Pengembangan modul IPA berbasis integrasi Islam dan Sains dengan pendekatan Inkuiri di MI Salafiyah Kutukan Blora
Teks penuh
(2)
(3) PENGEMBANGAN MODUL IPA BERBASIS INTEGRASI ISLAM DAN SAINS DENGAN PENDEKATAN INKUIRI DI MI SALAFIYAH KUTUKAN BLORA. Tesis Diajukan kepada Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Program Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. OLEH SILVIANA NUR FAIZAH NIM 14760004. PROGRAM MAGISTER PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2016. i.
(4)
(5)
(6) SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS PENELITIAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Silviana Nur Faizah NIM. : 14760004. Program Studi. : Magister Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Judul Penelitian. : Pengembangan. Modul. Pembelajaran. IPA. Berbasis Integrasi Islam dan Sains dengan Pendekatan Inkuiri di MI Salafiyah Kutukan Blora. Menyatakan dengan sebenarnya bahwa dalam hasil penelitian saya ini tidak terdapat unsur-unsur penjiplakan karya penelitian atau karya ilmiah yang pernah dilakukan atau dibuat oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila di kemudian hari ternyata hasil penelitian ini terbukti terdapat unsur-unsur penjiplakan da nada klaim dari pihak lain, maka saya bersedia untuk diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari siapapun.. Batu, 20 Mei 2016 Hormat saya. Silviana Nur Faizah 14760004. iv.
(7) MOTTO . . . . Artinya: “Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.”1. 1. Q.S. Ali Imran (3): 189-191.. v.
(8) PERSEMBAHAN. Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim tesis ini penulis persembahkan kepada: 1. Ayahanda tercinta Bapak Lastari dan Ibunda Siti Asiyah yang selalu memberikan motivasi untuk terus gigih meraih cita-cita, yang telah memberikan doa dan pengorbanan sehingga penulis bisa sampai ke jenjang pascasarjana. 2. Adik tercinta Luluk Nur Khanifah, Saudara Ahmad Habibullah, dan saudara Ainur Firmansyah yang selalu memberikan support baik berupa tenaga, pikiran maupun motivasi sehingga terselesaikannya tesis ini. 3. Pembimbing Dr. H. Eko Budi Minarno, M.Pd. dan Dr. H. Abdul Malik Karim A., M.Pd.I yang telah memberikan waktu, bimbingan, dan motivasi dalam penyusunan tesis ini. 4. Seluruh guru dan dosen yang telah mengajarkan kebijakan dan kebajikan dengan penuh keikhlasan dan yang telah membukakan lembar-lembar pengetahuan yang selama ini tidak saya ketahui hingga saya menjadi tahu.. vi.
(9) ABSTRAK Faizah, Silviana, Nur. 2016. Pengembangan Modul IPA Berbasis Integrasi Islam dan Sains dengan Pendekatan Inkuiri di MI Salafiyah Kutukan Blora. Tesis, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Pascasarjana Universitas Islam Negri Malang, Pembimbing: (1) Dr. Eko Budi Minarno, M.Pd. (2) Dr. Abdul Malik Karim A., M.Pd.I Kata Kunci : Modul, Integrasi Islam dan Sains, Pendekatan Inkuiri Pengembangan Modul IPA berbasis Integrasi Islam dan sains di MI Salafiyah Kutukan Blora ini didasarkan pada beberapa kesenjangan diantaranya (1) 30% siswa belum mencapai KKM IPA, (2) belum adanya pedoman integrasi sains dan Islam dan sains di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah khusunya mata pelajaran IPA, (3) belum tersedianya bahan ajar yang membimbing siswa dalam memperoleh produk/konsep IPA sebagai sarana mengetahui tanda-tanda kekuasaan Allah swt. Berdasarkan masalah yang telah dipaparkan, maka pengembangan modul IPA berbasis integrasi Islam dan sains menjadi penting dilakukan mengingat modul ini dapat membimbing siswa untuk melakukan/menemukan pengetahuan secara mandiri berdasarkan pendekatan inkuiri dalam penyusunannya dan dilengkapi dengan dalil al-Qur’an terkait materi yang akan dipelajari. Pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan modul IPA berbasis Integrasi Islam dan Sains dengan pendekatan Inkuiri yang valid, efektif, dan menarik untuk siswa kelas III MI Salafiyah Kutukan Blora. Pengembangan modul ini menggunakan model pengembangan Walter Dick dan Lou Carey. Subyek penilaian untuk penilaian kelayakan modul ini yaitu ahli materi, ahli desain, ahli bahasa, ahli pembelajaran, serta siswa kelas III MI Salafiyah Kutukan Blora. Langkah pokok pada penelitian ini adalah analisis kondisi awal, pengembangan rancangan modul, penulisan modul, dan penilaian modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul IPA berbasis integrasi Islam dan sains memiliki tingkat kevalidan materi 84%, kevalidan desain 86%, kevalidan bahasa 75%, kevalidan pembelajaran 95%. Modul ini terbukti efektif berdasarkan hasil perhitungan independent sample t test thitung (1,71)>ttabel (1,684). Sedangkan tingkat daya tarik siswa menggunakan modul terhadap semua komponen mencapai 88% dengan klasifikasi sangat baik. Berdasarkan keseluruhan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa modul IPA berbasis integrasi Islam dan Sains telah memenuhi unsur valid, efektif, dan menarik untuk siswa kelas III MI Salafiyah Kutukan Blora.. vii.
(10) ABSTRACT Faizah, Silviana, Nur. 2016. Development of Science Module based Islam and Science integration by Inquiry in MI Salafiyah Kutukan Blora. Thesis, Elementary Islamic School’s Teacher Education Program, Post Graduade of State Islamic University Maulana Malik Ibrahim of Malang, Advisor: (1) Dr. Eko budi Minarno, M.Pd. (2) Dr. Abdul Malik Karim A, M.Pd.I Keyword : Module, Islam and Science Integration, Inquiry Development of Science Module based Islam and Science integration by Inquiry in MI Salafiyah Kutukan Blora taken from some disrepancy. Those are: (1) 30% of students have not achieve standart score yet of Science, (2) There is not principe of Islam adn Science integration at Islamic Elemntary School exatctly science subject, (3) There is not hand book that guidence student to get product or concept of Science a the way to know the glory of Allah SWT. Based on explanation above, so Development of Science Module based Islam and Science integration is important considering the module can guide students to do / find knowledge independently based inquiry approach in the formulation and is equipped with the Qur'an 's argument regarding the material to be learned. It has a purpose to create Science module based Islam and Science integration by inquiry effevctivaly, valid, and interest for 3rd grade student of MI Slafiyah Kutukan Blora The Development of module uses Walter Dick and Lou Carey development type. the subjects of assesmnet in this module are master of contain, master of design, master of language, master oflearning, also 3rd grde student of MI Slafiyah kutukan Blora. The main step of this research is analyzing pre-condition, development modul plan, module writting, and module assesment. The result of reasearch find that Science Module based Islam and Science integration has contain validity level 84%, desain validity 86 %, language validity 75%, learning validity 95%. This module is effectif base on independent sample t test calculation thitung (1,71)>ttabel (1,684). While level of student interest using the module for all of componet until 88% exellent score. Based on whole anlizing data result can conclud that Science Module based Islam and Science integration is valid, effectiv, and interest for 3rd grade of MI Salafiyah Kutukan Blora.. viii.
(11) مستخلص البحث فائزة ،سلفيانا ،نور .2016 .تطوير وحدة قياس علم الطبيعة بتأسيس تكامل اإلسالم والعلوم مبدخل "انكويرى" يف ادلدرسة اإلبتدائية السلفية كوتوكان بولورا .رسالة ادلاجيسرت .قسم تعليم مدرس ادلدرسة اإلبتدائية. كلية الدراسات العليا جامعة موالنا مالك ابراىيم اإلسالمية احلكومية ماالنج .ادلشرف )1 :الدكتور ايكو بودى مينارنو ،ادلاجيسرت )2الدكتور عبد ادلالك الكرمي أ ،ادلاجيسرت. الكلمات المفتاحية :وحدة القياس ،تكامل اإلسالم والعلوم ،مدخل "انكويرى" تطوير وحدة قياس علم الطبيعة بتأسيس تكامل اإلسالم والعلوم مبدخل "انكويرى" يف ادلدرسة اإلبتدائية السلفية كوتوكان بولورا يتأسس على بعض الفجوات ىي ( %33 )1من الطالب مل تصل على دتام مقياس األقل يف درس علم الطبيعة ( )2عدم وجود دليل تكامل اإلسالم والعلوم يف بيئة ادلدرسة اإلبادائية خاصا يف درس علم الطبيعة ( )3مل يكن وجود مواد التعلم اليت توجو الطلبة يف احلصول على النتائج ومفهوم يف علم الطبيعة كوسائل دلعرفة آيات اهلل. وقيام على ذلك ،تطوير وحدة قياس علم الطبيعة بتأسيس تكامل اإلسالم والعلوم اهنا مهم بقضائها ويهدف على حتصيل وحدة القياس يف علم الطبيعة بتأسيس اإلسالم والعلوم مبدخل "انكويرى" الصحيح والفعالة واجلذب للطلبة الصل الثالث يف ادلدرسة اإلبتدائية السلفية كوتوكان بولورا. يستخدم ىذا تطوير بنموذج تطوير والرت ديك ولو كاري .وفاعل التقرمي لتقومي ىذا جدارة وحدة القياس ىي خبري ادلواد وخبري الصميم وخبري اللغة وخبري التعلم وطلبة الفصل الثالث يف ادلدرسة اإلبتدائية السلفية كوتوكان بولورا .واخلطوة ادلهمة يف ىذا البحث ىي حتليل احلال األول وتطوير ختطيط وحدة القياس وكتابة وحدة القياس وتقومي وحدة القياس. تدل على ان وحدة القياس يف علم الطبيعة بتأسيس اإلسالم والعلوم ذلا درجة واما نتائج البحث ّ صحيح ادلواد يف ،%84وصحيح التصميم يف ،%86وصحيح اللغة يف ،%75وصحيح التعلم يف .%95 وان ىذه وحدة القياس فعالة وىي تتأسس على نتائج احلساب مستقل عينة االختبار tحساب<tطاولة مع tحساب = 1.71وtطاولة = .1.684واما درجة قوة التجذيب عند الطلبة باستخدام وحدة القياس على وتدل على مجيع نتائج حتليل البيانات ان وحدة القياس يف علم مجيع العناصر حتصيل اىل %88بتصنيف جيدّ . الطبيعة بتأسيس تكامل اإلسالم والعلوم قد دت ت اىل عناصر الصحيح ،والفعالة واجلذب لطلبة الفصل الثالث يف ادلدرسة اإلبتدائية السلفية كوتوكان بولورا.. ix.
(12) KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah, penulis ucapkan atas limpahan rahmat dan bimbingan Allah swt., tesis yang berjudul ” Pengembangan Modul Pembelajaran IPA Berbasis Integrasi Islam dan Sains dengan Pendekatan Inkuiri di MI Salafiyah Kutukan Blora” dapat terselesaikan dengan baik semoga ada guna dan manfaatnya. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw. yang telah membimbing manusia ke arah jalan kebenaran dan kebaikan. Banyak pihak yang membantu dalam menyelesaikan tesis ini. Untuk itu penulis sampaikan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya dengan ucapan jazakumullahu ahsanul jaza’ khususnya kepada: 1. Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Bapak Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo dan para Pembantu Rektor. 2. Direktur Pascasarjana UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Bapak Prof. Dr. H. Baharuddin, M.Pd.I atas segala layanan dan fasilitas yang telah diberikan selama penulis menempuh studi. 3. Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Bapak Dr. H. Suaib H. Muhammad, M.Ag atas motivasi, koreksi dan kemudahan pelayanan selama studi. 4. Dosen Pembimbing I, Bapak Dr. H. Eko Budi Minarno,M.Pd atas bimbingan, saran, kritik, dan koreksinya dalam penulisan tesis. 5. Dosen Pembimbing II, Bapak Dr. H. Abdul Malik Karim A., M.Pd.I atas bimbingan, saran, kritik, dan koreksinya dalam penulisan tesis. 6. Bapak/Ibu dosen dan semua staf TU pascasarjana UIN Batu yang tidak mungkin disebutkan satu persatu yang telah banyak memberikan wawasan keilmuan dan kemudahan-kemudahan selama menyelesaikan studi. 7. Semua sivitas MI Salafiyah Kutukan Randublatung khususnya Kepala Madrasah, Bapak Drs. Imron Rosidi, M.Pd.I; Guru kelas III, Bapak Badik Munadzir, S.Pd dan Kepala TU serta semua pendidik khususnya yang telah meluangkan waktu untuk memberikan informasi dalam penelitian.. x.
(13) 8. Kedua orang tua, ayahanda Bapak Lastari dan Ibunda Ibu Siti Asiyah yang tidak henti-hentinya memberikan motivasi, bantuan materiil, dan do’a sehingga menjadi dorongan dalam menyaksikan studi, semoga menjadi amal yang diterima di sisi Allah SWT. Amin 9. Adik tercinta Luluk Nur Khanifah yang selalu memberikan dukungan dan inspirasi untuk membantu penyelesaian tesis ini. 10. Saudara Ahmad Habibullah yang selalu memberikan support, waktu dan pikirannya selama penyusunan tesis ini. 11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penyelesaian tesis ini.. Kepada mereka semua penulis tidak dapat memberikan apa-apa hanya untaian terima kasih sebesar-besarnya yang dapat penulis sampaikan. Semoga Allah SWT. membalas semua kebaikan dan selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada mereka semua.. Batu, 20 Mei 2016 Penulis.. Silviana Nur Faizah. xi.
(14) DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul ......................................................................................................................... i Lembar Persetujuan ................................................................................................................. ii Lembar Pengesahan ................................................................................................................. iii Lembar Pernyataan Keaslian ................................................................................................... iv Motto ...... … ............................................................................................................................. v Persembahan ............................................................................................................................ vi Abstrak ... . ................................................................................................................................ vii Kata Pengantar ......................................................................................................................... x Daftar Isi ................................................................................................................................. xii Daftar Tabel ............................................................................................................................. xv Daftar Gambar ......................................................................................................................... xvi Daftar Lampiran ....................................................................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ....................................................................................... 1 B. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 9 C. Spesifikasi Produk ................................................................................................ 9 D. Pentingnya Penelitian ........................................................................................... 10 E. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian .................................................................... 10 F. Originalitas Penelitian ........................................................................................... 11 G. Definisi Operasional ............................................................................................. 15 H. Sistematika Pembahasan ....................................................................................... 16 BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................. 17 A. Landasan Teoritik ................................................................................................. 17 1. Integrasi Islam dan Sains ................................................................................ 17 2. Ilmu Pengetahuan Alam ................................................................................. 28 3. Gerak dan Energi ............................................................................................ 32 4. Pendekatan Inkuiri .......................................................................................... 40 5. Modul.............................................................................................................. 43 B. Kajian Teori dalam Perspektif Islam .................................................................... 48 xii.
(15) 1. Integrasi Islam dan Sains ................................................................................ 48 2. Ilmu Pengetahuan Alam ................................................................................. 49 3. Gerak dan Energi ............................................................................................ 52 4. Pendekatan Inkuiri .......................................................................................... 67 C. Kerangka Berpikir ................................................................................................ 73 BAB III METODE PENELITIAN ....................................................................................... 74 A. Model Penelitian dan Pengembangan ................................................................... 74 B. Prosedur Penelitian Pengembangan ...................................................................... 77 C. Uji Coba Produk ................................................................................................... 89 1. Desain Uji Coba .............................................................................................. 90 2. Subyek Uji Coba ............................................................................................. 92 3. Jenis Data ........................................................................................................ 95 4. Instrumen Pengumpulan Data......................................................................... 97 5. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 100 BAB IV HASIL PENGEMBANGAN................................................................................... 106 A. Penyajian Data Uji Coba ...................................................................................... 106 1. Uji Validasi Ahli Materi/Isi ............................................................................ 106 2. Uji Validasi Ahli Desain/Media Pembelajaran............................................... 109 3. Uji Validasi Ahli Bahasa ................................................................................ 112 4. Uji Validasi Praktisi Pembelajaran IPA Kelas III .......................................... 114 5. Uji Coba Perorangan....................................................................................... 116 6. Uji Coba Kelompok Kecil .............................................................................. 118 7. Uji Lapangan .................................................................................................. 120 8. Hasil Pre-test dan Post-test ........................................................................... 122 B. Analisis Data......................................................................................................... 125 1. Uji Validasi Ahli Materi/Isi ............................................................................ 125 2. Uji Validasi Ahli Desain/Media Pembelajaran............................................... 128 3. Uji Validasi Ahli Bahasa ................................................................................ 130 4. Uji Validasi Praktisi Pembelajaran IPA Kelas III .......................................... 131 5. Uji Coba Perorangan....................................................................................... 133 6. Uji Coba Kelompok Kecil .............................................................................. 135 xiii.
(16) 7. Uji Lapangan .................................................................................................. 137 8. Hasil Pre-test dan Post-test ............................................................................ 139 C. Revisi Produk Pengembangan .............................................................................. 145 BAB V KAJIAN DAN SARAN ............................................................................................. 155 A. Kajian Produk Pengembangan .............................................................................. 155 1. Identitas Produk .............................................................................................. 157 2. Kajian Aspek Desain Teks.............................................................................. 157 3. Kajian Aspek Desain Isi ................................................................................. 159 B. Kesimpulan ........................................................................................................... 167 C. Saran ..................................................................................................................... 168 1. Saran Pengoptimalan Pemanfaatan Produk .................................................... 168 2. Saran Diseminasi ............................................................................................ 169 3. Saran Pengembangan Produk Lebih Lanjut ................................................... 170 DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP. xiv.
(17) DAFTAR TABEL Tabel 1.1 3.1 3.2 3.3 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 4.20 4.21 4.22 4.23 4.24 4.25 4.26 4.27 4.28 4.29 4.30 4.31 4.32. Halaman Penelitian Terdahulu Terkait Produk Pengembangan ............................ 13 Analisis SK,KD, dan Indikator ............................................................... 79 Karakteristik dan Tingkah Laku Masukan ............................................. 82 Desain Penelitian .................................................................................... 91 Profil Ahli Materi ................................................................................... 107 Hasil Validasi Ahli Materi ...................................................................... 107 Ikhtisar Data Penilaian dan Review Ahli Materi .................................... 109 Profil Ahli Desain ................................................................................... 110 Hasil Validasi Ahli Desain ..................................................................... 110 Ikhtisar Data Penilaian dan Review Ahli Desain ................................... 111 Hasil Validasi Ahli Bahasa ..................................................................... 112 Ikhtisar Data Penilaian dan Review Ahli Bahasa ................................... 114 Hasil Validasi Praktisi Pembelajaran IPA Kelas III ............................... 114 Ikhtisar Data Penilaian dan Review Guru IPA Kelas III ........................ 116 Profil Siswa Uji Coba Perorangan .......................................................... 116 Hasil Uji Coba Perorangan ..................................................................... 116 Profil Siswa Uji Coba Kelompok Kecil.................................................. 118 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ............................................................ 118 Profil Siswa Uji Lapangan ...................................................................... 120 Hasil Uji Lapangan ................................................................................. 121 Skor Pre-Test dan Post-Test Kelas III A ................................................ 123 Skor Pre-Test dan Post-Test Kelas III B................................................. 124 Hasil Validasi Ahli Materi Setiap Komponen ........................................ 126 Hasil Validasi Ahli Desain Setiap Komponen........................................ 128 Hasil Validasi Ahli Bahasa Setiap Komponen ....................................... 130 Hasil Validasi Guru IPA Kelas III Setiap Komponen ............................ 132 Hasil Uji Coba Perorangan Setiap Komponen ....................................... 134 Hasil Uji Coba Kelompok Kecil Setiap Komponen ............................... 136 Hasil Uji Coba Uji Lapangan Setiap Komponen .................................... 138 Rata-rata pretest dan Posttest ................................................................. 139 Varians pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen ......... 139 Normalitas pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen .... 140 Homogenitas Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen .140 Gain Rata-rata Kelas III A ...................................................................... 141 Gain Rata-rata Kelas III B ...................................................................... 142 Distribusi frekuensi Gains Skor .............................................................. 143. xv.
(18) DAFTAR GAMBAR Gambar. Halaman. 3.1. Perancangan dan Pengembangan Dick and Carey ............................... 74. 3.2. Peta Tujuan Pembelajaran Umum IPA Materi Gerak dan Energi........ 78. 3.3. Analisis Identifikasi Keterampiran Bawaan ......................................... 81. 4.1. Grafik Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas III A .................................. 124. 4.2. Grafik Nilai Pre-Test dan Post-Test Kelas III B .................................. 125. 4.3. Gain rata-rata kelompok eksperimen dan control ................................ 142. 4.4. Penyusunan pertanyaan hasil percobaan (sebelum direvisi) ................ 145. 4.5. Penyusunan pertanyaan hasil percobaan (setelah direvisi) .................. 146. 4.6. Shape sama antara bab dan sub bab (sebelum direvisi) ....................... 146. 4.7. Shape dibedakan antara bab dan sub bab (setelah direvisi) ................. 147. 4.8. Susunan kalimat dengan pengulangan (sebelum direvisi) ................... 147. 4.9. Susunan kalimat tidak berulang (setelah direvisi) ................................ 148. 4.10. Memasukkan. “memindahkan barang” pada. kegunaan. benda. menggelinding (sebelum direvisi) ........................................................ 148 4.11. Tidak memasukkan “memindahkan barang” pada kegunaan benda menggelinding (setelah direvisi) .......................................................... 149. 4.12. Tipe font comic sans (sebelum direvisi) .............................................. 149. 4.13. Tipe font cambria (setelah direvisi)...................................................... 150. 4.14. Uraian awal bab modul tanpa protokoler (sebelum direvisi) ............... 150. 4.15. Uraian awal bab modul dengan protokoler (setelah direvisi)............... 151. 4.16. Gambar 4.14 Ukuran font 12 (sebelum direvisi) .................................. 151. 4.17. Ukuran font 14 (setelah direvisi) .......................................................... 152. 4.18. Penggunaan shading pada font (sebelum direvisi) ............................... 152. 4.19. Penghilangan shading pada font (setelah direvisi) ............................... 153. 4.20. Susunan penulisan daftar pustaka (sebelum direvisi)........................... 153. 4.21. Susunan penulisan daftar pustaka (setelah direvisi) ............................. 153. xvi.
(19) DAFTAR LAMPIRAN. Lampiran. Halaman. 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian............................................................... 170 2. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ..................................... 171 3. Hasil Ulangan Harian kelas IIIA dan IIIB ................................................. 172 4. Uji Normalitas Awal Kelas IIIA dan IIIB .................................................. 173 5. Uji Homogenitas Awal Kelas IIIA dan IIIB .............................................. 174 6. Uji Normalitas Pretest-Posttest kelompok Eksperimen dan Kontrol ........ 176 7. Hasil Validasi Ahli Materi ......................................................................... 177 8. Hasil Validasi Ahli Desain ......................................................................... 184 9. Hasil Validasi Ahli Bahasa ........................................................................ 191 10. Hasil Validasi Praktisi Pembelajaran IPA ................................................. 194 11. Hasil Uji Coba Perorangan......................................................................... 198 12. Hasil Uji Coba Kelompok Kecil ................................................................ 202 13. Hasil Uji Lapangan .................................................................................... 210 14. Soal Evaluasi Pretest.................................................................................. 218 15. Soal Evaluasi Posttest ................................................................................ 222 16. RPP Kelompok Eksperimen ....................................................................... 226 17. RPP Kelompok Kontrol ............................................................................. 246 18. Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 258. xvii.
(20) BAB I PENDAHULUAN. Pada Bab I. ini, akan dipaparkan beberapa hal pokok yaitu (A) latar. belakang masalah, (B) tujuan penelitian dan pengembangan, (C) spesifikasi produk, (D) pentingnya penelitian dan pengembangan, (E) asumsi dan keterbatasan penelitian dan pengembangan, (F) originalitas penelitian, (G) definisi operasional, dan (H) sistimatika pembahasan. A. Latar Belakang Masalah Allah memerintahkan manusia agar senantiasa membekali dirinya dengan ilmu pengetahuan melalui proses pembelajaran untuk mengetahui kebenaran haqiqi yakni Allah swt. sebagaimana disebutkan dalam Q.S. al-Alaq (96): 18. . Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah; Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,; yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam; Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya; Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas; karena Dia melihat dirinya serba cukup; Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).1 Allah kemudian menjelaskan bahwa kebenaran haqiqi sebagaimana dimaksud pada ayat diatas dapat diperoleh manusia dengan cara mempelajari segala ciptaan-Nya. Hal tersebut sesuai dengan Q.S. Ali Imran (3): 189-191.. 1. Q.S. al-Alaq (96): 1-8.. 1.
(21) . . . Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.2 Allah. melalui. firman-Nya. tersebut. telah. memberikan. gambaran. bahwasanya semua yang diciptakan di bumi ini tidak diciptakan tanpa ada maksudnya sehingga manusia harus berfikir dan mempelajari tanda-tanda kekuasaan-Nya melalui Ilmu Pengetahuan supaya bertambah Iman dan Taqwa kepada Allah swt. Satu dari bentuk Ilmu Pengetahuan yang mempelajari tentang ciptaan Allah swt. adalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pada hakikatnya IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip, dan hukum yang teruji kebenarannya.3 Berdasarkan karakteristiknya IPA bukan hanya sekumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prisip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan atau disebut dengan metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup penalaran ilmiah berupa pemikiran dan disertai tindakan, pola kerja empiris, dan prosedur pengujian yang sudah. 2. Q.S. Ali Imran (3): 189-191. Asih Widi Wisudawati dan Eka sulistyowati, Metodologi Pembelajaran IPA, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 22. 3. 2.
(22) dipilih dalam rangka mengembangkan pengetahuan yang sudah ada beserta strukturnya.4 Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dengan IPA dan produknya. Hal ini disebabkan karena kehidupan manusia sangat bergantung pada alam, zat yang terkandung di alam, dan segala jenis gejala yang terjadi di alam, jadi dapat dikatakan bahwa IPA dan produknya merupakan tulang punggung bagi manusia dalam menjalankan kehidupan yang bersifat duniawi. Secara normatif, kedudukan IPA perlu dikawal dengan agama supaya tidak terjadi penyalahgunaan IPA sehingga IPA dapat mendatangkan kemaslahatan di dunia. Jadi pada dasarnya agama dan IPA tidak dapat berdiri sendiri, inilah yang dikenal sebagai konsep Integrasi Islam dan sains. Pentingnya integrasi Islam dan sains di kalangan muslim ini karena munculnya anggapan dalam masyarakat luas yang mengatakan bahwa agama dan sains adalah dua entitas yang tidak bisa dipertemukan yaitu keduanya mempunyai wilayah sendiri secara terpisah antara satu dengan lainnya.5 Bertolak belakang dengan anggapan tersebut Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia sarat ayat tentang IPA. Terbukti bahwa terdapat beberapa ayat al-Qur’an yang membahas seputar Ilmu Pengetahuan Alam baik yang berupa makro kosmos sampai dengan mikro kosmos diantaranya Q.S al-A’raf (7): tentang alam semesta, Q.S al-Ghasyiyah (88): 17-20 tentang langit dan bumi; Q.S al-Mursalat (77): 20-23 tentang proses reproduksi, Q.S. al-Mu’min (40): 115 tentang manusia,. Q.S. al-An’am (6):41 tentang tumbuhan, Q.S. al-. Anbiya’ (21) : 30 tentang air, Q.S al-Hijr (15): 20-21 tentang sel sebagai satuan hidup,6 dan lain sebagainya, menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan antara agama dan sains yang tidak dapat dipisahkan. Berdasarkan fakta tersebut, menjadi penting sebagai pendidik untuk dapat mengintegrasikan antara Islam dan sains melalui pembelajaran dengan cara menanamkan keyakinan terhadap kekuasaan Allah swt. melalui pembelajaran 4. Surjani Wonohardjo, Dasar-dasar Sains, (Jakarta: Indeks, 2010), hlm. 71 Rasmianto, Jurnal Studi Islam;Ulul albab Vol. 9 No. 1, (Malang: UIN Pers, 2008), hlm. 4. 6 Imam Syafi’ie, Konsep Ilmu Pengetahuan dalam al-Qur’an, (Yogyakarta: UII Pers, 2000), hlm. 91 5. 3.
(23) IPA sejak dini. Misi tersebut mendapatkan dukungan positif dari penyelenggara pendidikan di Indonesia yang diwujudkan dengan adanya Mata Pelajaran IPA dalam kurikulum pendidikan formal di tingkat SD/MI dengan tujuan Keyakinan terhadap kebesaran Tuhan YME berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya dan pemerolehan konsep/produk IPA melalui proses/metode ilmiah di dalamnya. Akan tetapi terdapat beberapa hal yang sering dilupakan oleh pendidik dalam mengajarkan IPA yakni menyampaikan IPA sebagai sebuah produk/konsep dengan melupakan keterampilan proses (langkah ilmiah) di dalamnya, sehingga siswa belajar kurang bermakna. Menurut Ausubel seseorang dapat belajar dengan bermakna dengan mengasosiasikan fenomena baru ke dalam skema yang telah ia punyai dan dalam prosesnya seseorang dapat mengembangkan skema yang telah ada atau mengubahnya. Belajar bermakna merupakan salah satu metode dan tujuan dalam mempelajari IPA. Proses pembelajaran IPA menggunakan langkah-langkah/ ways to learn science yang menghubungkan konsep IPA dengan fenomena yang ada di lingkungan. Pembelajaran bermakna ini sangat penting dalam pembelajaran IPA karena konsep-konsep yang dipelajari siswa di sekolah akan dapat digunakan siswa dalam memecahkan masalah yang mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari.7 Pembelajaran IPA dengan menyampaikan IPA sebagai produk tanpa mengesampingkan keterampilan proses ilmiah dapat dipelajari secara bermakma oleh peserta didik dengan menggunakan pendekatan inkuiri. Pendekatan inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan belajar siswa yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.8 Sebagaimana hasil penelitian yang dilakukan Schelenker yang menunjukkan bahwa latihan 7. Asih Widi Wisudawati dan Eka sulistyowati, Metodologi Pembelajaran IPA, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 43-44. 8 Khoirul Anam, Pembelajaran Berbasis Inkuiri Metode dan Aplikasi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015), hlm. 11. 4.
(24) inkuiri dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berpikir kreatif, dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi.9 Berdasarkan penelitian tersebut pendekatan inkuiri ini dapat menjadi sebuah alternative yang dilakukan pendidik untuk mengejar ketertinggalan pendidikan IPA di Indonesia. Ketertinggalan pembelajaran IPA di Indonesia ditandai dengan fakta bahwa peserta didik mempelajari IPA relatif belum mampu menggunakan pengetahuan IPA yang mereka peroleh untuk menghadapi tantangan kehidupan nyata. Fakta tersebut diikuti dengan adanya hasil penelitian yang dilakukan PISA (Program for International Student Asessment) 2012 yang berfokus pada Sains mengukuhkan peserta didik Indonesia menempati posisi ke-64 dari 65 negara peserta dengan skor rata-rata 382.10 Data tersebut mengisyaratkan bahwa perlu adanya pembenahan pembelajaran IPA sejak dini, karena apabila tidak dimulai sejak dini maka Indonesia akan sulit menjadi negara yang berkembang dalam bidang sains. Guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA di SD/MI memerlukan bahan ajar yang mampu membantu dalam mencapai tujuan pembelajaran IPA sehingga siswa mampu memperoleh produk/konsep IPA melalui proses ilmiah dan kemudian melalui pembelajaran tersebut siswa akan meyakini adanya tanda-tanda kekuasaan Allah swt., terkait dengan bahan ajar berbentuk cetak, terdapat beberapa jenis bahan ajar diantaranya hand out, buku, modul, lembar kerja siswa (LKS), brosur, leaflet, wallchart. Mengingat tujuan pembelajaran IPA sebagaimana dijelaskan diatas, maka bahan ajar berbentuk modul dapat dijadikan alternative dalam membantu guru mencapai tujuan pembelajaran IPA. Terdapat beberapa alasan mengapa modul lebih tepat digunakan dalam mencapai tujuan pembelajaran IPA daripada bentuk bahan ajar lainnya yakni modul dapat membimbing siswa untuk melakukan/ menemukan pengetahuan secara mandiri melalui kegiatan berupa 9. Trianto, Mendesain Pembelajaran Inovatif-Progresif, (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 167. PISA 2012 Results in Focus: What 15-year-olds know and what they can do with what they know, (http://www.oecd.org.), diakses 29 Januari 2016 10. 5.
(25) percobaan, observasi maupun pendalaman konsep melalui paparan berbagai gambar. Selain itu modul juga memungkinkan siswa dapat mengukur atau mengevaluasi sendiri hasil belajarnya.11 Madrasah sebagai wahana untuk membina ruh atau praktik hidup keIslaman perlu dirancang dan diarahkan untuk membantu, membimbing, melatih serta mengajar dan atau menciptakan suasana agar siswa (lulusannya) menjadi manusia muslim yang berkualitas. Dalam arti peserta didik mampu mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup yang berperspektif Islam.12 Satu dari madrasah pendidikan formal sebagaimana dimaksud adalah MI Salafiyah Kutukan. MI Salafiyah Kutukan yang terletak di Jl. Cepu Km. 7 Desa Kutukan Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora idealnya dapat mewujudkan pembelajaran yang mampu mengembangkan pandangan hidup, sikap hidup dan keterampilan hidup yang berperspektif Islam diantaranya melalui pembelajaran IPA, sebagaimana Q.S. al-A’raf (7) : 56 dan 85. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah Amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. . 11. Das Salirawati, Teknik Penyusunan Modul Pembelajaran, http://staff.uny.ac.id/dosen/dassalirawati-msi-dr, diakses tanggal 29 Januari 2016. 12 Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2005), hlm. 201.. 6.
(26) Dan (kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan saudara mereka, Syu'aib. ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Maka sempurnakanlah takaran dan timbangan dan janganlah kamu kurangkan bagi manusia barang-barang takaran dan timbangannya, dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi sesudah Tuhan memperbaikinya. yang demikian itu lebih baik bagimu jika betul-betul kamu orang-orang yang beriman". Selain kedua ayat tersebut masih terdapat beberapa ayat yang menjelaskan bagaimana sikap yang harus dikembangkan seseorang terhadap lingkungan fisiknya, yang terimplisitkan dalam pembelajaran IPA yakni Q.S Fathir (35):39, Q.S. al-Jatsiyah (45) 12-13, Q.S. al-Baqarah (2): 29, dan Q.S. Luqman (31):20. Berdasarkan beberapa ayat tersebut program pendidikan atau kurikulum IPA perlu dirancang untuk diarahkan kepada upaya membantu, membimbing melatih serta mengajar dan atau menciptakan suasana agar siswa dapat mensyukuri alam, memahami dan menikmatinya sebagai karunia Allah serta menjaga dan memelihara alam, tidak boleh merusaknya.13 Adapun beberapa kondisi yang ditemukan berdasarkan wawancara dengan Guru MI Salafiyah Kutukan Pertama, hasil belajar IPA siswa kelas III di MI Salafiyah kutukan yang menunjukkan bahwa 30% peserta didik belum mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan yaitu 60, Kedua, gambaran ideal pembelajaran IPA terintegrasi dengan Islam sebagaimana dijelaskan diatas belum dilaksanakan dikarenakan belum adanya pedoman integrasi sains dan Islam dalam pembelajaran IPA, Ketiga, belum tersedianya bahan ajar yang membimbing siswa dalam memperoleh produk/konsep IPA sebagai sarana menegtahui. tanda-tanda. kekuasaan. Allah. swt.14. Dengan. demikian. pembelajaran IPA dengan metode ilmiah berbasis integrasi Islam dan sains masih jauh dari harapan untuk dilaksanakan. Mengingat pentingnya keberadaan bahan ajar, maka penelitian pengembangan ini ditujukan pada bahan ajar IPA yang sudah ada dan dipakai 13. Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Madrasah, dan Perguruan Tinggi, hlm. 213. 14 Wawancara dengan Bapak Badik Munadzir, Guru Mata Pelajaran IPA. 7.
(27) di Madrasah Ibtidaiyah yakni MI Salafiyah Kutukan khususnya kelas III.15 Penelitian pengembangan ini dilakukan setelah mencermati bentuk fisik dan muatan materi serta desain yang ditampilkan buku tersebut, selain itu dalam buku tersebut belum ditemukan konsep integrasi Islam dan sains di dalamnya. Berdasarkan segi materi, kondisi bahan ajar IPA yang digunakan belum mampu mengkontekstualisasikan antara teori yang terdapat dalam materi dengan kehidupan sehari-hari anak16. Sementara yang ingin dikembangkan ke depan adalah modul pembelajaran yang mampu mengkonstruk pengetahuan IPA yang tidak terpisahkan dengan kehidupan nyata siswa berdasarkan pengalaman yang telah dimilikinya serta dapat membawa pengetahuan tersebut. kepada pemahaman terhadap kekuasaan. Allah swt. dalam menciptakan alam semesta. Jika ditinjau dari segi desain yakni komponen ilustrasinya, pada buku tersebut cenderung menampilkan gambar pendukung materi ulasan yang berbentuk. ilustrasi. konsep. yang. abstrak.17. Sebagai. contoh. dalam. mengilustrasikan berbagai jenis gerak benda bulat, hanya diilustrasikan arah gerakan benda dari satu tempat ke tempat lain, sedangkan yang konkrit dan kontekstual dapat berupa benda bulat yang digerakkan anak sehingga menghasilkan berbagai jenis gerak. Melihat dari segi pengguna menurut Piaget kelas III SD/MI berada pada tahapan berpikir operasional konkret sehingga anak membutuhkan informasi yang bersifat konkret karena belum mampu memproses informasi yang bersifat abstrak.18 Berdasarkan alasan tersbut anak kelas III membutuhkan bahan ajar yang mampu menampilkan informasi dalam bentuk atau contoh-contoh konkret atau riil sehingga dapat lebih interaktif bagi penggunanya. Demikian pula dalam penggunaan bahasa, ragam bahasa yang digunakan cenderung kurang komunikatif bagi penggunanya.19 Dalam hal. 15. Buku teks tersebut berjudul Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III (Jakarta: Erlangga, 2007) Lihat buku Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III halaman 98. 17 Lihat buku Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III halaman 108. 18 John W. Santrock, Psikologi Pendidikan (Educational Psychology) Edisi 3 Buku 1, hlm. 50 19 Lihat salah satunya pada halaman 100 Bobot benda… 16. 8.
(28) pengemasan, narasi atau teks yang ditampilkan dalam satu halaman terlalu padat, sehingga diasumsikan siswa kurang tertarik mempelajari isi buku. Modul IPA berbasis integrasi Islam dan sains dengan pokok bahasan Gerak dan Energi ini sangat penting untuk dikembangkan dengan pertimbangan bahwa penguasaan konsep/produk tentang gerak dan energi melalui. tahapan. ilmiah. (inkuiri). dapat. dimanfaatkan. siswa. untuk. mengembangkan energi terbarukan maupun inovasi lain dalam kaitannya dengan gerak dan energi sehingga mendatangkan kemaslahatan bagi kehidupan dimasa mendatang. Dengan demikian, penelitian tentang “Pengembangan Modul IPA Berbasis Integrasi Islam dan Sains dengan Pendekatan Inkuiri di MI Salafiyah Kutukan Blora” pada pokok bahasan gerak dan energi siswa kelas III penting untuk dilakukan dalam rangka mewujudkan Pembelajaran IPA yang dapat membantu, membimbing melatih serta mengajar dan atau menciptakan suasana agar siswa dapat mensyukuri alam, memahami dan menikmatinya sebagai karunia Allah serta menjaga dan memelihara alam, tidak boleh merusaknya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian dan pengembangan ini adalah: 1. Bagaimana menghasilkan modul IPA berbasis Integrasi Islam dan Sains dengan pendekatan Inkuiri yang efektif dan menarik di MI Salafiyah Kutukan Blora.? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan penjelasan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dan pengembangan ini adalah: 1. Menghasilkan modul IPA berbasis Integrasi Islam dan Sains dengan pendekatan Inkuiri yang efektif dan menarik di MI Salafiyah Kutukan Blora.. 9.
(29) D. Spesifikasi Produk Spesifikasi produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini adalah sebagai berikut: 1. Produk modul IPA bebasis Integrasi Islam dan Sains berpedoman pada langkah integrasi ilmu dalam perspektif UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan pendekatan Inkuiri sebagaimana disampaikan oleh W. Gulo untuk siswa MI Kelas III semester II. 2. Modul diperuntukkan bagi siswa MI sebagai sumber belajar tambahan dan untuk menambah pengetahuan, sedangkan bagi guru untuk menambah wawasan. 3. Dalil-dalil yang ada bersumber dari al-Qur’an yang diterbitkan oleh Kementrian Agama RI. 4. Berisi materi ajar Gerak dan Energi yang dilengkapi ilustrasi konkret. 5. Pada Modul terdapat kegiatan untuk siswa berupa praktikum sederhana dalam mempelajari konsep IPA tentang Gerak dan Energi. 6. Modul IPA bebasis Integrasi Islam dan Sains dengan pendekatan Inkuiri mengacu pada standar isi mata pelajaran IPA Kelas III semester II materi Gerak dan Energi. 7. Berupa bahan cetak dengan full colour. E. Pentingnya Penelitian Modul IPA berbasis integrasi Islam dan Sains dengan pendekatan inkuiri pada materi Gerak dan Energi di Kelas III semester II MI dapat menjadi sebuah modul pembelajaran yang membimbing. peserta didik dalam. mengkonstruk konsep tentang Gerak dan Energi IPA secara utuh yang kemudian dijadikan sarana untuk menambah Keyakinan terhadap Allah swt. Sehingga setelah mengikuti pembelajaran siswa akan bertambah pengetahuan itelektual dan pengetahuan spiritualnya. F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian Beberapa asumsi yang mendasari penelitian ini adalah: 1. Dengan adanya Modul IPA berbasis Integrasi Islam dan sains dengan pendekatan inkuiri pada materi gerak dan energi di Kelas III semester II. 10.
(30) MI siswa dapat belajar dengan aktif tanpa mengabaikan proses dan semakin meyakini tanda-tanda kekuasaan Allah swt. 2. Perlu dikembangkannya Modul IPA berbasis integrasi Islam dan sains dengan pendekatan inkuiri di lingkungan Madrasah Ibtidaiyah. 3. Guru bidang studi belum melaksanakan pembelajaran IPA berbasis integrasi Islam dan sains dengan pendekatan inkuiri. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah modul IPA berbasis integrasi Islam dan sains dengan pendekatan inkuiri adalah 1. Pengembangan modul terbatas pada materi gerak dan energi di Kelas III semester II berdasarkan Standar Kompetensi pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2. Integrasi Islam dan sains dalam modul yang dikembangkan terbatas pada indikator pengetahuan siswa terhadap dalil al-Qur’an terkait materi yang akan dipelajari yaitu pada materi gerak dan energi. 3. Modul ini dikembangkan berdasarkan karakteristik dan masalah pembelajaran IPA pada siswa kelas III MI Salafiyah Kutukan Blora. 4. Penelitian ini terbatas pada penilaian pada aspek kognitif yaitu dengan mengukur efektivitas dan kemenarikan dalam penggunaan modul IPA berbasis integrasi Islam dan sains dengan pendekatan inkuiri.. G. Orisinilitas Penelitian Orisinalitas dalam penelitian ini dibuktikan berdasarkan hasil praresearsch dan survey tesis maupun jurnal penelitian terdahulu yang berkaitan dengan judul penelitian ini. Adapun thesis maupun jurnal sebagaimana dimaksud: Pertama, Jurnal yang ditulis oleh Astawan, dkk.20 Dengan judul ” Pengembangan Modul Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Mata Pelajaran Server Jaringan di SMK TI Bali Global 20. Astawan, K.W., Santyasa, I.W., Tegeh. I.M. Pengembangan Modul Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Mata Pelajaran Server Jaringan di SMK TI Bali Global Singaraja, (Bali: e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 2013).. 11.
(31) Singaraja Tahun 2013”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Modul Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada mata pelajaran server jaringan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata posttest mencapai 86,25 dibanding pretest dengan nilai 65,28 yang menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar setelah menggunakan modul. Kedua, Tesis yang ditulis oleh Saprun21 dengan judul “Pengembangan Modul Pembelajaran Baca Al-Qur’an Berbasis Otak kiri untuk orang dewasa di Universitas Muhamadiyah Mataram Tahun 2012”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan modul pembelajaran baca al-Qur’an berbasis otak kiri dan kanan serta metode pembelajaran yang digunakan untuk orang dewasa di Universitas Muhamadiyah Mataram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan relevan serta efektif dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam belajar al-Qur’an. Ketiga, Jurnal yang ditulis oleh Fachri Hakim, dkk22, dengan judul “Pengembangan Modul Kimia Terintegrasi Karakter Islami Pada Materi Reaksi Redoks di MAN 1 Kudus”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul kimia terintegrasi karakter Islam untuk meningkatkan kemampuan kognitif dan karakter Islam peserta didik Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul yang dikembangkan mencapai kriteria kevalidan 3,57 sangat valid dan efektif. Analisis data menunjukkan bahwa thitung (22,18) > ttabel (1,992). Keempat, Tesis yang ditulis oleh Iis Uun Fardiana23, “Pengembangan Media Pembelajaran IPA berbasis integrasi sains dan Islam pada kelas IV Tahun 2014 Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo”. Penelitian ini bertujuan 21. Saprun, Pengembangan Modul Pembelajaran Baca Al-Qur’an Berbasis Otak kiri untuk orang dewasa di Universitas Muhamadiyah Mataram, (Thesis M.Pd. Malang: P.PS. UIN Maulana Malik Ibrahim, 2012). 22 Fachri Hakim, dkk, Pengembangan Modul Kimia Terintegrasi Karakter Islami Pada Materi Reaksi Redoks di MAN 1 Kudus, (Semarang:Journal of Innovative Science Education, 2015), Vol 4, No 1. 23 Iis Uun Fardiana, Pengembangan Media Pembelajaran IPA berbasis integrasi sains dan Islam pada kelas IV Tahun 2014 Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo, (Thesis M.Pd. Malang: P.PS. UIN Maulana Malik Ibrahim, 2014). 12.
(32) untuk mengembangkan media berbasis integrasi Islam dan sains dengan macromedia flash untuk meningkatkan pemahaman materi IPA di kelas IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pengembangan media berbasis integrasi Islam dan sains mampu meningkatkan pemahaman materi siswa pada mata pelajaran IPA terbukti prosentase hasil belajar pada tes akhirmencapai 85,8 dibanding tes awal 76,8. Kelima,. Jurnal. yang. ditulis. oleh. Teguh. Wibowo,. dkk.24,. “Pengembangan Modul Termokimia dengan Pendekatan Inkuiri Terpadu Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Logika Siswa”. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul kimia yang baik pada materi termokimia. Hasil penelitian pengembangan modul ini menunjukkan bahwa (1) Terdapat perbedaan logika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, hal ini ditunjukkan dengan rata-rata nilai evaluasi termokimia kelas eksperimen sebesar 73,08 dan kelas kontrol sebesar 64,56 dan dengan signifikansi 0,000 (< 0,05). (2) Modul kimia berpendekatan Inkuiri yang dikembangkan efektif untuk membantu penerapan nilai pendidikan karakter. Berdasarkan kelima penilitian yang telah disebutkan maka, posisi penelitian “Pengembangan Modul IPA berbasis Integrasi Islam dan Sains dengan Pendekatan Inkuiri di MI Salafiyah Kutukan Blora” akan digambarkan pada tabel berikut. Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu Terkait Produk Pengembangan Nama Peneliti, No. Judul dan Tahun Penelitian 1. Astawan, dkk, Pengembangan Modul Berbasis Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Mata Pelajaran Server Jaringan di. Persamaan Pengembang an Modul. Perbedaan. Originalitas Penelitian. a. Produk bahan ajar a. Produk yang dihasilkan yang adalah modul server dihasilkan dan jaringan. adalah b. Pengembangan dalam Modul IPA modul Berbasis materi Model Pembelajaran Gerak dan Kooperatif Tipe Energi.. 24. Teguh Wibowo, dkk., Pengembangan Modul Termodinamika dengan Pendekatan Inkuiri Terpadu Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Logika Siswa, ((Semarang:Journal of Innovative Science Education, 2015), Vol 4, No 1.. 13.
(33) No.. Nama Peneliti, Judul dan Tahun Penelitian SMK TI Bali Global Singaraja Tahun 2013.. Persamaan. Perbedaan. Originalitas Penelitian. Group Investigation. b. Penyajian modul berbasis a. Produk yang Integrasi dihasilkan adalah Islam dan Modul Pembelajaran Sains Baca Al-Qur’an mengguna b. Penyajian modul kan pembelajaran Pendekatan Berbasis Otak kiri Inkuiri. untuk orang dewasa. c. Modul diperuntuk kan untuk a. Produk yang siswa kelas dihasilkan adalah III Modul Kimia semester b. Penyajian modul II. menggunakan integrasi Karakter Islami. 2. Saprun, Pengembangan Modul Pembelajaran Baca Al-Qur’an Berbasis Otak kiri untuk orang dewasa di Universitas Muhamadiyah Mataram Tahun 2012.. Pengembang an Modul. 3 Fachri Hakim, dkk, Pengembangan Modul Kimia Terintegrasi Karakter Islami Pada Materi Reaksi Redoks di MAN 1 Kudus.. Pengembang an Modul. 4 Iis Uun Fardiana, Pengembangan Media Pembelajaran IPA berbasis integrasi sains dan Islam pada kelas IV Tahun 2014 Mamba’ul Huda Ngabar Ponorogo.. Pengembang an berbasis sains dan Islam. a. Produk Pengembangan berupa media pembelajaran. b. Pendekatan penyajian media berbasis integrasi Islam dan sains.. 5 Teguh Wibowo, dkk., Pengembangan Modul Termokimia dengan Pendekatan Inkuiri Terpadu Pendidikan Karakter Untuk Meningkatkan Logika Siswa.. a. Pengemb angan Modul pembelaj aran b. Pendekat an Inkuiri. a. Produk yang dihasilkan berupa Modul Termokimia b. Penyajian modul dengan pendekatan inkuiri terpadu pendidikan karakter c. Menggunakan model penelitian dan pengembangan Brog & Gall. 14.
(34) G. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalah pahaman dalam memahami penelitian ini, maka ditegaskan beberapa istilah yang terkait dengan penelitian sebagai berikut: 1. Pengembangan Pengembangan adalah proses sistematis berdasarkan prosedur yang ditetapkan dalam rangka mengembangkan bahan ajar dalam menghasilkan produk. Adapun produk yang dikembangkan adalah modul pembelajaran berbasis integrasi Islam dan sains dengan pendekatan Inkuiri pada pokok bahasan gerak dan energy dengan model pengembangan Dick dan Carey. 2. Modul Pembelajaran Modul Pembelajaran adalah sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Modul yang dikembangkan pada penelitian dan pengembangan ini secara terperinci menegaskan tujuan, topik, pokok-pokok materi, alat-alat dan sumber belajar, kegiatan belajar, lembar kerja, dan program evaluasi. 3. Pendekatan Inkuiri Pendekatan inkuiri adalah Pembelajaran yang mempersiapkan situasi bagi. anak. untuk. melakukan. eksperimen. sendiri. (mengkonstruk. pengetahuan sendiri). Pada penelitian dan pengembangan ini terdapat beberapa proses yang terdapat dalam pendekatan inkuiri diantaranya adalah Pengamatan (observation); Bertanya (questioning); Mengajukan dugaan (hipothesis), Pengumpulan data (data gathering); dan Penyimpulan (conclussion). 4. Integrasi Islam dan Sains Integrasi Islam dan Sains adalah upaya pembauran antara wawasan Islam berdasarkan al-Qur’an dengan sains hingga menjadi kesatuan ilmu yang utuh.. 15.
(35) Adapun Integrasi Islam dan Sains dalam penelitian pengembangan ini dilakukan dengan mengikuti langkah integrasi ilmu perspektif UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan menjadikan al-Qur’an sebagai landasan pengembangan modul IPA pokok bahasan gerak dan energi.. H. Sistematika Pembahasan Sistematika penulisan dalam proposal tesis ini rencananya akan disusun dalam tiga bab yaitu bab I sampai dengan bab V, dan disertai daftar pustaka dan riwayat hidup. Bab I yaitu Pendahuluan yang di dalamnya berisi: (a) latar belakang masalah, (b) tujuan penelitian dan pengembangan, (c) spesifikasi produk, (d) pentingnya penelitian dan pengembangan, (e) asumsi dan keterbatasan penelitian dan pengembangan, (f) originalitas penelitian, (g) definisi operasional, dan (h) sistimatika pembahasan. Bab II yaitu Kajian Pustaka, yang di dalamnya berisi: (a) landasan teoritik (b) kajian teoritik dalam perspektif Islam, dan (c) kerangka berpikir. Bab III yaitu Metode Penelitian yang berisi, (a) model penelitian dan pengembangan, (b) prosedur penelitian dan pengembangan, (c) uji coba produk, meliputi: (1) validasi ahli, (2) uji coba produk, (3) uji lapangan, (4) jenis data, (5) instrumen pengumpulan data, dan (6) teknik analisis data. Bab IV yaitu Hasil Pengembangan, yang di dalamnya berisi: (a) penyajian data uji coba, (b) analisa data, dan (c) revisi produk. Bab V yaitu Kajian dan Saran, yang di dalamnya berisi: (a) kajian produk yang telah direvisi, (b) kesimpulan, (c) saran yang meliputi: (1) saran pemanfaatan produk,. (2) saran diseminasi. produk, dan. (3). saran. pengembangan kelanjutan produk. Bagian akhir terdiri atas daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup.. 16.
(36) BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada Bab II ini, akan dipaparkan tiga hal pokok yang berkaitan dengan penelitian pengembangan. Adapun tiga hal tersebut yaitu , (A) landasan teoritik (B) kajian teoritik dalam perspektif Islam, dan (C) kerangka berpikir. A. Landasan Teoritik 1. Integrasi Islam dan Sains a. Pengertian Secara etimologi, kata integrasi berasal dari bahasa Inggris yaitu „integrate‟, yang diartikan sebagai combine (parts) into a whole; join with other group or race(s) yaitu menggabungkan bagian-bagian yang terpisah dalam satu kesatuan25. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata integrasi berasal dari bahasa latin, „integer‟ yang berarti utuh atau menyeluruh. Integrasi disini bukan sekedar menggabungkan pengetahuan umum dan agama atau memberikan bekal norma keagamaan saja. Lebih dari itu, integrasi yang dimaksud adalah upaya mempertemukan cara pandang, cara pikir dan bertindak antara Barat dengan Islam26. Dalam bahasa lain, integrasi berarti upaya menjembatani antara pemikiran ekslusif Islam dengan pemikiran sekuler Barat, sehingga dihasilkan pola dan paradigma keilmuwan baru yang utuh dan moderat. Sains atau mualam (bahasa Inggris: natural science) adalah istilah yang digunakan dalam bidang ilmu pengetahuan sebagai ilmu yang merujuk kepada obyek-obyek yang berada di alam yang bersifat umum dan dengan menggunakan hukum-hukum pasti yang berlaku. 25. Muhammad In‟am Esha, Institutional Transformation, (Malang: UIN Maliki Press, 2009), hlm. 76 26 M. Safiq, “Islamizations of Knowledge. Philosophy and Methodology and Analysis of the Views and Ideals of Ismail Raji Al-Faruqi, Hosein Nasr and Fazlur Rahman” (dalam Hamdard Islamicus, vol XVIII, no.3, 1995), hlm.70. 17.
(37) kapanpun dan dimanapun. Sains (science) diambil dari kata latin scientia yang berarti pengetahuan.27 Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint”. Sedangkan Islam dari segi bahasa, berasal dari kata aslama yang berakar dari kata salama. Kata Islam merupakan bentuk mashdar dari kata aslama. Ditinjau dari segi bahasanya yang dikaitkan dengan asal katanya, Islam memiliki beberapa pengertian, diantaranya adalah: Berasaldari „salm‟ (س ْلن ْ َ )أyang َّ )الyang berartidamai, „aslama‟ (َسلَ َن berarti menyerah, istaslama–mustaslimun (َ سلَ َن ْ َست ْ ا- ََسلِ ُو ْوى ْ َست ْ ) ُه: penyerahan total kepada Allah, „saliim‟ (َسلِ ْين َ ) yang berarti bersih dan suci, dan „salam‟ (َسالَم َ ) yang berarti selamat dan sejahtera. Adapun dari segi istilah Islam adalah ketundukan seorang hamba kepada wahyu Ilahi yang diturunkan kepada para nabi dan rasul khususnya Rasulullah Muhammad SAW guna dijadikan pedoman hidup dan juga sebagai hukum/aturan Allah SWT yang dapat membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat. Usaha dalam rangka membimbing umat manusia ke jalan yang lurus, menuju ke kebahagiaan dunia dan akhirat sebagai tujuan dari integrasi Islam dan Sains yang salah satunya dapat diwujudkan melalui pembelajaran dalam pendidikan formal. Pembelajaran adalah usaha yang terencana dalam memanipulasi sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri peseta didik.28 Sedangkan dalam alQur‟an terdapat beberapa ayat yang memerintahkan umat manusia 27. John M.echols dan hasan sadilli, kamus inggris – Indonesia (Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama,2006) 28 Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2002), hlm. 25. 18.
(38) untuk menuntut ilmu atau terlibat dalam proses pembelajaran salah satunya adalah Q.S. al-Alaq (96): 1-8. . . . . Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan; Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah; Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,; yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam; Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya; Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas; karena Dia melihat dirinya serba cukup; Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).29 Berdasarkan ayat tersebut secara jelas Allah memerintahkan umat manusia untuk belajar tentang apa yang belum diketahuinya. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan terdapat hubungan yang tidak dapat dipisahkan antara pengetahuan dengan Islam. Salah satu mengembangkan metode dan proses pengilmuan Islam yaitu dengan Integralisasi. Integralisasi adalah pengintegrasian kekayaan keilmuan manusia dengan wahyu (petunjuk Allah beserta pelaksanaannya dalam sunnah Nabi).30ilmu integralistik adalah ilmu yang menyatukan (bukan sekedar menggabungkan) wahyu Tuhan dan temuan pikiran manusia. Ilmu integralistik tidak akan mengucilkan Tuhan (sekularisme) atau mengucilkan manusia (other worldly esceticisme). Diharapkan bahwa integralisme akan sekaligus menyelesaikan konflik antara sekularisme ekstrem dan agama radikal dalam banyak sector.31 Dapat disimpulkan bahwa proses integrasi Sains dan Islam mengemban misi yang luar biasa dalam membekali siswa memperoleh 29. Q.S. al-Alaq (96): 1-8. Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika, hlm. 49. 31 Kuntowijoyo, Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi, dan Etika, hlm. 55. 30. 19.
(39) suatu keilmuan yang utuh antara pengetahuan intelektual dan pengetahuan religiusitas dalam mengembangkan kepribadian yang Islami hal tersebut berdasarkan Q.S. Ali Imran (3): 189-191. . . . Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi, dan Allah Maha Perkasa atas segala sesuatu. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka.32 Berdasarkan ayat tersebut Allah telah memberikan gambaran bahwasanya semua yang diciptakan di bumi ini tidak diciptakan tanpa ada maksudnya sehingga manusia harus berfikir dan menuntut ilmu untuk memperoleh suatu pengetahuan akan tetapi senantiasa bahwa Allah swt. lah yang telah menciptakannya supaya manusia beriman dan bertaqwa kepada-Nya. b. Pentingnya Integrasi Islam dan Sains Dikotomi ilmu agama dan non agama pada dasarnya bukan merupakan hal baru di dunia Islam, hal tersebut telah dikenal dalam karya-karya klasik seperti yang ditulis al-Ghazali33 (w 1111) dan Ibn Khaldun34 (w 1406). Kedua tokoh tersebut tidak mengingkari adanya. 32. Q.S. Ali Imran (3): 189-191. Klasifikasi ilmu berdasarkan “asas-asas dikotomi keilmuan” dengan maksud membahas ilmu fardhu kifayah (ilmu umum) dan ilmu fardhu „ain (ilmu agama). 34 Klasifikasi ilmu yaitu al-Ulum al-Naqliyyah al-Wadiyyah (the traditional sciences, yaitu ilmu yang didapati melalui rasul Allah berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah dan 33. 20.
(40) perbedaan antara keduanya, akan tetapi mereka mengakui validitas dan status ilmiah masing-masing keilmuan tersebut. Berbeda dengan dikotomi yang dikenal dalam dunia Islam, Sains modern barat sering menganggap rendah status keilmuan ilmu-ilmu keagamaan, hal ini ditunjukkan ketika ilmu agama berbicara tentang hal-hal ghaib, ilmu agama tidak dapat dikatakan ilmiah karena menurut pandangan Sains modern barat sebuah ilmu dikatakan ilmiah apabila objeknya bersifat empiris. Padahal ilmu agama tentu saja tidak dapat menghindar dari membahas hal-hal ghaib seperti tuhan, malaikat, dll. Sebagai pokok pembahasan di dalamnya.35 Terdapat beberapa problem yang ditimbulkan dari dikotomi tersebut, diantaranya adalah: 1) Dikotomi yang sangat ketat dalam sistem pendidikan Dikotomi yang sangat ketat ini terjadi ketika ilmu-ilmu sekuler positivistik diperkenalkan ke dunia Islam lewat imperialisme barat dan dampaknya menimbulkan berbagai problem yang akut dalam sistem pendidikan yakni adanya pemisahan yang ketat antara ilmuilmu umum seperti fisika, matematika, biologi, sosiologi dll. dan ilmu agama seperti tafsir, hadits, fiqih dll. yang seakan-akan muatan religius hanya ada pada mata pelajaran agama, sementara ilmu umum semuanya adalah profan dan netral dilihat dari sudut religius. Berbeda dengan pandangan barat, keilmuan Islam memandang bahwa fenomena alam tidaklah berdiri tanpa ada relasi dan relevansinya dengan kuasa ilahi, sebagaimana yang dikatakan Muhammad Iqbal dalam The Reconstruction of Religious Thougt in Islam, fenomena alam merupakan medan kreatif tuhan sehingga mempelajari alam akan berarti mempelajari dan mengenal dari dekat cara kerja Tuhan, di alam semesta. Dengan demikian, yang kedua dinamakan al-Ulum al-Hikmiyyah al-Falsafiyyah (the philosophical sciences), yaitu ilmu yang diusahakan oleh akal manusia. 35 Mulyadhi Kartanegara, Integrasi Ilmu Sebuah Rekontruksi Holistik, (Jakarta: Arasy, 2005), hlm. 19-20. 21.
Gambar
Dokumen terkait
Hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1) modul IPA Terpadu berbasis inkuiri terbimbing dengan tema air limbah rumah tangga yang telah dikembangkan memiliki karakteristik:
Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA- Biologi Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing Berbasis Literasi Sains Untuk Memberdayakan Keterampilan Proses Sains Dan Hasil
Universitas Terbuka Tujuan dari penelitian Pengembangan Buku Ajar IPA tentang Gaya dengan Pendekatan Inkuiri di Sekolah Dasar adalah mengembangkan buku ajar IPA tentang gaya
Pada respon peserta didik dalam uji coba baik awal maupun lapangan dapat disimpulkan bahwa modul PLH berbasis integrasi islam-sains pada tema lingkungan sahabat
Skripsi yang berjudul “PENGEMBANGAN MODUL FISIKA BERBASIS INTEGRASI SAINS DAN ISLAM PADA MATERI MEDAN MAGNETIK, PERKEMBANGAN TEORI ATOM DAN RELATIVITAS UNTUK PESERTA DIDIK
Hal tersebut dikarenakan guru belum menguasai nilai-nilai keislaman serta belum tersedianya bahan ajar ataupun modul fisika yang berbasis integrasi sains dan Islam,
Kelebihan Modul IPA Terpadu Berbasis Sains-Lingkungan-Teknologi- Masyarakat (Salingtemas) dengan Tema Teknologi Biogas yang telah berhasil dikembangkan adalah modul
pembelajaran sains; 5) Guru berpendapat bahwa perlu dikembangankan Modul Inkuiri Berbasis Pertanyaan (MIBP) untuk membantu siswa memahami konsep sains dan