeda motor dari Saksi-2 sempat menanyakan asal usul sepeda motor yang akan dijual kepada Terdakwa dan oleh Saksi-2 dijawab “ Kendaraan sepeda motor dari jauh dan dikatakan statusnya kendaraan tersebut Pedotan dari leasing kredit kendaraan bermotor “, dari jawaban Saksi-2 tersebut Terdakwa merasa ragu namun karena butuh untuk kepentingan dinas akhirnya sepeda motor dibeli Terdakwa

(10)

6. Bahwa Terdakwa selama berdinas di Yonif 410/Alg pernah melaksanakan penugasan yaitu tahun 2004 bertugas di Atambua, tahun 2006 bertugas di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) terakhir tahun 2007 di Ambon Maluku dan selama dalam penugasan Terdakwa pernah mendapatkan tanda penghargaan Negara berupa SL. Kesetiaan VIII tahun dan SL. Dharma Nusa

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer di persidangan berupa :

Barang :

1 (satu) Unit sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna hitam Nopol K 2159 MD telah diputus oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang Nomor PUT : 46-K/PM.II-10/AD/VI/2012 tanggal 7 Agustus 2012 An. Terdakwa Kopda Juwadi Cs. 1 Orang NRP 31930866070672 Babinsa Ramil 12/Ngawen dikembalikan kepada yang berhak.

Surat :

1(satu) lembar foto copy gambar sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna hitam Nopol K 2159 ND yang terlihat dari depan dan samping.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti , ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain yang merupakan bukti petunjuk, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah yang diberikan dipersidangan maupun yang dibacakan, serta dikaitkan dengan alat bukti dan petunjuk dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggata TNI- AD sejak tahun 2002 melalui pendidikan Secata PK Gelombang II di Rindam IV/Dip di Gombong, setelah lulus dilanjutkan kejuruan Infanteri di Klaten dan setelah selesai langsung ditugaskan di Yonif 410/ sampai melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP.31020612430283

2. Bahwa benar Terdakwa sebelum perkara ini yaitu pada tanggal 17 Pebruari 2011 pernah diproses oleh Penyidik Sub Denpom IV/3-1 sehubungan dengan perkara membantu kaburnya tahanan An. Praka Agus Setiawan, dan atas perbuatan tersebut Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 6 (enam) bulan oleh Pengadilan Militer II-10 Semarang dan telah menjalani pidananya di Masmil Cimahi.

3. Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 21.30 Wib pada saat Terdakwa sedang makan di alun-alun Blora dihubungi oleh Saksi-2 Koptu Juwadi NRP.31930866070672 Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora melalui HP yang isinya Terdakwa diminta datang ke belakang Asrama Yonif 410/Alg Kab. Blora Jawa-Tengah, atas permintaan tersebut akhirnya Terdakwa datang dan menemui Saksi-2, setelah bertemu Saksi-2 menawarkan sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z warna merah/hitam Nopol K 2159 ND Nomor

(11)

Rangka MH330C0029J420114, Nosin 30C420123 kepada Terdakwa dengan kata-kata “ Brik, kowe gelem nuku motor pora “ (Brik, kamu mau beli motor tidak), sepeda motor harganya Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dijawab Terdakwa “ Mau bang tapi saya hanya punya uang Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah) “, akhirnya transaksi jual beli disepakati dengan harga Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), setelah harga disepakati Terdakwa menyerahkan uang kepada Saksi-2 sebesar Rp. 2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), selanjutnya sepeda motor diserahkan oleh Saksi-2 kepada Terdakwa dan oleh Terdakwa sepeda motor disimpan dirumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg.

4. Bahwa benar Terdakwa pada saat bertransaksi jual beli sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z warna merah/hitam Nopol K 2159 ND dengan Saksi-2 bertempat disebuah rumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg, sudah mengetahui kalau sepeda motor tidak dilengkapi surat-surat (STNK dan BPKB) dengan harga murah namun Terdakwa tetap mau membeli dengan alasan karena perlu untuk kebutuhan dinas.

5. Bahwa benar sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z warna merah/hitam Nopol K 2159 ND yang dijual Saksi-2 kepada Terdakwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 21.30 Wib bertempat dibelakang Asrama yonif 410/Alg adalah sepeda motor milik Sdri. Supartini dengan alamat Ds. Kadiwono Rt.02 Rw.01 Kec. Bulu Kab. Rembang yang statusnya masih kredit (leassing) dari PT. Buasan Auto Finance yang dicuri oleh Saksi-3 Praka Suyono Anggota Kipan Yonif 410/Alg bersama Saksi-2 Koptu Juwadi Babinsa Ramil 12/Ngawen Dim 0721/Blora pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 20.30 Wib saat sepeda motor sedang parkir di pinggir jalan didepan sebuah Ruko Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang dan atas perbuatan tersebut Saksi-2 dan Saksi-3 telah diproses secara hukum. 6. Bahwa benar Terdakwa selama berdinas di Yonif 410/Alg pernah melaksanakan penugasan yaitu tahun 2004 bertugas di Atambua, tahun 2006 bertugas di Nangroe Aceh Darussalam (NAD) terakhir tahun 2007 di Ambon Maluku dan selama dalam penugasan Terdakwa pernah mendapatkan tanda penghargaan Negara berupa SL. Kesetiaan VIII tahun dan SL. Dharma Nusa. 7. Bahwa benar terhadap barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Yupiter meskipun ada surat Pernyataan namun ternyata juga sebagai barang bukti perkara lainnya yaitu An. Terdakwa Juwadi Koptu NRP 31930866070672 dan perkara Suyono Praka NRP 31010590401281 dan sudah di putus oleh Pengadian dengan nomor : PUT /44-K/PM.II-10/AD/VI/2011 tanggal 5 Juli 2011 yang memerintahkan statusnya dikembalikan kepada yang berhak.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menaggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

1. Bahwa Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer mengenai terbuktinya unsur-unsur tindak pidana yang telah dibuktikan sebagaimana dalam tuntutanya, namun

(12)

mengenai pembuktian unsur-unsurnya, Majelis Hakim akan menguraikannya sendiri sesuai dalam putusan ini.

2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.

3. Bahwa terhadap barang bukti berupa sepeda motor Yamaha Yupiter meskipun ada surat Pernyataan namun ternyata juga sebagai barang bukti perkara lainnya yaitu An. Terdakwa Juwadi Koptu NRP 31930866070672 dan perkara Suyono Praka NRP 31010590401281 dan sudah di putus oleh Pengadian dengan nomor : PUT /44-K/PM.II-10/AD/VI/2011 tanggal 5 Juli 2011 yang memerintahkan statusnya dikembalikan kepada yang berhak, majelis tidak sependapat dengan Oditur Militer , oleh karenanya majelis berpendapat tidak lagi dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara ini karena sudah sebagai barang bukti dalam perkara lain dan sudah ditentukan statusnya dikembalikan kepada yang berhak untuk tidak perlu ditentukan statusnya dalam perkara ini.

Menimbang : Bahwa Oditur Militer menyusun dakwaan dengan Dakwaan Tunggal Pasal 480 ke-1 KUHP yang mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur ke-1 : “Barang siapa“.

2. Unsur ke-2 : “Menjual, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda”.

3. Unsur ke-3 : “Yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan”.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1: Barangsiapa, Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dengan “Barangsiapa” dalam pengertian KUHP adalah seseorang selaku subyek hukum Sedangkan yang dimaksud dengan orang yaitu seperti dimaksud dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, dalam hal ini adalah semua orang Warga Negara Indonesia dan Warga Negara Asing yang termasuk dalam syarat-syarat dalam pasal 2 sampai dengan pasal 9 KUHP, termasuk pula anggota Angkatan Perang (Anggota TNI).

Bahwa unsur “Barangsiapa” adalah untuk mengetahui siapa atau siapa saja orangnya yang didakwa atau akan dipertanggungjawabkan karena perbuatannya yang telah dilakukan sebagaimana dirumuskan dalam surat dakwaan.

(13)

Bahwa dari keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun keterangan Terdakwa dipersidangan dihubungkan dengan bukti-bukti lainnya terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

a. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi anggata TNI- AD sejak tahun 2002 melalui pendidikan Secata PK Gelombang II di Rindam IV/Dip di Gombong, setelah lulus dilanjutkan kejuruan Infanteri di Klaten dan setelah selesai langsung ditugaskan di Yonif 410/ sampai melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini dengan pangkat Praka NRP.31020612430283

b. Bahwa benar, Terdakwa sebagai prajurit TNI sama dengan warga negara Indonesia pada umumnya tunduk kepada hukum dan peraturan per-undang-undangan yang berlaku di wilayah Republik Indonesia.

c. Bahwa benar, pada saat Terdakwa melakukan tindak pidana ini dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani demikian pula saat Terdakwa memberikan keterangan dipersidangan dapat menjawab semua pertanyaan dengan tangkas dan lancar serta tidak ada tanda-tanda Terdakwa sedang menderita sakit, sehingga kepada Terdakwa dapat mempertanggung jawabkan perbuatannya.

d. Bahwa benar, selama pemeriksaan dipersidangan tidak ada orang lain lagi yang hadir dan diperiksa selain diri Terdakwa

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-1 “Barangsiapa” telah terpenuhi.

2. Bahwa mengenai unsur ke-2 “Menjual, menawarkan, menukar, menerima gadai, menerima hadiah atau untuk menarik keuntungan, menjual, menyewakan, menukarkan, menggadaikan, mengangkut, menyimpan atau menyembunyikan sesuatu benda”

Dalam pasal ini terdiri dari beberapa sub unsur yang merupakan beberapa alternatif sehingga majelis akan membuktikan sub unsur yang paling sesuai dengan fakta hukum yang terungkap dipersidangan yang paling sesuai dengan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang bersesuaian dengan perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa yakni sub unsur “ membeli suatu benda”.

Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut : Bahwa yang dimaksud “membeli” adalah suatu perbuatan/tindakan untuk memindah barang sekaligus memindahkan hak keberadaan kepada orang lain dengan cara-cara yang lazim berlaku dalam jual beli pada umumnya.

Bahwa yang dimaksud dengan “menerima gadai” adalah menerima sesuatu barang yang berfungsi sebagai jaminan (gadai) untuk dalam jangka waktu tertentu, dimana sipenerima gadai itu telah melepaskan sejumlah uang kepada pihak lain.

Bahwa yang dimaksud dengan “menarik keuntungan” adalah mengambil/mendapatkan suatu kelebihan/laba (pada umumnya berupa uang) atau sesuatu barang yang mempunyai nilai ekonomi (dalam hal ini barang-barang hasil kejahatan).

(14)

Bahwa yang dimaksud dengan “mengangkut” adalah membawa atau memindahkan suatu barang (dalam hal ini hasil kejahatan) baik kemauan sendiri atau orang lain.

Bahwa yang dimaksud dengan “menyimpan atau menyembunyikan” adalah menempatkan sedemikian rupa sesuatu barang (dalam hal ini kendaraan), sehingga tidak bisa dilihat atau tidak bisa didekati disentuh, orang lain.

Bahwa yang dimaksud dengan benda adalah barang bergerak yang mempuyai nilai ekonomis dapat diterima akal untuk mendapat suatu keuntungan.

Bahwa berdasarkan keterangan Saksi, keterangan Terdakwa dan alat bukti lainnya dipersidangan setelah dihubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 21.30 Wib pada saat Terdakwa sedang makan dialun-alun Blora dihubungi oleh Saksi-2 Koptu Juwadi NRP 31930866070672 Babinsa Ramil 12/Ngawen Kodim 0721/Blora melalui HP yang isinya Terdakwa diminta datang ke belakang Asrama Yonif 410/Alg Kab. Blora Jawa Tengah, atas permintaan tersebut akhimya Terdakwa datang dan menemui Saksi-2, setelah bertemu Saksi-2 menawarkan sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z wama merah/Hitam Nopol K-2159-ND Nomor Rangka MH330C0029J420114, Nosin 30C420123 kepada Terdakwa dengan kata-kata "Brik, kowe gelem nuku motor poraw (Brik, kamu mau beli motor tidak), sepeda motor harganya Rp.3.000.000; (tiga juta rupiah) dijawab Terdakwa "Mau bang tapi saya hanya punya uang Rp.2.300.000; (dua juta tiga ratus ribu rupiah), akhimya transaksi jual beli disepaikati dengan harga Rp.2.300.000; (dua juta tiga ratus ribu rupiah), setelah harga disepakati Terdakwa menyerahkan uang kepada Saksi-2 sebesar Rp.2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), selanjutnya sepeda motor diserahkan oleh Saksi-2 kepada Terdakwa dan oleh Terdakwa sepeda motor disimpan dirumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg.

2. Bahwa Terdakwa pada saat bertransaksi jual beli sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z wama merah/Hitam Nopol K-2159-ND dengan Saksi-2 bertempat disebuah rumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg sudah mengetahui kalau sepeda motor tidak dilengkapi surat-surat (STNK dan BPKB) dengan harga murah namun Terdakwa tetap mau membeli dengan alasan karena perlu untuk kebutuhan dinas. 3. Bahwa sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z wama merah/hitam Nopol K-2159ND yang dijual Saksi-2 kepada Terdakwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 21.30 Wib bertempat dibelakang Asrama Yonif 410/Alg. adalah sepeda motor milik Sdri. Supartini dengan alamat Ds. Kadiwono Rt. 02 Rw. 01 Kec. Bulu Kab. Rembang yang statusnya masih kredit (leassing) dari PT. Buasan Auto Finance yang dicuri oleh Saksi-3 Praka Suyono Anggota Kipan Yonif 410/Alg. bersama Saksi-2. Koptu Juwadi Babinsa Ramil-12/Ngawen Dim 0721/Blora pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 20.30 Wib. saat sepeda motor

(15)

sedang diparkir pinggir jalan didepan sebuah ruko Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang.

Dari uraian fakta hukum tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-2 “ Membeli suatu benda” telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum.

3. Bahwa mengenai unsur ke-3 " Yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan".

Bahwa dalam delik ini tersirat dua pengertian delik dolus (kesengajaan) sebagaimana tersurat dalam kata "diketahui" dan delik culpa yang tersurat dalam kata-kata "sepatutnya harus diduga" yang kedua disenafaskan oleh karenanya ancaman pidananya disamakan.

Bahwa kendati unsur kesahalan Yang diketahui dan sepatutnya harus diduga (Culpa) ditempatkan diakhir delik, namun hal tersebut telah mencakupi seluruh unsur di depannya.

Bahwa yang dimaksud unsur ini adalah walaupun sipelaku telah mengetahui (dolus) atau sepatutnya harus diduga (culpa) bahwa barang tersebut telah diperoleh dari kejahatan, namun pada kenyataan sipelaku tetap saja melakukan tindakan atau perbuatannya membeli, menjual, membawa menyembunyikan dan sebagainya.

Bahwa yang dimaksud dengan "diperoleh" adalah bahwa benda/barang tersebut tidak mesh harus sudah menjadi milik dari orang yang merupakan sumber barang tersebut. Terjadinya kejahartan yang menjadi sumber perolehan itu tidak harus sudah berselang beberapa waktu/lama, tetapi dapat juga hampir bersamaan.

Bahwa yang dimaksud dengan kata-kata dari kejahatan bahwa untuk memperoleh mendapatkan atau memiliki suatu benda tersebut tidak melalui cara-cara pemindahan hak yang lazim berlaku balk itu jual beli, tukar tambah, hibah dan sebagainya atau dengan kata lain diperoleh secara melawan hukum.

Bahwa dari keterangan para Saksi dibawah sumpah maupun keterangan Terdakwa dipersidangan dihubungkan dengan bukti-bukti lainnya terungkap fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 21.30 Wib pada saat Terdakwa sedang makan dialun-alun Blora dihubungi oleh Saksi-2 Koptu Juwadi NRP.31930866070672 Babinsa Ramil 12Mgawen Kodim0721/Blora melalui HP yang isinya Terdakwa diminta datang ke belakang Asrama Yonif 410/Alg Kab. Blora Jawa Tengah, atas permintaan tersebut akhimya Terdakwa datang dan menemui Saksi-2, setelah bertemu Saksi-2 menawarkan sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z wama merah/Hitam Nopol K 2159 ND Nomor Rangka MH330C0029J420114, Nosin 30C420123 kepada Terdakwa dengan kata-kata "Brik, kowe gelem nuku motor pora" (Brik, kamu mau beli motor tidak), sepeda motor harganya Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dijawab Terdakwa "Mau bang tapi saya hanya punya uang Rp.2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), akhimya transaksi jual beli disepakati dengan harga Rp.2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), setelah harga disepakati

(16)

Terdakwa menyerahkan uang kepada Saksi-2 sebesar Rp.2.300.000,- (dua juta tiga ratus ribu rupiah), selanjutnya sepeda motor diserahkan oleh Saksi-2 kepada Terdakwa dan oleh Terdakwa sepeda motor disimpan dirumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/Alg.

2. Bahwa . sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z wama merah/Hitam Nopol K 2159 ND yang dijual Saksi-2 kepada Terdakwa pada hari Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 21.30 Wib bertempat dibelakang Asrama Yonif 410/Alg. adalah sepeda motor milik sdri. Supartini dengan alamat Ds. Kadiwono Rt. 02 Rw. 01 Kec. Bulu Kab. Rembang yang statusnya masih kredit (leassing) dari PT. Buasan Auto Finance yang dicuri oleh Saksi-3 Praka Suyono Anggota Kipan Yonif 410/Alg. bersama Saksi-2 Koptu Juwadi Babinsa Ramil 12/Ngawen Dim 0721/Blora pada had Kamis tanggal 23 Pebruari 2012 sekira pukul 20.30 Wib. saat sepeda motor sedang diparkir pinggir jalan didepan sebuah ruko Desa Kadiwono Kec. Bulu Kab. Rembang, dan atas perbuatan tersebut Saksi-2 dan Saksi-3 telah diproses secara hukum. 3. Bahwa Terdakwa pada saat bertransaksi jual beli sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z wama merah/Hitam Nopol K 2159 ND dengan Saksi-2 bertempat disebuah rumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/AIg sudah mengetahui kalau sepeda motor tidak dilengkapi surat-surat (STNK dan BPKB) dengan harga murah namun Terdakwa tetap mau membeli dengan alasan karena perlu untuk kebutuhan dinas. Bahwa Terdakwa pada saat bertransaksi jual beli sepeda motor jenis Yamaha Yupiter Z wama merah Mitam Nopol K 2159 ND dengan Saksi-2 bertempat disebuah rumah kosong dibelakang Asrama Yonif 410/AIg sudah mengetahui kalau sepeda motor tidak dilengkapi surat-surat (STNK dan BPKB) dengan harga murah namun Terdakwa tetap mau membeli dengan alasan karena perlu untuk kebutuhan dinas.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ke-3 " Yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan" telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, Majelis berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa membeli suatu benda yang diketahui atau sepatutnya harus diduga bahwa diperoleh dari kejahatan”, sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 480 Ke-1 KUHP.

Menimbang : Bahwa Terdakwa mampu bertanggung jawab dan tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar pada diri Terdakwa, oleh karena Terdakwa dinyatakan bersalah maka harus dipidana.

Menimbang : Bahwa didalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini, secara umum tujuan Majelis adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan militer.

(17)

Menjaga kepentingan hukum dalam arti menjaga tetap tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat dan harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang, menjaga kepentingan militer dalam arti disatu pihak secara maksimal diharapkan dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dilain pihak diharapkan tidak menghambat pelaksanaan tugas para Prajurit di lapangan, melainkan justru diharapkan akan mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya, tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis ingin menilai sifat hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa modus perbuatan Terdakwa adalah membeli sepeda

motor dengan harga murah dengan tidak mengindahkan ketentuan yang berlaku dan asal usul, serta surat-surat yang resmi sebagai kelengkapan jual beli sepeda motor dengan tujuan untuk kepentingan diri sendiri semata.

2. Bahwa dengan seringnya Terdakwa melakukan pelanggaran

disiplin di satuannya dan pernah terlibat dengan para pelaku pencurian sepeda motor menunjukkan sikap mental yang tercela dan tidak berempati kepada para korban kejahatan pencurian sepeda motor.

3. Bahwa perbuatan Terdakwa, telah mencoreng nama baik

kesatuannya dan dapat menurunkan moril satuan karena bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar Terdakwa dapat insyaf dan kembali menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan Falsafah Pancasila dan Sapta Marga serta Sumpah Prajurit.

Menimbang : Bahwa oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa pernah tugas operasi tahun 2004 di Atambua. 2. Terdakwa pernah tugas operasi tahun 2005 di Aceh. 3. Terdakwa pernah tugas operasi tahun 2007 di Ambon. 4. Terdakwa berterus terang dalam memberikan

keterangan sehingga memperlancar jalannya peeriksaan sidang.

(18)

1. Terdakwa pernah melakukan tindak pidana dan di putus di Pengadilan yang sama dalam kasus membantu kaburnya tahanan Putusan Nomor : PUT/44/PM.II-10/AD/VI/2011 tanggal 5 Juli 2011.

2. Perbuatan Terdakwa dapat mencemarkan nama baik TNI AD di mata masyarakat dan di Kesatuannya pada khususnya.

3. Perbuatan Terdakwa bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI. 4. Terdakwa beberapa kali melakukan pelanggaran disiplin

dengan telah dijatuhi hukuman disiplin dan oleh Dan Yonif 410 / Alugoro :

a. Skep/03/I/2006 tanggal 27 Januari 2006. b. Skep/010/II/2007 tanggal 12 Februari 2007. c. Skep/003/VII/2010 tanggal 5 Juli 2010. d. Skep/004/X/2010 tanggal 18 Oktober 2010.

Menimbang : Bahwa setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, menunjukkan sikap-sikap Terdakwa yang sering melakukan pelanggaran baik disiplin maupun tindak pidana serta telah membuat pernyataan tanggal 1 Maret 2007 untuk bersedia diusulkan PTDH (Pemberhentian Tidak Dengan Hormat) apabila melakukan pelanggaran, namun Terdakwa masih tetap melakukan tindak pidana, oleh karenanya Majelis perlu memperberat pidananya.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagai tercantum dalam diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang bukti dalam perkara ini berupa yaitu : Surat :

- 1(satu) lembar foto copy gambar sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna hitam Nopol K 2159 MD (Barang Bukti statusnya dipergunakan dalam perkara Nomor BP-09/A-07/IV/2012/IV-3 tanggal 19 April 2012 An. Terdakwa Koptu Juwadi NRP. 31930866070672 Babinsa Ramil 12/Ngawen dan Praka Suyono NRP. 31010590401281 Tabak Mortir Pokko Ton II Kipan A Yonif 410/Alg).

Adalah bukti surat yang berkaitan erat dengan tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini dan tidak sulit dalam penyimpanannya Majelis berpendapat perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : Pasal 480 ke-1 KUHP dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

(19)

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa Ismanto, Praka NRP 31020612430283, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“Penadahan”.

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan : Pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan. 3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat :

- 1 (satu) lembar foto sepeda motor Yamaha Yupiter Z warna hitam Nopol K-2159-MD (Barang Bukti statusnya dipergunakan dalam perkara Nomor BP-09/A-07/IV/2012/IV-3 tanggal 19 April 2012 An. Terdakwa Koptu Juwadi NRP 31930866070672 Babinsa Ramil 12/Ngawen dan Praka Suyono NRP 31010590401281 Tabak Mortir Pokko Ton II Kipan A Yonif 410/Alg). Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).

(20)

Demikian diputuskan pada hari ini Kamis tanggal 7 Februari 2013 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. NRP 1910014940863 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Chk Esron Sinambela, S.S., S.H. NRP 11950006980270 dan Mayor Sus Niarti, S.H. NRP 522941 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II, yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Mayor Laut (KH) Zulkarnain, S.H. NRP 12379/P, dan Panitera Letnan Satu Sus Bety Novita Rindarwati, S.H. NRP 535951, di hadapan umum dan dihadiri oleh Terdakwa.

Hakim Ketua

CAP / TTD

Suwignyo Heri Prasetyo, S.H. Mayor Chk NRP 1910014940863

Panitera

TTD

Bety Novita Rindarwati, S.H. Letnan Satu Sus NRP 535951

Disalin sesuai dengan aslinya oleh

Panitera

Bety Novita Rindarwati, S.H. Letnan Satu Sus NRP 535951 Panitera

TTD

Esron Sinambela, S.S., S.H. Mayor Chk NRP 11950006980270 Hakim Ketua

TTD

Niarti, S.H. Mayor Sus NRP 522941

Referensi

Dokumen terkait

Narasumber dalam penelitian ini ialah pihak-pihak yang berkaitan langsung dengan pelayanan yang diberikan P2TPA Rekso Dyah Utami terhadap kelompok rentan KDRT, antara lain

Seorang wanita, usia 50 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan kaki tidak dapat berjalan sejak 3 minggu yang lalu. Riwayat sebelumnya pasien sering keputihan berbau

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan

Setelah siswa menjawab pertanyaan berdasarkan versi mereka guru meminta siswa untuk menyatakan jarak antara burung dengan siswa dengan menggunakan konsep nilai mutlak..

Dalam penelitian lapangan juga menemukan, perbedaan suku yang sama dalam Nagari Tabek Panjang, dimana salah satu suku dalam salah satu Jorong, melakukan tradisi

Menurut Sutabri (Fitri Ayu1, 2015) “Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Suriadikarta dkk., (2011) debu vulkanik yang dikeluarkan saat terjadinya erupsi gunung merapi mengakibatkan terjadinya

Menurut Anda, apa pentingnya ketekunan dalam berbisnis? Bagaimana tekun menurut Anda? Ketekunan sangat penting dalam bisnis, terutama dalam bisnis kita tahu selalu ada