• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tipe & Pemilihan Bahan Kemas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tipe & Pemilihan Bahan Kemas"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

4

4.. TTIIPE PE DDAN AN PPEEMMILILIHIHAAN BN BAHAHAN AN KEKEMMASAS

4

4..11 PPEENNDDAAHHUULLUUAANN

Kemasan

Kemasan adalah salah satu komponen penting dari bentuk sediaan farmasi. adalah salah satu komponen penting dari bentuk sediaan farmasi. Menurut ketentuan yang berlaku di seluruh dunia, pengujian stabilitas sediaan Menurut ketentuan yang berlaku di seluruh dunia, pengujian stabilitas sediaan farmasi harus dilakukan dalam kemasan akhir yang akan dipasarkan. Kemasan farmasi harus dilakukan dalam kemasan akhir yang akan dipasarkan. Kemasan terdiri dari bermacam material (gelas, logam, plastik, material multi lapis, karet terdiri dari bermacam material (gelas, logam, plastik, material multi lapis, karet dan elstomer sintetik) yang tidak selalu inert terhadap obat yang dikemas, karena dan elstomer sintetik) yang tidak selalu inert terhadap obat yang dikemas, karena seca

secara ra sedsederherhana ana dapdapat at menymenyebaebabkabkan n terjterjadiadinynya a adsadsorporpsi si dan dan desdesorporpsi si dardarii  pengemas

 pengemas menuju menuju obat obat disamping disamping kemungkinan kemungkinan terjadinya terjadinya interaksi.interaksi. (Tsffaunsoed. 202)

(Tsffaunsoed. 202)

Pengemasan

Pengemasan  m  mererupupakakanan sistemsistem yanyang g terterkookoordirdinasi nasi untuntuk uk menymenyiapiapkankan  barang menjadi siap untuk di

 barang menjadi siap untuk ditransportasikan,transportasikan, di didistribusikandistribusikan, disimpan, dijual, dan, disimpan, dijual, dan dip

dipakaakai. i. !d!danyanya a "ad"adah ah ataatau u pempembunbungkugkus s dapdapat at memmembanbantu tu menmencegcegah ah ataatauu meng

mengurangi kerusakurangi kerusakan, melindunan, melindungigi  produk  produk   yang ada di dalamnya, melindungi  yang ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (

dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekangesekan, , bebentntururanan,, getarangetaran). #i). #i sampi

samping itu ng itu pengpengemasan berfungemasan berfungsi untuk menempatkasi untuk menempatkan suatu n suatu hasilhasil  pengolahan pengolahan ata

atau produ produkuk industriindustriagar agar mempumempunyai nyai bentubentuk$benk$bentuk tuk yang memudahkayang memudahkan n dalamdalam  penyimpanan

 penyimpanan, , pepengnganangkgkututan an dadann distribusidistribusi termtermasuasuk k proproduk duk sedisediaan aan farmfarmasi.asi. (Ts

(Tsffaunsoed. ffaunsoed. 202)202)

Ta

Tahap hap pengemasanpengemasan adalah tahapan yang penting untuk produk sediaanadalah tahapan yang penting untuk produk sediaan farm

farmasi asi agaagar r proproduk duk terstersebuebut t terlterlihaihat t bagbagus us dan dan menmenarikarik. . MenMenuruurut t %er%eratuaturanran  perundang$undangan nomor

 perundang$undangan nomor &2 &2 tahun tahun '' '' tentang tentang pengamanan pengamanan sediaan sediaan farmasifarmasi dan alat kesehatan ab. *+ yang mengatur tentang kemasan sediaan farmasi dan dan alat kesehatan ab. *+ yang mengatur tentang kemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pasal  ayat  yang berbunyi kemasan sediaan farmasi dan alat alat kesehatan, pasal  ayat  yang berbunyi kemasan sediaan farmasi dan alat kes

kesehatehatan an adaadalah lah bahbahan an yanyang g digdigunaunakan kan untuntuk uk me"me"adaadahi hi ataatau u memmembunbungkugkuss sediaan farmasi dan alat kesehatan baik yang bersentuhan langsung ataupun tidak. sediaan farmasi dan alat kesehatan baik yang bersentuhan langsung ataupun tidak. #a

#an n papasasal l 2- 2- ayayat at   yayang ng beberbrbununyi yi pepengngememasaasan n sesedidiaan aan fafarmrmasi asi dadan n alalatat ke

kesehsehataatan n didilaklaksansanakaakan n dedengngan an memengnggugunanakakan n babahahan n kekemamasan san yayang ng titidak dak  memba

(2)
(3)

 persyaratan mutu, keamanan dan

 persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan sediaan farkemanfaatan sediaan farmasi dan alat masi dan alat kesehatan.kesehatan. (Tsffaunsoed. 202)

(Tsffaunsoed. 202)

4.

4.22 PEPENGNGEMEMASASAN AN TRTRADADISISIOIONANALL

/agam kemasan

/agam kemasan makanan tradisional makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan

dengan menggunakan daun pisangdaun pisang, kelobot, kelobot jagung jagung (pelepah daun jagung), (pelepah daun jagung), daundaun kelapa

kelapaeenau nau (a(arenren), ), dadaunun jajambmbu u aiair r dadan n dadaunun jati jati. . arara a penpengemgemasanasannyanyapunpun dilakukan dengan berbagai macam car

dilakukan dengan berbagai macam cara seperti dapat a seperti dapat dilihat dalam Tabdilihat dalam Tabel berikut1el berikut1

aarra a mmeennggeemmaass aahhaan n kkeemmaassaann

Menggulung Menggulung # #aauun n ppiissaanngg # #aauun n bbaammbbuu #aunkelobot jagung #aunkelobot jagung Merobek 

Merobek  ##aauun n ppiissaanngg

#aun jambu #aun jambu

Membalut dengan pembalut

Membalut dengan pembalut ##aauun n ppiissaanngg #aun kelapa

#aun kelapa M

Meennggaannyyaamm ##aauun n kkeellaappaa

%engemasan, diatas bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan, %engemasan, diatas bertujuan untuk melindungi makanan dari kerusakan,  juga

 juga merupakan merupakan daya daya pikat$bagi pikat$bagi orang orang agar agar terpesona terpesona untuk untuk menikmatinya.menikmatinya. ((+matetani. 200)+matetani. 200)

4.

4.33 PEPERSRSAARARATTAAN BN BAHAHAN AN KEKEMAMASS #al

#alam am menmenentuentukan kan funfungsi gsi perperlinlindundungan gan dardari i penpengemgemasanasan, , makmaka a perperlulu dipertimbangkan aspek$aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk  dipertimbangkan aspek$aspek mutu produk yang akan dilindungi. Mutu produk  ke

ketitika ka memencncapapaiai konsumenkonsumen tertergangantuntung g padpada a konkondisdisi i bahbahan an menmentahtah, , metmetodeode  pengolahan

 pengolahan dan dan kondisi kondisi penyimpanan. penyimpanan. #engan #engan demikian demikian fungsi fungsi kemasan kemasan harusharus memenuhi persyaratan sebagai berikut1

(4)

Kem

Kemampampuanuandadaya ya memmembunbungkugkus s yanyang g baibaik k untuntuk uk memmemudaudahkhkan an daldalamam  penanganan,

 penanganan, pengangkutan, pengangkutan, distribusi, distribusi, penyimpanan penyimpanan dan dan penyusunanpenyusunan  penumpukan.

 penumpukan. Kem

Kemampampuan uan melimelindundungi ngi isiisinya nya dardari i berberbagbagai ai risirisiko ko dardari i luarluar, , mismisalnyalnyaa  perlindungan

 perlindungan dari dari udara udara panasdingin, panasdingin, sinarcahaya sinarcahaya matahari, matahari, bau bau asing,asing,  benturantekanan mekanis, kontaminasi

 benturantekanan mekanis, kontaminasi mikroorganismemikroorganisme.. Ke

Kemamampmpuauan n sesebabagagai i dadayya a tataririk k teterhrhadadap ap kokonsnsumumenen. . #a#alalam m hahal l ininii identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, "arna dan keindahan bahan identifikasi, informasi dan penampilan seperti bentuk, "arna dan keindahan bahan kemasan harus mendapatkan perhatian.

kemasan harus mendapatkan perhatian. %er

%ersyasyarataratan n ekoekonomnomi, i, artiartinynya a kemkemampampuan uan daldalam am memmemenuenuhi hi keikeinginginannan  pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan.

 pasar, sasaran masyarakat dan tempat tujuan pemesan. Mem

Mempunpunyai yai ukukurauran, n, benbentuk tuk dan dan bobbobot ot yanyang g sesusesuai ai dendengan gan nornorma ma ataatauu standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk a

standar yang ada, mudah dibuang, dan mudah dibentuk a tau dicetak.tau dicetak.

#engan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka #engan adanya persyaratan yang harus dipenuhi kemasan tersebut maka kesalahan dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desain kesalahan dalam hal memilih bahan baku kemasan, kesalahan memilih desain kem

kemasan asan dan dan kesakesalahlahan an daladalam m memmemilih ilih jenjenis is kemkemasanasan, , dapdapat at dimdiminiminimalisalisasi.asi. ntuk memenuhi persyaratan$persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki ntuk memenuhi persyaratan$persyaratan tersebut maka kemasan harus memiliki sifat$sifat 1

sifat$sifat 1

$$ %ermeabel%ermeabel terhadapterhadap udara udara ((oksigenoksigen dan dan gasgas lainnya). lainnya).

$$ eerrssiiffaatt non$toksik  non$toksik  dan dan inertinert (ti(tidak dak berbereakeaksi si dan dan menmenyebyebabkabkanan r reakeaksi si kimkimiaia)) sehi

sehinggngga a dapdapat at memmemperpertahtahankankan an "ar"arna, na, aroaroma, ma, dan dan cita cita rasa rasa proproduk duk yanyangg dikemas.

dikemas.

$$ Kedap air Kedap air  (mampu menahan air atau (mampu menahan air atau kelembaban kelembaban udara sekitarnya). udara sekitarnya). $$ KuKuat at dadan n titidadak mk mududah ah bobococorr..

$$ //eellaattiiff tahan terhadap panastahan terhadap panas..

$$ MudMudah diah dikerkerjakajakan secan secara masra massal dasal dan harn harganganya reya relatlatif muif murahrah. (!s". (!s"in M. 2in M. 20000))

4.4

4.4 PERPERSSAARARATTAAN DARN DARI SUAI SUATTU PEU PENGENGEMASMASANAN 1.

1. KeKemamasasan n haha!"!"s s #$#$sa sa meme%a%a&a&ah$ h$ p!p!''&"&"( ( 

entuk fisik dari suatu bahan kemasan, harus didesain sedemikian rupa agar  entuk fisik dari suatu bahan kemasan, harus didesain sedemikian rupa agar  muda

mudah h diisi, dan diisi, dan memenmemenuhi persyaratan hokum dan uhi persyaratan hokum dan ekonoekonomi serta mi serta dapat ditutupdapat ditutup secara efektif. Kemasan yang dikapalkan dalam fungsi sebagai pengemasan luar  secara efektif. Kemasan yang dikapalkan dalam fungsi sebagai pengemasan luar 

(5)

agar dimensinya konsisten sesudah di"adahi dan dikemas agar

agar dimensinya konsisten sesudah di"adahi dan dikemas agar selama pengapalanselama pengapalan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. %e

%enanambmbahahan an babahahan n prpromomososi i atatauaupupun n babahahan n susuplplememen en lalaininnynya a peperlrluu di"aspadai agar tidak terjadi bentuk yang kurang menarik. %engisian kedalam di"aspadai agar tidak terjadi bentuk yang kurang menarik. %engisian kedalam "adah harus diperhatikan jangan sampai terjadi terlalu penuh ataupun kurang. "adah harus diperhatikan jangan sampai terjadi terlalu penuh ataupun kurang. ahan kemasan harus didesain, mampu menahan tekanan maupun 3ibrasi selama ahan kemasan harus didesain, mampu menahan tekanan maupun 3ibrasi selama dalam perjalanan.

dalam perjalanan. %en

%engisgisian ian bahbahan an yanyang g agaagak k berberdebdebu, u, seriseringkngkali ali memmembuabuat t masmasalah alah padpadaa  pengisian

 pengisian dan dan penutupan penutupan "adah, "adah, sehingga sehingga bahan bahan ataupun ataupun media media adhesi3e,adhesi3e, haruslah dipilih secara selektif. Melalui bahan pengemasan dan produk tertentu haruslah dipilih secara selektif. Melalui bahan pengemasan dan produk tertentu  bisa

 bisa terjadi terjadi muatan muatan elektrastatik elektrastatik dalam dalam melengkapi melengkapi static static elimination elimination pada pada mesinmesin  pengemasan.

 pengemasan.

%roduk cair yang dikemas, umumnya memiliki berat jenis yang ber3ariasi, %roduk cair yang dikemas, umumnya memiliki berat jenis yang ber3ariasi, 3is

3iscoscositasitas, , penpenguaguapanpan, , sertserta a pempembenbentuktukan an gelogelombambang ng udaudara ra dan dan sebasebagaigainynya.a. !kibat dari adanya fenomena tersebut perlu di"aspadai agar diperoleh hasil yang !kibat dari adanya fenomena tersebut perlu di"aspadai agar diperoleh hasil yang op

optitimamal l dadalalam m prprososes es pepengngememasasanan, , babaik ik "a"adadah h kekemmasasan an mamaupupun un memesisinn  pengemasan

 pengemasan didesain didesain spesifik. spesifik. 4ifat 4ifat stretching stretching dari dari material material tertentu, tertentu, agar agar  dip

diperherhatikatikan an daldalam am perperencaencanaanaan, n, mismisalnyalnya a daldalam am proproses ses proproduk duk barbarang ang dardarii  polyethilen

 polyethilen film. film. ntuk ntuk pekerjaan pekerjaan shrink shrink film film diperlukan diperlukan alat alat khusus khusus untuk untuk   pengaplikasiannya. (#irektorat

 pengaplikasiannya. (#irektorat 5enderal 5enderal +ndustri +ndustri #an #an #agang #agang Kecil Kecil MenengahMenengah #epartemen %erindustrian #an %erdagangan. 2006)

#epartemen %erindustrian #an %erdagangan. 2006) 2.

2. KeKemamasasan hn ha!a!"s "s #$#$sa sa meme)$)$n&n&"n"ng$ g$ p!p!'&'&"( "( 

Keadaan lingkungan seperti suhu yang tinggi dan rendah, maupun humidity Keadaan lingkungan seperti suhu yang tinggi dan rendah, maupun humidity yang tinggi rendah, bisa menyebabkan kegagalan terhadap fungsi kemasan secara yang tinggi rendah, bisa menyebabkan kegagalan terhadap fungsi kemasan secara efektif. 7umidity yang tinggi bisa melemahkan kekuatan dari corrugated bo8 dan efektif. 7umidity yang tinggi bisa melemahkan kekuatan dari corrugated bo8 dan  bisa

 bisa juga juga menyebabkan menyebabkan lepasnya lepasnya ikatankelengketan ikatankelengketan dari dari beberapa beberapa adhesi3e.adhesi3e. 4ta

4tabilbilitas itas dimdimensensi i dardari i film film padpada a umuumumnymnya a sangsangat at terterbatbatas as padpada a suhsuhu u yanyangg ma8imal.

ma8imal.

#ibidang industri, kemasan harus diseal rapat dengan produk didalamnya, #ibidang industri, kemasan harus diseal rapat dengan produk didalamnya, dapat bertahan terhadap panas, goncangan serta tekanan yang diberlakukan. 4eal dapat bertahan terhadap panas, goncangan serta tekanan yang diberlakukan. 4eal harus tetap efektif selama berlakunya produk yang me"adahi. ahan kemasan harus tetap efektif selama berlakunya produk yang me"adahi. ahan kemasan har

(6)

%enggunaan bahan yang tepat dan didesain yang sesuai akan memperkecil kemungkinan kerusakan.

#aya tahan tehadap thermal shock, untuk industri tertentu harus diperhitungkan sebagai contoh dalam pasteurisasi produk retort serta pendinginan cepat pada produk can. Kemasan harus didesain untuk bisa menghindari terjadinya pengrusakan ataupun pencurian, selama proses distribusi. #isainnya sedemikian rupa dapat memenuhi fungsinya dan tidak berbahaya bagi konsumen.

#apat disimpulkan bah"a proteksi tersebut meliputi proses produk yang  bersangkutan selama transit, pergudangan, retail sale, dan yang terpenting selama

digunakan oleh konsumen.

%roteksi diperlukan juga terhadap kondisi udara, pencurian, cahaya, panas, serta akibat kerusakan mekanis.

#alam keadaan tertentu diperlukan pula proteksi terhadap serangga, dan micro organics lainnya. 9fek dari fabrikasi, menyebabkan kelemahan pada bagian tertentu dari bahan kemasan, seperti creasing dari bag, kelemahan bagain film yang berdekatan dengan seal line, perforasi pada karton, tear strips pada kemas corrugated bo8, bahu dari blo"n bottle dan sebagainya. Kemasan perlu ditest pada  bagian yang lemah. Kerusakan oleh lingkungan, umumnya disebabkan karena

sempurna barrier propertisi dari kemasan.

Material yang digunakan harus mampu menahan keluarnya uap air  kedalam kemasan. ntuk material tertentu, penetrasi dari uap air masih ditoleransi  pada keadaan tertentu, tetapi menghambat penetrasi gas ataupun bahan yang mudah menguap. :lass dan logam praktis tak dapat dipenetrasi oleh gas maupun uap air, tetapi dalam praktek seringkali sifat tersebut bisa diperoleh melalui kombinasi material fleksible (kemasan fleksibel). (#irektorat 5enderal +ndustri #an #agang Kecil Menengah #epartemen %erindustrian #an %erdagangan. 2006) 3. Kemasan ha!"s #$sa men*"a) p!'&"(

;ang terutama, kemasan harus bisa menunjukkan identitas dari produk. 4istim distribusi serta teknik perdagangan yang modern mempersayratkan agar   produk bisa diidentifikasikan dalam sekilas pandang. +nformasi yang diharapkan  bisa ditampilkan kemasan adlah sebagai berikut 1

(7)

$ +ndentitas brand name $ <ama dagang

$ %erusahaan, logo dan nama produsen $ +si, berat atau 3olume

$ %etunjuk pemakaian

$ +lustrasi yang menggambarkan produk  $ 7arga

kuran atau unit kuantitas per package adalah hal yang perlu diperhatikan. 7asil riset pemasaran merupakan hal yang menentukan tentang ukuran yang dapat memenuhi keinginan pelanggan. kuran pengemasan untuk transparansi harus disesuaikan dengan pola distribusi.

kuran untuk kepentingan transportasi jangan terlalu berat, untuk keamanan dan kemudahan dalam handling. #isamping indentifikasi dasar, kemasan harus  bisa menarik perhatian konsumen untuk membeli. Kemasan harus merupakan rantai terakhir dalam kegiatan iklan dan display dan harus bisa bermakna pesan  promosi.

Merupakan hal yang penting juga adalah hasil pemotretan kemasa, yang  bisa digunakan menjadi media iklan yang efektif. entuk dan dimensi harus

dirancang secara teliti untuk bisa di display dengan baik, penempatan dalam shopping bag serta penyimpanan ditempat konsumen. Kemasan agar bisa me"akili produk secara keseluruhan. arang yang murah supaya di"adahi kemasan yang ekonomis, sedang barang yang berkualitas tinggi, menggunakan kemasan prestige.

Transparansi material, dapat digunakan untuk produk yang menarik, agar  mudah diidentifikasikan oleh konsumen. 4ales appeal, menjadi hal yang penting,  bahkan menjadi lebih penting karena dengan meningkatnya supermarket dan toko

s"alayan. (#irektorat 5enderal +ndustri #an #agang Kecil Menengah #epartemen %erindustrian #an %erdagangan. 2006)

4. B$a+a +ang m$n$ma) se,a!a (ese)"!"han

iaya kemasan yang minimal secara keseluruhan tidak hanya mencakup  biaya kemasan saja. =aktu, biaya kerja, biaya material, dan biaya transportasi

adalah keseluruhan yang mencakup o3er all cost.

#isamping itu termasuk biaya dari produk yang gagal mencapai tujuan dalam kondisi memuaskan akibat kemasan yang tidak efektif. 4ebagai contoh

(8)

dalam pengepakan dan pengangkutan dari barang keramik. isa saja nilai kerusakan yan terjadi, bisa melampaui biaya yang dihemat karena tidak  menggunakan kemasan yang tidak semestinya.

%enggunaan bahan kemasan yang berlebihan tidak juga disarankan, karena akan meningkatkan biaya. Tetapi selanjutnya penggunaan bahan kemasan yang tidak memadai akan merugikan, karena produk yang di"adahi bisa rusak dalam  pengangkutan dan penyimpanan.

ila produk tersebut sudah sampai ke tangan konsumen dan terjadi hal tersebut, akan merusak citra dari produk dan perusahaan yang  bersangkutan. (#irektorat 5enderal +ndustri #an #agang Kecil Menengah

#epartemen %erindustrian #an %erdagangan. 2006)

4.- PRINSIP PENGEMASAN

anyak prinsip yang diterapkan terhadap pengemasan, yang kemudian dapat diartikan pada beberapa fungsi dan aplikasi. %rinsip atau yang dapat kita garis  ba"ahi adalah 1

“Pengemasan dapat dianggap sebagai suatu bagian dari proses produktif dan aspek ekonomi dari produksi dan tidak bisa hanya dianggap hanyalah sebagai  suatu kegiatan produksi saja, tapi harus memperhatikan juga kegiatan operasi  lainnya yang diperlukan sebelum produk sampai kepada pelanggan. Hanya dengan cara ini keseimbangan antara beberapa factor yang diperlukan yang  terkadang saling berlawanan dapat dicapai.” 

%rinsip ini harus diselesaikan dan dicapai untuk bisa mendapatkan nilai tambah, yang diharapkan. %engemasan untuk produk baru, harus dipikirkan dan dianalisa sedini mungkin adalah terbaik pada tahap mendesain produk yang akan dipasarkan.

ahkan seringkali, proses pemikiran tentang pengemasan, termasuk kreasi atau type baru bahan kemasan, dianggap sebagai masalah yang terpisah dari  proses produksi. 7al ini merupakan anggapan yang tidak tepat, dan seharusnya masalah pengemasan tersebut, harus diintegrasikan dalam proses produksi dan

(9)

kegiatan lainnya termasuk pemasaran, untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam kegiatan bisnis.

anyak contoh terjadinya hal yang tidak diinginkan akibat cara berpikir  yang demikian tersebut. 4alah satu contoh dapat kami kemukakan dalam  penempatan salah satu cairan pestisida untuk pertanian untuk keperluan pertanian. Kebetulan bahan utama dari produk tersebut bisa dila rutkan pada beberapa sol3en. #an tentunya pilihan utama jatuh pada pelarut yang termurah.

#alam hal ini kemudian bahan kemasannya dipilih, dan pilihannya jatuh  pada kemas kaleng, karena kemasan ini cukup kuat, dan dapat diangkut pada jarak   jauh, dan tidak kuatir rusak. Kemudian ditemukan banyak komplain, bah"a  produk tersebut menyebabkan karatan pada kaleng, dan menimbulkan masalah  pada pelanggan.

>leh karena produk tersebut juga bersifat racun, sedangkan jalan yang dilalui produk tersebut dalam pengangkutan agak jelek, penggunaan "adah dari gelas cukup punya resiko, dan disarankan untuk menggunakan kemasan dari  plastik.

Kemudian ditemukan bah"a beberapa plastik tertentu tidak kompatibel dengan sol3en yang digunakan, karena akan terjadi peresapan dari sol3en terhadap  plastik, hingga terjadi kebocoran. %erlu dicari plastik yang tahan terhadap  peresapan sol3en tentunya dengan harga yang optimal.

Terlihat disini bah"a untuk mendapatkan hasil yang optimal, persoalan  pengemasan harus direncanakan sejak a"al kegiatan. #alam konteks yang  berbeda, bisa diambil contoh tentang alat listrik dan mekanik, yang seringkali memberikan kesulitan pada packaging ? disainer, untuk merancang bahan kemasannya.

Tetapi bila perencanaan pengemasan, sudah dipikirkan sejak a"al, pada saat rancang bangun, dengan demikian penempatan produk bisa disesuaikan dan  bahan kemasan yang diperlukan menjadi sederhana, murah dan memuaskan. ila merencanakan untuk merubah kemasan yang ada dan mengembangkan kearah kemasan yang baru, semua aspek dari produksi harus ditinjau. #an diadaptasikan semua kebtuhan pada kemasan baru tersebut.

(10)

%roses produksi harus dipelajari secara keseluruhan, dari semua hal yang kritis perlu diperhatikan, agar tidak terjadi hambatan. Termasuk yang perlu mendapat perhatian adalah jalur pekerjaan layout, "ork flo" dan metoda  pekerjaan.

+nformasi yang diperoleh, dibandingkan dengan keperluan. 7asil dari analisa yang dikoordinasikan, adalah esensial untuk menyederhanakan proses  produksi, pemilihan bahan kemasan dan o3er "rap ataupun merubah type bahan  baku yang digunakan dalam kemasan.

Meskipun masalah kemasan harus dianggap sebagai hal yang penting tetapi  jangan terlalu dibesar$besarkan. 7arus diingat bah"a produsen bukanlah untuk 

menjual kemasan. Meskipun sector pengemasan tersebut adalah penting, tetapi akan menambah biaya pada produksi dan sebaiknya semurah mungkin dan sesederhana mungkin. %engemasan yang berlebihan agar dihindari dan sebaliknya  pengemasan yang tidak memenuhi syarat, tidak juga diharapkan. 4emua data dan fakta yang penting dan tersedia, harus diperhatikan sebelum kemasan yang efektif  didisain. #apat disimpulkan bah"a hal yang perlu dimasukkan dalam  perhitungan, terutama 1

.

@akta tentang produk 

2.

@akta tentang cara distribusi

6.

%emikiran tentang pemasaran

@akta mengenai produk, termasuk hal yang berpengaruh terhadap kestabilan  produk dan cara proteksi yang diperlukan, agar tidak terjadi kerusakan produk. #alam konteks kerusakan produk, termasuk didalamnya kerusakan yang diakibatkan uap air, gas oksigen, karena sifatnya yang merusak akan menentukan  proteksi yang diperlukan.

4elanjutnya yang juga berpengaruh adalah bentuk fisik dari produk gas, liAuid, padat, pasta dan lain$lain, dan sifat yang korosif, mudah menguap atau secara kimia aktif dalam kondisi tertentu akan bersenya"a dengan produk lain. !spek pemasaran perlu diperhatikan juga, bagaimana unit dari sale, sedang untuk  consumer goods dan engineering item, berat dari produk mendapat perhatian. @actor tentang metode distribusi harus dikaitkan tentang hambatan yang

(11)

kemungkinan akan ditemukan pada setiap tahap dari perjalanan produk dari  pabrik sampai kepada konsumen terakhir.

4ebagai tambahan perlu diperhatikan hambatan dalam distribusi dan agar   perhatian harus ditekankan pada keperluan pada setiap tahap, misalnya apakah  produk tersebut diatur dalam palet atau akan diatur secara bertumpuk baik dalam

gudang maupun dalam transportasi.

@actor pemasaran, termasuk didalamnya citra yang bisa diberikan oleh produk, type dari penjualan eceran, harga dari produk secara keseluruhan yang diharapkan  bisa dijual.

@actor lainnya adalah, identifikasi produk, cara pemakaian dan pack disain. #ari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut 1

.

Kemasan harus dapat menjual apa yang diproteksinya, dan selanjutnya harus memproteksi apa yang akan dijual.

2.

Kemasan mencakup 1

• %roteksi terhadap produk 

• iaya minimum secara menyeluruh

• 4ales appeal

6.

Kemasan yang efektif harus mencakup 1

• %roduk 

• #istribusi

• !spek pemasaran

#ari uraian diatas terlihat adanya tekanan dari beberapa aspek dan kepentingan terhadap kemasan. 7al tersebut merupakan prinsip umum yang perlu ditaati. 4elanjutnya perlu didalami lagi apa yang dapat dicapai melalui  pengemasan yang efektif. (#irektorat 5enderal +ndustri #an #agang Kecil

Menengah #epartemen %erindustrian #an %erdagangan. 2006)

4. KLASI/IKASI KEMASAN A. KEMASAN PRIMER 

(12)

B Kemasan yang langsung me"adahi atau membungkus bahan yang dikemas.

B Misalnya kaleng susu, botol minuman, stripblister, ampul, 3ial dan lain$ lain.

B. KEMASAN SEKUNDER 

B Kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok$kelompok kemasan lain.

B Misalnya kotak karton untuk "adah susu dalam kaleng, kotak karton untuk "adah strip obat dan sebagainya.

0. KEMASAN TERSIER 

B Kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer, sekunder. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama pengangkutan.

B Misalnya botol yang sudah dibungkus, dimasukkan ke dalam kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti kemas. (Tsffaunsoed. 202)

4. PENGGOLONGAN BAHAN KEMAS

Kemasan dapat digolongkan berdasarkan berbagai hal antara lain 1 frekuensi  pemakaian, struktur sistem kemasan,sifat kekakuan bahan kemas, sifat  perlindungan terhadap lingkungan, dan tingkat kesiapan pakai (+skandar,'&)

. @rekuensi pemakaian C

a. Kemasan sekali pakai (disposable),yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai (bungkus permen,bungkus daun)

 b. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip),yaitu kemasan yang dikembalikan pada penjual setelah dipakai (beberapa jenis botol minuman) c. Kemasan yang tidak dibuang atau dikembalikan (semi disposible),kemasan tersebut biasanya digunakan untuk keperluan lain setelah dipakai (kaleng susu). (eppi Kersani. 20)

(13)

a. Kemasan primer,yaitu kemasan yang langsung me"adahi bahan (kaleng susu, botol minuman,bungkus tempe)

 b. Kemasan sekunder ,yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kemsan primer (kotak karton,keranjang tempe)

c. Kemasan tersier,kuarter,dst,yaitu apabila diperlukan lagi pengemasan setelah kemasan primer dan sekunder. (eppi Kersani. 20)

6. 4ifat kekakuan bahan kemas C

a. Kemasan fleksibel,yaitu bila bahan kemas mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah plastik,kertas,foil)

 b. Kemasan kaku,yaitu bila bahan kemas bersifat keras,kaku,tidak tahan lenturan(kayu,gelas,logam)

c. Kemasan semi kaku atau semi fleksibel,yaitu bahan kemas yang memiliki sifat$sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku (botol plastik). (eppi Kersani. 20)

-. 4ifat perlindungan terhadap lingkunganC

a. Kemasan hermitis (tahan uap dan gas),yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas,udara dan uap air (kaleng dan botol gelas).

 b. Kemasan tahan cahaya,yaitu kemasan yang tidak bersifat transparan (logam,kertas,foil)

c. Kemasan tahan suhu tinggi,kemasan yang tahan terhadapproses  pemanasan (logam dan gelas). (eppi Kersani. 20)

D. Tingkat kesiapan pakaiC

a. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan  bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik (botol, kaleng)

 b. Kemasan siap dirakit atau disebut juga kemasan, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian (lempengan logam,kertas,foil atau plastik). (eppi Kersani. 20)

(14)

1. Nama Dagang

 <ama dagang adalah nama obat yang biasanya dituliskan  paling menyolok di kemasan obat. <ama obat ini adalah nama yang diberikan

oleh industri farmasi sebagai salah satu identitas produknya atau dengan istilah lain merupakan merk dagang produk. (#"iput. 20)

2. Nama Gene!$( 

 <ama generik adalah suatu nama resmi Eat obat yang telah ditetapkan dalam farmakope dan dalam Pe!men(es N'. -24 ah"n 2-. <ama generik  ini harus tercantum dengan ukuran huruf F0G dari nama dagang dan dicantumkan tepat diba"ah nama dagang.

ontoh dari nama generik antara lain1 paracetamol, chlorpheniramine maleat (TM), asam mefenamat, amoksisilin, guafenesin, de8amethason, dan cefadro8il. (#"iput. 20)

3. Ben"( se&$aan

entuk sediaan adalah bentuk obat itu sendiri, ada tablet, kapsul, kaplet, sirop, eliksir, suspensi, krim, gel, dan suppositoria. iasanya informasi tentang bentuk sediaan ini tertulis sebagai berikut1

• - tablet

• - kaplet salut gula

• ntuk bentuk sediaan larutan (sirop, suspensi, atau eliksir) biasanya tertulis di ba"ah nama dagang obat (tapi tidak semua).

 (#"iput. 20)

4. Tan&a (h"s"s "n"( '#a

Tanda khusus ini harus tercantum dan telah diatur sejak lama dengan SK  Men(es N'.23 ah"n 153. Tanda ini berupa lingkaran ber"arna sesuai dengan golongan obatnya.

(15)

-. K'mp's$s$

Komposisi yang tercantum pada kemasan obat adalah komposisi Eat ? Eat yang berkhasiat. Karena itu komposisi yang tercantum pada kemasan obat lebih sedikit daripada komposisi pada kemasan produk makanan yang juga mencantumkan Eat ? Eat tambahan yang digunakan. !da juga pengecualian untuk beberapa bahan yang harus tampil pada komposisi obat, contohnya adalah alkohol dan lagi ? lagi pencantuman ini sudah diatur, yaitu dalam SK  KBPOM N'.131 ah"n 23. (#"iput. 20)

. In&$(as$

+stilah indikasi diartikan sebagai tanda atau keadaan yang menunjukkan atau menggambarkan penyebab, patologi, pengobatan, atau serangan  penyakit. #engan kata lain, indikasi pada kemasan obat dapat diartikan sebagai petunjuk kondisi ? kondisi dimana tubuh membutuhkan terapi menggunakan obat tersebut. (#"iput. 20)

. K'n!a$n&$(as$

#ari kata HkontraI tentu saja dapat ditangkap makna yang berkebalikan dengan indikasi. Kontraindikasi yang dituliskan pada kemasan obat

Psikotropi >bat Keras

>bat ebas Terbatas >bat ebas

(16)

merupakan petunjuk kondisi ? kondisi dimana penggunaan obat tersebut tidak  tepat atau tidak dikehendaki. (#"iput. 20)

. E6e( Samp$ng

9fek samping yang dituliskan pada kemasan obat adalah suatu keadaan yang bisa saja terjadi pada saat penggunaan obat dalam rentang dosis terapi.  <amun jangan salah paham dulu ketika membaca efek samping obat yang akan dikonsumsi. 9fek ? efek yang disebutkan pada kemasan bisa saja muncul ketika kita mengkonsumsi obat tersebut. !da efek samping yang umum dialami ketika mengonsumsi obat tertentu, ada juga yang jarang terjadi atau hanya terjadi pada beberapa orang saja. (#"iput. 20)

5. Ine!a(s$ O#a

+nteraksi obat merupakan suatu keadaan dimana efek obat berubah dengan adanya penggunaan obat lain, makanan, minuman, atau Eat kimia di lingkungan. +nformasi tentang interaksi obat di kemasan obat biasanya menuliskan apa ? apa saja yang mempengaruhi efek obat tersebut. (#"iput. 20)

1. 0a!a Ke!*a O#a

ara kerja obat yang dituliskan berkaitan dengan efek farmakologi obat, yaitu suatu kerja obat dalam tubuh. +stilah ? istilah yang tertulis pada bagian ini bermacam ? macam, ada yang mudah dimengerti, adapula yang menggunakan istilah medis, seperti analgesik, antasida, dekongestan, laksatif  dan masih banyak lagi. (#"iput. 20)

(17)

!turan pakai menginformasikan tentang penggunaan obat. !turan pakai ini tidak sama dengan dosis. #osis adalah sejumlah (dalam satuan bobot) obat yang harus digunakan untuk suatu keadaan sakit tertentu.

!turan pakai biasanya dituliskan sebagai berikut1 (#"iput. 20)

 kapsul 6 kali sehari atau ada pula yang menuliskannya 6 kali sehari  kapsul.

12. Pe!$ngaan

ntuk obat ? obat Htanda biruI pada kemasannya juga harus dilengkapi dengan tanda peringatan obat, sesuai yang diatur dalam 4K Menkes <omor  6DD tahun ''. !da  jenis tanda peringatan sebagai berikut1

image by: http://phi1ipbl0g.wordpress.com/2010/05/19/ 

13. N'm'! Ba,h7L'

 <omor ini merupakan suatu identitas produksi yang diberikan oleh industri farmasi terhadap suatu obat dalam satu satuan produksi. (#"iput. 20)

(18)

14. N'm'! Reg$s!as$

 <omor registrasi adalah nomor yang diberikan sebagai tanda obat telah terdaftar di %>M dan mendapat iEin edar. (#"iput. 20)

1-. Nama &an A)ama In&"s!$ /a!mas$

 <ama dan !lamat +ndustri @armasi dituliskan sebagai identitas industri yang memproduksi obat. (#"iput. 20)

1. Tangga) Ka&a)"%a!sa

Tanggal kadalu"arsa merupakan istilah yang umum digunakan untuk  menunjukkan suatu "aktu dimana produk sudah selayaknya tidak digunakan lagi. iasanya pada kemasan obat akan tertulis sebagai J98p. #ate. 5angan tertukar dengan JMfg. #ate Karena JMfg. #ate adalahmanufacturing date, yaitu tanggal dimana obat tersebut diproduksi. (#"iput. 20)

4.5 /UNGSI DAN PERANAN KEMASAN

@ungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk me"adahi dan melindungi produk dari kerusakan$kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan. 4ecara umum fungsi pengemasan pada bahan pangan adalah 1

1. Me%a&ah$ p!'&"( se)ama &$s!$#"s$ &a!$ p!'&"sen h$ngga (e('ns"men, agar produk tidak tercecer, terutama untuk cairan, pasta atau butiran

2. Me)$n&"ng$ &an menga%e(an p!'&"( , seperti melindungi dari sinar  ultra3iolet, panas, kelembaban udara, oksigen, benturan, kontaminasi dari kotoran dan mikroba yang dapat merusak dan menurunkan mutu produk.

(19)

3. Se#aga$ $&en$as p!'&"( , dalam hal ini kemasan dapat digunakan sebagai alat komunikasi dan informasi kepada konsumen melalui label yang terdapat  pada kemasan.

4. Men$ng(a(an e6$s$ens$, misalnya 1 memudahkan penghitungan (satu kemasan  berisi 0,  lusin,  gross dan sebagainya), memudahkan pengiriman dan  penyimpanan. 7al ini penting dalam dunia perdagangan..

-. Me)$n&"ng$ penga!"h #"!"( &a!$ )"a!8 Me)$n&"ng$ penga!"h #"!"( &a!$ p!'&"( &$ &a)amn+a, misalnya jika produk yang dikemas berupa produk yang  berbau tajam, atau produk berbahaya seperti air keras, gas beracun dan produk 

yang dapat menularkan "arna, maka dengan mengemas produk ini dapat melindungi produk$produk lain di sekitarnya (Tritama Kalista. 20D)

4.1 HAL9HAL ANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PROSES PENGEMASAN:

. 7arus selalu mengikuti dan mematuhi prosedur tertulis yang sudah dibuat. 2. 7arus selalu mengikuti dan menjalankan in process control.

6. %ra penandaan pada bahan pengemas harus selalu dilakukan.

-. 4ebelum melakukan pengemasan, kesiapan jalur pengemasan harus selalu diperiksa.

D. 7anya obat yang berasal dari satu batch saja yang boleh ditempatkan dalam satu palet.

. %roduk yang rupa dan bentuknya sama tidak boleh dikemas pada jalur yang  berdampingan.

&. %ada jalur pengemasan, nama dan nomer batch harus terlihat jelas.

. %roduk antara dan produk jadi yang masih dalam proses pengemasan harus selalu diberi label identitas dan jumlah.

'. %roduk yang telah diisikan kedalam "adah akhir tapi belum diberi label, harus dipisah dan diberi tanda.

0. %eralatan pengemasan tidak boleh bersentuhan langsung dengan produk. . ahan untuk pengemasan seperti1 pelincir, perekat, tinta, cairan pembersih,

ditempatkan dalam "adah berbeda dari "adah untuk produk (Kurnia"an, 202). (Kurnia"an.202)

(20)

4.11 ;ENIS9;ENIS BAHAN PENGEMAS

. ntuk "adah utama (pengemas yang berhubungan langsung dengan bahan  pangan) 1 • Kalenglogam • otolgelas • %lastik  • Kertas • Kain

• Kulit, daun, gerabah, bambu, dll

2. ntuk "adah luar (pelindung "adah utama selama distribusi, penjualan, atau  penyimpanan) 1

• Kayu

• Karton

1. Ge)as

4ebagai bahan kemas gelas mempunyai sifat$sifat yang menguntungkan seperti inert (tidak bereaksi) kuat, tahan terhadap kerusakan,sangat baik  sebagaibarier terhadap benda padat,cair dan gas. 4ifat gelas yang transparan menguntungkan dari segi promosi disamping itu beberapajenis gelas seperti pyrextahan terhadap suhu yang tinggi. Kelemahan kemasan gelas yaitu mudah pecah dankurang baik bagi produk$produk yang peka terhadap penyinaran (ultra 3iolet).

• Terbuat dari campuran pasir 2>, soda abu, dan alumina. • ersifat inert (tidak bereaksi dengan bahan pangan)

• Kuat (tahan terhadap kerusakan akibat pengaruh "aktu) • Transparan (bentuk dan "arna bahan pangan dapat dilihat).

• Kelemahannya adalah mudah pecah, tidak dapat digunakan untuk bahan  pangan yang peka terhadap sinar.

• !gar tidak mudah pecah sebaiknya bagian permukaan gelas dilapisi dengan lilin ("a8) dan silika yang halus.

(21)

Kemasan gelas berkembang terus, mulai dari bejana sederhana hingga  berbagai bentuk kemasan yang sangat menarik "alaupun kemasan gelas terus  bersaing dengan bahan kemasan lainnya.

Menurut 7anlon ('&),gelas bukan merupakan bahan kristal,sehingga lebih tepat disebut cairan beku. #alam proses pembuatannya bahan gelas mengalami  proses annelling pada suhu D-0 $ D&0L . %enggunaan bahan gelas untuk bahan  pangan yang memerlukan pasteurisasi dan sterilisasi sangat tepat.

#alam proses pengemasan dengan menggunakan kemasan gelas dalam bentuk   botol, kegiatan menutup atau menyumbat botol merupakan satu bagian yang  penting dan perlu mendapat perhatian. agian penutup atau tutup botol merupakan bagian yang terlemah dari sistem perlindungan terhadap gangguan atau pencemaran dari luar,karena cara penutupan dan jenisbahan penutup yang kurang tepat dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan bahan yang dikemas. ahan ? bahan yang umum digunakan untuk menutup adalah logam (kaleng ), aluminium, gabus dan berbagai jenis plastik. (eppi Kersani. 20)

2. Ke!as

4elain untuk media komunikasi atau media cetak, kertas digunakan menjadi  bahan pengemas.%ada abad ke ' kertas menggantikan peranan kemasan dari tanah liat, gelas dan kaleng. %ada abad ke ' itu pula karton mulai berkembang dalam bentuk kantong kertas dan kardus.Kotak kertas yang dibuat pada sekitar  tahun -0 membutuhkan banyak lem karena banyak potongan yang perlu direkat. %enggunaannya terbatas untuk barang$barang me"ah.

5enis$jenis kertas kemudian lebih beragam mulai dari kertas karton, kertas tulis, kraft,kertas label,kertas tahan minyak (lemak),hingga berbagai jenis karton. 4ecara berangsur$angsur sebagai bahan kemas, kemasan kertas mendapat saingan dari bahan kemas lain terutama plastik.Kertas dan karton dapat dibuat lembaran ?  lembaran dan gulungan, karena itu memungkinkan untuk dilakukan proses laminasi sehingga kertas banyak dikombinasikan dengan bahan lain yang kedap udara dan tahan air.

• Kertas Jgreaseproof 1 dapat digunakan sebagai pengemas utama mentega, margarin, daging, kopi, dan gula$gula. Mirip kertas karton namun memiliki kekedapan terhadap perembesan lemak.

(22)

• Kertas Jglassine 1 dibuat 0G dari kertas greaseproof namun memiliki ketahanan terhadap udara dan lemak yang kuat, permukaanya halus, serta mengkilat. 4ering digunakan untuk mengemas roti yang berkadar lemak  tinggi.

• Kertas Jkraft 1 kertas yang dibuat dari bubur sulfat dan kayu kraft (yang  berasal dari 4"edia dan 5erman). Memiliki sifat yang lebih kuat dari kertas :lassine, sehingga bahan pangan yang dibungkus dengan kertas ini akan tetap kering lebih$lebih bila permukaannya dilem dengan resin. Kertas ini  biasanya digunakan untuk mengemas keju di <egara$negara eropa.

Kantung kertas merupakan salah satu kemasan tertua yang masih tetap  popular.4edangkan amplop adalah kantung kertas yang mempunyai bentuk  khusus,sangat umum digunakan untuk pembungkus surat. Kedua jenis  pembungkus ini dinilai cukup murah, baik harganya maupun ongkos untuk   pengangkutannya. Mempunyai rasio bobot (perbandingan antara berat kemasan

dengan berat produk yang dikemas) yang rendah. 4eperti juga amplop, kantung kertas dapat dibedakan atas beberapa jenis rempah dan berbagai jenis tepung.

Karton lipat merupakan jenis pengemas yang popular karena mempunyai sifat  praktis, murah dan mudah dilipat sehingga hanya memerlukan sedikit ruang dalam pengangkutan dan penyimpanan. #emikian pula dalam pencetakan dan  penggrafiran dapat dilakukan untuk meningkatkan penampilan produk.%emakaian yang luas dari jenis kemasan ini disebabkan oleh banyaknya 3ariasi dalam hal model, bentuk dan ukuran dengan karakteristik yang khusus. #alam perdagangan karton lipat dikenal dengan nama @ (@olding arton). (eppi Kersani. 20) 3. L'gam

eberapa keuntungan dari kemasan logam (kaleng) untuk makanan dan minuman yaitu mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi,mempunyai sifat sebagai barrier yang baik khususnya terhadap gas,uap air,jasad renik,debu dan kotoran sehingga cocok untuk kemasan hermitis. #isamping itu "alaupun mempunyai resiko adanya pengikisan atau migrasi unsur$unsur logam,akan tetapi tosisitasnya relatif rendah,tahan terhadap perubahan atau keadaan suhu yang ekstrim dam mempunyai permukaan yang ideal untuk pemberian dekorasi dalam labeling.

(23)

• ahan yang sering dipakai 1 Kaleng (tin plate) dan almunium.

• Tin plate adalah "adah yang terbuat dari baja yang dilapisi timah putih yang tipis, bagian dalamnya juga dilapisi dengan lapisan email.

• apisan email tersusun atas senya"a oleoresin, fenolik, 3inil, dan lilin. @ungsi email adalah untuk mencegah korosi dan mencegah kontak antara metal dengan bahan pangan. Misal email fenolik digunakan untuk melapisi kaleng pengemas bahan ikan dan daging.

Kemasan kaleng,umumnya digunakan untuk berbagai produk yang mengalami  proses sterilisasi termal. %ada mulanya kemasan kaleng dibuat dari plat timah (tin  plate) yang terdiri dari lembaran dasar baja dilapisi timah putih dengan cara encelupan dalam timah cair panas (hot dipping) atau dengan proses elektrolisa yaitu menggunakan listrik gal3anis sehingga menghasilkan lapisan timah yang lebih tipis standar,seperti misalnya kaleng baja bebas timah (tin free steel),kaleng tiga lapis (three piece cans), dan kaleng lapis ganda (t"o piece cans) (eppi Kersani. 20).

!luminium adalah logam yang lebih ringan dari baja, mempunyai daya korosif oleh atmosfir yang rendah,mudah dilekuk$lekukkan sehingga lebihmudah  berubah bentuknya,tidak berbau,tidak berasa,tidak beracun dan dapat menahan masuknya gas. !luminium lebih sukar disolder sehingga sambungan$ sambungannya tidak dapat rapat. Kemasan yang dibuat dari alumiun dapat menyebabkan patahan ? patahan jika terlipat,sehingga dapat menimbulkan lubang$lubang.

• !luminium memiliki keuntungan sebagai bahan pengemas, yaitu memiliki  berat yang lebih ringan dibanding baja.

• !luminium juga mudah dibentuk sesuai keinginan.

• !luminium lebih tahan korosi karena bisa membentuk aluminium oksida. • Kelemahan aluminium adalah mudah berlubang dibanding baja dan lebih

sukar disolder sehingga sambungan kemasan tidak benar$benar rapat.

%ada umumnya penggunaan alumium secara komersial memerlukan sifat$sifat khusus yang mungkin tidak menguntungkan bila digunakan aluminium yang murni.%enambahan komponen campuran dapat memperbaiki sifat$sifatnya dan

(24)

daya tahan korosi. ahan ?bahan yang umum digunakan sebagai campuran diantaranya adalah tembaga,magnesium,mangan khronium,seng,besi dan titanium. 4ifat$sifat yang spesifik dari aluminium memungkinkan penmggunaan logam terbebut sebagai tutup kaleng kemasan berbagai jenis makanan dan minuman atau untuk tube logam lunak  collapsible tube. (eppi Kersani. 20)

@oil adalah bahan kemasan dari logam , berupa lembaran aluminium ayng  padat dan tipis dengan ketebalan kurang dari 0,D mm. Mempunyai kekerasan yang berbeda$beda,yaitu dari mulai yang sangat lunak sampai yang keras. @oil mempunyai sifat yang hermetis,fleksibel,tidak tembus cahaya (cocok untuk  kemasan margarin dan yoghurt).%ada umumnya digunakan sebagai bahan pelapis (laminan) yang dapat ditepatkan pada bagian dalam (lapisan dalam) atau lapisan tengah sebagai penguat yang dapat melindungi kemasan. (eppi Kersani. 20)

4. P)as$(  

%enggunaan plastik dalam pengemasan sebenarnya sangat terbatas tergantung dari jenis makanannya. elemahan plastik adalah tidak tahan panas, tidak hermetis (plastik masih bisa ditembus udara melalui pori$pori plastik), dan mudah terjadi  pengembunan uap air didalam kemasan ketika suhu turun. %enggunaan plastik 

sebagai kemasan dapat berupa kemas bentuk (fle8ible) atau sebagai kemas kaku. Makanan padat yang umumnya memiliki umur simpan pendek atau makanan yang tidak memerlukan perlindungan yang hebat dikemas dengan kemasan  bentuk. !kan tetapi makan cair dan maka padat yang memerlukan perlindungan

yang kuat perlu dikemas dengan kemasan kaku dalam bentuk botol,jerigen,kotak  atau bentuk lainnya.

erbagai jenis kemasan bentuk muncul dengan pesat seperti  polietilen,polipropilen,polyester nilon dan film 3inil. 4ebagai bahan pengemas ,plastik dapat digunakan dalam bentuk tunggal,komposit atau berupa lapisan ?  lapisan (multi lapis)dengan bahan lain (kertas,aluminium foil ). Kombinasi tersebut dinamakan laminasi yang diproses baik dengan cara laminasi akstrusi maupun laminasi adhesif. #engan demikian kombinasi dari berbagai ragam  plastik dapat menghasilkan ratusan jenis kemasan.

(25)

erdasarkan sifat$sifatnya terhadap perubahan suhu maka plastik dapat dibagi dua,yaitu 1

. Termoplastik1 meleleh pada suhu tertentu, melekat mengikuti perubahan suhu,dan mempunyai sifat dapat balik (re3ersible) kepada sifat aslinya,yaitu kembali mengeras bila didinginkan.

2. Termoset atau Termodursinable 1 tidak dapat mengikuti perubahan suhu, bila sekali pengerasan telah terjadi maka bahan tidak dapat dilunakkan kembali (non re3ersible).%emanasan yang tinggi tidak akan melunakkan termoset melainkan akan membentuk arang dan terurai,karena sifatnya yang demikian sering digunakan sebagai tutup ketel,eperti jenis$jenis melamin.

%enggunaan plastik untuk kemasan makanan cukup menarik karena sifat$ sifatnya yang menguntungkan,seperti lu"es (mudah dibentuk),mempunyai adaptasi yang tinggi terhadap produk,tidak korosif seperti kemasan logam , serta mudah dalam penanganannya. #i dalam perdagangan dikenal plastik untuk  kemasan pangan (food grade) dankemasan untuk bukan pangan (non food grade).

Kemasan kaku yang terbuat dari plastik paling banyak digunakan untuk  mengemas produk susu. #ua jenis bahan dari plastik yang terbaik yaitu #%9 (o" #ensity %olyethylene ) dan 7#%9 (7igh #ensity %olyethylene). entuk$  bentuk kemasan plastik kaku dapat dijumpai dengan mudah di pasaran dalam  bentuk yang siap pakai seperti botol.jerigen,drum ,gelas ,mangkuk, ember, dan

lain$lain.

%enggunaan plastik dalam pengemasan sebenarnya sangat terbatas tergantung dari jenis makanannya. elemahan plastik adalah tidak tahan panas, tidak hermetis (plastik masih bisa ditembus udara melalui pori$pori plastik), dan mudah terjadi  pengembunan uap air didalam kemasan ketika suhu turun.

5enis plastik yang digunakan dalam pengemasan antara lain 1 polietilen, cellophan,  poli3inilklorida (%*), poli3inil dienaklorida (%*#), polipropilen, poliester,  poliamida, dan polietilentereptalat (%9T).

• %olietilen 1 adalah jenis plastik yang harganya paling murah dan memiliki  beberapa 3arian antara lain 1 o" #ensity %olyetilene (#%9), 7igh #ensity %olyetilene (7#%9), dan %olietelentereptalat (%9T). %olietilen

(26)

memiliki sifat kuat bergantung 3ariannya, transparan, dan dapat direkatkan dengan panas sehingga mudah dibuat kantong plastik.

• ellophan 1 sebenarnya terbuat dari serat selulosa yang disulfatasi. ellophan dapat dipergunakan untuk membungkus sayuran, daging, dan  beberapa jenis roti. ellophan yang dilapisi nitroselulosa mempunyai sifat

yang tahan terhadap uap air, fleksibel, dan mudah direkatkan dengan  pemanasan. ellophan yang dilapisi %*# tahan terhadap uap air dan kedap oksigen sehingga baik untuk mengemas makanan yang mengandung minyak atau lemak.

• %oli3inilklorida (%*) 1 jenis plastik yang kuat, namun memiliki kelemahan yaitu dapat berkerut (4hrinkable) dan sering digunakan untuk  mengemas daging atau keju.

%oli3inildienaklorida (%*#) 1 jenis plastik yang kuat, tahan terhadap uap air dan transmisi udara. 4ering dugunakan dalam pengemasan keju dan buah$buahan yang dikeringkan. (eppi Kersani. 20)

-. Ka$n B)a,"

• #igunakan untuk mengemas bahan pangan tepung, seperti tepung terigu atau tepung tapioka. #ibuat dalam bentuk kantung$kantung yang  berkapasitas 0 ? D0 kg.

• Kelebihannya adalah tidak mudah sobek kuat kainnya, flesibel, mudah dicetak dan murah harganya.

• Kelemahannya 1 memiliki permiabilitas udara yang jelek dan tidak kedap air. (eppi Kersani. 20)

. E&$#)e 6$)m

9dible film adalah bahan pengemas organik yang dapat dimakan sekaligus dengan bahan pangan yang dikemasnya, biasa terbuat dari senya"a polisakarida dan turunan lemak. ahan yang digunakan antara lain polisakarida yang berasal dari rumput laut (agarose, karaginan, dan alginat), polisakarida pati, amilosa film, gelatin, gum arabik, dan turunan monogliserida. ontoh pengemasan edible film adalah pada sosis, permen, kapsul minyak ikan, sari buah dan lain$lain. (eppi Kersani. 20)

(27)

. Ka!'n

Karton sebenarnya merupakan bagian dari kertas namun lebih sering  berfungsi sebagai "adah luar atau sebagai penyokong "adah utama dalam  pengemasan bahan pangan agar lebih kuat, dan rigid. arton memiliki kelebihan antara lain elastisitas lebih baik dibanding kayu, dapat dicetak pada  permukaannya, dapat dikerjakan secara masinal, pemakaiannya mudah, dan dapat

dilipat sehingga tidak memerlukan ruang luas. (eppi Kersani. 20) . Bahan Pengemas T!a&$s$'na) Da"n

#igunakan secara luas, bersifat aman dan bio$degradable, yang biasanya  berupa daun pisang, daun jati, daun bambu, daun jagung dan daun palem. ebih aman digunakan dalam proses pemanasan dibanding plastik. (eppi Kersani. 20)

a. Ge!a#ah

#igunakan sejak Eaman dahulu, aman bagi bahan pangan asal tidak  mengandung timbal. :erabah yang diglasir bersifat kedap air, kedap udara, mampu menghambat mikrobia, dan bersifat dingin sehingga cocok untuk  mengemas bahan pangan seperti saus, madu, anggur, minyak, curddadih dll.

%roses pengemasan bahan  produk olahan pangan yang dilakukan di industri ?  industri kecil dan menengah pada umumnya sangat sederhana dan mudah melaukannya, baik cara maupun peralatannya. %erbedaan untuk masing$masing  produk hanya terletak ada proses sterilisasi, ada yang memerlukan dan ada yang

tidak, ada yang dikemas terlebih dahulu, ada yang disterilisasi terlebih dahulu. %engemasan mempunyai peran yang sangat penting baik dalam penga"etan maupun dalam mempertahankan mutu produk$produk pangan atau hasil pertanian. #engan pengemasan dapat membantu mencegah dan melindungi produk dari kemungkinan kerusakan fisik dan pengaruh pencemaran. 4aat ini pengemasan  berkembang secara pesat seiring dengan pesatnya perkembangan industri yang menggunakannya dan berbagai macam bahan dan bentuk kemasan sudah banyak  tersedia dan dengan mudah dapat diperoleh di pasaran sesuai dengan kebutuhan. (eppi Kersani. 20)

(28)

4.12 DESAIN DAN LABELING

#esain merupakan seluruh proses pemikiran dan perasaan yag akan menciptakan sesuatu,dengan menggabungkan fakta,kontruksi,fungsi dan estetika untuk memenuhi kebutuhan manusia.#engan demikian desain adalah konsep  pemecahan masalah rupa,"arna,bahan,teknik,biaya,kegunaan dan pemakaian

yang diungkapkan dalam gambar dan bentuk.

4uatu kemasan yang menarik dan sudah menjadi paten,biasanya telah melalui penelitian yang cukup lama mengenai kemasan dengan menggunakan teknik$teknik pe"arnaan dan grafis cetakan..#esain yang berhasil sangat tergantung pada keahliandisainer,jenis tinta,material dan pencetak.%enampilan kemasan menggambarkan sikap laku perusahaan dalam mengarahkan  produknya.Kurangnya perhatian akan kualitas produk dan desain kemasan yang

tidak menarik akan menyebabkan keraguan konsumen terhadap produk tersebut. #esain kemasan perlu diciptakan agar mempunyai nilai estetika yang tinggi. Karena itu diperlukan perencanaan yang baik dalam hal ukuran dan bentuk  sehingga efisien dalam proses pengepakan, distribusi dan penyajian.#isain kemasan hendaknya mampu menumbuhkan kepercayaan dan mempengaruhi calon konsumen untuk menjatuhkan pilihan terhadap bahan yang dikemas. 4etelah  berhasil menarik perhtian dari calon konsumen, kemasan harus menampilkan  produk pada suatu keadaan yang siap jual. :ambaran$gambaran yang terbaik dari  bahan yang dikemas perlu dotonjolkan. 4eakan$akan produk tersebut memang disajikan untuk memenuhi kebutuhan utanma calon konsumen secar a memuaskan. abel kadang$kadang disebut juga etiket. #alam pengertian perdagangan maka etiket didefinisikan sebagai label yang diletakkan,dicetak,diukir atau dicantumkan dengan jalan apapun pada kemasan.9tiket tersebut harus cukup besar  agar dapat menampung semua keterangan yang diperlukan mengenai produk dan tidak boleh mudah lepas,luntur atau lekang karena air,gosokan atau pengaruh sinar  matahari.

Menurut %eraturan Menteri Kesehatan /epublik +ndonesia <omor  &'Menkes%er+++'& tentang abel dan%eriklanan Makanan ,maka pada label

(29)

atau etiket kemasan khususnya untuk makana dan minuman sekurang$kurangnya dicantumkan hal ?hal sebagai berikut 1

. <ama makanan dan  merek dagang

2. Komposisi  kandungan bahan, kecuali untk makana yang cukup diketahui komposisinya secara umum.

6. +si netto

-. <ama dan alamat perusahaan yang memproduksi atau mengedarkan D. <omor pendaftaran ( 4% atau M# )

. Kode produksi , tanggal kadaluarsa dan label halal.

4ecara keseluruhan,pernyataan atau keterangan yang terdapat pada etiket harus ditulis dengan jelas, ukuran angka dan huruf harus jelas (. 0,&D mm ) serta "arna yang cukup kontras dengan latar belakangnya. %ada makanan yang memerlukan cara penyiapan, penggunaan atau penyimpanan secara khusus, perlu dicantumkan petunjuk mengenai hal tersebut pada etiket..

ntuk menarik konsumen, dibutuhkan label yang menarik, mudah dilihat ddimengerti yang dicantumkan dalam kemasan, hal ini memerlukan perencanaan,  penelitian dan pengembangan kemasan dan label secara terus ?menerus sesuai

dengan tuntutan dan keinginan konsumen. #engan demikian produk dapat dengan mudah dilihat dan dikenali, sehingga konsumen akan tertar ik dan membeli  produk tersebut. (eppi Kersani. 20)

4.13 Be!&asa!(an p!'ses pengemasann+a8 (emasan &$#e&a(an aas kemasan aseptik&annon-aseptik.

. %engemasan aseptis

%engemasan aseptis adalah suatu cara pengemasan bahan di dalam suatu "adah yang memenuhi empat persyaratan, yaitu 1 produk harus steril, "adah  pengemas harus steril, lingkungan tempat pengisian produk ke dalam "adah harussteril, dan "adah pengepak yang digunakan harus rapat untuk mencegah kontaminasikembali selama penyimpanan. 4istem pengemasan aseptis digunakan untuk mengemas berbagai macam produk seperti bahan pangan dan obat$obatan. #alam sistem pengemasan aseptis, produk dan "adah pengemas disterilisasi secara terpisah, kemudian dilakukan pengisian produk ke dalam "adah dalam

(30)

lingkungan steril sehingga diperoleh produk steril dalam kemasan yang tahan disimpan dalam jangka "aktu lama.

#alam sistem pengemasan aseptis, sterlisasi yang dilakukan terhadap "adah lebih ber3ariasi tergantung dari jenis "adahnya. eberapa contoh cara sterilisasi terhadap berbagai "adah yang digunakan dalam pengemasan aseptis dapat dilihat  pada Tabel 2. Misalnya untuk "adah yang terbuat dari metal digunakan uap panas atau udara panas. ntuk "adah yang terbuat dari plastik dapat digunakan etilen oksida, hidrogen peroksida atau dengan cara radiasi. =adah gelas dapat digunakan etilen oksida. Masing$masing cara sterilisasi tersebut mempunyai keuntungan dan kelemahan.

4terilisasi dengan uap panas dan udara panas akan menghasilkan suhu tinggi  pada tekanan atmosfir, tetapi mempunyai kelemahan karena mikroorganisme lebih tahan di dalam uapudara panas daripada di dalam uap jenuh. 4terilisasi "adah menggunakan hidrogen peroksida mempunyai keuntungan karena prosesnya cepat dan efisien, sedangkan radiasi dapat digunakan untuk sterilisasi "adah yang terbuat dari plastik yang sensitif terhadap panas, tetapi mempunyai kelemahan karena biayanya yang mahal dan lokasinya terbatas. (Tritama Kalista. 20D)

N

Tabel . erbagai cara sterilisasi "adah pengemas 2. %engemasan <on !septik 

%ada proses pengemasan non$aseptik, kontaminasi mudah terjadi, sehingga masa simpan produk umumnya relatif lebih rendah. ntuk memperpanjang masa simpan, produk dapat ditambahkan gula, garam atau dikeringkan hingga kadar air  tertentu. (Tritama Kalista. 20D)

(31)

entuk kemasan berikut ini telah disetujui @#! sebagai contoh sistem kemasan yang mampu memenuhi ketentuan kemasan tahan gangguan sebagaimana dijelaskan dalam peraturan @#! 2 .@./. %arts 2, 6-, dan &00.

1. S!$p pa,(ag$ng <Kemasan S!$p=

:ambar 2. Kemasan 4trip

4trip packaging merupakan teknik pengemasan yang sudah berlangsung lebih dari seperempat abad. 4emua solid form dibidang farmasi termasuk pill, tablet, capsul, loEenges, dikemas dengan system ini. Tetapi yang paling umum menggunakan cara ini adalah tablet dan capsul.

Metodenya adalah mengemas dengan dua

:ambar 6. Mesin %engemas 4trip

lapisan atasba"ah, dan kemudian di seal dan di cut. %emilihan dari material harus tepat, agar tidak ada migrasi dari produk keluar. %roduk akan jatuh kedalam mold yang panas, kemudian dibentuk kemasan dan me"adahi produk tersebut. kuran dan kedalaman dari mold tersebut harus cukup untuk menampung produk  dan membentuk kantong, dan jangan sampai produk tertekan. %erlu dicek bah"a heat seal cukup efektif(Tritama Kalista. 20D)

(32)

:ambar -. Kemasan lister 

entuk kemasan ini mampu menyediaakan perlindungan yang sangat baik  terhadap keadaan sekitarnya, disertai dengan penampilan estetis yang menyenangkan dan efisien. 5uga memberikan kemudahan pemakaian, aman terhadap anak$anak dan tahan terhadap usaha pemalsuan.Kemasan blister  dibentuk dengan melunakkan suatu lembaran resin termoplastik dengan  pemanasan, dan menarik (dalam 3akum) lembaran plastic yang lembek itu kedalam suatu cetakan. 4esudah mendingin lembaran dilepas dari cetakan dan  berlanjut ke berbagai pengisian dari mesin kemasan. lister setengah keras yang

terjadi sebelumnya diisi dengan produk dan ditutup

:ambar D. !lat %engemas lister 

dengan bahan untuk bagian belakang yang dapat disegel dengan pemanasan. ahan untuk bagian belakangnya, atau tutupnya, dapat dari jenis yang bisa didorong atau jenis yang dapat dikelupas. ntuk jenis blister yang bisa didorong,  bahan untuk bagian belakangnya biasanya aluminium foil yang diberi lapisan yang dapat disegel panas. apisan pada foil harus sesuai dengan bahan blister  untuk memperoleh segel yang memuaskan, baik untuk perlindungan produk  maupun untuk perlindungan pemalsuan. (achman. ''-)

(33)

:ambar . Kemasan ulk 

Kemasan ini dapat dibuat dengan berbagai cara, tetapi biasanya dibentuk  dengan menumpuk produk seperti sand"ich di antara lapisan tipis plastic yang dapat diberi bentuk dengan panas, dapat memanjang atau dapat mengerut dengan  pemanasan dan bahan yang kaku untuk bagian belakangnya. 7al ini umumnya dilakukan dengan memanaskanmelunakan lapisan tipis plastik dan membuat kantung dengan menariknya dalam 3akum melalui cara yang sama seperti  pembuatan blister dalam kemasan blister. %roduk dijatuhkan ke dalam kantung, yang kemudian disegel menjadi bahan yang keras seperti piring kertas yang dipanaskan$disegel$diberi lapisan. 5ika memakai bahan yang dapat mengerut karena panas, kemasan dile"atkan ke dalam corong panas, yang mengerutkan lapisan tipis menjadi gelembung atau member kulit pada produk, sehingga menempel erat pada karton yang ada di bagian belakangnya.(achman. ''-) #igunakan untuk mengemas barang yang cukup banyak atau bulk material digunakan,

:ambar &. Mesin %engemas ulk 

multi "all paper sack. 7ea3y duty bag polyethylene, "o3en sack polipropylene dan jute bags, tetapi sekarang ini jute bags sudah kurang popular. Multi"all paper  sack 1 terdiri dari beberapa lapisan kertas yang saling menunjang, dengan demikian maka beban yang didukung oleh kantong tersebut akan merata keseluruh lapisan. 5umlah lapisan bisa antara 2 sampai dengan  lapis. #engan

(34)

menggunakan beberapa lapisan kertas yang agak tipis adalah lebih fleksibel dan kuat daripada menggunakan satu atau dua lapisan kertas yang tebal. Multi"all  paper bag dapat digunakan untuk berbagai produk terutama yang berbentuk   bubuk. (Tritama Kalista. 20D)

4. Peng$(a <Ban= +ang Menge!"

Konsep ini menggunakan sifat polimer yang dapat mengembang dan mengerut karena pemanasan, biasanya %*. %olimer yang dapat mengerut karena  panas diproses sebagai pipa terarah dalam diameter sedikit lebih besar dari tutup

dan lingkar leher botol yang akan disegel. ahan yang dapat mengerut karena  panas dipasok kepada pengisi botol sebagai pipa yang ada cetakan hurufgambar 

dan dapat dilipat, baik sudah dipotong menurut panjang tertentu atau dalam  bentuk gulungan untuk pekerjaan otomatis. %anjang pipa %* yang sesuai

:ambar . %engikat yang Mengkerut

diluncurkan melalui botol yang sudah bertutup cukup longgar, sehingga dapat menyatukan tutup dan lingkar leher botol (:ambar 2-$-). otol kemudian digeser  melalui lorong panas, yang mengerutkan pipa dengan erat di sekeliling tutup dan  botol, sehingga ban yang mengerut akan rusak bila tutup dibuka. !gar mudah membukanya, ban yang mengerut dapat disertai dengan celah yang dapat dirobek. (achman. ''-)

-. Pem#"ng("s Lap$san T$p$s

%embungkus dari lapisan tipis telah digunakan secara luas selama bertahun$ tahun untuk produk yang memerlukan kemasan yang utuh, atau perlindungan terhadap keadaan sekelilingnya. %embungkus apisan Tipis dikategorikan dalam tipe$tipe berikut1

 %embungkus yang ujungnya dilipat

(35)

 %embungkus yang dapat mengerut

. Ke!as T$mah8 Ke!as8 aa" Kan"ng P)as$( 

Kantung yang fleksibel adalah konsep kemasan yang tidak hanya mampu menyediakan

:ambar '. Mesin *ertikal

kemasan yang tahan gangguan, tetapi melalui seleksi bahan yang sesuai, juga menyediakan kemasan yang dapat memberi perlindungan yang sangat ampuh terhadap keadaan sekitarnya. Kantung yang fleksibel biasanya dibentuk selama  pekerjaan pengisian produk, baik dengan peralatan bentuk pembentukan 3entrikal maupun horiEontal, mengisi dan menyegel.%ada pelaksanaan membentukmengisimenyegel secara 3ertical, suatu jaringan lapis tipis ditarik  meliputi cincin logam dan mengelilingi pipa pengisi yang 3ertical, melalui mana  produk dijatuhkan kedalam kemasanyang terbentuk. %ipa pengisi dari metal juga  bekerja sebagai suatu mandrel yang mengontrol keliling dari kantung dan

terhadap mana dibuat segel membujur.

%embentukan segel ini, yang dapat merupakan segel sirip maupun segel tumpang$tindih, mengubah lapisan kemasan menjadi pipa dari lapisan yang kotinu. !lat penyegel yang dapat bergerak, segel orthogonal sampai membujur, mengerutkan bagian ba"ah tube, membentuk segel ba"ah dari kemasan. %roduk  dijatuhkan melalui pipa, pembentuk ke dalam kemasan yang terbentuk. !lat  penyegel yang dapat bergerak mengangkat pipa lapisan tipis setinggi panjang kemasan, dan membentuk segel paling atas dan paling akhir dari kemasan. 4egel kemasan paling atas ini menjadi segel bagian ba"ah dari kemasan berikutnya, dan  proses ini terulang lagi. Karena mesin 3ertical yang mmbentukmengisimenyegel

diisi sesuai arah gra3itasi, mereka terutama digunakan untuk cairan, bubuk dan  produk berbentuk granul.

(36)

4istem pembentukpengisipenyegel secara horiEontal umumnya digunakan untuk produk dengan 3olume lebih kecil, yang dapat lebih cocok untuk  ukuran kemasan yang lebih datar yang dihasilkan mesin jenis ini. #alam system ini, jaringan lapisan tipis terlipat sendiri dan tidak mengelilingi suatu pipa. 4e"aktu lipatan lapisan tipis diisi secara horiEontal melalui mesin, suatu pelat yang dapat bergerak membentuk kantung$kantung dalam lapisan itu dengan cara membuat segel pemisah secara 3ertical. %roduk kemudian ditempatkan ke dalam tiap kantung, dan segel atas akhir akan terbentuk. Kemasan yang dibuat dengan mesin pembentukpengisipenyegel secara horiEontal biasanya mempunyai segel keliling bersisi tiga, tetapi ada kemungkinan terjadi 3ariasi$3ariasi lain, tergantung  jenis mesin yang digunakan.

:ambar 0. Mesin horiEontal

ntuk menyiapkan tingkat kesempurnaan kemasan yang diperlukan bagi kemasan yang tahan gangguan pada mesin horiEontal maupun 3ertical, maka haruslah digunakan segel permukaan$dalam$pada permukaan$dalam. 7al ini memungkinkan pemakaian bahan segel yang efektif seperti polietilen, etilen 3inil asetat (9*!), dari 4urlyn, yang bila disegel dengan layak harus dirobek lebih dulu untuk mendapatkan produknya. ahan penyegel ini harus digunakan sebagai  bagian dari susunan laminasi supaya diperoleh sifat$sifat yang diperlukan bagi  penampilan bahan kemasan yang layak. %ermukaan luar dari laminasi harus merupakan permukaan yang mudah dicetak dan tahan panas, karena langsung  bersentuhan dengan batang$batang pemanas.

(37)

ahan permukaan luar juga digunakan sebagai pemba"a substrat, yang memberikan sifat$sifat mekanis kepada laminasi yang diperlukan untuk   penanganan kemasan dan pengemasan secara maksimal. apisan yang paling

umum digunakan untuk pemba"a substrat ialah kertas. %olyester, nilon dan selofan juga digunakan bila diinginkan suatu keadaan tembus pandang, tahan  bocor atau mengkilap. ntuk produk yang peka terhadap lembab dan oksigen, umumnya digunakan kertas timah (foil) sebagai bagian dari laminasi lapisan tipis, dengan foil diapit seperti sand"ich antara lapisan luar dan lapisan segel panas. aminasi seperti kertaspolietilenfoilpolietilen dan  polyesterpolietilenfoilpolietilen umum digunakan sebagai perintang yang baik. %olyester yang diberi logam digunakan sebagai pengganti foil untuk pemakaian  beberapa kemasan perintang karena biayanya lebih rendah, penampilan yang baik 

sekali dan tahan lekukan. (achman. ''-)

#an masih ada banyak lagi teknik pengemasan produk farmasi sepertiC %enyegel otol, 4egel erupa %ita, Tutup yang Mudah #irobek, Tube yang #isegel, =adah !erosol dan Kotak Karton yang #isegel. (achman. ''-).

4.1- PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENGEMASAN

4aat ini telah dikembangkan teknologi pengemasan #ahan pangan &an p!'&"( 6a!mas$ yang mencakup 1

. %engemasan atmosfir termodifikasi ( Modified Atmosfer Packaging M!%) Merupakan pengemasan produk dengan menggunakan bahan kemasan yang dapat menahan keluar masuknya gas sehingga konsentrasi gas di dalam kemasan  berubah dan ini menyebabkan laju respirasi produk menurun, mengurangi  pertumbuhan mikrobia, mengurangi kerusakan oleh enEim serta memperpanjang umur simpan. @abrikasi film kemasan dapat menghasilkan kemasan dengan  permeabilitas gas yang luas serta tersedianya adsorber untuk >2, >2, etilen, dan air. Keuntungan dari teknik kemasan aktif adalah tidak mahal (relatif terhadap harga produk yang dikemas), ramah lingkungan, mempunyai nilai estetika yang dapat diterima dan sesuai untuk sistem distribusi.

!danya absorber oksigen dapat menyerap oksigen pada bahan$bahan pangan sepertihamburger , pasta segar, mie, kentang goreng, daging asap ( sliced hamdan

Referensi

Dokumen terkait

Sesaji malam Jumat Kliwon hanya dilaksanakan satu bulan satu kali yang dilakukan secara turun temurun dan perlu dilestarikan. Masyarakat yang masih melakukan

Batas deteksi terendah sebesar 2 ppm yang terkonfirmasi oleh KCKT dapat dilihat pada ( Gambar 6. ), kemudian dilakukan uji warna paling jelas terhadap alat uji

Pengguna hak pilih dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb)/pengguna KTP dan KK/Nama sejenis lainnyta.. Jumlah seluruh pengguna Hak

Dimana setiap karakter yang ditransmisikan atau frame berisi informasi tambahan (redundant) sehingga bila penerima tidak hanya dapat mendeteksi dimana error terjadi,

Penelitian terhadap bangunan Gereja Santa Perawan Maria akan dilakukan secara deskriptif dan eskploratif, sehingga penelitian ini dibatasi hanya pada gaya bangunan gereja dan

Masyarakat Sumatera Selatan menganggap perlu adanya media yang memberi informasi untuk membahas sejarah, unsur visual kesenian tari Gending Sriwijaya dan kerajaan

Plot tegangan vs arus seperti ini pada frekuensi tertentu diperlihatkan Gambar 3b. Jika sekelompok kapasitor  tiga fasa dihubungkan kepada terminal generator induksi,

pcrangkat pembelajaran , heberapa simpulan pcnting dan mcndesak untuk ditanggulangi dalam upaya peningkatan kualitas proses _dan capaian kompetensi fisika umum I di