• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kinerja Pelayanan Jasa Pelabuhan Pada Pelabuhan Serui Kabupaten Kepulauan Yapen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Analisis Kinerja Pelayanan Jasa Pelabuhan Pada Pelabuhan Serui Kabupaten Kepulauan Yapen"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)43137.pdf. TUGAS AKHIR PROGRAI\'1 MAGISTER (TAPM). ANALISIS KINERJA PELAYANAN JASA PELABUHAN DI PELABUHAN SERUI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN. UNIVERSITAS TERBUKA. TAPM Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Ilmu Administrasi Bidang Minat Administrasi Publik. Disusun Olch :. ANDRE MURPHY RUMATORA NIM. 501037862. PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS TERBUKA JAKARTA. 2017. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(2) 43137.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PROGRAM PASCASARJANA. MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK. PERNYATAAN. T APM yang berjudul Analisis Kinerja Pelayanan Jasa Pelabuhan di Pelabuhan Serui Kabupaten Kepulauan Yapen adalah hasil karya saya sendiri, dan seluruh sumber yang dikutip maupllll dirujuk telah saya nyatakan dengan benar. Apabila di kemudian hari temyata ditemukan adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia menerima sanksi akademik.. Jayapura, 19 Agustus 2017 Yang Menyatakan,. ANDRE MURPHY RUMA TORA. Nim: 501037862. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(3) 43137.pdf. ABSTRACT MERITORIOUS SERVICE ANALYSIS IN THE PORT OF SERUI OF YAPEN ISLAND REGENCY Andre Murphy Rumatora andrerumatora 172,'(i;gamail.coni. Graduate Studies Program Indonesian Open University Meritorious service is a service that have been doing at the port area, its consider with costumer satisfied. Meritorious service was given by Port Administration Office, Container Labor Force (I'KBM), The Indonesian Sail Company (PT Pelni), The Indonesian Port Campany (PT Pelindo) and the others groups in the port. The meritorious service will going well if its support by some factors. These factors that influence the meritorious service are internal and external factor. The internal factors are resources, internal structure and leadership, beside the internal factors, there are some eksternal factors as competition and teknology. Every factors has result to the meritorious service in the port of Serui. Purposes of this research are describe how meritorious service process, the influence factors of maritorious service and eforts to increase meritorious service in the port of Serui. This research has done with the qualitative method. This method research about all situation that have been going in the port of Serui. Some factors has going well, but ones are none. Its could be measured by some aspect. These aspects are realiability, responsivness, ansurance, empathy and tangibles, with the result that gives some eforts to increase the meritorious service in the port ofSerui. The Key Words : meritorious service, qualitative methods, internal factors, external factors, port ofSerui.. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(4) 43137.pdf. ABSTRAK ANALISIS KINERJA PELAYANAN JASA PELABUHAN PADA PELABUHAN SERVI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN Andre Murphy Rumatora ~mdrerumatora l 72·a'gamai l.~_0111. Program Pasca Sarjana Universitas Terbuka. Pelayanan Jasa kepelabuhanan merupakan pelayanan yang dilakukan di wilayah pelabuhan yang berhubungan dengan kepuasan pelanggan. Pelayanan jasa ini diberikan oleh Kantor Administrasi Pelabuhan, perusahaan bongkar muat, PT. Pelni, PT. Pelindo dan unit-unit lain yang berada di wilayah kepalbuhanan tersebut. Pelayanan jasa ini dapat berjalan dengan baik apabila didukung oleh berbagai faktor yang ada. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelayanan jasa pelabuhan antara lain adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari sumber daya, struktur internal dan kepemimpinan sedangkan faktor eksternal terdiri dari faktor kompetisi dan tekonologi. Masing-masing faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap hasil pelayanan jasa yang ada, tinggi dan rendahnya kualitas pelayanan jasa pelabuhan di pengaruhi oleh efektifitas kerja dari faktor tersebut. Tujuan penelitian pelayanan jasa kepelabuhanan adalah untuk mengetahui bagaimana proses pelayanan jasa yang terjadi di pelabuhan serui, faktor-faktor apa saja yang mempengerahui pelayanan jasa, serta bagaimana upaya untuk meningkatkan pelayanan jasa. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif sehingga dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan, faktor dan upaya peningkatan pelayanan jasa yang telah terjadi di pelabuhan serui. Beberapa faktor yang telah dilaksanakan secara baik, namun juga terdapat faktor yang belum terlaksana dengan baik. Ini dapat diukur dari aspek kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati dan produk-produk fisik yang mendukung kinerja jasa pelayanan di pelabuhan Serui. Sehingga diperlukan upaya-upaya dalam rangka memperbaiki kinerja pelayanan tersebut dalam rangka peningkatan jasa pelayanan pelabuhan secara menyeluruh. Kata-kata Kunci : Jasa Pelayanan, Metode Kualitatif, Faktor Internal, Faktor Eksternal, Pelabuhan Serui. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(5) 43137.pdf. PERSETUJUAN TAPM. Judul TAPM. AnalisisKinerjaPelayananJasaPelabuhan di PelabuhanSeruiKabupatenKepulauanYapen. Penyusun TAPM NIM Program Studi Hariffanggal. ANDRE MURPHY RUMATORA 501037862 MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK Sabtu, 19 Agustus2017 Menyetujui:. Pembimbing II,. I,. Dr. Yose · O~utun, M.Si NIP. 196 618 198902 2 001. Dr.R. Benny AgusPribadi, MA NIP. 19610509 198703 1 001. Penguj iAhli. Prof. DjakaPennana, M.Si, Ph.D NIP. 130319673. awonolrianto, M.Si 15 198601 1 009. Dr. Darmanto, M.Ed NIP. 19591027 198003 l 003. 11. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(6) 43137.pdf. UNIVERSITAS TERBUKA PRAOGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER ADMINITRASI PUBLIK PENGESAHAN. Nama NIM Program Studi Judul TAPM. ANDRE MURPHY RUMA TORA 501037862 MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK ANALISIS KINERJA PELAYANAN JASA PELABUHAN DI PELABUHAN SERUI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN. Telah dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Tugas Akhir Program Magister (TAPM) Administrasi Publik Program Pascasarjana Universias Terbuka pada: Hari/Tanggal : Sabtu, 19 Agustus 2017 : 08.00-09.30 WIT W a kt u Dan telah dinyatakan LULUS PANITIA PENGUJI T APM. Ketua Komisi Penguji Dr. Sardjijo, M.Si Penguji Ahli Prof. Djaka Permana, M.Si, Ph.D Pembimbing I Dr. Yosephina Ohoiwutun, M.Si Pembimbing II Dr. R. Benny Agus Pribadi, MA. lll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(7) 43137.pdf. KATAPENGANTAR. Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Mulia, karena atas kasih rahmat dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir Program Magister (TAPM) dengan judul "Analisis Kinerja Pelayanan Jasa Pelabuhan pada Pelabuhan Semi Kabupaten Kepulauan Yapen". Tugas Akhir Program Magister ini adalah tugas akhir dalam menyelesaikan jenjang strata dua (S2) Magister Administrasi Publik pada Universitas Terbuka Jayapura kelas Semi. Terima kasih penulis sampaikan kepada : 1. Thu Dr. Yosephina Ohoiwutun, M.Si selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. R. Benny Agus Pribadi, MA selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan studi akhir ini. 2. Bapak Dr. Sardjiyo, M.Si selaku Kepala UPBJJ-UT Jayapura yang telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan studi akhir ini. 3. Ibu Dra. Suratni, M.Si selaku tenaga administrasi Program Studi S2 MAP UPBJJUT Jayapura yang selalu memberikan semangat dan arahan selama proses perkuliahan hingga penyelesaian studi akhir ini. 4. Kantor Administrasi Pe1ahuhan Semi yang telah memberikan IJm penelitian kepada penulis untuk menyelesaikan pcnclitim1 akhir ini. 5. Rekun-rekun se-angkatan II (kedua) Program Stu<li S2 MAP-OT Jayapura Kclas Reguler Semi yang telah memberikan bantuan dan kerjasama dalam proses perkuliahan sampai pada penulisan studi akhir ini. IV. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(8) 43137.pdf. 6. lsteriku tercinta Maria Hallatu dan Anak-anakku : Sovie dan Jelou yang selalu memberikan semangat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan pendidikan program S2 MAP-UT ini. Penulis sadar bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu saran dan masukan dalam memperbaiki penulisan ini sangat diharapakan guna pengembangan ilmu pengetahuan dan pelayanan masyarakat. Akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan sesama kita. Sukses selalu.. Serui,. April 2017 Penulis. v. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(9) 43137.pdf. RIWAYAT HIDUP. Nama NIM Program Studi Tempat/Tanggal Lahir Riwayat Pendidikan. Riwayat Pekerjaan. ANDRE MURPHY RUMA TORA, S.Sos 501037862 Pasca Sarjana Magister Administrasi Publik Universitas Terbuka (MAP-UT) Lulus SD di Semi - Papua Lulus SMP di Semi - Papua Lulus STM di Jayapura - Papua Lulus Sl Adm. Negara Fisip Uncen. Tahun. 1998. s/d. 1999. Tahun. 1999. s/d 2001. Tahun. 2001. s/d 2004. Tahun. 2004. s/d 2009. Tahun. 2009. s/d 2010. Tahun. 2010. s/d 2014. Tahun 1988 Tahun 1991 Tahun 1994 Tahun 2008. Pangkat CPNS/PNS Gol. II/a pada ADPEL Semi Pangkat Pengatur Muda Tk. I (Illa) pada ADPEL Semi Pangkat Pengatur (Ille) pada AD PEL Semi Pangkat Pengatur Tk. I (II/d) pada ADPEL Serui Pangkat Penata Muda (III/a) pada ADPEL Semi Pangkat Penata Muda Tk. I (III/a) pada ADPEL Semi. Semi,. Mei 2017. ANDRE MURPHY RUMATORA, S.Sos NIM. 501037862. VI. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(10) 43137.pdf. DAFTARISI. Abstrak ............................................................................................. . Lembar Persetujuan... ... ... .. ... ... . . .. . . . . . . ... ... ... .. . ... . .. .. . ......... .. . . ..... ... .. . ... .... Lembar Pengesahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Riwayat Hidup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Daftar Gambar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Daftar Tabel ........ .. ... ... .. . .. . . .. . .. . . . ... .. . ... . . . . . . . . . .. . ... . .. . .. .. . ....... .. ... ...... ...... BABI. 11 11I. IV VI. vu vnI IX. PENDAHULUAN A. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Identifikasi Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . C. Perumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . D. Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. E. Kegunaan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 1 6 7 8 8. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teroritis . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . B. Penelitian Terdahulu ... . . . .. . ... ... ...... .. . ... . .. ... ...... ......... ............... C. Kerangka Konsep Pemikiran . . . .................................................... 9 42 45. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. B. Lokasi Penelitian ................................................................... . C. Fenomena Pengamatan ............................................................ . D. Jenis dan Sumber Data ............................................................ . E. Informan Penelitian ................................................................. . F. Instrumen Penelitian ............................................................... . G. Prosedur Pengumpulan Data ..................................................... . H. Metode Analisa Data ............................................................... .. 46 51 52 52 53 53 54 59. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 62 B. Hasil dan Pembahasan .................................................................. 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 105 B. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 111 DAFTARPUSTAKA ............................................................................. 113 Lampiran 1 Pedoman Wawancara Lampiran 2 Transkrip Wawancara. Vll. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(11) 43137.pdf. DAFTAR GAMBAR. Garn bar Garnbar Garnbar Garn bar Garnbar. 2.2 3.1 4.1 4.2 4.3. Kerangka Konsep Alur informasi format Grounded Theory Presentase Luas Daratan, Laut dan Hutan Struktur Organisasi Adpel Serui Garis arah Koordinasi. viii. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. .................... ..................... ...................... ···················· ...................... 45 49 64. 93 96.

(12) 43137.pdf. DAFTAR TABEL. Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel Tabel. 1.1 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 4.20 4.21 4.22. Kapasitas Bongkar, Muat dan Ekspor Letak Geografis Kab. Kepulauan Yapen Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk per Distrik Pelayanan sesuai Janji Pertanggungjawaban Kesan Pelayanan Pelayanan Tepat Waktu Informasi W aktu Pelayanan Pelayanan Cepat Kerelaan Menolong Konsumen Siap dan Tanggap Memberikan Bantuan Jaminan Keamanan dalam Pelayanan Jaminan Keterbukaan dalam Pelayanan Jaminan Keadilan dalam Pelayanan Perhatian kepada Konsumen Mengerti Kebutuhan Konsumen Peralatan Moderen Fasilitas yang Menarik Jumlah PNS berdasarkan Golongan Jumlah PNS berdasarkan Jenis Kelamin Jumlah PNS berdasarkan Tingkat Pendidikan Jumlah Dana Operasional Diklat Pegawai Kantor Adpel Serui. lX. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka. ····················· 5 ····················· 58 ····················· 62 ..................... 77 ...................... 77 ..................... 78 ..................... 79 ..................... 80 ..................... 81 ...................... 81 ..................... 82 ...................... 83 ....................... 84 ...................... 84 ....................... 85 .......................... 86 ...................... 86 ..................... 87 ....................... 88 ....................... 89 ....................... 89 ..................... 90 ........................ 91.

(13) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(14) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(15) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(16) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(17) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(18) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(19) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(20) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(21) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(22) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(23) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(24) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(25) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(26) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(27) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(28) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(29) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(30) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(31) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(32) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(33) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(34) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(35) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(36) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(37) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(38) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(39) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(40) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(41) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(42) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(43) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(44) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(45) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(46) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(47) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(48) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(49) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(50) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(51) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(52) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(53) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(54) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(55) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(56) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(57) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(58) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(59) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(60) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(61) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(62) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(63) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(64) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(65) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(66) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(67) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(68) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(69) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(70) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(71) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(72) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(73) 43137.pdf. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(74) 43137.pdf. BAB IV BASIL DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Letak Geografis .. Letak Geografis Kabupaten Kepulauan Yapen terdiri dari dua pulau besar (Kurudu dan Yerui) dan beberapa pulau-pulau kecil (Kep. Ambai, Kepulauan Asua/Ansus), yang terletak di wilayah Teluk Cenderawasih. Luas wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen adalah 7.146,16 km 2 atau sekitar 2.432,49 km 2 wilayah daratan dan 4.713,67 km 2 wilayah lautan. Dengan luas wilayah lautan lebih besar dibandingkan dengan luas daratan, sehingga kabupaten ini berbentuk kepulauan yang mayoritas merupakan daerah pesisir pantai dengan ketinggian 3 meter dari permukaan laut (DPL). Secara Geografis, batas-batas Kabupaten Kepulauan Yapen adalah sebagai berikut : sebelah barat dengan Kabupaten Manokwari, sebelah timur dengan Kabupaten Waropen, sebelah utara dengan Kabupaten Biak Numfor dan sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten W aropen. Secara astronomis Kabupaten Kepulauan Yapen terletak di antara 1° 27'47.714"-l 0 58'36.376". Lintang. Selatan. dan. 135°0'25.944"-. 13 7°3 '21. 964" Bujur Timur. Sebelah utara Kabupaten Kepulauan Yapen berbatasan dengan Kabupaten Biak Numfor, sebelah selatan dan sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten W aropen, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat. Sesuai. 62. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(75) 43137.pdf. dengan keputusan Menhut No.782/Menhut-11/2012 tanggal 27 Desember 2012 bahwa luas kawasan hutan dan konservasi perairan di Kabupaten Kepulauan Yapen adalah 3,85 km 2 Tabel 4.1 Letak Geografis Kabupaten Kep.Yapen, 2016. Uraian. 2016. Luas Wilayab. 7.146,16 km 2. Garis Lintang. 1° 27'47.714"-l 0 58'36.376" LS. GarisBujur. 135°0'25.944"-137°3'21.964 BT. Batas Wilayah Utara. Kabupaten Biak Numfor. Selatan. Kabupaten Waropen. Barat. Kabupaten Manokwari. Timur. Kabupaten Waropen. Sumber: Data Statistik Kepulauan Yapen dalam angka tahun 2016. Persentase luas wilayah daratan 34,04 %, sedangkan sisanya 65,96 % merupakan wilayah lautan. Luas hutan negara yang berada di Kabupaten Kepulauan Yapen seluas 785,26 km 2 dengan persentase 32,28 % dari wilayah daratan atau sekitar 10,99 % dari total luas Kabupaten Kepulauan Yapen, Dengan luas area daratan 2.432,49 km2 , Kabupaten Kepualaun Yapen tahun 2014 terbagi menjadi 14 distrik, 10 kelurahan dan 110 kampung. Ibukota Kabupaten Kepulauan Yapen di Kota Serui yang merupakan bagian dari wilayah Distrik Yapen Selatan. Dan dari 14 distrik. 63. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(76) 43137.pdf. tersebut, terdapat 4 distrik dengan persentase luas wilayah di atas 10%, sedangkan 10 distrik lainnya memiliki persentase kurang dari 10% .. Presentase Luas Area daratan, Laut dan Hutan Negara. • Daratan • Perairan. Hutan Negara. Gambar 4.1 Presentase Luas daratan, Laut dan Hutan Negara. 2. Sejarah Kabupaten Kepualauan Yapen dahulu bemama Kabupaten Waropen berdasarkan Undang-undang Nomor 12 tahun 1969 tentang pembentukan Otonom Irian Barat dan Kabupaten-kabupaten otonom di Provinsi Irian Barat. Dalam perkembangannya terdapat aspirasi masyarakat Kabupaten Yapen Waropen yang menginginkan adanya perubahan nama dari Kabupaten Yapen Waropen Menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen karena adanya pemekaran. Keinginan perubahan nama menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen dilatarbelakangi terbentuknya Kabupaten Otonom Waropen sebagai daerah pemekaran dari Kabupaten Yapen Waropen. 64. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(77) 43137.pdf. berdasarkan Undang-undang Nomor 26 Tahun 2002, sehingga tidak terjadi duplikasi nama. Perubahan nama Kabupaten Yapen Waropen menjadi Kabupaten Kepualauan Yapen, karena secara geografis merupakan wilayah yang terdiri dari gugusan pulau. Akhirnya berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2008, nama Kabupaten Yapen waropen di ubah namanya menjadi Kabupaten Kepulauan Yapen. Sedangkan Yapen Waropen yang terpisah dari Kabupaten Teluk Cendrawasih sebagai sebuah Kabupaten tersendiri pada tahun 1969 terdiri dari dua daratan yaitu Pulau Yapen dan Daratan Waropen yang sering disebut "tanah besar". Paduan nama dua area inilah yang kemudian dijadikan nama kabupatennya. Diantara dua daratan. ini tedapat Selat Saireri yang tidak terlalu luas namun gerak massa air disepanjang selat ini pada saat angin selatan banyak mendatangkan korban harta benda bahkan jiwa manusia. Walaupun nama Kabupaten ini diambil dari nama 2 (dua) daratan Yapen dan Waropen, masih ada pulau-pulau. lainnya seperti Pulau Num di ujung barat Pulau Yapen, Pulau Kurudu dan Pulau Dombo di ujung timur, Pulau Nau di dekat Daratan Waropen. Pulaupulau kecil lainnya terangkai dalam gugusan pulau di pantai selatan Pulau Yapen seperti Kepulauan Ambai dan Kepulauan Ansus, sementara di pantai utara dan pantai Meos Indi, Aiwai. Kesemua pulau ini memiliki daya tarik wisata bahari yg sangat potensional untuk dikembangkan sebagai objek wisata bahari masa mendatang. Menyinggung asal dan makna nama Yapen dan waropen belum bangyak terungkap. Beberapa literatur antropolis hanya mengabadikan nama. 65. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(78) 43137.pdf. Waropen yang pertama kali dimunculkan dan dipopulerkan oleh Yacob Weyland pada tahun 1705, saat pemimpin ekspedisinya melayari perairan sekitar pulau Yapen dan Pulau Biak. Ditulis oleh Koentjaraningrat bahwa dalam ekspedisinya Tuan Weyland sempat melihat bentangan daratan yang jauh di arah timur dengan pegunungan yang tinggi menjulang. Bentangan daratan itu dinamakan Aropang dari mana asal kata Aropen . kata ini lebih populer dengan kata Waropen sekarang, yang menurut penduduk asli Waropen berarti orang yang berasal dari pedalaman. Menyimak kata Yapen dan maknanya, munculnya pendapat sekelompok orang bahwa kata ini berasal dari bahasa Biak yaitu dari kata "Japan" yang artinya keladi atau talas,. sehingga Pulau Yapen dapat bermakna pulau Keladi.. Ada. kemungkinan pemberi nama pulau ini adalah orang Biak yang pada awalnya menginjakan kakinya di pualu ini dan terkesan oleh hamparan tanaman keladi di tempat itu. Hal ini bisa ditelusuri dengan mengkaji lebih lanjut latar belakang Keret Yapen dan Keret Waropen yang kini hanya ditemui pada suku Biak.. 3. Kependudukan Jumlah penduduk suatu wilayah sebagai potensi sumberdaya manusia sangat dibutuhkan untuk kegiatan pembangunan. Namun demikian jumlah penduduk cukup untuk kepentingan pembangunan apabila tidak di imbangi dengan kualitas yang memadai. Kuantitas dan kualitas penduduk akan. 66. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(79) 43137.pdf. memberikan gambaran profil sumber daya manusia suatu daerah. Berdasarkan basil pencacahan sensus penduduk 2015. Penduduk berdasarkan BPS (2015) adapun jumlah penduduk Kabupaten Kepualauan Yapen berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2014 adalah 89.994 jiwa dengan luas daratan sebesar 2.432,49 km2 berarti kepadatan penduduk Kabupaten Kepulauan Yapen adalah 36,99 jiwa/km2 • Distrik yang mempunyai luas wilayah terluas adalah Distrik Yapen Utara yaitu seluas 386,4 dan luas wilayah terkecil adalah yaitu Distrik Pulau Kerudu yaitu seluas 21,5 km 2, ini dapat di lihat pada tabel beikut.. Tabel 4.2 Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Distrik Kabupaten Kepulauan Yapen 2016 No. Nama Distrik. Luas Wilayah. %. Jumlah Penduduk. %. (km2). Kepadatan Penduduk. (2014 -2015) 1. Angkaisera. 159,l. 6,5. 8.868. 9,70. 1,57. 2. Kepulauan Ambai. 2,4. 1,1. 4.040. 4,42. 1,61. 3. Yapen Barat. 243,2. 10,0. 8.670. 9,48. 1,64. 4. Kosiwo. 362,8. 14,9. 4.184. 4,57. 1,65. 5. Poom. 123,2. 5,1. 3.449. 3,77. 1,56. 6. Raimbawi. 17,9. 7,4. 1.221. 1,33. 1,83. 7. Teluk Ampimoi. 266. 10,9. 3.763. 4,12. 1,57. 8. Windesi. 222. 9,1. 2.809. 3,77. 1,66. 9. Wonawa. 123,7. 5,1. 3.125. 3,42. 1,49. 10. Yapen Selatan. 58,3. 2,4. 41.815. 45,76. 1,53. 67. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(80) 43137.pdf. 11. Yapen Timur. 169. 6,9. 5.045. 5,53. 1,41. 12. Yapen Utara. 386,4. 15,9. 2.560. 2,80. 1,71. 13. Yerui/Miosnum. 90,1. 3,7. 371. 0,40. 3,63. 14. Miobu/Kurudu. 21,5. 0,9. 1.484. 1,63. 1,37. Total. 2432,6. 100. 91,404. 100. 1,57. Sumber : Kepulauan Yapen dalam Angka 2016. 4. Pemerintahan a.. Wilayah Administrasi Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen terdiri dari 14 distrik, 5 kelurahan dan 160 kampung, Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2013 terbagi menjadi 14 distrik yaitu: Distrik Yapen Timur, Distrik Yapen Utara, Distrik Teluk Ampimoi, Distrik Angkaisera, Ditrik Kepulauan Ambai, Distrik Yapen SeIatan, Distrik Kosiwo, Distrik Yapen Barat, Distrik Wonawa, Distrik Poom, Distrik Windesi, Distrik Raimbawi, Distrik Kurudu Dan Distrik Yerui. Kabupaten Kepulauan Yapen terdiri dari. 160 Desa. (Kampung/Kelurahan) dan 5 kelurahan.. Distrik dengan jumlah kampung/kelurahan terbanyak adalah Distrik Angkaisera dan Distrik Ambai yang masing-masing terdiri dari 16 kampung. Sedangkan distrik dengan jumlah kampung paling sedikit adalah Distrik Yerui yang hanya terdiri dari 5 (lima) kampung.. 68. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(81) 43137.pdf. b.. DPRD Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2016 berjumlah 25 orang yang terdiri dari 11 partai. Partai Demokrat merupakam partai dengan anggota DPRD terbanyak yaitu enam kursi . Partai Gerakan Indonesia Raya menduduki empat kursi, Partai Golkar menduduki tiga kursi, PDIP, PBB, Partai Nasdem dan PPKI masing-masing menduduki dua kursi. Sedangkan Partai Amanat Persatuan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura dan PAN masing-masing menduduki satu kursi.. c.. Pegawai Negeri Sipil Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2016 berjumlah 4.278, dengan rincian jumlah PNS jenis kelamin laki-laki sebanyak 2.152 orang (50,30 %), jumlah PNS berjenis. kelamin perempuan yaitu. sebanyak. 2.126. orang. (49,70%), dengan rincian per golongan sebagai berikut: golongan I (satu) sebanyak 196 orang (4.58%), golongan II (dua) sebanyak 1.622 orang (37,91 %), golongan III (tiga) sebanyak 2.022 orang (47,27%) dan golongan IV (empat) sebanyak 438 orang (10,24%). PNS di Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2016 sebanyak 2.291. orang (61,14 %) mininal berpendidikan diploma 1.. Mayoritas pegawai di Kabupaten Kepulauan Yapen memliki pendidikan tinggi sarjana atau diploa IV, sedangkan jumlah. 69. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(82) 43137.pdf. pegawai yang berpendidikan SD yaitu sebanyak 53 pegawai (1,41 %). Dengan demikian kualitas PNS di Kabupaten Kepulauan. Yapen semakin baik yang ditunjukan dengan banyaknya pegawai berpendidikan sarjana 5. Potensi Wilayah a. Kontruksi Dalam Pendapatan Domestik Regional Bruto, lapangan usaha yang berkaitan dengan bidang konstruksi adalah sektor bangunan. Nilai tambah bruto yang dihasilkan sektor bangunan pada tahun 2011 sebesar 84, 14 milyar rupiah atas dasar harga berlaku dan sebesar 56,88 milyar rupiah menurut harga konstan tahun 2000. Nilai tambah sektor ini atas dasar berlaku menunjukan peningkatan sebesar 4,67 persen di banding tahun sebelumnya Laju pertumbuhan sektor bangunan dari tahun 2007 sampai dengan 2011. mengalami. perlambatan. dan. peningkatan. yang. cukup. berfluktuatif dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2008 dan tahun. 2010. laju. pertumbuhan. sektor. bangunan. mengalami. perlambatan, sedangkan tahun 2009 dan tahun 2011 laju pertumbuhan meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laju pertumbuhan sektor bangunan tahun 2011 sebesar 3,64 persen, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 3,03 persen. Sedangkan dilihat dari kontribusinya terhadap total PDRB Kabupaten Kepulauan Yapen selama periode tahun 2007 sampai dengan 2011, sektor. 70. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(83) 43137.pdf. bangunan cenderung mengalami penurunan kontribusi setiap tahun. Pada tahun 2011 kontribusi sektor bangunan terhadap PDRB sebesar 10,25 persen Daftar direktori perusahaan konstruksi tahun 2011 menunjukan terdapat sebanyak 198 perusahaan konstruksi di Kabupaten Kepulauan Yapen. Direktori ini digunakan sebagai dasar unutk penarikan sampel untuk kegiatan survei perusahaan konstruksi. Menurut kualifikasi perusahaan, persentase terbesar sebanyak 41,92 persen dari 198 perusahaan konstruksi tersebut termasuk dalam kualifikasi perusahaan kecil. -1.. menengah-1. Perusahaan kontruksi. dengan kualifikasi perusahaan. sebanyak 3 perusahaan ( 1,56 persen), kualifikasi. perusahaan menengah-2 sebanyak 18 perusahaan (9,09 persen), kualifikasi perusahan kecil-2 sebanyak 65 perusahaan (32,83 persen), sedangkan kualifikasi perusahaan kecil sebanyak 29 perusahaan (14,65 persen) Bila dilihat berdasarkan badan hukum/usaha, mayoritas perusahaan konstruksi di Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2011 merupakan perusahaan berbadan hukum CV (Comanditere Venouscup)/Fa (Firma). Sebanyak 83,39 persen dari total perusahaan dalam direktori perusahaan konstruksi merupakan perusahaan CV/Firma (sebanyak 176 CV dan 1 Firma). Sedangkan sisanya sebanyak 10,61 persen atau sebanyak 21 perusahaan konstrusi berbentuk PT.. 71. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(84) 43137.pdf. b. Pertanian Ada lima subsektor yang mendukung sektor pertanian yaitu sebsektor tanaman pangan, subsektor perikanan, subsektor perkebunan, subsektor kehutanan dan subsektor perkebunan. Untuk subsektor tanaman pangan, jenis tanaman yang paling banyak diproduksi di Kabupaten Kepulauan Yapen antara lain tanaman jagung, keladi dan ubi jalar. Luas panen padi tahun 2011 seluas 15 hektar menghasilkan produksi 43,5 ton. Daerah penghasil tanaman padi di Kabupaten Kepulauan Yapen yaitu distrik Kosiwo. Produktivitas tanaman jagung ini hampir merata di tiap distrik di Kabupaten Kepulauan Yapen. Daerah penghasil sayuran dan buah-buahan paling banyak adalah distrik Angkaisera, distrik Kosiwo dan distrik Yapen Selatan Jumlah rumah tangga perikanan meningkat dari sebanyak 1.200 rumah tangga perikanan pada tahun 2012 menjadi 1.252 rumah tangga pada tahun 2013. Pada tahun 2013 produksi perikanan laut/tangkapan sebanyak 642.475 kg. Sedangkan produksi perikanan darat/budidaya sebanyak 157 kg. Total produksi perikanan tahun 2013 sebanyak 642.676 kg, mengalami kenaikan 2,15 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Berdasarkan sumber data dianas kehutanan Kepulauan Yapen, hutan di Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2013 menurut fungsinya seluas 243.275 hektar terdiri dari hutan lindung seluas 15.248 hektar, hutan. 72. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(85) 43137.pdf. produksi seluas 114.796 hektar, hutan PPA seluas 113.020 hektar dan hutan dengan fungsi lainnya seluas 211 hektar. Pada subsektor pertenakan, mayoritas jenis temak besar yang di temakan di Kabupaten Kepulauan Yapen adalah babi. Tahun 2013 produksi daging temak yang dipotong sebanyak 58,02 ton daging babi, 15,10 ton daging sapi, dan 1,90 daging kambing. Sedangkan produksi daging unggas sebanyak 4,97 ton daging itik, 1,56 ton ayam ras dan 56, 70 ton daging ayam kampung. c. Pertambangan dan Energi. Jenis pertambangan yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Yapen menurut sektor pertambangan dan penggalian yang merupakan salah satu jenis lapangan usaha dalam produk domestik regional Kabupaten, hanya bersumber dari satu subsektor yaitu subsektor penggalian (penggalian, golongan C). Subsektor penggalian ini pada tahun 2012 memberikan kontribusi sebesar 0,04 persen atau senilai 5,94 milyar rupiah terhadap total Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kepulauan Yapen. Laju pertumbuhan sektor pertambangan dan pengalian tahun 2012 sebesar 2.05 persen. Produksi. listrik di Kabupaten. Kepulauan. Yapen. dari. PLTD. (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel) serui menunjukan peningkatan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Pada tahun 2013 denganjumlah daya yang terpasang sebesar 8.400 KW, jumlah produksi listrik yang dihasilkan sebesar 27 ,48 GWh. Jumlah pelanggan PLN menunjukan. 73. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(86) 43137.pdf. peningkatan selama tahun 2011 sampai dengan 2013 menjadi sebanyak 12.993 pelanggan. Demikian pula jumlah tenagalistrik yang terjual pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 12,53 persen di bandingkan tahun sebelumnya, yaitu dai 19,07 GWh menjadi 21,80 GWh. Jumlah listrik yang susut/hilang pada tahun 2011 sebanyak 1,95 GWh. Banyaknya pelanggang listrik di Kabupaten Kepulauan Yapen tahun 2013 berjumlah 12.993 pelanggan. Pelanggan yang termasuk wilayah Serui berjumlah 11.762 pelanggan (90,35%), wilayah Menawi sebanyak 1.049 pelanggan (8,07%) dan wilayah Dawai sebanyak 182 pelanggan (1,4%). •!• Catatan: Nilai bruto yang di hasilkan subsektor listrik pada tahun 2012 mencapai hampir 4,26 milyar rupiah Berdasarkan data. dari. Pertamina Unit. Pemasaran. Kabupaten. Kepulauan Yapen, volume penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) tahun 2013 mengalarni peningkatan dibandingkan 2012. Unutk jenis bahan bakar premium, volume yang disalurkan tahun 2013 sebanyak 19.961,23 kilo liter, volume minyak tanah yang disalurkan Pertamina sebanyak 4.615,20 kilo liter dan unutk volume penyaluran BBM jenis bahan bakar solar tahun 2013 sebanyak 12.494,68 kilo liter. d. Perdagangan Sistem pencatatan ekspor-impor adalah "General Trade" dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah Indonesia. Pengesahan. 74. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(87) 43137.pdf. dokumen kepabeanan ekspor dan impor dilakukan oleh Bea dan Cukai berdasarkan persetujuan Muat/Bongkar Barang. Data ekspor berasal dari dokumen kepabeanan BC 3.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh eksportir. Sedangkan data impor berasal dari dokumen kepabeanan BC 2.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Pemberitahuan lmpor Barang Khusus (PIBK), Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone (PPFTZ) dan dokumen kepabeanan BC 2.3 yang mencatat impor barang dari Luar Negeri ke kawasan Berikat. Barang-barang yang dikikrim ke luar negeri untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke Indonesia dicatat sebagai impor. Barang-barang. luar negeri yang. diolah di dalam negeri dicatat sebagai barang impor meskipun barang olahan tersebut akan kembali ke luar negeri. Barang-barang yang tidak dicakup dalam pencatatan : a. Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang. b. Barang-barang bawaan penumpang dari/ke luar negeri untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat televisi dan sebagainya. c.. Barang-barang untuk keperluan perwakilan kedutaan suatu Negara.. d. Barang ekspedisi dan ekshebisi atau pameran. e. Barang-barang untuk militer yang diimpor langsung oleh angkatan bersenjata. f. Pembungkus/peti kemas untuk diisi kembali.. 75. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(88) 43137.pdf. g. Uang dan surat-surat berharga. h. Barang-barang contoh. Pada tahun 2015, jumlah perusahaan menurut bentuk badan hukum mencapai 46 perusahaan atau meningkat sekitar 15% dibandingkan tahun 2014, yaitu sebanyak 40 perusahaan. Jumlah pedagang pada tahun 2015 adalah 4.927 pedagang yang terdiri dari 60 pedagang besar, 1.505 pedagang menengah dan 3.362 pedagang kecil. Jumlah pedagang terbanyak ada di distrik Yapen Selatan sebanyalk 3.025 pedagang atau sebanyak 61,39% dari keseluruhan pedagang di Kabupaten Kepulauan Yapen.. B. Basil dan Pembabasan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka diperoleh data hasil pengamatan dan wawancara serta pembahasan sesuai metodologi penelitian sebagai berikut : 1.. Kinerja Jasa Pelayanan Kinerja Jasa Pelayanan yang terjadi di pelabuhan Semi dapat diukur dari beberapa indikator kinerja sebagai berikut: 1.1 Kehandalan (Realiability); indikator kehandalan dalam memberikan pelayananjasa kepalabuhanan meliputi: a. Memberikan pelayanan sesuai janji ; dari hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperoleh jawaban sebagai berikut :. 76. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(89) 43137.pdf. Tabel 4.8 Pelayanan Sesuai Janji Jumlah (Fatality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 3. 5. 2. Data hasil wawancara (QV-2). Dari hasil data tabel 4.8 sebagaimana tabel di atas, 3 (tiga) orang menjawab rendah, 5 (lima) orang menjawab sedang dan 2 (dua) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif sedang. Pelayanan-pelayanan yang diukur dari dimulai dari penyediaan jasa di depan pintu pelabuhan hingga di dalarnnya. Misalnya ketaatan pada jadwal masuk dan keluarnya kapal, atau bongkar muat barang di wilayah dermaga. Dari hasil data sebagaimana tersebut di atas, diketahui bahwa tingkat pelayanan sesuai janji masih berada pada ratarata atau sedang. Sehingga masih perlu ditingkatkan agar dapat memberikanjasa pelayanan yang lebih maksimal. b. Pertanggungjawaban pelayanan konsumen ; dari hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperoleh jawaban sebagai berikut : Tabel 4.9 Pertanggungjawaban Jumlah (Fatality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 5. 4. 1. Data hasil wawancara (QV-2). 77. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(90) 43137.pdf. Dari hasil data tabel 4.9 sebagaimana tabel di atas, 5 (lima) orang menjawab rendah, 4 (empat) orang menjawab sedang dan 1 (satu) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif rendah. Pelayananpelayanan yang dilakukan berhubungan dengan pertanggungjawaban diperoleh. jawaban. kepalabuhanan. dari. belum. responden. memberikan. bahwa. pelayanan. pertanggungjawaban. jasa kepada. konsumen secara baik. Hal ini berhubungan dengan keamanan barang yang keluar dan masuk di wilayah pelabuhanan Serui dan juga barang yang ditampung pada gudang-gudang di wilayah kepabuhanan. Dari data yang diketahui, gudang di wilayah pelabuhan hanya satu unit, sehingga sulit untuk mengakomodir barang dalam jumlah besar. c. Memberikan kesan pelayanan awal kepada konsumen ; dari hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperolehjawaban sebagai berikut: Tabel 4 .10 Kesan Pelayanan. (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 3. 5. 2. Jumlah (Totality). Rendah (low). 10. Dari hasil data sebagaimana tabel 4.10 di atas, 3 (tiga) orang menjawab. rendah, 5 (lima) orang menjawab sedang dan 2 (dua) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih. 78. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(91) 43137.pdf. berada pada tingkatan relatif sedang. Ini berarti bahwa pelayanan belum maksimal diberikan kepada pelanggan yang menggunakan jasa kepalabuhanan. Kesan pelayanan dapat dirasakan oleh konsumen, khusus untuk jasa kepelabuhanan dimulai dari pelayanan pintu masuk. (front service), pengguna jasa berada di atas kapal atau kembali keluar dari areal pelabuhan. d. Memberikan Pelayanan Tepat Waktu ; dari hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperolehjawaban sebagai berikut: Tabel 4.11 Pelayanan Tepat Waktu Jumlah (Totality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 3. 5. 2. Dari hasil data sebagaimana tabel 4.11 di atas, 3 (tiga) orang menjawab. rendah, 5 (lima) orang menjawab sedang dan 2 (dua) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif sedang. Pelayanan tepat waktu ini berhubungan dengan waktu masuk dan keluarnya kapal, waktu bongkar muat di pelabuhan, waktu jaga dan waktu-waktu yang dintentukan sebagai dasar dalam standar operasional prosedur pelayanan yang ada.. 79. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(92) 43137.pdf. e.. Memberikan informasi kepada konsumen tentang waktu pelayanan yang diberikan ; dari basil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperoleb jawaban sebagai berikut :. Tabel 4.12 Informasi Waktu Pelayanan Jumlah (Totality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 4. 5. 1. Dari basil data sebagaimana tabel 4.12 di atas, 4 (empat) orang menjawab rendah, 5 (lima) orang menjawab sedang dan 1 (satu) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masib berada pada tingkatan relatif sedang. Informmasi waktu pelayanan ini menyangkut aksebilitas informasi, baik secara manual dan elektronik. Sehingga semua pengguna jasa (konsumen). pelabuban. dapat. dengan. mudah mengakses. dan. mengetahui informasi yang ada. Akses informasi yang diberikan masib bersifat manual. 1.2 Daya Tanggap. (Responsivness) ; indikator daya tanggap dalam. memberikan pelayanan jasa kepalabuhanan meliputi : a. Memberikan pelayanan yang cepat ; dari hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperolehjawaban sebagai berikut:. 80. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(93) 43137.pdf. Tabel 4.13 Pelayanan Cepat Jumlah (Totality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 1. 4. 5. Dari hasil data sebagaimana tabel 4.13 di atas, 1 (satu) orang menjawab rendah, 4 (empat) orang menjawab sedang dan 5 (lima) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif tinggi. Ini berarti tangap terhadap pelayanan yang cepat sudah berjalan cukup maksimal di pelabuhan Serui. b. Keralaan. untuk. membantu/menolong. konsumen. ;. dari. hasil. 10 (sepuluh) responden diperoleh jawaban. wawancara dengan sebagai berikut :. Tabel 4.14 Kerelaan Menolong Konsumen Jumlah (Totality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 2. 3. 5. Dari hasil data sebagaimana tabel 4.14 di atas, 2 (dua) orang menjawab. rendah, 3 (tiga) orang menjawab sedang dan 5 (lima) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih. 81. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(94) 43137.pdf. berada pada tingkatan relatif rendah. Ini berarti bahwa kerelaan dari petugas untuk memberikan pelayanan belum terlalu maksimal. Kerelaan memberikan pelayanan misalnya dengan memberikan informasi kepada pengguna jasa pelabuhan, seperti : penjualan di areal pelabuban,. pebongkaran. muatan. di. pelabuhan. dan. kegiatan. pengunjung/penumpang kapal PELNI dan kapal-kapal lainnya. c. Siap dan tanggap memberikan bantuan; dari basil wawancara dengan 10 (sepulub) responden diperolebjawaban sebagai berikut: Tabel 4.15 Siap dan Tanggap Memberikan Bantuan Jumlah (Totality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 2. 2. 6. Dari basil data sebagaimana tabel 4.15 di atas, 2 (dua) orang menjawab. rendah, 2 (dua) orang menjawab sedang dan 6 (enam) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif tinggi. Ini berarti bahwa kesiapan dan daya tanggap dari petugas untuk memberikan pelayanan sudah cukup maksimal. 1.3 Jaminan (Assurance) ; indikator jaminan dalam memberikan pelayanan jasa kepalabuhanan. Jaminan atau ansuransi yang diberikan oleh petugas pelayanan jasa pelabuhan, baik kantor Administrasi Pelabuhan, Tenaga. 82. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(95) 43137.pdf. Kerja Bongkar Muat (TKBM) dan perusahaan-perusahaan pengguna jasa pelabuhan Serui meliputi beberap hal, yaitu : a. Adanya jaminan keamanan dalam pelayanan ; dari hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperolehjawaban sebagai berikut:. Tabel 4.16 Jaminan Keamanan dalam Pelayanan Jumlah (Totality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 3. 6. 1. Dari basil data sebagaimana tabel 4.16 di atas, 3 (tiga) orang menjawab. rendah, 6 (enam) orang menjawab sedang dan 1 (satu) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif sedang. Ini berarti bahwa jaminan keamanan dalam memberikan pelayanan dari petugas masih relatif sedang. Pelayanan keamanan ini berhubungan dengan keamanan penumpang, pengunjung yang melintasi areal pelabuhan Serui. Adanya tingkatan pencurian dan pencopetan masih sering terjadi di pelabuhan Serui walapun sudah ditingkatkan penjagaan dan pengawasan, baik dari petugas KPLP dan KP3 Laut. b. Adanya jaminan keterbukaan dalam pelayanan ; dari hasil wawancara dengan I 0 (sepuluh) responden diperoleh jawaban sebagai berikut :. 83. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(96) 43137.pdf. Tabel 4.17 Jaminan Keterbukaan dalam Pelayanan. (f'otality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 2. 5. 3. Jumlah. Dari hasil data sebagaimana tabel 4.17 di atas, 2 (dua) orang menjawab. rendah, 5 (lima) orang menjawab sedang dan 3 (tiga) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif sedang. c. Adanya jaminan keadilan dalam pelayanan ; dari hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperolehjawaban sebagai berikut:. Tabel 4.18 Jaminan Keadilan dalam Pelayanan. (f'otality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 4. 5. 1. Jumlah. Dari hasil data sebagaimana tabel 4.18 di atas, 4 (empat) orang menjawab rendah, 5 (lima) orang menjawab sedang dan I (satu) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif sedang. Jaminan keadilan ini berhubungan dengan tindakan pelayanan yang diberikan kepada konsumen. Bagaimana semua konsumen diberlakukan secara. 84. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(97) 43137.pdf. adil dalam pengurusan pengangkutan barang atau penggunaan jasa di wilayah pelabuhan Serui.. 1.4 Empati (Empaty) ; indikator empati dalam memberikan pelayanan jasa kepalabuhanan meliputi : a. Memberikan perhatian kepada konsumen ; dari hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperolehjawaban sebagai berikut: Tabel 4.19 Perhatian kepada Konsumen Jumlah (f'otality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 2. 3. 5. Dari hasil data sebagaimana tabel 4.19 di atas, 2 (dua) orang menjawab. rendah, 3 (tiga) orang menjawab sedang dan 5 (lima) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif tinggi. Sehingga dapat dianalisa bahwa perhatian yang diberikan oleh petugas pada unit-unit pelayanan jasa di areal pelabuhan Serui telah memberikan pelayanan yang maksimal. b. Karyawan/pegawai. mengerti. kebutuhan. konsumen. ;. dari. hasil. wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperoleh jawaban sebagai berikut:. 85. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(98) 43137.pdf. Tabel 4.20 Mengerti kebutuhan Konsumen Jumlah (Totality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 2. 4. 4. Dari hasil data sebagaimana tabel 4.20 di atas, 2 (dua) orang menjawab. rendah, 4 (empat) orang menjawab sedang dan 4 (empat) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masih berada pada tingkatan relatif sedang menigkat ke. tinggi. Sehingga dapat dianalisa bahwa kebutuhan-kebutuhan dari konsumen telah diusahakan untuk dilayani secara baik.. 1.5 Produk-Produk Fisik (Tangibles) ; indikator produk-produk fisik dalam memberikan pelayanan jasa kepalabuhanan meliputi : a. Peralatan yang moderen ; dari hasil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperoleh jawaban sebagai berikut :. Tabel 4.21 Peralatan yang Moderen Jumlah (Totality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 3. 4. 3. 86. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(99) 43137.pdf. Dari basil data sebagaimana tabel 4.21 di atas, 3 (tiga) orang menjawab. rendah, 4 (empat) orang menjawab sedang dan 3 (tiga) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa kesan pelayanan yang diberikan masib berada pada tingkatan relatif sedang. Sehingga dapat dianalisa bahwa peralatan yang tersedia dalam menunjang pelaksanaan tugas pelayanan jasa di wilayah pelabuhan masih minim.. b. Fasilitas yang menarik ; dari basil wawancara dengan 10 (sepuluh) responden diperoleb jawaban sebagai berikut : Tabel 4.22 Fasilitas yang menarik Jumlah (J'otality). Rendah (low) (x). Sedang (middle) (y). Tinggi (high) (z). 10. 5. 3. 2. Dari basil data sebagaimana tabel 4.22 di atas, 5 (lima) orang menjawab. rendah, 3 (tiga) orang menjawab sedang dan 2 (dua) orang menjawab tinggi. Dapat dianalisa bahwa fasilitas yang menarik masih berada pada tingkatan relatif rendah. Sehingga dapat dianalisa bahwa peralatan yang menarik belum tersedia dalam menunjang pelaksanaan tugas pelayanan jasa di wilayah pelabuhan masib minim. Peralatan seperti ruang tunggu yang representatif dengan interium dan tempat makan yang dapat memberikan waktu kepada penumpang untuk dapat menghabiskan waktu tunggu kapal. Misalnya dengan adanya Pelni Mart, dapat menghilangkan. 87. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(100) 43137.pdf. suasana bosan dari konsumen yang menggunakan jassa di areal pelabuhan Serui. 2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Jasa Pelayanan Kinerja jasa pelayanan dapat diukur dari dua faktor, yaitu sebagai berikut : 2.1 Faktor Internal (Internal factors) a. Faktor Sumber Daya (resources) yang mempengaruhi Pelayanan Jasa Kepelabuhanan di Pelabuhan Serui yang dilakukan oleh Kantor Administrator Pelabuhan (ADPEL) antara lain: b. Jumlah Pegawai yang bekerja pada kantor Administrator Pelabuhan Serui, dapat terlihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.3 Jumlah PNS berdasarkan Golongan No 1.. Jenis Uraian Golongan I Golongan II 2. 3. Golongan III 4. Golongan IV Jumlah Sumber: Kepegawaian ADPEL 2017. Jumlah 5 13 18. Keterangan. Jumlah PNS dengan tingkat golongan yang tersebar di Kantor Adpel Serui sebagaimana tabel 4.3 di atas menunjukan bahwa golongan III lebih banyak dibandingkan dengan golongan II, sedangkan secara manaJemen kepegawaian, golongan II merupakan tenaga teknis operasional (low management) yang menjalankan tugas lapangan (field job), dibandingkan dengan golongan III yang menjalankan tugas manajemen kepemimpinan (Middle Management).. 88. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(101) 43137.pdf. Tabel 4.4 Jumlah PNS berdasarkan jenis kelamin No 1. 2.. Jenis Uraian Jumlah Perempuan 2 Laki-laki 16 Jumlah 18 Sumber: KepegawaianADPEL Serui 2017. Keterangan. Untuk jumlah PNS berdasarkan jenis kelamin sebagaimana data pada tabel 4.4 menunjukan jumlah perempuan 2 (dua) orang dibanding dengan jumlah laki-laki sebanyak 16 (enam belas) orang. Jumlah ini memberikan nilai positif terhadap kinerja jasa pelayanan di pelabuhan karena lebih pada kemampuan psycal (fisik) atau field workers (pekerja lapangan). Tabel 4.5 Jumlah PNS berdasarkan Tingkat Pendidikan No 1.. Jenis Uraian. Jumlah. Keterangan. SD SMP 3. SLTA/SMA/SMK 14 4. Sariana Strata Satu (S 1) 4 5. Sariana Strata Dua (S2) 18 Jumlah Sumber: Kepegawaian ADPEL Serui 2017. 2.. Untuk tingkat pendidikan formal sebagaimana ditunjukan oleh data pada tabel 4.5 dapat dianalisa bahwa tingkat pendidikan SLTA/SMK berada pada jumlah terbanyak 14 (empat belas) orang dibanding dengan Sarjana (S 1) yang hanya 4 (empat) orang. Ini memberikan nilai positif terhadap kantor Adpel Semi untuk menunjang kerja lapangan.. 89. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(102) 43137.pdf. Jumlah Dana yang menunjang pelaksanaan Tugas di Adpel Serui sebagai berikut : Tabel 4.6 Jumlah Dana Operasional Tahun No Jumlah Rp. 53.852.355.000,1. 2015 2. 2016 Rp. 42.210.746.000,2017 Rp. 41.071.953.000,3. Sumber: Keuangan ADPEL Serui 2017. Keterangan APBN APBN APBN. Dari data tabel 4.4 tentang dana yang digunakan dalam menunjang pelaksanaan tugas pada kantor Adpel Serui, terlihat pada terjadi penurunan alokasi dana APBN setiap tahunnya hingga tahun 2017. Hal ini menunjukan penyerapan kinerja anggaran belum berjalan secara signifikan. Jumlah Peralatan yang menunjang pelaksanaan tugas pegawai pada kantor ADPEL Serui ; setelah dilakukan wawancara dan pengamatan terhadap ketersediaan peralatan yang ada di kantor ADPEL Serui diperoleh data bahwa peralatan yang digunakan masih sangat terbatas. Khususnya pada peralatan penunjang pekerjaan seperti komputer dan kendaraan operasional dinas. Selain itu juga peralatan jaga malam seperti alat penerang (senter/suklit), tongat pengaman, dan teleskop belum tersedia. Peralatan-peralatan yang mendukung komunikasi pegawai serta kapal pengawal pantai atau kapal jaga dermaga yang hams selalu beropera51 di wilayah kepalabuhanan serui juga belum lt:rst:uia.. 90. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(103) 43137.pdf. Data Diklat yang diiuti oleh Pegawai pada ADPEL Serui sebagaimana tabel di bawah ini : Tabel 4.7 Diklat Pegawai Kantor ADPEL Serui No 1.. Nama Pegawai/NIP Jumading, SE NIP. 19580414 198312 1 001. 2.. Leanartje Bless, SE NIP. 19671106 199703 2 001. 3.. -. Jenis Diklat Ketatalaksana Kepelabuhanan Kesyahbandaran Kepelabuhanan. Fathoni, SE NIP. 19710621 20012 1 001. -. Tata Laksana Angkutan Laut TTPL Pratama Avocat Syahbandar Kelas B Kepelabuhanan. 4.. Andre M. Rumatora, S.Sos NIP.197201111998031003. -. KPLP Tingkat Dasar SAR BST ANTD Kesyahbandaran Avocat. 5.. Patrias Andery, S.Sos NIP. 19720306 199803 1 002 Irwan, SE NIP. 197607012003121 001 Ruben 0. Sapari, SE NIP. 19720729 201312 1 001 Rifai Karim, SE NIP. 198105012013121 002. 6. 7. 8.. 9.. Adil Sembiring, SE NIP. 19750501 200604 1 003. 10.. Anton Palimbun, SE. - BST -. Kesyahbandaran SAR Bendahara Penerima SAIS BST ANTD Tatalaksana Kesyahbandaran Keuangan Bendahara Pengeluaran Barang dan J asa Kepelabuhanan. 91. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(104) 43137.pdf. NIP. 197410112006041 001 11.. Tete Alwi Rachman, SE NIP. 19750810 201312 1 001. 12.. Suryati NIP. 19690822 199303 2 002 Ricky P. Wanggai, S.Sos NIP. 19690830 199303 1 001 Yosepbus U. Wondoy NIP. 19710124 199803 1 003. 13. 14.. 15. 16.. Yonas Sawaki, SE NIP. 19740214 200312 1 001 Rudi A. Wondoi NIP. 19740404 200312 1 002. -. Kesyahbandaran Kelas B BST Tatalaksana Kepelabuhanan Penaggulangan Pencemaran Bendahara Materiil -. - Diklat KPLP Tingkat Dasar - BST - SAR - Diklat KPLP Tingkat Dasar - BST. 17.. Matius P. Wayoi NIP. 19710820 200712 1 001 18. Lukas Yapen - Diklat KPLP Tingkat Dasar NIP. 19750606 200712 1 001 Sumber: Kepegawaian ADPEL Serui 2017 Dari basil wawancara yang dilakukan dengan beberapa pegawai di ADPEL Serui diperoleb informasi bahwa khusus untuk pendidikan yang dikuti untuk jenjang-jenjang tertentu membutuhkan kemampuan khusus yang diseleksi. secara. komprebensif.. Misalnya. Diklat. Kesyahbandaran,. pelaksanaan testing barus melalui seleksi per wilayah yang ada di Indonesia, dan dilakukan dengan menggunakan standar nasional. Berikut basil wawancara dengan salah satu pegawai : "kami harus memiliki pengetahuan yang cukup memadai untuk mengikuti seleksi yang dilakukan o/eh Dirjen Perhubungan Laut, sehingga bisa Zulus dan mengikuti diklat ". Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa testing yang dilakukan harus dipilah berdasarkan prioritas dan kondisi daerah masing-masing.. 92. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(105) 43137.pdf. "kepe/abuhanan di wilayah papua harus memperoleh prioritas dan kuota /ebih dalam mengikuti seleksi-seleksi kediklatan, sehingga layak pegawai ADPEL di Papua harus /ulus dan mengikuti diklat-diklat yang dibutuhkan". Demikian hasil wawancara tentang pelaksanaan kediklatan bagi pegawai di ADPEL Serui. c. Struktur Internal (Internal structure) pada Kantor Administrator Pelabuhan (ADPEL) Serui yang mempengaruhi Pelayanan Jasa Kepelabuhanan di Pelabuhan Semi adalah sebagai berikut :. Kepala ADPEL. Kepelabuhanan. Kesyahbandaran. Tata Usaha. Gambar 4.2 Struktur Organisasi ADPEL Serui. Standar Operasional Prosedur (SOP) digunakan juga dalam pelayanan jasa Kepelabuhanan di Pelabuhan Serui. Dari hasil wawancara yang dilakukan diketahui bahwa jenis dan sifat SOP yang ada merupakan rutinitas kerja yang harus dilakukan oleh pegawai pada Administrasi Pelabuhan Serui. Untuk pelaksanaan SOP ini masih ada juga yang belum terlaksana dengan maksimal. Berikut petikan wawancara dengan beberapa pegawai tentang SOP.. 93. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(106) 43137.pdf. "kami sering melakukan standar-standar prosedur yang telah diatur di dalam peraturan perundang-undangan tentang kesyabandaran, dan terkadang hasilnya maksima/, namun ada juga yang belum maksima/. " Hal sebagaimana disebutkan di atas menunjukan bahwa SOP masih belum menjadi indikator keberhasilan sebuah pelayanan. Menyangkut hal-hal yang menyebabkan ketidakmaksimalnya penerapan SOP, diperoleh petikan wawancara sebagai berikut:. "terkadang SOP yang mer~fadi acuan dalam pe/aksanaan tugas be/um dapat dilaksanakan secara maksima/ disebabkan karena konsistensi dari para pegawai yang bekerja, misalnya ada yang teledor karena miras, atau kedekatan, sehingga waktu yang ditentukan sering me/eset dari rencana semula. " Petunjuk dan perintah dari pimpinan kepada bawahan yang dilaksanakan oleh para pegawai pada kantor ADPEL Semi, diperoleh. informasi. bahwa. petunjuk. dan. perintah. telah. dilaksanakan secara maksimal. karena tugas dan perintah diberikan berdasarkan standard dan norma yang telah ditetapkan oleh aturan perundangan. Standar dan norma yang diberikan merupakan standar dasar atau standar operasional prosedur yang digunakan dalam pelayanan di wilayah kepelabuhanan. Berikut ini adalah petikan wawancara tentang tugas yang diberikan oleh pimpinan kepada para pegawai.. "tugas yang diberikan oleh atasan atau komandan, telah kami ladiberikanksanakan dengan sebaik-baiknya. Misalnya menghitung. 94. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(107) 43137.pdf. waktu sandar kapal, atau prosedur pemeriksaan barang yang masuk dan keluar dari pelabuhan. " Selanjutnya adanya evaluasi terhadap pelaksanaan tugas Juga dilaksanakan oleh pimpinan, sebagaimana kutipan wawancara berikut.. "atasan kami sering melakukan pemeriksaan terhadap tugas yang telah diberikan, dengan kata lain, pimpinan kami melakukan wvaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang diberikan, apakah telah kami laksanakan atau tidak. Dari semua tugas yang diberikan, semuanya kami laksanakan dengan sebaik-baiknya. Apabila ada yang menyimpang, itu karena perilaku dari kami yang sering menyimpang dari prosedur yang biasa. Misalnya : karena ketidakdisiplinan kami. " Dari petikan-petikan wawancara di atas, diperoleh hasil bahwa sinkronisasi tugas antara atasan dan bawahan telah berjalan dengan baik. Koordinasi/komunikasi/konfirmasi yang dilakukan oleh pegawai pada Kantor Administrasi Pelabuhan Serui diperoleh hasil telah berjalan dengan baik dan lancar. Tugas yang diberikan harus memperoleh penjelasan dan informasi secara akurat sehingga dapat dilaksanakan dengan baik pula. Koordinasi antara unit-unit atau satuan-satuan kerja yang berkepentingan di wilayah kepelabuhanan serui sudah berjalan cukup baik. Petikan wawancara tentang koordinasi dari beberapa responden adalah sebagai berikut :. 95. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(108) 43137.pdf. "dalam melaksanakan tugas, khusus pelayanan jasa kepelabuhanan, kami selalu melakukan koordinasi dengan PT. PELNL Tenaga Kerja Bongkar Muat (I'KBM) dan pihak keamanan, yang dalam ha/ ini dipegang oleh KP3 Laut. " Berikut ini dapat digambarkan koordinasi informasi antar satuansatuan tugas yang ada di wilayah pelabuhan Serui.. ADPEL Serui. TKBM (Tenaga Kerja Bongkar Muat). I. .. PT. Pelni dan Peusahaan Swasta lainnya. KP3 Laut. Garis arah Koordinasi Gambar 4.3 Koordinasi Informasi Selain itu bentuk atau hasil koordinasi seperti apa saJa yang dilakukan antar unit-unit tersebut, berikut petikan wawancaranya;. "koordinasi yang kami lakukan dengan PT. PELNI adalah jadwal Kapa/ PELNI yang akan sandar di pelabuhan Serui, sedangkan dengan TKBM, adalah barang yang dibongkar di pelabuhan Serui harus kami ketahui, ha/ ini dalam rangka keamanan guna menghindari barang seludupan. " Dan juga koordinasi/konfirmasi/komunikasi lainnya yang terjadi diantara unit-unit kerja tersebut.. 96. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(109) 43137.pdf. Keputusan dan kebijakan yang diambil oleh tingkat p1mpman kantor ADPEL Serui telah memberikan kepuasan kepada staf atau pegawai yang bekerja di dalamnya. Dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap beberapa karyawan di kantor ADPEL Serui diperoleh hasil bahwa kepuasan dari staf belum terpenuhi secara maksimal. pelayanan dan kesejahteraan staf perlu ditingkatkan, sehingga akan memberikan dampak positif terhadap hasil kerja yang akan dilakukan. Berikut ini petikan wawancara dengan beberapa pegawm pada kantor ADPEL Serui sebagai berikut :. "kami be/um merasa puas dengan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh atasan kami, khusus dalam ha/ kesejahteraan kami. Harapan kami, pimpinan dapat memperhatikan kesejahteraan kami dalam melaksanakan tugas. " Selain itu, pendapat-pendapat tentang fasiitas penunjang pekerjaan masih saja dikeluhkan oleh beberapa pegawai, sebagaimana kutipan wawancara dari responden sebagai berikut : "'kami sudah bekerja maksimal, namun terkadang pimpinan tidak membijaki dengan memberikan fasilitas pelengkap, misalnya kendaraan operasional, dan penunjang lainnya." Hal-hal sebagaimana di atas dapat saja berdampak pada pelayanan jasa secara keseluruhan yang dilakukan oleh pegawai ADPEL Serui.. 97. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(110) 43137.pdf. d. Faktor Kepemimpinan (leadership) pada Kantor Administrator Pelabuhan (ADPEL) Serui yang mempengaruhi Pelayanan Jasa Kepelabuhanan di Pelabuhan Serui adalah sebagai berikut : Petunjuk dan Arahan Pimpinan dalam melaksanakan tugas pada ADPEL Serui. Dari hasil wawancara dengan beberapa staf atau pegawai diperoleh hasil bahwa petunjuk dan arahan dari pimpinan selalu diberikan dalam rangka pelaksanaan tugas. Dari petikan wawancara sebagai berikut :. "kami selalu melaksanakan tugas sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pimpinan kami. Tugas-tugas tersebut dibagi kepada hampir semua staf yang ada. Dan selalu dikontrol kembali!evaluasi apakah tugas tersebut telah berjalan secara baik atau tidak " Selain itu, beberapa pegawai JUga mengemukakan pendapat mereka bahwa pimpinan di kantor selalu memberikan petunjuk untuk setiap detail tugas yang ada. Dimulai dari arahan tentang standar operasi prosedur sampai pada evaluasi tugas tersebut. Kewenangan yang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan dalam menyelesaikan tugas sehari-hari telah berjaian cukup maksimal sebagaimana kutipan wawancara berikut ini :. ''pimpinan/komandan kami selalu memberikan tugas kepada kami berdasarkan prosedur yang telah ditetapkan. Kemudian kewenangan diberikan untuk kami laksanakan, setelah itu, kami wajib memberikan laporan pelaksanaan tugas kepada atasan kami, baik secara lisan maupun tulisan. ". 98. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(111) 43137.pdf. Selain itu, ada yang menambahkan dengan petikan wawancara sebagai berikut :. "kewenangan diberikan dengan tetap mengacu pada standarstandar pelayanan atau kerja yang telah ditetapkan. Jadi kami melaksanakan kewenangan karena adanya petunjuk yang sudah ada." Bahkan. kewenangan. yang. diberikan. JUga. menjadi. suatu. kebanggaan dalam melaksanakan tugas-tugas.. "kewenangan yang diberikan menjadi suatu kebanggaan bagi kami, karena kewenangan itu berhubungan dengan otorisasi, misalnya ada yang bertugas menandatangani dokumen kapal yang masuk dan keluar, ada yang menandatangani ijin operasional kapal, ini semua memberikan semangat tersendiri bagi kami untuk bekerja." Demikian beberapa wawancara mengenai kewenangan yang diberikan dalam menjalankan tugas. Fungsi koordinasi dan komunikasi antar p1mprnan dengan staf maupun antar staf/pegawai yang ada dalam menjalankan tugas. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan beberapa responden diperoleh petikan hasil wawancara sebagai berikut :. "kami yang meaksanakan tugas selalu berkoordinasi antara satu dengan yang lainnya, karena tugas yang kami lakukan diperlukan kerjasama tim. Tugas ini akan terlaksana dengan baik apabila semuanya bekerja sama. ". 99. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(112) 43137.pdf. Selain itu, beberapa pegawai memberikan informasi bahwa koordinasi dan komunikasi juga dilakukan oleh pimpinan dengan hampir semua pegawai yang ada.. ''pimpinan kami selalu melakukan koordinasi dan komunikasi baik dengan kami, dan juga dengan unit-unit yang berkepentingan di wilayah pelabuhan Serui. " Koordinasi dan komunikasi menjadi bagian yang terpenting dan menjadi urat nadi pelaksanaan tugas di wilayah kepelabuhanan. Hal ini disebabkan karena semua tugas yang dillaksanakan selalu berdasarkan pada prosedur tetap yang hams dipatuhi. Apabila tidak dilakukan koordinasi, maka akan memberikan stagnasi terhadap pelaksanaan tugas dari pegawai yang ada.. "tugas yang dilakukan oleh teman-teman pegawai harus selalu dikoordinasikan, apakah sudah sesuai dengan prosedur yang ada atau be/um, karena apabila tidak ter/aksana efektif maka akan menimbulkan dampak terhadap keberhasi/an tugas di wi/ayah pe/abuhan Serui. " Demikian beberapa hal menyangkut koordinasi dan komunikasi yang terjadi di wilayah pelabuhan Serui. Intensitas pertemuan atau rapat-rapat yang dilaksanakan oleh Pegawai dan Pimpinan yang ada di ADPEL Serui. Dari hasil wawancara yang dilakukan dengan e. Faktor Kompetisi. ; faktor kompetisi. yang terjadi. di Kantor. Administrasi Pelabuhan Serui diukur dengan beberapa indikator pertanyaan seperti apakah telah diberikan penghargaan (reward) dan. 100. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(113) 43137.pdf. hukuman (punishment) kepada para pegawai yang ada. Diketahui bahwa kantor Administrasi Pelabuhan Serui belum menerapkan hal tersebut dengan efektif. Faktor kompetisi ini juga diukur dari adanya tim-tim kecil yang bekerja secara bersama-sama dalam menyelesaikan tugas. Sehingga kerja sama tim dapat digunakan sebagai sarana yang efektif dalam memecahkan masalah. Dari hasil penelitian yang dilakukan, ternyata tim-tim dalam menjalankan tugas jasa pelayanan kepelabuhan telah dilaksanakan, namun belum secara maksimal diterapkan. Berikut ini petikan wawancara dari beberapa pegawai yang menjadi responden :. "kami dalam melaksanakan tugas sehari-hari dibagi dalam tim-tim tertentu, misalnya tim jaga di pelabuhan, tim penerima retribusi karcis di pintu masuk, dan tim-tim lainnya. Kami bekerja saling bahu membahu sehingga pekerjaan akan terasa ringan. " Selanjutnya tentang bagaimana konsistensi dari anggota tim yang bekerja, diperoleh jawaban :. "mengenai konsistensi anggota tim dalam bekerja, yang terjadi tidak seperti yang diharapkan, terkadang masih ada anggota tim yang lalai menjalankan tugasnya, sehingga digantikan oleh teman kerja yang lain. Namun hasil akhir dari pekerjaan tetap berjalan. Biasanya yang tidak bekerja, diberikan teguran oleh atasan/komandan jaga. " Dari petikan wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa masih adanya pegawai yang belum melaksanakan tugasnya dengan baik. Ketidakdisiplin ini dapat terjadi juga karena inkonsistensi dari. 101. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(114) 43137.pdf. pimpinan atau atasan dalam memberikan hukuman disiplin kepada para pegawai yang ada. Selain itu, pegawai yang bekerja juga harus bersaing secara sehat dan positif. Terdapat petikan wawancara dari responden sebagai berikut: "dalam bekerja, kami bersaing secara sehat, yaitu bagaimana kami berusaha bekerja secara maksimal agar memperoleh respek dari pimpinan, sehingga apabila ada diklat atau perjalanan dinas atau juga panitia-panitia pengadaan barang dan jasa, kami dapat diberikan kepercayaan untuk melaksanakannya." Dari wawancara sebagaimana di atas, telah memberikan peluang bagi semua pegawai yang ada untuk dapat berusaha semaksimal mungkin dalam bekerja, baik sebagai penjaga pos, penjaga pintu masuk, jaga malam, administrasi, keuangan dan lain sebagainya,. 2.2 Pak.tor Ekstemal Pak.tor ekstemal (luar) yang mempengaruhi pelayanan jasa di pelabuhan Serui antara lain adalah : a. Pak.tor Teknologi ; fak:tor teknologi yang terjadi di pelabuhan Serui juga sangat mempengaruhi laju pelayanan arus barang yang terjadi. Pembongkaran pcti-pcti kcmas (receiving/delivery) sangat tergantung dari seberapa efektifnya tenaga bongkar muat menggunakan peralatan yang ada. Misalnya penggunaan Crane dan Forklift. Hasil wawancara. 102. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(115) 43137.pdf. dengan. responden. tentang. penggunaan. teknologi. di. wilayah. kepelabuhanan Serui diperoleh basil sebagai berikut : "kami di pelabuhan Serui sudah menggunakanforklift, namun khusus untuk crane, be/um berja/an secara maksimal, walaupun sebenarnya sudah ada. " Peralatan seperti in harus dimiliki oleh unit-unit usaha yang ada di pelabuhan. Masih minimnya peralatan alat berat yang tersedia di pelabuhan Serui. Selain itu, teknologi informatika belum digunakan secara maksimal di pelabuhan Serui. Belum tersedianya jaringan komputer yang dapat diakses secara online, khusus untuk memberikan informasi bongkar-muat, dan juga jada kapal PELNI atau kapal yang akan masuk dan keluar di pelabuhan Serui. Waktu tunggu kapal di pelabuhan dan jenis-jenis penyediaan fasilitas informasi gratis (intemet/wifi) di wilayah pelabuhan Serui. Berikut petikan wawancara tentang penggunaan teknologi informasi di kepalabuhanan Serui. "kami di pelabuhan Serui be/um maksimal dalam menggunakan jaringan informasi seperti internet. Sehingga informasi kapal be/um dapat diakses secara umum. Mungkin khusus untuk jadwa/ kapa/ pelni sudah tersedia, namun waktu masuk, khususnya jam be/um ada kepastian, terkadang bisa bergesar sampai pada hari. Selain itu, untuk jaringan wifi di wilayah pelabuhan juga tidak tersedia. Pencatatan arus barang yang dilaporkan ke pusat dalam ha/ ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut juga be/um menggunakan aplikasi yang memadai. Sehingga masih bersifat manual. ". 103. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

(116) 43137.pdf. Dari hasil wawancara sebagaimana di atas, dapat dianalisa bahwa efektifitas penggunaan teknologi informatika belum maksimal di wilayah kepelabuhanan Serui. Hal ini juga berdampak pada sistem atau aplikasi yang akan digunakan dalam proses pelayanan jasa. Misalnya dengan proses pengadaan barang dan jasa secara elektronik (e-procurement). b. Lingkungan Kerja ; Lingkungan kerja ini menyangkut aspek-aspek kenyamanan dan keamanan kerja. Juga termasuk di dalamnya adalah ketersediaan peralatan kerja yang digunakan dalam mendukung kinerja pelayanan. Dari hasil wawancara dengan beberapa petugas penjaga karcis yang merupakan front office/front desk (pelayanan garis depan) di areal pelabuhan diperoleh informasi petikan wawancara sebagai berikut :. "kami dalam melakukan pemungutan karcis masih tekendala dengan tempat pemungutan, yaitu pos pungutan. Kami hanya berdiri di depan pintu dan melaksanakan tugas kami. Terkadang panas atau hujan menyebabkan kami harus berusaha berteduh. Ini juga mengurangi semangat kerja kami. " Demikian hasil, data dan pembahasan yang dianalisa secara kualitatif dengan menyajikan, tabel, gambar, petikan wawancara dan analisa data, sehingga dapat memberikan gambaran, faktor dan upaya pelayanan jasa di pelabuhan Serui.. 104. Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka.

Gambar

Tabel 4.1  Letak Geografis Kabupaten Kep.Yapen, 2016  Uraian  Luas Wilayab  Garis Lintang  GarisBujur  Batas Wilayah  Utara  Sela tan  Barat  Timur  2016  7.146,16 km 2  1° 27'47.714&#34;-l  0 58'36.376&#34; LS  135°0'25.944&#34;-137°3'21.964 BT
Gambar 4.1  Presentase Luas daratan, Laut dan Hutan Negara
Tabel 4.9 Pertanggungjawaban
Tabel 4 .10 Kesan Pelayanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis semula (H A9 ) yang menyatakan bahwa SBIS mempunyai pengaruh signifikan terhadap profitabilitas

diperoleh menunjukkan metode k- nearest neighbors dan connected component labeling dapat digunakan untuk melakukan pengenalan pola tulisan tangan angka Arabic

Diversitas dapat membantu perusahaan dalam hal: indentifikasi dan kapitalisasi kesempatan memperbaiki produksi dan penyediaan jasa, menarik, menahan, memotivasi, dan

Ovaj tip ograničenja se sistematski primenjuju kako bi se uglavnom limitirao vlasnički udeo stranih investitora nad domaćim preduzećima (u tabeli 2 dat.. je prikaz

Selanjutnya hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan secara parsial pada variabel pengalaman spiritual terhadap

Hal yang tersebut terakhir ini adalah penarikan money laundering menjadi tindak pidana korupsi dan kriminalisasi bentuk-bentuk pembantuan setelah tindak pidana

Berdasarkan hasil analisis Rekayasa Nilai pada proyek Peningkatan Jalan Timika Batas Tugu, didapatkan penghematan biaya pada 1 (satu) alternatif yaitu alternatif penggunaan

Responden di masing- masing provinsi adalah mikroskopis Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi yang saat ini dilaksanakan oleh Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Rumah Sakit