• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN VISI dan MISI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN VISI dan MISI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA"

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

        1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. VISI dan MISI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

AIRLANGGA

1.1.1. VISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016

Menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) yang bermartabat, kompetitif, unggul di tingkat nasional dan internasional berbasis riset dan teknologi terkini dalam menunjang proses pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2020.

1.1.2 . MISI FK UNAIR PERIODE TAHUN 2012-2016

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi berbasis kompetensi global, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan berjiwa entrepreneur, yang menjunjung tinggi moral dan etik.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dasar, terapan, dan kebijakan yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasional untuk menunjang pendidikan, pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni kepada masyarakat yang berwawasan kesehatan nasional dan internasional. 4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing di

tingkat internasional.

1.2. Visi Dan Misi Program Studi Visi :

Visi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR adalah menjadikan Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR terkemuka di tingkat Nasional dan Internasional pada tahun 2025, terutama pemuka dalam bidang pendidikan dan penelitian, serta pemuka dalam pengabdian kepada masyarakat, yang unggul di bidang ilmunya, mandiri, inovatif, berdasarkan moral agama.

Misi :

Misi Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR adalah :

1. Menyelenggarakan pendidikan akademik IKD berbasis teknologi pembelajaran modern, untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan menjunjung tinggi moral dan etik.

2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan di bidang IKD yang inovatif dan diakui secara nasional dan internasonal untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

3. Mendharmabaktikan keahlian dalam bidang IKD kepada masyarakat yang berwawasan nasional dan internasional.

4. Mengembangkan kelembagaan yang berorientasi pada mutu dan mampu bersaing ditingkat internasional.

(2)

1.3. Profil Lulusan Program Studi

Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR akan menghasilkan lulusan yang mempunyai peran dan ciri sebagai 1)Communicator, 2) Leader, 3)Decision Maker 4)Teacher, 5)Researcher, 6) Bermartabat, 7) Unggul, 8) Mandiri, dan 9) Inovatif.

1) Communicator

Lulusan Prodi IKD Jenjang Magistser FK UNAIR mampu menyampaikan pendapat, ide dan karya ilmiah di bidang kedokteran, baik di tingkat nasional maupun

internasional serta mampu memberikan informasi kepada masyarakat

2) Leader

Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR mampu memimpin dan

memotivasi masyarakat dan menjadi pemuka dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat di bidang kedokteran

3) Decision maker

Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR mampu mengambil keputusan dalam menyelesaikan permasalahan IPTEK dalam bidang kedokteran

4) Teacher

Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR memiliki tanggung jawab untuk membantu pendidikan dan pelatihan generasi masa depan. Berpartisipasi sebagai guru tidak hanya menyampaikan pengetahuan kepada orang lain, tapi juga menawarkan kesempatan bagi praktisi untuk mendapatkan pengetahuan baru dan menyempurnakan keterampilan yang ada

5) Researcher

Lulusan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR mampu melakukan penelitian dengan metode ilmiah untuk pengembangan diri dan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran, baik tingkat nasional maupun internasional.

6) Bermartabat

Bermartabat berarti memiliki martabat, yaitu memiliki derajat kemanusiaan dan kedudukan yang terhormat, dalam hal ini lulusan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar adalah seseorang yang memiliki dan menjaga kehormatannya sebagai manusia ciptaan Tuhan YME yang memiliki akal, kemampuan kodrat, dan hak serta kewajiban asasi.

(3)

        3 Unggul berarti utama atau baik, dalam hal ini lulusan Prodi IKD Jenjang Magister adalah seseorang yang memiliki sifat dan perilaku yang unggul dalam kehidupan diri sendiri dan bermasyarakat.

8) Mandiri

Mandiri berarti dalam keadaan tidak bergantung pada orang lain, dalam hal ini lulusan Prodi IKD Jenjang Magister adalah seseorang yang mampu mengandalkan diri sendiri dalam segala kondisi, baik dalam kondisi harus bekerja sendiri maupun ketika harus bekerja dalam tim.

9) Inovatif

Inovatif berarti mampu memperkenalkan sesuatu yang baru, dalam hal ini lulusan IKD Jenjang Magister adalah seseorang yang memiliki ide dan daya juang untuk menemukan solusi dalam permasalahan ilmu pengetahuan yang penting bagi masyarakat dengan memperkenalkan sesuatu yang baru.

1.4. Capaian Pembelajaran, Kompetensi atau Learning Outcome

1.4.1. Capaian Pembelajaran, Kompetensi atau Learning Outcome

Capaian pembelajaran dari Prodi IKD Jenjang Magister mengacu pada Visi, Misi, Profil lulusan, dan tuntutan capaian pembelajaran yang ditentukan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang dikeluarkan oleh DIKTI.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR, lulusan diharapkan :

1. Mampu mengembangkan pengetahuan, tehnologi, dan memilih metode serta sasaran dalam menyampaikan pengetahuan, teknologi maupun ketrampilan mengaplikasikan tehnologi di bidang Ilmu Kedokteran Dasar melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji (Profil 3,4,6,7,8,9)

2. Mampu mengidentifikasi, mengukur, menganalisis suatu determinan permasalahan (pada level molekuler, sel, jaringan, organ dan fungsi) dan menemukan kaidah-kaidah dan determinan baru dalam upaya pemecahan masalah di bidang kedokteran sesuai minat studi masing-masing melalui pendekatan inter atau multidisipliner dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat (Profil 1,3,5,7)

3. Mampu mengelola riset yang berbasis kedokteran dasar dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional (Profil 2,4,5,6,7,8).

1.4.2. Sub Capaian Pembelajaran, Sub Kompetensi atau Sub Learning Outcome 1.4.2.1. Minat Studi Anatomi- Histologi

1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

(4)

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Ilmu Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

10. Lulusan mampu menganalisis apa yang terdapat dalam inti dan sitoplasma sel secara rinci, Utamanya ultrastruktur sel dari semua organ yang ada, serta struktur mikroskopik organ-organ dan jaringan penyangga pada tubuh mamalia (manusia) dan mampu menghubungkan, mengembangkan serta mengintegrasikan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait untuk menjelaskan secara ilmiah fenomena yang akan ditemukan dalam penelitiannya

11. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Embriologi dan Sitogenetik terkait secara utuh, sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep untuk menerangkan kelainan bawaan yang timbul.

12. Lulusan mampu mengidentifikasi dan menganalisis struktur mikroskopik organ-organ pada tubuh mamalia (manusia) dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep-konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait fenomena yang ditemukan pada penelitian histologi

13. Lulusan mampu menerapkan semua tehnik atau prosedur pembuatan preparat histologi di laboratorium histotehnik, mengajukan proposal untuk mendirikan laboratorium histotehnik dan mengelola management laboratorium histotehnik. Juga mampu melakukan pemotretan dengan alat photomicroscop, pengukuran sendiri terhadap struktur yang diinginka, mengolah dan menganalisis gambar digital

14. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Anatomi Klinik dan Kinesiologi sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Neuroanatomi dan Neurosains sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang Antropologi Ragawi sebagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu lain yang terkait

(5)

        5 serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

17. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi Histologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

18. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Anatomi dan Histologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).

1.4.2.2. Minat Studi Ilmu Biokimia

1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

10. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

11. Lulusan mampu menganalisis peran hormon sebagai bahan penyampai pesan kimia (chemical messenger), peran Ca++, peran cAMP, dan ikatan hormon-reseptor dalam mekanisme transduksi sinyal ekstrasel, serta trampil melakukan pengukuran kadar hormon dalam spesimen, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu

(6)

Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

12. Lulusan mampu menganalisis aspek biokimiawi/biologi molekuler pada berbagai penyakit atau kelainan klinik, yang dapat meliputi proses diagnostik, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian

13. Lulusan mampu menganalisis aspek teknik manipulasi genetik pada virus/phage, bacteria, yeast dan genoma manusia untuk menunjang pada diagnosis, patogenesis dan manfaat klinis pada beberapa kelainan genetik manusia, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran

14. Lulusan mampu menganalisis mekanisme molekuler berbagai penyakit yang diuraikan dalam berbagai majalah ilmiah sehingga memperluas wawasan ilmiah mereka, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Biokimia sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Biokimia sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.2.3. Minat Studi Ilmu Faal

1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

(7)

        7 8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat

molekul, utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep sel eksitabel, yang terdiri atas faal biolistrik tubuh dan dan faal otot/mekanisme kontraksi otot, serta dapat mengembangkan dan mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang Ilmu Kedokteran maupun bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

10. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan metabolisme maupun pengendalian suhu tubuh; metabolisme intermedier di dalam tubuh; fungsi sistem pencernaan dalam keadaan normal maupun keadaan patologik tertentu; dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

11. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi dan mekanisme kerja hormon, sistem reproduksi, Keluarga Berencana dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

12. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem respirasi dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait

13. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi ginjal, darah dan cair tubuh dalam keadaan normal maupun dalam keadaan patologik tertentu, dan mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

14. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Faal sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

15. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Ilmu Faal sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.2.4. Minat Studi Farmakologi

1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

(8)

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis berbagai permasalahan farmakokinetik suatu obat dan mengembangkannnya dalam penelitian farma

10. Lulusan mampu menganalisis efek farmakologi suatu obat terhadap jaringan tubuh, organ tubuh, dan sistem organ tubuh serta menghubungkannya dengan efek terapi dan mengembangkan lebih lanjut pada berbagai kemungknan kondisi penderita yang berbeda

11. Lulusan mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

12. Lulusan mampu menganalisis pengaruh berbagai aspek genetik / genomik terhadap farmakokinetik dan farmakodinamik berbagai obat.

13. Lulusan mampu menganalisis berbagai konsep tentang obat / senyawa kimia yang bekerja pada SSO, dan menghubungkanya dengan berbagai sistem organ tubuh dalam berbagai keadaan, dan mengembangkannya dalam penelitiannya

14. Lulusan mampu menganalisis berbagai aspek farmakologi dari berbagai obat / senyawa terhadap sistem kardiovaskuler baik dalam bentuk kajian ilmu dasar ataupun aspek klinis.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Farmakologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Farmakologi sebagai konsep-konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.2.5. Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman

1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

(9)

        9 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis perkembangan ilmu kedokteran yang mendasari dan berkaitan dengan kondisi hiperbarik dan penyelaman.

10. Lulusan mampu menelaah masalah – masalah kualifikasi pada olah raga air dan penyelaman

11. Lulusan mampu menganalisis perubahan faal pernafasan, kaitan perubahan fisiolobiologis sistem kardiovaskuler, endokrin, metabolisme enersi, dan pencaindera pada kondisi hiperbarik dan penyelaman.

12. Lulusan mampu menganalisis kaitan perubahan patobiologik, perubahan kondisi neurologik, dan perubahan psikologis terhadap kondisi hiperbarik dan penyelaman 13. Lulusan mampu menganalisis keadaan yang menyangkut bahaya yang ditimbulkan

orginisme dalam air dan kondisi air.

14. Lulusan mampu menganalisis perubahan faal telinga, hidung dan mulut, faal paru dan kardiovaskuler baik dalam kondisi lingkungan normal, hiperbarik, maupun pada penyelaman

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Hiperbarik & Penyelaman sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.2.6. Minat Studi Kedokteran Laboratorium

1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan

(10)

dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep metabolisme pada manusia normal, pengendaliannya, serta beberapa peristiwa yang mendasari kelainan/penyakit metabolik yang terjadi pada manusia serta oksidasi biologi didalam sel sebagai konsep di Minat Studi Kedokteran Laboratorium bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

10. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep enzim sebagai katalisator biologis, aktivitas enzim dan perannya dalam menunjang kehidupan sel sebagai konsep di Minat Studi Kedokteran Laboratorium bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

11. Lulusan mampu menggunakan hukum statistika untuk mengevaluasi hasil pemeriksaan laboratorium serta mampu menerapkan cara pemantapan mutu Utamanya dalam penelitian laboratorium agar berbobot

12. Lulusan mampu menggunakan peralatan laboratorium kedokteran.

13. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan serologi terapan pada berbagai penyakit infeksi sehingga dapat menunjang penelitian bidang serologi.

14. Lulusan mampu merancang, melakukan dan menyimpulkan interpretasi laboratorium pada berbagi kelainan endokrin.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Laboratorium sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Kedokteran Laboratorium sebagai konsep-konsep di bidang IKD atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).

1.4.2.7. Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran

1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

(11)

        11 6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

10. Lulusan mampu menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya serta menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

11. Lulusan mampu menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

12. Lulusan mampu menganalisis fungi (jamur) penyebab infeksi, termasuk infeksi oportunistik, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

13. Lulusan mampu menganalisis berbagai bakteri sebagai penyebab penyakit infeksi yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

14. Lulusan mampu menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).

(12)

1.4.2.8. Minat Studi Parasitologi

1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisis masalah parasit cacing dan parasit lain sebagai penyebab Zoonosis, lebih mendalam dalam rangka menentukan topik untuk dikembangkan dalam penelitian

10. Lulusan mampu menganalisis permasalahan tentang protozoa penyebab penyakit pada manusia, dan mengembangkannya dalam penelitian.

11. Lulusan mampu menganalisis permasalahan tentang serangga yang penting dalam bidang kedokteran

12. Lulusan mampu menganalisis mekanisme respon imun terhadap infeksi parasit, dan dapat mengaplikasikan dalam penelitian.

13. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan parasitologis untuk menegakkan diagnosis penyakit parasit

14. Lulusan mampu menganalisis masalah protozoa penyebab infeksi pada manusia dan mengaplikasikan dalam penelitian

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Parasitologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Parasitologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.).

1.4.2.9. Minat Studi Patobiologi

1. Lulusan mampu merencanakan dan mengelola suatu kegiatan penelitian kedokteran/kesehatan dalam bentuk usulan penelitian (proposal) tesis.

(13)

        13 2. Lulusan mampu mengumpulkan, mengolah, menyajikan, menganalisis data dan mengambil kesimpulan secara statistik maupun secara substansi di bidang kedokteran/kesehatan.

3. Lulusan mampu menerapkan pola pikir dan perilaku ilmiah, serta sesuai etika penelitian dengan benar.

4. Lulusan mampu menerapkan biologi molekuler dan sel dalam bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait dalam rangka pelaksanaan penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat

5. Lulusan mampu menganalisis perkembangan kemampuan tubuh untuk menanggulangi penyakit infeksi dan non-infeksi.

6. Lulusan mampu memahami konsep sehat sakit, etiologi, patogenesis dan klinis serta mampu menganalisis perubahan secara patobiologi tingkat seluler dan jaringan dalam kaitanya dengan reaksi tubuh terhadap jejas, kemudian dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi di bidang kedokteran

7. Lulusan mampu menerapkan aspek instrumentasi dan pemantapan mutu laboratorium untuk semua pemeriksaan laboratorium yang menunjang diagnosis, patogenesis, prognosis, dan terapi beberapa penyakit atau kelainan klinik

8. Lulusan mampu menganalisis perubahan fungsi dan struktur sel pada tingkat molekul, Utamanya peran biomolekul dalam mempertahankan kehidupan sel.

9. Lulusan mampu menganalisa perkembangan dan perubahan patobiologi tingkat seluler dalam kaitan reaksi sel terhadap jejas, serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologik sebagai konsep solusi dalam penelitian

10. Lulusan mampu menganalisa konsep reaksi inflamasi, patobiologik reaksi inflamasi dan dapat menggunakan konsep tersebut untuk memecahkan masalah penelitian untuk tesis.

11. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan biologik dari sistem kardiovaskular dalam keadaan homestasis dan syok, dan dapat mengintegrasikan konsep-konsep patobiologik dengan konsep di bidang ilmu kedokteran atau ilmu lain yang terkait, sehingga dapat menunjang penelitian.

12. Lulusan mampu menganalisis masalah patobiologi kanker serta dapat menggunakan berbagai konsep neoplasia dalam penelitian patobiologik.

13. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan patobiologik gen pada kelainan genetik serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah penelitian.

14. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses perubahan status imunologik untuk mempertahankan homeostasis pada manusia

15. Lulusan mampu melakukan penelitian dengan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Patobiologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

16. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan bidang ilmu di Minat Studi Patobiologi sebagai konsep - konsep di bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat serta berhak menyandang gelar Magister Sain (M.Si.)

1.4.3. Sub Capaian Pembelajaran, Sub Kompetensi atau Sub Learning Outcome Mata Ajar Pilihan Prodi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR

(14)

1. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Antropologi Ragawi, dan sekaligus mempunyai kemampuan untuk mempraktekkan teknik-teknik pengukuran manusia (antropometris) serta menentukan umur manusia berdasarkan geligi dan osifikasi tulang, sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

2. Lulusan mampu menganalisis dan menggunakan konsep bidang ilmu Neuro-Anatomi dan dapat mengintegrasikan dengan konsep di sebagai konsep di Minat Anatomi dan Histologi bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait, untuk digunakan menunjang tahapan-tahapan penelitian, serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

3. Lulusan mampu menganalisis penemuan mutahir dalam bidang metabolisme biomolekul dan dapat mengaplikasikan pada penelitian yang akan digunakan dalam penulisan tesis, sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait.

4. Lulusan mampu menerapkan prinsip cara kerja dan penggunaan berbagai peralatan laboratorium untuk berbagai teknologi laboratorium yang lazim digunakan di Laboratorium Ilmu Biokimia sebagai konsep di Minat Ilmu Biokimia bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

5. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi jantung, sistem sirkulasi, serta EKG normal, dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran atau bidang ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang penelitian.

6. Lulusan mampu menganalisis bermacam konsep yang berhubungan dengan fungsi sistem susunan saraf pusat dan dapat mengembangkan serta mengintegrasikan dengan berbagai konsep di bidang ilmu kedokteran maupun ilmu lain yang terkait, sehingga dapat digunakan untuk menunjang tahapan dalam penelitian.

7. Lulusan mampu menjelaskan konsep neurotransmisi didalam SSP dan menganalisa efek farmakologi berbagai obat / senyawa yang bekerja pada SSP, dan mengembangkannya dalam bentuk penelitian lanjutan

8. Lulusan mampu menganalisis berbagai konsep dasar tentang fungsi hormon didalam tubuh dan pengaruh obat obat / senyawa kimia terhadap sistem regulasi endokrin didalam tubuh, baik dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu dasar ataupun kegunaan klinik.

9. Lulusan mampu menganalisis dan mengatasi kelainan disbarik dan penyakit akuatik. 10. Lulusan mampu menganalisis masalah kualifikasi tubuh pada olahraga

penyelaman, komersial, kombatan dan pekerja pada kondisi hiperbarik

11. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan serologi agar dapat diterapkan dalam merancang dan melakukan pemeriksaan laboratorium metode imunoasai

12. Lulusan mampu melakukan pemeriksaan hematologi rutin, sehingga dapat menunjang penelitian bidang hematologi

13. Lulusan mampu menganalisis peran bakteri dalam dunia kesehatan umumnya, dan penyakit infeksi pada Utamanya, menyimpulkan patogenesis penyakit infeksi yang dialami oleh penderita maupun masyarakat, menganalisis interaksi spesifik antara agens penyakit infeksi infeksi dan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang

(15)

        15 terkait serta dan mampu mengaplikasikan dalam rancangan penelitian.atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

14. Lulusan mampu menganalisis interaksi spesifik antara virus sebagai agen infeksi dengan manusia, sebagai konsep - konsep di Minat Mikrobiologi Kedokteran, bidang Ilmu Kedokteran Dasar atau ilmu-ilmu lain yang terkait serta mampu merancang penelitian dan atau perluasan wawasan keilmuannya dengan tepat.

15. Lulusan mampu menganalisis masalah parasit cacing penyebab infeksi pada manusia dan mengembangkannya dalam penelitian.

16. Lulusan mampu menganalisis permasalahan serangga sebagai penyebab penyakit, vektor dan intermediate host dari beberapa jenis parasit, bakteri, virus, dan rickettsia, dan mengaplikasikannya dalam penelitian.

17. Lulusan mampu menganalisis berbagai proses patobiologik gen pada ilmu penyakit dan genetik anak serta dapat menggunakan berbagai konsep patobiologi gen untuk menyelesaikan masalah penelitian.

18. Lulusan mampu melakukan penelitian mandiri di bidang biomolekuler, utamanya dalam bidang mekanisme dan perubahan morfologi yang berhubungan dengan lingkungan dan penyakit karena nutrisi.

(16)

BAB 2

PERSYARATAN PENERIMAAN CALON MAHASISWA

Dalam era globalisasi, dibutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, sehingga mampu berkompetisi dalam pasar kerja global. Untuk mengantisipasi tersebut Universitas Airlangga (UA) menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas tinggi melalui jenjang dan jalur dengan dukungan sistem, materi dan sumber daya manusia yang terbaik.

2.1. PROGRAM MAGISTER

Beban studi pendidikan magister FK UNAIR antara 39-46 sks dan dijadwalkan 4 (empat) semester, diharapkan menghasilkan lulusan dengan kemampuan:

1. mengembangkan, memutakhirkan dan menerapkan ilmu/ teknologi/ seni melalui kaidah ilmiah

2. menyelesaikan permasalahan dalam bidangnya melalui penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah melakukan analisis permasalahan dan mengembangkan kinerja profesionalnya

2.2. PERSYARATAN PENDAFTARAN

Persyaratan Pendaftar program studi magister adalah 1. Warga Negara Indonesia

2. Warga Negara Asing yang telah memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku 3. Lulusan S1 dari PTN/PTS/Luar Negeri yang terakreditasi

4. IPK S1 diutamakan 2,75 atau yang setara

5. Tidak memiliki cacat tubuh atau ketunaan yang dapat mengganggu kelancaran studi pada program studi yang dipilih.

6. Berasal dari S1 dan D4 yang linier (Prodi IKD tidak menerima D4/ Sarjana Terapan) Pendaftaran Beasiswa Program Pascasarjana (BPPS) dilakukan secara online melalui laman http://beasiswa.dikti.go.id/bpps/, dengan syarat memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau diatur lebih lanjut di informasi Universitas Airlangga.

Bagi pendaftar BPPS Baru diharuskan menyerahkan copy Tanda Peserta Ujian Masuk PPMB dan copy NIDN. Sedangkan untuk pendaftar BPPS Ongoing diharuskan menyerahkan copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan copy NIDN.

2.3. ALUR PEMBAYARAN DAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN

MAHASISWA BARU PROGRAM PASCA SARJANA (ONLINE)

2.4. MATERI UJIAN DAN KELENGKAPAN UJIAN ….……….……….……….…………

2.5. SUMBANGAN OPERASIONAL PENDIDIKAN (SOP) DAN SUMBANGAN PENINGKATAN & PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (SP3) PROGRAM MAGISTER TAHUN AJARAN 2013/2014... Semua proses pendaftaran dan pembayaran, dan besaran biaya2, serta materi

(17)

        17

BAB 3

PROSES PENDIDIKAN

Calon mahasiswa yang secara resmi telah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa dan mahasiswa yang telah menempuh pada Program Magister di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) menjalani proses pendidikan atau kegiatan pembelajaran dengan syarat, aturan dan ketentuan yang akan dijelaskan dalam bab ini.

3.1. KALENDER AKADEMIK

Kalender akademik ditentukan oleh FK UNAIR yang mempunyai pola sebagai berikut : Tahun akademik : September s.d Agustus

- Semester gasal : September s.d Februari - Semester genap : Maret s.d Agustus

3.2. PERSYARATAN AKADEMIK

Sebelum memulai proses perkuliahan maupun praktikum, setiap mahasiswa Program Magister FK UNAIR :

1. bebas dari sanksi akademik.

2. melakukan daftar ulang pada tiap akhir semester (untuk mahasiswa lama). 3. melunasi biaya pendidikan dan memiliki Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)

4. mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada tiap awal semester yang diusulkan melalui Ketua Minat Studi (KMS), dan diketahui oleh Koordinator Program Studi (KPS).

3.3. PROGRAM STUDI DAN MINAT STUDI

Berikut ini tabel daftar Program Magister dan minat di FK UNAIR : 1. Minat Studi Anatomi Histologi

2. Minat Studi Ilmu Biokimia 3. Minat Studi Ilmu Faal 4. Minat Studi Farmakologi

5. Minat Studi Kedokteran Hiperbarik dan Penyelaman 6. Minat Studi Kedokteran Laboratorium

7. Minat Studi Mikrobiologi Kedokteran 8. Minat Studi Parasitologi

9. Minat Studi Patobiologi

3.4. PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Penyelenggaraan pendidikan Program Magister FK UNAIR mengikuti sistem kredit semester dengan beban studi yang diukur dengan satuan kredit semester (sks).

Kegiatan pembelajaran diselenggarakan dengan perkuliahan, praktikum, seminar, peragaan, studi mandiri, penelitian, penulisan tesis dan karya ilmiah. Jadwal kegiatan pembelajaran tersebut diatur sesuai kesepakatan antara dosen sebagai PJMA (penanggung jawab mata ajar), dosen pengajar, dan mahasiswa dalam kurun waktu 16 minggu per semester termasuk jadwal ujian.

3.4.1. BEBAN STUDI DAN MASA STUDI

Beban Studi Pendidikan Program Studi IKD Jenjang Magister FK UNAIR sejumlah 43 (empat puluh tiga) sks yang dijadwalkan 4 (empat) semester dan dapat

(18)

ditempuh kurang dari 4 (empat) semester dengan lama studi selama-lamanya 7 (tujuh) semester; tidak termasuk cuti akademik.

3.5. TATA LAKSANA PENDIDIKAN

Ujian diatur dan dijadwalkan sesuai dengan kalender akademik. Penilaian diberikan dengan angka dan huruf A, AB, B, BC, C, D, E.

Nilai Angka Nilai Huruf Nilai Mutu

86 - 100 78 - < 86,0 70 - < 78 62 - < 70 54 - < 62 40 - < 54 < 40,0 A A/B B BC C D E 4 3,5 3 2,5 2 1 0

Nilai lulus untuk ujian adalah sama dengan atau lebih besar dari B. Jika terdapat mahasiswa memperoleh nilai kurang dari B, yang bersangkutan dapat mengajukan izin untuk mengikuti ujian perbaikan 1 (satu) kali dengan persetujuan PJMA atau dosen yang bersangkutan. Untuk mahasiswa yang mengikuti ujian perbaikan, maka nilai yang dipakai adalah nilai terbaik, dengan maksimal nilai mutu 3 atau B.

3.6. USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS

Sebelum mengajukan usulan Penelitian untuk Tesis, KPS atas usul Ketua Minat Studi (KMS) mengusulkan nama calon Tim Pembimbing Tesis kepada Wakil Dekan I paling lambat akhir semester II (dua).

Kriteria Pembimbing Utama \adalah, 1) Dosen tetap UNAIR

2) Doktor sekurang-kurangnya berjabatan Lektor dan masih aktif sebagai dosen 3) Harus mempunyai keahlian sesuai dengan materi tesis

4) Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan bagi Doktor yang berjabatan asisten ahli

Kriteria Pembimbing Serta /Pendamping adalah, 1) Dosen tetap atau dosen tidak tetap UNAIR

2) Doktor dengan jabatan sekurang-kurangnya Lektor

3) Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan kepada dosen bergelar Doktor dengan jabatan minimal Asisten Ahli atau magister dengan jabatan minimal Lektor Kepala atau staf dengan gelar Konsultan dengan jabatan minimal Lektor.

Calon Pembimbing Utama dan Pembimbimbing Serta diminta kesediaannya yang dinyatakan dengan mengisi formulir kesediaan sebagai pembimbing tesis. Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta diusulkan oleh KPS dan ditetapkan dengan Keputusan Dekan. Bila dipandang perlu, salah seorang di antara Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta dapat berasal dari Universitas lain di luar Universitas Airlangga.

(19)

        19 Setelah itu bila diperlukan dapat menggunakan jasa Konsultan yang diusulkan oleh Pembimbing Ketua dengan diketahui KPS serta selanjutnya ditetapkan dengan Keputusan Dekan. Konsultan bertugas mendampingi mahasiswa untuk membantu perencanaan dan pelaksanaan tesis. Pembiayaan konsultan selama sekurang-kurangnya 1 (satu) semester dibebankan pada mahasiswa. Konsultan tidak diperbolehkan sebagai penguji proposal/tesis.

Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta bertugas membimbing mahaiswa dan bertanggung jawab atas hal-hal sebagai berikut :

1) Penelitian dan sumbangan terhadap khasanah ilmu, serta bukan merupakan hasil plagiasi

2) Ketepatan metode penelitian, penguasaan teori dan kedalaman penalaran 3) Sistematika pemikiran dan simpulan penelitian mahasiswa

4) Publikasi ilmiah sebagai kewajiban mahasiswa

Seorang Pembimbing Utama atau Pembimbing Serta untuk Program Studi IKD, hanya diperkenankan membimbing sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang mahasiswa Program Magister secara kumulatif. Pembimbing Utama dan Pembimbing Serta secara berkala melakukan evaluasi kemajuan penelitian dan penulisan naskah Tesis, serta menandatangani catatan kegiatan pembimbingan dalam buku kegiatan mahasiswa.

3.6.1. SYARAT PELAKSANAAN PENILAIAN USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS

Pelaksanaan penilain usulan penelitian untuk tesis dapat diajukan jika:

1. Menyerahkan naskah usulan penelitian untuk tesis yang telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS.

2. Menyelesaikan perkuliahan di semester I dan II, dengan IPK minimal 3, dan nilai minimal B

Naskah usulan penelitian untuk tesis disusun menurut kaidah penulisan ilmiah dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar dan sistematika sesuai format Pedoman Penulisan Usulan Penelitian Program Magister FK UNAIR.

Penilaian usulan penelitian untuk tesis dapat dilakukan pada akhir semester II (dengan syarat seperti tersebut diatas) dan paling lambat pada akhir semester IV. Mahasiswa yang belum memenuhi penilaian usulan penelitian pada akhir semester IV (empat), akan diberi peringatan, dan bila dengan peringatan yang ke-3 belum memenuhi ujian penilaian usulan penelitian maka dinyatakan gagal studi.

3.6.2. PANITIA PENILAI USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS

Usulan penelitian untuk tesis yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Tim Pembimbing serta disahkan oleh KPS dapat diajukan kepada Wakil Dekan I untuk diproses lebih lanjut.

Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis diajukan atas usul Pembimbing Utama dengan pertimbangan KPS dan ditetapkan oleh Wakil Dekan I. Syarat Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis adalah dosen sekurang-kurangnya berjabatan Lektor bergelar Doktor atau Konsultan. Dekan bila perlu dapat memberikan kebijakan kepada dosen bergelar Doktor dengan jabatan minimal Asisten Ahli atau magister dengan jabatan minimal Lektor Kepala atau staf dengan gelar Konsultan dengan jabatan

(20)

minimal Lektor. Panitia Penilai Usulan Penelitian untuk Tesis dapat dilaksanakan jika dihadiri sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang dan sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang anggota Panitia Penilai selain Pembimbing. Panitia Penilai tersebut dari 3 (tiga) departemen yang berbeda, termasuk 1 (satu) diantaranya bidang metodologi riset/statistik. Tim Penilai usulan penelitian untuk tesis dipimpin oleh Pembimbing Utama.

3.6.3. HASIL PENILAIAN USULAN PENELITIAN UNTUK TESIS

Hasil penilaian usulan penelitian untuk tesis dapat berupa: 1. Usulan penelitian diterima tanpa perbaikan;

2. Usulan penelitian diterima dengan perbaikan;

3. Usulan penelitian belum dapat diterima dan harus dilakukan Penilaian usulan penelitian lagi karena:

a) Usulan penelitian belum layak untuk diajukan dan atau b) Mahasiswa belum siap melakukan penelitian

Bagi yang usulan penelitian belum dapat diterima, diberi kesempatan 1 (satu) kali mengulang penilaian usulan penelitian untuk tesis dan dilakukan penilaian lagi selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah penilaian usulan penelitian untuk tesis yang pertama.

3.7. PENELITIAN UNTUK TESIS

Penelitian untuk tesis dilaksanakan sesuai dengan Usulan Penelitian Tesis yang telah diterima oleh Panitia penilai usulan penelitian untuk tesis dan telah melalui penilaian ethical clearance.

Naskah tesis disusun menurut kaidah penulisan ilmiah dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar serta berisi sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun seni sesuai format Pedoman Penulisan Tesis Program Magister FK UNAIR. Naskah tesis yang berbentuk karya ilmiah yang disusun sesuai format yang telah ditetapkan.

3.7.1. SYARAT PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN UNTUK TESIS

Ujian Tesis dapat dilaksanakan jika:

1) Menyerahkan naskah hasil penelitian untuk tesis yang telah mendapat persetujuan dari Tim Pembimbing dan diketahui oleh KPS

2) Memenuhi persyaratan akademik, yaitu:

a) tidak ada satupun mata kuliah yang mempunyai nilai kurang dari B dan IPK minimal 3;

b) memiliki kemampuan berbahasa Inggris setara dengan skor TOEFL ≥ 500. Ujian Tesis diadakan paling lambat pada akhir semester V (lima).

3.7.2. PANITIA PENILAI PENELITIAN UNTUK TESIS

Panitia Penilai Penelitian untuk Tesis diajukan atas usul Pembimbing Ketua dengan pertimbangan KPS dan ditetapkan oleh Wakil Dekan I. Syarat Panitia Penilai untuk Tesis adalah dosen di Program Magister sekurang-kurangnya berjabatan Lektor bergelar Doktor atau staf dengan gelar Konsultan dengan panhkat minimal Lektor.. Ujian Tesis dilaksanakan dalam forum tertutup oleh Panitia Penilai Penelitian untukTesis.

(21)

        21 Penilaian Penelitian untuk Tesis dapat dilaksanakan dan dapat memutuskan hasil ujian jika dihadiri sekurang-kurangnya 5 (lima) orang dan sebanyak-banyaknya 6 (enam) orang, dengan 3 (tiga) orang diantaranya bukan tim pembimbing. Panitia Penilai tersebut dari 3 (tiga) departemen yang berbeda, termasuk 1 (satu) diantaranya bidang metodologi riset/ statistik. Panitia Ujian Tesis diketuai oleh salah seorang penguji yang bukan Tim Pembimbing.

3.7.3. HASIL PENILAIAN PENELITIAN UNTUK TESIS

Hasil penilaian ujian dapat berupa: 1. Lulus;

2. Lulus dengan perbaikan;

3. Tidak Lulus dan diberi kesempatan mengulang; dengan menyertakan nilai berupa angka dan huruf.

Mahasiswa yang dinyatakan lulus dengan perbaikan diberi kesempatan melakukan perbaikan yang diselesaikan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal ujian tesis.

Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada ujian tesis, diberi kesempatan mengulang 1 (satu) kali ujian tesis ulangan dalam waktu selambat-lambatnya 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal ujian tesis. Apabila setelah dilakukan ujian ulangan, dinyatakan tidak lulus maka yang bersangkutan dinyatakan gagal studi. Bagi mahasiswa yang dinyatakan lulus, lulus dengan perbaikan atau lulus setelah menempuh ujian ulangan, mahasiswa wajib menyerahkan 2 (dua) naskah tesis dan soft copy kepada KPS dan 1 (satu) untuk KMS (Ketua Minat Studi) (bagi program studi yang ada minat), serta menyerahkan karya ilmiah yang disarikan dari naskah tesis sebanyak 2 (dua) naskah dan soft copy kepada KPS dan 1 (satu) untuk KMS (bagi program studi yang ada minat).

3.8. YUDISIUM DAN PENILAIAN AKHIR

Syarat mengikuti yudisium, diberlakukan bagi mahasiswa yang telah menyerahkan revisi tesis dan publikasi ilmiah pada jurnal nasional diutamakan yang terakreditasi (accepted) atau internasional (accepted). Penilaian akhir studi diputuskan dalam suatu rapat yudisium yang dilaksanakan minimal 1 kali dalam setiap semester dan diketuai oleh Dekan yang didasarkan atas prestasi akademik yang dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), yaitu jumlah perkalian nilai mutu (huruf) yang diperoleh untuk setiap mata kuliah yang diikuti dan hasil ujian tesis dikalikan dengan beban satuan kredit semester (sks) dari masing-masing mata kuliah dan tesis dibagi dengan jumlah sks seluruh kegiatan akademik yang diikuti, atau dihitung dengan menggunakan rumus:

IPK = Jumlah (Nilai mutu x sks) Jumlah sks

3.9. MASA STUDI

1. Masa studi maksimal adalah 5 semester, untuk predikat kelulusan dengan pujian (Cum Laude)

2. Predikat kelulusan :

a. Publikasi Ilmiah (accepted) pada jurnal Nasional terakreditasi atau internasional

b. Memuaskan : IPK 3,00 – 3,40 c. Sangat memuaskan : IPK 3,41 – 3,70

(22)

d. Cumlaude : IPK 3,71 – 4,00, masa studi maksimum 5 semester, nilai ujian tesis A,.

3. Nilai lulus perkuliahan adalah sama dengan atau lebih besar dari B

3.10. GELAR MAGISTER

Mahasiswa yang dinyatakan lulus pada ujian tesis dan telah dilakukan rapat yudisium berhak atas gelar akademik Magister dengan spesifikasi berikut ini:

Program Studi Gelar Magister Equivalen in English

Ilmu Kedokteran

(23)

        23

BAB 4

EVALUASI PENDIDIKAN

Evaluasi pendidikan (studi) mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR dilakukan 2 (dua) kali yaitu evaluasi 1 (satu) tahun pertama dan evaluasi 2 (dua) tahun yang dihitung sejak saat mahasiswa yang bersangkutan mengikuti kuliah di Universitas Airlangga.

Pada evaluasi 1 (satu) tahun pertama :

1. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mencapai sekurang-kurangnya 12 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester II dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

2. Mahasiswa tidak diperbolehkan melanjutkan studi apabila tidak mencapai sekurang-kurangnya 12 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester II dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

Pada evaluasi 2 (dua) tahun pertama :

1. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila telah mencapai sekurang-kurangnya 20 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester IV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

2. Mahasiswa tidak diperbolehkan melanjutkan studi apabila tidak mencapai sekurang-kurangnya 20 sks dari sebaran mata kuliah sampai dengan semester IV dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 3.

4.1. BATAS MASA STUDI

Batas masa studi Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR dihitung sesuai dengan masa studi yakni selama-lamanya adalah 6 (enam) semester, dan mahasiswa yang tidak memenuhi batas masa studi tersebut tidak diperbolehkan melanjutkan studi.

4.2. PEMBERHENTIAN STUDI

Pemberhentian studi (Drop Out / DO) mahasiswa Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar (IKD) Jenjang Magister FK UNAIR akan dilakukan pada :

1. Mahasiswa yang tidak diperbolehkan melanjutkan studi karena tidak memenuhi evaluasi 1(satu) tahun pertama dan evaluasi 2(dua) tahun.

2. Mahasiswa yang tidak diperbolehkan melanjutkan studi karena tidak memenuhi batas masa studi

3. Mahasiswa yang tidak melakukan registrasi dan / atau tidak membayar Sumbangan Operasional Pendidikan (SOP) selama 2 (dua) semester berturut-turut

4. Pemberhentian mahasiswa (karena point 1 s/d 3) ditetapkan dengan Keputusan Rektor yang dikeluarkan tanpa terlebih dahulu memberikan Surat Peringatan kepada yang bersangkutan.

(24)

BAB 5

KURIKULUM DAN SILABUS

5.1. Kurikulum Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar

Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR terdiri dari sembilan Minat Studi. Mata ajaran yang wajib diikuti oleh kesembilan Minat Studi tersebut adalah Mata Ajaran Wajib Umum dan Mata Ajaran Wajib Program. Mata Ajaran Wajib Umum diikuti oleh semua mahasiswa Program Magister Kedokteran yaitu Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar, Program Studi Ilmu Kedokteran Tropis, Program Studi Ilmu Kesehatan Olah Raga, dan Program Studi Ilmu Kesehatan Reproduksi. Mata Ajaran Wajib Minat diselenggarakan oleh masing-masing Minat Studi di Program Studi IKD, kecuali Mata Ajaran Metabolisme I dan Enzimologi yang diselenggarakan oleh Minat Studi Ilmu Biokimia dan Kedokteran Laboratorium.

Mata Ajaran Wajib Umum terdiri dari Metodologi Penelitian, Biostatistik, Filsafat Ilmu dan Bioetik, sedangkan Mata Ajaran Wajib Program terdiri dari Biomolekul dan Biologi Sel, Imunologi, Patologi Kedokteran, Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium, Biologi Molekuler, Proposal Tesis dan Tesis.

Mata Ajar Pilihan Prodi IKD Jenjang Magister FK UNAIR terdiri dari 18 mata ajar pilihan. Setiap mahasiswa masing-masing minat studi diberi kesempatan mengambil 2 mata ajar pilihan di semester 3 (@ 2 SKS). Jenis mata ajar pilihan dapat dilihat pada Tabel 5.1.2.

Struktur kurikulum masing-masing minat dari Prodi IKD jenjang Magister FK UNAIR dapat dilihat pada tabel 5.1.1.

(25)

        25

5.1.1. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI

Tabel 5.1. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ANATOMI- HISTOLOGI

No

Mata Ajaran

Beban Studi pada Kegiatan Perkuliahan (sks) KompeteElemen nsi Jenis Kompete nsi

Kode Nama Kuliah

Praktiku m

Jumla h

1. 2 3 4 5 6 7 8

Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Penduku

ng

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium

2 0 2 MKK Pendukung

Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat

9. BIA602 Anatomi Manusia dan Diseksi Kadaver 2 1 3 MKB Utama

10. BIS607 Ultrastruktur Sel dan Histologi Jaringan Utama 1 1 2 MKB Utama

11. BIR601 Embriologi dan Sitogenetik 2 0 2 MKB Utama

12. BIA606 Anatomi Klinik dan Kinesiologi 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11 Semester III : Mata Ajaran Pilihan

Prodi

13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat

(26)

No

Mata Ajaran Kegiatan Perkuliahan Beban Studi pada

(sks) KompeteElemen nsi

Jenis Kompete

nsi

Kode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8

15. BIH601 Histologi Organ 1 1 2 MKB Utama

16. BIH602 Histoteknik dan Fotomikroskopi 1 1 2 MKB Utama Jumlah 4

Semester III : Mata Ajaran Wajib Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 2

Jumlah Beban Studi Semester III 10

Semester IV : Mata Ajaran Wajib Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama

Jumlah Beban Studi Semester IV 8

(27)

        27

Tabel 5.2. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI ILMU BIOKIMIA

No

Mata Ajaran Kegiatan Perkuliahan Beban Studi pada

(sks) KompeteElemen nsi

Jenis Kompete

nsi

Kode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8

Semester I : Mata Ajaran Wajib Umum

1. PNK697 Metodologi Penelitian 2 0 2 MKK Pendukung

2. MAS603 Biostatistika 2 0 2 MKK Pendukung

3. PHK602 Filsafat Ilmu dan Bioetik Penelitian 2 0 2 MPK Pendukung

Jumlah 6

Semester I : Mata Ajaran Wajib Program

4. BIS609 Biomolekul dan Biologi Sel 2 0 2 MKK Utama

5. BII604 Imunologi 2 0 2 MKK Pendukung

6. KDK627 Patobiologi Kedokteran 2 0 2 MKK Utama

7. FIA602 Instrumentasi dan Pemantapan Mutu Laboratorium 2 0 2 MKK Penduku ng Jumlah 8

Jumlah Beban Studi Semester I 14

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Program

8. BIS604 Biologi Molekuler 2 0 2 MKK Utama

Jumlah 2

Semester I I : Mata Ajaran Wajib Minat

9. BIK601 Metabolisme I 3 0 3 MKB Utama

10. BIK611 Enzimologi 2 0 2 MKB Utama

11. BIE601 Endokrin 2 0 2 MKB Utama

12. BIK608 Biokimia Klinik 2 0 2 MKB Utama

Jumlah 9 Jumlah Beban Studi Semester II 11

Semester III : Mata Ajaran Pilihan Prodi

13. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

14. Mata Ajaran Pilihan 2 0 2 MKB Khusus

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib Minat

15. BIG609 Rekayasa Genetik 2 0 2 MKB Utama

16. KSK601 Kapita Selekta Biologi

Molekuter 2

(28)

No

Mata Ajaran Kegiatan Perkuliahan Beban Studi pada

(sks) KompeteElemen nsi

Jenis Kompete

nsi

Kode Nama Kuliah Praktikum Jumlah

1. 2 3 4 5 6 7 8

Jumlah 4 Semester III : Mata Ajaran Wajib

Program

17. PNK698 Proposal Tesis 0 2 2 MKB Utama

Jumlah 2 Jumlah Beban Studi Semester III 10 Semester IV : Mata Ajaran Wajib

Program

18. PNK699 Tesis 0 8 8 MKB Utama

Jumlah 8

Gambar

Tabel 5.7. STRUKTUR KURIKULUM MINAT STUDI MIKROBIOLOGI  KEDOKTERAN
Tabel 5.9. STRUKTUR KURIKULUM MINAT  STUDI PATOBIOLOGI
Tabel 5.14. Deskripsi Mata Ajar Imunologi
Tabel 5.16. Deskripsi Mata Ajar Instrumentasi &amp; Teknologi Laboratorium     Program Studi Ilmu Kedokteran Dasar Jenjang Magister FK UNAIR  1
+7

Referensi

Dokumen terkait

1. Tata Laksana Pericoronitis Akut O.K Gigi Impaksi a) Persiapan Alat dan bahan yang akan digunakan b) Menggunakan masker dan sarung tangan c) Mengakkan diagnosa sesuai SOP.

Metoda lain adalah menggunakan sistem AVPU, dimana pasien diperiksa apakah sadar baik (alert), berespon dengan kata-kata (verbal), hanya berespon jika dirangsang nyeri (pain),

Masalah pada aspek ekonomi yang disebabkan alih fungsi lahan sawah menjadi sarana industri pabrik, tanpa mereka sadari hal ini akan berdampak pada

Diawal dijelaskan bahwa teknologi ZigBee hadir karena tidak adanya standar yang mengakomodasi kebutuhan khusus dari sebagian besar aplikasi kontrol dan sebagian

Yang Berdampak Sistemik.. assistance ) apabila dipenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 16 a) Pemegang saham telah menyetorkan modal minimal 20% dari perkiraan biaya

Menurut penulis, Ibu tiri dalam penelitian ini dapat dikatakan sebagai ibu tiri yang baik, dan keberhasilannya sebagai ibu tiri dengan kondisi keluarga yang kompleks

Merupakan tugas pokok para pendidik atau guru untuk membangkitkan minat siswa dalam kegiatan belajar mereka, baik itu belajar yang bersifat formal yaitu proses belajar yang

Hasil: Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 25 subjek penelitian diperoleh hasil yaitu terjadi penurunan rata-rata kadar trigliserida sebelum dan sesudah senam